I. Klasifikasi ilmiah digunakan untuk mengelompokkan organisme hidup berdasarkan kesamaan sifat fisik. Sistem klasifikasi modern berasal dari sistem Carolus Linnaeus.
II. Terdapat tiga domain utama (Archaea, Bacteria, Eukarya) dan enam kingdom (Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi, Plantae, Animalia).
III. Tujuan klasifikasi adalah mengenali, membandingkan, dan mempelajari organisme hidup.
I. Klasifikasi ilmiah digunakan untuk mengelompokkan organisme hidup berdasarkan kesamaan sifat fisik. Sistem klasifikasi modern berasal dari sistem Carolus Linnaeus.
II. Terdapat tiga domain utama (Archaea, Bacteria, Eukarya) dan enam kingdom (Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi, Plantae, Animalia).
III. Tujuan klasifikasi adalah mengenali, membandingkan, dan mempelajari organisme hidup.
Bab ini membahas sistem klasifikasi makhluk hidup yang meliputi taksonomi, peraturan penamaan ilmiah, jenjang taksonomi, contoh sistem filogeni tumbuhan dan genus Panthera, serta alternatif sistem klasifikasi kingdom. Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada morfologi, anatomi, filogeni, dan ciri-ciri lainnya. Sistem klasifikasi Linnaeus menggunakan nama ilmiah binomial.
Tugas ini membahas klasifikasi lima jenis tumbuhan (jeruk bali, apel, lidah buaya, padi, nangka) dan lima jenis hewan (kucing, kuda, kupu-kupu, komodo, harimau) berdasarkan kerajaan, divisi, kelas, ordo, familia, genus, dan spesiesnya.
Dokumen tersebut membahas sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri morfologi, anatomi, dan filogeni. Makhluk hidup dikelompokkan ke dalam kerajaan, divisi, kelas, bangsa, famili, marga, dan spesies. Sistem klasifikasi terbaru memisahkan ke enam kerajaan yaitu tumbuhan, hewan, jamur, protista, arkebakteri, dan eubakteri.
Dokumen tersebut memberikan klasifikasi taksonomi lima jenis hewan yaitu jangkrik, semut, kupu-kupu, laba-laba, dan belalang dengan menyebutkan kerajaan, filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies masing-masing hewan.
1. Coelenterata terdiri dari dua filum yaitu Ctenophora dan Cnidaria yang memiliki tubuh berongga dan bersel banyak.
2. Terdapat dua struktur tubuh utama yaitu polip dan medusa, dimana polip merupakan fase vegetatif dan medusa fase generatif.
3. Coelenterata memiliki peran penting sebagai bahan makanan, hiasan akuarium, daya tarik wisata bahari, serta tempat berkembang biak ikan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang karakteristik dan klasifikasi kerangka tubuh spons laut (Porifera). Terdapat tiga kelas Porifera berdasarkan bahan pembentuk kerangka tubuhnya. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri umum Porifera dan memberikan contoh ordo, famili, dan spesies tertentu beserta taksonominya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penamaan tumbuhan secara ilmiah yang diatur oleh Kode Internasional Tatanama Tumbuhan. Sistem ini menggunakan nama latin dan terdiri dari nama genus dan spesies, sehingga setiap tumbuhan hanya memiliki satu nama ilmiah yang sah secara internasional. Nama ilmiah lebih spesifik dibandingkan nama lokal dan memudahkan komunikasi antar para ahli botani.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator ekonomi makro Islam dan pendapatan nasional dari perspektif ekonomi Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pendapatan nasional dalam ekonomi konvensional diukur menggunakan GDP atau GNP, sedangkan dalam ekonomi Islam menggunakan parameter falah yang mencakup kesejahteraan rohani dan materiil.
Dokumen ini berisi foto-foto dokumentasi pekerjaan perkuatan tebing sungai Terusan di Kabupaten Mandailing Natal. Foto-foto tersebut menunjukkan proses perkuatan tebing sejak sebelum dikerjakan, sedang dikerjakan galian pondasi dan pasangan batu, hingga selesai dikerjakan. Dokumen ini ditandatangani oleh pejabat terkait sebagai dokumentasi pekerjaan.
Bab ini membahas sistem klasifikasi makhluk hidup yang meliputi taksonomi, peraturan penamaan ilmiah, jenjang taksonomi, contoh sistem filogeni tumbuhan dan genus Panthera, serta alternatif sistem klasifikasi kingdom. Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada morfologi, anatomi, filogeni, dan ciri-ciri lainnya. Sistem klasifikasi Linnaeus menggunakan nama ilmiah binomial.
Tugas ini membahas klasifikasi lima jenis tumbuhan (jeruk bali, apel, lidah buaya, padi, nangka) dan lima jenis hewan (kucing, kuda, kupu-kupu, komodo, harimau) berdasarkan kerajaan, divisi, kelas, ordo, familia, genus, dan spesiesnya.
Dokumen tersebut membahas sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri morfologi, anatomi, dan filogeni. Makhluk hidup dikelompokkan ke dalam kerajaan, divisi, kelas, bangsa, famili, marga, dan spesies. Sistem klasifikasi terbaru memisahkan ke enam kerajaan yaitu tumbuhan, hewan, jamur, protista, arkebakteri, dan eubakteri.
Dokumen tersebut memberikan klasifikasi taksonomi lima jenis hewan yaitu jangkrik, semut, kupu-kupu, laba-laba, dan belalang dengan menyebutkan kerajaan, filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies masing-masing hewan.
1. Coelenterata terdiri dari dua filum yaitu Ctenophora dan Cnidaria yang memiliki tubuh berongga dan bersel banyak.
2. Terdapat dua struktur tubuh utama yaitu polip dan medusa, dimana polip merupakan fase vegetatif dan medusa fase generatif.
3. Coelenterata memiliki peran penting sebagai bahan makanan, hiasan akuarium, daya tarik wisata bahari, serta tempat berkembang biak ikan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang karakteristik dan klasifikasi kerangka tubuh spons laut (Porifera). Terdapat tiga kelas Porifera berdasarkan bahan pembentuk kerangka tubuhnya. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri umum Porifera dan memberikan contoh ordo, famili, dan spesies tertentu beserta taksonominya.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem penamaan tumbuhan secara ilmiah yang diatur oleh Kode Internasional Tatanama Tumbuhan. Sistem ini menggunakan nama latin dan terdiri dari nama genus dan spesies, sehingga setiap tumbuhan hanya memiliki satu nama ilmiah yang sah secara internasional. Nama ilmiah lebih spesifik dibandingkan nama lokal dan memudahkan komunikasi antar para ahli botani.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator ekonomi makro Islam dan pendapatan nasional dari perspektif ekonomi Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pendapatan nasional dalam ekonomi konvensional diukur menggunakan GDP atau GNP, sedangkan dalam ekonomi Islam menggunakan parameter falah yang mencakup kesejahteraan rohani dan materiil.
Dokumen ini berisi foto-foto dokumentasi pekerjaan perkuatan tebing sungai Terusan di Kabupaten Mandailing Natal. Foto-foto tersebut menunjukkan proses perkuatan tebing sejak sebelum dikerjakan, sedang dikerjakan galian pondasi dan pasangan batu, hingga selesai dikerjakan. Dokumen ini ditandatangani oleh pejabat terkait sebagai dokumentasi pekerjaan.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.