Dokumen tersebut membahas tentang perjanjian antara Tuhan dengan manusia. Perjanjian ini bersifat mengikat dan setia, bahkan ketika manusia gagal memenuhi kewajibannya. Kasih setia Tuhan tidak akan pernah berhenti dan selalu baru setiap hari meskipun manusia mengalami kesulitan. Iman adalah pilihan untuk tetap percaya pada Tuhan walaupun banyak hal yang tidak dipahami.
Dokumen tersebut memberikan tiga poin utama yaitu menjadi waspada terhadap kebutuhan orang lain, bersiap siap untuk membantu, dan bertindak melalui pelayanan kepada Tuhan dan orang lain.
Kita mengangkat tangan karena kita sadar bahwa untuk mengubah bumi, kita harus menyentuh surga. Ketika kita mengangkat hidup kita kepada Tuhan, hidup kita berubah menjadi alat-Nya
khotbah: https://youtu.be/1Vb7VETS8Sg
Ada sesuatu yang besar yang Tuhan siapkan untuk kita. Dia akan menaruh di dalam hati kita benih, yang jika dirawat dan diairi, ditumbuhkan akan berubah menjadi ketidakpuasan yang kudus. Jika kita menyerahkan hati kita kepada Tuhan, Dia akan menaruh satu hal yang menghancurkan hati kita namun Tuhan akan memakai kita mengubah dunia dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya
khotbah: https://youtu.be/R1QufzJKyNU
Surat Filipi 3 mengajak pembaca untuk terus berlari menuju tujuan hidup yang mulia yaitu mengenal Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya, serta menjadi serupa dengan Kristus. Meskipun dahulu Paulus memiliki banyak prestasi, kini ia menganggap semua itu sampah demi memperoleh pengenalan yang lebih mulia akan Kristus.
Dokumen tersebut membahas tentang seorang tuan yang memberikan hambanya masing-masing sejumlah uang untuk ditradingkan selama ia pergi. Ketika kembali, tuan itu memuji hambanya yang telah menggandakan uangnya dan memberinya tanggung jawab lebih besar.
Dokumen tersebut membahas tentang perjanjian antara Tuhan dengan manusia. Perjanjian ini bersifat mengikat dan setia, bahkan ketika manusia gagal memenuhi kewajibannya. Kasih setia Tuhan tidak akan pernah berhenti dan selalu baru setiap hari meskipun manusia mengalami kesulitan. Iman adalah pilihan untuk tetap percaya pada Tuhan walaupun banyak hal yang tidak dipahami.
Dokumen tersebut memberikan tiga poin utama yaitu menjadi waspada terhadap kebutuhan orang lain, bersiap siap untuk membantu, dan bertindak melalui pelayanan kepada Tuhan dan orang lain.
Kita mengangkat tangan karena kita sadar bahwa untuk mengubah bumi, kita harus menyentuh surga. Ketika kita mengangkat hidup kita kepada Tuhan, hidup kita berubah menjadi alat-Nya
khotbah: https://youtu.be/1Vb7VETS8Sg
Ada sesuatu yang besar yang Tuhan siapkan untuk kita. Dia akan menaruh di dalam hati kita benih, yang jika dirawat dan diairi, ditumbuhkan akan berubah menjadi ketidakpuasan yang kudus. Jika kita menyerahkan hati kita kepada Tuhan, Dia akan menaruh satu hal yang menghancurkan hati kita namun Tuhan akan memakai kita mengubah dunia dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya
khotbah: https://youtu.be/R1QufzJKyNU
Surat Filipi 3 mengajak pembaca untuk terus berlari menuju tujuan hidup yang mulia yaitu mengenal Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya, serta menjadi serupa dengan Kristus. Meskipun dahulu Paulus memiliki banyak prestasi, kini ia menganggap semua itu sampah demi memperoleh pengenalan yang lebih mulia akan Kristus.
Dokumen tersebut membahas tentang seorang tuan yang memberikan hambanya masing-masing sejumlah uang untuk ditradingkan selama ia pergi. Ketika kembali, tuan itu memuji hambanya yang telah menggandakan uangnya dan memberinya tanggung jawab lebih besar.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memiliki batasan dalam kehidupan, baik batasan fisik maupun batasan non-fisik seperti hukum, norma, dan pedoman agama. Dokumen tersebut menyarankan bahwa batasan diperlukan untuk mengatur interaksi antar manusia dan mencegah bentrokan, namun batasan tidak boleh menjadi tembok pemisah melainkan saringan yang memisahkan antara kebaikan dan kejahatan. D
Dokumen ini membahas tentang hati hamba berdasarkan pelajaran dari Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya menurut Yohanes 13. Ada empat pelajaran utama: (1) seberapa rendah hati hamba, (2) melepaskan hak untuk dilayani, (3) mengenal diri sendiri, dan (4) hati hamba digerakkan oleh kasih. Dokumen ini mengajak pembaca untuk merendahkan diri, melayani tanpa pamrih, mengen
Integritas, menjadi diri sendiri, mengenal diri, mengenal Tuhan, cinta kepada sesama, mengapa harus berintegritas, cara supaya berintegritas, cara supaya memiliki integritas, tetap bertahan di masa sulit
Tiga kunci dasar memberi menurut dokumen tersebut adalah: 1) Menyadari bahwa manusia membutuhkan Tuhan, 2) Melihat Yesus bernilai dan bersedia berkorban untuk melihat-Nya, 3) Bersedia menghadapi ujian seperti Abraham yang disuruh mengorbankan anaknya di Bukit Moria.
Rumah sakit, rumah kesembuhan, Matius 8:14-17, hospital, mengundang Yesus, mertua Petrus, rumah petrus, mujizat, melihat, menyentuh, menyembuhkan, Yesus menyembuhkan, Matius 25:35-36, membawa perubahan
Tanggung jawab dimulai dari kepercayaan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Untuk menjalankan tanggung jawab diperlukan usaha konsisten. Usaha yang konsisten dalam tanggung jawab akan membuka kesempatan untuk maju dan diuji kesetiaannya.
Teks tersebut membahas tujuan dari kehidupan Kristen yang dijelaskan sebagai perjalanan yang dijalani sehari-hari dengan berbuah melalui sikap dan perbuatan. Untuk dapat berbuah, seseorang harus tetap tinggal dan bergantung kepada Yesus seperti ranting yang bergantung pada pohon anggur.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memiliki batasan dalam kehidupan, baik batasan fisik maupun batasan non-fisik seperti hukum, norma, dan pedoman agama. Dokumen tersebut menyarankan bahwa batasan diperlukan untuk mengatur interaksi antar manusia dan mencegah bentrokan, namun batasan tidak boleh menjadi tembok pemisah melainkan saringan yang memisahkan antara kebaikan dan kejahatan. D
Dokumen ini membahas tentang hati hamba berdasarkan pelajaran dari Yesus mencuci kaki murid-murid-Nya menurut Yohanes 13. Ada empat pelajaran utama: (1) seberapa rendah hati hamba, (2) melepaskan hak untuk dilayani, (3) mengenal diri sendiri, dan (4) hati hamba digerakkan oleh kasih. Dokumen ini mengajak pembaca untuk merendahkan diri, melayani tanpa pamrih, mengen
Integritas, menjadi diri sendiri, mengenal diri, mengenal Tuhan, cinta kepada sesama, mengapa harus berintegritas, cara supaya berintegritas, cara supaya memiliki integritas, tetap bertahan di masa sulit
Tiga kunci dasar memberi menurut dokumen tersebut adalah: 1) Menyadari bahwa manusia membutuhkan Tuhan, 2) Melihat Yesus bernilai dan bersedia berkorban untuk melihat-Nya, 3) Bersedia menghadapi ujian seperti Abraham yang disuruh mengorbankan anaknya di Bukit Moria.
Rumah sakit, rumah kesembuhan, Matius 8:14-17, hospital, mengundang Yesus, mertua Petrus, rumah petrus, mujizat, melihat, menyentuh, menyembuhkan, Yesus menyembuhkan, Matius 25:35-36, membawa perubahan
Tanggung jawab dimulai dari kepercayaan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Untuk menjalankan tanggung jawab diperlukan usaha konsisten. Usaha yang konsisten dalam tanggung jawab akan membuka kesempatan untuk maju dan diuji kesetiaannya.
Teks tersebut membahas tujuan dari kehidupan Kristen yang dijelaskan sebagai perjalanan yang dijalani sehari-hari dengan berbuah melalui sikap dan perbuatan. Untuk dapat berbuah, seseorang harus tetap tinggal dan bergantung kepada Yesus seperti ranting yang bergantung pada pohon anggur.
2. "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di
bumi ngengat dan karat merusakkannya dan
pencuri membongkar serta mencurinya.
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di
sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan
pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu
berada.
Matius 6:19-21
6. Pengertian harta
1 barang (uang dsb)
yg menjadi
kekayaan; barang
milik seseorang;
2 kekayaan berwujud
dan tidak berwujud
yg bernilai dan yg
menurut hukum
dimiliki perusahaan;
7. Neraca Keuangan Pribadi
ASET:
Kas/setara kas:
Rekening koran:
Tabungan:
Deposito:
Aset Pribadi:
Rumah tinggal:
Mobil:
Koleksi seni:
Barang kepemilikan:
Aset Investasi:
Rumah sewa:
Reksadana:
Unit Link:
Portofolio saham:
Kemitraan usaha:
Simpanan tetap untuk
pensiun:
8. Orang kaya yang bodoh
Tetapi firman Allah kepadanya:
Hai engkau orang bodoh,
pada malam ini juga jiwamu
akan diambil dari padamu,
dan apa yang telah
kausediakan, untuk siapakah
itu nanti?
Demikianlah jadinya dengan
orang yang mengumpulkan
harta bagi dirinya sendiri,
jikalau ia tidak kaya di
hadapan Allah."
Lukas 12:20-21
9. Apa yang kita pandang berharga
belum tentu Tuhan pandang
berharga. Yang
menyedihkannya, apa yang
Tuhan pandang berharga, bisa
jadi kita pandang tidak
berharga
12. Anak muda yang kaya
Tetapi Yesus memandang dia
dan menaruh kasih
kepadanya, lalu berkata
kepadanya: "Hanya satu
lagi kekuranganmu:
pergilah, juallah apa yang
kaumiliki dan berikanlah
itu kepada orang-orang
miskin, maka engkau akan
beroleh harta di sorga,
kemudian datanglah ke
mari dan ikutlah Aku."
Markus 10:21
17. Marilah kita bersukacita dan
bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena
hari perkawinan Anak
Domba telah tiba, dan
pengantin-Nya telah siap
sedia. Dan kepadanya
dikaruniakan supaya
memakai kain lenan halus
yang berkilau-kilauan dan
yang putih bersih!" (Lenan
halus itu adalah
perbuatan-perbuatan yang
benar dari orang-orang
kudus.)
Wahyu 19:7-8
19. Aku memberikan
perintah baru kepada
kamu, yaitu supaya
kamu saling mengasihi;
sama seperti Aku telah
mengasihi kamu
demikian pula kamu
harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua
orang akan tahu, bahwa
kamu adalah murid-
murid-Ku, yaitu jikalau
kamu saling mengasihi."
Yohanes 13:34-35
20. The Real Love
Dari jauh TUHAN
menampakkan diri
kepadanya: Aku
mengasihi engkau
dengan kasih yang kekal,
sebab itu Aku
melanjutkan kasih setia-
Ku kepadamu.
Yeremia 31:3
22. Perbuatan Baik
Ia akan membalas setiap
orang menurut
perbuatannya, yaitu
hidup kekal kepada
mereka yang dengan
tekun berbuat baik,
mencari kemuliaan,
kehormatan dan
ketidakbinasaan,
Roma 2:6-7
23. Maka orang-orang benar itu
akan menjawab Dia, katanya:
Tuhan, bilamanakah kami
melihat Engkau lapar dan
kami memberi Engkau
makan, atau haus dan kami
memberi Engkau minum?
Bilamanakah kami melihat
Engkau sebagai orang asing,
dan kami memberi Engkau
tumpangan, atau telanjang
dan kami memberi Engkau
pakaian?
Bilamanakah kami melihat
Engkau sakit atau dalam
penjara dan kami
mengunjungi Engkau?
Matius 25: 37-39