1. Filsuf menganjurkan untuk memanfaatkan akhir pekan untuk berfilsafat dan merenungkan hidup, bukan hanya beristirahat dari rutinitas.
2. Tubuh manusia harus dipandu oleh akal sehat agar tidak tersesat dan menimbulkan masalah. Kita perlu menghidupi logika, membangun fisika, dan mempertebal etika.
3. Berfilsafat di akhir pekan penting untuk menyeimbangkan perayaan dan merenungkan tugas
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat dan filosofi manusia menurut para ahli. Filsafat adalah disiplin ilmu yang membahas ontologi, metafisika, epistemologi, aksiologi, dan etika, sedangkan filosofi adalah sudut pandang hidup dan nilai-nilai yang dianut oleh seseorang. Dokumen ini juga menjelaskan pandangan para filsuf tentang manusia seperti Plato, Demokritos, dan Karl Marx.
Filsafat Manusia membahas tentang sifat manusia sebagai mahluk yang berhadapan dengan dirinya sendiri dalam dunia. Ada dua aspek utama yang dipelajari dalam Filsafat Manusia yaitu aspek ekstensif yang membahas segala sesuatu tentang manusia, dan aspek intensif yang mengarah pada inti sifat kemanusiaan. Filsafat ini terkait dengan ontologi manusia sebagai mahluk hidup yang memiliki kesatuan substans
Penindasan dan ketidakadilan dalam masyarakat modern muncul dalam bentuk hegemoni dan ideologi yang ‘meninabobokkan’ masyarakat. Usaha kritis sebagai bentuk antithesis dalam zaman ini jarang sekali ditemukan. Malahan masyarakat cenderung kehilangan daya kritisnya dan terhegemoni dalam penindasan-penindasan yang terselubung. Merasa bahwa seakan-akan semuanya baik-baik saja. Maka dari itu, diperlukan suatu bentuk antithesis baru yang mampu menjawabi permasalahan masyarakat dewasa ini. Suatu bentuk antithesis yang super kritis untuk membuka selubung-selubung penindasan tersebut. Dengan demikian, proses dialektika akan terus berlangsung guna mewujudkan suatu tatanan hidup bersama yang lebih baik.
Filsafat Manusia membahas hakekat manusia dan merupakan cabang filsafat yang mempelajari manusia secara filosofis. Filsafat Manusia memiliki perkembangan melalui zaman Yunani Kuno, Modern, dan Kontemporer yang masing-masing memiliki ciri khas pemikirannya. Filsafat Manusia juga membahas tujuan hidup manusia dari berbagai perspektif seperti monoteisme, materialisme, spiritualisme, dan dualisme.
Dokumen tersebut membahas eksistensialisme sebagai kritik terhadap filsafat Hegel yang merekonstruksi pandangan tentang kehidupan manusia. Eksistensi manusia diartikan secara dinamis sebagai entitas yang terbuka dan belum selesai, serta berdasarkan pengalaman konkret. Dibahas pula pandangan Al-Ghazali, Ibnu Qoyyim, Sayyid Quthb, dan Ibnu Arabi tentang eksistensi manusia sebagai totalitas yang
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat dan filosofi manusia menurut para ahli. Filsafat adalah disiplin ilmu yang membahas ontologi, metafisika, epistemologi, aksiologi, dan etika, sedangkan filosofi adalah sudut pandang hidup dan nilai-nilai yang dianut oleh seseorang. Dokumen ini juga menjelaskan pandangan para filsuf tentang manusia seperti Plato, Demokritos, dan Karl Marx.
Filsafat Manusia membahas tentang sifat manusia sebagai mahluk yang berhadapan dengan dirinya sendiri dalam dunia. Ada dua aspek utama yang dipelajari dalam Filsafat Manusia yaitu aspek ekstensif yang membahas segala sesuatu tentang manusia, dan aspek intensif yang mengarah pada inti sifat kemanusiaan. Filsafat ini terkait dengan ontologi manusia sebagai mahluk hidup yang memiliki kesatuan substans
Penindasan dan ketidakadilan dalam masyarakat modern muncul dalam bentuk hegemoni dan ideologi yang ‘meninabobokkan’ masyarakat. Usaha kritis sebagai bentuk antithesis dalam zaman ini jarang sekali ditemukan. Malahan masyarakat cenderung kehilangan daya kritisnya dan terhegemoni dalam penindasan-penindasan yang terselubung. Merasa bahwa seakan-akan semuanya baik-baik saja. Maka dari itu, diperlukan suatu bentuk antithesis baru yang mampu menjawabi permasalahan masyarakat dewasa ini. Suatu bentuk antithesis yang super kritis untuk membuka selubung-selubung penindasan tersebut. Dengan demikian, proses dialektika akan terus berlangsung guna mewujudkan suatu tatanan hidup bersama yang lebih baik.
Filsafat Manusia membahas hakekat manusia dan merupakan cabang filsafat yang mempelajari manusia secara filosofis. Filsafat Manusia memiliki perkembangan melalui zaman Yunani Kuno, Modern, dan Kontemporer yang masing-masing memiliki ciri khas pemikirannya. Filsafat Manusia juga membahas tujuan hidup manusia dari berbagai perspektif seperti monoteisme, materialisme, spiritualisme, dan dualisme.
Dokumen tersebut membahas eksistensialisme sebagai kritik terhadap filsafat Hegel yang merekonstruksi pandangan tentang kehidupan manusia. Eksistensi manusia diartikan secara dinamis sebagai entitas yang terbuka dan belum selesai, serta berdasarkan pengalaman konkret. Dibahas pula pandangan Al-Ghazali, Ibnu Qoyyim, Sayyid Quthb, dan Ibnu Arabi tentang eksistensi manusia sebagai totalitas yang
The document discusses quotes about art from several philosophers and artists. Lin Yutang said that "Art is both creation and recreation." James Dickey recounted Picasso saying that "Art is a lie which makes us see truth." René Magritte stated that "Art evokes mystery without which the world would not exist." The document also includes a quote often attributed to Napoleon Bonaparte: "A picture is worth a thousand words."
Starting a new trend of recording English classes so that students can download and review lessons from Blackboard. The English classes will be recorded and made available for students to access on Blackboard to download. This allows students to review lessons at their own pace by downloading recordings of classes from the online learning platform.
Toenail fungus is a fungal infection that affects the toenails. It causes discoloration, overgrowth, and separation of the nail from the nail bed. Factors like sweaty feet, weak immune system, poor circulation, and lack of hygiene can lead to toenail fungus. Symptoms include discolored nails that are yellow, brown, or black and nails that thicken, crumble, or smell foul. Potential remedies mentioned include tea tree oil, Vicks vapor rub, vinegar, Listerine, and Zeta Clear.
Relative clauses are clauses that add information about a noun or pronoun. They contain a subject and verb and are introduced by a relative pronoun like who, whom, whose, which, or that. Relative clauses can be used to describe people, places, things, and ideas to provide more details about the noun they refer to.
The document discusses intelligent environments and how the brain processes information. It mentions innovation week and notes that it's about more than just a remote control.
This document provides a summary of common instant messaging codes used to write messages more quickly and obscure their meaning. It includes examples of codes like BTW for "By The Way" and LOL for "Laughing Out Loud". It also briefly describes three types of Japanese gardens - Tsukiyama gardens with hills and ponds, Karesansui dry gardens with few plants, and Chaniwa tea ceremony gardens with stone basins. Finally, it lists some basic facts about Trappist monks, including their formal name, 1098 origins in France, and monasteries located in the Philippines, Japan, and Canada.
Patents Primer - Filing patents in starupsDino Talic
This is a presentation I gave at Freelancer.com. It is a quick introduction to the principles of patent law and analyses the various components of a patent. Finally, I discus patent strategy in the context of a startup.
Solar Energy Monitoring System GUI PresentationVince Chang
The document describes a solar energy monitoring system that collects data from microinverters through a data collector and stores it on a data server and PLC. It allows users to view power generation and status reports on a cross-platform website and mobile apps, including daily, weekly, and monthly power outputs, inverter details, and remote control of the system.
Disruptive Innovation - the key drivers behind today's unprecedented rate of ...Dino Talic
This document discusses disruptive innovation and the trends driving it. It summarizes that software is replacing physical products, the global workforce is shifting as more people come online, distribution is unprecedented through platforms, and the costs of starting an online business are very low. This means opportunities for businesses to provide products through digital channels, take advantage of flexible global labor, leverage popular platforms for distribution, and experiment with new ideas at low cost. A case study shows how a company quickly translated software into Spanish for a Chilean client for $75 using freelancers.
Filsafat manusia membahas tiga hal utama: (1) subyektivitas manusia sebagai makhluk sadar dan berpikir, (2) manusia sebagai kesatuan antara roh dan badan, bukan dualisme, dan (3) perkembangan embrio menjadi individu sejak hari ke-14 konsepsi. Filsafat manusia berusaha memahami sifat dan hakikat manusia secara mendalam dan menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dari berbagai perspektif, termasuk penciptaan manusia, aspek fisik dan psikis manusia, serta perdebatan tentang asal usul manusia antara teori evolusi dan pandangan agama."
Filsafat manusia membahas arti menjadi manusia dari sudut pandang ontologi. Manusia memiliki ciri fisik dan nonfisik yang membedakannya dari makhluk hidup lain, seperti kemampuan bahasa, kreativitas, kesadaran akan sejarah, dan religiusitas.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori tentang akal dan hubungannya dengan badan. Ada beberapa kesulitan dalam mempelajari akal seperti kurangnya perhatian penelitian di masa lalu dan pandangan yang bertentangan dalam psikologi. Terdapat berbagai pendekatan seperti melihat akal sebagai substansi, kesatuan organik, kumpulan pengalaman, atau bentuk perilaku. Dokumen ini juga membahas berbagai teori tentang hubungan
Makalah ini membahas tentang filsafat manusia yang mencakup pengertian filsafat manusia, hakikat manusia, kodrat manusia, dan sifat-sifat manusia yang membedakannya dari makhluk lain. Filsafat manusia adalah cabang ilmu filsafat yang membahas makna menjadi manusia dengan manusia sebagai objek studinya. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang membedakannya dari makhluk lain.
The document discusses quotes about art from several philosophers and artists. Lin Yutang said that "Art is both creation and recreation." James Dickey recounted Picasso saying that "Art is a lie which makes us see truth." René Magritte stated that "Art evokes mystery without which the world would not exist." The document also includes a quote often attributed to Napoleon Bonaparte: "A picture is worth a thousand words."
Starting a new trend of recording English classes so that students can download and review lessons from Blackboard. The English classes will be recorded and made available for students to access on Blackboard to download. This allows students to review lessons at their own pace by downloading recordings of classes from the online learning platform.
Toenail fungus is a fungal infection that affects the toenails. It causes discoloration, overgrowth, and separation of the nail from the nail bed. Factors like sweaty feet, weak immune system, poor circulation, and lack of hygiene can lead to toenail fungus. Symptoms include discolored nails that are yellow, brown, or black and nails that thicken, crumble, or smell foul. Potential remedies mentioned include tea tree oil, Vicks vapor rub, vinegar, Listerine, and Zeta Clear.
Relative clauses are clauses that add information about a noun or pronoun. They contain a subject and verb and are introduced by a relative pronoun like who, whom, whose, which, or that. Relative clauses can be used to describe people, places, things, and ideas to provide more details about the noun they refer to.
The document discusses intelligent environments and how the brain processes information. It mentions innovation week and notes that it's about more than just a remote control.
This document provides a summary of common instant messaging codes used to write messages more quickly and obscure their meaning. It includes examples of codes like BTW for "By The Way" and LOL for "Laughing Out Loud". It also briefly describes three types of Japanese gardens - Tsukiyama gardens with hills and ponds, Karesansui dry gardens with few plants, and Chaniwa tea ceremony gardens with stone basins. Finally, it lists some basic facts about Trappist monks, including their formal name, 1098 origins in France, and monasteries located in the Philippines, Japan, and Canada.
Patents Primer - Filing patents in starupsDino Talic
This is a presentation I gave at Freelancer.com. It is a quick introduction to the principles of patent law and analyses the various components of a patent. Finally, I discus patent strategy in the context of a startup.
Solar Energy Monitoring System GUI PresentationVince Chang
The document describes a solar energy monitoring system that collects data from microinverters through a data collector and stores it on a data server and PLC. It allows users to view power generation and status reports on a cross-platform website and mobile apps, including daily, weekly, and monthly power outputs, inverter details, and remote control of the system.
Disruptive Innovation - the key drivers behind today's unprecedented rate of ...Dino Talic
This document discusses disruptive innovation and the trends driving it. It summarizes that software is replacing physical products, the global workforce is shifting as more people come online, distribution is unprecedented through platforms, and the costs of starting an online business are very low. This means opportunities for businesses to provide products through digital channels, take advantage of flexible global labor, leverage popular platforms for distribution, and experiment with new ideas at low cost. A case study shows how a company quickly translated software into Spanish for a Chilean client for $75 using freelancers.
Filsafat manusia membahas tiga hal utama: (1) subyektivitas manusia sebagai makhluk sadar dan berpikir, (2) manusia sebagai kesatuan antara roh dan badan, bukan dualisme, dan (3) perkembangan embrio menjadi individu sejak hari ke-14 konsepsi. Filsafat manusia berusaha memahami sifat dan hakikat manusia secara mendalam dan menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat manusia dari berbagai perspektif, termasuk penciptaan manusia, aspek fisik dan psikis manusia, serta perdebatan tentang asal usul manusia antara teori evolusi dan pandangan agama."
Filsafat manusia membahas arti menjadi manusia dari sudut pandang ontologi. Manusia memiliki ciri fisik dan nonfisik yang membedakannya dari makhluk hidup lain, seperti kemampuan bahasa, kreativitas, kesadaran akan sejarah, dan religiusitas.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori tentang akal dan hubungannya dengan badan. Ada beberapa kesulitan dalam mempelajari akal seperti kurangnya perhatian penelitian di masa lalu dan pandangan yang bertentangan dalam psikologi. Terdapat berbagai pendekatan seperti melihat akal sebagai substansi, kesatuan organik, kumpulan pengalaman, atau bentuk perilaku. Dokumen ini juga membahas berbagai teori tentang hubungan
Makalah ini membahas tentang filsafat manusia yang mencakup pengertian filsafat manusia, hakikat manusia, kodrat manusia, dan sifat-sifat manusia yang membedakannya dari makhluk lain. Filsafat manusia adalah cabang ilmu filsafat yang membahas makna menjadi manusia dengan manusia sebagai objek studinya. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang membedakannya dari makhluk lain.
Apa itu hidup dan kehidupan bahagian pertamaYagi Mohamad
Teks tersebut membahas berbagai teori tentang asal usul dan makna kehidupan. Secara ringkas, teks menjelaskan bahwa:
1) Kehidupan di alam semesta dan budaya manusia berkembang secara alami tanpa rancangan, melalui proses evolusi yang memakan waktu lama.
2) Filsuf Yunani seperti Socrates dan Aristoteles merumuskan teori-teori tentang kehidupan ideal yang kemudian membentuk pola pikir Barat
Dokumen tersebut membahas tentang tiga cabang utama filsafat ilmu yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi beserta kaitannya dengan beberapa ayat Al-Qur'an. Ontologi membahas tentang hakikat segala sesuatu yang ada, epistemologi membahas tentang pengetahuan, dan aksiologi membahas tentang nilai pengetahuan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa pandangan dalam ontologi seperti monisme, dualisme, dan plural
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsianaAnna Marsiana
Tubuh merupakan aspek penting bagi identitas diri manusia. Namun, pendidikan, agama, dan budaya seringkali membentuk pandangan masyarakat yang menganggap tubuh sebagai sesuatu yang negatif dan harus dikontrol. Hal ini menyebabkan banyak orang kehilangan koneksi dengan tubuh dan identitas asli mereka. Oleh karena itu perlu ada upaya untuk mengembalikan otoritas atas tubuh dan mendefinisikan diri secara otentik.
140821 tubuh sbg media transformasi by anna marsiana
Filsafat akhir pekan
1. FILSAFAT AKHIR PEKAN
Fidel Hardjo
Apa yang terulang di akhir pekan? Pertanyaan ini mirip pertanyaan “What is to be
done? It cannot be undone!” (Apa yang sudah dilakukan tidak bisa diutak-atik lagi).
Demikian Vladimir Ilyich Lenin’s (1902) mengkompor Sosialisme Rusia untuk
mengawetkan kebaruan metode berpikir (thinking) dan bertindak (doing) sosialisme.
Akhir pekan hanya bentangan waktu. Dalam sepekan itu, kita diskeduli dengan
setumpuk rutinitas. Suka atau tidak, kita harus melewati batas waktu itu. Dalam
bentangan waktu itu pula, usia kita terukur. Usia semakin pendek. Semakin banyak
akhir pekan terlewat, semakin pendek pula kilometer usia yang mesti kita lalu-lintasi.
Menurut filsuf Plato merenungi hidup (living an examined life) tak perlu tunggu
setahun jika di akhir pekan bisa dibuat. Itulah “filsafatisasi akhir pekan” (kejangkit
sindrom Vicky-Saskia Gotik-sasi). Sebab, apa yang sudah dilakukan akan telah
menjadi bagian hidup “mengalir” sampai batas waktu-ruang yang tak menentukan.
Kata-kata Lenin di atas sangat relevan jika disandingkan dengan nuansa akhir
pekan. Kita bisa sisihkan waktu untuk “berfilsafat” di tengah merayakan akhir pekan.
Merayakan akhir pekan lazim dipahami hari beristirahat. Kita istirahat dari rutinitas.
Hari memanjakan tubuh-rasa. Tapi, kita lupa mengembangkan pronesis (pikir-rasa).
Pronesis adalah istilah Aristoteles. Pronesis adalah “techne” (teknik) untuk
mengkawali tubuh (praxis) lebih berproduktif. Produktifitas bukan soal kuantitas.
Tetapi kualitas meski sekecil apa pun produktivitas itu. Dan, itu terjadi
mengandaikan ada ruang “pronesis”. Ruang “merenung-batin” aneka aktivitas tubuh.
Karena kadang tubuh tersesat. Tubuh bergerak mengalir di luar skenario “techne”
pikiran. Meskipun ia sudah dirancang masak-masak(pronesis). Pada situasi seperti
ini jalan menuju kesempurnaan episteme kandas. “Kekandasan itu akan terulangulang manakala tidak teridentifikasi keliaran aktivitas tubuh”, tegas kaum behavioris.
Terjadinya aneka kesemrawutan dan chaotic di sekitar kita adalah simbol
ketidaksempurnaan episteme (sesuatu yang mesti diketahui-pengetahuan). Tubuh
kita bisa dituding sebagai penyebabnya. Tubuh menjadi tuan atas pikiran. Pikiran
tenggelam dalam kontrol tubuh. Padahal, ide(Plato) unsur mencahayakan tubuh kita.
Puncak kemegahan pencahayan tubuh adalah kebijksanaan. Tubuh kita hanya
“negara” kecil. Gerombolan tubuh itu menjadi sebuah negara. Plato berkeyakinan
negara yang adil, sejahtera, dan makmur akan terjadi jika tubuh-tubuh dipimpin oleh
cahaya(ide). Negara yang kacau-berantak isyarat tubuh-tubuh berjalan dalam gelap.
Tubuh menjadi daging mentah yang dipaksakan berjalan. Tubuh tanpa cahaya itu
mirip truk besar lintas jalan tanpa lampu. Truk sejenis ini tidak hanya merusak
2. dirinya. Ia pun berpotensi besar membahayakan orang lain. Lebih celaka lagi.
Setelah membahayakan orang lain, tetap merayakan kehidupan tanpa rasa kasihan.
Daya destruktifnya selalu dituntaskan dengan gampang oleh logika tubuh (uangkuasa). Karena, tubuh satu dan yang lain sama-sama berselera memanjakan tubuh.
Tubuh ditakluk oleh kepenuhan hasrat tubuh itu sendiri. Sementara cahaya tubuh
tidak beri kesempatan bercahaya. Cahaya untuk dirinya dan selebihnya untuk orang.
Cahaya tubuh itu sudah dibagikan kepada setiap orang sejak lahir. Ada cahaya.
Cahaya itu tidak akan berubah jika tidak dirawat. Ada banyak cara merawat cahaya
tubuh. Salah satunya adalah pendidikan. Tetapi juga tidak menuntas perkara
problematik tubuh yang multi rasa. Rasa-rasa itu ingin mendominasi rasa yang lain.
Pierre Hadot (1995) seorang filsuf Roma dalam bukunya “Philosophy as a Way of
Life” menggagaskan sebuah kehidupan yang menabrak cara kita merayakan akhir
pekan(memanjakan tubuh). Hadot adalah filsuf sekaligus sejarahwan Helenistik
Perancis menghadirkan “ruang filsafat” dalam kemeriahan - perayaan akhir pekan.
Filsafat bukan hanya milik filosofer. Setiap orang memiliki ilmu filsafat. Ilmu filsafat
itu bukan ilmu berkata-kata. Meski, disadarinya bahwa filsafat itu kumpulan katakata. Tetapi kata-kata hanya bahasa cahaya dalam tubuh yang disebut ide. Ide
itulah yang menuntun tubuh bukan hanya untuk hidup bijaksana tapi juga filosofistik.
Hidup filosofistik (philosophical life) sebagai pengimbang akan mental
perayaan(permisif memanjakan tubuh) dan ketiadaan atau absennya cahaya tubuh
(meredup-dinikan) dalam rutinitas. Ada tiga cahaya filsafat itu: menghidupi logika –
mebangun fisika – mempertebal etika. Ketiganya adalah cahaya menyala tubuh kita.
Pertama, tubuh kita perlu menghidupi logika (to live a logic). Logika yan menuntun
kita berpikir dan berbicara jelas. Kejelasan berpikir dan berbicara adalah “lampu lalu
lintas” tubuh untuk menghindari aksi ketidakrationalan–kontradiksi–kesalahan yang
kontra produktif. Ketiga penyakit ini selalu menjadi “bom waktu” area hidup bersama.
Ketidakrationalan ini berawal dari perilaku sederhana. Tetapi hasil dari tindak
irasional ini membuat orang lain tidak nyaman. Ketika sikap irational ini dilacak
ternyata irational akibat dari tubuh bergerak terlalu cepat di luar monitor cahaya
tubuh (ide). Kesadaran baru muncul setelah sekian jauh berkelana dengan irational.
Kontradiksi pun demikian. Ada saja kontradiksi. Kontradiksi bukan karena pilihan
bijak tapi karena ingin merusak. Keinginan ini pun adalah kemauan tubuh yang
sifatnya tempotatif. Berkontradiksi (berlawanan) dengan arus pemikiran orang lain
tidak salah. Sejauh kontrakdiksi itu mencahayakan tubuh lain yang kadang meleset.
Kata meleset itu bisa berarti kesalahan. Kesalahan paling banyak dialami manusia
bukan karena kurang pengetahuan tetapi lagi-lagi karena ikut kemauan tubuh.
Sehingga, kita dengar kata penyesalan. Coba saya tidak begini – coba saya begitu.
Atau, muncul decak. Untung saja. Padahal, semua itu adalah bahasa cahaya tubuh.
3. Kedua, membangun fisika (to live a physics). Tubuh manusia sebagian besar terdiri
dari kerangka fisik. Dunia yang dihuni ini pun terdiri dari ragam fisik dengan kuantitas
tetap. Begitupun fisik manusia adalah sebuah fisik yang terpola. Manusia tidak akan
berubah bentuk fisiknya seperti jepara. Karena, manusia sudah dirancang demikian.
Karena itu, tugas manusia adalah untuk memberi kualitas atas pola tubuh yang
sudah terfisik. Menghindari kehancuran dan menyia-nyiakan. Kerangka fisik manusia
dimanfaatkan untuk menghasilkan sesuatu yang produktif. Takaran produktif adalah
mencahayakan tubuh lain. Cahaya yang tidak mudah padam oleh kehendak tubuh.
Ketiga, mempertebal etika (to live an ethics). Benih etika dalam diri manusia sudah
ada sejak lahir. Tangisan sejak lahir adalah sebuah bahasa etika. Etika untuk tidak
membiarkan orang lain menderita. Penderitaan ada pada orang lain. Penderitaan itu
bisa juga menumpuk dalam diri. Penderitaan itu juga bisa mencahayakan tubuh kita.
Sejauh di tengah penderitaan itu, ada ruang berpronesis (membatin). Kalau tidak
ada pengalaman membatin maka akan mudah penderitaan itu memagnet tubuh lain
untuk menderita. Penderitaan yang kita alami juga berkorelasi dengan ketiadaan
waktu membatinkankan penderitaan itu sendiri. Karena tubuh memilih dimanjakan.
Ketiga cahaya filsafat di atas adalah mercusuar bagi tubuh. Di akhir pekan, selain
merayakan kehidupan stop dari rutinitas tubuh tapi kita terpanggil juga untuk
merayakan filsafat hidup (philosophical’ life). Semeriah merayakan akhir pekan yang
datang - pergi dalam kehidupan tanpa permisi, tetapi kita selalu pusing dibuatnya.
Merayakan filsafat hidup dalam kesunyian dengan menguji dan melacak kehidupan
sepekan: live well by thinking and speaking well, by acting well in the physical world,
and by relating well to others. Payahnya, setiap kali akhir pekan kita mabok dengan
perayaan sementara perkara “mencahayakan tubuh” tenggelam dalam perayaan itu.