SlideShare a Scribd company logo
Gizi pada Lansia
Dinda Alya Raihana Najwa
22021140016
LANSIA
F U N G S I D A N M E T A B O L I S M E
K E B U T U H A N Z A T G I Z I
P E N E N T U A N Z A T G I Z I
M A S A L A H G I Z I
M E N U S E H A T B E R G I Z I
FISIOLOGI DAN METABOLISME PADA LANSIA
Banyak batasan yang digunakan untuk menetapkan seseorang memasuki usia lanjut
(lansia), salah satunya adalah ketika memasuki usia di atas 55 tahun. Berbagai perubahan
terjadi pada masa transisi dari usia dewasa ke lansia. Perubahan tersebut ditandai dengan
penurunan fungsi dari berbagai organ dan jaringan. Proses penuaan merupakan proses
alamiah dimana jaringan mengalami perubahan struktur, fungsi yang menyebabkan
kualitas hidup menjadi berubah.
01
Organ Pengindera
Rambut dan Kulit Jantung dan Pembuluh Darah Pernapasan
Tulang dan Gigi
Organ Pencernaan
Fisiologi dan
Metabolisme
Dengan bertambahnya umur,
semua indera, seperti mata,
hidung, telinga, peraba, dan
pengecap, mengalami penurunan
fungsi.
Melemahnya sistem enzim, hormon,
dan otot pencernaan, lansia
membutuhkan makanan dengan
tekstur yang lebih lembut dan
citarasa yang tidak terlalu tajam.
Kepadatan tulang lansia menurun
sehingga berisiko mengalami
osteoporosis. Selain itu, sistem
gigi geligi tidak sempurna dan
rapuh..
Rambut menjadi beruban dan
lebih cepat rontok, sedangkan kulit
menjadi keriput, kering, dan
muncul bintik-bintik hitam
(pigmentasi).
Melemahnya kerja otot jantung
dan berkurangnya elastisitas
pembuluh darah. Kondisi ini
bisamenyebabkan gangguan
kesehatan jantung dan pembuluh
darah.
Elastisitas paru-paru berkurang.
Paru-paru menjadi kaku dan
kemampuan untukmenyesuaikan
dengan latihan fisik berkurang,
sehingga napas jadi ngos-ngosan
saat berolahraga.
KEBUTUHAN ZAT GIZI PADA LANSIA
Mempertimbangkan berbagai keunikan dan permasalahan lansia di atas,
kebutuhan gizi lansia berbeda dengan kebutuhan gizi orang dewasa. Pada
umumnya kebutuhan akan energi semakin berkurang, sedangkan beberapa vitamin
dan mineral yang dibutuhkan lebih banyak. Kebutuhan gizi lansia laki-laki berbeda
dengan lansia perempuan. Semakin bertambah usianya, kebutuhan gizi lansia
semakin berkurang. Oleh karena itu kebutuhan gizinya dikelompokkan berdasarkan
usia (50—64 dan 65 ke atas), dan jenis kelamin.
02
PENENTUAN ZAT GIZI PADA LANSIA
Status gizi lansia dapat dinilai dengan cara pengukuran antropometri. Pengukuran
antropometri yang dapat digunakan untuk menentukan status gizi pada lansia
meliputi tinggi badan, berat badan, tinggi lutut, lingkar betis, tebal lipatan kulit
(pengukuran skinfold), dan lingkar lengan atas. Cara yang paling sederhana dan
banyak digunakan adalah dengan menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT)
03
Penentuan Zat Gizi pada Lansia
Berat badan
Pada pengukuran lansia
yang mengalami
gangguan psikomotorik
menggunakan Flush
mounted floor scal adalah
timbangan yang dapat
digunakan untuk pasien
yang menggunakan kursi
roda maupun terbaring di
tempat tidur yang
memiliki roda. Dihitung
menggunkan dengan
rumus
BB Responden = Berat
Orang dan Kursi Roda –
Berat Kursi Roda.
Tinggi badan
Bagi lansia yang tidak dapat
berdiri ataupun bongkok, maka
pengukuran tinggi lutut dapat
dilakukan untuk
memperkirakan tinggi badan.
Subyek yang diukur dalam
posisi duduk atau
berbaring/tidur. Pembacaan
skala dilakukan pada alat ukur
dengan ketelitian 0,1 cm.
TB pria = 64,19 – (0,04 x usia
dalam tahun) + (2,02 x tinggi
lutut dalam cm)
TB wanita = 84,88 – (0,24 x
usia dalam tahun) + (1,83 x
tinggi lutut dalam cm)
IMT
IMT merupakan indikator
status gizi yang cukup
peka digunakan untuk
menilai status gizi orang
dewasa diatas umur 35
tahun dan mempunyai
hubungan yang cukup
tinggi dengan persen
lemak dalam tubuh.
Rumus atau cara
menghitung IMT yaitu
dengan membagi berat
badan dalam kilogram
dengan kuadrat dari tinggi
badan dalam meter
(kg/m2)
LILA
Lingkar lengan atas
merupakan pengkajian
umum yang digunakan
untuk menilai status
nutrisi. Pengukuran LILA
dilakukan dengan
menggunakan sentimeter
kain (tape around).
Pengukuran dilakukan
pada titik tengah lengan
yang tidak dominan
(Nurachmah, 2001).
Menurut Depkes RI (1994),
nilai normal lingkar lengan
atas pada lansia adalah 21
hingga 22 cm.
MASALAH GIZI PADA LANSIA
Perubahan juga terjadi penurunan kemampuan fisik, yang ditandai dengan mudah
lelah, gerakan lebih lamban dibandingkan dengan usia sebelumnya, dan karena
imunitas yang makin menurun lansia jadi sering sakit. Khusus bagi perempuan
akan mengalami henti-haid (menopause). Penurunan aktivitas fisik yang tidak
disertai dengan penurunan konsumsi makanan menyebabkan lansia cenderung
gemuk.
04
Penyakit Degeneratif
Sembelit
Anemia Gizi
Osteoporosis
Kegemukan
Terlalu Kurus
MASALAH GIZI LANSIA
Menurunnya aktivitas fisik dan
kebutuhan energi sering kali
tidak disadari lansia sehingga
pola makannya tidak berubah,
yang menjadi faktor utama
kegemukan pada lansia.
Sebagian lansia sangat ketat
mengatur pola makannya
sehingga asupan energi,
protein, vitamin dan mineral
tidak memenuhi kebutuhan
untuk hidup sehat maka lansia
menjadi terlalu kurus dan
rentan terkena berbagai infeksi.
Sekitar 6 dari 10 lansia mengalami
anemia gizi. Disebabkan oleh
rendahnya asupan zat besi dan
beberapa vitamin, terutama vitamin
B12, C, dan asam folat.
Lansia sering sembelit karena
berkurangnya aktivitas fisik, kurang
asupan serat, kurang minum, stres, dan
sering mengonsumsi obat tertentu. Bila
makanan terlalu lama berada di saluran
pencernaan, feses akan mengeras,
sehingga sulit untuk buang air besar.
Menurunnya kepadatan tulang sangat
sering terjadi pada usia lanjut.Dengan
kata lain, osteoporosis pada lansia
adalah gambaran pertumbuhan tulang
dan keadaan ini tidak bisa diperbaiki
dengan hanya mengonsumsi satu
bahan makanan atau satu zat gizi saja.
Menurunnya fungsi dan kualitas jantung,
pembuluh darah serta organ penting
lainnya dapat menurunkan imunitas,
sehingga menimbulkan berbagai penyakit
atau gangguan metabolik.
MENU SEHAT DAN BERGIZI UNTUK LANSIA
Kebutuhan energi basal menurun dengan bertambahnya umur yaitu
menurun 3% per dekade atau 10 tahun sehingga kebutuhan energi sehari
lebih sedikit. Kebutuhan zat gizi lainnya perlu disesuaikan dengan
perubahan fisiogis menua. Pada topik ini kita akan mempelajari kasus
usia lanjut mulai dengan langkah pengkajian, menghitung kebutuhan
energi dan zat gizi serta merencanakan intervensi gizi.
05
CONTOH MENU SEHAT BERGIZI LANSIA
THANK YOU
Pritasari, D. D. (2017). GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Ubai Dullah, A. K. (2020). GAMBARAN STATUS GIZI LANSIA DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PUCANG GADING
SEMARANG . Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis .

More Related Content

Similar to GIZI PADA LANSIA

Adult cognitive Development (Life span Development )
Adult cognitive Development (Life span Development )Adult cognitive Development (Life span Development )
Adult cognitive Development (Life span Development )
Bee_BQ
 
GIZI USIA DEWASA.pdf
GIZI USIA DEWASA.pdfGIZI USIA DEWASA.pdf
GIZI USIA DEWASA.pdf
Adesaputranasution2
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
upi eka permai
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
upi eka permai
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
upi eka permai
 
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
pjj_kemenkes
 
Proses degeneratif siti hamriati
Proses degeneratif siti hamriatiProses degeneratif siti hamriati
Proses degeneratif siti hamriati
Septian Muna Barakati
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Ikha Mardiyah
 
Masalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansiaMasalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansia
eka1400
 
Lansia
LansiaLansia
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
pjj_kemenkes
 
Penilaian Status Gizi.pptx
Penilaian Status Gizi.pptxPenilaian Status Gizi.pptx
Penilaian Status Gizi.pptx
SellySelviaBatubara
 
Gizi seimbang pada lansia.pdf
Gizi seimbang pada lansia.pdfGizi seimbang pada lansia.pdf
Gizi seimbang pada lansia.pdf
Adesaputranasution2
 
Kebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remajaKebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remajaBogazius08
 
Obesitas pada Wanita
Obesitas pada WanitaObesitas pada Wanita
Obesitas pada Wanita
Anis Dianissa
 
5725-14934-1-SM.pdf
5725-14934-1-SM.pdf5725-14934-1-SM.pdf
5725-14934-1-SM.pdf
VINA822597
 
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanpemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
Diena Masrukin
 
Askep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yaniAskep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yani
Operator Warnet Vast Raha
 
MATERI SEMNAS NERS ESRI 2019 (1).pptx
MATERI SEMNAS NERS ESRI 2019 (1).pptxMATERI SEMNAS NERS ESRI 2019 (1).pptx
MATERI SEMNAS NERS ESRI 2019 (1).pptx
AnggitaDwiP1
 

Similar to GIZI PADA LANSIA (20)

Adult cognitive Development (Life span Development )
Adult cognitive Development (Life span Development )Adult cognitive Development (Life span Development )
Adult cognitive Development (Life span Development )
 
GIZI USIA DEWASA.pdf
GIZI USIA DEWASA.pdfGIZI USIA DEWASA.pdf
GIZI USIA DEWASA.pdf
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
 
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASAKEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
KEBUTUHAN GIZI PADA USIA REMAJA DAN DEWASA
 
Proses degeneratif siti hamriati
Proses degeneratif siti hamriatiProses degeneratif siti hamriati
Proses degeneratif siti hamriati
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa Dewasa Menengah
 
Masalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansiaMasalah gizi pada lansia
Masalah gizi pada lansia
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIAKEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
KEBUTUHAN GIZI PADA LANJUT USIA
 
Penilaian Status Gizi.pptx
Penilaian Status Gizi.pptxPenilaian Status Gizi.pptx
Penilaian Status Gizi.pptx
 
Gizi seimbang pada lansia.pdf
Gizi seimbang pada lansia.pdfGizi seimbang pada lansia.pdf
Gizi seimbang pada lansia.pdf
 
Klb
KlbKlb
Klb
 
Kebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remajaKebiasaan makan remaja
Kebiasaan makan remaja
 
Obesitas pada Wanita
Obesitas pada WanitaObesitas pada Wanita
Obesitas pada Wanita
 
5725-14934-1-SM.pdf
5725-14934-1-SM.pdf5725-14934-1-SM.pdf
5725-14934-1-SM.pdf
 
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanpemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
 
Askep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yaniAskep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yani
 
MATERI SEMNAS NERS ESRI 2019 (1).pptx
MATERI SEMNAS NERS ESRI 2019 (1).pptxMATERI SEMNAS NERS ESRI 2019 (1).pptx
MATERI SEMNAS NERS ESRI 2019 (1).pptx
 

Recently uploaded

Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
RizkyAndrianiBakara2
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
ParamithaZalda1
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
NersIqbal
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MeiLia12
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 

Recently uploaded (13)

Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 

GIZI PADA LANSIA

  • 1. Gizi pada Lansia Dinda Alya Raihana Najwa 22021140016
  • 2. LANSIA F U N G S I D A N M E T A B O L I S M E K E B U T U H A N Z A T G I Z I P E N E N T U A N Z A T G I Z I M A S A L A H G I Z I M E N U S E H A T B E R G I Z I
  • 3. FISIOLOGI DAN METABOLISME PADA LANSIA Banyak batasan yang digunakan untuk menetapkan seseorang memasuki usia lanjut (lansia), salah satunya adalah ketika memasuki usia di atas 55 tahun. Berbagai perubahan terjadi pada masa transisi dari usia dewasa ke lansia. Perubahan tersebut ditandai dengan penurunan fungsi dari berbagai organ dan jaringan. Proses penuaan merupakan proses alamiah dimana jaringan mengalami perubahan struktur, fungsi yang menyebabkan kualitas hidup menjadi berubah. 01
  • 4. Organ Pengindera Rambut dan Kulit Jantung dan Pembuluh Darah Pernapasan Tulang dan Gigi Organ Pencernaan Fisiologi dan Metabolisme Dengan bertambahnya umur, semua indera, seperti mata, hidung, telinga, peraba, dan pengecap, mengalami penurunan fungsi. Melemahnya sistem enzim, hormon, dan otot pencernaan, lansia membutuhkan makanan dengan tekstur yang lebih lembut dan citarasa yang tidak terlalu tajam. Kepadatan tulang lansia menurun sehingga berisiko mengalami osteoporosis. Selain itu, sistem gigi geligi tidak sempurna dan rapuh.. Rambut menjadi beruban dan lebih cepat rontok, sedangkan kulit menjadi keriput, kering, dan muncul bintik-bintik hitam (pigmentasi). Melemahnya kerja otot jantung dan berkurangnya elastisitas pembuluh darah. Kondisi ini bisamenyebabkan gangguan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Elastisitas paru-paru berkurang. Paru-paru menjadi kaku dan kemampuan untukmenyesuaikan dengan latihan fisik berkurang, sehingga napas jadi ngos-ngosan saat berolahraga.
  • 5. KEBUTUHAN ZAT GIZI PADA LANSIA Mempertimbangkan berbagai keunikan dan permasalahan lansia di atas, kebutuhan gizi lansia berbeda dengan kebutuhan gizi orang dewasa. Pada umumnya kebutuhan akan energi semakin berkurang, sedangkan beberapa vitamin dan mineral yang dibutuhkan lebih banyak. Kebutuhan gizi lansia laki-laki berbeda dengan lansia perempuan. Semakin bertambah usianya, kebutuhan gizi lansia semakin berkurang. Oleh karena itu kebutuhan gizinya dikelompokkan berdasarkan usia (50—64 dan 65 ke atas), dan jenis kelamin. 02
  • 6.
  • 7.
  • 8. PENENTUAN ZAT GIZI PADA LANSIA Status gizi lansia dapat dinilai dengan cara pengukuran antropometri. Pengukuran antropometri yang dapat digunakan untuk menentukan status gizi pada lansia meliputi tinggi badan, berat badan, tinggi lutut, lingkar betis, tebal lipatan kulit (pengukuran skinfold), dan lingkar lengan atas. Cara yang paling sederhana dan banyak digunakan adalah dengan menghitung Indeks Masa Tubuh (IMT) 03
  • 9. Penentuan Zat Gizi pada Lansia Berat badan Pada pengukuran lansia yang mengalami gangguan psikomotorik menggunakan Flush mounted floor scal adalah timbangan yang dapat digunakan untuk pasien yang menggunakan kursi roda maupun terbaring di tempat tidur yang memiliki roda. Dihitung menggunkan dengan rumus BB Responden = Berat Orang dan Kursi Roda – Berat Kursi Roda. Tinggi badan Bagi lansia yang tidak dapat berdiri ataupun bongkok, maka pengukuran tinggi lutut dapat dilakukan untuk memperkirakan tinggi badan. Subyek yang diukur dalam posisi duduk atau berbaring/tidur. Pembacaan skala dilakukan pada alat ukur dengan ketelitian 0,1 cm. TB pria = 64,19 – (0,04 x usia dalam tahun) + (2,02 x tinggi lutut dalam cm) TB wanita = 84,88 – (0,24 x usia dalam tahun) + (1,83 x tinggi lutut dalam cm) IMT IMT merupakan indikator status gizi yang cukup peka digunakan untuk menilai status gizi orang dewasa diatas umur 35 tahun dan mempunyai hubungan yang cukup tinggi dengan persen lemak dalam tubuh. Rumus atau cara menghitung IMT yaitu dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat dari tinggi badan dalam meter (kg/m2) LILA Lingkar lengan atas merupakan pengkajian umum yang digunakan untuk menilai status nutrisi. Pengukuran LILA dilakukan dengan menggunakan sentimeter kain (tape around). Pengukuran dilakukan pada titik tengah lengan yang tidak dominan (Nurachmah, 2001). Menurut Depkes RI (1994), nilai normal lingkar lengan atas pada lansia adalah 21 hingga 22 cm.
  • 10. MASALAH GIZI PADA LANSIA Perubahan juga terjadi penurunan kemampuan fisik, yang ditandai dengan mudah lelah, gerakan lebih lamban dibandingkan dengan usia sebelumnya, dan karena imunitas yang makin menurun lansia jadi sering sakit. Khusus bagi perempuan akan mengalami henti-haid (menopause). Penurunan aktivitas fisik yang tidak disertai dengan penurunan konsumsi makanan menyebabkan lansia cenderung gemuk. 04
  • 11. Penyakit Degeneratif Sembelit Anemia Gizi Osteoporosis Kegemukan Terlalu Kurus MASALAH GIZI LANSIA Menurunnya aktivitas fisik dan kebutuhan energi sering kali tidak disadari lansia sehingga pola makannya tidak berubah, yang menjadi faktor utama kegemukan pada lansia. Sebagian lansia sangat ketat mengatur pola makannya sehingga asupan energi, protein, vitamin dan mineral tidak memenuhi kebutuhan untuk hidup sehat maka lansia menjadi terlalu kurus dan rentan terkena berbagai infeksi. Sekitar 6 dari 10 lansia mengalami anemia gizi. Disebabkan oleh rendahnya asupan zat besi dan beberapa vitamin, terutama vitamin B12, C, dan asam folat. Lansia sering sembelit karena berkurangnya aktivitas fisik, kurang asupan serat, kurang minum, stres, dan sering mengonsumsi obat tertentu. Bila makanan terlalu lama berada di saluran pencernaan, feses akan mengeras, sehingga sulit untuk buang air besar. Menurunnya kepadatan tulang sangat sering terjadi pada usia lanjut.Dengan kata lain, osteoporosis pada lansia adalah gambaran pertumbuhan tulang dan keadaan ini tidak bisa diperbaiki dengan hanya mengonsumsi satu bahan makanan atau satu zat gizi saja. Menurunnya fungsi dan kualitas jantung, pembuluh darah serta organ penting lainnya dapat menurunkan imunitas, sehingga menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan metabolik.
  • 12. MENU SEHAT DAN BERGIZI UNTUK LANSIA Kebutuhan energi basal menurun dengan bertambahnya umur yaitu menurun 3% per dekade atau 10 tahun sehingga kebutuhan energi sehari lebih sedikit. Kebutuhan zat gizi lainnya perlu disesuaikan dengan perubahan fisiogis menua. Pada topik ini kita akan mempelajari kasus usia lanjut mulai dengan langkah pengkajian, menghitung kebutuhan energi dan zat gizi serta merencanakan intervensi gizi. 05
  • 13. CONTOH MENU SEHAT BERGIZI LANSIA
  • 14.
  • 15. THANK YOU Pritasari, D. D. (2017). GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Ubai Dullah, A. K. (2020). GAMBARAN STATUS GIZI LANSIA DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PUCANG GADING SEMARANG . Sarjana / Sarjana Terapan (S1/D4) thesis .