Segala kegiatan yang berhubungan dengan perpindahan hak milik dan fisik barang–barang hasil pertanian dari tangan produsen ke tangan konsumen termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan. Kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu, Elemen-elemen yang ada dalam bauran pemasaran adalah produk, harga, tempat, promosi, SDM, process dan customer service, sehingga secara keseluruhan terdapat tujuh komponen.Elemen-elemen yang ada dalam bauran pemasaran adalah produk, harga, tempat, promosi, SDM, process dan customer service, sehingga secara keseluruhan terdapat tujuh komponen.
Segala kegiatan yang berhubungan dengan perpindahan hak milik dan fisik barang–barang hasil pertanian dari tangan produsen ke tangan konsumen termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan. Kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu, Elemen-elemen yang ada dalam bauran pemasaran adalah produk, harga, tempat, promosi, SDM, process dan customer service, sehingga secara keseluruhan terdapat tujuh komponen.Elemen-elemen yang ada dalam bauran pemasaran adalah produk, harga, tempat, promosi, SDM, process dan customer service, sehingga secara keseluruhan terdapat tujuh komponen.
HALAMAN MUKA IDENTITAS PENGUSUL IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI KATA PENGANTAR RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I. PENDAHULUAN BAB II. STRUKTUR LAPORAN EVALUSI DIRI A. Struktur tim penyusun dan mekanisme kerja B. Kondisi Eksternal C. Profil UPPS D. KriteriaAkreditasi 1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama 3. Mahasiswa 4. Sumber Daya Manusia 5. Keuangan, Sarana dan Prasarana 6. Pendidikan 7. Penelitian 8. Pengabdian kepada Masyarakat 9. Luaran dan Capaian Tridharma Perguruan Tinggi BAB III. PENJAMINAN MUTU BAB IV. PROGRAM PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN BAB V. PENUTUP LAMPIRAN
Dimensi penilaian: - Capaian kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi (outcome-based accreditation) - Peningkatan daya saing - Pengembangan wawasan internasional (international outlook).
2
Mencakup aspek pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI), Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi sendiri, peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan pendidikan tinggi, serta kinerja mutu dalam konteks akuntabilitas publik.
3
Mencakup aspek kondisi, kinerja, dan pencapaian mutu akademik dan non-akademik Program Studi.
4
Ketersediaan bukti yang sesungguhnya dan sah, serta ketelusuran (traceability) dari setiap aspek penilaian
5
Mengukur efektivitas dan konsistensi antara dokumen-dokumen dan penerapan nyata sistem manajemen mutu perguruan tinggi.
6 Penilaian didasarkan pada gabungan butir-butir penilaian yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.
MANFAAT EVALUASI DIRI
01 Membantu dalam identifikasi masalah, penilaian program dan pencapaian sasaran.
Memperkuat budaya evaluasi institusi dan analisis diri sebagai dasar pengembangan UPPS dan PS.
Memperkecil kesenjangan antara tujuan pribadi dan tujuan lembaga dan mendorong keterbukaan
Mendorong perguruan tinggi untuk meninjau kembali kebijakan sesuai dengan perkembangan mutakhir
Pendidikan (Tambahan)
01
Mata Kuliah Basic Science dan Matematika dalam Proses Pembelajaran
Capstone Design dalam Proses Pembelajaran
Rancangan dan Penyelenggaraan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
2. Pengertian Agroindustri
Agroindustri berasal dari dua suku kata yanitu
Agricultural dan industry
Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan
hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan
menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan
tersebut.
Agroindustri meliputi industri pengolahan hasil
pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan
mesin pertanian dan industri jasa sektor pertanian.
3. Karakteristik Agroindustri
Memiliki keterkatian yang kuat baik dengan industri hulu
maupun hilir
Menggunakan sumberdaya alam yang ada dan dapat
diperbaharui
Mampu memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif
baik di pasar internasional maupun di pasar domestik
Dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah besar
Produk agroindustri pada umumnya bersifat cukup elastis
sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat
yang berdampak semakin luasnya pasar khususnya pasar
domestik
4. Jenis – jenis Agroindustri
Agroindustri Pengolahan Hasil Pertanian
Agroindustri yang Memproduksi Peralatan dan Mesin
Pertanian
Agroindustri Input Pertanian
Agroindustri Jasa Sektor Pertanian
5. Agroindustri Pengolahan Hasil
Pertanian
Mengolah bahan baku yang bersumber dari tanaman,
binatang, dan ikan
Agroindustri pengolahan hasil pertanian mampu
memberikan sumbangan yang sangat nyata bagi
pembangunan di kebanyakan negara berkembang.
6. Ciri ciri Agroindustri Pengolahan
Hasil Pertanian
Dapat meningkatkan nilai tambah
Menghasilkan produk yang dapat dipasarkan atau
digunakan atau dimakan
Meningkatkan daya saing menambah pendapatan dan
keuntungan bagi produsen.
7. Agroindustri yang Memproduksi
Peralatan dan Mesin Pertanian
Budidaya Pertanian yang mencakup alat dan mesin
pengolahan lahan
Pengolahan yang mencakup alat dan mesin
pengolahan berbagai komoditas pertanian
8. Agroindustri Jasa Sektor Pertanian
Perdagangan mencakup kegiatan pengangkutan,
pengemasan, serta penyimpanan
Konsultasi mencakup perencanaan, pengolahan,
pengawasan, dan evaluasi
Komunikasi mencakup teknologi perangkat lunak
yang melibatkan penggunaan komputer serta alat
komunikasi modern lainnya
9. Keterkaitan Sistem dalam
Agroindustri
Keterkaitan mata rantai produksi
Keterkaitan kebijaksanaan makro – mikro
Keterkaitan internasional
Pengolahan agroindustri unik, karena bahan bakunya
yang berasal dari pertanian mempunyai 3
karakteristik, yakni musiman (seasonality), mudah
rusak (perishability), beragam (variability)
10. Keterkaitan mata rantai produksi adalah keterkaitan
antara tahapan – tahapan operasional mulai dari aarus
bahan baku pertanian sampai ke prosessing dan
konsumen
11. Keterkaitan kebijaksanaan makro – mikro adalah
keterkaitan berupa pengaruh kebijakan makro
pemerintah terhadap kinerja agroindustri. Keterkaitan
kelembagaan, adalah hubungan antar berbagai jenis
organisasi yang beroperasi dan berinteraksi dengan
mata rantai produksi agroindustri.
13. Pengelolaan agroindustri dapat dikatakan unik, karena
bahan bakunya yang berasal dari pertanian (tanaman,
hewan, ikan) mempunyai tiga karakteristik, yaitu
musiman (seasonality), mudah rusak (perishabelity),
dan beragam (variability).
14. Konsep Generasi Pertanian
Generaasi I : Industri Benih
agroindustri benih diatur dalam Undang –
undang nomor 12 tahun 1992 dan PP nomor 44 tahun
1995. UU dan PP hanya perangkat hukum, masih
diperlukan kontrol, pemberian saksi, dan contoh dari
para pemimpin
15. Generas II : Budidaya
Pada generasi ini, industri melakukan budidaya terhadap
berbagai sektor. Industri ini memproduksi bahan baku
yang akan digunakan untuk industri generasi berikutnya
16. Generasi III : Pengolahan Hasil Pertanian
Pada generasi ini, industri mengolah bahan baku yang
bersumber dari tanaman, binatang, dan ikan