SlideShare a Scribd company logo
Elisabet Klara Amelia Devina X4 / 9
Joseph Wijaya X4 / 16
Katherine Nathania Budiani X4 / 18
Lingkungan makhluk hidup (Habitat)
• Setiap kelompok makhluk hidup menetap di
tempat tertentu yang disebut dengan habitat.
• Misalnya : cacing tanah, tumbuhan paku, lumut
dan semut yang habitatnya ada di tanah
lembab.
• Tanah yang lembab memiliki ciri-ciri seperti
suhu, kelembapan, dan kandungan zat organik
yang sesuai dengan kebutuhan hidup cacing
tanah.
• Suhu, kelembapan dan zat organik tersebut
disebut komponen fisik dan kimia.
• Biotik berarti makhluk hidup.
• Komponen-komponen biotik terdiri dari mikroorganisme,
jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan
tingkat tinggi, invertebrata, vertebrata serta manusia.
• Setiap komponen biotik memiliki cara hidup sendiri yang
akan menentukan interaksinya dengan komponen biotik
lain dan komponen abiotik.
• Misalnya: tumbuhan hijau berfotosintesis untuk
memperoleh makanan, herbivora memakan tumbuhan dan
mikroorganisme menguraikan sisa-sisa hewan juga
tumbuhan untuk memperoleh energi.
Contoh komponen biotik
• Abiotik adalah bukan makhluk hidup atau komponen tak hidup.
• Komponen abiotik merupakan komponen fisik dan kimia yang
membentuk ligkungan abiotik.
• Contoh komponen abiotik adalah suhu, cahaya, air, kelembapan,
udara, garam mineral dan tanah, komponen ini tidak berdiri
sendiri tetapi saling berinteraksi sehingga mempengaruhi sifat
yang satu dan yang lain.
Klik untuk kembali
• Suhu atau temperatur adalah derajat energi panas.
Sumber utama energi panas adalah radiasi matahari.
• Suhu merupakan komponen abiotik di udara, tanah dan
air.
• Suhu sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup
berkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh
makhluk hidup, reaksi kimia tersebut memerlukan enzim,
kerja suatu enzim dipengaruhi oleh suhu tertentu.
• Suhu juga mempengaruhi perkembangbiakan makhluk
hidup, contohnya : ada burung yang bermigrasi menuju
daerah yang bersuhu sesuai untuk berkembang biak.
• Cahaya bersumber dari radiasi matahari.
• Cahaya matahari terdiri atas berbagai macam panjang
gelombang.
• Jenis panjang gelombang, intensitas cahaya dan lama
penyinaran cahaya matahari berperan dalam kehidupan
organisme.
• Misalnya tumbuhan memerlukan cahaya matahari
dengan panjang gelombang tertentu untuk proses
fotosintesis.
Air
• Air sangat diperlukan oleh makhluk hidup karena
sebagian besar tubuh makhluk hidup mengandung air.
• Kelembapan diperlukan oleh makhluk hidup agar tubuhnya tidak
mudah kering karena penguapan.
• Kelembapan yang diperlukan setiap makhluk hidup berbeda-beda,
sebagai contoh : jamur dan cacing perlu habitat yang sangat
lembab.
• Udara terdiri atas berbagai macam gas yaitu oksigen,
nitrogen dan karbondioksida.
• Nitrogen diperlukan makhluk hidup untuk membentuk
protein.
• Oksigen diperlukan makhluk hidup untuk bernapas.
• Karbondioksida diperlukan oleh tumbuhan untuk
berfotosintesis.
• Garam mineral antara lain terdiri atas ion-ion nitrogen,
fosfat, sulfur, kalsium, dan natrium.
• Komposisi garam tertentu menentukan sifat tanah dan
air.
• Contohnya : kandungan ion-ion hidrogen menentukan
tingkat keasaman.
• Kandungan ion natrium dan klorida di air menentukan
tingkat salinitas (kadar garam).
• Tumbuhan mengambil garam-garam mineral (unsur
hara) dari tanah dan air untuk proses fotosintesis.
• Tanah adalah hasil pelapukan batuan yang disebabkan
oleh iklim dan lumut serta pembusukan bahan organik.
• Tanah memiliki sifat, tekstur dan kandungan garam
mineral tertentu.
• Tanah yang subur sangat diperlukan oleh organisme
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah yang
subur.
Interaksi antar-individu
Interaksi antar-populasi
Interaksi antara komponon biotik dan abiotik
• Setiap organisme hidup di habitat tertentu, dan pada habitat tertentu
tersebut juga hidup organisme lain yang sejenis.
• Organisme sejenis yag hidup di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu
disebut populasi.
• Jumlah individu sejenis yang hidup di suatu tempat per satuan luas
menunjukkan kepadatan populasi.
• Lokasi ditemukannya individu-individu sejenis pada suatu tempat
menunjukkan penyebaran atau distribusi populasi.
• Bertambahnya anggota populasi berarti kebutuhan hidup seperti
makanan, air, cahaya juga semakin bertambah.
Interaksi antar-individu
• Jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhidi tempat hidupnya
maka akan terjadi persaingan atau kompetisi.
• Interaksi kompetisi antar individu dalam populasi disebut
kompetisi intraspesifik.
• Kompetisi intraspesifik dapat berupa kompetisi langsung
dan tak langsung.
• Pada kompetisi langsung dalam memperebutkan
kebutuhan hidup akan terjadi perkelahian.
• Pada kompetisi tak langsung akan terjadi perlombaan
dalam memperebutkan kebutuhan hidup.
• Kompetisi ini mengakibatkan ada individu-individu yang
memperoleh kebutuhan hidup sedikit bahkan kematian
atau perpindahan ke tempat lain (migrasi), kemudian dua
hal tersebut akan menimbulkan berkurangnya kepadatan
populasi.
• Kematian, perpindahan, kelahiran dan kelangsungan hidup
sebagai akibat dari interaksi antar-individu disebut efek
ekologi.
• Efek ekologi terjadi dalam jangka waktu yang singkat.
• Jika terjadi dalam jangka waktu yang panjang disebut efek
evolusi.
Kompetisi Intraspesifik
Interaksi antar-populasi
• Pada suatu tempat umunya tidak hanya dihuni oleh satu populasi.
• Kumpulan berbagai populasi yang saling berinteraksi disebut komunitas.
• Bentuk interaksi antarpopulasi diantaranya adalah : predasi, kompetisi
dan simbiosis.
• Predasi adalah jenis interaksi makan dan dimakan.
• Pada predasi umumnya suatu spesies memangsa spesies lain, walaupun
ada yang memangsa sesama jenisnya (kanibal).
• Organisme yang memakan disebut predator.
• Organisme yang dimakan disebut mangsa (prey).
• Kompetisi antar populasi disebut kompetisi interspesifik.
• Kompetisi interspesifik terjadi jika dua atau lebih populasi pada suatu
wilayah memiliki kebutuhan hidup yang sama, sedangkan kesediaan
kebutuhan hidup tersebut terbatas.
Simbiosis
• Simbiosis berarti hidup bersama antara dua spesies yang berbeda.
• Dalam hidup tersebut biasanya satu spesies berperan sebagai spesies yang
ditumpangi, sedangkan spesies lain berupa penumpang (simbion)
• Simbiosis ada 3 : komensalisme, mutualisme dan parasitisme.
• Mutualisme terjadi jika dua spesies hidup bersama dan saling menguntungkan satu
sama lain
• Contoh : mutualisme ganggang hijau biru dengan jamur dari kelompok
Basidiomycota akan membentuk lumut kerak.
• Ganggang hijau biru menguntungkan jamur basidiomycota karena menyediakan
makanan hasil fotosintesis sedangkan jamur Basidiomycota mengungtungkan
ganggang hijau biru karena menyediakan air dan perlindungan.
• Komensalisme terjadi jika dua spesies hidup bersama yang satu
diuntungkan dan yang lain tidak diuntungkan dan tidak juga dirugikan.
• Misalnya anggrek menempel pada pohon, anggrek mendapatkan cahaya
yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya sedangkan pohon tidak dirugikan
dan tidak juga diuntungkan.
• Parasitisme terjadi jika dua spesies hidup bersama yang satu diuntungkan
sedangkan yang satu dirugikan.
• Organisme yang memperoleh keuntungan dari interaksi parasitisme disebut
parasit.
• Sedangkan organisme yang dirugikan disebut inang.
• Ada 2 jenis parasit yaitu : ektoparasit dan endoparasit.
• Endoparassit adalah organisme yang hidup dalam jaringan atau tubuh
inangnya. Contoh cacing perut.
• Ektoparasit adalah organisme yang hidup pada permukaan tubuh inang atau
bisa menempel sementara pada permukaan tubuh inang contoh : lintah,
nyamuk.
Interaksi komponen biotik dan abiotik
• Ekosistem adalah interaksi seluruh komponen biotik yang membentuk
komunitas, dengan komponen-komponen abiotiknya
• Biosfer adalah tempat interaksi seluruh ekosistem di bumi.
• Pada tingkat ekosistem, individu atau populasi memiliki peran yang khas
dalam kaitan interaksinya dengan lingkungan biotik dan abiotik.
• Kekhasan fungsi suatu individu atau populasi dalam ekosistem disebut
niche (relung)
• Berdasarkan peran khasnya sutu individu atau populasi dibedakan jadi 4
kelompok : produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor.
• Produsen (organisme autotrof) adalah organisme yang menyusun senyawa
organik atau membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari.
• Contoh organisme yang tergolong dalam produsen : tumbuhan hijau,
beberapa jenis bakteri dan ganggang hijau biru
Konsumen
• Konsumen (organisme heterotrof) : organisme yang tidak mampu
menyusun senyawa organik atau membuat makanannya sendiri.
• Untuk memenuhi kebutuhan makanannya organisme ini bergantung pada
organisme lain
• Contoh : hewan dan manusia
Dekomposer
• Disebut juga pengurai adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa
organisme lain untuk memperoleh makanan atau bahan organik yang
diperlukan.
• Menguraikan zat-zat yang kompleks menjadi lebih sederhana.
• Contoh : bakteri dan jamur
Detritivor
• Detritivor adalah organisme yang memakan partikel-partikel organik
atau detritus.
• Detritus adalah hancuran hewan atau tumbuhan.
• Contoh : cacing tanah, siput, kluwing, bintang laut, kutu kayu
Tipe Tipe Ekosistem
• Ekosistem air (aquatik)
–Ekosistem air tawar
–Ekosistem laut
• Ekosistem darat (terestrial)
• Ekosistem buatan.
Ekosistem Air (Aquatik)
• Ekosistem air tawar
– Ekosistem air tawar lotik
– Ekosistem air tawar lentik
• Ekosistem Laut
– Ekosistem estuari
– Ekosistem pantai pasir
– Ekosistem pantai batu
– Ekosistem terumbu karang
– Ekosistem laut dalam
Ekosistem Air Tawar
Ekosistem Air Tawar Lotik
Ciri ciri
• Airnya berarus (sungai)
• Organisme yang
menempati adalah yang
dapat beradaptasi dengan
arus air
• Produsen utama yaitu
ganggang
• Umumnya organismenya
memakan detritus
Ekosistem Air Tawar Lentik
Ciri ciri
Danau dan Kolam• Air tak berarus
• Meliputi rawa air tawar,
rawa gambut, padang
rumput rawa, danau dan
kolam
• Di rawa didominasi
vegetasi berkayu dan
lumut Sphagnum.
• Wilayah Litoral
• Wilayah Limnetik
• Wilayah Profundal
Danau dan Kolam
Wil. Litoral Wil. Limnetik
• Wilayah tepi
• Organisme
– Teratai
– Hydrilla
– Hydra
– Capung
– Katak
– Burung
– Tikus
• Vegetasi
– Mengapung
– Tenggelam
• Perairan
terbuka
• Masih dapat
tertembus
cahaya
matahari
• Fitoplankton
• Zooplankton
• Banyak ikan
Wil. Profundal
• Wil. dalam
• Banyak
mengandung
dekomposer
pada bagian
dasar danau
dan kolam
Ekosistem Laut
Ekosistem Laut
Eko. Estuari Eko. Pantai Batu
• Tempat bertemunya
air sungai dan laut
• Ciri
– Berair payau
– Vegetasi tanaman
bakau
– Tempat
berlangsungnya
perkembangbiakan
beberapa
organisme laut,
seperti ikan,
udang, dan
moluska
• Ciri
– Tersusun dari
bebatuan
– Organisme
seperti ganggang
Eucheuma dan
Sargassum serta
beberapa jenis
moluska yang
hidup melekat
pada batu
Eko. Terumbu
Karang
• Ciri
– Tumbuh hanya di
dasar perairan
yang jernih
– Terbentuk dari
kelompok
Coloentrata, ikan,
ganggang, udang
Ekosistem Laut
Ekosistem Pantai Pasir Ekosistem Laut Dalam
• Ciri
– Deburan ombak
– Pancaran sinar matahari ±12jam
– Vegetasi tumbuhan berbiji yang
memiliki batang yang lunak dan
tidak berkayu
– Hewan yang hidup di dalam
pasir, yang aktif apabila surut
• Merupakan zona pelagik laut
• Ciri
– Berada di kedalaman 76.000 dpl
– Tidak ada cahaya matahari
– Produsen utama yaitu organisme
yang bersifat kemoautotrof
Ekosistem Darat (Terestrial)
Ekosistem Hutan
Hujan Tropis Savana
• Ciri
– Di wil khatulistiwa
– Temperatur yang
tinggi
– Curah hujan yg
tinggi
– Pohon tinggi
rimbun, heterogen
– Hewan, antaralain
serangga, burung,
monyet, orang
utan, dan harimau
• Ciri
– Di sekitar
khatulistiwa
– Curah hujan lebih
rendah dari HHT
– Pohon terpencar
– Hewan, seperti
serangga, herbivora
dan karniivora
Padang Rumput
• Ciri
– Di wil sedang
– Temperatur sedang
– Curah hujan lebih
rendah dari savana
– Vegetasi dominan
rumput
– Hewan, seperti
serigala, tupai
tanah, kelinci
Ekosistem Darat (Terestrial)
Gurun Hutan gugur
• Ciri
– Di sekitar 20⁰-30⁰ LU – LS
– Curah hujan rendah
– Vegetasi berbagai belukar,
kaktus, dll
– Hewan, seperti belalang,
burung karnivor, kadal, ular
– Hewan dominan nokturnal
• Ciri
– Di sekitar wil sub tropis
– Curah hujan sedang
– Vegetasi yang bsa
beradaptassi dengan
keadaan lingkungan
Ekosistem Darat (Terestrial)
Taiga Tundra
• Ciri
– Di wilayah pegunungan tropis
– Musim dingin abadi (sepanjang
tahun)
– Hujan turun hanya pada musim
panas
– Merupakan hutan pinus yang
selalu hijau
– Hewan seperti rusa, bajing,
serigala, beruang, burung
berkicau, dll
• Ciri
– Di dekat kutub utara
(artik)
– Di puncak gunung (alpin)
– Vegetasi berupa alng alang,
lumut daun, perdu, rumput
– Hewan seperti serigala,
rusa, domba, kelinci, dan
burung hantu
Ekosistem Buatan
Ciri
• Diciptakan oleh manusia
untuk memenuhi kenutuhan
hidup
Rantai Makanan
Rantai Makanan
• Peristiwa makan memakan antar
organisme dalam suatu ekosistem,
membentuk struktur trofik
• Stuktur trofik terdiri atas tingkat
trofik
• Setiap tingkat trofik merupakan
kumpulan berbagai organisme dengan
sumber makan turtentu
TingkatTrofik
1) Produsen (autotrof dan kemoautotrof)
2) Konsumen I (hebivora)
3) Konsemen II (karnivor kecil)
4) Konsumen III (karnivor besar)
Produsen
• Tumbuhan
berklorofil
• Bakteri
berklorofil
• Ganggang biru
• Fitoplankton
Konsumen I
• Pemakan produsen
• Heterotrof
• Contoh : serangga,
burung pemakan biji
bijian, protista, udang
kecil, dll
Konsumen II
• Karnivora
• Berukuran kecil
• Memakan herbivora
• Contoh : katak, ayam,
burung, singa, harimau,
laba-laba, kerang,
teripang, cumi-cumi,
dll
Konsumen III
• Karnivora
• Berukuran besar
• Memakan karnivora
kecil
• Contoh : elang, ikan
hiu, paus, burung
hantu, gurita, dll.
Rantai Makanan
• Jalur makan memakan
dari organisme pada
suatu tingkat trofik ke
tingkat trofik
berikutnya,
membentuk urutan dan
arah tertentu.
Jaring makanan
• Hubungan makan
memakan yang
kompleks, saling
berkaitan, dan
bercabang
Aliran Energi
Produktivitas ekosisitem
• Adalah pemasukan dan
penyimpanan energi dalam
suatu ekosistem.
• Terdiri atas :
– Produktivitas Primer
– Produktivitas Sekunder
Produktivitas Primer
• Produktivitas Primer adalah kecepatan
mengubah energi cahaya matahari menjadi
energi kimia dalam bentuk bahan organik
oleh organisme autotrof
• Produktivitas Primer Kotor adalah seluruh
bahan organik yang dihasilkan dari proses
fotosintesis pada organisme autotrof
• Produktivitas Primer Bersih adalah Bahan
organik yang disimpan
Produktivitas Sekunder
• Produktivitas Sekunder adalah
kecepatan energi kimia mengubah bahan
organik menjadi simpanan energi kimia
baru oleh organisme heterotrof
• Efisiensi Ekologi adalah Perbandingan
produktivitas bersih antara satu tingkat
trofik ke tingkat trofik berikutnya
Piramida Ekologi
Piramida Ekologi
• Piramida ekologi adalah penggambara
struktur trofik suatu ekosistem.
• Terdiri dari :
– Piramida Energi
– Piramida Biomassa
– Piramida Jumlah
Piramida energi
• Penggambaran dari kehilangan
energi dari suatu rantai makanan.
Piramida Biomassa
• Digambar dengan berkurangnya
transfer energi pada setiap tingkat
trofik
Piramida Jumlah
• Digambarkan oleh jumlah individu pada
setiap tingkat trofik
DAUR BIOGEOKIMIA
Adalah daur ulang air dan unsur-unsur kimia yang
melibatkan makhluk hidup dan batuan.
Daur Geologi dan Daur Biogeokimia
Daur Biogeokimia
Daur Air
Daur Karbon
Daur Nitrogen
Daur Fosfor
Daur Sulfur
Daur Air
• Prosesnya :
Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari air di
daratan dan laut yang menguap karena panas cahaya matahari. Uap air di
atmosfer terkondensasi menjadi awan yang turun kedaratan dan laut
dalam bentuk hujan. Lalu, air hujan masuk kedalam tanah membentuk air
permukaan dan air tanah. Tumbuhan menyerap air yang di dalam tanah.
Dalam tubuh tumbuhan, air mengalir melalui suatu pembuluh. Selanjutnya
melalui transpirasi uap air dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer.
• Pada daur air terjadi pergerakan air dalam organisme di daratan dan di
atmosfer.
Daur Karbon
1) Kesetimbangan antara fotosintesis dan respirasi sel
2) Secara umum dan alami setimbang
3) Aktifitas manusia meningkatkan kandungan CO2 di atmosfer
balanced
Akibat:
1) Kandungan CO2 di atmosfer
meningkat, panas matahari yang
terjebak di atmosfer meningkat.
2) Suhu meningkat.
Perubahan pada Daur Karbon: Efek Rumah Kaca
(Peningkatan kandungan CO2 atmosfer dan suhu)
Sebab:
1) Pembakaran bahan bakar fosil
2) Penebangan hutan
Daur Karbon
• Unsur karbon terapat di atmosfer dalam bentuk gas karbon
dioksida (CO2) . Konsentrasi karbon dioksida di atmosfer
adalah 0,03 %. Karbon dioksida masuk kedalam komponen
biotik melalui pordusen.
• Produsen didarat dan akuatik menggunakan karbon dioksida
untuk membentuk bahan organik berupa senyawa karbon,
yaitu glukosa. Glukosa dihasilkan oleh produsen melalui
proses fotosintesis.
Daur Karbon
• Respirasi oleh organisme autotrof dan heterotrof menghasilkan
karbon dioksida
• Tumbuhan, hewan, dan manusia yang mati akan diuraikan
antara lain menjadi karbon dioksida.
• Karbon dioksida dihasilkan oleh respirasi organisme perairan
dapat membentuk ion bikarbonat. Ion bikarbonat merupakan
sumber karbon dioksida bagi organisme perairan.
• Pada daur karbon terjadi pergerakan karbon antara komponen
biotik dan abiotik.
Daur Nitrogen
• Unsur nitrogen sebagian besar terdapat di atmosfer dalam bentuk gas
nitrogen. Gas nitrogen mencakup 7% dari berbagai gas yang ada di
atmosfer.
• Organisme yang dapat mengikat (fiksasi) nitrogen adalah bakteri.
• Bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas misalnya Azotobacter sp.
yang bersifat aerob (memerlukan oksigen) , Clostridium sp. yang
bersifat anaerob (tidak memerlukan oksigen) dan Rhizobium yang hiup
dalam akar tumbuhan kacang-kacangan juga dapat mengikat oksigen.
• Nitrogen yang diikat oleh bakteri tersebut diubah menjadi amonia
(NH3) .
• Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur alami.
• Melalui hujan dan debu nitrogen.
• Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh
mikroba prokariotik dengan kemampuan mengubah
N2 menjadi senyawa yang dapat digunakan untuk
mensintesis senyawa organik bernitrogen seperti
asam amino.
Daur Nitrogen
Daur Nitrogen
• Sumber utama:
- atmosfer (80%)
- tanaman
- bahan organik
tanah
– Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang pada daur
nitrogen di alam.
– Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang di dalam tanah
akan berubah menjadi amonium setelah mengalami penambahan
ion H + (amonifikasi), yang dapat digunakan oleh tanaman.
• Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium menjadi
nitrat, melalui proses yang disebut nitrifikasi.
• Nitrat juga dapat digunakan oleh tanaman.
• Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari nitrat dan
melepaskan N2 ke udara (denitrifikasi)).
Daur Nitrogen
• Penguraian oksigen menjadi amonia disebut = amonifikasi
• Amonia kemudian dirombak oleh bakteri nitrit Nitrosomonas dan
Nitrosococcus menjadi ion nitrit (NO2-). Ion nitrit selanjutnya di
rombak oleh bakteri nitrat Nitrobacter menjadi ion nitrat (NO3-).
Nitrogen dalam bentuk ion nitrat selain diserap oleh tumbuhan
untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya, juga digunakan oleh
bakteri tanah untuk memperoleh oksigen.
• Proses perombakan ion nitrat oleh bakteri menghasilkan nitrogen.
Nitrogen yang dihasilkan akan kembali ke atmosfer.
+
Daur Fosfor
• Input: pelapukan batuan
• Output: fiksasi mineral,
pelindian
Sumber utama
- batuan
- Bahan
- organik tanah
- tanaman
- PO4
- dalam tanah
Daur Fosfor
Daur Sulfur
• Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4).
Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu
semua makhluk hidup mati dan akan di uraikan komponen
organiknya oleh bakteri.
• Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur antara lain
Desulfobrio dan Desulfomaculum yang akan mereduksi sulfat
menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S).
• Kemudian H2S digunakan bakteri autotrof anaerob seperti
chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen.
• Sulfur dioksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof
seperti Thiobacillus.
Suksesi
Proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap-
tahap yang dapat diprediksi.
Terdapat 2 suksesi, yaitu :
Suksesi primer
Suksesi sekunder
Suksesi primer
• Suksesi primer adalah formasi suatu komunitas baru pada suatu
daerah yang diawali oleh suatu daerah yang kosong atau
gundul.
• Tahap-tahap awal suksesi biasanya melibatkan sedikit spesies.
Beberapa spesies terlibat dalam hubungan simbiosis seperti
mutualisme dan komensalisme.
• Contoh suksesi primer misalnya ketika terumbu karang
terdorong ke luar dari air sebagai akibat aktivitas gempa bumi
didasar lautan.
Suksesi Primer
• Organisme pertama yang mengkoloni daerah itu disebut
spesies prionir.
• Untuk dapat bertahan hidup, spesies pionir harus memiliki
batas toleransi yang luas terhadap varisasi lingkungan.
• Spesies pionir biasanya toleran terhadap keadaan ekstrim
seperti suhu dan ketersediaan air. Beberapa organisme yang
mampu bertahan pada kondisi tersebut adalah Protozoa,
Cyanobacteria, ganggang, lumut, dan lumut kerak.
Proses suksesi primer
Suksesi sekunder
• Suksesi sekunder merupakan pembentukan kembali suatu
komunitas ke bentuk kondisi awal setelah daerah tersebut
rusak.
• Suksesi sekunder disebabkan oleh kebakaran, banjir, gempa
bumi, atau aktivitas manusia.
• Contohnya ketika padang rumput atau hutan dibersihkan untuk
kegiatan pertanian atau penebangan pohon. Jika daerah
tersebut ditinggalkan atau didiamkan saja setelah digunakan,
akan terjadi suksesi kembali. Padang rumput atau kebun yang
ditinggalkan akan ditumbuhi lagi oleh rerumputan baru, perdu ,
dan pohon-pohon.
Komunitas KlimaksKomunitas yang mengalami keseimbangan yang merupakan hasil
akhir dari suksesi.
Komunitas Klimaks
• Tipe komunitas klimaks yang berkembang dibedakan oleh
faktor-faktor pembatas lingkungan. Didaerah dimana air
merupakan faktor pembatas, komunitas klimaksnya adalh
gurun.
• Pada daerah pegunungan, komunitas klimaks terdiri dari lumut
kerak dan lumut, serta jarang terdapat pohon karena faktor-
faktor pembatasnya adalah suhu, air, dan angin.
• Sepanjang kondisi lingkungan menjadi konstan maka komunitas
klimaks akan bertahan.
Ekosistem

More Related Content

What's hot

1. ekosistem
1. ekosistem1. ekosistem
1. ekosistem
lily nurani
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7
Tifa Rachmi
 
Ekosistem dinamik
Ekosistem dinamikEkosistem dinamik
Ekosistem dinamik
hazirah HUSSIN
 
137478520 topik-8-ekosistem-dinamik
137478520 topik-8-ekosistem-dinamik137478520 topik-8-ekosistem-dinamik
137478520 topik-8-ekosistem-dinamik
Rohana Binti Abdullah
 
Interaksi Antar Mahluk Hidup
Interaksi Antar Mahluk Hidup Interaksi Antar Mahluk Hidup
Interaksi Antar Mahluk Hidup Fadhilah Saputri
 
Ppt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannyaPpt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannya
Damaiyani Daranita
 
Daur biogeokimia + ekosistem
Daur biogeokimia + ekosistemDaur biogeokimia + ekosistem
Daur biogeokimia + ekosistem
tamanda sekar setyani
 
Ekosistem Biologi Makhluk Hidup
Ekosistem Biologi Makhluk HidupEkosistem Biologi Makhluk Hidup
Ekosistem Biologi Makhluk Hidup
Saraswati N
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
zaenalofficial48
 
Ekosistem biologi kls_x
Ekosistem biologi kls_xEkosistem biologi kls_x
Ekosistem biologi kls_x
bruce354
 
Unit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem xUnit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem x
Siska Paramitha
 
Ekosistem pencemaran-pelestarian-kpdatan populasi solo
Ekosistem  pencemaran-pelestarian-kpdatan populasi soloEkosistem  pencemaran-pelestarian-kpdatan populasi solo
Ekosistem pencemaran-pelestarian-kpdatan populasi solo
aw222
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
Interaksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemInteraksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemM. Ryum Salumpu
 
Hubungan antar makhluk hidup
Hubungan antar makhluk hidupHubungan antar makhluk hidup
Hubungan antar makhluk hidupyennilasmida
 
makhluk hidup dan lingkungannya
makhluk hidup dan lingkungannyamakhluk hidup dan lingkungannya
makhluk hidup dan lingkungannya
titynk tink
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
soal ekosistem dan jawaban nya
soal ekosistem dan jawaban nyasoal ekosistem dan jawaban nya
soal ekosistem dan jawaban nya
Yanuar Ajied
 

What's hot (20)

ekosistem
ekosistemekosistem
ekosistem
 
1. ekosistem
1. ekosistem1. ekosistem
1. ekosistem
 
Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7Ppt ekosistem kelas 7
Ppt ekosistem kelas 7
 
Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
 
Ekosistem dinamik
Ekosistem dinamikEkosistem dinamik
Ekosistem dinamik
 
137478520 topik-8-ekosistem-dinamik
137478520 topik-8-ekosistem-dinamik137478520 topik-8-ekosistem-dinamik
137478520 topik-8-ekosistem-dinamik
 
Interaksi Antar Mahluk Hidup
Interaksi Antar Mahluk Hidup Interaksi Antar Mahluk Hidup
Interaksi Antar Mahluk Hidup
 
Ppt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannyaPpt hewan dan lingkungannya
Ppt hewan dan lingkungannya
 
Daur biogeokimia + ekosistem
Daur biogeokimia + ekosistemDaur biogeokimia + ekosistem
Daur biogeokimia + ekosistem
 
Ekosistem Biologi Makhluk Hidup
Ekosistem Biologi Makhluk HidupEkosistem Biologi Makhluk Hidup
Ekosistem Biologi Makhluk Hidup
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
 
Ekosistem biologi kls_x
Ekosistem biologi kls_xEkosistem biologi kls_x
Ekosistem biologi kls_x
 
Unit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem xUnit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem x
 
Ekosistem pencemaran-pelestarian-kpdatan populasi solo
Ekosistem  pencemaran-pelestarian-kpdatan populasi soloEkosistem  pencemaran-pelestarian-kpdatan populasi solo
Ekosistem pencemaran-pelestarian-kpdatan populasi solo
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Interaksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistemInteraksi dalam ekosistem
Interaksi dalam ekosistem
 
Hubungan antar makhluk hidup
Hubungan antar makhluk hidupHubungan antar makhluk hidup
Hubungan antar makhluk hidup
 
makhluk hidup dan lingkungannya
makhluk hidup dan lingkungannyamakhluk hidup dan lingkungannya
makhluk hidup dan lingkungannya
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
soal ekosistem dan jawaban nya
soal ekosistem dan jawaban nyasoal ekosistem dan jawaban nya
soal ekosistem dan jawaban nya
 

Similar to Ekosistem

Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
mawardi ardi
 
01 ekologi 1
01 ekologi 101 ekologi 1
01 ekologi 1
Irma Suryani
 
Bab 2 Ekosistem T2 2018
Bab 2   Ekosistem T2 2018Bab 2   Ekosistem T2 2018
Bab 2 Ekosistem T2 2018
nur_lida
 
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pptKeanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
mak55ms
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
emri3
 
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdfBAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
adipurnomo011
 
Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistem
chie chie
 
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptxPresentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
intanpermata750084
 
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Nabila Arifannisa
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
Koes Indrawati
 
Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2
PhayShared
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
Rahajeng Kusuma
 
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptxPresentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
ApriAntini2
 
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Mirnawatimpi
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
tianachris
 

Similar to Ekosistem (20)

Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
01 ekologi 1
01 ekologi 101 ekologi 1
01 ekologi 1
 
Bab 2 Ekosistem T2 2018
Bab 2   Ekosistem T2 2018Bab 2   Ekosistem T2 2018
Bab 2 Ekosistem T2 2018
 
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem pptKeanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem ppt
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdfBAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
BAHAN AJAR OBSERVASI MATERI KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, EKOSISTEM.pdf
 
Bahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistemBahan ajar ekosistem
Bahan ajar ekosistem
 
Ppt media wak kni
Ppt media wak kniPpt media wak kni
Ppt media wak kni
 
Ppt media wak kni
Ppt media wak kniPpt media wak kni
Ppt media wak kni
 
Ppt media wak kni
Ppt media wak kniPpt media wak kni
Ppt media wak kni
 
Ppt media wak kni
Ppt media wak kniPpt media wak kni
Ppt media wak kni
 
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptxPresentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
 
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
Aliran energi dan siklus kehidupan dalam ekosistem [kel 3&4 (x)]
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2Makhluk hidup 2
Makhluk hidup 2
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptxPresentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
Presentasi_Ekosistem_dan_Keanekaragaman.pptx
 
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
Modul tentang rantai makanan (mirnawati)
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 

Ekosistem

  • 1. Elisabet Klara Amelia Devina X4 / 9 Joseph Wijaya X4 / 16 Katherine Nathania Budiani X4 / 18
  • 2.
  • 3. Lingkungan makhluk hidup (Habitat) • Setiap kelompok makhluk hidup menetap di tempat tertentu yang disebut dengan habitat. • Misalnya : cacing tanah, tumbuhan paku, lumut dan semut yang habitatnya ada di tanah lembab. • Tanah yang lembab memiliki ciri-ciri seperti suhu, kelembapan, dan kandungan zat organik yang sesuai dengan kebutuhan hidup cacing tanah. • Suhu, kelembapan dan zat organik tersebut disebut komponen fisik dan kimia.
  • 4. • Biotik berarti makhluk hidup. • Komponen-komponen biotik terdiri dari mikroorganisme, jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi, invertebrata, vertebrata serta manusia. • Setiap komponen biotik memiliki cara hidup sendiri yang akan menentukan interaksinya dengan komponen biotik lain dan komponen abiotik. • Misalnya: tumbuhan hijau berfotosintesis untuk memperoleh makanan, herbivora memakan tumbuhan dan mikroorganisme menguraikan sisa-sisa hewan juga tumbuhan untuk memperoleh energi.
  • 6. • Abiotik adalah bukan makhluk hidup atau komponen tak hidup. • Komponen abiotik merupakan komponen fisik dan kimia yang membentuk ligkungan abiotik. • Contoh komponen abiotik adalah suhu, cahaya, air, kelembapan, udara, garam mineral dan tanah, komponen ini tidak berdiri sendiri tetapi saling berinteraksi sehingga mempengaruhi sifat yang satu dan yang lain. Klik untuk kembali
  • 7. • Suhu atau temperatur adalah derajat energi panas. Sumber utama energi panas adalah radiasi matahari. • Suhu merupakan komponen abiotik di udara, tanah dan air. • Suhu sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup berkaitan dengan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup, reaksi kimia tersebut memerlukan enzim, kerja suatu enzim dipengaruhi oleh suhu tertentu. • Suhu juga mempengaruhi perkembangbiakan makhluk hidup, contohnya : ada burung yang bermigrasi menuju daerah yang bersuhu sesuai untuk berkembang biak.
  • 8. • Cahaya bersumber dari radiasi matahari. • Cahaya matahari terdiri atas berbagai macam panjang gelombang. • Jenis panjang gelombang, intensitas cahaya dan lama penyinaran cahaya matahari berperan dalam kehidupan organisme. • Misalnya tumbuhan memerlukan cahaya matahari dengan panjang gelombang tertentu untuk proses fotosintesis.
  • 9. Air • Air sangat diperlukan oleh makhluk hidup karena sebagian besar tubuh makhluk hidup mengandung air. • Kelembapan diperlukan oleh makhluk hidup agar tubuhnya tidak mudah kering karena penguapan. • Kelembapan yang diperlukan setiap makhluk hidup berbeda-beda, sebagai contoh : jamur dan cacing perlu habitat yang sangat lembab.
  • 10. • Udara terdiri atas berbagai macam gas yaitu oksigen, nitrogen dan karbondioksida. • Nitrogen diperlukan makhluk hidup untuk membentuk protein. • Oksigen diperlukan makhluk hidup untuk bernapas. • Karbondioksida diperlukan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis.
  • 11. • Garam mineral antara lain terdiri atas ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan natrium. • Komposisi garam tertentu menentukan sifat tanah dan air. • Contohnya : kandungan ion-ion hidrogen menentukan tingkat keasaman. • Kandungan ion natrium dan klorida di air menentukan tingkat salinitas (kadar garam). • Tumbuhan mengambil garam-garam mineral (unsur hara) dari tanah dan air untuk proses fotosintesis.
  • 12. • Tanah adalah hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim dan lumut serta pembusukan bahan organik. • Tanah memiliki sifat, tekstur dan kandungan garam mineral tertentu. • Tanah yang subur sangat diperlukan oleh organisme untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. • Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur.
  • 14. • Setiap organisme hidup di habitat tertentu, dan pada habitat tertentu tersebut juga hidup organisme lain yang sejenis. • Organisme sejenis yag hidup di suatu tempat dalam kurun waktu tertentu disebut populasi. • Jumlah individu sejenis yang hidup di suatu tempat per satuan luas menunjukkan kepadatan populasi. • Lokasi ditemukannya individu-individu sejenis pada suatu tempat menunjukkan penyebaran atau distribusi populasi. • Bertambahnya anggota populasi berarti kebutuhan hidup seperti makanan, air, cahaya juga semakin bertambah. Interaksi antar-individu
  • 15. • Jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhidi tempat hidupnya maka akan terjadi persaingan atau kompetisi. • Interaksi kompetisi antar individu dalam populasi disebut kompetisi intraspesifik. • Kompetisi intraspesifik dapat berupa kompetisi langsung dan tak langsung. • Pada kompetisi langsung dalam memperebutkan kebutuhan hidup akan terjadi perkelahian. • Pada kompetisi tak langsung akan terjadi perlombaan dalam memperebutkan kebutuhan hidup. • Kompetisi ini mengakibatkan ada individu-individu yang memperoleh kebutuhan hidup sedikit bahkan kematian atau perpindahan ke tempat lain (migrasi), kemudian dua hal tersebut akan menimbulkan berkurangnya kepadatan populasi.
  • 16. • Kematian, perpindahan, kelahiran dan kelangsungan hidup sebagai akibat dari interaksi antar-individu disebut efek ekologi. • Efek ekologi terjadi dalam jangka waktu yang singkat. • Jika terjadi dalam jangka waktu yang panjang disebut efek evolusi. Kompetisi Intraspesifik
  • 17. Interaksi antar-populasi • Pada suatu tempat umunya tidak hanya dihuni oleh satu populasi. • Kumpulan berbagai populasi yang saling berinteraksi disebut komunitas. • Bentuk interaksi antarpopulasi diantaranya adalah : predasi, kompetisi dan simbiosis.
  • 18. • Predasi adalah jenis interaksi makan dan dimakan. • Pada predasi umumnya suatu spesies memangsa spesies lain, walaupun ada yang memangsa sesama jenisnya (kanibal). • Organisme yang memakan disebut predator. • Organisme yang dimakan disebut mangsa (prey).
  • 19. • Kompetisi antar populasi disebut kompetisi interspesifik. • Kompetisi interspesifik terjadi jika dua atau lebih populasi pada suatu wilayah memiliki kebutuhan hidup yang sama, sedangkan kesediaan kebutuhan hidup tersebut terbatas.
  • 20. Simbiosis • Simbiosis berarti hidup bersama antara dua spesies yang berbeda. • Dalam hidup tersebut biasanya satu spesies berperan sebagai spesies yang ditumpangi, sedangkan spesies lain berupa penumpang (simbion) • Simbiosis ada 3 : komensalisme, mutualisme dan parasitisme.
  • 21. • Mutualisme terjadi jika dua spesies hidup bersama dan saling menguntungkan satu sama lain • Contoh : mutualisme ganggang hijau biru dengan jamur dari kelompok Basidiomycota akan membentuk lumut kerak. • Ganggang hijau biru menguntungkan jamur basidiomycota karena menyediakan makanan hasil fotosintesis sedangkan jamur Basidiomycota mengungtungkan ganggang hijau biru karena menyediakan air dan perlindungan.
  • 22. • Komensalisme terjadi jika dua spesies hidup bersama yang satu diuntungkan dan yang lain tidak diuntungkan dan tidak juga dirugikan. • Misalnya anggrek menempel pada pohon, anggrek mendapatkan cahaya yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya sedangkan pohon tidak dirugikan dan tidak juga diuntungkan.
  • 23. • Parasitisme terjadi jika dua spesies hidup bersama yang satu diuntungkan sedangkan yang satu dirugikan. • Organisme yang memperoleh keuntungan dari interaksi parasitisme disebut parasit. • Sedangkan organisme yang dirugikan disebut inang. • Ada 2 jenis parasit yaitu : ektoparasit dan endoparasit. • Endoparassit adalah organisme yang hidup dalam jaringan atau tubuh inangnya. Contoh cacing perut. • Ektoparasit adalah organisme yang hidup pada permukaan tubuh inang atau bisa menempel sementara pada permukaan tubuh inang contoh : lintah, nyamuk.
  • 24.
  • 25. Interaksi komponen biotik dan abiotik • Ekosistem adalah interaksi seluruh komponen biotik yang membentuk komunitas, dengan komponen-komponen abiotiknya • Biosfer adalah tempat interaksi seluruh ekosistem di bumi. • Pada tingkat ekosistem, individu atau populasi memiliki peran yang khas dalam kaitan interaksinya dengan lingkungan biotik dan abiotik. • Kekhasan fungsi suatu individu atau populasi dalam ekosistem disebut niche (relung) • Berdasarkan peran khasnya sutu individu atau populasi dibedakan jadi 4 kelompok : produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor.
  • 26. • Produsen (organisme autotrof) adalah organisme yang menyusun senyawa organik atau membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari. • Contoh organisme yang tergolong dalam produsen : tumbuhan hijau, beberapa jenis bakteri dan ganggang hijau biru
  • 27. Konsumen • Konsumen (organisme heterotrof) : organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organik atau membuat makanannya sendiri. • Untuk memenuhi kebutuhan makanannya organisme ini bergantung pada organisme lain • Contoh : hewan dan manusia
  • 28. Dekomposer • Disebut juga pengurai adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme lain untuk memperoleh makanan atau bahan organik yang diperlukan. • Menguraikan zat-zat yang kompleks menjadi lebih sederhana. • Contoh : bakteri dan jamur
  • 29. Detritivor • Detritivor adalah organisme yang memakan partikel-partikel organik atau detritus. • Detritus adalah hancuran hewan atau tumbuhan. • Contoh : cacing tanah, siput, kluwing, bintang laut, kutu kayu
  • 30.
  • 31. Tipe Tipe Ekosistem • Ekosistem air (aquatik) –Ekosistem air tawar –Ekosistem laut • Ekosistem darat (terestrial) • Ekosistem buatan.
  • 32. Ekosistem Air (Aquatik) • Ekosistem air tawar – Ekosistem air tawar lotik – Ekosistem air tawar lentik • Ekosistem Laut – Ekosistem estuari – Ekosistem pantai pasir – Ekosistem pantai batu – Ekosistem terumbu karang – Ekosistem laut dalam
  • 34. Ekosistem Air Tawar Lotik Ciri ciri • Airnya berarus (sungai) • Organisme yang menempati adalah yang dapat beradaptasi dengan arus air • Produsen utama yaitu ganggang • Umumnya organismenya memakan detritus
  • 35. Ekosistem Air Tawar Lentik Ciri ciri Danau dan Kolam• Air tak berarus • Meliputi rawa air tawar, rawa gambut, padang rumput rawa, danau dan kolam • Di rawa didominasi vegetasi berkayu dan lumut Sphagnum. • Wilayah Litoral • Wilayah Limnetik • Wilayah Profundal
  • 36. Danau dan Kolam Wil. Litoral Wil. Limnetik • Wilayah tepi • Organisme – Teratai – Hydrilla – Hydra – Capung – Katak – Burung – Tikus • Vegetasi – Mengapung – Tenggelam • Perairan terbuka • Masih dapat tertembus cahaya matahari • Fitoplankton • Zooplankton • Banyak ikan Wil. Profundal • Wil. dalam • Banyak mengandung dekomposer pada bagian dasar danau dan kolam
  • 38. Ekosistem Laut Eko. Estuari Eko. Pantai Batu • Tempat bertemunya air sungai dan laut • Ciri – Berair payau – Vegetasi tanaman bakau – Tempat berlangsungnya perkembangbiakan beberapa organisme laut, seperti ikan, udang, dan moluska • Ciri – Tersusun dari bebatuan – Organisme seperti ganggang Eucheuma dan Sargassum serta beberapa jenis moluska yang hidup melekat pada batu Eko. Terumbu Karang • Ciri – Tumbuh hanya di dasar perairan yang jernih – Terbentuk dari kelompok Coloentrata, ikan, ganggang, udang
  • 39.
  • 40. Ekosistem Laut Ekosistem Pantai Pasir Ekosistem Laut Dalam • Ciri – Deburan ombak – Pancaran sinar matahari ±12jam – Vegetasi tumbuhan berbiji yang memiliki batang yang lunak dan tidak berkayu – Hewan yang hidup di dalam pasir, yang aktif apabila surut • Merupakan zona pelagik laut • Ciri – Berada di kedalaman 76.000 dpl – Tidak ada cahaya matahari – Produsen utama yaitu organisme yang bersifat kemoautotrof
  • 41.
  • 42. Ekosistem Darat (Terestrial) Ekosistem Hutan Hujan Tropis Savana • Ciri – Di wil khatulistiwa – Temperatur yang tinggi – Curah hujan yg tinggi – Pohon tinggi rimbun, heterogen – Hewan, antaralain serangga, burung, monyet, orang utan, dan harimau • Ciri – Di sekitar khatulistiwa – Curah hujan lebih rendah dari HHT – Pohon terpencar – Hewan, seperti serangga, herbivora dan karniivora Padang Rumput • Ciri – Di wil sedang – Temperatur sedang – Curah hujan lebih rendah dari savana – Vegetasi dominan rumput – Hewan, seperti serigala, tupai tanah, kelinci
  • 43. Ekosistem Darat (Terestrial) Gurun Hutan gugur • Ciri – Di sekitar 20⁰-30⁰ LU – LS – Curah hujan rendah – Vegetasi berbagai belukar, kaktus, dll – Hewan, seperti belalang, burung karnivor, kadal, ular – Hewan dominan nokturnal • Ciri – Di sekitar wil sub tropis – Curah hujan sedang – Vegetasi yang bsa beradaptassi dengan keadaan lingkungan
  • 44. Ekosistem Darat (Terestrial) Taiga Tundra • Ciri – Di wilayah pegunungan tropis – Musim dingin abadi (sepanjang tahun) – Hujan turun hanya pada musim panas – Merupakan hutan pinus yang selalu hijau – Hewan seperti rusa, bajing, serigala, beruang, burung berkicau, dll • Ciri – Di dekat kutub utara (artik) – Di puncak gunung (alpin) – Vegetasi berupa alng alang, lumut daun, perdu, rumput – Hewan seperti serigala, rusa, domba, kelinci, dan burung hantu
  • 45.
  • 46.
  • 47. Ekosistem Buatan Ciri • Diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kenutuhan hidup
  • 49. Rantai Makanan • Peristiwa makan memakan antar organisme dalam suatu ekosistem, membentuk struktur trofik • Stuktur trofik terdiri atas tingkat trofik • Setiap tingkat trofik merupakan kumpulan berbagai organisme dengan sumber makan turtentu
  • 50. TingkatTrofik 1) Produsen (autotrof dan kemoautotrof) 2) Konsumen I (hebivora) 3) Konsemen II (karnivor kecil) 4) Konsumen III (karnivor besar)
  • 52. Konsumen I • Pemakan produsen • Heterotrof • Contoh : serangga, burung pemakan biji bijian, protista, udang kecil, dll
  • 53. Konsumen II • Karnivora • Berukuran kecil • Memakan herbivora • Contoh : katak, ayam, burung, singa, harimau, laba-laba, kerang, teripang, cumi-cumi, dll
  • 54. Konsumen III • Karnivora • Berukuran besar • Memakan karnivora kecil • Contoh : elang, ikan hiu, paus, burung hantu, gurita, dll.
  • 55. Rantai Makanan • Jalur makan memakan dari organisme pada suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya, membentuk urutan dan arah tertentu.
  • 56. Jaring makanan • Hubungan makan memakan yang kompleks, saling berkaitan, dan bercabang
  • 58. Produktivitas ekosisitem • Adalah pemasukan dan penyimpanan energi dalam suatu ekosistem. • Terdiri atas : – Produktivitas Primer – Produktivitas Sekunder
  • 59. Produktivitas Primer • Produktivitas Primer adalah kecepatan mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik oleh organisme autotrof • Produktivitas Primer Kotor adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme autotrof • Produktivitas Primer Bersih adalah Bahan organik yang disimpan
  • 60. Produktivitas Sekunder • Produktivitas Sekunder adalah kecepatan energi kimia mengubah bahan organik menjadi simpanan energi kimia baru oleh organisme heterotrof • Efisiensi Ekologi adalah Perbandingan produktivitas bersih antara satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya
  • 62. Piramida Ekologi • Piramida ekologi adalah penggambara struktur trofik suatu ekosistem. • Terdiri dari : – Piramida Energi – Piramida Biomassa – Piramida Jumlah
  • 63. Piramida energi • Penggambaran dari kehilangan energi dari suatu rantai makanan.
  • 64. Piramida Biomassa • Digambar dengan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik
  • 65. Piramida Jumlah • Digambarkan oleh jumlah individu pada setiap tingkat trofik
  • 66. DAUR BIOGEOKIMIA Adalah daur ulang air dan unsur-unsur kimia yang melibatkan makhluk hidup dan batuan.
  • 67. Daur Geologi dan Daur Biogeokimia
  • 68. Daur Biogeokimia Daur Air Daur Karbon Daur Nitrogen Daur Fosfor Daur Sulfur
  • 69. Daur Air • Prosesnya : Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari air di daratan dan laut yang menguap karena panas cahaya matahari. Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi awan yang turun kedaratan dan laut dalam bentuk hujan. Lalu, air hujan masuk kedalam tanah membentuk air permukaan dan air tanah. Tumbuhan menyerap air yang di dalam tanah. Dalam tubuh tumbuhan, air mengalir melalui suatu pembuluh. Selanjutnya melalui transpirasi uap air dilepaskan oleh tumbuhan ke atmosfer. • Pada daur air terjadi pergerakan air dalam organisme di daratan dan di atmosfer.
  • 70. Daur Karbon 1) Kesetimbangan antara fotosintesis dan respirasi sel 2) Secara umum dan alami setimbang 3) Aktifitas manusia meningkatkan kandungan CO2 di atmosfer balanced
  • 71. Akibat: 1) Kandungan CO2 di atmosfer meningkat, panas matahari yang terjebak di atmosfer meningkat. 2) Suhu meningkat. Perubahan pada Daur Karbon: Efek Rumah Kaca (Peningkatan kandungan CO2 atmosfer dan suhu) Sebab: 1) Pembakaran bahan bakar fosil 2) Penebangan hutan
  • 72. Daur Karbon • Unsur karbon terapat di atmosfer dalam bentuk gas karbon dioksida (CO2) . Konsentrasi karbon dioksida di atmosfer adalah 0,03 %. Karbon dioksida masuk kedalam komponen biotik melalui pordusen. • Produsen didarat dan akuatik menggunakan karbon dioksida untuk membentuk bahan organik berupa senyawa karbon, yaitu glukosa. Glukosa dihasilkan oleh produsen melalui proses fotosintesis.
  • 73. Daur Karbon • Respirasi oleh organisme autotrof dan heterotrof menghasilkan karbon dioksida • Tumbuhan, hewan, dan manusia yang mati akan diuraikan antara lain menjadi karbon dioksida. • Karbon dioksida dihasilkan oleh respirasi organisme perairan dapat membentuk ion bikarbonat. Ion bikarbonat merupakan sumber karbon dioksida bagi organisme perairan. • Pada daur karbon terjadi pergerakan karbon antara komponen biotik dan abiotik.
  • 74. Daur Nitrogen • Unsur nitrogen sebagian besar terdapat di atmosfer dalam bentuk gas nitrogen. Gas nitrogen mencakup 7% dari berbagai gas yang ada di atmosfer. • Organisme yang dapat mengikat (fiksasi) nitrogen adalah bakteri. • Bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas misalnya Azotobacter sp. yang bersifat aerob (memerlukan oksigen) , Clostridium sp. yang bersifat anaerob (tidak memerlukan oksigen) dan Rhizobium yang hiup dalam akar tumbuhan kacang-kacangan juga dapat mengikat oksigen. • Nitrogen yang diikat oleh bakteri tersebut diubah menjadi amonia (NH3) .
  • 75. • Nitrogen memasuki ekosistem melalui 2 jalur alami. • Melalui hujan dan debu nitrogen. • Melalui fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh mikroba prokariotik dengan kemampuan mengubah N2 menjadi senyawa yang dapat digunakan untuk mensintesis senyawa organik bernitrogen seperti asam amino. Daur Nitrogen
  • 76. Daur Nitrogen • Sumber utama: - atmosfer (80%) - tanaman - bahan organik tanah
  • 77. – Industri pupuk nitrogen kimiawi menyumbang pada daur nitrogen di alam. – Hasil dari fiksasi nitrogen adalah amonia, yang di dalam tanah akan berubah menjadi amonium setelah mengalami penambahan ion H + (amonifikasi), yang dapat digunakan oleh tanaman. • Beberapa bakteri aerob dapat mengoksidasi amonium menjadi nitrat, melalui proses yang disebut nitrifikasi. • Nitrat juga dapat digunakan oleh tanaman. • Beberapa bakteri dapat menggunakan oksigen dari nitrat dan melepaskan N2 ke udara (denitrifikasi)).
  • 78. Daur Nitrogen • Penguraian oksigen menjadi amonia disebut = amonifikasi • Amonia kemudian dirombak oleh bakteri nitrit Nitrosomonas dan Nitrosococcus menjadi ion nitrit (NO2-). Ion nitrit selanjutnya di rombak oleh bakteri nitrat Nitrobacter menjadi ion nitrat (NO3-). Nitrogen dalam bentuk ion nitrat selain diserap oleh tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan nitrogennya, juga digunakan oleh bakteri tanah untuk memperoleh oksigen. • Proses perombakan ion nitrat oleh bakteri menghasilkan nitrogen. Nitrogen yang dihasilkan akan kembali ke atmosfer.
  • 79. + Daur Fosfor • Input: pelapukan batuan • Output: fiksasi mineral, pelindian Sumber utama - batuan - Bahan - organik tanah - tanaman - PO4 - dalam tanah
  • 81. Daur Sulfur • Tumbuhan menyerap sulfur dalam bentuk sulfat (SO4). Perpindahan sulfat terjadi melalui proses rantai makanan, lalu semua makhluk hidup mati dan akan di uraikan komponen organiknya oleh bakteri. • Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur antara lain Desulfobrio dan Desulfomaculum yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). • Kemudian H2S digunakan bakteri autotrof anaerob seperti chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. • Sulfur dioksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.
  • 82. Suksesi Proses perkembangan suatu komunitas melalui tahap- tahap yang dapat diprediksi.
  • 83. Terdapat 2 suksesi, yaitu : Suksesi primer Suksesi sekunder
  • 84. Suksesi primer • Suksesi primer adalah formasi suatu komunitas baru pada suatu daerah yang diawali oleh suatu daerah yang kosong atau gundul. • Tahap-tahap awal suksesi biasanya melibatkan sedikit spesies. Beberapa spesies terlibat dalam hubungan simbiosis seperti mutualisme dan komensalisme. • Contoh suksesi primer misalnya ketika terumbu karang terdorong ke luar dari air sebagai akibat aktivitas gempa bumi didasar lautan.
  • 85. Suksesi Primer • Organisme pertama yang mengkoloni daerah itu disebut spesies prionir. • Untuk dapat bertahan hidup, spesies pionir harus memiliki batas toleransi yang luas terhadap varisasi lingkungan. • Spesies pionir biasanya toleran terhadap keadaan ekstrim seperti suhu dan ketersediaan air. Beberapa organisme yang mampu bertahan pada kondisi tersebut adalah Protozoa, Cyanobacteria, ganggang, lumut, dan lumut kerak.
  • 87. Suksesi sekunder • Suksesi sekunder merupakan pembentukan kembali suatu komunitas ke bentuk kondisi awal setelah daerah tersebut rusak. • Suksesi sekunder disebabkan oleh kebakaran, banjir, gempa bumi, atau aktivitas manusia. • Contohnya ketika padang rumput atau hutan dibersihkan untuk kegiatan pertanian atau penebangan pohon. Jika daerah tersebut ditinggalkan atau didiamkan saja setelah digunakan, akan terjadi suksesi kembali. Padang rumput atau kebun yang ditinggalkan akan ditumbuhi lagi oleh rerumputan baru, perdu , dan pohon-pohon.
  • 88. Komunitas KlimaksKomunitas yang mengalami keseimbangan yang merupakan hasil akhir dari suksesi.
  • 89. Komunitas Klimaks • Tipe komunitas klimaks yang berkembang dibedakan oleh faktor-faktor pembatas lingkungan. Didaerah dimana air merupakan faktor pembatas, komunitas klimaksnya adalh gurun. • Pada daerah pegunungan, komunitas klimaks terdiri dari lumut kerak dan lumut, serta jarang terdapat pohon karena faktor- faktor pembatasnya adalah suhu, air, dan angin. • Sepanjang kondisi lingkungan menjadi konstan maka komunitas klimaks akan bertahan.