SlideShare a Scribd company logo
TEORI PEMBELAJARAN
PERILAKU (BEHAVIOR)
Dosen Pengampu :Andre Mustofa Meihan,
M.Pd
Kelompok 5 :
01
04
02
05
03
Pipi Emi Julianti (A1A221004)
Viona Audia Putri (A1A221038)
Pitri (A1A221008)
Romaito (A1A221072)
Susnayanti (A1A221058)
Defenisi Teori Pembelajaran Perilaku (Behavior)
Teori Behavioristik merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage
dan Berliner. Aliran teori ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang
tampak sebagai hasil belajar. Menurut teori behavioristik atau aliran
tingkah laku, belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku
sebagai akibat dari interaksi antara stimulasi dan respons. Belajar
menurut psikologi behavioristik adalah suatu kontrol instrumental yang
berasal dari lingkungan. Teori behavioristik dengan model hubungan
stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu
yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode
pelatihan atau pembiasaan semata.
Prinsip Teori Pembelajaran Perilaku
 Konsekuensi – Konsekuensi : Konsekuensi-konsekuensi yang menyenangkan
pada umumnya disebut reinforser, sedangkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak
menyenangkan disebut hukuman (punishers).
 Kesegeraan (Immediacy) : Prinsip kesegeraan konsekuensi-konsekuensi ini
penting artinya dalam kelas. Khususnya bagi murid-murid sekolah dasar, pujian yang
diberikan segera setelah anak itu melakukan suatu pekerjaan dengan baik, dapat
merupakan suatu reinforser yang lebih kuat dari pada angka yang diberikan
kemudian.
 Pembentukan (Shaping) : Istilah pembentukan atau “shaping” digunakan dalam
teori-teori belajar perilaku dalam mengajarkan keterampilan-keterampilan baru atau
perilaku-perilaku dengan memberikan reinforsemen pada para siswa dalam
mendekati perilaku akhir yang diinginkan.
Macam-macam Teori Pembelajaran Perilaku
1 . Teori Belajar Perilaku (Behavioristik) : Behaviorisme menekankan pada hasil belajar
(berupa perubahan tingkah laku) dan tidak memperhatikan pada proses berpikir siswa
(karena tidak dapat dilihat), Oleh karena itu, Galloway (1967), menganggap proses belajar
menurut behaviorisme sebagai suatu proses yang bersifat mekanistik dan otomatik tanpa
membicarakan apa yang terjadi di dalam diri siswa selama belajar berlangsung.
2. Teori Koneksionisme (Connectionism Theory) dari Thorndike : Menurut teori ini, belajar
pada hewan dan manusia pada dasarnya berlangsung menurut prinsip yang sama. Dasar
terjadinya belajar adalah pembentukan asosiasi antara stimulus dan respon. Terjadinya
asosiasi tersebut menurut Thorndike berdasarkan hukum Kesiapan (Law of readiness),
Hukum Latihan (Law of exercises), Hukum Pengaruh (Law of effect).
3. Teori Pengkondisian Operan (Operant Conditioning Theory) : Burhus
Frederic Skinner (1904-1990) memulai karyanya dengan menerima asumsi-
asumsi metode almiah sebagai pedoman berpikir mengenai perilaku manusia.
Hal ini mengkristalisasikan ”behaviorisme radikal” menjadi 10 gerakan sadar
diri. Perilaku tidak mempunyai hakikat khusus atau tersendiri yang menuntut
penggunaan metode unik atau pengetahuan khusus berbeda dari
prosedurprosedur ilmiah yang telah diterima untuk memahaminya.
Kelebihan Dan Kekurangan Teori Pembelajaran
Perilaku
Kelebihan : Teori belajar perilaku ini sangat cocok dalam pemerolehan
kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung
unsur kecepatan spontanitas, kelenturan daya tahan dan sebagainya. Teori ini
juga cocok diterapkan untuk melatih anak – anak yang masih membutuhkan
peran orang tua. Namun, penting untuk diketahui bahwa ruang lingkup teori
belajar perilaku terbatas. Dengan pengecualian teoritikus – teoritikus sosial,
para teoritikus belajar perilaku terutama memusatkan pada perilaku yang
tampak. Pandangan teori belajar perilaku ini hanya mengakui adanya
stimulus-respon yang dapat diamati. Menurut pandangan teori belajar
peilaku, siswa dipandang sebagai pembelajar yang pasif dan kurang
memberikan ruang gerak yang bebas untuk siswa dalam mengembangkan
potensi dirinya.
Kekurangan : Kekurangan teori belajar ini adalah
pembelajaran siswa yang berpusat pada guru bersifat
mekanistis dan hanya berorientasi pada hasil. Murid
dipandang pasif, murid hanya mendengarkan, menghafal
penjelasan guru sehingga guru sebagai sentral dan bersifat
otoriter. Teori belajar ini juga cenderung mengarahkan siswa
untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif dan produktif.
Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses
pembentukkan atau shaping, yaitu membawa siswa menuju
atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta
didik untuk tidak bebas berkreasi dan berimajinasi.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
content by Eliana Delacour.
Thanks
Do you have any questions?

More Related Content

Similar to EN Activity Booklet_ Adjectives, Nouns and Verbs by Slidesgo.pptx

Tugas Kelompok 1 Pedagogik.pptx
Tugas Kelompok 1 Pedagogik.pptxTugas Kelompok 1 Pedagogik.pptx
Tugas Kelompok 1 Pedagogik.pptx
RahmatiahRahmatiah4
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
amoyrenyrosida
 
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
khairunnisa mulyana
 
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptxPPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
ElysabetKristanti1
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
Linda Falasifah
 
Macam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranMacam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranDei Al-faroby
 
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3ayu01
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaranYanbin Lim
 
36039471 perbezaan-teori
36039471 perbezaan-teori36039471 perbezaan-teori
36039471 perbezaan-teori
Komalam Mariappan
 
Konsep Belajar.ppt
Konsep Belajar.pptKonsep Belajar.ppt
Konsep Belajar.ppt
ProdiD3Keperawatan
 
Bab i
Bab iBab i
Teori behavior
Teori behaviorTeori behavior
Teori behavior
PratiwiKartikaSari
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar brunerAsep Iryanto
 
Teori belajar fix
Teori belajar fixTeori belajar fix
Teori belajar fix
MangRudi Rusbianto
 
Rumpun Teori Belajar
Rumpun Teori BelajarRumpun Teori Belajar
Rumpun Teori Belajar
khairunnisa mulyana
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
Sri Sukmawati
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
RogsBuck
 
Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
ulfilailatulazizah
 
Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
ulfilailatulazizah
 

Similar to EN Activity Booklet_ Adjectives, Nouns and Verbs by Slidesgo.pptx (20)

Tugas Kelompok 1 Pedagogik.pptx
Tugas Kelompok 1 Pedagogik.pptxTugas Kelompok 1 Pedagogik.pptx
Tugas Kelompok 1 Pedagogik.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
PRESENTASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptxPPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
PPT-Teori belajar Behavioristik.pptx
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Macam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaranMacam macam teori pembelajaran
Macam macam teori pembelajaran
 
Makalah 3
Makalah 3Makalah 3
Makalah 3
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
36039471 perbezaan-teori
36039471 perbezaan-teori36039471 perbezaan-teori
36039471 perbezaan-teori
 
Konsep Belajar.ppt
Konsep Belajar.pptKonsep Belajar.ppt
Konsep Belajar.ppt
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Teori behavior
Teori behaviorTeori behavior
Teori behavior
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
 
Teori belajar fix
Teori belajar fixTeori belajar fix
Teori belajar fix
 
Rumpun Teori Belajar
Rumpun Teori BelajarRumpun Teori Belajar
Rumpun Teori Belajar
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
 
Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
 
Tekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaranTekhnologi pembelajaran
Tekhnologi pembelajaran
 

EN Activity Booklet_ Adjectives, Nouns and Verbs by Slidesgo.pptx

  • 1. TEORI PEMBELAJARAN PERILAKU (BEHAVIOR) Dosen Pengampu :Andre Mustofa Meihan, M.Pd
  • 2. Kelompok 5 : 01 04 02 05 03 Pipi Emi Julianti (A1A221004) Viona Audia Putri (A1A221038) Pitri (A1A221008) Romaito (A1A221072) Susnayanti (A1A221058)
  • 3. Defenisi Teori Pembelajaran Perilaku (Behavior) Teori Behavioristik merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner. Aliran teori ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Menurut teori behavioristik atau aliran tingkah laku, belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulasi dan respons. Belajar menurut psikologi behavioristik adalah suatu kontrol instrumental yang berasal dari lingkungan. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata.
  • 4. Prinsip Teori Pembelajaran Perilaku  Konsekuensi – Konsekuensi : Konsekuensi-konsekuensi yang menyenangkan pada umumnya disebut reinforser, sedangkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak menyenangkan disebut hukuman (punishers).  Kesegeraan (Immediacy) : Prinsip kesegeraan konsekuensi-konsekuensi ini penting artinya dalam kelas. Khususnya bagi murid-murid sekolah dasar, pujian yang diberikan segera setelah anak itu melakukan suatu pekerjaan dengan baik, dapat merupakan suatu reinforser yang lebih kuat dari pada angka yang diberikan kemudian.  Pembentukan (Shaping) : Istilah pembentukan atau “shaping” digunakan dalam teori-teori belajar perilaku dalam mengajarkan keterampilan-keterampilan baru atau perilaku-perilaku dengan memberikan reinforsemen pada para siswa dalam mendekati perilaku akhir yang diinginkan.
  • 5. Macam-macam Teori Pembelajaran Perilaku 1 . Teori Belajar Perilaku (Behavioristik) : Behaviorisme menekankan pada hasil belajar (berupa perubahan tingkah laku) dan tidak memperhatikan pada proses berpikir siswa (karena tidak dapat dilihat), Oleh karena itu, Galloway (1967), menganggap proses belajar menurut behaviorisme sebagai suatu proses yang bersifat mekanistik dan otomatik tanpa membicarakan apa yang terjadi di dalam diri siswa selama belajar berlangsung. 2. Teori Koneksionisme (Connectionism Theory) dari Thorndike : Menurut teori ini, belajar pada hewan dan manusia pada dasarnya berlangsung menurut prinsip yang sama. Dasar terjadinya belajar adalah pembentukan asosiasi antara stimulus dan respon. Terjadinya asosiasi tersebut menurut Thorndike berdasarkan hukum Kesiapan (Law of readiness), Hukum Latihan (Law of exercises), Hukum Pengaruh (Law of effect).
  • 6. 3. Teori Pengkondisian Operan (Operant Conditioning Theory) : Burhus Frederic Skinner (1904-1990) memulai karyanya dengan menerima asumsi- asumsi metode almiah sebagai pedoman berpikir mengenai perilaku manusia. Hal ini mengkristalisasikan ”behaviorisme radikal” menjadi 10 gerakan sadar diri. Perilaku tidak mempunyai hakikat khusus atau tersendiri yang menuntut penggunaan metode unik atau pengetahuan khusus berbeda dari prosedurprosedur ilmiah yang telah diterima untuk memahaminya.
  • 7. Kelebihan Dan Kekurangan Teori Pembelajaran Perilaku Kelebihan : Teori belajar perilaku ini sangat cocok dalam pemerolehan kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur kecepatan spontanitas, kelenturan daya tahan dan sebagainya. Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak – anak yang masih membutuhkan peran orang tua. Namun, penting untuk diketahui bahwa ruang lingkup teori belajar perilaku terbatas. Dengan pengecualian teoritikus – teoritikus sosial, para teoritikus belajar perilaku terutama memusatkan pada perilaku yang tampak. Pandangan teori belajar perilaku ini hanya mengakui adanya stimulus-respon yang dapat diamati. Menurut pandangan teori belajar peilaku, siswa dipandang sebagai pembelajar yang pasif dan kurang memberikan ruang gerak yang bebas untuk siswa dalam mengembangkan potensi dirinya.
  • 8. Kekurangan : Kekurangan teori belajar ini adalah pembelajaran siswa yang berpusat pada guru bersifat mekanistis dan hanya berorientasi pada hasil. Murid dipandang pasif, murid hanya mendengarkan, menghafal penjelasan guru sehingga guru sebagai sentral dan bersifat otoriter. Teori belajar ini juga cenderung mengarahkan siswa untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif dan produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukkan atau shaping, yaitu membawa siswa menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik untuk tidak bebas berkreasi dan berimajinasi.
  • 9. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and content by Eliana Delacour. Thanks Do you have any questions?