1. Dokumen ini menganalisis manajemen resiko pekerjaan staf bidang keuangan di Polda Riau.
2. Enam resiko utama diidentifikasi melalui observasi dan wawancara, termasuk jam kerja yang lama dan banyaknya laporan.
3. Resiko terbesar adalah jam kerja yang lama dengan skor 15 karena hampir pasti terjadi dan berpengaruh ringan.
Dokumen tersebut membahas tentang hazard yang dihadapi pegawai administrasi dalam pekerjaannya. Beberapa hazard utama yang diidentifikasi adalah faktor fisik seperti tempat kerja yang kering yang dapat menyebabkan kulit kering, serta faktor biologis seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi. Dokumen tersebut juga membahas langkah-langkah manajemen risiko seperti persiapan, identifikasi bahaya, analisis risiko,
Makalah ini membahas tentang manajemen waktu bagi mahasiswa. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain mengenali prioritas dan bukan prioritas, tips manajemen waktu seperti menggunakan alat bantu dan memprediksi waktu yang dibutuhkan, serta strategi manajemen waktu mahasiswa seperti memulai belajar dari materi sulit dan menggunakan waktu menunggu untuk belajar.
Dokumen tersebut merangkum kurikulum pelatihan satpam yang mencakup materi pelatihan seperti tugas pokok satpam, kode etik, protap penanganan insiden, dan perundang-undangan terkait seperti KUHP dan KUHAP. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme satpam.
Laporan ini membahas pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Kantor Pos Kalinyamatan dan UPTD Dikpora Kalinyamatan selama dua periode. Siswa belajar tentang pengurusan surat, pengoperasian peralatan kantor, dan pelayanan masyarakat. Prakerin memberikan pengalaman baru dan meningkatkan pengetahuan tentang dunia kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang hazard yang dihadapi pegawai administrasi dalam pekerjaannya. Beberapa hazard utama yang diidentifikasi adalah faktor fisik seperti tempat kerja yang kering yang dapat menyebabkan kulit kering, serta faktor biologis seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi. Dokumen tersebut juga membahas langkah-langkah manajemen risiko seperti persiapan, identifikasi bahaya, analisis risiko,
Makalah ini membahas tentang manajemen waktu bagi mahasiswa. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain mengenali prioritas dan bukan prioritas, tips manajemen waktu seperti menggunakan alat bantu dan memprediksi waktu yang dibutuhkan, serta strategi manajemen waktu mahasiswa seperti memulai belajar dari materi sulit dan menggunakan waktu menunggu untuk belajar.
Dokumen tersebut merangkum kurikulum pelatihan satpam yang mencakup materi pelatihan seperti tugas pokok satpam, kode etik, protap penanganan insiden, dan perundang-undangan terkait seperti KUHP dan KUHAP. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme satpam.
Laporan ini membahas pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Kantor Pos Kalinyamatan dan UPTD Dikpora Kalinyamatan selama dua periode. Siswa belajar tentang pengurusan surat, pengoperasian peralatan kantor, dan pelayanan masyarakat. Prakerin memberikan pengalaman baru dan meningkatkan pengetahuan tentang dunia kerja.
Hafid Bokko adalah seorang protokoler yang lahir di Tana Toraja pada tahun 1979. Dokumen ini membahas tentang definisi protokol, peran protokoler, aktivitas protokoler, dan persyaratan menjadi seorang protokoler yang mencakup pengetahuan luas, kepribadian yang kuat, dan keterampilan berkomunikasi.
Kepala Sekolah bertanggung jawab atas pelaksanaan proses belajar mengajar dan administrasi sekolah. Tugas utama meliputi menyusun rencana pembelajaran, mengawasi guru, mengelola administrasi, mengawasi ujian, dan melaporkan kinerja sekolah.
Analisis jabatan dan beban kerja dilakukan untuk menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan berdasarkan target pekerjaan. Analisis jabatan menghasilkan informasi jabatan seperti nama, tugas, dan syarat jabatan. Analisis beban kerja menggunakan pendekatan hasil kerja atau objek kerja dengan mempertimbangkan target, standar kerja, dan jumlah pekerjaan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Hafid Bokko adalah seorang protokoler yang lahir di Tana Toraja pada tahun 1979. Dokumen ini membahas tentang definisi protokol, peran protokoler, aktivitas protokoler, dan persyaratan menjadi seorang protokoler yang mencakup pengetahuan luas, kepribadian yang kuat, dan keterampilan berkomunikasi.
Kepala Sekolah bertanggung jawab atas pelaksanaan proses belajar mengajar dan administrasi sekolah. Tugas utama meliputi menyusun rencana pembelajaran, mengawasi guru, mengelola administrasi, mengawasi ujian, dan melaporkan kinerja sekolah.
Analisis jabatan dan beban kerja dilakukan untuk menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan berdasarkan target pekerjaan. Analisis jabatan menghasilkan informasi jabatan seperti nama, tugas, dan syarat jabatan. Analisis beban kerja menggunakan pendekatan hasil kerja atau objek kerja dengan mempertimbangkan target, standar kerja, dan jumlah pekerjaan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam hidup, manusia perlu memenuhi
kebutuhan demi kehidupan yang sejahtera. Cara untuk memenuhinya
adalah dengan mencari nafkah, karena seperti yang kita
ketahui, hampir seluruh hal di dunia ini membutuhkan uang.
Bermacam-macam pekerjaan ada di bumi kita ini. Mulai dari pekerjaan
dengan usaha kecil hingga yang besar, dari pekerjaan dengan
penghasilan sedikit hingga yang banyak, dari pekerjaan dengan derajat
rendah hingga yang tinggi, juga pekerjaan dengan resiko kecil hingga
yang besar. Salah satu contoh pekerjaan tersebut adalah Staf Bidang
Keuangan Polda Riau.
3. Tujuan
Untuk mengetahui berbagai resiko dari pekerjaan Staf
Bidang Keuangan dan untuk memenuhi nilai tugas
Pendidikan Lingkungan Hidup
4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pekerja
• Untuk mengetahui resiko pekerjaan
• Dapat mencari dan melakukan pengendalian dari resiko tersebut
• Dapat meminimalisir resiko pekerjaan yang dapat terjadi
2. Bagi Penulis dan Pembaca
• Menambah pengetahuan tentang manajemen risiko
12. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan Bapak Edson Janis sebagai
narasumber di kantor Staf Bidang Keuangan pada hari
Minggu, 27 Januari 2013 mengenai resiko kerja dan juga
frekuensi serta akibat yang ditimbulkan.
13. Visi dan Misi Bidku Polda Riau
Visi
“Bertekad mewujudkan personil Bidang Keuangan
agar menjadi profesional dalam pelayanan
dibidang pembayaran hak-hak personil, kecepatan
penyajian dan pelaporan neraca Keuangan secara
benar dan tepat waktu serta tertib administrasi.”
14. Misi
• Meningkatkan Kemampuan personil Keuangan dan
Bendahara Satker dalam penyusunan, pembuatan laporan
serta pertanggung jawaban Keuangan.
• Memberikan pelayanan hak – hak personil sesuai dengan
waktu telah ditentukan.
• Para Bendahara Satker sebagai pelayan Keuangan, mampu
menyajikan data dan sarana kepada Kasatker baik diminta
ataupun tidak.
• Dalam pelaksanaan tugas dengan Instansi terkait agar
lebih pro aktif dan menjalin kerjasama dengan baik.
• Perwujudan Personil Keuangan yang berakhlak dan
bermoral dalam menghadapi tantangan tugas.
15. Observasi dan Pengumpulan Data
1) Observasi langsung disetiap ruangan
2) Wawancara dengan para petugas
3) Mendokumentasikan ruangan, peralatan, dan
aktivitas dengan kamera digital dan video
4) Mengumpulkan bahan dokumen administrasi
yang diperlukan
16. Manajemen Resiko
Persiapan
1. Ruang Lingkup Managemen Risiko
Manajemen resiko dilakukan di kantor Staf Bidang
Keuangan, Gedung Polda Riau, pada hari
Minggu, 27 Januari 2013
2. Personil yang Terlibat
Personil yang terlibat adalah para Staf Bidang
Keuangan Polda Riau
18. 3. Standar Penentuan Kriteria Resiko
Penentuan resiko diambil berdasarkan persentasi
angka kejadian ataupun angka prediksi kejadian
frekuensi tertinggi yang sering terjadi serta
tingkat keparahan kejadian melalui analisa
managemen resiko
4. Dokumen Terkait
• Hasil wawancara
• Dokumentasi foto
• Referensi dan hasil pengamatan
19. Identifikasi Bahaya
Dilakukan melalui pengamatan dan wawancara
dengan Staf Bidang Keuangan Polda
Riau.Identifikasi bahaya dalam pekerjaan ini
berupa prediksi dan juga beberapa resiko yang
pernah dialami oleh pekerja.
20. Analisis Hazard
1. Daftar kemungkinan resiko dan bahaya dari pekerjaan staf bidang
keuangan Polda Riau
Jenis Bahaya Resiko Konsekuensi
Faktor fisik
Terlalulu lama berada di
ruangan ber-AC
Kulit dan mata Kulit kering dan mata
perih
Faktor Biologis
• Bakteri di sekitar tempat
kerja
• Virus di sekitar tempat
kerja maupun dari staf yang
lain
Infeksi
Penyakit-penyakit
ringan seperti flu atau
demam
21. Faktor ergonomic
• Menghadapi layar
computer atau laptop
dalam jangka waktu yang
lama
• Posisi tangan yang salah
ketika mengetik dan terlalu
lama mengetik
• Terlalu lama dalam satu
posisi
• Posisi lemari yang terlalu
tinggi
• Mata
• Otot dan saraf
• Otot dan saraf
• Otot dan saraf
• Kerusakan mata dan
mata perih
• Tangan cepat letih
• Kelelahan
• Pegal dan salah urat
Faktor Psikososial
• Jam kerja yang banyak
• Banyaknya laporan yang
harus diselesaikan dalam
waktu singkat
• Banyaknya laporan/buku
yang harus dibaca dan
dipahami
Stress
Kelelahan dan menjadi
lebih sensitif atau
emosional.
22. 2. Analisa semi kualitatif
Tingkat
Kepa-
rahan
Kemungkinan Terjadi
Jarang
Terjadi
(1)
Kurang mungkin
terjadi (2)
Mungkin terjadi
(3)
Sangat Mungkin
terjadi (4)
Hampir
Pasti terjadi
(5)
(1)
Tidak ada
pengaruh
Posisi lemari yang terlalu
tinggi
(3)
Terlalu lama
berada di
ruangan ber-AC
Menghadapi layar
computer atau
laptop dalam
jangka waktu
yang lama
(4)
(2)
Pengaruh
sangat
ringan
Posisi tangan
yang salah ketika
mengetik dan
terlalu kama
mengetik
Terlalu lama
dalam satu posisi
(8)
(3)
Pengaruh
ringan
Bakteri dan,
Virus di
sekitar
tempat kerja
(3)
Banyaknya laporan
yang harus diselesaikan
dalam waktu singkat
Banyaknya
laporan/buku yang
harus dibaca dan
dipahami
(9)
Jam kerja yang
banyak
(15)
23. Evaluasi Resiko
No. Hazard Skor Tafsiran
1 Jam kerja yang banyak 15 • Hampir pasti terjadi
• Pengaruh ringan
2 • Banyaknya laporan yang harus
diselesaikan dalam waktu singkat
• Banyaknya laporan/buku yang harus
dibaca dan dipahami
9
• Mungkin terjadi
• Pengaruh ringan
3 • Posisi tangan yang salah ketika
mengetik dan terlalu lama mengetik
• Terlalu lama dalam satu posisi
8
• Sangat mungkin terjadi
• Pengaruh sangat ringan
4 • Bakteri dan,
• Virus di sekitar tempat kerja
3 • Jarang terjadi
• Pengaruh ringan
5 • Terlalu lama berada di ruangan ber-
AC
• Menghadapi layar computer atau
laptop dalam jangka waktu yang lama
4
• Sangat mungkin terjadi
• Tidak ada pengaruh
6 Posisi lemari yang terlalu tinggi
3
• Mungkin terjadi
• Tidak ada pengaruh
24. Pengendalian Resiko
No. Hazard Pengendalian
1 Terlalu lama beradi di ruangan ber-AC •Meminum lebih banyak air
•Sesekali keluar ruangan untuk menghirup udara segar
2 •Bakteri di sekitar tempat kerja
•Virus di sekitar tempat kerja maupun dari
staf yang lain
Lebih berhati-hati dan menjaga kekebalan tubuh
3 Menghadapi layar komputer atau laptop
dalam jangka waktu yang lama
Beristirahat sekitar 5 menit setiap 30 menit
4 •Posisi tangan yang salah ketika mengetik
dan terlalu lama mengetik
•Terlalu lama dalam satu posisi
Melakukan peregangan ringan setiap 30 menit
5 •Jam kerja yang banyak
•Banyaknya laporan yang harus diselesaikan
dalam waktu singkat
•Banyaknya laporan/buku yang harus dibaca
dan dipahami
Memaksimalkan waktu luang untuk beristirahat
6 Posisi lemari yang terlalu tinggi Menggunakan kursi atau sebagainya
25. Kesimpulan
Setelah diadakan penelitian, penulis mendapatkan 6 tingkat resiko dari
pekerjaan staf bidang keuangan Polda Riau. Dengan analisa semi
kualitatif, didapatkan skor tertinggi 15 yang disebabkan oleh hazard
faktor psikososial (jam kerja yang banyak) dengan tafsiran
probabilitasnya hampir pasti terjadi dan pengaruhnya ringan.
Kemudian skor minimal adalah 3 dari faktor ergonomik yaitu posisi
lemari yang terlalu tinggi.
26. Saran
Agar para pekerja di Indonesia lebih memperhatikan
keselamatan kerja dan berusaha untuk meminimalisir
terjadinya resiko-resiko kerja yang dapat merugikan diri
kita sendiri dan juga lingkungan kerja kita.