Dokumen tersebut berisi tentang indikator kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh pendidik dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Indikator tersebut mencakup sikap nasionalisme, patriotisme, menghargai perbedaan, mengutamakan kepentingan bersama, mempertahankan kekayaan alam Indonesia, berwibawa, tegas, disiplin, penuh p
1. NO MATERI SUB
MATERI
INDIKATOR ESENSIAL RUMUSAN SOAL A B C D E Jawa
ban
Ben
ar
1 Sikap
Cinta
Tanah Air
Sikap
nasionalisme
.
1. Menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan
yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik,
sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsanya dalam
mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
2 2. Mempertahankan persatuan,
kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan
golongan dalam mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik.
3 Sikap
patriotisme.
3. Menjunjung tinggi keunggulan
bangsa Indonesia dalam
mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
4 4. Mengembangkan sikap rela
2. berkorban untuk kepentingan
negara dan bangsa dalam
mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
5 Sikap
menghargai
Perbedaan
5. Menciptakan persamaan
derajad, persamaan hak dan
kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda- bedakan suku,
keturrunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial,
dan warna kulit dalam mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik.
6 Sikap
Mengutamak
an
Kepentingan
Bersama
6. Mengkarakteristikkan
keputusan yang diambil harus
dapat dipertanggungjawabkan
secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia,
nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan
bersama dalam mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik.
7 Sikap
mempertaha
nkan
7. Mempertahankan kekayaan
alam Indonesia dalam mendidik,
mengajar, membimbing,
3. kekayaan
alam
Indonesia.
mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik.
8 Mengapresia
si kekayaan
budaya
bangsa lain
sehingga
memperkuat
jati diri
bangsa
Indonesia.
8. Mengapresiasi kekayaan
budaya bangsa lain sehingga
memperkuat jati diri bangsa
Indonesia dalam mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik.
9 Sikap
berwibaw
a, tegas,
disiplin,
penuh
panggilan
jiwa, dan
samapta.
Sikap
berwibawa.
9. Menunjukkan keberanian
dalam membela kebenaran dan
keadilan pada proses
mendidik,mengajar, membimbing,
mengarahkan,melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik.
10 10. Mengembangkan pribadi yang
taat serta menghormati hukum
dan aturan pada proses mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik.
11 Sikap tegas. 11. Mengatakan benar atau salah
sesuai dengan yang sebenarnya
dalam mendidik,mengajar,
membimbing,
mengarahkan,melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik.
12 12. Menampilkan perilaku yang
4. bijaksana meskipun dalam situasi
yang sulit pada proses
mendidik,mengajar, membimbing,
mengarahkan,melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik.
13 Sikap
disiplin.
13. Memberikan penghargaan
atau hukuman kepada peserta
didik sesuai tata tertib sekolah
dalam mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
14 Sikap penuh
panggilan
jiwa.
14. Menampilkan sikap senang
dan nyaman dalam mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik.
15 Sikap
samapta.
15. Menunjukkan sikap kesiap-
siagaan dalam proses mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik.
16 Membias
akan
sikap
kesepenu
hhatian
dan
kemurahh
atian
sebagai
Sikap
kesepenuhh
atian.
16. Menampilkan tanggapan
sebagaimana yang dihayati
peserta didik dalam mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik.
17 17. Merancang berbagai usaha
untuk menuntaskan pekerjaan
dalam mendidik, mengajar,
5. pendidik
yang
memeson
a
dalam
mendidik,
mengajar,
membimb
ing,
mengarah
kan,
melatih,
menilai,
dan
mengeval
uasi
peserta
didik.
membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik
18 Sikap
kemurahhati
an.
18. Menunjukkan kepedulian yang
tinggi terhadap kebutuhan peserta
didik dalam mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
19 19. Mendeteksi situasi yang
membutuhkan bantuan dalam
mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
20 20. Mendemonstrasikan sikap
tanggung jawab pribadi terhadap
situasi
yang membutuhkan bantuan
dalam mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik.
21 2.1.1.
Hakikat
thahara
h/bersu
ci dan
tata
cara
taharah
2.1.1.2
Thaharah/b
ersuci dari
berbagai
jenis najis
02. Disajikan sebuah illustrasi
atau kasus yang terkait dengan
bidang fikih, mahasiswa dapat
menunjukkan tata cara bersuci
dari berbagai jenis najis
menurut ketentuan al-quran
atau hadis dan atau pendapat
ulama fikih
6. najis
dan
hadas
22 2.1.1.
Hakikat
thahara
h/bersu
ci dan
tata
cara
taharah
najis
dan
hadas
2.1.1.3
Thaharah/b
ersuci dari
hadas
03. Disajikan sebuah illustrasi
atau kasus yang terkait dengan
bidang fikih, mahasiswa dapat
menunjukkan tata cara bersuci
dari hadas besar dan hadas kecil
menurut ketentuan al-quran
atau hadis dan atau pendapat
ulama fikih
23 2.1.2
Shalat
dan tata
cara
melaksa
nakan
shalat
fardu
2.1.2.2.
Yang
membatalk
an salat
fardu
05. Disajikan kasus yang
berkaitan dengan syarat, rukun,
dan sunnah shalat fardu
mahasiswa dapat menganalisis
syarat, rukun, dan sunnah serta
hal-hal yang membatalkan salat
fardu menurut ketentuan al-
quran atau hadis dan atau
pendapat ulama fikih
24 2.1.2
Shalat
dan tata
cara
melaksa
nakan
shalat
fardu
2.1.2.3
Waktu
shalat
fardu dan
melaksanak
an shalat
fardu
06. Disajikan satu contoh
pelaksanaan shalat fardu,
mahasiswa dapat menetapkan
batasan waktu dan rangkaian
tata cara pelaksanaan salat
fardu menurut ketentuan al-
quran atau hadis dan atau
pendapat ulama fikih
25 2.1.3
Tata
Cara
2.1.3.2
Waktu dan
tempat
08. Disajikan contoh yang
berkaitan dengan pelaksanaan
shalat Idain. mahasiswa mampu
7. Salat
Idain
pelaksanaa
n salat
idain
memilih waktu dan tempat yang
utama pelaksanaan shalat Idain
berdasarkan ketentuan al-quran
atau hadis dan atau pendapat
ulama fikih
26 2.1.3
Tata
Cara
Salat
Idain
2.1.3.3 Tata
cara dan
hikmah
salat idain
09. Disajikan sebuah kasus
pelaksanaan shalat idain yang
terjadi dalam kehidupan
masyarakat, mahasiswa dapat
mengidentifikasi tata cara dan
hikmah yang terkandung dalam
pelaksanaan shalat idain
menurut ketentuan al-quran
atau al-hadis dan atau pendapat
ulama fikih
27 2.1.4
Tata
cara
shalat
Jumat
2.1.4.2
Khutbah
dan tata
cara
pelaksanaa
n salat
Jumat
11. Dipaparkan sebuah contoh
pelaksanaan shalat Jumat dalam
kehidupan masyarakat,
mahasiswa mampu
mengidentifikasi rukun dalam
khutbah dan tata cara
pelaksanaan shalat Jumat
menurut ketentuan al-quran
atau hadis dan atau pendapat
ulama fikih
28 2.1.4
Tata
cara
shalat
Jumat
2.1.4.3
Kandungan
nilai dalam
shalat dan
khutbah
Jumat
12. Disajikan illustrasi
pelaksanaan shalat Jumat dalam
kehidupan bermasyarakat,
mahasiswa mampu
merumuskan nilai-nilai
pendidikan yang terkandung
dalam pelaksanaan shalat Jumat
29 2.2.1
Makana
2.2.1.1
Konsep
13. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh makanan dalam
8. n dan
minuma
n yang
halal
dan
tayyib
fikih
makanan
yang halal
dan tayyib
kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat menelaah
ketentuan terkait dengan
makanan yang halal dan tayyib
menurut ketentuan al-quran
atau hadis dan atau pendapat
ulama fikih
30 2.2.1
Makana
n dan
minuma
n yang
halal
dan
tayyib
2.2.1.2
Konsep
fikih
tentang
minuman
yang halal
dan tayyib
14. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh minuman dalam
kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat menelaah
ketentuan terkait dengan
minuman yang halal dan tayyib
menurut ketentuan al-quran
atau hadis dan atau pendapat
ulama fikih
31 2.2.1
Makana
n dan
minuma
n yang
halal
dan
tayyib
2.2.1.3
Hikmah
makanan
dan
minuman
yang halal
dan tayyib
15. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh minuman dalam
kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat menelaah
ketentuan terkait dengan
hikmah mengonsumsi makanan
dan minuman yang halal dan
tayyib menurut ketentuan al-
quran atau hadis dan atau
pendapat ulama fikih
32 2.2.2
Makana
n dan
minuma
n yang
haram
2.2.2.2 Dalil
fikih
tentang
makanan
dan
minuman
yang haram
17. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh makanan dalam
kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat menelaah
ketentuan terkait dengan
minuman yang haram menurut
ketentuan al-quran atau hadis
dan atau pendapat ulama fikih
9. 33 2.2.2
Makana
n dan
minuma
n yang
haram
2.2.2.3
Dampak
dari
makanan
dan
minuman
yang haram
18. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh makanan dan atau
minuman yang haram dalam
kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat merumuskan
dampak negatif yang
ditimbulkan dari mengkonsumsi
makanan dan minuman yang
haram "
34 2.2.3
Ketentu
an
hukum
tentang
penyem
belihan
hewan
2.2.3.1
Konsep
fikih dalam
penyembeli
han hewan
19. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh dalam pelaksanaan
penyembelihan hewan qurban
dalam kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat memetakan
ketentuan dalam
penyembelihan hewan menurut
ketentuan al-quran atau hadis
dan atau pendapat ulama fikih
35 2.2.3
Ketentu
an
hukum
tentang
penyem
belihan
hewan
2.2.3.2
Hukum
penyembeli
han hewan
20. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh kegiatan
penyemebelihan hewan qurban
dalam kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat menunjukkan
hukum penyembelihan hewan
menurut ketentuan al-quran
atau hadis dan atau pendapat
ulama fikih "
36 2.2.4
Ketentu
an
tentang
kurban
dan
aqiqah
2.2.4.1
Konsep
fikih
tentang
kurban dan
aqiqah "
22. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh pelaksanaan
qurban dan akikah dalam
kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat
menyimpulkan pengertian dan
hukum kurban dan aqiqah
10. menurut ketentuan al-quran
atau hadis dan atau pendapat
ulama fikih
37 2.2.4
Ketentu
an
tentang
kurban
dan
aqiqah
2.2.4.2
Penyembeli
han hewan
kurban dan
akikah
23. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh pelaksanaan
qurban dan akikah dalam
kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat menunjukkan
ketentuan tata cara dalam
penyembelihan hewan kurban
dan aqiqah menurut ketentuan
al-quran atau hadis dan atau
pendapat ulama fikih
38 2.3.1
Konsep
dan
ketentu
an
hukum
Islam
terkait
dengan
zakat,
pajak
dan
wakaf
2.3.1.2
Konsep
Islam
tentang
pajak
26. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh dalam kehidupam
masyarakat terkait dengan
pelaksanaan pembayaran pajak,
mahasiswa dapat
menyimpulkan konsep pajak
sekaligus menetapkan hukum
membayar pajak menurut
ketentuan al-quran atau hadis
dan atau pendapat ulama fikih
atau hukum positif
39 2.3.1
Konsep
dan
ketentu
an
hukum
Islam
terkait
2.3.1.3
Konsep
Islam
tentang
wakaf
27. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh dalam kehidupam
masyarakat terkait dengan
pelaksanaan pembayaran
wakaf, mahasiswa dapat
menyimpulkan konsep wakaf
sekaligus menetapkan hukum
berwakaf menurut ketentuan
11. dengan
zakat,
pajak
dan
wakaf
al-quran atau hadis dan atau
pendapat ulama fikih atau
hukum positif
40 2.3.2
Ketentu
an
hukum
Islam
tentang
harta
wajib
zakat,
mustahi
q zakat,
dan
muzakki
2.3.2.1
Ketentaun
hukum
Islam
tentang
harta yang
wajib
dikenakan
zakat
28. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh dalam kehidupam
masyarakat terkait dengan
pelaksanaan pembayaran zakat,
mahasiswa dapat menentukan
hukum Islam tentang harta yang
wajib dikenakan zakat menurut
ketentuan al-quran atau hadis
dan atau pendapat ulama fikih
atau hukum positif
41 2.3.2
Ketentu
an
hukum
Islam
tentang
harta
wajib
zakat,
mustahi
q zakat,
dan
muzakki
2.3.2.2
Ketentuan
hukum
Islam
tentang
mustahiq
zakat
29. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh dalam kehidupan
masyarakat terkait dengan
pelaksanaan pembayaran zakat,
mahasiswa dapat menentukan
hukum Islam tentang mustahiq
zakat menurut ketentuan al-
quran atau hadis dan atau
pendapat ulama fikih atau
hukum positif
42 2.3.2
Ketentu
an
2.3.2.3
Ketentuan
hukum
30. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh dalam kehidupam
masyarakat terkait dengan
12. hukum
Islam
tentang
harta
wajib
zakat,
mustahi
q zakat,
dan
muzakki
Islam
tentang
muzakki
pelaksanaan pembayaran zakat,
mahasiswa dapat menentukan
hukum Islam tentang muzakki
menurut ketentuan al-quran
atau hadis dan atau pendapat
ulama fikih muzakki atau hukum
positif
43 2.3.3
Perbeda
an
antara
zakat
dan
pajak,
syarat
dan
rukun
wakaf,
serta
dalil
yang
berhubu
ngan
dengan
pelaksa
naan
zakat
dan
wakaf
2.3.3.2
Konsep
fikih
tentang
wakaf "
32. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh dalam kehidupam
masyarakat terkait dengan
pelaksanaan pembayaran
wakaf, mahasiswa dapat
menentukan hukum Islam
tentang menyimpulkan syarat
dan rukun dalam wakaf
menurut ketentuan al-quran
atau hadis dan atau pendapat
ulama fikih atau hukum positif
44 2.3.3
Perbeda
2.3.3.3
Dalil-dalil
33. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh dalam kehidupam
13. an
antara
zakat
dan
pajak,
syarat
dan
rukun
wakaf,
serta
dalil
yang
berhubu
ngan
dengan
pelaksa
naan
zakat
dan
wakaf
al-quran
dan hadis
berkaitan
dengan
zakat dan
wakaf
masyarakat terkait dengan
pelaksanaan pembayaran
wakaf, mahasiswa dapat
mengkategorikan dalil yang
berhubungan dengan zakat dan
wakaf menurut ketentuan al-
quran atau hadis dan atau
pendapat ulama fikih
45 2.3.4
Ketentu
an
pengelol
aan
zakat,
Undang-
undang
pajak,
dan
hubung
an
antara
zakat,
2.3.4.1
Pengelolaa
n zakat
34. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh dalam kehidupam
masyarakat terkait dengan
aktivitas lembaga pengelola
zakat, mahasiswa dapat
merumuskan cara pengelolaan
zakat menurut ketentuan al-
quran atau hadis dan atau
pendapat ulama fikih atau
hukum positif
14. pajak,
dan
wakaf
46 2.3.4
Ketentu
an
pengelol
aan
zakat,
Undang-
undang
pajak,
dan
hubung
an
antara
zakat,
pajak,
dan
wakaf
2.3.4.3
Zakat,
pajak dan
wakaf
dalam
kajian fikih
36. Disajikan sebuah ilustrasi
atau contoh dalam kehidupam
masyarakat terkait dengan
aktivitas pembayaran zakat,
pajak dan wakaf, mahasiswa
dapat menyimpulkan
keterkaitan antara zakat, pajak
dan wakaf sebagai instrumen
peningkatan kesejahteraan
masyarakat
47 2.4.1
'Ariyah
2.4.1.1
Konsep
'ariyah
dalam
kajian fikih
37. Disajikan sebuah ilustrasi
atau dalil atau contoh
terjadinya 'ariyah dalam
kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat
menyimpulkan pengertian dan
hukum 'ariyah dalam tinjauan
hukum Islam
48 2.4.1
'Ariyah
2.4.1.3
Macam-
macam dan
konsekuens
i hukum
'ariyah,
39. Disajikan kasus 'ariyah yang
lazim terjadi dalam kehidupan
masyarakat, mahasiswa dapat
membedakan macam-macam
'ariyah dan pihak-pihak yang
bertanggung jawab atasnya
15. serta
tanggung
jawab
atasnya
berdasarkan tinjauan hukum
Islam
49 2.4.2
Jual Beli
2.4.2.2
Konsep
salam dan
istishna'
dalam
kajian fikih
41. Disajikan narasi konseptual
berdasarkan pendapat para
ulama fikih terkait dengan
pengertian, rukun dan syarat
salam dan istishna', mahasiswa
dapat menyimpulkan
pengertian, rukun dan syarat-
syarat jual beli jenis as-salam
dan istishna dalam tinjauan
hukum Islam
50 2.4.2
Jual Beli
2.4.2.3
Hikmah
khiyar
dalam jual
beli online
42. Disajikan sebuah kasus
maraknya jual beli secara online
untuk berbagai jenis barang
dagangan dalam kehidupan
masyarakat, mahasiswa dapat
mengidentifikasi manfaat dan
hikmah khiyar dalam jual beli
online
51 2.4.3.
Khiyar
2.4.3.2
Sebab-
sebab
berakhirny
a khiyar
44. Disajikan sebuah ilustrasi
jual beli yang disertai khiyar
atau syarat dalam kehidupan
masyarakat, mahasiswa dapat
memberikan argumentasi
tentang tata cara
menggugurkan dan sebab-
sebab berakhirnya khiyar
52 2.4.3.
Khiyar
2.4.3.3
Manfaat
dan hikmah
khiyar
45. Disajikan sebuah ilustrasi
tentang jual beli yang disertai
khiyar atau syarat dalam
kehidupan masyarakat,
16. mahasiswa dapat merumuskan
manfaat dan hikmah khiyar
dalam kehidupan pribadi dan
sosial
53 2.4.4.
Riba
2.4.4.2
Macam-
macam riba
dalam
tinjauan
fikih terkait
riba
47. Disajikan contoh praktik jual
beli dan utang piutang dalam
kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat membedakan
macam-macam riba dalam
transaksi jual beli dan utang
piutang dalam tinjauan hukum
Islam
54 2.4.4.
Riba
2.4.4.3
Hikmah
pengharam
an riba,
dan upaya
penanggula
ngannya
48. Disajikan contoh praktik jual
beli dan utang piutang dalam
kehidupan masyarakat,
mahasiswa dapat
mengidentifikasi implikasi riba,
hikmah pelarangan dan upaya
penanggulangannya
berdasarkan tinjauan hukum
Islam
55 2.5.1
Hukum
Islam
tentang
tindaka
n
pembun
uhan
dalam
fikih
jinayah
2.5.1.1
Tindakan
pembunuh
an dalam
kajian fikih
jinayah
49. Disajikan narasi konseptual
dari para ulama fikih terkait
dengan pengertian tindakan
pembunuhan, mahasiswa dapat
menyimpulkan pengertian dan
dasar hukum larangan
membunuh dalam tinjauan fikih
jinayah
56 2.5.1
Hukum
2.5.1.2
Macam-
50. Disajikan kasus-kasus yang
menyebabkan kematian
17. Islam
tentang
tindaka
n
pembun
uhan
dalam
fikih
jinayah
macam
pembunuh
an dan
sanksinya
dalam
kajian fikih
jinayah
seseorang karena tindakan
pembunuhan, mahasiswa dapat
memetakan macam-macam
tindakan pembunuhan dan
sanksi masing-masing
berdasarkan ketentuan fikih
jinayah
57 2.5.2
Hukum
Islam
tentang
pelaksa
naan
kisas
2.5.2.1
Konsep
fikih
pelaksanaa
n hukum
kisas
52. Disajikan narasi konseptual
dari para ulama fikih terkait
dengan pengertian hukum kisas,
mahasiswa dapat
menyimpulkan pengertian dan
dasar hukum pelaksanaan
hukum kisas dalam tinjauan
fikih jinayah
58 2.5.2
Hukum
Islam
tentang
pelaksa
naan
kisas
2.5.2.2
Pelaksanaa
n hukum
kisas dalam
kajian fikih
jinayat
53. Disajikan kasus-kasus yang
menyebabkan kematian
seseorang karena tindakan
pembunuhan, lalu pembunuh
dikenakan hukum kisas,
mahasiswa dapat
mengidentifikasi macam-
macam hukum kisas dan syarat-
syarat dalam pelaksanaan
hukum kisas berdasarkan
tinjauan fikih jinayah
59 2.5.3
Aturan
hukum
Islam
dan
dalil-
2.5.3.1
Pengertian
dan dasar
hukum
Jarimah
takzir
55. Disajikan narasi konseptual
dari para ulama fikih terkait
dengan pengertian jarimah
takzir, mahasiswa dapat
menyimpulkan pengertian dan
18. dalil
terkait
dengan
jarimah
takzir
dasar hukum jarimah takzir
dalam tinjauan fikih jinayah
60 2.5.3
Aturan
hukum
Islam
dan
dalil-
dalil
terkait
dengan
jarimah
takzir
2.5.3.1
Macam-
macam dan
hukum
pelaku
jarimah
takzir
57. Disajikan kasus-kasus yang
menyebabkan terjadinya
perbuatan yang tergolong
jarimah takzir, mahasiswa dapat
memetakan macam-macam
perbuatan jarimah takzir dan
sanksi masing-masing
berdasarkan ketentuan fikih
jinayah
61 2.5.4
Jihad
dalam
tinjauan
fikih
2.5.4.1
Konsep
jihad dalam
tinjauan
fikih
58. Disajikan dalil atau narasi
konseptual terkait dengan
konsep jihad menurut para
ulama fikih, mahasiswa dapat
menyimpulkan pengertian dan
dasar hukum melakukan jihad
dalam tinjauan hukum Islam
62 2.5.4
Jihad
dalam
tinjauan
fikih
2.5.4.2
Macam-
macam
jihad dalam
kajian fikih
59. Disajikan secara deskriptif
tentang kasus yang dapat
dipandang sebagai kegiatan
jihad, mahasiswa dapat
membedakan bentuk-bentuk
jihad dalam Islam dan dalam
tinjauan hukum Islam
63 2.6.1 Al-
quran
dan as-
sunnah
2.6.1.1
Konsep al-
quran
sebagai
61. Disajikan sebuah kasus
tentang penetapan masalah
fikih yang merujuk pada
ketentuan yang terdapat dalam
19. sebagai
sumber
hukum
Islam
sumber
hukum
Islam
al-qur'an, mahasiswa dapat
merumuskan pengertian
pengertian al-qur'an sebagai
sumber hukum Islam
64 2.6.1 Al-
quran
dan as-
sunnah
sebagai
sumber
hukum
Islam
2.6.1.2
Penetapan
hukum
Islam yang
bersumber
dari al-
qur'an
62. Disajikan sebuah kasus
tentang penetapan masalah
fikih yang merujuk pada
ketentuan yang terdapat dalam
al-qur'an, mahasiswa dapat
mengidentifikasi prinsip-prinsip
dalam penetapan hukum Islam
yang berasal dari ayat-ayat al-
quran sebagai sumber hukum
Islam
65 2.6.1 Al-
quran
dan as-
sunnah
sebagai
sumber
hukum
Islam
2.6.1.3
Kandungan
hukum
dalam al-
Qur'an
63. Dipaparkan kasus atau dalil
yang berkaitan dengan
kandungan hukum dalam al-
qur'an, peserta mampu
menunjukkan kandungan
hukum dalam al-Qur'an dari
kasus tersebut
66 2.6.2 as-
sunah
sebagai
sumber
hukum
Islam
2.6.2.2
Kedudukan
as-sunnah
sebagai
sumber
hukum
65. Disajikan sebuah kasus
tentang penetapan masalah
fikih yang merujuk pada
ketentuan yang terdapat dalam
as-sunnah, mahasiswa dapat
membedakan jenis-jenis as-
sunnah dalam kedudukannya
sebagai sumber hukum Islam
sesudah al-qur'an
67 2.6.2 as-
sunah
sebagai
2.6.2.3
Fungsi
sunah
66. Disajikan sebuah kasus
tentang penetapan masalah
fikih yang merujuk pada
20. sumber
hukum
Islam
sebagai
sumber
hukum
ketentuan yang terdapat dalam
as-sunnah, mahasiswa mampu
menelaah fungsi as-sunnah
dalam kedudukannya sebagai
sumber hukum Islam setelah al-
qur'an
68 2.6.3
Ijmak
sebagai
sumber
hukum
Islam
2.6.3.2
Macam-
macam
ijmak
68. Disajikan narasi sebuah
kasus atau contoh tentang
penetapan hukum Islam
berdasarkan ijmak, mahasiswa
mampu membedakan bentuk
atau jenis ijmak yang digunakan
dalam penetapan hukum Islam
dalam kasus tertentu dimana
kedudukan ijmak sebagai
sumber dalam penetapan
hukum Islam
69 2.6.4
Qiyas
sebagai
suatu
sumber
hukum
2.6.4.1
Konsep
qiyas
sebagai
sumber
hukum
dalam
kajian fikih
70. Disajikan narasi sebuah
kasus tentang dalam penetapan
hukum Islam, mahasiswa
mampu menyimpulkan
pengertian dan kedudukan
qiyas dalam penetapan hukum
Islam dalam kasus tersebut
70 2.6.4
Qiyas
sebagai
suatu
sumber
hukum
2.6.4.2
Rukun
qiyas
71. Disajikan narasi atau contoh
sebuah kasus tentang
penetapan hukum Islam
berdasarkan qiyas karena tidak
ada dalilnya baik yang
bersumber dari al-quran dan as-
sunnah, mahasiswa mampu
merumuskan rukun qiyas
21. sebagai sumber dalam
penetapan hukum Islam
71 3.1.1.
Analisis
KI KD
dan
perumu
san IPK
dalam
K13
3.1.1.1.
Analisis KI
KD
berdasarka
n
kurikulum
2013 dan K
13 yang
revisi
73. Disajikan deskripsi
kompetensi, mahasiswa dapat
menganalisis rumusan KI KD
dalam kaitan dengan
penyusunan IPK
72 3.1.1.
Analisis
KI KD
dan
perumu
san IPK
dalam
K13
3.1.1.2.
Penyusuna
n IPK
berdasarka
n K13 dan K
13 yang
revisi yang
bermuatan
4 C
74. Disajikan contoh IPK,
mahasiswa dapat menentukan
kriteria IPK yang bermuatan
tuntutan pembelajaran abad 21
serta penguatan pendidikan
karakter
73 3.2.1.
Karakter
istik
perkem
bangan
Peserta
didik
berdasa
rkan
perkem
bangan
intelekt
ual,
moral,
3.2.1.1.
Teori
Perkemban
gan
intelektual
peserta
didik
75. Disajikan data dan informasi
tentang usia peserta didik kelas
antara 7-17 tahun, mahasiswa
dapat menentukan
model/pendekatan/strategi
pembelajaran berdasarkan teori
perkembangan intelektual
peserta didik
22. emosion
al, dan
sosial
74 3.2.1.
Karakter
istik
perkem
bangan
Peserta
didik
berdasa
rkan
perkem
bangan
intelekt
ual,
moral,
emosion
al, dan
sosial
3.2.1.2.
Teori
perkemban
gan moral
peserta
didik
76. Disajikan studi kasus terkait
dengan tindak tawuran pelajar,
mahasiswa dapat menganalisis
perilaku menyimpang peserta
didik berdasarkan teori
perkembangan moral
75 3.2.1.
Karakter
istik
perkem
bangan
Peserta
didik
berdasa
rkan
perkem
bangan
intelekt
ual,
moral,
3.2.1.3.
Teori
perkemban
gan
emosional
pesrta didik
77. Disajikan studi kasus/data
atau informasi terkait dengan
kehidupan peserta didik di
lingkun dan
sekolah/masyarakat, mahasiswa
dapat menganalisis perilaku
peserta didik berdasarkan teori
perkembangan emosional
23. emosion
al, dan
sosial
76 3.3.1.
Teori-
teori
Belajar
3.3.1.1.
Konsep
dasar
tentang
Teori
Belajar
Behavioristi
k
78. Diberikan deskripsi tentang
gaya belajar siswa dalam
pembelajaran, mahasiswa dapat
menentukan jenis teori belajar
behavioristik dalam
pembelajaran.
77 3.3.1.
Teori-
teori
Belajar
3.3.1.2.
Konsep
dasar
tentang
Teori
Belajar
Kognitif
79. Diberikan deskripsi tentang
gaya belajar siswa dalam
pembelajaran, mahasiswa dapat
menentukan jenis teori belajar
kognitif dalam pembelajaran.
78 3.3.1.
Teori-
teori
Belajar
3.3.1.3.
Konsep
dasar
tentang
Teori
Belajar
Kontruksivi
stik
80. Diberikan deskripsi tentang
gaya belajar siswa dalam
pembelajaran, mahasiswa dapat
menentukan jenis teori belajar
konstruktivistik dalam
pembelajaran.
79 3.3.1.
Teori-
teori
Belajar
3.3.1.4.
Konsep
dasar
tentang
Teori
Belajar
Humanistik
81. Diberikan deskripsi tentang
gaya belajar siswa dalam
pembelajaran, mahasiswa dapat
menentukan jenis teori belajar
humanistik dalam
pembelajaran.
24. 80 3.3.1.
Teori-
teori
Belajar
3.3.1.5.
Konsep
dasar
tentang
Teori
Belajar
Sosial
82. Diberikan deskripsi tentang
gaya belajar siswa dalam
pembelajaran, mahasiswa dapat
menentukan jenis teori belajar
sosial dalam pembelajaran.
81 4.1.1.
IPK yang
berorien
tasi
pada
pembel
ajaran
abad 21
4.1.1.1.
Penyusuna
n IPK yang
berorientas
i abad 21
83. Diberikan kasus tentang
pembelajaran, mahasiswa dapat
menilai konstruksi IPK dalam
RPP yang berorientasi pada
pengembangan kemampuan
berpikir kritis, kreatif, inovatif,
dan kemampuan kolaboratif
82 4.2.1.
Model/
Pendeka
tan/Stra
tegi
Pembel
ajaran
abad 21
4.2.1.1.
Pembelajar
an untuk
pengemba
ngan
kemampua
n berpikir
kritis
84. Disajikan informasi tentang
kegiatan pembelajaran Fikih,
mahasiswa dapat menentukan
Model/Pendekatan/Strategi
pembelajaran untuk
pengembangan kemampuan
berpikir kritis
83 4.2.1.
Model/
Pendeka
tan/Stra
tegi
Pembel
ajaran
abad 21
4.2.1.2.
Pembelajar
an untuk
pengemba
ngan
kemampua
n berpikir
kreatif
85. Disajikan informasi tentang
kegiatan pembelajaran Fikih,
mahasiswa dapat menentukan
Model/Pendekatan/Strategi
pembelajaran untuk
pengembangan kemampuan
berpikirkreatif
84 4.2.1.
Model/
Pendeka
4.2.1.3.
Pembelajar
an untuk
86. Disajikan informasi tentang
kegiatan pembelajaran,
mahasiswa dapat menentukan
25. tan/Stra
tegi
Pembel
ajaran
abad 21
pengemba
ngan
kemampua
n berpikir
inovatif
Model/Pendekatan/Strategi
pembelajaran untuk untuk
pengembangan kemampuan
berpikir inovatif
85 4.3.1.
Pendeka
tan
techono
gical,
pedagog
ical and
content
knowled
ge
(TPACK)
dan
relevans
inya
dalam
Pembel
ajaran
Abad 21
4.3.1.1.
Pendekata
n TPACK)
dalam
pembelajar
an
87. Disajikan kasus
pembelajaran, mahasiswa dapat
menilai pelaksanaan
pembelajaran tersebut apakah
telah berorientasi pada
pendekatan TPACK
86 4.3.1.
Pendeka
tan
techono
gical,
pedagog
ical and
content
knowled
ge
(TPACK)
4.3.1.2.
Karakteristi
k guru di
abad 21
88. Disajikan data dan informasi
tentang kemajuan teknologi,
mahasiswa dapat menentukan
karakteristik guru abad 21
26. dan
relevans
inya
dalam
Pembel
ajaran
Abad 21
87 4.4.1.
Pengem
bangan
materi
pokok
dan
bahan
ajar
dalam
kurikulu
m
4.4.1.1.
Pengemba
ngan
materi ajar
89. Disajikan beberapa contoh
materi pokok dan bahan ajar,
mahasiswa dapat menyusun
materi ajar berdasarkan
struktur pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif
88 4.5.1.
Pendeka
tan
Pembel
ajaran
K13
(K13
revisi)
dan
Perkem
bangan
Abad 21
4.5.1.1.Pen
dekatan
pembelajar
an
berdasarka
n K13 (K13
revisi) dan
Perkemban
gan Abad
21
90. Disajikan narasi terkait
dengan pembelajaran dan
tuntutan keterampilan global
sebagai dasar dalam pembuatan
RPP, mahasiswa mampu
merumuskan langkah-langkah
penentuan pendekatan
pembelajaran yang tepat sesuai
dengan tuntutan K13 dan
perkembangan abad 21
89 4.5.2.
Strategi
Pembel
ajaran
4.5.2.1.
Strategi
pembelajar
an
91. Disajikan narasi terkait
dengan pembelajaran dan
tuntutan keterampilan global
sebagai dasar dalam pembuatan
27. K13
(K13
revisi)
dan
Perkem
bangan
Abad 21
berdasarka
n K13 (K13
revisi) dan
Perkemban
gan Abad
21
RPP, mahasiswa mampu
merumuskan langkah-langkah
penentuan strategi
pembelajaran yang tepat sesuai
dengan tuntutan K13 dan
perkembangan abad 21
90 4.6.1.
Sumber
dan
media
pembel
ajaran
berbasis
TIK
4.6.1.1.
Sumber
pembelajar
an
konvension
al dan
berbasis IT
92. Disajikan contoh garis-garis
besar RPP, mahasiswa mampu
menentukan sumber belajar
konvensional dan berbasis IT
yang relevan
91 5.1.1.
Model-
model
pembel
ajaran
5.1.1.1.
Model-
model
pembelajar
an aktif
93. Disajikan model
pembelajaran, peserta mampu
menentukan model yang paling
tepat
92 5.1.1.
Model-
model
pembel
ajaran
5.1.1.2.
Pembelajar
an Holistik
94. Diuraikan ciri-ciri
pembelajaran holistik,
mahasiswa mampu
menganalisis pembelajaran
holistik
93 5.1.1.
Model-
model
pembel
ajaran
5.1.1.3.
Pembelajar
an
kontekstual
dan
futuristik
95. Disajikan konsep
pembelajaran kontekstual dan
futuristik, mahasiswa mampu
membedakan konsep keduanya
94 5.1.1.
Model-
model
5.1.1.4.
Pembelajar
96. Disajikan RPP yang
memanfaatkan teknologi dan
media informasi abad 21,
28. pembel
ajaran
an berbasis
TIK
mahasiswa mampu menemukan
RPP yang paling tepat
95 5.1.1.
Model-
model
pembel
ajaran
5.1.1.4.
Pembelajar
an berbasis
TIK
122. Disajikan model-model
pemebelajran kooperatif
learning , mahasiswa mampu
menganalisis model-model
pembelajaran yang tepat
96 5.2.1.Pel
aksanaa
n
pembel
ajaran
berdasa
rkan
pendeka
tan
saintifik
5.2.1.1.
Konsep
pendekata
n saintifik
dalam
pembelajar
an
97. Disajikan narasi
pembelajaran, mahasiswa dapat
menentukan unsur-unsur
pembelajaran berdasarkan
saintifik
97 5.2.1.Pel
aksanaa
n
pembel
ajaran
berdasa
rkan
pendeka
tan
saintifik
5.2.1.2.
Keterampil
an
menstimul
us dalam
pendekata
n saintifik
98. Disajikan deskripsi
pembelajaran, mahasiswa dapat
menentukan teknik guru dalam
menstimulasi siswa untuk
bertanya dalam pembelajaran
berdasarkan pendekatan
saintifik
98 5.2.1.Pel
aksanaa
n
pembel
ajaran
berdasa
rkan
5.2.1.3.
Keterampil
an
asosiasi/me
nalar dalam
pendekata
n saintifik
99. Diberikan contoh-contoh
aktifitas guru di dalam kelas
dalam pembelajaran,
mahasiswa mampu
mengidentifikasi langkah yang
tepat dalam pengembangan
kemampuan penalaran siswa.
29. pendeka
tan
saintifik
99 5.2.2.Pel
aksanaa
n
pembel
ajaran
berdasa
rkan
pendeka
tan
TPACK
5.2.2.1.
Pendekatak
an TPACK
dalam
pembelajar
an
100. Diberikan contoh-contoh
aktifitas guru di dalam kelas
dalam pembelajaran,
mahasiswa mampu
mengidentifikasi langkah yang
tepat dalam penerapan TPAC
pada pembelajaran
100 5.2.3.
Pelaksa
naan
pembel
ajaran
berdasa
rkan
tuntuta
n
kompet
ensi
abad 21
5.2.3.1.
Kecakapan
kompetensi
abad 21
101. Diberikan contoh-contoh
aktifitas guru di dalam kelas
dalam pembelajaran,
mahasiswa mampu
mengidentifikasi langkah yang
tepat dalam penerapan
pembelajaran untuk mencapai
kecakapan kompetensi abad 21
101 6.1.1.
Konsep
dasar
penguku
ran,
penilaia
n,
evaluasi
, dan
6.1.1.1.
Konsep
penilaian
pembelajar
an
102. Disajikan deskripsi tentang
konsep dasar pengukuran,
mahasiswa dapat mengambil
kesimpulan tentang konsep
penilaian pembelajaran
31. n
otentik
105 6.1.2.
Konsep
dan
penerap
an
penilaia
n
otentik
6.1.2.3.
Soal
berorientas
i HOTS
106. Disajikan soal untuk
mengukur ranah kognitif,
mahasiswa dapat menganalisis
soal tersebut berdasarkan
standar HOTS
106 6.1.3.
Pengem
bangan
dan
Pengola
han tes
hasil
belajar
6.1.3.1.
Analisis
butir soal
107. Disajikan data soal yang
sudah diujicobakan, mahasiswa
dapat menganalisis butir soal
107 6.1.3.
Pengem
bangan
dan
Pengola
han tes
hasil
belajar
6.1.3.2.
Pengolahan
hasil tes
108. Disajikan data hasil tes,
mahasiswa mampu
menyimpulkan teknik
pengolahan hasil tes
menggunakan standar tertentu
108 6.1.3.
Pengem
bangan
dan
Pengola
han tes
hasil
belajar
6.1.3.3.
Pengolahan
penilaian
unjuk kerja
109. Disajikan data hasil tes,
mahasiswa dapat
mengkategorisasikan jenis
penilaian kinerja
32. 109 6.1.4.
Pelaksa
naan
Program
Tindak
Lanjut
6.1.4.1.
Program
pembelajar
an
remedial
110. Disajikan materi tentang
Program Remedial, mahasiswa
dapat menganalisis konsep
Program Remedial untuk
menentukan kuantitas dan
kualitas suatu objek dalam
pembelajaran
110 6.1.4.
Pelaksa
naan
Program
Tindak
Lanjut
6.1.4.2.
Program
pembelajar
an
pengayaan
111. Disajikan materi tentang
Program Pengayaan, mahasiswa
dapat menganalisis konsep
Pengolahan hasil penilaian
Program Pengayaan unjuk kerja
untuk menentukan kuantitas
dan kualitas suatu objek dalam
pembelajaran
111 7.1.1.
Konsep
Dasar
Peneliti
an
Tindaka
n Kelas
(PTK)
7.1.1.1
Konsep PTK
112. Disajikan deskripsi tentang
konsep dasar PTK, mahasiswa
dapat mengambil kesimpulan
tentang konsep PTK
112 7.1.1.
Konsep
Dasar
Peneliti
an
Tindaka
n Kelas
(PTK)
7.1.1.2
Masalah
PTK
113. Disajikan deskripsi tentang
permasalahan pembelajaran,
mahasiswa dapat menentukan
rumusan masalah PTK
113 7.1.1.
Konsep
Dasar
7.1.1.3
Solusi
dalam PTK
114. Disajikan deskripsi tentang
masalah pembelajaran,
mahasiswa dapat menentukan
33. Peneliti
an
Tindaka
n Kelas
(PTK)
tindakan solusi yang sesuai
dalam PTK
114 7.1.1.
Konsep
Dasar
Peneliti
an
Tindaka
n Kelas
(PTK)
7.1.1.4
Langkah-
langkah
PTK
115. Disajikan deskripsi tetang
kegiatan PTK, mahasiswa
mampu mengidentifikasi
langkah-langkah PTK yang
sistematik
115 7.2.1
Prosedu
r
Penyusu
nan
Peneliti
an
Tindaka
n Kelas
(PTK)
7.2.1.1
Proposal
PTK
116. Disajikan deskripsi tentang
alur penyusunan proposal PTK,
mahasiswa dapat menetukan
langkah-langkah penyusunan
proposal PTK
116 7.2.1
Prosedu
r
Penyusu
nan
Peneliti
an
Tindaka
n Kelas
(PTK)
7.2.1.2
Teknik
pengumpul
an data PTK
117. Disajikan deskripsi tentang
kasus pembelajaran sebagai
data dan informasi, mahasiswa
dapat menetukan teknik
pengumpulan data yang tepat
dalam PTK
34. 117 7.2.1
Prosedu
r
Penyusu
nan
Peneliti
an
Tindaka
n Kelas
(PTK)
7.2.1.3
Pengolahan
dan analisis
data PTK
118. Disajikan deskripsi tentang
data dan informasi
pembelajaran, mahasiswa dapat
mengidentifikasi teknik
pengolahan dan analisis data
118 7.3.1
Konsep
Dasar
Karya
Tulis
Ilmiah
(KTI)
7.3.1.1
Konsep KTI
119. Disajikan deskripsi tentang
konsep dasar KTI, mahasiswa
dapat mengambil kesimpulan
tentang konsep KTI
119 7.3.1
Konsep
Dasar
Karya
Tulis
Ilmiah
(KTI)
7.3.1.2
Ragam
Penulisan
KTI
120. Disajikan deskripsi tentang
ragam KTI, mahasiswa mampu
menentukan ragam bentuk KTI
120
2.1.1.
Hakikat
thahara
h/bersu
ci dan
tata
cara
taharah
najis
2.1.1.2
Thaharah/b
ersuci dari
berbagai
jenis najis
02. Disajikan sebuah illustrasi
atau kasus yang terkait dengan
bidang fikih, mahasiswa dapat
menunjukkan tata cara bersuci
dari berbagai jenis najis
menurut ketentuan al-quran
atau hadis dan atau pendapat
ulama fikih