SlideShare a Scribd company logo
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 1
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA DI ERA MERDEKA
BELAJAR
Ni’matu Zuhro
PASCASARJANA INAIFAS JEMBER
nikmazuhro27@gmail.com
ABSTRAK
Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat urgen dalam
menentukan karakter dan warna generasi muda dan menjadi tolak ukur
kemajuan suatu bangsa. Salah satu bentuk pendidikan di Indonesia adalah
pendidikan karakter aswaja, yang merupakan salah satu bentuk pendidikan
Islam. Pelaksanaan pendidikan karakter aswaja masih terbatas
diselenggarakan di madrasah-madrasah/Pesantren Ma’arif saja dan menjadi
kurikulum muatan lokal yang sifatnya optional. Alangkah baiknya kalau
pendidikan karakter aswaja diberikan juga di madrasah-madrasah/sekolah-
sekolah umum dan bisa masuk dalam pendidikan Islam yang bukan hanya
sebagai kurikulum lokal. Dengan demikian diharapkan akan tercapai
pemahaman siswa yang baik tentang pendidikan karakter Aswaja sehingga
peserta didik mempunyai pedoman dan acuan dalam menjalankan ajaran Islam
serta meningkatkan pengetahuan dan keyakinan peserta didik terhadap paham
Aswaja di era merdeka belajar ini.
Kata Kunci: Evaluasi, Pendidikan Karakter ASWAJA, Merdeka Belajar
ABSTRACT
Education is one of components that is very urgent in determining the character
and color of the younger generation and becomes a benchmark for the progress
of a nation. One of education in Indonesia is aswaja character education, which
is a form of Islamic education. The implementation of aswaja character
education is still limited to being held in madrasas/Ma'arif Islamic Boarding
Schools only and becomes an optional local content curriculum. It would be nice
if aswaja character education was also given in madrasas/public schools and
could be included in Islamic education which is not only a local curriculum.
Thus, it is hoped that a good student understanding of Aswaja character
education will be achieved so that students have guidelines and references in
carrying out Islamic teachings and increase students' knowledge and
confidence in Aswaja understanding in this era of independent learning
Keywords: EVALUATION, ASWAJA CHARACTER EDUCATION,
INDEPENDENT LEARNING
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 2
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat urgen dalam
menentukan karakter dan warna generasi muda dan menjadi tolak ukur
kemajuan suatu bangsa, dalam pendidikan terjadi proses interaksi yang
meliputi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) serta keterampilan
(spikomotorik). Dengan adanya tiga aspek dalam pendidikan yang saling
melengkapi itu, maka dapat dikatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk
perbaikan moral, melatih intelektual yang bermuara menjadi perubahan tingkah
laku peserta didik menjadi lebih baik lagi.(Ab Marisyah et al., 2019, p. 1515)
Pendidikan juga merupakan alat untuk pembudayaan dan peningkatan kualitas
manusia. (Hujair & Sanaky, 2003, p. 4)
Seperti halnya kita ketahui bahwa pendidikan di Indonesia diatur
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 2: Pendidikan
nasional adalah pendidikan yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman. Sedangkan tujuan pendidikan Nasional terdapat dalam
pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.”
Dilihat dari tujuan pendidikan nasional tersebut, dapat kita tarik benang
merah bahwa pendidikan di Indonesia mengarah kepada pendidikan karakter.
Pendidikan karakter merupakan sesuatu yang baik. Dalam Islam karakter
identik dengan akhlak, yaitu kecenderungan jiwa untuk bersikap atau bertindak
secara otomatis.(Fathurrohman, 2014, p. 4)
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 3
Pendidikan karakter harus dilaksanakan dalam dunia pendidikan untuk
meminimalisir kemerosotan moral yang saat ini sangat dirasakan baik di
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Pendidikan karakter
mencakup 18 nilai karakter, yakni religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan dan
nasionalisme, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung
jawab.(unknown, 2017a, p. 1) Dari kedelapan belas nilai karakter tersebut
tentunya memiliki satu kesatuan dan saling berkesinambungan antara satu
dengan yang lain dalam penanaman pendidikan karakter secara utuh, namun
nilai karakter religius (sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan
hidup rukun dengan pemeluk agama lain) sangat menarik untuk dibahas,
terutama nilai religius yang berkaitan dengan pemahaman tentang pendidikan
Islam yang benar. Penanaman pendidikan Islam yang sempurna dapat
direalisasikan dalam pendidikan karakter ahlusunnah wal jamaah (ASWAJA)
An-Nahdhiyah dengan harapan dapat melahirkan individu yang utuh, yang
mempunyai pemahaman sesuai dengan kaidah ahlussunnah wal jama’ah yang
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berfungsi bagi pembangunan
bangsa dan Negara serta agama sesuai dengan Pancasila
Dari uraian di atas, penulis ingin membahas tentang evaluasi
pelaksanaan pendidikan karakter aswaja di era merdeka belajar.
PEMBAHASAN
1. EVALUASI
Istilah evaluasi sering kita pahami sebagai ujian atau tes, hal ini sangat
berkaitan namun tidak mencakup semua makna evaluasi pembelajaran itu
sendiri. Ujian atau tes merupakan salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 4
menjalankan proses evaluasi. Dalam evaluasi setidaknya terdapat tiga konsep,
yaitu: memberikan pertimbangan (judgement), nilai (value), dan arti (worth).
Evaluasi adalah cara untuk menilai apakah suatu kebijakan atau
program sudah berjalan dengan baik atau tidak. (Sholehuddin, 2020, p. 32) Jika
merujuk pada Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1 disebutkan bahwa “evaluasi dilakukan
dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk
akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak berkepentingan,
diantaranya terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan”. Dengan
demikian maka evaluasi merupakan faktor penting yang menjadi salah satu
tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran.
2. PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA
Istilah ASWAJA sudah tidak asing bagi kita dan sering kita dengar baik di
lingkungan pendidikan atau masyarakat Islam, namun tidak sedikit dari
masyarakat yang tidak memahami dengan jelas apakah ASWAJA itu sendiri.
Aswaja merupakan singkatan dari Ahlussunnah wal Jama’ah. Ada tiga
kata yang membentuk istilah tersebut, yaitu: ahl, al-Sunnah dan al-Jamaah.
ď‚· Ahl, berarti keluarga, golongan, atau pengikut.
ď‚· Al-Sunnah, secara bahasa bermakna jalan atau cara.
 Al-Jama’ah, artinya mengumpulkan sesuatu, dengan mendekatkan
sebagian ke sebagian lain. Jama’ah yakni sekelompok orang atau manusia
yang berkumpul berdasarkan satu tujuan.
Pendapat lain mengatakan “Ahlusunnah ialah penganut sunnah Nabi, wal
jama’ah ialah penganut I’tiqad sebagai I’tiqad jama’ah sahabat-sahabat
Nabi”.(Abbas, 1995, p. 30) Jadi dapat disimpulkan bahwa Ahlusunnah wal
jama’ah adalah golongan yang mengikuti ajaran rasulullah dan para sahabat-
sahabatnya.
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 5
Jika pendidikan merupakan suatu tindakan sadar yang bertujuan untuk
membentuk watak dan tingkah laku secara terencana, terarah, dan sistematis
maka terkhusus untuk pendidikan agama Islam harus mengarah pada
terbentuknya karakter, sikap, dan perilaku peserta didik yang mencerminkan
nilai-nilai Aswaja.(Siswanto, 2019) Salah satu cara untuk mengenal aswaja di
Indonesia adalah melalui pendidikan karakter Aswaja An-Nahdhiyah.
Pendidikan karakter Aswaja An-Nahdhiyah adalah salah satu bentuk
pendidikan Islam, yang mempunyai tujuan mengembangkan berbagai aspek
kehidupan yang didasari nilai-nilai agama Islam.(Nurhidayati, 2020, p. 25)
Menurut KH. Ahmad Dahlan konsep pendidikan Islam sebagai suatu sistem
pendidikan yang integral, beliau ingin mengintegrasikan ilmu pengetahuan,
bercorak intelektual, menjaga keseimbangan moral dan religius. Aspek
pandangan KH. Ahmad Dahlan meliputi: tujuan pendidikan Islam,
materi/kurikulum pendidikan Islam dan metode/teknik pengajaran. (Ab Marisyah
et al., 2019, p. 3)
Pendidikan karakter aswaja adalah pendidikan yang paling tidak
mencakup 3 prinsip ( pokok ajaran Islam), yakni : akidah (tauhid), amaliah
(syariah) dan akhlak (tasawuf).(unknown, 2017a) Dalam karakter pendidikan
Aswaja harus mencakup nilai-nilai tawassuth, i’tidal, tasamuh, tawazun dan
amar ma’ruf nahi munkar.(unknown, 2014)
1. Tawassuth.
Tawassuth berarti pertengahan, maksudnya menempatkan diri antara dua
kutub dalam berbagai masalah dan keadaan untuk mencapai kebenaran
serta menghindari keterlanjuran ke kiri atau ke kanan secara berlebihan
2. I’tidal.
I’tidal berarti tegak lurus, tidak condong ke kanan dan tidak condong ke
kiri.I’tidal juga berarti berlaku adil, tidak berpihak kecuali pada yang benar
dan yang harus dibela.
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 6
3. Tasamuh.
Tasamuh berarti sikap toleran pada pihak lain, lapang dada, mengerti dan
menghargai sikap pendirian dan kepentingan pihak lain tanpa mengorbankan
pendirian dan harga diri, bersedia berbeda pendapat, baik dalam masalah
keagamaan maupun masalah kebangsaan, kemasyarakatan, dan
kebudayaan.
4. Tawazun.
Tawazun berarti keseimbangan, tidak berat sebelah, tidak kelebihan sesuatu
unsur atau kekurangan unsur lain.
5. Amar ma’ruf nahi munkar.
Amar ma’ruf nahi munkar artinya menyeru dan mendorong berbuat baik
yang bermanfaat bagi kehidupan duniawi maupun ukhrawi, serta mencegah
dan menghilangkan segala hal yang dapat merugikan, merusak, merendahkan
dan atau menjerumuskan nilai-nilai moral keagamaan dan kemanusiaan.
Adapun kurikulum pendidikan Aswaja sendiri mencakup tentang: Bentuk
dan sistem keorganisasian NU, Sejarah perjuangan NU, Kepemimpinan NU,
Sumber hukum Islam, Memahami dan mengamalkan ajaran Islam Sunah dan
bid’ah, Pemikiran dan amaliyah NU, Firqah dalam Islam, Ma’had khairu ummah,
al-Ukhuwah al-Nahdiyyah al-Syakhsyiyah al-Nahdiyyah, al-Qa’idah al-Fiqhiyyah
dasar perilaku jamaah Nahdiyyah dan Kebesaran NU.(unknown, 2017b)
Pembelajaran aswaja bertujuan untuk memperkenalkan dan
menanamkan nilai-nilai I’tiqad Aswaja secara keseluruhan kepada peserta
didik, sehingga nantinya akan menjadi muslim yang terus berkembang dalam
hal keyakinan, ketakwaan kepada Allah SWT., serta berakhlak mulia dalam
kehidupan individual maupun masyarakat, sesuai dengan tuntunan ajaran
Islam.
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 7
Menurut aspek pandangan KH. Ahmad Dahlan tentang materi atau
kurikulum pendidikan islam bisa diajarkan melalui dua macam sekolah, yakni
sekolah umum dan sekolah yang didirikan sendiri (madrasah/pesantren).
Dengan demikian maka pendidikan karakter Aswaja bisa diajarkan di dua
bentuk sekolah tersebut. Namun seperti yang kita ketahui, pendidikan karakter
Aswaja hanya diajarkan di lingkungan sekolah/madrasah/kampus tertentu saja
yang ada di bawah naungan Ma’arif, dan hanya sebatas menjadi kurikulum
muatan lokal, yang pelaksanaanya notabene hanya sebagai kurikulum pilihan
yang bersifat sunnah dengan durasi pembelajaran yang minim, sedangkan di
sekolah/madrasah/kampus umum tidak diberikan. Hal ini dapat menyebabkan
output siswa yang bukan dari lembaga ma’arif atau pesantren sangat minim
pengetahuan tentang I’tiqad ahlussunnah wal jamaah, menjadi manusia yang
tidak bermoderasi agama bahkan sampai mengikuti firqoh-firqoh lain karena
minimnya pengetahuan mereka tentang pendidikan karakter yang terdapat
dalam Aswaja.
3. MERDEKA BELAJAR
Saat ini menteri pendidikan dan kebudayaan sedang mencanangkan
kebijakan baru dalam dunia pendidikan, yakni “merdeka belajar”. Merdeka
belajar memiliki maksud bahwa unit pendidikan/sekolah, guru dan muridnya
mempunyai kebebasan untuk berinovasi, belajar dengan mandiri, dan kreatif
serta pendidikan berpusat pada siswa. Dalam kebijakan merdeka belajar
terfokus pada empat program yang mengalami perubahan, diantaranya : Ujian
Sekolah Berstandar Nasional (USBN) diselenggarakan oleh sekolah, Ujian
Nasional (UN) berubah menjadi asesmen berbasis kompetensi minimum
(AKM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disederhanakan menjadi
satu lembar, dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bersistem
Zonasi. (Kemendikbud, 2019)
Dengan adanya program “merdeka belajar” diharapkan pendidikan di
Indonesia mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Selain itu, pendidikan di
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 8
Indonesia mejadi lebih maju, berkualitas dan sesuai dengan harapan semua
masyarakat Indonesia serta searah dengan yang telah diamanatkan oleh UUD
1945.(Mustaghfiroh, 2020, p. 3) Dengan adanya gerakan merdeka belajar ini
peluang pendidikan karakter aswaja mempunyai ruang untuk bisa diterapkan
dalam pendidikan pada umumnya, terkhusus untuk guru pendidikan agama
Islam bagaimana bisa berinovasi mengemas pendidikan karakter aswaja
dalam pembelajaran PAI yang ada di sekolah.
Fungsi pendidikan aswaja adalah menanamkan nilai-nilai dasar Aswaja
kepada peserta didik sebagai pedoman dan acuan dalam menjalankan ajaran
Islam, meningkatkan pengetahuan dan keyakinan peserta didik terhadap
paham Aswaja, sehingga mereka dapat mengetahui sekaligus dapat
mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya, memperbaiki
kesalahan-kesalahan dan kelemahan- kelamahan peserta didik dalam
menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan memupuk
keyakinan peserta didik tentang ajaran Aswaja yang sesungguhnya, sehingga
dapat mengamalkan dan menjalankan ajaran Islam dengan benar dan penuh
keyakinan.(unknown, 2017b)
Besar harapan bagi pendidikan karakter aswaja agar terinklud dalam
program merdeka belajar baik melalui kurikulum tertulis atau hidden kurikulum
dan tidak hanya menjadi pelajaran muatan lokal di madrasah atau sekolah
tertentu, tetapi juga diterapkan di sekolah umum. Jika konsep Merdeka
Belajar dilaksanakan secara baik diharapkan bisa menjadi tonggak bagi
majunya pendidikan di Indonesia, sekaligus bagi majunya bangsa Indonesia
sebagai sebuah bangsa yang unggul di berbagai bidang terutama di bidang
agama Islam.
PENUTUP
Salah satu bentuk pendidikan di Indonesia adalah pendidikan karakter
aswaja, yang merupakan salah satu bentuk pendidikan Islam. Pendidikan
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 9
karakter Aswaja mempunyai 3 prinsip penting, yakni akidah (tauhid), amaliah
(syariah) dan akhlak (tasawuf). Sedangkan kriteria Pendidikan karakter Aswaja
meliputi : Tawassuth, I’tidal, Tasamuh, Tawazun dan amar ma’ruf nahi
mungkar. Pelaksanaan pendidikan karakter aswaja masih terbatas
diselenggarakan di madrasah-madrasah/Pesantren Ma’arif saja dan menjadi
kurikulum muatan lokal yang sifatnya optional dengan alokasi waktu yang
sangat minim sekali.
Kita sangat berharap kalau pendidikan karakter aswaja diberikan juga di
madrasah-madrasah/sekolah-sekolah/universitas umum dan bisa masuk dalam
pendidikan Islam baik melalui kurikulum muatan lokal ataupun dalam hidden
kurikulum. Dengan demikian diharapkan akan tercapai pemahaman siswa
yang baik tentang pendidikan karakter Aswaja sehingga peserta didik
mempunyai pedoman dan acuan dalam menjalankan ajaran Islam serta
meningkatkan pengetahuan dan keyakinan peserta didik terhadap paham
Aswaja. Semua bisa terwujud salah satunya dengan adanya peningkatan
kreatifitas dan inovasi dari masing-masing guru bagaimana mengemas
pendidikan karakter aswaja dalam pembelajaran-pembelajaran yang dilakukan
kepada siswa di era merdeka belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Ab Marisyah, Firman, & Rusdinal. (2019). PEMIKIRAN KI HADJAR
DEWANTARA TENTANG PENDIDIKAN. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3,
1514–1519.
Abbas, S. (1995). I’tiqad Ahlussunnah Wal-jama’ah. Pustaka Tarbiyah.
Fathurrohman. (2014). Konservasi Pendidikan Karakter Islami dalam Hidden
Curriculum Sekolah. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 02.
Hujair, A., & Sanaky. (2003). Paradigma Pendidikan Islam Membangun
Masyarakat Madani Indonesia. Safira Insania Press.
Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 10
Kemendikbud. (2019, Desember).
Https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/mendikbud-tetapkan-empat-
pokok-kebijakan-pendidikan-merdeka-belajar. Mendikbud Tetapkan Empat
Pokok Kebijakan Pendidikan “Merdeka Belajar.”
Mustaghfiroh, S. (2020). KONSEP “MERDEKA BELAJAR” PERSPEKTIF
ALIRAN PROGRESIVISME JOHN DEWEY. Edureligia, 04.
Nurhidayati, T. (2020). Inovasi model pembelajaran PENDIDIKAN agama Islam
berbasis multiple intelegences system bagi siswa sekolah dasar. Literasi
Nusantara.
Sholehuddin. (2020). Pendidikan Islam di Kota Metropolis. PT. Cita Intrans
Selaras.
Siswanto. (2019). Https://iqra.id/Pendidikan-Karakter-Berbasis-Ahlussunnah-
Wa-al-Jamaah-217084/ [Wacana Agama].
unknown. (2014). Https://alimpolos.blogspot.com/2014/06/pengertian-aswaja-
karakteristik-aswaja.html.
unknown. (2017a). Https://penkarlisweb.blogspot.com/2017/11/macam-macam-
pendidikan.html.
unknown. (2017b). Www.jejakpendidikan.com/2017/09/pendidikan-
ahlussunnah-wal-jamaah-aswaja.html. Portal Pendidikan Indonesia.

More Related Content

Similar to Evaluasi Pendidikan Karakter Aswaja di era Merdeka Belajar.docx

Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakter
Sutikno Java
 
Hakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam IslamHakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam Islam
RizkyAdeaulia
 
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdfReview Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
Ulfa Izzah
 
Etika pendidikan dalam islam.pdf
Etika pendidikan dalam islam.pdfEtika pendidikan dalam islam.pdf
Etika pendidikan dalam islam.pdf
Muksal Mina
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
iwan Alit
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
iwan Alit
 
KENWDIAN RK T5.pptx
KENWDIAN RK T5.pptxKENWDIAN RK T5.pptx
KENWDIAN RK T5.pptx
TanakGadang
 
peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam  peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam
Mohd Kamal Jusoh
 
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam 48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam Mohd Kamal Jusoh
 
tugas metodologi PAI.pptx
tugas metodologi PAI.pptxtugas metodologi PAI.pptx
tugas metodologi PAI.pptx
DzuanTiraFazari2
 
PROPOSAL KHAMIDATUL KHASANAH 22 (1) (1).docx
PROPOSAL KHAMIDATUL KHASANAH 22 (1) (1).docxPROPOSAL KHAMIDATUL KHASANAH 22 (1) (1).docx
PROPOSAL KHAMIDATUL KHASANAH 22 (1) (1).docx
safira987062
 
rayhan ahmad padaillah supriyanto wildan
rayhan ahmad padaillah supriyanto wildanrayhan ahmad padaillah supriyanto wildan
rayhan ahmad padaillah supriyanto wildan
dedesupriyanto5
 
Resensi resti purnama sari
Resensi resti purnama sariResensi resti purnama sari
Resensi resti purnama sari
PamilaNovitasari
 
Tinjauan filosofis tentang pendidik
Tinjauan filosofis tentang pendidikTinjauan filosofis tentang pendidik
Tinjauan filosofis tentang pendidikThola'al Badru Madany
 
Abdul hadi (13110164)
Abdul hadi (13110164)Abdul hadi (13110164)
Abdul hadi (13110164)abdulhaddi
 
Filsapat pendidikan.docx
Filsapat pendidikan.docxFilsapat pendidikan.docx
Filsapat pendidikan.docx
NurulAula2
 
Ringkasan buku Pola Pendidikan Ar Rafi
Ringkasan buku Pola Pendidikan Ar RafiRingkasan buku Pola Pendidikan Ar Rafi
Ringkasan buku Pola Pendidikan Ar Rafi
Tedy Dradjat
 
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar soloImplementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar solorofieamirasyka
 
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-14021630 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
eli priyatna laidan
 
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-14021630 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
Hadi Abadi
 

Similar to Evaluasi Pendidikan Karakter Aswaja di era Merdeka Belajar.docx (20)

Integrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakterIntegrasi pendidikan karakter
Integrasi pendidikan karakter
 
Hakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam IslamHakikat Pendidik dalam Islam
Hakikat Pendidik dalam Islam
 
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdfReview Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdf
 
Etika pendidikan dalam islam.pdf
Etika pendidikan dalam islam.pdfEtika pendidikan dalam islam.pdf
Etika pendidikan dalam islam.pdf
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
 
Internalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agamaInternalisasi nilai nilai agama
Internalisasi nilai nilai agama
 
KENWDIAN RK T5.pptx
KENWDIAN RK T5.pptxKENWDIAN RK T5.pptx
KENWDIAN RK T5.pptx
 
peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam  peranan guru pendidikan islam
peranan guru pendidikan islam
 
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam 48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam
48 peranan guru pendidikan islam menerusi falsafah pendidikan islam
 
tugas metodologi PAI.pptx
tugas metodologi PAI.pptxtugas metodologi PAI.pptx
tugas metodologi PAI.pptx
 
PROPOSAL KHAMIDATUL KHASANAH 22 (1) (1).docx
PROPOSAL KHAMIDATUL KHASANAH 22 (1) (1).docxPROPOSAL KHAMIDATUL KHASANAH 22 (1) (1).docx
PROPOSAL KHAMIDATUL KHASANAH 22 (1) (1).docx
 
rayhan ahmad padaillah supriyanto wildan
rayhan ahmad padaillah supriyanto wildanrayhan ahmad padaillah supriyanto wildan
rayhan ahmad padaillah supriyanto wildan
 
Resensi resti purnama sari
Resensi resti purnama sariResensi resti purnama sari
Resensi resti purnama sari
 
Tinjauan filosofis tentang pendidik
Tinjauan filosofis tentang pendidikTinjauan filosofis tentang pendidik
Tinjauan filosofis tentang pendidik
 
Abdul hadi (13110164)
Abdul hadi (13110164)Abdul hadi (13110164)
Abdul hadi (13110164)
 
Filsapat pendidikan.docx
Filsapat pendidikan.docxFilsapat pendidikan.docx
Filsapat pendidikan.docx
 
Ringkasan buku Pola Pendidikan Ar Rafi
Ringkasan buku Pola Pendidikan Ar RafiRingkasan buku Pola Pendidikan Ar Rafi
Ringkasan buku Pola Pendidikan Ar Rafi
 
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar soloImplementasi kurikulum 2013 seminar solo
Implementasi kurikulum 2013 seminar solo
 
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-14021630 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
 
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-14021630 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
30 silabus-pendidikan-agama-islam-dan-budi-pekerti-sma versi-140216
 

More from Ni'matu Zuhro

3. PPT Tugas Akhir.ppt
3. PPT Tugas Akhir.ppt3. PPT Tugas Akhir.ppt
3. PPT Tugas Akhir.ppt
Ni'matu Zuhro
 
PPT EVALUASI MEDIA POWER POINT INTERAKTIF.pptx
PPT EVALUASI MEDIA POWER POINT INTERAKTIF.pptxPPT EVALUASI MEDIA POWER POINT INTERAKTIF.pptx
PPT EVALUASI MEDIA POWER POINT INTERAKTIF.pptx
Ni'matu Zuhro
 
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA DI ERA MERDEKA BELAJAR.pptx
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA DI ERA MERDEKA BELAJAR.pptxEVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA DI ERA MERDEKA BELAJAR.pptx
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA DI ERA MERDEKA BELAJAR.pptx
Ni'matu Zuhro
 
Evaluasi Asmaul Husna.pptx
Evaluasi Asmaul Husna.pptxEvaluasi Asmaul Husna.pptx
Evaluasi Asmaul Husna.pptx
Ni'matu Zuhro
 
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
Ni'matu Zuhro
 
Media Pembelajara PAI - new.pptx
Media Pembelajara PAI - new.pptxMedia Pembelajara PAI - new.pptx
Media Pembelajara PAI - new.pptx
Ni'matu Zuhro
 

More from Ni'matu Zuhro (6)

3. PPT Tugas Akhir.ppt
3. PPT Tugas Akhir.ppt3. PPT Tugas Akhir.ppt
3. PPT Tugas Akhir.ppt
 
PPT EVALUASI MEDIA POWER POINT INTERAKTIF.pptx
PPT EVALUASI MEDIA POWER POINT INTERAKTIF.pptxPPT EVALUASI MEDIA POWER POINT INTERAKTIF.pptx
PPT EVALUASI MEDIA POWER POINT INTERAKTIF.pptx
 
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA DI ERA MERDEKA BELAJAR.pptx
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA DI ERA MERDEKA BELAJAR.pptxEVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA DI ERA MERDEKA BELAJAR.pptx
EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA DI ERA MERDEKA BELAJAR.pptx
 
Evaluasi Asmaul Husna.pptx
Evaluasi Asmaul Husna.pptxEvaluasi Asmaul Husna.pptx
Evaluasi Asmaul Husna.pptx
 
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
1. Makalah Penyusunan Instrumen Penilaian.docx
 
Media Pembelajara PAI - new.pptx
Media Pembelajara PAI - new.pptxMedia Pembelajara PAI - new.pptx
Media Pembelajara PAI - new.pptx
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

Evaluasi Pendidikan Karakter Aswaja di era Merdeka Belajar.docx

  • 1. Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 1 EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA DI ERA MERDEKA BELAJAR Ni’matu Zuhro PASCASARJANA INAIFAS JEMBER nikmazuhro27@gmail.com ABSTRAK Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat urgen dalam menentukan karakter dan warna generasi muda dan menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Salah satu bentuk pendidikan di Indonesia adalah pendidikan karakter aswaja, yang merupakan salah satu bentuk pendidikan Islam. Pelaksanaan pendidikan karakter aswaja masih terbatas diselenggarakan di madrasah-madrasah/Pesantren Ma’arif saja dan menjadi kurikulum muatan lokal yang sifatnya optional. Alangkah baiknya kalau pendidikan karakter aswaja diberikan juga di madrasah-madrasah/sekolah- sekolah umum dan bisa masuk dalam pendidikan Islam yang bukan hanya sebagai kurikulum lokal. Dengan demikian diharapkan akan tercapai pemahaman siswa yang baik tentang pendidikan karakter Aswaja sehingga peserta didik mempunyai pedoman dan acuan dalam menjalankan ajaran Islam serta meningkatkan pengetahuan dan keyakinan peserta didik terhadap paham Aswaja di era merdeka belajar ini. Kata Kunci: Evaluasi, Pendidikan Karakter ASWAJA, Merdeka Belajar ABSTRACT Education is one of components that is very urgent in determining the character and color of the younger generation and becomes a benchmark for the progress of a nation. One of education in Indonesia is aswaja character education, which is a form of Islamic education. The implementation of aswaja character education is still limited to being held in madrasas/Ma'arif Islamic Boarding Schools only and becomes an optional local content curriculum. It would be nice if aswaja character education was also given in madrasas/public schools and could be included in Islamic education which is not only a local curriculum. Thus, it is hoped that a good student understanding of Aswaja character education will be achieved so that students have guidelines and references in carrying out Islamic teachings and increase students' knowledge and confidence in Aswaja understanding in this era of independent learning Keywords: EVALUATION, ASWAJA CHARACTER EDUCATION, INDEPENDENT LEARNING
  • 2. Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 2 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat urgen dalam menentukan karakter dan warna generasi muda dan menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa, dalam pendidikan terjadi proses interaksi yang meliputi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) serta keterampilan (spikomotorik). Dengan adanya tiga aspek dalam pendidikan yang saling melengkapi itu, maka dapat dikatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk perbaikan moral, melatih intelektual yang bermuara menjadi perubahan tingkah laku peserta didik menjadi lebih baik lagi.(Ab Marisyah et al., 2019, p. 1515) Pendidikan juga merupakan alat untuk pembudayaan dan peningkatan kualitas manusia. (Hujair & Sanaky, 2003, p. 4) Seperti halnya kita ketahui bahwa pendidikan di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 2: Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sedangkan tujuan pendidikan Nasional terdapat dalam pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Dilihat dari tujuan pendidikan nasional tersebut, dapat kita tarik benang merah bahwa pendidikan di Indonesia mengarah kepada pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan sesuatu yang baik. Dalam Islam karakter identik dengan akhlak, yaitu kecenderungan jiwa untuk bersikap atau bertindak secara otomatis.(Fathurrohman, 2014, p. 4)
  • 3. Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 3 Pendidikan karakter harus dilaksanakan dalam dunia pendidikan untuk meminimalisir kemerosotan moral yang saat ini sangat dirasakan baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Pendidikan karakter mencakup 18 nilai karakter, yakni religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan dan nasionalisme, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab.(unknown, 2017a, p. 1) Dari kedelapan belas nilai karakter tersebut tentunya memiliki satu kesatuan dan saling berkesinambungan antara satu dengan yang lain dalam penanaman pendidikan karakter secara utuh, namun nilai karakter religius (sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain) sangat menarik untuk dibahas, terutama nilai religius yang berkaitan dengan pemahaman tentang pendidikan Islam yang benar. Penanaman pendidikan Islam yang sempurna dapat direalisasikan dalam pendidikan karakter ahlusunnah wal jamaah (ASWAJA) An-Nahdhiyah dengan harapan dapat melahirkan individu yang utuh, yang mempunyai pemahaman sesuai dengan kaidah ahlussunnah wal jama’ah yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berfungsi bagi pembangunan bangsa dan Negara serta agama sesuai dengan Pancasila Dari uraian di atas, penulis ingin membahas tentang evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter aswaja di era merdeka belajar. PEMBAHASAN 1. EVALUASI Istilah evaluasi sering kita pahami sebagai ujian atau tes, hal ini sangat berkaitan namun tidak mencakup semua makna evaluasi pembelajaran itu sendiri. Ujian atau tes merupakan salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk
  • 4. Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 4 menjalankan proses evaluasi. Dalam evaluasi setidaknya terdapat tiga konsep, yaitu: memberikan pertimbangan (judgement), nilai (value), dan arti (worth). Evaluasi adalah cara untuk menilai apakah suatu kebijakan atau program sudah berjalan dengan baik atau tidak. (Sholehuddin, 2020, p. 32) Jika merujuk pada Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat 1 disebutkan bahwa “evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak berkepentingan, diantaranya terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan”. Dengan demikian maka evaluasi merupakan faktor penting yang menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran. 2. PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA Istilah ASWAJA sudah tidak asing bagi kita dan sering kita dengar baik di lingkungan pendidikan atau masyarakat Islam, namun tidak sedikit dari masyarakat yang tidak memahami dengan jelas apakah ASWAJA itu sendiri. Aswaja merupakan singkatan dari Ahlussunnah wal Jama’ah. Ada tiga kata yang membentuk istilah tersebut, yaitu: ahl, al-Sunnah dan al-Jamaah. ď‚· Ahl, berarti keluarga, golongan, atau pengikut. ď‚· Al-Sunnah, secara bahasa bermakna jalan atau cara. ď‚· Al-Jama’ah, artinya mengumpulkan sesuatu, dengan mendekatkan sebagian ke sebagian lain. Jama’ah yakni sekelompok orang atau manusia yang berkumpul berdasarkan satu tujuan. Pendapat lain mengatakan “Ahlusunnah ialah penganut sunnah Nabi, wal jama’ah ialah penganut I’tiqad sebagai I’tiqad jama’ah sahabat-sahabat Nabi”.(Abbas, 1995, p. 30) Jadi dapat disimpulkan bahwa Ahlusunnah wal jama’ah adalah golongan yang mengikuti ajaran rasulullah dan para sahabat- sahabatnya.
  • 5. Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 5 Jika pendidikan merupakan suatu tindakan sadar yang bertujuan untuk membentuk watak dan tingkah laku secara terencana, terarah, dan sistematis maka terkhusus untuk pendidikan agama Islam harus mengarah pada terbentuknya karakter, sikap, dan perilaku peserta didik yang mencerminkan nilai-nilai Aswaja.(Siswanto, 2019) Salah satu cara untuk mengenal aswaja di Indonesia adalah melalui pendidikan karakter Aswaja An-Nahdhiyah. Pendidikan karakter Aswaja An-Nahdhiyah adalah salah satu bentuk pendidikan Islam, yang mempunyai tujuan mengembangkan berbagai aspek kehidupan yang didasari nilai-nilai agama Islam.(Nurhidayati, 2020, p. 25) Menurut KH. Ahmad Dahlan konsep pendidikan Islam sebagai suatu sistem pendidikan yang integral, beliau ingin mengintegrasikan ilmu pengetahuan, bercorak intelektual, menjaga keseimbangan moral dan religius. Aspek pandangan KH. Ahmad Dahlan meliputi: tujuan pendidikan Islam, materi/kurikulum pendidikan Islam dan metode/teknik pengajaran. (Ab Marisyah et al., 2019, p. 3) Pendidikan karakter aswaja adalah pendidikan yang paling tidak mencakup 3 prinsip ( pokok ajaran Islam), yakni : akidah (tauhid), amaliah (syariah) dan akhlak (tasawuf).(unknown, 2017a) Dalam karakter pendidikan Aswaja harus mencakup nilai-nilai tawassuth, i’tidal, tasamuh, tawazun dan amar ma’ruf nahi munkar.(unknown, 2014) 1. Tawassuth. Tawassuth berarti pertengahan, maksudnya menempatkan diri antara dua kutub dalam berbagai masalah dan keadaan untuk mencapai kebenaran serta menghindari keterlanjuran ke kiri atau ke kanan secara berlebihan 2. I’tidal. I’tidal berarti tegak lurus, tidak condong ke kanan dan tidak condong ke kiri.I’tidal juga berarti berlaku adil, tidak berpihak kecuali pada yang benar dan yang harus dibela.
  • 6. Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 6 3. Tasamuh. Tasamuh berarti sikap toleran pada pihak lain, lapang dada, mengerti dan menghargai sikap pendirian dan kepentingan pihak lain tanpa mengorbankan pendirian dan harga diri, bersedia berbeda pendapat, baik dalam masalah keagamaan maupun masalah kebangsaan, kemasyarakatan, dan kebudayaan. 4. Tawazun. Tawazun berarti keseimbangan, tidak berat sebelah, tidak kelebihan sesuatu unsur atau kekurangan unsur lain. 5. Amar ma’ruf nahi munkar. Amar ma’ruf nahi munkar artinya menyeru dan mendorong berbuat baik yang bermanfaat bagi kehidupan duniawi maupun ukhrawi, serta mencegah dan menghilangkan segala hal yang dapat merugikan, merusak, merendahkan dan atau menjerumuskan nilai-nilai moral keagamaan dan kemanusiaan. Adapun kurikulum pendidikan Aswaja sendiri mencakup tentang: Bentuk dan sistem keorganisasian NU, Sejarah perjuangan NU, Kepemimpinan NU, Sumber hukum Islam, Memahami dan mengamalkan ajaran Islam Sunah dan bid’ah, Pemikiran dan amaliyah NU, Firqah dalam Islam, Ma’had khairu ummah, al-Ukhuwah al-Nahdiyyah al-Syakhsyiyah al-Nahdiyyah, al-Qa’idah al-Fiqhiyyah dasar perilaku jamaah Nahdiyyah dan Kebesaran NU.(unknown, 2017b) Pembelajaran aswaja bertujuan untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai I’tiqad Aswaja secara keseluruhan kepada peserta didik, sehingga nantinya akan menjadi muslim yang terus berkembang dalam hal keyakinan, ketakwaan kepada Allah SWT., serta berakhlak mulia dalam kehidupan individual maupun masyarakat, sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.
  • 7. Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 7 Menurut aspek pandangan KH. Ahmad Dahlan tentang materi atau kurikulum pendidikan islam bisa diajarkan melalui dua macam sekolah, yakni sekolah umum dan sekolah yang didirikan sendiri (madrasah/pesantren). Dengan demikian maka pendidikan karakter Aswaja bisa diajarkan di dua bentuk sekolah tersebut. Namun seperti yang kita ketahui, pendidikan karakter Aswaja hanya diajarkan di lingkungan sekolah/madrasah/kampus tertentu saja yang ada di bawah naungan Ma’arif, dan hanya sebatas menjadi kurikulum muatan lokal, yang pelaksanaanya notabene hanya sebagai kurikulum pilihan yang bersifat sunnah dengan durasi pembelajaran yang minim, sedangkan di sekolah/madrasah/kampus umum tidak diberikan. Hal ini dapat menyebabkan output siswa yang bukan dari lembaga ma’arif atau pesantren sangat minim pengetahuan tentang I’tiqad ahlussunnah wal jamaah, menjadi manusia yang tidak bermoderasi agama bahkan sampai mengikuti firqoh-firqoh lain karena minimnya pengetahuan mereka tentang pendidikan karakter yang terdapat dalam Aswaja. 3. MERDEKA BELAJAR Saat ini menteri pendidikan dan kebudayaan sedang mencanangkan kebijakan baru dalam dunia pendidikan, yakni “merdeka belajar”. Merdeka belajar memiliki maksud bahwa unit pendidikan/sekolah, guru dan muridnya mempunyai kebebasan untuk berinovasi, belajar dengan mandiri, dan kreatif serta pendidikan berpusat pada siswa. Dalam kebijakan merdeka belajar terfokus pada empat program yang mengalami perubahan, diantaranya : Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) diselenggarakan oleh sekolah, Ujian Nasional (UN) berubah menjadi asesmen berbasis kompetensi minimum (AKM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disederhanakan menjadi satu lembar, dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bersistem Zonasi. (Kemendikbud, 2019) Dengan adanya program “merdeka belajar” diharapkan pendidikan di Indonesia mempunyai arah dan tujuan yang jelas. Selain itu, pendidikan di
  • 8. Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 8 Indonesia mejadi lebih maju, berkualitas dan sesuai dengan harapan semua masyarakat Indonesia serta searah dengan yang telah diamanatkan oleh UUD 1945.(Mustaghfiroh, 2020, p. 3) Dengan adanya gerakan merdeka belajar ini peluang pendidikan karakter aswaja mempunyai ruang untuk bisa diterapkan dalam pendidikan pada umumnya, terkhusus untuk guru pendidikan agama Islam bagaimana bisa berinovasi mengemas pendidikan karakter aswaja dalam pembelajaran PAI yang ada di sekolah. Fungsi pendidikan aswaja adalah menanamkan nilai-nilai dasar Aswaja kepada peserta didik sebagai pedoman dan acuan dalam menjalankan ajaran Islam, meningkatkan pengetahuan dan keyakinan peserta didik terhadap paham Aswaja, sehingga mereka dapat mengetahui sekaligus dapat mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya, memperbaiki kesalahan-kesalahan dan kelemahan- kelamahan peserta didik dalam menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan memupuk keyakinan peserta didik tentang ajaran Aswaja yang sesungguhnya, sehingga dapat mengamalkan dan menjalankan ajaran Islam dengan benar dan penuh keyakinan.(unknown, 2017b) Besar harapan bagi pendidikan karakter aswaja agar terinklud dalam program merdeka belajar baik melalui kurikulum tertulis atau hidden kurikulum dan tidak hanya menjadi pelajaran muatan lokal di madrasah atau sekolah tertentu, tetapi juga diterapkan di sekolah umum. Jika konsep Merdeka Belajar dilaksanakan secara baik diharapkan bisa menjadi tonggak bagi majunya pendidikan di Indonesia, sekaligus bagi majunya bangsa Indonesia sebagai sebuah bangsa yang unggul di berbagai bidang terutama di bidang agama Islam. PENUTUP Salah satu bentuk pendidikan di Indonesia adalah pendidikan karakter aswaja, yang merupakan salah satu bentuk pendidikan Islam. Pendidikan
  • 9. Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 9 karakter Aswaja mempunyai 3 prinsip penting, yakni akidah (tauhid), amaliah (syariah) dan akhlak (tasawuf). Sedangkan kriteria Pendidikan karakter Aswaja meliputi : Tawassuth, I’tidal, Tasamuh, Tawazun dan amar ma’ruf nahi mungkar. Pelaksanaan pendidikan karakter aswaja masih terbatas diselenggarakan di madrasah-madrasah/Pesantren Ma’arif saja dan menjadi kurikulum muatan lokal yang sifatnya optional dengan alokasi waktu yang sangat minim sekali. Kita sangat berharap kalau pendidikan karakter aswaja diberikan juga di madrasah-madrasah/sekolah-sekolah/universitas umum dan bisa masuk dalam pendidikan Islam baik melalui kurikulum muatan lokal ataupun dalam hidden kurikulum. Dengan demikian diharapkan akan tercapai pemahaman siswa yang baik tentang pendidikan karakter Aswaja sehingga peserta didik mempunyai pedoman dan acuan dalam menjalankan ajaran Islam serta meningkatkan pengetahuan dan keyakinan peserta didik terhadap paham Aswaja. Semua bisa terwujud salah satunya dengan adanya peningkatan kreatifitas dan inovasi dari masing-masing guru bagaimana mengemas pendidikan karakter aswaja dalam pembelajaran-pembelajaran yang dilakukan kepada siswa di era merdeka belajar. DAFTAR PUSTAKA Ab Marisyah, Firman, & Rusdinal. (2019). PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA TENTANG PENDIDIKAN. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3, 1514–1519. Abbas, S. (1995). I’tiqad Ahlussunnah Wal-jama’ah. Pustaka Tarbiyah. Fathurrohman. (2014). Konservasi Pendidikan Karakter Islami dalam Hidden Curriculum Sekolah. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 02. Hujair, A., & Sanaky. (2003). Paradigma Pendidikan Islam Membangun Masyarakat Madani Indonesia. Safira Insania Press.
  • 10. Evaluasi Pendidikan Karakter ASWAJA di era Merdeka Belajar Page 10 Kemendikbud. (2019, Desember). Https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/mendikbud-tetapkan-empat- pokok-kebijakan-pendidikan-merdeka-belajar. Mendikbud Tetapkan Empat Pokok Kebijakan Pendidikan “Merdeka Belajar.” Mustaghfiroh, S. (2020). KONSEP “MERDEKA BELAJAR” PERSPEKTIF ALIRAN PROGRESIVISME JOHN DEWEY. Edureligia, 04. Nurhidayati, T. (2020). Inovasi model pembelajaran PENDIDIKAN agama Islam berbasis multiple intelegences system bagi siswa sekolah dasar. Literasi Nusantara. Sholehuddin. (2020). Pendidikan Islam di Kota Metropolis. PT. Cita Intrans Selaras. Siswanto. (2019). Https://iqra.id/Pendidikan-Karakter-Berbasis-Ahlussunnah- Wa-al-Jamaah-217084/ [Wacana Agama]. unknown. (2014). Https://alimpolos.blogspot.com/2014/06/pengertian-aswaja- karakteristik-aswaja.html. unknown. (2017a). Https://penkarlisweb.blogspot.com/2017/11/macam-macam- pendidikan.html. unknown. (2017b). Www.jejakpendidikan.com/2017/09/pendidikan- ahlussunnah-wal-jamaah-aswaja.html. Portal Pendidikan Indonesia.