Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang KesehatanMuh Saleh
Bangun Mandar Bidang Kesehatan merupaka intervensi program kesehatan pada lokus desa bangunmandar yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2012-2017
Kumpulan penelitian sosial dengan tema penculikan anak, konflik sosial, tawuran pelajar, bantuan langsung tunai, gantung diri, etilang, pelanggaran lalu lintas, penelitian sosial, sosiologi, sma n 1 pamotan
Petunjuk Teknis Bangun Mandar Bidang KesehatanMuh Saleh
Bangun Mandar Bidang Kesehatan merupaka intervensi program kesehatan pada lokus desa bangunmandar yang diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2012-2017
Optimalisasi Pendayagunaan Dana ZIS untuk Kemaslahatan Umat.pptxSyarwaniMuhammad1
Optimalisasi Pendayagunaan Dana ZIS untuk Kemaslahatan Umat oleh ZIS Kalimantan Timur, metode penggunaan daya zakat Program Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) adalah program yang mengelolah sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh seluruh warga masyarakat bagi yang mampu mengeluarkan harta zakatnya.
Apa kepanjangan dari ZIS?
ZIS adalah singkatan dari Zakat, Infaq dan Sedekah.
2. Apa itu Zakat, Infaq dan Sedekah?
Zakat adalah harta tertentu yang dikeluarkan apabila telah mencapai syarat yang diatur sesuai aturan agama untuk diberikan kepada delapan golongan sesuai tuntunan QS. At-Taubah ayat 60. Info detail mengenai zakat klik di sini.
Sedangkan Infaq dan Sedekah, menurut UU nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, infaq merupakan harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum, sedangkan sedekah ialah harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
Dari pengertian berikut, sedekah memiliki cakupan yang lebih luas dari infaq. Sedekah tidak selalu memberikan harta, melainkan bisa dinilai dengan segala amal baik lainnya seperti berdzikir, tersenyum kepada sesama muslim, menyingkirkan duri dari jalan dan lain sebagainya.
Video dokumentasi kegiatan KKN TEMATIK UNUSIDA BERDAYA 2021 “SINERGI PEMULIHAN EKONOMI DAN GAYA HIDUP DI MASA PANDEMI”
Nama : Meva Apriliawati
NIM : C24180048
Prodi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Tempat KKN : RT 03 RW 07, Dusun Gambir Anom, Gedangan, Sidoarjo
Waktu KKN : 1-31 Agustus 2021
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program dari perguruan tinggi sebagai wujuad pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) mengadakan kegiatan KKN dengan judul KKN TEMATIK UNUSIDA BERDAYA 2021 “SINERGI PEMULIHAN EKONOMI DAN GAYA HIDUP DI MASA PANDEMI”. Pada masa pandemi covid-19 yang belum usai hingga saat ini, maka kegiatan KKN disesuaikan dengan keadaan masa kini. KKN mempunyai tujuan untuk membantu masyarakat untuk mematuhi dan menyadari akan pentingnya menjaga protokol kesehatan di masa pandemi ini. KKN ini mempunyai program kerja sebagai berikut:
1. Penyurveian tempat KKN
2. Pemasangan banner KKN di pos kamling
3. Sosialisasi pentingnya menjaga protokol kesehatan 5 M bagi masyarakat
4. Penyemprotan cairan disinfektan di mushola dan pekarangan rumah warga
5. Pembagian masker dan hand sanitizer pada warga
6. Pengajaran cuci tangan yang benar kepada anak-anak sesudah bermain
7. Pengenalan dan penanaman tanaman apotek hidup dan manfaatnya
8. Penutupan dengan doa dan pemberian kenang-kenangan kepada RT setempat.
KKN TEMATIK UNUSIDA BERDAYA 2021 di RT 03 RW 07 Dusun Gambir Anom diharapkan bisa bermanfaat bagi warga setempat dan bisa diterapkan dalam menjaga kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi http://www.unusida.ac.id
#MevaApriliawati #UniversitasNahdlatulUlamaSidoarjo #UNUSIDA #Ekonomi #Akuntansi #KKNUNUSIDABERDAYA #SIDOARJO
Optimalisasi Pendayagunaan Dana ZIS untuk Kemaslahatan Umat.pptxSyarwaniMuhammad1
Optimalisasi Pendayagunaan Dana ZIS untuk Kemaslahatan Umat oleh ZIS Kalimantan Timur, metode penggunaan daya zakat Program Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) adalah program yang mengelolah sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh seluruh warga masyarakat bagi yang mampu mengeluarkan harta zakatnya.
Apa kepanjangan dari ZIS?
ZIS adalah singkatan dari Zakat, Infaq dan Sedekah.
2. Apa itu Zakat, Infaq dan Sedekah?
Zakat adalah harta tertentu yang dikeluarkan apabila telah mencapai syarat yang diatur sesuai aturan agama untuk diberikan kepada delapan golongan sesuai tuntunan QS. At-Taubah ayat 60. Info detail mengenai zakat klik di sini.
Sedangkan Infaq dan Sedekah, menurut UU nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, infaq merupakan harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum, sedangkan sedekah ialah harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
Dari pengertian berikut, sedekah memiliki cakupan yang lebih luas dari infaq. Sedekah tidak selalu memberikan harta, melainkan bisa dinilai dengan segala amal baik lainnya seperti berdzikir, tersenyum kepada sesama muslim, menyingkirkan duri dari jalan dan lain sebagainya.
Video dokumentasi kegiatan KKN TEMATIK UNUSIDA BERDAYA 2021 “SINERGI PEMULIHAN EKONOMI DAN GAYA HIDUP DI MASA PANDEMI”
Nama : Meva Apriliawati
NIM : C24180048
Prodi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Tempat KKN : RT 03 RW 07, Dusun Gambir Anom, Gedangan, Sidoarjo
Waktu KKN : 1-31 Agustus 2021
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program dari perguruan tinggi sebagai wujuad pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) mengadakan kegiatan KKN dengan judul KKN TEMATIK UNUSIDA BERDAYA 2021 “SINERGI PEMULIHAN EKONOMI DAN GAYA HIDUP DI MASA PANDEMI”. Pada masa pandemi covid-19 yang belum usai hingga saat ini, maka kegiatan KKN disesuaikan dengan keadaan masa kini. KKN mempunyai tujuan untuk membantu masyarakat untuk mematuhi dan menyadari akan pentingnya menjaga protokol kesehatan di masa pandemi ini. KKN ini mempunyai program kerja sebagai berikut:
1. Penyurveian tempat KKN
2. Pemasangan banner KKN di pos kamling
3. Sosialisasi pentingnya menjaga protokol kesehatan 5 M bagi masyarakat
4. Penyemprotan cairan disinfektan di mushola dan pekarangan rumah warga
5. Pembagian masker dan hand sanitizer pada warga
6. Pengajaran cuci tangan yang benar kepada anak-anak sesudah bermain
7. Pengenalan dan penanaman tanaman apotek hidup dan manfaatnya
8. Penutupan dengan doa dan pemberian kenang-kenangan kepada RT setempat.
KKN TEMATIK UNUSIDA BERDAYA 2021 di RT 03 RW 07 Dusun Gambir Anom diharapkan bisa bermanfaat bagi warga setempat dan bisa diterapkan dalam menjaga kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi http://www.unusida.ac.id
#MevaApriliawati #UniversitasNahdlatulUlamaSidoarjo #UNUSIDA #Ekonomi #Akuntansi #KKNUNUSIDABERDAYA #SIDOARJO
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. https://nasional/kompas.com/2020/read
“Implementasi Program Bantuan Sosial Non Tunai Dalam Upaya Penanggulangan
Masalah Ekonomi Masyarakat Yang Terdampak Pandemi Covid 19 di Desa
Sukakarya Berdasarkan Perpres No.63 Tahun 2017”
A. Latar belakang penelitian
Awal tahun 2020, dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang
disebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARSCoV-2)
atau yang lebih dikenal dengan virus Corona. Kasus pertamanya dilaporkan di
Wuhan, salah satu kota di China kemudian menyebar keseluruh dunia termasuk
Indonesia (Kompas.com, 2020). Kasus pertama di Indonesia terkonfirmasi pada
tanggal 2 maret 2020, walaupun beredar kabar bahwa sebelum itu Covid-19 telah
masuk di Indonesia (detik.com, 2020
Pemerintah selain melakukan kebijakan untuk penanganan medis, juga
membuat membuat kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) (Kementerian
Keuangan RI, 2020). Kebijakan PEN diturunkan dalam berbagai program di
antaranya Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).Tujuan utama dari adanya
bantuan tersebut adalah untuk menjamin ketersediaan kebutuhan dasar serta
perlindungan sosial terutama bagi kelompok rentan yang terdampak dari adanya
pandemi Covid-19 ini sehingga menimbulkan masalah kemiskinan.
Masalah kemiskinan dianggap sebagai salah satu hal penghambat proses
pembangunan sebuah negara. Salah satu negara yang masih dibelit oleh masalah
sosial ini adalah Indonesia. Angka kemiskinan ditingkat masyarakat masih cukup
tinggi meskipun oleh lembaga statistik negara, selalu dinyatakan bahwa setiap
tahun angka kemiskinan cenderung menurun, Maka dari itu, pemerintah sebagai
penyelenggara, pemerintahan bertanggung jawab atas kelangsungan dan
kesejahteraan rakyatnya melalui program-program penanggulangan kemiskinan
yang berupaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang terjadi di Indonesia.
Oleh sebab itu Pemerintah memberikan Bantuan Sosial Secara Non Tunai kepada
masyarakat, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2017 yang
disahkan pada tanggal 12 Juli 2017 berisi tentang Penyaluran Bantuan Sosial
Secara Non Tunai.Program ini diharapkan mampu diterima dengan tepat sasaran,
tepat jumlah, tepat kualitas, tepat waktu, dan tepat administrasi. Selain itu,
penyaluran bantuan sosial dapat mendukung peningkatan
2. manfaat bagi penerima bantuan serta berkontribusi terhadap peningkatan
keuangan inklusif, Menurut perpres ini, dilaksanakan oleh pemberi bantuan sosial
melalui bank penyalur ke rekening atas nama penerima bantuan sosial. Bantuan
non unai adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM
setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya 2
untuk membeli pangan di e-Warong Kube PKH/pedagang bahan pangan yang
bekerjasama dengan Bank. Tujuan Program Bantuan non unai untuk mengurangi
beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM
secara tepat sasaran dan tepat waktu.
di Kota Garut khususnya pada Desa Sukakarya Kecamatan Samarang
yang menerima Bantauan Pangan Non-Tunai berjumlah …….. per KK atau per
KPM dengan jumlah……. RT. Bantuan program pangan di Desa ini hanya untuk
masyarakat yang berpendapatan rendah dengan kondisi ekonomi 25% terendah di
daerahnya, Dalam pelaksanan pendistribusian bantuan ini diharapkan mampu
untuk memenuhi 5 Indikator dalam Peraturan Presiden no 63 Tahun 2017 yaitu
tercapainya Tepat sasaran, Tepat jumlah, Tepat waktu, Tepat kualitas dan Tepat
administrasi .
Permasalahan yang ada di desa sukakarya ini yaitu adanya sebagian
warga yang membutuhkan tetapi tidak menerima bantuan tersebut, permasalahan
selanjutnya mengenai masalah kebebasan memilih agen pengadaan barang dalam
pembelian sembako/penarikan barang dan jasa bagi keluarga penerima bantuan
sosial terkadang masih diarahkan kesatu pihak agen penyedia oleh pihak desa
sukakarya.
. Informasi tersebut didapat oleh peniliti pada saat wawancara bersama
beberapa warga di Desa Sukakarya. Berdasarkan uraian masalah yang terkait
dalam penyaluran bantuan sosial di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
penyaluran bantuan sosial pangan non tunai belum maksimal tepat sasaran dan
penunjukan agen pengadaan barang dalam pembelian sembako masih diarahkan
atau dibatasi oleh pemerintah daerah desa sukakarya. Maka berdasarkan uraian
diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pendistribusian
pelaksanaan Bantuan sosial non unai di Desa tersebut dengan judul ”
Implementasi Program Bantuan Sosial Non Tunai Dalam Upaya
Penanggulangan Masalah Ekonomi Masyarakat Yang Terdampak Pandemi
Covid 19 di Desa Sukakarya Berdasarkan Perpres No.63 Tahun 2017”
3. B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang menarik untuk diteliti adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana mekanisme penyaluran Bantuan Sosial Non-Tunai di Desa
sukakarya Kecamatan Samarang Garut yang terdampak pandemi covid
19.
2. Apakah Bantuan Sosial Secara Non Tunai tersebut sudah tepat sasaran
3. Apa peran pemerintah sudah sesuai dengan Peraturan Presiden No 63
Tahun 2017 dalam menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai
masalah pengarahan agen penyalur sembako yang masih dibatasi oleh
pemerintah desa sukakarya.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui mekanisme penyaluran bantuan Non Tunai bagi
masyarakat yang terdampak pandemi covid 19 di Desa sukakarya.
2. Untuk mengetahu pelaksanaan penyaluran Bantuan Sosial Secara Non
Tunai di Desa Sukakarya yang terdampak pandemi covid 19 telah
tercapai
3. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam Implementasi Bantuan
Sosial Secara Non Tunai dalam upaya penanggulangan masalah ekonomi
dampak pandemi covid 19 di desa Sukakarya berdasarkan pada perpres
no.63 tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai
D. Kegunaan penelitian
1. Kegunaan teoritis :
a. sebagai salah satu bahan perbandingan dari studi lebih lanjut dalam
peningkatan dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu
pemerintahan, khususnya yang berkaitan dengan peran pemerintah dalam
program Bantuan Sosial Pangan Non-Tunai.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan sumber bacaan serta
informasi mengenai peran pemerintah dalam Implementasi Program
Bantuan Sosial Non Tunai Dalam Upaya Penanggulangan Masalah
Ekonomi Masyarakat Yang Terdampak Pandemi Covid 19 di Desa
Sukakarya Berdasarkan Perpres No. 63 Tahun 2017
4. b. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi serta
referensi bagi penelitian sejenis pada masa yang akan datang
2. Kegunaan praktis :
a. sebagai salah satu masukan terhadap pemerintahan dalam
mengimplementasikan Program Bantuan Sosial Non Tunai Dalam
Upaya Penanggulangan Masalah Ekonomi Masyarakat Yang
Terdampak Pandemi Covid 19 di Desa Sukakarya Berdasarkan
Perpres No.63 Tahun 2017
b. Sebagai syarat dalam menyelesaikan program strata satu (S1) Ilmu
Hukum di Sekolah Tinggi Hukum Garut.
E. Kerangka Pemikiran
1. Teori Implementasi
Implementasi diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan.
implementasi merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah
rencana yang sudah disusun matang dan terperinci. Implementasi biasanya
dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap sempurna. Secara umum
dikatakan bahwa implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan
yang terencana dan dilakukan secara bersungguh-sungguh berdasarkan
dengan tujuan mencapai kegiatan tertentu. Untuk itu, peneliti ingin melihat
bagaimana Implementasi Program Bantuan Sosial Non Tunai Dalam Upaya
Penanggulangan Masalah Ekonomi Masyarakat Yang Terdampak Pandemi
Covid 19 di Desa Sukakarya Berdasarkan Perpres No.63 Tahun 2017.
Pada umumnya Bantuan Sosial Non Tunai disalurkan kepada
masyarakat yang tingkat kehidupannya berada dibawah standar kebutuhan
hidup minimum (kebutuhan pokok pangan). Masyarakat yang memiliki
ekonomi dibawah standar biasanya disebut masyarakat yang mengalami
kemiskinan.
Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Garut. adalah desa yang mayoritas
masyarakatnya berprofesi sebagai buruh tani. Sebagian besar buruh tani di
desa tersebut memiliki ekonomi yang berada dibawah rata-rata. Munculnya
Covid-19 tentu membatasi buruh tani untuk bekerja, sehingga berdampak
pada semakin menurunnya penghasilan yang mengakibatkan terjadinya
kemiskinan. Hal ini menjadikan Desa Sukakarya Keca matan Samarang
5. Garut menjadi salah satu desa yang masyarakatnya mendapat Bantuan Sosial
nonTunai.
F. Metode penelitian
1. Jenis penelitian
Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti
dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan
investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut. Maksudnya ialah
bahwa pembahasan kali ini akan memberikan pemahaman yang
komprehensif tentang penelitian.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
2. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
1.Sumber data :
1) Data primer, dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
wawancara (interview) langsung dengan responden atau
narasumber yang berhubungan dengan penelitian ini.
2) Data sekunder , dalam penelitian ini adalah data yang di peroleh
dari buku dari perpustakaan, jurnal, website yang ada kaitanya
dengan perpres no.63 tahun 2017 tentang bantuan sosial non
tunai
2. Teknik pengumpulan data
dalam pengumpulan data, penulis mengunakan teknik-teknik sebagai
berikut:
1) Observasi
Observasi penelitian ini akan dilakukan di Desa Sukakarya
Kecamatan Samarang Garut, pengamatan ini diharapkan agar
mendapatkan informasi tentang Bantuan Sosial Secara Non Tunai
. Observasi ini akan dilakukan ditingkat masyarakat penerima
Bantuan Sosial Secara Non Tunai serta aparat pemerintah
setempat yang memiliki tanggung jawab terhadap berjalannya
Bantuan Sosial Secara Non Tunai ini.
2). Wawancara
6. Syamsudin dan Vismaia S.Damainti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.
Hlm.238.
Dalma penelitian ini, peneliti akan melakukan wawancara dengan
beberaa aparat pemerintah dan masyrakat di Desa Sukakarya
Kecamatan Samarang Garut, dengan memeberikan pertanyaan
tentang masalah atau pelaksanaan yang peneliti teliti yaitu
tentang Bantuan Sosial Secara Non Tunai . Syamsudin dan
Vismaia S.Damainti menyatakan wawancara adalah pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Wawancara digunakan apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti,
tetapi apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
yang lebih mendalam. Wawancara yang digunakan dalam
penelitian adalah wawancara semi terstruktur dimana
pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara
terstruktur. Wawancara terstruktur yaitu bila peneliti atau
pengumpulan data telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh.
3). Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua
diantara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan.
4). Dokumentasi.
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengalir
atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi
yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini
dokumentasi diperoleh melalui dokumendokumen atau arsip-
arsip dari lembaga yang diteliti.
3. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatatan
lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data
kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, memilih mana
yng penting yang akan dipelajari, dan membut kesimpulan sehingg
mudah dipahami diri sendiri dan orang lain. Analisis data
7. dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya dalam
unit-unit, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting
yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritakan kepada orang lain. Menurut Bogdan sebagaimana
dikutip oleh sugiyono analisis data
adalah mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain.
Analisis data dilakukan dengan menguji kesesuaian antara data
yang satu dengan data yang lain. Fakta atau informasi tersebut
kemudian diseleksi dan dikembangkan menjadi pertanyaan-
pertanyaaan yang penuh makna. Analisis data merupakan langkah
yang terpenting dalam suatu penelitian.
G. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Identifikasi Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
E. Kerangka Pemikiran
F. Metode Penelitian
BAB II : TINJAUAN UMUM
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Jenis Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Analisis Data
G. Sistematika Penulisan
H. Jadwal Penelitian
8. BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Letak Geografis Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Garut,
B. Penduduk di Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Garut,
C. Keadaan Sosial Desa Sukakarya Kecamatan Samarang Garut,
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Mekanisme penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai di desa Sukakarya
B. dalam pelaksanaan penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai di
Desa Sukakarya.
B. Peran pemerintah dalam Implementasi Bantuan Sosial non tunai
dalam upaya penanggulangan masalah ekonomi dampak pandemi
covid 19 di desa Sukakarya berdasarkan pada perpres no.63
tahun2017.
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
9. DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Harsono, Hanifah, 2002. Implementasi Kebijakan dan Politik, Jakarta: Grafindo
Jaya Setiawan, Guntur, Implementasi dalamBirokrasi Pembangunan, Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
Syamsudin dan Vismaia S.Damainti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa.
Hlm.238.
William N. Dunn, 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik , Yogyakarata
:Gadjah Mada University Press.
Lexy J. Moleong, 2005.Metodologi Penelitian Kualitatif Cet.X; Bandung:
Remaja Rosdakarya
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta,
Tim Pengendali, 2017. Pelaksanan Penyaluran Bantua Pangan Nom Secara
Tunai, Pedoman Umum Bantuan Pangan Non Tunai, Cet Ke-1 Hak Cipta
Dilindungi Undang- Undang
Tim Pengendali,2018. Petunjuk Teknis Mekanisme Penyaluran Bantuan
PanganNon- Tunai, Hak cipta Dilindungi Undang-Undang
B. Skripsi
Enda Meri Astuti ,Evaluasi ProgramBeras Sejahtera (RASTRA) Di Kecamatan
MersamKabupaten Batang Hari Provinsi Jambi Skripsi Fakultas Syari’ah
Universitas Islam Negreri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, (2018).
C. Undang – Undang
Peraturan Presiden No 63 Tahun 2017, Tentang Penyaluran Bantuan Sosial
NonTunai
D. Sumber-sumber lainnya
https://nasional/kompas.com/2020/read