Dokumen tersebut merangkum sejarah Singapura dari tahun 1946 hingga 1965, dimulai dengan kesulitan ekonomi dan sosial setelah Perang Dunia Kedua. Ia menjelaskan beberapa kerusuhan dan konflik sosial yang terjadi selama periode tersebut akibat ketegangan antara berbagai kelompok etnis, termasuk kerusuhan Hock Lee Bus dan kerusuhan kaum pada tahun 1964. Dokumen tersebut berakhir dengan memperoleh kemerdeka