SlideShare a Scribd company logo
Ridwan Ichsan
FIRE
FIRE INSURANCE
Product Knowledge Advance Edition
FIRE INSURANCE
Resiko yang Dijamin:
1. Kebakaran
 Kekurang hati-hatian
 Kesalahan
 Akibat / dampak dari self combustion
 Akibat / dampak dari short circuit
 Akibat / dampak dari inherent vice
 Kebakaran akibat dari kebakaran benda lain
 Rusak / berkurang akibat kegiatan pemadaman (air, dll)
 Perintah yang berwenang untuk dimusnahkan untuk mencegah menjalarnya api.
2. Petir
 Kerusakan langsung akibat petir
 Kebakaran terhadap mesin, peralatan listrik, atau elektronik dan instalasi listrik. 
rusak fungsi tanpa terbakar, tidak dijamin.
3. Ledakan
4. Kejatuhan Pesawat terbang
 Akibat benturan fisik antara pesawat terbang dan benda lain yang jatuh dari pesawat
terbang
5. Asap  dari harta benda yang dipertanggungkan
Pengecualian:
1. Resiko yang dikecualikan
 Kerusakan yang secara langsung disebabkan oleh Self combustion, short circuit, &
inherent vice.
 Pencurian (saat & setelah peristiwa kerugian)
 Kesengajaan
 Akibat kebakaran semak belukar / hutan
 Nuklir / radiokatif
 Gangguan usaha
 Gempa bumi,
 Tsunami
 Volcanic eruption
 Perang, kerusuhan, dll
 Tertabrak kendaraan
 Asap industri
 Tanah longsor
 Banjir
 Genangan air
 Angin topan & Badai
Oleh pelayan, karyawan,
keluarga,dll
 Biaya pembersihan (Removal of debris)
2. Harta Benda dan Kepentingan yang dikecualikan
 Milik orang lain yang sedang dititipkan (atas dasar kepercayaan ataupun komisi)
 Logam mulia, perhiasan, batu permatu, batu mulia, dll yang sejenisnya
 Barang antik / seni
 Naskah, desain, rancangan, pola, (dalam berbagai bentuk)
 Uang, surat berharga, perangko, materai, dll
 Software / data komputer
 Bahan peledak
Definisi:
1. Kerusuhan
2. Pemogokan
3. Penghalangan bekerja
4. Perbuatan jahat
5. Pencegahan
6. Huru-hara
7. Pembangkitan rakyat
8. Pengambil alihan kekuasaan
9. Revolusi
10. Pemberontakan
11. Kekuatan militer
12. Invasi
13. Perang saudara
14. Perang dan permusuhan
15. Makar
16. Terrorisme
17. Sabotase
18. Penjarahan
Syarat Umum:
1. Pembayaran premi
 Limit maksimal adalah s/d 45 hari
 Lebih dari 45 hari, batal secara otomatis dan penanggung berhak atas premi short
period sebesar 25% dari premi setahun.
2. Pertanggungan lain  Wajib di informasikan kepada penanggung
3. Perubahan resiko  wajib diinformasikan kepada penanggung. Apabila penanggung tidak
bersedia menanggung, maka premi akan dikembalikan secara prorata.
4. Pindah tempat dan pindah tangan
 Perabot yang dipindahkan ke premises lain, tidak dijamin lagi
 Pindah tangan kepemilikan secara otomatis membatalkan pertanggungan, kecuali
telah dimintakan persetujuan kepada penanggung dan penanggung setuju.
5. Kewajiban tertanggung saat terjadi kerugian / kerusakan
 Melapor kepada penanggung
 Dalam waktu 7 hari (max) memberikan laporan / keterangan tertulis
 Wajib menyelamatkan barang-barang selama terjadi peristiwa (Semaksimal
mungkin)
 Membantu penelitian penanggung dalam masalah klaim tersebut
 Menjaga barang-barang yang masih tersisa.
6. Laporan kerugian
 Menyerahkan dokumen klaim
7. Perhitungan ganti rugi
 Maksimal senilai jumlah pertanggungan didalam ikhtisar polis
 Sistem indemnity
 Harga sisa barang rusak diperhitungkan pada jumlah ganti rugi
8. Kerugian atas barang
 Perabot rincian dan taksiran kerugian
 Barang dagangan  rincian dan catatan sisa (Stock)
 Buku catatan administrasi  jika tdk ada, faktur/bon-bon oke!
 Apabila disebut secara general  dimungkinkan, tanpa memandang apakah saat
penutupan barang tersebut sudah ada ataupun belum
 Metode Generalisir tidak berlaku bagi barang yang tidak ada gantinya.
9. Ganti rugi pertanggungan rangkap
 Dihitung secara proporsional
 Tidak ada pengembalian premi
 Tertanggung wajib memberitahukan pertanggungan lainnya yang juga berjalan.
 Jika ketentuan dilanggar, maka pertanggungan batal.
10. Pertanggungan dibawah harga
 Prorata under insured
 Berlaku bagi masing-masing jenis barang
11. Laporan tidak benar
 Membatalkanhakganti rugi.Antara lain: dusta,menyatakanyangtidaksebenarnya,
menyuruh, kesengajaan, kelalaian yang keterlaluan
12. Taksiran dalam hal kerugian
 Berdasarkan harga murni, tanpa ada unsur laba
 Taksiran bangunan tidak mempertimbangkan faktor lokasi
 Apabila tidak dirinci, maka pondasi tidak dihitung
 Barang dagangan/ stockmengacukepadahargabeli sesaatsebelumterjadi kerugian
13. Biaya yang diganti
 Jasa dan ahli yang ditunjuk penanggung menjadi tanggungan penanggung
 Biayapencegahanjugadiganti penanggung,walaupunusahatersebutakhirnyatidak
berhasil
14. Sisa barang
 Sisa barang tetap menjadi tanggung jawab tertanggung
 Penanggung berhak meminta tertanggung menyimpan barang tersebut
15. Pembayaran klaim
 Max 30 hari setelah klaim settle
16. Subrogasi
17. Pemulihan jumlah pertanggungan
 Jumlahpertanggunganberkurangsetelahterjadinyakerugiantersebut (sebesarnilai
klaim)
 Dapat dipulihkan dengan membayar premi pemulihan
18. Hilangnya hak ganti rugi
 Apabila tidak memenuhi ketentuan polis
 Tidak mengajukan tuntutan dalam tempo 12 hari
 Tidak menempuh upaya banding /arbitrase atas keputusan klaim
19. Penghentian pertanggungan
 Penanggung yang stop prorata
 Tertanggung yang stop  short period
20. Pengembalian premi
21. Perselisihan
22. Penutup

More Related Content

More from Ridwan Ichsan

Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Ridwan Ichsan
 
Cause related marketing - 3 m case
Cause related marketing  - 3 m caseCause related marketing  - 3 m case
Cause related marketing - 3 m case
Ridwan Ichsan
 
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseMcDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
Ridwan Ichsan
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusRidwan Ichsan
 
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITKerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITRidwan Ichsan
 
Underwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewUnderwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overview
Ridwan Ichsan
 
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementAvn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Ridwan Ichsan
 
Avn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseAvn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clause
Ridwan Ichsan
 
Avn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeAvn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination notice
Ridwan Ichsan
 
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Ridwan Ichsan
 
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceAvn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Ridwan Ichsan
 
Avn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseAvn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clause
Ridwan Ichsan
 
Avn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeAvn 67 c termination notice
Avn 67 c termination notice
Ridwan Ichsan
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warAvn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Ridwan Ichsan
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementAvn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Ridwan Ichsan
 
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilitiesAvn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Ridwan Ichsan
 
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Ridwan Ichsan
 
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementAvn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Ridwan Ichsan
 
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesAvn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Ridwan Ichsan
 
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Ridwan Ichsan
 

More from Ridwan Ichsan (20)

Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
 
Cause related marketing - 3 m case
Cause related marketing  - 3 m caseCause related marketing  - 3 m case
Cause related marketing - 3 m case
 
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseMcDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer Surplus
 
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITKerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
 
Underwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewUnderwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overview
 
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementAvn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
 
Avn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseAvn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clause
 
Avn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeAvn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination notice
 
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
 
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceAvn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
 
Avn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseAvn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clause
 
Avn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeAvn 67 c termination notice
Avn 67 c termination notice
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warAvn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementAvn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
 
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilitiesAvn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
 
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
 
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementAvn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
 
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesAvn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
 
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
 

Fire insurance..

  • 1. Ridwan Ichsan FIRE FIRE INSURANCE Product Knowledge Advance Edition
  • 2. FIRE INSURANCE Resiko yang Dijamin: 1. Kebakaran  Kekurang hati-hatian  Kesalahan  Akibat / dampak dari self combustion  Akibat / dampak dari short circuit  Akibat / dampak dari inherent vice  Kebakaran akibat dari kebakaran benda lain  Rusak / berkurang akibat kegiatan pemadaman (air, dll)  Perintah yang berwenang untuk dimusnahkan untuk mencegah menjalarnya api. 2. Petir  Kerusakan langsung akibat petir  Kebakaran terhadap mesin, peralatan listrik, atau elektronik dan instalasi listrik.  rusak fungsi tanpa terbakar, tidak dijamin. 3. Ledakan 4. Kejatuhan Pesawat terbang  Akibat benturan fisik antara pesawat terbang dan benda lain yang jatuh dari pesawat terbang 5. Asap  dari harta benda yang dipertanggungkan Pengecualian: 1. Resiko yang dikecualikan  Kerusakan yang secara langsung disebabkan oleh Self combustion, short circuit, & inherent vice.  Pencurian (saat & setelah peristiwa kerugian)  Kesengajaan  Akibat kebakaran semak belukar / hutan  Nuklir / radiokatif  Gangguan usaha  Gempa bumi,  Tsunami  Volcanic eruption  Perang, kerusuhan, dll  Tertabrak kendaraan  Asap industri  Tanah longsor  Banjir  Genangan air  Angin topan & Badai Oleh pelayan, karyawan, keluarga,dll
  • 3.  Biaya pembersihan (Removal of debris) 2. Harta Benda dan Kepentingan yang dikecualikan  Milik orang lain yang sedang dititipkan (atas dasar kepercayaan ataupun komisi)  Logam mulia, perhiasan, batu permatu, batu mulia, dll yang sejenisnya  Barang antik / seni  Naskah, desain, rancangan, pola, (dalam berbagai bentuk)  Uang, surat berharga, perangko, materai, dll  Software / data komputer  Bahan peledak Definisi: 1. Kerusuhan 2. Pemogokan 3. Penghalangan bekerja 4. Perbuatan jahat 5. Pencegahan 6. Huru-hara 7. Pembangkitan rakyat 8. Pengambil alihan kekuasaan 9. Revolusi 10. Pemberontakan 11. Kekuatan militer 12. Invasi 13. Perang saudara 14. Perang dan permusuhan 15. Makar 16. Terrorisme 17. Sabotase 18. Penjarahan Syarat Umum: 1. Pembayaran premi  Limit maksimal adalah s/d 45 hari  Lebih dari 45 hari, batal secara otomatis dan penanggung berhak atas premi short period sebesar 25% dari premi setahun. 2. Pertanggungan lain  Wajib di informasikan kepada penanggung 3. Perubahan resiko  wajib diinformasikan kepada penanggung. Apabila penanggung tidak bersedia menanggung, maka premi akan dikembalikan secara prorata. 4. Pindah tempat dan pindah tangan  Perabot yang dipindahkan ke premises lain, tidak dijamin lagi
  • 4.  Pindah tangan kepemilikan secara otomatis membatalkan pertanggungan, kecuali telah dimintakan persetujuan kepada penanggung dan penanggung setuju. 5. Kewajiban tertanggung saat terjadi kerugian / kerusakan  Melapor kepada penanggung  Dalam waktu 7 hari (max) memberikan laporan / keterangan tertulis  Wajib menyelamatkan barang-barang selama terjadi peristiwa (Semaksimal mungkin)  Membantu penelitian penanggung dalam masalah klaim tersebut  Menjaga barang-barang yang masih tersisa. 6. Laporan kerugian  Menyerahkan dokumen klaim 7. Perhitungan ganti rugi  Maksimal senilai jumlah pertanggungan didalam ikhtisar polis  Sistem indemnity  Harga sisa barang rusak diperhitungkan pada jumlah ganti rugi 8. Kerugian atas barang  Perabot rincian dan taksiran kerugian  Barang dagangan  rincian dan catatan sisa (Stock)  Buku catatan administrasi  jika tdk ada, faktur/bon-bon oke!  Apabila disebut secara general  dimungkinkan, tanpa memandang apakah saat penutupan barang tersebut sudah ada ataupun belum  Metode Generalisir tidak berlaku bagi barang yang tidak ada gantinya. 9. Ganti rugi pertanggungan rangkap  Dihitung secara proporsional  Tidak ada pengembalian premi  Tertanggung wajib memberitahukan pertanggungan lainnya yang juga berjalan.  Jika ketentuan dilanggar, maka pertanggungan batal. 10. Pertanggungan dibawah harga  Prorata under insured  Berlaku bagi masing-masing jenis barang 11. Laporan tidak benar  Membatalkanhakganti rugi.Antara lain: dusta,menyatakanyangtidaksebenarnya, menyuruh, kesengajaan, kelalaian yang keterlaluan 12. Taksiran dalam hal kerugian  Berdasarkan harga murni, tanpa ada unsur laba  Taksiran bangunan tidak mempertimbangkan faktor lokasi  Apabila tidak dirinci, maka pondasi tidak dihitung  Barang dagangan/ stockmengacukepadahargabeli sesaatsebelumterjadi kerugian 13. Biaya yang diganti  Jasa dan ahli yang ditunjuk penanggung menjadi tanggungan penanggung  Biayapencegahanjugadiganti penanggung,walaupunusahatersebutakhirnyatidak berhasil 14. Sisa barang  Sisa barang tetap menjadi tanggung jawab tertanggung  Penanggung berhak meminta tertanggung menyimpan barang tersebut
  • 5. 15. Pembayaran klaim  Max 30 hari setelah klaim settle 16. Subrogasi 17. Pemulihan jumlah pertanggungan  Jumlahpertanggunganberkurangsetelahterjadinyakerugiantersebut (sebesarnilai klaim)  Dapat dipulihkan dengan membayar premi pemulihan 18. Hilangnya hak ganti rugi  Apabila tidak memenuhi ketentuan polis  Tidak mengajukan tuntutan dalam tempo 12 hari  Tidak menempuh upaya banding /arbitrase atas keputusan klaim 19. Penghentian pertanggungan  Penanggung yang stop prorata  Tertanggung yang stop  short period 20. Pengembalian premi 21. Perselisihan 22. Penutup