eko

1. BERITA RESMI
STATISTIK
5 Mei 2023

2. Penyedia
Data Statistik
Berkualitas untuk
Indonesia Maju
2
BERITA RESMI
STATISTIK
5 Mei 2023
Pertumbuhan Ekonomi
1
Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia
2

3. 3
Ekonomi
beberapa negara
mitra dagang
utama Indonesia
tumbuh cukup
kuat pada
Triwulan 1-2023
Perkembangan Harga Komoditas Unggulan Indonesia
Harga beberapa komoditas unggulan mengalami penurunan
1.344,8
972,1
J F M A M J J A S O N D J F M
2022 2023
197,0
187,2
J F M A M J J A S O N D J F M
2022 2023
83,9
76,5
J F M A M J J A S O N D J F M
2022 2023
4,3
2,3
J F M A M J J A S O N D J F M
2022 2023
Minyak Kelapa Sawit ($/mt)
Maret 2023
22,4 23,3
J F M A M J J A S O N D J F M
2022 2023
Nikel (000 $/mt)
Maret 2023
Maret 2023
Batubara ($/mt) Minyak Mentah ($/bbl)
Maret 2023
Gas Alam ($/mmbtu)
Maret 2023
Sumber data: World Bank (https://www.worldbank.org/en/research/commodity-markets)
Pertumbuhan Ekonomi Mitra Dagang Utama Indonesia (%, y-on-y)
Sumber: - Rilis pertumbuhan ekonomi masing-masing negara
- *) Trading economics
Amerika
Serikat
3,7
0,9
1,6
Q1-22 Q4-22 Q1-23
Tiongkok
4,8
2,9
4,5
Q1-22 Q4-22 Q1-23
Malaysia*
5,0
7,0
5,1
Q1-22 Q4-22 Q1-23
Jepang*
0,5 0,4
1,3
Q1-22 Q4-22 Q1-23
Uni Eropa
5,7
1,7 1,3
Q1-22 Q4-22 Q1-23
India*
4,1 4,4 4,1
Q1-22 Q4-22 Q1-23
24,67 8,76 8,85 8,58 7,49 4,95
Persentase Nilai Ekspor Indonesia ke Negara Tujuan Utama, Q1-2023 (%)
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global
(%, y-on-y)
2,7
3,2
2,9
-3,1
6,2
3,4 2,8 3,0
2019 2020 2021 2022 2023f 2024f
IMF Okt 2022 IMF Jan 2023
Sumber: - IMF World Economic Outlook (Oktober 2022, Januari dan April 2023)
PERTUMBUHAN EKONOMI MITRA DAGANG UTAMA DAN
PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS UNGGULAN INDONESIA

4. 4
4
SURPLUS NERACA PERDAGANGAN TERUS BERLANJUT
Surplus neraca perdagangan terus berlanjut selama 35 bulan berturut-turut
41,71 34,62 40,70
46,16 48,95 53,93
61,43
67,29 66,14
74,98 78,20 72,65
67,14
39,17
31,73 32,78 37,89
43,38 47,66 48,18
56,97 56,81 59,37 63,30 57,96 54,95
2,54 2,89 7,92 8,27 5,57 6,27
13,26 10,32 9,33
15,61 14,90 14,69 12,19
80,0
60,0
40,0
20,0
0,0
20,0
40,0
60,0
80,0
100,0
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2020 2021 2022 2023
Ekspor Impor Neraca Perdagangan
Perkembangan Ekspor, Impor, dan Neraca Perdagangan Indonesia (Miliar US$)
Neraca Perdagangan Indonesia surplus US$12,19 Miliar
pada Triwulan I-2023, atau tumbuh sebesar 30,68% (y-on-y)
Batubara
Minyak Kelapa Sawit
Besi dan Baja
Ekspor Komoditas Unggulan (Miliar US$)
4,53 3,27 3,07 3,67 4,45 5,31
7,45
9,33
7,59
13,56 13,31 12,28
10,20
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2020 2021 2022 2023
4,07 3,43 4,10
5,76 5,80 5,81
8,20 6,96 6,15 5,34
8,95
7,32
5,60
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2020 2021 2022 2023
2,28 2,28 2,75 3,55 3,63
5,15 5,55 6,60 6,66 7,82
6,38 6,97 6,56
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2020 2021 2022 2023

5. 5
5
AKTIVITAS EKONOMI STABIL
▪ Jumlah penumpang di seluruh moda transportasi mengalami
peningkatan: angkutan rel naik 69,37%, angkutan laut 13,30%, dan
angkutan udara 58,18% (y-on-y). (sumber: BPS)
▪ Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara naik sebesar
508,87% (y-on-y). (sumber: BPS)
▪ Rata-rata TPK Hotel meningkat 3,62 persen poin (y-on-y). (sumber: BPS)
▪ Penyelenggaraan beberapa acara nasional dan internasional dan
peningkatan mobilitas masyarakat mendorong peningkatan aktivitas
ekonomi.
Berakhirnya PPKM Berdampak Mobilitas
Penduduk yang Semakin Tinggi
Stabilitas Daya Beli Terjaga
▪ Inflasi terkendali: inflasi bulan Maret 2023 tercatat sebesar 4,97%
(y-on-y) dan 0,68% (q-to-q). (sumber: BPS)
▪ Indeks penjualan ritel tumbuh sebesar 1,58% (y-on-y). (sumber: BI)
▪ Penjualan mobil secara “wholesale” naik 7,00% (y-on-y). (sumber: GAIKINDO)
▪ Penjualan sepeda motor naik 44,47% (y-on-y). (sumber: AISI)
▪ Penerimaan PPh Pasal 21 tumbuh 21,60% (y-on-y). (sumber: Kemenkeu)
▪ Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit dan kredit tumbuh 3,03% (y-on-y)
namun terkontraksi 4,31% (q-to-q). (sumber: BI)
▪ Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia pada Triwulan 1-2023 berada di
Zona Ekspansi. (sumber: BI)
▪ Kapasitas produksi terpakai Triwulan 1-2023 sebesar 72,33%. (sumber: BI)
▪ Impor barang modal dan barang konsumsi masing-masing tumbuh 10,50% dan
2,73% (y-on-y). (sumber: BPS)
▪ Produksi mobil naik sebesar 5,75% (y-on-y). (sumber: GAIKINDO)
▪ Penjualan listrik naik sebesar 3,51% (y-on-y) terutama didorong oleh konsumsi listrik
segmen bisnis. (sumber: PLN)
▪ Produksi Gas PGN naik sebesar 8,02% (y-on-y). (sumber: PGN)
Aktivitas Produksi Masih Stabil
Kinerja Perdagangan Luar Negeri Tetap Kuat
▪ Nilai ekspor Indonesia naik 1,60%. (y-on-y) (sumber: BPS)
▪ Volume ekspor Indonesia naik 26,89%. (y-on-y) (sumber: BPS)
Volume ekspor migas naik 18,94%.
Volume ekspor nonmigas naik 27,24%.
▪ Surplus neraca perdagangan naik 30,68%. (y-on-y) (sumber: BPS)

6. No. 34/05/Th. XXVI, 5 Mei 2023

7. 7
EKONOMI INDONESIA TRIWULAN 1-2023 TUMBUH SOLID
EKONOMI INDONESIA TRIWULAN 1-2023
Triwulan 1
2022
Rp2.961,2
triliun (ADHK)
Rp5.071,7
triliun (ADHB)
Rp2.988,6
triliun (ADHK)
Rp5.114,9
triliun (ADHB)
Rp2.819,3
triliun (ADHK)
Rp4.508,6
triliun (ADHB)
Triwulan 4
2022
Triwulan 1
2023
5,03%
-0,92%
(y-on-y)
(q-to-q)
Di tengah melambatnya perekonomian global dan menurunnya harga komoditas produk
utama ekspor, perekonomian Indonesia tumbuh 5,03 persen (y-on-y).
”

8. 8
EKONOMI INDONESIA TUMBUH STABIL DI TRIWULAN 1-2023
Laju Pertumbuhan
Ekonomi (%, q-to-q) -0,52
4,20
3,05
-1,74
-2,41 -4,19
5,05
-0,40
-0,93
3,30
1,57
1,05
-0,94
3,73
1,83
0,36
-0,92
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2019 2020 2021 2022 2023
Dibandingkan Q4-2022,
ekonomi Indonesia pada Q1-
2023 terkontraksi sebesar
0,92% (q-to-q), mengikuti pola
musiman tahun-tahun
sebelumnya.
Laju Pertumbuhan
Ekonomi (%, y-on-y)
5,06 5,05 5,01 4,96
2,97
-5,32 -3,49
-2,17
-0,69
7,08
3,53
5,03 5,02 5,46 5,73 5,01 5,03
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2019 2020 2021 2022 2023
Dibandingkan Q1-2022,
ekonomi Indonesia pada Q1-
2023 tumbuh sebesar 5,03%
(y-on-y)

9. 9
Distribusi (%) Pertumbuhan (%, y-on-y)
Industri
Perdagangan
Pertambangan
Pertanian
Konstruksi
Transportasi & Pergudangan
Jasa Keuangan
Infokom
Adm. Pemerintahan
Jasa Pendidikan
Akomodasi & Makan Minum
Real Estat
Jasa Lainnya
Jasa Perusahaan
Jasa Kesehatan
Pengadaan Listrik & Gas
Pengadaan Air 5,69
2,67
4,77
6,37
8,90
0,37
11,55
1,02
2,09
7,19
4,48
15,93
0,32
0,34
4,92
4,89
4,43
0,06
1,04
1,11
1,79
1,91
2,46
2,46
2,62
2,86
4,19
4,31
5,56
9,88
11,77
11,85
12,95
18,57
Lapangan usaha dengan kontribusi besar,
seperti Industri Pengolahan, Perdagangan, dan
Pertambangan tumbuh moderat, sedangkan
Pertanian dan Konstruksi tetap tumbuh
meskipun relatif rendah.
Tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan
tertinggi adalah Transportasi & Pergudangan,
Akomodasi & Makan Minum, serta Jasa
Lainnya. Pertumbuhan tiga sektor ini ditopang
oleh peningkatan mobilitas masyarakat,
peningkatan kunjungan wisatawan
mancanegara, serta terselenggaranya beberapa
acara nasional dan internasional.
DISTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN PDB MENURUT LAPANGAN USAHA
Triwulan 1-2023 (y-on-y)
Seluruh lapangan usaha tumbuh positif
pada Triwulan 1-2023 (y-on-y)

10. 10
Industri Pengolahan
Perdagangan
Transportasi & Pergudangan
PERTUMBUHAN PDB LAPANGAN USAHA
Triwulan 1-2023 (y-on-y)
Pertumbuhan Lapangan Usaha Pendorong Utama Ekonomi (%, y-on-y)
Pertumbuhan Industri Pengolahan ditopang oleh masih kuatnya permintaan domestik dan global
Industri Makanan dan Minuman tumbuh sebesar 5,33% didorong oleh peningkatan produksi CPO dan CPKO
karena permintaan global serta peningkatan permintaan domestik menjelang Ramadan dan Lebaran.
Industri Alat Angkutan tumbuh sebesar 17,27% didorong oleh peningkatan produksi kendaraan untuk
memenuhi permintaan kendaraan baru menjelang Lebaran serta peningkatan produksi kendaraan listrik.
Industri Logam Dasar tumbuh sebesar 15,51% didorong oleh lonjakan permintaan luar negeri, terutama produk
olahan bijih nikel, seperti ferro nikel, nikel matte, dan nikel pig iron.
-0,71
6,91
4,12
4,58
5,47 4,33 4,88
5,35
4,67
-1,38
6,58
3,68
4,92
5,07 4,01 4,83
5,64
4,43
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2021 2022 2023
Nonmigas Total
-13,09
25,10
-0,72
7,93
15,79
21,27 25,80
16,99 15,93
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2021 2022 2023
-1,28
9,50
5,12 5,54 5,73 4,43 5,37 6,55 4,89
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2021 2022 2023
Pertumbuhan Perdagangan ditopang oleh peningkatan penjualan kendaraan bermotor
Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor tumbuh 4,43% sejalan dengan peningkatan
kunjungan ke pusat perbelanjaan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga seiring dengan penghapusan PPKM
dan peningkatan produksi barang.
Perdagangan Mobil, Sepeda Motor, dan Reparasinya tumbuh sebesar 6,88%, didorong oleh peningkatan
penjualan mobil dan sepeda motor.
Transportasi & Pergudangan tumbuh solid seiring peningkatan mobilitas masyarakat
Angkutan Rel tumbuh 51,09% didorong oleh peningkatan jumlah penumpang dan barang yang diangkut seiring
adanya penghapusan PPKM.
Angkutan Udara tumbuh 41,10% didorong oleh peningkatan jumlah penumpang angkutan udara.
Informasi Penjelas

11. 11
SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN 1-2023
Menurut Lapangan Usaha (y-on-y)
Pada Triwulan 1-2023
(y-on-y), Industri Pengolahan
menjadi sumber pertumbuhan
tertinggi, yakni sebesar
0,92%
Industri Pengolahan Perdagangan Transportasi & Pergudangan
Informasi dan Komunikasi Lainnya
2,19
1,79
2,37
0,45
0,55
0,46
0,57
0,67
0,64
0,75 0,84
0,64
1,06 1,16 0,92
Triwulan I-2022 Triwulan IV-2022 Triwulan I-2023
5,03%
5,02% 5,01%

12. 12
DISTRIBUSI DAN PERTUMBUHAN PDB MENURUT PENGELUARAN
Triwulan 1-2023 (y-on-y)
Distribusi (%) Pertumbuhan (%, y-on-y)
Konsumsi
Rumah Tangga
PMTB
Ekspor
Konsumsi
Pemerintah
Konsumsi
LNPRT
Impor 2,77
6,17
3,99
11,68
2,11
4,54
-19,56
1,17
5,32
22,71
29,11
52,88
Konsumsi rumah tangga masih menjadi
penyumbang utama PDB.
Konsumsi Pemerintah mengalami
pertumbuhan positif setelah terkontraksi
empat triwulan selama tahun 2022.
Komponen Ekspor tumbuh
kuat yang didorong peningkatan bahan
bakar mineral; lemak dan minyak hewan
/nabati; besi dan baja serta kenaikan jumlah
wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Seluruh komponen pengeluaran tumbuh
positif pada Triwulan 1-2023 (y-on-y)

13. 13
PERTUMBUHAN PDB KOMPONEN PENGELUARAN
Triwulan 1-2023 (y-on-y)
Konsumsi Rumah Tangga
Ekspor
Pertumbuhan Komponen Pendorong Utama Ekonomi (y-on-y, %) Informasi Penjelas
-12,48 -49,87
18,52
60,36
1,95
7,51
14,01 9,26
0,41 2,17
14,22 11,68
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2020 2021 2022 2023
Ekspor Jasa Ekspor Barang Total Ekspor
1,70
-8,61 -6,52 -6,17
-0,21
7,52 3,76 4,49 4,08 3,09 4,98 3,33 2,11
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2020 2021 2022 2023
PMTB
2,83
-5,52 -4,05 -3,61 -2,21
5,96
1,02
3,56 4,34 5,51 5,39 4,48 4,54
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2020 2021 2022 2023
Konsumsi Rumah Tangga terus tumbuh
Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga tertinggi terjadi pada:
▪Transportasi dan Komunikasi, tecermin dari peningkatan penjualan sepeda motor dan penumpang
angkutan rel, laut, dan udara.
▪Restoran dan Hotel, tecermin dari peningkatan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel.
Momen Ramadan mendorong pertumbuhan konsumsi Makanan dan Minuman
Ekspor tetap tumbuh kuat
Peningkatan ekspor barang pada:
▪ Komoditas nonmigas utama, seperti bahan bakar mineral; lemak dan minyak hewan/nabati; serta
besi dan baja serta nikel.
▪ Sejumlah komoditas migas, seperti gas alam, hasil minyak dan minyak mentah.
Ekspor jasa tumbuh signifikan seiring peningkatan jumlah wisman dan devisa masuk dari luar negeri.
PMTB tetap tumbuh positif
PMTB tumbuh pada kelompok barang modal mesin dan perlengkapan, kendaraan, dan produk
kekayaan intelektual.
Pertumbuhan modal pemerintah meningkat dibanding Triwulan 1-2022.

14. 14
SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN 1-2023
Menurut Pengeluaran (y-on-y)
1,67 -0,12
-0,41
-0,40 -0,51
0,22
1,33
1,09 0,68
0,07
2,17
2,10
2,35
2,38
2,44
Triwulan 1-2022 Triwulan 4-2022 Triwulan 1-2023
Konsumsi Rumah Tangga Net Ekspor PMTB Konsumsi Pemerintah Lainnya
Pada Triwulan 1-2023 (y-on-y),
Konsumsi Rumah Tangga
menjadi sumber pertumbuhan
tertinggi, yakni sebesar
2,44%
5,03%
5,02% 5,01%

15. 15
EKONOMI INDONESIA SECARA SPASIAL
2,46%
Maluku &
Papua
2,68%
Bali & Nusa
Tenggara
6,87%
Sulawesi
9,00%
Kalimantan
Sumatera
21,82%
Jawa
Distribusi PDB ADHB Triwulan 1-2023
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 1-2022
Keterangan
Struktur ekonomi Indonesia
secara spasial selama Triwulan
1-2023 masih didominasi
kelompok provinsi di Pulau
Jawa.
Ekonomi Triwulan 1-2023
kelompok provinsi di Pulau
Kalimantan dan Pulau
Sulawesi tumbuh di atas
pertumbuhan ekonomi
nasional.
Pertumbuhan ekonomi
kelompok provinsi di Pulau
Kalimantan dan Pulau Sulawesi
ditopang oleh lapangan usaha
Industri Pengolahan dan
Pertambangan & Penggalian.
Pertumbuhan ekonomi
kelompok provinsi di Pulau
Jawa dan Maluku & Papua
lebih rendah dibandingkan
dengan triwulan yang sama
tahun lalu.
4,08 4,79
5,06 4,96
3,50 4,74
3,46
5,79
5,52
7,00
10,39
1,95
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 1-2023
57,17%

16. 16
16
SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT PULAU
Sumatera Utara 1,13
Riau 0,84
Sumatera Selatan 0,70
Lampung 0,50
Kep. Riau 0,50
Sumatera Barat 0,36
Jambi 0,32
Aceh 0,26
Kep. Bangka Belitung 0,10
Bengkulu 0,08
DKI Jakarta 1,40
Jawa Timur 1,24
Jawa Barat 1,14
Jawa Tengah 0,76
Banten 0,33
DI Yogyakarta 0,09
Bali 2,78
Nusa Tenggara Barat 1,13
Nusa Tenggara Timur 0,83
Kalimantan Timur 3,62
Kalimantan Selatan 0,73
Kalimantan Barat 0,72
Kalimantan Utara 0,36
Kalimantan Tengah 0,36
Sulawesi Tengah 2,79
Sulawesi Selatan 2,39
Sulawesi Tenggara 0,84
Sulawesi Utara 0,65
Gorontalo 0,17
Sulawesi Barat 0,16
Maluku Utara 2,10
Papua Barat 0,65
Maluku 0,54
Papua -1,34
Sumber pertumbuhan terbesar
Pulau Sumatera:
• Industri Pengolahan
• Perdagangan
• Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan
Sumber pertumbuhan terbesar
Pulau Jawa :
• Industri Pengolahan
• Perdagangan
• Informasi dan Komunikasi
Sumber pertumbuhan terbesar
Pulau Bali-Nusa Tenggara :
• Akomodasi & Makan Minum
• Transportasi & Pergudangan
• Perdagangan
Sumber pertumbuhan terbesar
Pulau Kalimantan:
• Industri Pengolahan
• Konstruksi
• Pertambangan & Penggalian
Sumber pertumbuhan terbesar
Pulau Sulawesi :
• Industri Pengolahan
• Pertambangan & Penggalian
• Perdagangan
Sumber pertumbuhan terbesar
Pulau Maluku-Papua:
• Industri Pengolahan
• Perdagangan
Jawa (4,96)
Sumatera
Pertumbuhan
Ekonomi
Triwulan 1-2023
(%, y-on-y):
(4,79)
Bali-Nusra
(4,74)
Kalimantan
(5,79)
Sulawesi
(7,00)
Maluku &
Papua (1,95)
Sumber
pertumbuhan (%)
Sumber
pertumbuhan (%)

17. No. 35/05/Th. XXVI, 5 Mei 2023

18. 18
Penduduk Usia Kerja
211,59
juta orang
Angkatan Kerja (AK)
146,62
juta orang
Bukan Angkatan Kerja (BAK)
Bekerja
7,99
juta orang
138,63
juta orang
Pengangguran
Pekerja Penuh : 92,16 juta orang
Pekerja Paruh Waktu : 36,88 juta orang
Setengah Pengangguran : 9,59 juta orang
Struktur
Ketenagakerjaan
Indonesia,
Februari 2023
3,05 juta orang
0,44 juta orang
Keterangan:
▪ Pekerja Penuh adalah mereka yang bekerja minimal selama 35 jam seminggu.
▪ Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain.
▪ Setengah Pengangguran adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan.
0,41 juta orang
2,61 juta orang
3,02 juta orang
3,74 juta orang
0,34 juta orang
1,06 juta orang
64,97
juta orang
Perubahan Februari 2022-Februari 2023
Terjadi penyerapan
tenaga kerja
sebanyak 3,02 juta
orang sepanjang
periode Februari
2022-Februari
2023

19. 19
“Peningkatan TPAK terjadi pada
penduduk laki-laki dan
perempuan. Secara umum, TPAK
Februari 2023 sudah lebih
tinggi dibanding sebelum
Pandemi COVID-19.
83,94 82,14 83,65 83,98
54,48 54,03 54,27 54,42
69,21
68,08
69,06 69,30
Februari 2020 Februari 2021 Februari 2022 Februari 2023
Laki-laki Perempuan Total
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Jenis Kelamin
Februari 2020 – Februari 2023 (%)
PARTISIPASI ANGKATAN KERJA
Seiring dengan menguatnya kondisi perekonomian, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) terus
meningkat

20. 20
Jumlah dan Tingkat Pengangguran
Februari 2020 – Februari 2023
TPT Menurut Jenis Kelamin, Februari 2020-2023 (%)
TPT Menurut Wilayah, Februari 2020-2023 (%)
5,13
6,81 6,31 5,83
4,65
5,41 5,09 4,86
Feb-20 Feb-21 Feb-22 Feb-23
Laki-Laki Perempuan
6,12
8,00 7,61 7,11
3,49 4,11 3,72 3,42
Feb-20 Feb-21 Feb-22 Feb-23
Perkotaan Perdesaan
6,93
9,77
8,75 9,10
8,40 8,42
7,99
4,94
7,07
6,26 6,49
5,83 5,86 5,45
Feb 2020 Agt 2020 Feb 2021 Agt 2021 Feb 2022 Agt 2022 Feb 2023
Pengangguran (Juta Orang) TPT (%)
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) MENURUN
Pertumbuhan ekonomi mendorong penciptaan lapangan kerja yang berdampak pada
penurunan tingkat pengangguran
“

21. 21
TPT Nasional
5,45%
Di atas TPT nasional
Di bawah TPT nasional
Keterangan
GAMBARAN SPASIAL TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
TPT sebagian besar provinsi di bawah nasional
Tingkat Pengangguran Terbuka menurut Provinsi, Februari 2023
Terdapat 10 Provinsi
dengan TPT di atas
TPT nasional
”

22. Proporsi Pekerja Formal dan Informal,
Februari 2020–Februari 2023 (%)
Status Pekerjaan Utama Februari 2023
Jumlah Penduduk Bekerja: 138,63 Juta Orang
Keterangan:
▪ Formal : Berusaha dibantu buruh tetap dan buruh/karyawan/pegawai
▪ Informal : Berusaha sendiri; berusaha dibantu buruh tidak tetap; pekerja bebas; dan pekerja keluarga/tak dibayar
Proporsi penduduk yang bekerja pada
kegiatan informal terus meningkat,
utamanya didorong oleh meningkatnya
pekerja dengan status berusaha sendiri
56,64 59,62 59,97 60,12
43,36 40,38 40,03 39,88
Feb 2020 Feb 2021 Feb 2022 Feb 2023
Informal Formal
Buruh/Karyawan/Pegawai
Berusaha Sendiri
Berusaha dibantu Buruh
Tidak Tetap
Pekerja Keluarga/Tak Dibayar
Pekerja Bebas di Nonpertanian
Pekerja Bebas di Pertanian
Berusaha dibantu Buruh Tetap
22
3,54
4,13
4,76
14,43
16,13
20,67
36,34
0,23
0,07
-0,34
-0,11
-0,30
0,83
-0,38
Distribusi Penduduk Bekerja (%) Perubahan (% poin, y-on-y)

23. 23
Proporsi Pekerja Penuh terus meningkat
meskipun masih lebih rendah daripada sebelum
pandemi.
Tingkat Setengah Pengangguran (TSP) (%)
1-34 Jam
46,47 juta
orang
(33,52%)
≥35*) Jam
92,16 juta orang
(66,48%)
69,83 64,20 65,20 66,48
Feb 2020 Feb 2021 Feb 2022 Feb 2023
Tren Pekerja Penuh, 2020-2023 (%)
Keterangan: *) Termasuk sementara tidak bekerja
6,34
8,71 7,86 6,91
Feb 2020 Feb 2021 Feb 2022 Feb 2023
Tingkat Pekerja Paruh Waktu (%)
23,83 27,09 26,94 26,61
Feb 2020 Feb 2021 Feb 2022 Feb 2023
JAM KERJA PENDUDUK BEKERJA
Peningkatan jumlah pekerja penuh sejalan dengan terus menguatnya perekonomian

24. PENYERAPAN TENAGA KERJA MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN
Sektor Jasa Lainnya paling banyak menyerap tenaga kerja
Pertanian
Perdagangan
Industri Pengolahan
Akomodasi & Makan Minum
Konstruksi
Pendidikan
Aktivitas Jasa Lainnya
Pengangkutan & Pergudangan
Administrasi Pemerintahan
Aktivitas Kesehatan & Keg. Sosial
Aktivitas Profesional & Perusahaan
Pertambangan & Penggalian
Aktivitas Keuangan & Asuransi
Informasi dan Komunikasi
Treatment Air, Sampah & Daur Ulang
Real Estat
Pengadaan Listrik & Gas
Distribusi Penduduk Bekerja (%) Perubahan (y-on-y, juta orang)
Selama Februari 2022 – Februari
2023, lapangan usaha jasa
lainnya dan akomodasi &
makan minum menjadi sektor
tertinggi penyerap tenaga
kerja, yaitu masing-masing
sekitar 0,51 juta orang.
0,26
0,34
0,41
0,86
1,15
1,22
1,48
1,79
3,40
4,21
4,62
4,86
6,21
7,32
13,58
18,93
29,36
0,05
0,03
0,04
0,09
0,09
0,11
0,12
0,10
0,08
0,12
0,51
0,11
0,41
0,51
0,16
0,44
0,05
Jumlah Penduduk
Bekerja:
138,63 Juta Orang
24

25. 25
25
PENUTUP
❖ Di tengah melambatnya perekonomian global dan penurunan harga komoditas, ekonomi Indonesia tumbuh
5,03% pada Triwulan 1-2023 yang menandakan ketahanan dan prospek ekonomi Indonesia tetap baik.
❖ Sepanjang Triwulan 1-2023, kinerja ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh faktor global dan domestik:
▪ Permintaan terhadap komoditas ekspor unggulan Indonesia yang masih tinggi di pasar global menopang
kuatnya kinerja ekspor.
▪ Penghapusan PPKM mendorong peningkatan mobiltas yang menjadi pengungkit aktivitas produksi,
terutama pada sektor Transportasi dan Pergudangan; serta Akomodasi dan Makan Minum.
❖ Dari sisi produksi, lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada Triwulan 1-2023 adalah Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Pertambangan.
❖ Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan 1-2023 utamanya ditopang oleh
konsumsi rumah tangga dan net-ekspor.
❖ Struktur perekonomian Indonesia secara spasial masih didominasi kelompok provinsi di Pulau Jawa. Sementara
itu, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kelompok provinsi di Pulau Sulawesi.
❖ Ekonomi Indonesia yang tumbuh solid pada Triwulan 1-2023 dibarengi dengan penciptaan lapangan kerja. Hal
tersebut tercermin dari penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka dan peningkatan penduduk bekerja di
seluruh sektor.

26. www.bps.go.id
Terima Kasih

27. BAHAN TAYANG DAN NASKAH BRS
DAPAT DIUNDUH MELALUI TAUTAN BERIKUT:
bps.go.id/pressrelease.html