Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -Isya Ansyari
Dokumen ini membahas tentang penyangga aktif pada tambang bawah tanah, termasuk jenis-jenis penyangga aktif seperti baut batuan, hydraulic props, dan powered roof support. Jenis penyangga aktif utama yang dijelaskan adalah baut batuan yang berfungsi memperkuat langsung batuan, hydraulic props untuk penyangga sementara, dan powered roof support yang digunakan pada tambang longwall untuk mendorong conveyor dan menyangga atap tambang.
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Pengolahan bahan galian adalah proses di mana bahan galian diolah untuk menghasilkan produk berharga dan tidak berharga tanpa mengubah sifat fisik atau kimia, menggunakan sifat fisika dan kimia mineral. Metalurgi melibatkan proses yang mengubah sifat fisik dan kimia logam, sedangkan pengolahan bahan galian tidak.
Metode sampling pada jenis – jenis endapankusyanto Anto
Metode sampling pada berbagai jenis endapan meliputi grab sampling, bulk sampling, chip sampling, dan channel sampling. Chip dan channel sampling melibatkan pengambilan conto secara teratur dari permukaan yang memperlihatkan mineralisasi, sedangkan grab dan bulk sampling lebih acak. Faktor seperti pola endapan, tahap proyek, dan lokasi pengambilan conto mempengaruhi metode yang tepat.
Penyanggaan tambang bawah tanah - isya ansyari -Isya Ansyari
Dokumen ini membahas tentang penyangga aktif pada tambang bawah tanah, termasuk jenis-jenis penyangga aktif seperti baut batuan, hydraulic props, dan powered roof support. Jenis penyangga aktif utama yang dijelaskan adalah baut batuan yang berfungsi memperkuat langsung batuan, hydraulic props untuk penyangga sementara, dan powered roof support yang digunakan pada tambang longwall untuk mendorong conveyor dan menyangga atap tambang.
Teks tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemboran. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah sifat batuan yang akan dibor, kondisi mesin bor, dan pemilihan alat bor yang tepat sesuai dengan jenis batuan dan kondisi lapangan. Faktor-faktor ini perlu diperhatikan agar hasil pemboran dapat optimal.
Pengolahan bahan galian adalah proses di mana bahan galian diolah untuk menghasilkan produk berharga dan tidak berharga tanpa mengubah sifat fisik atau kimia, menggunakan sifat fisika dan kimia mineral. Metalurgi melibatkan proses yang mengubah sifat fisik dan kimia logam, sedangkan pengolahan bahan galian tidak.
Dokumen ini membahas tentang sifat fisik dan mekanik batuan dalam dunia pertambangan. Sifat-sifat ini meliputi porositas, permeabilitas, densitas, rasio hampa, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, dan rasio Poisson. Penentuan sifat-sifat ini penting untuk pengujian di laboratorium dan aplikasi di lapangan seperti perencanaan konstruksi dan pertambangan.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi sumber daya mineral khususnya batubara, meliputi pengertian eksplorasi, tujuan, tahapan, metode, dan estimasi sumber daya serta cadangan batubara. Eksplorasi dilakukan secara bertahap mulai dari survei, prospeksi, eksplorasi umum hingga terinci untuk mengurangi risiko. Metode utama meliputi geologi, geofisika, dan geokimia. Hasil eks
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan-tahapan kegiatan pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan, hingga eksploitasi dan penjualan. Juga dibahas mengenai izin pertambangan dan metode-metode yang digunakan dalam kegiatan prospeksi seperti sumur uji, parit uji, serta metode geofisika dan geokimia.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sistem penyaliran tambang, termasuk curah hujan, periode ulang hujan, analisis intensitas curah hujan, daerah tangkapan hujan, koefisien limpasan, debit limpasan, paritan, sumuran, pompa julang, dan kolam pengendapan.
Universitas Ngegeri Semarang
Jurusan Teknik Sipil Prodi Pendidika Teknik bangunan
Pengertian Hauling dan alat alat Hauling
Dump Truck
Belt Conveyor
Scrapper
Underground Truck
Arif Wicaksono
Zainul Muqaddam
Ii
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas mengenai peralatan dan pengangkutan pada tambang bawah tanah, dimulai dari metode tambang bawah tanah, faktor yang mempengaruhi pemilihan metode, aktivitas penambangan seperti peledakan, pemuatan, pengangkutan, sistem pengangkutan, serta peralatan bor yang digunakan.
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungheny novi
1. Teknik eksplorasi merupakan tahap awal kegiatan pertambangan yang meliputi pemetaan geologi, tracing float, pembuatan paritan dan sumur uji, serta pemboran untuk mengumpulkan informasi mengenai keterdapatan, penyebaran, dan karakteristik endapan mineral.
Mata kuliah ini membahas tahapan kegiatan industri pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, evaluasi, perencanaan, penambangan, pengangkutan, pemurnian, dan pemasaran. Juga dibahas klasifikasi sumber daya dan cadangan mineral berdasarkan tingkat keyakinan geologi dan kelayakan ekonomis.
Dokumen ini membahas tentang sifat fisik dan mekanik batuan dalam dunia pertambangan. Sifat-sifat ini meliputi porositas, permeabilitas, densitas, rasio hampa, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas, dan rasio Poisson. Penentuan sifat-sifat ini penting untuk pengujian di laboratorium dan aplikasi di lapangan seperti perencanaan konstruksi dan pertambangan.
Dokumen tersebut membahas tentang eksplorasi sumber daya mineral khususnya batubara, meliputi pengertian eksplorasi, tujuan, tahapan, metode, dan estimasi sumber daya serta cadangan batubara. Eksplorasi dilakukan secara bertahap mulai dari survei, prospeksi, eksplorasi umum hingga terinci untuk mengurangi risiko. Metode utama meliputi geologi, geofisika, dan geokimia. Hasil eks
Dokumen tersebut membahas tentang tahapan-tahapan kegiatan pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, studi kelayakan, hingga eksploitasi dan penjualan. Juga dibahas mengenai izin pertambangan dan metode-metode yang digunakan dalam kegiatan prospeksi seperti sumur uji, parit uji, serta metode geofisika dan geokimia.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi sistem penyaliran tambang, termasuk curah hujan, periode ulang hujan, analisis intensitas curah hujan, daerah tangkapan hujan, koefisien limpasan, debit limpasan, paritan, sumuran, pompa julang, dan kolam pengendapan.
Universitas Ngegeri Semarang
Jurusan Teknik Sipil Prodi Pendidika Teknik bangunan
Pengertian Hauling dan alat alat Hauling
Dump Truck
Belt Conveyor
Scrapper
Underground Truck
Arif Wicaksono
Zainul Muqaddam
Ii
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan tekstur endapan mineral. Terdapat beberapa bentuk endapan bijih seperti tubuh bijih diskordan, konkordan, dan sebaran. Juga dibahas tekstur bijih seperti pengisian, penggantian, dan eksolusi yang dapat memberikan petunjuk tentang proses pembentukan bijih.
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas mengenai peralatan dan pengangkutan pada tambang bawah tanah, dimulai dari metode tambang bawah tanah, faktor yang mempengaruhi pemilihan metode, aktivitas penambangan seperti peledakan, pemuatan, pengangkutan, sistem pengangkutan, serta peralatan bor yang digunakan.
Teknik eksplorasi_chapter 1_eksplorasi langsungheny novi
1. Teknik eksplorasi merupakan tahap awal kegiatan pertambangan yang meliputi pemetaan geologi, tracing float, pembuatan paritan dan sumur uji, serta pemboran untuk mengumpulkan informasi mengenai keterdapatan, penyebaran, dan karakteristik endapan mineral.
Mata kuliah ini membahas tahapan kegiatan industri pertambangan mulai dari prospeksi, eksplorasi, evaluasi, perencanaan, penambangan, pengangkutan, pemurnian, dan pemasaran. Juga dibahas klasifikasi sumber daya dan cadangan mineral berdasarkan tingkat keyakinan geologi dan kelayakan ekonomis.
1. • Definisi dan Klasifikasi
• Standar Perhitungan Sumberdaya
Definisi dan Klasifikasi Sumber Daya dan Cadangan
• PT. Ganda Alam Makmur 10,600 Ha.
• PT. Ganda Dinamika 11,690 Ha.
Perhitungan Sumberdaya
Metode Perhitungan Sumberdaya
PT. Ganda Alam Makmur dan
PT. Ganda Dinamika
2. • adalah upaya pengelompokan sumber daya dan cadangan batu bara
berdasarkan keyakinan geologi dan kelayakan ekonomi.
Klasifikasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara
• Keyakinan Geologi (Geological Assurance) adalah tingkat
kepercayaan tentang keberadaan batu bara yang ditentukan oleh
tingkat kerapatan titik informasi geologi yang meliputi ketebalan,
kemiringan lapisan, bentuk, korelasi lapisan batu bara, sebaran,
struktur, ketebalan tanah penutup, kuantitas dan kualitasnya sesuai
dengan tingkat penyelidikan.
• Kelayakan Tambang (Mine Feasibility) adalah adalah suatu kajian
rinci terhadap semua aspek yang bersifat teknis dan ekonomis dari
suatu rencana proyek penambangan, digunakan sebagai dasar untuk
menentukan keputusan investasi yang meliputi seluruh aspek
ekonomi, penambangan, pengolahan, pemasaran, kebijakan
pemerintah, peraturan/ perundang-undangan, lingkungan dan sosial.
Kriteria
Definisi dan Klasifikasi
3. • adalah bagian dari endapan batu bara yang diharapkan dapat
dimanfaatkan. Sumber daya batu bara ini dibagi dalam kelas kelas
sumber daya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang ditentukan
secara kualitatif oleh kondisi geologi/tingkat kompleksitas dan secara
kuantitatif oleh jarak titik informasi. Sumberdaya ini dapat meningkat
menjadi cadangan apabila setelah dilakukan kajian kelayakan
dinyatakan layak
Sumber Daya Batubara(Coal Resources)
• adalah adalah bagian dari sumber daya batu bara yang telah diketahui
dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya, yang pada saat
pengkajian kelayakan di nyatakan layak untuk ditambang
Cadangan Batubara (Coal Reserves)
Definisi dan Klasifikasi
4. • adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh
berdasarkan perkiraan pada Tahap Survai Tinjau.
Sumber Daya Mineral Hipotetik (Hypothetical Mineral Resource)
• adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh
berdasarkan hasil Tahap Prospeksi.
Sumber Daya Mineral Tereka (Inferred Mineral Resource)
• adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh
berdasarkan hasil Tahap Eksplorasi Pendahuluan.
Sumber Daya Mineral Terunjuk (Indicated Mineral Resource)
• adalah sumber daya mineral yang kuantitas dan kualitasnya diperoleh
berdasarkan hasil Tahap Eksplorasi Rinci.
Sumber Daya Mineral Terukur (Measured Mineral Resource)
Sumbedaya Mineral berdasarkan
Tingkat Keyakinan Geologi
6. • adalah sumberdaya batubara tertunjuk dan sebagian sumberdaya
batubara terukur, tetapi berdasarkan kajian kelayakan semua faktor
yang terkait telah terpenuhi sehingga hasil kajiannya dinyatakan layak.
Cadangan Terkira (Probable Reserve)
• adalah sumberdaya batubara terukur yang berdasarkan kajian
kelayakan semua faktor yang terkait telah terpenuhi sehingga hasil
kajiannya dinyatakan layak.
Cadangan Terbukti (Proved Recerve)
Cadangan Mineral berdasarkan
Tingkat Keyakinan Geologi
10. • Standar Nasional Indonesia yang disesuaikan dengan kondisi geologi
daerah penyelidikan
Dasar Perhitungan
• Metode perhitungan dengan metode penampang dengan
memperhatikan penyebaran titik data
• Coal Density 1.3 ton/m3
• Topografi Datar dan dikombinasikan dengan data LIDAR
• Sudut Overall 600
• Penyebaran batubara kearah strike menyesuaikan prediksi cropline
• Lose recovery 10%
• Striping Ratio 1:5
Asumsi yang digunakan
Perhitungan Sumberdaya
PT. Ganda Alam Makmur dan PT. Ganda Dinamika
12. Blok Prospek PT. Ganda Alam Makmur
Blok Selatan (A, B, dan C)
Luas 877.84 ha
Blok Utara (G)
Luas 1,131.91 ha
PT. Ganda Alam Makmur
13. Blok Prospek PT. Ganda Dinamika
Blok Barat
Luas 1,661.66 ha
Blok Timur 1
Luas 191.85 ha
Blok Timur 2
Luas 470.73 ha
Blok Timur 3
Luas 96.52 ha
Blok Sesar
Luas 40.13 ha
PT. Ganda Dinamika
14. • Terdapat 2 blok prospek yaitu blok selatan (A, B, dan C) seluas
1,131.91 ha dan blok utara (G) seluas 877.84 ha.
• Di blok selatan ketebalan batubara yang dijumpai antara 0.44 – 12.45
meter, sedangkan pada blok utara ketebalan batubara berkisar antara
0.63 – 26.57 meter
• Di blok utara terdapat 31 seam batubara sedangkan di blok selatan di
terdapat 44 seam batubara
• Suberdaya Terukur 28,461,380.75 ton, Tertunjuk 53,082,922.71 ton,
dan Tereka 66,861,060.08 ton. Total Sumberdaya di daerah prospek
sebesar 148,405,363.54 ton pada SR 1:5.
PT. Ganda Alam Makmur 10,600 Ha
Perhitungan Sumberdaya
PT. Ganda Alam Makmur dan PT. Ganda Dinamika
15. • Terdapat 3 blok prospek yaitu blok timur (759.11 ha), blok barat
(1,661.66 ha) dan blok sesar (40.13 ha)
• Di blok timur ketebalan batubara yang dijumpai antara 0.20 – 16.25
meter, pada blok barat ketebalan batubara berkisar antara 0.21 –
17.70 meter, sedangkan pada blok sesar ketebalan batubara berkisar
antara 0.20 – 2.80 meter
• Di blok timur terdapat 34 seam batubara sedangkan di blok barat di
terdapat 34 seam batubara, sedangkan di blok sesar dijumpai
sebanyak 14 seam batubara
• Suberdaya Terukur 10,932,609.78 ton, Tertunjuk 20,798,035.03 ton,
dan Tereka 22,930,342.78 ton. Total Sumberdaya di daerah prospek
sebesar 54,660,987.59 ton pada SR 1:5.
PT. Ganda Dinamika 11,690 Ha
Perhitungan Sumberdaya
PT. Ganda Alam Makmur dan PT. Ganda Dinamika
16. • Total suberdaya daerah prospek PT. Ganda Alam Makmur sebesar
148,405,363.54 ton pada SR 1:5.
• Total suberdaya daerah prospek PT. Ganda Dinamika sebesar
54,660,987.59 ton pada SR 1:5.
• Total sumberdaya di kedua blok prosepek sebesar 203,066,351.13 ton
pada SR 1:5
PT. Ganda Alam Makmur dan PT. Ganda Dinamika
Perhitungan Sumberdaya
PT. Ganda Alam Makmur dan PT. Ganda Dinamika