Ekonomi hijau adalah sebuah rexim ekonomi yang meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko lingkungan secara signifikan. Ekonomi hijau di indonesia saat ini sudah mulai diterapkan diberbagai bidang. Ekonomi hijau saat erat dengan konsep berkelanjutan dimana kita berusaha untuk tidak merusak tatanan lingkungan, oleh karena itu internalisasi dan pengelolaan sumber daya untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sangat diperlukan.

1. EKONOMI HIJAU: PARADIGMA BARU
DALAM ILMU EKONOMI

2. PEMBANGUNAN NEO
KLASIK
Teori pembangunan neo klasik ini merupakan perkembangan dari
teori klasik yang telah lebih dulu diperkenalkan oleh Adam
Smith. Tokoh yang mengemukakannya adalah dua ekonom senior
bernama Robert Solow dan T. W. Swan. Oleh karena itu, teori
ini dikenal pula sebagai model pertumbuhan ekonomi Solow-
Swan.

3. Teori ini meyakini bahwa peningkatan jumlah
tenaga kerja dapat meningkatkan pendapatan
per kapita. Namun, tanpa adanya teknologi
modern yang berkembang, peningkatan tersebut
tidak akan dapat memberikan hasil positif
terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.

4. PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN

5. Pengertian
EKONOMI HIJAU

6. Menurut Cato (2011) terdapat perbedaan antara ilmu ekonomi hijau dan
ilmu ekonomi konvesional
PERBEDAAN EKONOMI HIJAU DENGAN
EKONOMI KONVENSIONAL

8. Penghalang Dalam
Penerapan Green Economy

9. Internalisasi lingkungan hidup ke
dalam kebijakan ekonomi

10. KLASIFIKASI INSTRUMEN EKONOMI

11. langkah dan implementasi
instrumen ekonomi

12. Usaha Mengatasi Berbagai Masalah
Lingkungan Hidup

13. PENGELOLAAN SDA BERWAWASAN
LINGKUNGAN

14. PEMBANGUNAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN

16. PENGELOLAAN TRANSPORTASI RAMAH
LINGKUNGAN SEBAGAI PERWUJUDAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

17. TANTANGAN PENGELOLAAN TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN SECARA GLOBAL

18. TANTANGAN PENGELOLAAN TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN DI INDONESIA