Teori dan paradigma adalah dua konsep yang berbeda tetapi saling terkait. Teori merupakan pernyataan yang terbukti secara empiris tentang hubungan kausal suatu fenomena, sedangkan paradigma berfungsi sebagai kerangka acuan teoretis yang membantu ilmuwan dalam membentuk teori. Paradigma bersifat implisit sedangkan teori dapat diuji secara empiris. Penelitian empiris digunakan untuk menguji teori melalui data dan bukti observasi
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di IndonesiaBimo Tyasono
This deck explains what are the challenges and opportunities in building IT-based business. It also give recommendation to Indonesia on what to do during this digital era
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di IndonesiaBimo Tyasono
This deck explains what are the challenges and opportunities in building IT-based business. It also give recommendation to Indonesia on what to do during this digital era
Intrapreneurship: How to Create Entrepreneurial Mindset within Employees to B...Bimo Tyasono
This deck explains what is intrapreneurship and how can we put entrepreneurship within a company. I also put some example on how some company create entrepreneurial mindset within its company and the successful result of the activities.
NGARTI - A Collaborative Learning PlatformBimo Tyasono
This is our final presentation for Human Computer Interaction Class. Ngarti is a collaborative learning website prototype. This presentation mainly focus on the user experience and usability of the application.
This prototype is made by Yes We Can team consisting of : Me (Bimo Aryo Tyasono), Venny Larasati Ayudiani, Agung Baptiso Sorlawan, M Fikri Alhawarizmi and Mahesa Gandakusuma.
4. Teori
A theory is a set systematically interrelated concepts, definition, and proposition that are
advanced to explain and predict phenomena (fact). -- Cooper and Schindler (2003)
“suatu kumpulan variabel yang saling berhubungan, definisi-definisi, proposisi-
proposisi yang memberikan pandangan yang sistematis tentang fenomena dengan
mempesifikasikan relasi-relasi yang ada di antara beragam variabel, dengan tujuan
untuk menjelaskan fenomena yang ada” -- Kerlinger
7. Paradigma
Fundamental models or frames or reference that we use to organize our observations and
reasoning.They may be implicit. Paradigms lie behind theories.
“model dasar atau frame atau referensi yang kita gunakan untuk mengatur hasil
pengamatan dan penalaran. Paradigma bisa implisit. Paradigma melatarbelakangi
teori."
8. Thomas Kuhn
1. Paradigma berarti keseluruhan perangkat – ‘kontelasi’ – keyakinan, nilai-nilai, teknik-
teknik, dan selanjutnya yang dimiliki oleh para anggota suatu masyarakat.
2. Paradigma berarti unsur-unsur tertentu dalam perangkat tersebut, yakni cara-cara
pemecahan atas suatu teka-teki, yang digunakan sebagai model atau contoh, yang dapat
menggantikan model atau cara yang lain sebagai landasan bagi pemecahan atau teka-teki
dalam ilmu pengetahuan normal.
Structure of Scientific Revolutions (1962)
11. Paradigm and theory are two different concepts, but are related
to one another, A single paradigm can have a number of
theories within and assists academics to formulate theories
using the paradigm as a reference.
12. Theories are related to paradigms because they collectively
make up a paradigm. A theory is based on statements and
concepts that have been proven to be true. A paradigm is
essentially a view or thought pattern that is made up of theories
to support that view.
13. Apa PerbedaanTeori dan Paradigma?
Teori
•Teori berbicara mengenai hubungan
kausal dari sebuah fenomena yang ada
•Teori dapat dianggap sebagai proses
penciptaan pengetahuan baru
•Teori bersifat eksplisit, dapat diuji
(testable), dan dapat salah
Paradigma
• Sebaliknya, paradigma mengacu kepada
kerangaka kerja teoretis dan filosofis
• Paradigma berperan sebagai kerangka
referensi yang membantu para ilmuwan
untuk menyalurkan penemuannya
• Paradigma bersifat implisit, tidak dapat
diuji, dan merupakan perwujudan dari teori
20. Penelitian Empiris
■ Penelitian yang menggunakan bukti empiris.
■ Bukti empiris = pengetahuan dari hasil pengamatan
atau percobaan
21. HubunganTeori dan Penelitian Empiris
“Teori Ilmiah =Teori yang terbukti secara empiris”
Empiris : Menghasilkan data
Teori : Membangun model
22. HubunganTeori dan Penelitian Empiris
“Teori Ilmiah =Teori yang terbukti secara empiris”
Empiricist test theorist model, pushing to find their
limitations, sending theorist back to the drawing
board
Perubahan asumsi dasar atau paradigm dalam sains. Revolusi ilmiah berlangsung ketika ilmuwan menemukan keganjilan yang tidak dapat dijelaskan oleh paradigm mereka pada saat itu.
THEORY
Didalam dunia sains, teori dikenal mampu menciptakan pengetahuan (knowledge) baru ataupun membuat perkembangan. Namun tetap ada prosedur yang diikuti. Para ilmuwan di bidang sains harus terlibat eksperimen nyata, serta observasi yang dilakukan menggunakan metode scientific agar teori yang diciptakan dapat diterima secara logika. Theorist juga harus mengguakan hipotesis yang diuji berkali-kali . Newton’s law of gravity and Marx’s theory of class are some examples for theories.
PARADIGM
Paradigma berupa model dari filosofi atau kepercayaan yang juga disokong dari berbagai pendapat. Namun , paradigma misalnya di sains murni seperti fisika terdapat kebenaran absolut, berbeda dengan social science. Hal inilah yang disebut pergeseran paradigma
EXAMPLE
For example, structuralism, functionalism and Marxism are some such paradigms. Each gives us a basic model which assists to build theories and work as a frame of reference. However in Marxism, the society is understood through class conflict. So for theories, this provides the basic understanding and the groundwork.
THEORY
a theory explains a phenomenon or presents a relationship that exists. It allows us to understand the nature of a certain phenomenon and the causal relationships that exist in it. Theories provide us with a generalized picture usually without any exceptions
In all sciences, there are theories that create new knowledge and brings about development in a particular science. In order to come up with a theory a certain procedure has to be followed.
Theories are testable and can be falsified. A theory always has evidence and can be tested by anyone and acquire the same result which guarantees the truth it holds.
PARADIGM
Paradigm refers to a theoretical framework. It is paradigms that usually lay behind theories allowing us to look at things in a particular angel. It provides us with an outlook to understanding things.
Just as theories, in all sciences, there are paradigms that work as frames of reference that help academics to channel their observations and findings. They are not very explicit as theories though
Dalam pemikiran Kuhn, paradigma secara tidak langsung mempengaruhi proses ilmiah dalam empat cara dasar.
1. Apa yang harus dipelajari dan diteliti
2. Pertanyaan yang harus ditanyakan
3. Struktur sebenarnya dan sifat dasar dari pertanyaan itu
4. Bagaimana hasil dari riset apapun diinterpretasikan.
Kuhn mempercayai bahwa ilmu pengetahuan memiliki periode pengumpulan data dalam sebuah paradigma. Revolusi kemudian terjadi setelah sebuah paradigma menjadi dewasa. Paradigma mampu mengatasi anomali. Beberapa anomali masih dapat diatasi dalam sebuah paradigma. Namun demikian ketika banyak anomali anomali yang mengganggu yang mengancam matrik disiplin maka paradigma tidak bisa dipertahankan lagi. Ketika sebuah paradigma tidak bisa dipertahankan maka para ilmuan bisa berpindah ke paradigma baru.
Ketika berada pada periode pengumpulan data maka ilmu pengetahuan mengalami apa yang dikatakan perkembangan ilmu biasa. Dalam perkembangan ilmu biasa sebuah ilmu pengetahuan mengalami perkembangan. Ketika Paradigma mengalami pergeseran maka itu disebut masa revolusioner. Ilmu dalam tahap biasa bisa dikatakan sebagai pengumpulan yang semakin banyak dari solusi Puzzle. Sedangkan pada tahap revolusi ilmiah terdapat revisi dari kepercayaan ilmiah atau praktek.
Dalam pemikiran Kuhn, paradigma secara tidak langsung mempengaruhi proses ilmiah dalam empat cara dasar.
1. Apa yang harus dipelajari dan diteliti
2. Pertanyaan yang harus ditanyakan
3. Struktur sebenarnya dan sifat dasar dari pertanyaan itu
4. Bagaimana hasil dari riset apapun diinterpretasikan.
Kuhn mempercayai bahwa ilmu pengetahuan memiliki periode pengumpulan data dalam sebuah paradigma. Revolusi kemudian terjadi setelah sebuah paradigma menjadi dewasa. Paradigma mampu mengatasi anomali. Beberapa anomali masih dapat diatasi dalam sebuah paradigma. Namun demikian ketika banyak anomali anomali yang mengganggu yang mengancam matrik disiplin maka paradigma tidak bisa dipertahankan lagi. Ketika sebuah paradigma tidak bisa dipertahankan maka para ilmuan bisa berpindah ke paradigma baru.
Ketika berada pada periode pengumpulan data maka ilmu pengetahuan mengalami apa yang dikatakan perkembangan ilmu biasa. Dalam perkembangan ilmu biasa sebuah ilmu pengetahuan mengalami perkembangan. Ketika Paradigma mengalami pergeseran maka itu disebut masa revolusioner. Ilmu dalam tahap biasa bisa dikatakan sebagai pengumpulan yang semakin banyak dari solusi Puzzle. Sedangkan pada tahap revolusi ilmiah terdapat revisi dari kepercayaan ilmiah atau praktek.
Dalam pemikiran Kuhn, paradigma secara tidak langsung mempengaruhi proses ilmiah dalam empat cara dasar.
1. Apa yang harus dipelajari dan diteliti
2. Pertanyaan yang harus ditanyakan
3. Struktur sebenarnya dan sifat dasar dari pertanyaan itu
4. Bagaimana hasil dari riset apapun diinterpretasikan.
Kuhn mempercayai bahwa ilmu pengetahuan memiliki periode pengumpulan data dalam sebuah paradigma. Revolusi kemudian terjadi setelah sebuah paradigma menjadi dewasa. Paradigma mampu mengatasi anomali. Beberapa anomali masih dapat diatasi dalam sebuah paradigma. Namun demikian ketika banyak anomali anomali yang mengganggu yang mengancam matrik disiplin maka paradigma tidak bisa dipertahankan lagi. Ketika sebuah paradigma tidak bisa dipertahankan maka para ilmuan bisa berpindah ke paradigma baru.
Ketika berada pada periode pengumpulan data maka ilmu pengetahuan mengalami apa yang dikatakan perkembangan ilmu biasa. Dalam perkembangan ilmu biasa sebuah ilmu pengetahuan mengalami perkembangan. Ketika Paradigma mengalami pergeseran maka itu disebut masa revolusioner. Ilmu dalam tahap biasa bisa dikatakan sebagai pengumpulan yang semakin banyak dari solusi Puzzle. Sedangkan pada tahap revolusi ilmiah terdapat revisi dari kepercayaan ilmiah atau praktek.
Dalam pemikiran Kuhn, paradigma secara tidak langsung mempengaruhi proses ilmiah dalam empat cara dasar.
1. Apa yang harus dipelajari dan diteliti
2. Pertanyaan yang harus ditanyakan
3. Struktur sebenarnya dan sifat dasar dari pertanyaan itu
4. Bagaimana hasil dari riset apapun diinterpretasikan.
Kuhn mempercayai bahwa ilmu pengetahuan memiliki periode pengumpulan data dalam sebuah paradigma. Revolusi kemudian terjadi setelah sebuah paradigma menjadi dewasa. Paradigma mampu mengatasi anomali. Beberapa anomali masih dapat diatasi dalam sebuah paradigma. Namun demikian ketika banyak anomali anomali yang mengganggu yang mengancam matrik disiplin maka paradigma tidak bisa dipertahankan lagi. Ketika sebuah paradigma tidak bisa dipertahankan maka para ilmuan bisa berpindah ke paradigma baru.
An empiricst produce data telling some story, and the theorist builds a model, either unconvinced with the story, or looking for further deeper meaning.
Each plays the game as if to show they can perform the other’s role better. This leads to discovery and progress
An empiricst produce data telling some story, and the theorist builds a model, either unconvinced with the story, or looking for further deeper meaning.
Each plays the game as if to show they can perform the other’s role better. This leads to discovery and progress