1. Lembar kerja belajar mandiri ini membahas tentang peran guru dalam pembelajaran abad 21 melalui 4 topik utama yaitu konsep dasar ilmu pendidikan, karakteristik peserta didik, teori-teori belajar, dan kurikulum pendidikan di Indonesia.
2. Topik-topik tersebut mencakup penjelasan mengenai konsep, teori, karakteristik, komponen, dan strategi penerapan kurikulum serta tantangan di masa depan.
3.
Teks tersebut membahas tentang konsep dan implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menurut buku yang ditulis Dr. E. Mulyasa. KBK menekankan pada pengembangan kemampuan peserta didik untuk menguasai kompetensi tertentu. Pengembangan KBK meliputi identifikasi kompetensi, struktur kurikulum, dan deskripsi mata pelajaran. Implementasi KBK melibatkan pengembangan program tahunan, semester, modul, serta program pen
Teks tersebut membahas tentang konsep dan implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menurut buku yang ditulis Dr. E. Mulyasa. KBK bertujuan agar peserta didik dapat menguasai kompetensi tertentu dengan menekankan sumber belajar selain guru. Implementasi KBK meliputi pengembangan program tahunan, semester, modul, serta pengayaan dan remedial.
Teks tersebut membahas tentang konsep dan implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menurut buku yang ditulis Dr. E. Mulyasa. KBK menekankan pada pengembangan kemampuan peserta didik untuk menguasai kompetensi tertentu. Pengembangan KBK meliputi identifikasi kompetensi, struktur kurikulum, dan deskripsi mata pelajaran. Implementasi KBK melibatkan pengembangan program tahunan, semester, modul, serta program pen
Teks tersebut membahas tentang konsep dan implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) menurut buku yang ditulis Dr. E. Mulyasa. KBK bertujuan agar peserta didik dapat menguasai kompetensi tertentu dengan menekankan sumber belajar selain guru. Implementasi KBK meliputi pengembangan program tahunan, semester, modul, serta pengayaan dan remedial.
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptxWinaAyyuni2
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
Kompetensi kepribadian dibagi menjadi beberapa bagian, meliputi:
Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, bangga menjadi seorang guru, serta konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan sifat mandiri dalam melakukan tindakan sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi sebagai guru.
Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan berdasarkan manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan.
Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang dapat memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik.
Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan dapat diteladani oleh peserta didik.
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
Kompetensi pedagogik dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut:
Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Dalam hal ini, seorang guru harus memahami peserta didik dengan cara memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, perkembangan kognitif, dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar peserta didik.
Melakukan rancangan pembelajaran. Guru harus memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, seperti menerapkan teori belajar dan pembelajaran, memahami landasan pendidikan, menentukan strategi pembelajaran didasarkan dari karakteristik peserta didik, materi ajar, kompetensi yang ingin dicapai, serta menyusun rancangan pembelajaran.
Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata latar pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran secara kondusif.
Merancang dan mengevaluasi pembelajaran. Guru harus mampu merancang dan mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan dengan menggunakan metode, melakukan analisis evaluasi proses dan hasil belajar agar dapat menentukan tingkat ketuntasan belajar peserta didik, serta memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki program pembelajaran.
Mengembangkan peserta didik sebagai aktualisasi berbagai potensi peserta didik. Seorang guru mampu memberikan fasilitas untuk peserta didik agar dapat mengembangkan potensi akademik dan nonakademik yang mereka miliki.
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru. Terdiri dari beberapa bagian utama yaitu pengertian kurikulum, komponen kurikulum, landasan dan prinsip pengembangan kurikulum, hakikat belajar, ragam pembelajaran, peran dan kompetensi guru, serta proses pembelajaran.
Kurikulum dan pembelajaran merupakan faktor penting dalam pendidikan. Dokumen tersebut membahas konsep kurikulum dan pembelajaran, komponen-komponen kurikulum seperti materi dan evaluasi, teori-teori belajar, peran guru, serta proses pembelajaran. Dokumen ini menganalisis berbagai aspek kurikulum dan pembelajaran guna perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pengajaran. Ia menjelaskan pengertian kurikulum, asas-asas dan determinan kurikulum, pendekatan-pendekatan dalam pengembangan kurikulum, tujuan pengajaran, strategi dan sumber mengajar, desain evaluasi kurikulum, dasar desain instruksional, pemecahan masalah, dan pendidikan afektif. Buku ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan kur
Modul ini membahas konsep dasar dan model-model pembelajaran terpadu. Terdapat penjelasan mengenai pengertian pembelajaran terpadu, karakteristik, landasan, prinsip, manfaat, dan berbagai model pembelajaran terpadu seperti model jaring laba-laba dan model keterhubungan. Modul ini juga menjelaskan prosedur umum pembelajaran terpadu meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir beserta tujuannya.
Kurikulum dan pembelajaran agus sapta pratama 2BAgus Pratama
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru. Terdiri dari 7 bab yang membahas konsep dasar kurikulum, landasan dan prinsip pengembangan kurikulum, komponen-komponen kurikulum, konsep dan teori pembelajaran, peran dan kompetensi guru, serta proses pembelajaran.
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeRAFITA AL QORNY
Makalah ini membahas tentang pembelajaran berbasis teori konstruktivisme dimana belajar adalah proses konstruksi pengetahuan berdasarkan pengalaman siswa. Teori ini menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui interaksi sosial dan pengalaman.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pengajaran, mulai dari pengertian kurikulum, proses pengembangan kurikulum, determinan-determinan yang mempengaruhi kurikulum, tujuan pengajaran, strategi dan sumber belajar mengajar, hingga desain evaluasi kurikulum."
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan pendidikan nasional telah ditetapkan dalam UU No. 2 tahun 1989, kurikulum berkembang seiring dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi seumur hidup melalui interaksi dengan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan pendidikan nasional telah ditetapkan dalam UU No. 2 tahun 1989, kurikulum berkembang seiring dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi seumur hidup melalui interaksi dengan lingkungan.
Tiga artikel ini membahas pendekatan pembelajaran konstruktivis dan penerapannya dalam pembelajaran biologi. Artikel pertama meneliti pengaruh penggunaan modul berbasis siklus belajar terhadap prestasi belajar siswa SMA pada biologi. Artikel kedua menjelaskan empat kriteria penting konstruktivisme dalam pembelajaran ilmu alam di perguruan tinggi. Artikel ketiga mengkaji persepsi guru SMA di Kenya terhadap
Buku ini membahas konsep dasar kurikulum dan pengajaran. Ia menjelaskan pengertian kurikulum, proses pengembangan kurikulum, determinan-determinan yang mempengaruhi kurikulum, tujuan pengajaran, strategi dan sumber belajar mengajar, serta desain evaluasi kurikulum."
Analisis permasalahan Bidang Pedagogi MODUL 1.pptxWinaAyyuni2
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
Kompetensi kepribadian dibagi menjadi beberapa bagian, meliputi:
Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, bangga menjadi seorang guru, serta konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.
Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan sifat mandiri dalam melakukan tindakan sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi sebagai guru.
Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan berdasarkan manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan.
Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang dapat memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik.
Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan dapat diteladani oleh peserta didik.
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
Kompetensi pedagogik dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut:
Dapat memahami peserta didik dengan lebih mendalam. Dalam hal ini, seorang guru harus memahami peserta didik dengan cara memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, perkembangan kognitif, dan mengidentifikasi bekal untuk mengajar peserta didik.
Melakukan rancangan pembelajaran. Guru harus memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran, seperti menerapkan teori belajar dan pembelajaran, memahami landasan pendidikan, menentukan strategi pembelajaran didasarkan dari karakteristik peserta didik, materi ajar, kompetensi yang ingin dicapai, serta menyusun rancangan pembelajaran.
Melaksanakan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menata latar pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran secara kondusif.
Merancang dan mengevaluasi pembelajaran. Guru harus mampu merancang dan mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan dengan menggunakan metode, melakukan analisis evaluasi proses dan hasil belajar agar dapat menentukan tingkat ketuntasan belajar peserta didik, serta memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki program pembelajaran.
Mengembangkan peserta didik sebagai aktualisasi berbagai potensi peserta didik. Seorang guru mampu memberikan fasilitas untuk peserta didik agar dapat mengembangkan potensi akademik dan nonakademik yang mereka miliki.
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial yaitu kemampuan yang
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru. Terdiri dari beberapa bagian utama yaitu pengertian kurikulum, komponen kurikulum, landasan dan prinsip pengembangan kurikulum, hakikat belajar, ragam pembelajaran, peran dan kompetensi guru, serta proses pembelajaran.
Kurikulum dan pembelajaran merupakan faktor penting dalam pendidikan. Dokumen tersebut membahas konsep kurikulum dan pembelajaran, komponen-komponen kurikulum seperti materi dan evaluasi, teori-teori belajar, peran guru, serta proses pembelajaran. Dokumen ini menganalisis berbagai aspek kurikulum dan pembelajaran guna perbaikan mutu pendidikan di Indonesia.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pengajaran. Ia menjelaskan pengertian kurikulum, asas-asas dan determinan kurikulum, pendekatan-pendekatan dalam pengembangan kurikulum, tujuan pengajaran, strategi dan sumber mengajar, desain evaluasi kurikulum, dasar desain instruksional, pemecahan masalah, dan pendidikan afektif. Buku ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan mengembangkan kur
Modul ini membahas konsep dasar dan model-model pembelajaran terpadu. Terdapat penjelasan mengenai pengertian pembelajaran terpadu, karakteristik, landasan, prinsip, manfaat, dan berbagai model pembelajaran terpadu seperti model jaring laba-laba dan model keterhubungan. Modul ini juga menjelaskan prosedur umum pembelajaran terpadu meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir beserta tujuannya.
Kurikulum dan pembelajaran agus sapta pratama 2BAgus Pratama
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru. Terdiri dari 7 bab yang membahas konsep dasar kurikulum, landasan dan prinsip pengembangan kurikulum, komponen-komponen kurikulum, konsep dan teori pembelajaran, peran dan kompetensi guru, serta proses pembelajaran.
Makalah pembelajaran yang berpijak dari teori belajar konstruktivismeRAFITA AL QORNY
Makalah ini membahas tentang pembelajaran berbasis teori konstruktivisme dimana belajar adalah proses konstruksi pengetahuan berdasarkan pengalaman siswa. Teori ini menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui interaksi sosial dan pengalaman.
Buku ini membahas tentang kurikulum dan pengajaran, mulai dari pengertian kurikulum, proses pengembangan kurikulum, determinan-determinan yang mempengaruhi kurikulum, tujuan pengajaran, strategi dan sumber belajar mengajar, hingga desain evaluasi kurikulum."
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan pendidikan nasional telah ditetapkan dalam UU No. 2 tahun 1989, kurikulum berkembang seiring dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi seumur hidup melalui interaksi dengan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum dan pembelajaran. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tujuan pendidikan nasional telah ditetapkan dalam UU No. 2 tahun 1989, kurikulum berkembang seiring dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi seumur hidup melalui interaksi dengan lingkungan.
Tiga artikel ini membahas pendekatan pembelajaran konstruktivis dan penerapannya dalam pembelajaran biologi. Artikel pertama meneliti pengaruh penggunaan modul berbasis siklus belajar terhadap prestasi belajar siswa SMA pada biologi. Artikel kedua menjelaskan empat kriteria penting konstruktivisme dalam pembelajaran ilmu alam di perguruan tinggi. Artikel ketiga mengkaji persepsi guru SMA di Kenya terhadap
Buku ini membahas konsep dasar kurikulum dan pengajaran. Ia menjelaskan pengertian kurikulum, proses pengembangan kurikulum, determinan-determinan yang mempengaruhi kurikulum, tujuan pengajaran, strategi dan sumber belajar mengajar, serta desain evaluasi kurikulum."
Similar to DWI LUKITASARI SUJANI_LK 0.1 MODUL 1_PEDAGOGIK.pdf (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
DWI LUKITASARI SUJANI_LK 0.1 MODUL 1_PEDAGOGIK.pdf
1. LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
NAMA : DWI LUKITASARI SUJANI
NIM : 2253B32039
PRODI : BIOLOGI
Judul Modul PERAN GURU DALAM
PEMBELAJARAN ABAD 21
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep Dasar, Raisonal, dan
Landasan Ilmu Pendidikan
2. Karakteristik Peserta Didik
3. Teori Belajar dan
Implementasinya dalam
Pembelajaran
4. Kurikulum Pendidikan di
Indonesia
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang dipelajari 1. Kegiatan Belajar 1 : Konsep Dasar,
Rasional dan Landasan Ilmu Pendidikan
1.1. Konsep Dasar dan Rasional Ilmu
Pendidikan
a. Pendidikan diartikan sebagai
bantuan yang diberikan oleh orang
dewasa
kepada orang yang belum dewasa,
agar orang tersebut mencapai
kedewasaan
(Winkel;2012).
b. Ilmu pendidikan sebagai ilmu yang
mempelajari suasana dan proses
pendidikan yang berusaha
memecahkan masalah yang terjadi
di dalamnya sehingga mampu
menawarkan pilihan tindakan
mendidik yang efektif.
c. Kompetensi pedagogik sangat
penting bagi guru karena akan
menghindarkan seorang pendidik
profesional melakukan kegiatan
pembelajaran yang bersifat
monoton dan bersifat demagogik,
dan membuat peserta didik
kehilangan minat serta daya serap
dan konsentrasi belajarnya.
d. Guru yang kompeten adalah guru
yang
menguasai softskill atau pandai
berteori saja, melainkan juga
kecakapan hardskill. Adanya
keseimbangan kompetensi tersebut
2. menjadikan guru sebagai agen
perubahan mampu menyelesaikan
masalah pendidikan atau
pembelajaran yang dihadapi
sebagai dampak kemajuan zaman.
1.2. Landasan Ilmu Pendidikan
a. Landasan pendidikan ada dua yaitu
landasan yang bersifat material dan
konseptual (Robandi, 2005: 1)
b. Macam-macam landasan
konseptual ilmu pendidikan yang
terdiri dari landasan filosofis,
landasan empiris, yuridis, dan
landasan religi.
1.3. Penerapan Landasan ilmu pendidikan
dalam praktik pendidikan
a. Landasan filosofis; landasan filsafat
pendidikan memberikan prespektif
filosofis yang seyogyanya
merupakan acuan yang dikenakan
dalam menyikapi serta
melaksanakan kegiatan pendidikan
b. Landasan yuridis; Landasan yuridis
telah banyak memberikan
kontribusi landasan dalam
pelaksanaan praktik pendidikan di
Indonesia, sebagai contoh adalah
penerapan UU No.20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Syarifudin, 2006)
c. Landasan empiris; terdiri dari
landasan psikologis, landasan
sosiologis, landasan historis.
d. Landasaran reiligus; Implikasi
landasan religius dalam pendidik di
sekolah tercermin melalui tugas
utama guru yaitu mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih dan
mengevaluasi peserta didik.
2. Kegiatan Belajar 2: Karakteristik Peserta
Didik
2.1. Pengertian Karakteristik Peserta Didik
a. Karakteristik peserta didik dapat
diartikan keseluruhan pola kelakukan
atau kemampuan yang dimiliki
peserta didik sebagai hasil dari
pembawaan dan lingkungan,
sehingga menentukan aktivitasnya
dalam mencapai cita-cita atau
3. tujuannya.
2.2. Ragam Karakteristik Peserta Didik
a. Karakteristik peserta didik meliputi:
etnik, kultural, status sosial, minat,
perkembangan kognitif, kemampuan
awal, gaya belajar, motivasi,
perkembangan emosi, perkembangan
sosial, perkembangan moral dan
spiritual, dan perkembangan motorik
3. Kegiatan belajar 3: Teori Belajar dan
Implikasinya terhadap Pembelajaran
3.1.Teori belajar Behavioristik dan
implikasinya dalam pembelajaran
a. Teori belajar behavioristik dikenal
juga
dengan teori belajar perilaku, karena
analisis yang dilakukan pada perilaku
yang tampak, dapat diukur, dilukiskan
dan diramalkan.
b. Ciri dari teori ini adalah
mengutamakan unsur-unsur dan
bagian kecil, bersifat mekanistis,
menekankan peranan lingkungan,
mementingkan pembentukan reaksi
atau respon, menekankan pentingnya
latihan, mementingkan mekanisme
hasil belajar, mementingkan peranan
kemampuan dan hasil belajar yang
diperoleh adalah munculnya perilaku
yang diinginkan.
c. Implikasi teori behavioristik dalam
kegiatan pembelajaran tergantung dari
beberapa hal seperti; tujuan
pembelajaran, sifat materi pelajaran,
karakteristik peserta didik, media dan
fasilitas pembelajaran yang tersedia.
d. Pada jaman modern ini, aplikasi teori
behavioristik berkembang pada
pembelajaran dengan powerpoint dan
multimedia.
3.2.Teori belajar Kognitif dan implikasinya
dalam pembelajaran
a. Teori belajar kognitif lebih
mementingkan proses belajar dari pada
hasil belajarnya.
b. Teori belajar kognitif memandang
bahwa tingkah laku seseorang
ditentukan oleh persepsi serta
pemahamannya tentang situasi yang
berhubungan dengan tujuan
4. belajarnya. Belajar merupakan
perubahan persepsi dan pemahaman
yang tidak selalu dapat terlihat sebagai
tingkah laku yang nampak.
c. 4 tahap perkembangan kognitif Piaget
yaitu tahap sensorimotor,
praoperasional, operasional konkret,
dan operasional formal.
d. Menurut Bruner perkembangan
kognitif seseorang terjadi melalui tiga
tahap yang ditentukan oleh caranya
melihat lingkungan, yaitu; enactive,
iconic, dan symbolic
e. Dalam penerapan teori kognitif,
merumuskan tujuan pembelajaran,
mengembangkan strategi dan tujuan
pembelajaran, tidak lagi mekanistik
sebagaimana yang dilakukan dalam
pendekatan behavioristik. Kebebasan
dan keterlibatan peserta didik secara
aktif dalam proses belajar amat
diperhitungkan, agar belajar lebih
bermakna bagi peserta didik.
3.3.Teori belajar Konstruktivistik dan
implikasinya dalam pembelajaran
a. Paradigma konstruktivistik
memandang peserta didik sebagai
pribadi yang sudah memiliki
kemampuan awal sebelum
mempelajari sesuatu. Kamampuan
awal tersebut akan menjadi dasar
dalam
mengkonstruksi pengetahuan yang
baru.
b. Teori belajar konstruktivistik
mengakui bahwa peserta didik akan
dapat menginterpretasi-kan informasi
ke dalam pikirannya, hanya pada
konteks pengalaman dan pengetahuan
mereka sendiri, pada kebutuhan, latar
belakang dan minatnya.
c. Hasil belajar konstruktivistik lebih
tepat dinilai dengan metode evaluasi
goal-free. Evaluasi yang digunakan
untuk menilai hasil belajar
konstruktivistik, memerlukan proses
pengalaman kognitif bagi
tujuan-tujuan konstruktivistik.
d. Beberapa implikasi teori
konstruktivistik dalam pembelajaran
5. adalah sebagai berikut:
1) Kurikulum disajikan mulai dari
keseluruhan menuju ke bagian
bagian dan lebih mendekatkan
kepada konsep-konsep yang lebih
luas
2) Pembelajaran lebih menghargai
pada pemunculan pertanyaan dan
ide-ide peserta didik
3) Kegiatan kurikuler lebih banyak
mengandalkan pada sumber-
sumber data primer dan manipulasi
bahan
4) Peserta didik dipandang sebagai
pemikir-peikir yang dapat
memunculkan teori-teori tentang
dirinya.
5) Pengukuran proses dan hasil
belajar peserta didik terjalin di
dalam
kesatuan kegiatan pembelajaran,
dengan cara guru mengamati
halhal yang sedang dilakukan
peserta didik, serta melalui tugas-
tugas pekerjaan
6) Peserta didik-peserta didik banya
belajar dan beerja di dalam group
proses
7) Memandang pengetahuan adalah
non objektif, berifat temporer,
selalu berubah, dan tidak menentu
8) Belajar adalah penyusunan
pengetahuan, sedangkan mengajar
adalah menata lingkungan agar
peserta didik termotivasi dalam
menggali makna
3.4.Teori belajar Humanistik dan implikasinya
dalam pembelajaran
a. Menurut teori humanistik, proses
belajar harus dimulai dan ditujukan
untuk
kepentingan memanusiakan manusia
itu sendiri. Oleh sebab itu, teori belajar
humanistik sifatnya lebih abstrak dan
lebih mendekati bidang kajian filsafat,
teori kepribadian, dan psikoterapi, dari
pada bidang kajian psikologi belajar.
b. Teori humanistik berpendapat bahwa
teori belajar apapun dapat
dimanfaatkan, asal tujuannya untuk
6. memanusiakan manusia yaitu
mencapai aktualisasi diri, pemahaman
diri, serta realisasi diri orang yang
belajar,secara optimal.
c. Banyak tokoh penganut aliran
humanistik, di antaranya adalah Kolb
yang terkenal dengan “Belajar Empat
Tahap”, Honey dan Mumford dengan
pembagian tentang
macam-macam peserta didik,
Hubermas dengan “Tiga macam tipe
belajar”,
serta Bloom dan Krathwohl yang
terkenal dengan “Taksonomi Bloom”.
d. Salah satu cara implikasi teori
humanistik yaitu dalam proses
pembelajaran, guru dapat menawarkan
berbagai sumber belajar kepada
peserta didik, seperti situs-situs web
yang mendukung pembelajaran.
4. Kegiatan belajar 4: Kurikulum Pendidikan
di Indonesia
4.1. Konsep Dasar Kurikulum
a. kurikulum berhubungan erat
dengan usaha mengembangkan
peserta didik sesuai dengan tujuan
yang hendak dicapai. Dari beberapa
konsep, pada dasarnya kurikulum
dianggap sebagai mata pelajaran,
pengalaman belajar dan sebagai
perencanaan program
pembelajaran.
4.2. Pembaharuan kurikulum di Indonesia
a. Perkembangan kurikulum yang
terjadi di Indonesia setelah
Indonesia
merdeka pada tahun 1945,
setidaknya kita telah mengalami
sepuluh kali perubahan kurikulum.
Mulai dari kurikulum 1947, 1952,
1964, 1968, 1975, 1984, 1994,
kurikulum berbasis kompetensi
2004, KTSP 2006 dan kurikulum
2013.
b. perubahan kurikulum pasti didasari
oleh dasar pembaharuan yang
berangkat dari permasalahan di
masyarakat. Perubahan
dimaksudkan sebagai inovasi dalam
pendidikan untuk menghasilkan
7. lulusan yang berkualitas dan
mampu bersaing dikehidupan yang
akan datang.
4.3. Peran, Fungsi, dan Komponen
Kurikulum
a. menurut Mcneil (2006) isi
kurikulum
memiliki empat fungsi, yaitu 1)
fungsi pendidikan umum (common
and general education), 2)
suplementasi (suplementation), 3)
eksplorasi dan 4) keahlian.
b. Bagi peserta didik, fungsi
kurikulum adalah sebagai pedoman
belajar.
Melalui kurikulum peserta didik
akan memahami apa yang harus
dicapai, isi atau bahan pelajaran apa
yang harus dipelajari, dan
pengalaman belajar apa yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan.
c. Komponen-komponen kurikulum
diistilahkan sebagai anatomi
kurikulum
yang terdiri dari komponen tujuan,
isi, aktivitas belajar dan evaluasi
yang
digambarkan sebagai suatu
keterpaduan (Zais:1976)
4.4. Hakikat Pengembangan Kurikulum
a. pengembangan kurikulum
(curriculum development atau
curriculu planning )
adalah proses atau kegiatan yang
disengaja dan dipikirkan untuk
menghasilkan sebuah kurikulum
sebagai pedoman dalam proses dan
penyelenggaraan pembelajaran oleh
guru di sekolah
b. Pengembangan kurikulum pada
hakikatnya adalah proses
penyusunan rencana tentang isi dan
bahan pelajaran
yang harus dipelajari serta
bagaimana harus mempelajarinya.
c. Hal yang perlu dipertimbangkan
dalam
pengembangan kurikulum adalah
isi atas muatan kurikulum itu
sendiri.
8. 4.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi
implementasi kurikulum
a. faktor yang mempengaruhi
implementasi kurikulum adalah
faktor guru, peserta didik, sarana
dan fasilitas, lingkungan sekolah,
peminatan grup, budaya dan
ideologi, supervisi pembelajaran,
dan proses asesmen sebelum
pelaksanaan sebuah implementasi
kurikulum.
b. faktor lain yang mempengaruhi
dalam implementasi kurikulum
yaitu faktor
perencanaan yang mencakup
mengenai penilaian awal sebuah
perencanaan
pembelajaran dan faktor evaluasi
yang harus dilaksanakan secara
terus menerus untuk mengetahui
sejauh mana efektvitas
implementasi kurikulum terutama
di ruang kelas.
4.6. Strategi penerapan kurikulum dan
tantangannya di masa depan
a. Strategi dalam penerapan
kurikulum dipengaruhi oleh
kesiapan mental guru dalam
menyikapi perubahan yang akan
terjadi di masa depan.
b. Adapun tantangan kurikulum yang
harus dihadapi adalah :
1) Bonus demografi
2) Teknologi di ruang kelas
3) Globalisasi dan perubahan
kebijakan pendidikan
4) Pendidikan abad 21
2 Daftar materi yang sulit dipahami
di modul ini
1. Memahami ragam karakteristik peserta
didik dalam pembelajaran
2. Landasan-landasan ilmu Pendidikan
3. Landasan empiris
4. Teori-teori belajar
3 Daftar materi yang sering
mengalami miskonsepsi
1. Perbedaan teori belajar humanistik dan
konstruktivstik
2. Strategi mengambangkan kurikulum