Ejercicios propuestos
A) Matriz de adyacencia
B) Matriz de incidencia
C) ¿Es conexo? Justifique su respuesta
D) ¿Es simple? Justifique su respuesta
E) ¿Es regular? Justifique su respuesta
F) ¿Es completo? Justifique su respuesta
G) Una cadena simple no elemental de grado 6
H) Un ciclo no simple de 5 grado
I) Árbol generador aplicando el algoritmo constructor
J) Subgrafo parcial
K) Demostrar si es euleriano aplicando el algoritmo de Fleury
L) Demostrar si es hamiltoniano
In what ways does your media product use, develop and challenge forms and conventions of real media products? (I.e. teaser trailers, posters, magazines)
Writing out your business plan forces you to review everything at once: your value proposition, marketing assumptions, operations plan, financial plan and staffing plan. You'll end up spotting connections you otherwise would have missed. For example, if your marketing plan projects 10,000 customers by year two and your staffing plan provides for two salespeople, that forces you to ask: How can two salespeople generate 10,000 customers? The answer might lead you to conclude that forming partnerships, targeting distributors and concentrating on bulk sales to large companies would be your best tactics.
Ejercicios propuestos
A) Matriz de adyacencia
B) Matriz de incidencia
C) ¿Es conexo? Justifique su respuesta
D) ¿Es simple? Justifique su respuesta
E) ¿Es regular? Justifique su respuesta
F) ¿Es completo? Justifique su respuesta
G) Una cadena simple no elemental de grado 6
H) Un ciclo no simple de 5 grado
I) Árbol generador aplicando el algoritmo constructor
J) Subgrafo parcial
K) Demostrar si es euleriano aplicando el algoritmo de Fleury
L) Demostrar si es hamiltoniano
In what ways does your media product use, develop and challenge forms and conventions of real media products? (I.e. teaser trailers, posters, magazines)
Writing out your business plan forces you to review everything at once: your value proposition, marketing assumptions, operations plan, financial plan and staffing plan. You'll end up spotting connections you otherwise would have missed. For example, if your marketing plan projects 10,000 customers by year two and your staffing plan provides for two salespeople, that forces you to ask: How can two salespeople generate 10,000 customers? The answer might lead you to conclude that forming partnerships, targeting distributors and concentrating on bulk sales to large companies would be your best tactics.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
5. GERAK MELINGKAR BERATURAN
Roda sepeda motor atau mobil dapat dikatakan bergerak
melingkar saat berjalan. Jika kecepatan putaran roda
tetap, gerak yang terjadi disebut gerak melingkar
beraturan
Dikatakan gerak melingkar karena lintasanya berupa
lingkaran
Dalam gerak melingkar pasti ada percepatan . percepatan
dalam gerak melingkar beraturan besarnya tetap.hanya
arahnya yang selalu berubah. Arah percepatan selalu
menuju pusat lingkaran. Arah percepatan seperti itu
disebut percepatan sentripental. Adanya percepatan
adanya percepatan sentripental ini yangmenyebabkan
sebuah benda dapat melakukan gerak melingkar pada
bidang datar.
6. Parhatikan gambar di samping. Pada gerak
melingkar, laju linier di titik A sama
dengan di titk B (VA = VB). Akan tetapi ,
vektor kecepatan titik A tidak sama
dengan di titik B (VA ≠ VB)
Pada gerak melingkar beraturan , kita
mengenal adanya sudut yang ditempuh( θ) ,
kecepatan (Ѡ), dan waktu (t).
Perumusan dalam gerak melingkar beraturan
sama dengan perumusan dalam gerak lurus
beraturan yaitu :
θ = Ѡ . T
θ = sudut yang di tempuh (rad)
Ѡ = kelajuan sudut (rad/s)
T = waktu (s)
7. 2. GERAK MELINGKAR BERUBAH
BERATURAN
Pernahkah anda menonton pertandingan balap
mobil ?
Perhatikan saat pertandingan akan di mulai.
Semua mobil dalam keadaan siap dipacu.Pada
keadaan tersebut roda-roda mobil tidak
bergerak. Saat pertandingan dimulai, para
pembalap memacu mobilnya dengan cepat.
Dalam hal ini, roda-roda mobil melakukan
gerak melingkar berubah beraturan. Keadaan
berubah dari diam menjadi berputar cepat
karena roda mengalami percepatan sudut α
8.
9. Perhatikan juga saat di lintasan yang menikung.
Gerak mobil megalami perlambatan. Sebuah
benda yang sedang melakukan gerak melingkar
apabila diberi perlambatan, kelajuannya akan
berubah. Kelajuan yang dimaksud adalah kelajuan
sudut dan kelajuan linier. Apabila kelajuan benda
berubah secara teratur, dikatakan benda itu
melakukan gerak melingkar berubah beraturan
Perumusan kelajuan, panjang lintasan, dan besar
sudut yang ditempuh pada dasarnya sama dengan
perumusanpada gerak lurus berubah beraturan
(GLBB)
Kelajuan dan panjang lintasan linier setelah t satuan
waktu dirumuskan sebagai berikut