SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
join facebook.com/suryaonline
hal
2
DIGITAL NEWSPAPER
edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | SABTU, 29 JUNI 2013 | Terbit 2 halaman
Spirit Baru Jawa Timur
follow @portalsurya
Sensasi
2Fast &
2Furious
SURYA Online – Penerimaan Peserta
Didik Baru (PPDB) Surabaya ternyata
kebagusannya hanya seumur jagung,
hanya periode 2012 saja, nyaris tanpa
cela. Karena disamping penanganannya
melibatkan institusi diluar Dinas
Pendidikan Surabaya, juga pemanfa-
atan Teknologi Informasinya ditangani
perguruan tinggi yang kridibel, ITS.
Memang waktu itu masih ada sedikit
masalah terhadap server website, yang
membuat sistem penerimaan melalui
online tersebut kadang-kadang meng-
alami kelambatan karena kapasitas
server yang tidak mencukupi. Tetapi
harus diacungi jempol dalam PPDB
2012, berjalan fair karena semua pen-
daftar tidak mungkin komplain karena
rangking pendaftar dapat dimonitor
semua orang. Artinya, secara pagu, pe-
nerimaan siswa baru tidak bisa dimain-
mainkan oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggungjawab, seperti yang terjadi
sebelum-sebelumnya. Walaupun, celah
itu tetap saja terjadi, namun bukan
melalui pendaftaran online.
Begitu juga dengan jalur RSBI (waktu
itu), semua proses seleksi bisa terbuka
dan diakses semua orang, sehingga
benar-benar menyejukkan semua pihak.
Sayangnya, Wali Kota Tri Rismahar-
ni, seperti halnya terhadap pioner
kinerjanya, Taman Kota, yang tidak
dikawal, dimonitor dan ditingkatkan,
terhadap sistem PPDB nampaknya juga
kembali terjadi, sehingga perubahan
sistem PPDB akhirnya dilakukan.
Entah setan belahu dari mana yang
mempengeruhi Dinas Pendidikan Kota
Surabaya, akhirnya membuat sistem
PPDB 2013 yang merumitkan dan terasa
tidak terbuka lagi.
Alih-alih perubahan sistem PPDB ini
menjadi lebih baik, justru membuat
peluang main-main jalan tikus, kembali
dibuka. Karena penerimaan siswa baru
harus melalui berberapa klasifikasi
yang tidak lagi berpegang pada prestasi
siswa. Hal ini tentu saja rawan mem-
buka jalan tikus PPDB, terbuka kembali
untuk oknum-oknum yang tidak pernah
memikirkan masa depan anak bangsa.
Bahkan perubahan sistem PPDB 2013,
akhirnya menuai banyak protes dan
keruwetan. Sementara jawaban dari
Dinas Pendidikan Kota Surabaya, sangat-
sangat orang bisa berpersepsi ada indikasi
kemungkinan jalan tikus PPDB, ada.
Hal itu dapat dilihat dari banyaknya
protes orang tua murid, seperti soal
pemenuhan pagu sekolah kawasan.
Abdullah Faqih, orangtua Nabila Alifia
Kusuma yang tidak masuk daftar siswa
yang diterima di SMAN 1 Surabaya.
Padahal nilai Nabila lebih tinggi dari
nilai terendah di pagu tersebut.
‘’Nilai anak saya 112,5150. Semen-
tara nilai terendah SMAN 1 hanya
109,5225. Seharusnya Nabila masuk,
‘’ tegas Abdullah sambil menunjukkan
daftar nilai anaknya saat ditemui di
kantor Dinas Pendidikan, Surabaya,
(27/6/2013).
Menurut Abdullah, tak ada alasan
tidak memasukkan anaknya di daftar
pemenuhan pagu karena Nabila sudah
menjalani proses sesuai ketentuan.
Nabila memiliki Kartu Keluarga (KK)
Surabaya dan dia memilih sekolah
yang satu kawasan dengan SMP asalnya
(SMPN 4 Surabaya).
‘’Kalau alasan SMAN 1 itu pilihan
kedua tidak bisa, karena teman anak
saya yang juga memilih SMAN 1 sebagai
pilihan kedua masuk. Jadi, kesalahan
ini harus diperbaiki,‘’ tegas Abdullah.
Hal serupa dialami Ira Annisa Kumala
Dewi, alumni SMPN 22 Surabaya.
Dengan nilai 109,8400 Ira seharusnya
masuk sekolah pilihannya SMAN 1
dan SMAN 15. Karena nilai terendah
SMAN 1 ada 109,5225 dan SMAN 15 ada
107,9075.
Tetapi nama Ira tidak ada dalam
daftar pemenuhan pagu di kedua
sekolah kawasan tersebut. Begitu juga
yang dilakukan Ninik Suprapti yang
mempertanyakan hasil pemenuhan pagu
SMAN 6 Surabaya.
Anaknya, Mochamad Afni yang
memiliki nilai Unas dan tes potensi
akademik 113,5375 tidak masuk dalam
daftar siswa hasil pemenuhan pagu.
Padahal nilai terendah pagu SMAN 6
hanya 113,1200.
Baik Abdullah, Ernawati dan Ninik
tidak mendapat jawaban memuaskan
dari petugas Dindik Surabaya.
Petugas menolak memasukkkan
nama Ira, anak Ernawati karena dia
salah menetapkan pilihan sekolah.
Seharusnya SMAN 15 yang satu kawasan
dengan sekolah asal dimasukkan pilihan
pertama, sedangkan SMAN 1 di pilihan
kedua.
Terhadap Abdullah dan Ninik, petugas
berdalih ada kesalahan sistem PPDB ka-
rena prosedur yang dilakukan keduanya
tidak ada masalah.
Ketua PPDB Surabaya Yusuf Masruh
beralasan hasil pemenuhan pagu itu
diolah oleh sebuah sistem yang meng-
acu pada ketentuan pemenuhan pagu
sekolah kawasan. Dia malah berdalih
bisa saja nilai yang tidak masuk itu
siswa luar kota. Tetapi ketika dijelaskan
bahwa pendaftar yang protes ber-KK
Surabaya, Yusuf tidak bisa menjelaskan
alasannya. “Yang pasti semua sudah
tersistem. Tidak bisa diubah,” tegas-
nya.
Contoh diatas menunjukkan bentuk
kemerosotan mutu sistem PPDB yang
ternyata di tahun berikutnya tidak
meningkat mutunya dan kredibilitasnya.
Harapannya tentu saja agar Wali
Kota Tri Rismaharini, tidak cepat puas
dengan kinerja yang telah dicapainya.
Disamping pemilihan wali kota, masih
jauh. Sebaiknya prestasi yang sudah
dibukukan, hendakanya dipertahankan
dan ditingkatkan sehingga amanah yang
diemban sebagai wali kota mendapat
ridho dan barokah dari Allah Yang Maha
Kuasa. (*)
YANG LURUS PUN
DIBENGKOKKAN
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
SURYA Online - Bagi pecinta otomotif
dan penggemar film mungkin masih
ingat dengan Mitsubishi Evo VII Hijau
di film 2Fast & 2Furious. Karena di film
tersebut sang aktor berhasil merajai
jalanan dan tampak keren habis.
Diberitakan Inautonews.com, Jumat
(28/6/2013), Mitsubishi Evo berwarna
hijau yang menemani aktor Paul Walker
saat berkompetisi di jalan raya tersebut
akan dijual.
Generasi ketujuh dari keluarga Evo
Mitsubishi tersebut menggunakan mesin
berkapasitas 2.0 liter dari Mitsubishi
yang sudah dimodifikasi dan dilengkapi
dengan turbo.
Tampilan luarnya tampak sporty
dengan siraman cat berwarna hijau
dilengkapi dengan lampu neon tersem-
bunyi, side skirt baru, spoiler besar dan
sticker pada body-nya.
Mobil ini sendiri di produksi Tahun
2001, dimana pabrikan Mitsubishi ketika
itu mendapat desakan FIA (Federation
Internationale de l’Automobile) untuk
turun di reli WRC dengan regulasi mobil
Group A, tetapi tanpa harus membuat
versi massal sebagai homologasi.
Lancer Evo-VII memakai basis
mobil (platform) Mitsubishi Cedia yang
berbodi bongsor karena Lancer versi CK
sudah tidak diproduksi lagi pada waktu
itu. Tak heran bila bobot total juga
bertambah untuk generasi ini.
Mitsubishi kemudian membuat
terobosan seputar sasis dan sistem
drive train. Perubahan paling besar
terasa pada penambahan active center
differential dan limited-slip differential
(LSD) yang lebih efektif pada roda
belakang. Sementara helical limited-
slip differential pada roda depan juga
dibenahi.
Meski tak ada kewajiban dalam
regulasi homologasi, tradisi GSR alias
Evo versi jalan raya tetap dipertahan-
kan. Malah, kali ini tersedia transmisi
matik pada varian GT-A yang merupakan
plagiat Evo-VII GSR namun lebih elegan.
Pelek alloy 17 inci, eksterior mewah,
apron depan yang minim ventilasi udara
dan spoiler belakang ‘lebih sopan’
menjadi ciri khas GT-A, selain interior
premium (full leather) yang dijejali
sound system dan jok Recaro.
Varian GT-A yang hanya keluar 1
Tahun 2002, nantinya menjadi platform
untuk Lancer Evo-VIII. Yang jelas Evo VII
memang paling top, waktu itu.
Mobil tunggangan Paul Walker ini
kabarnya akan dijual secara online di
situs ebay dengan harga 39.995 dollar
Amerika atau setara dengan 397 juta
rupiah. (yahoo)
SABTU, 29 JUNI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com2
SURYA Online - PT Suzuki Indomobil
Sales (SIS) resmi meluncurkan New
Satria F150 di Restoran Segarra,
Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta,
Jumat (28/6/2013). Secara keseluruh-
an tidak ada perubahan mencolok dari
si raja jalanan ini, baik mesin maupun
lampu depan.
Satria dirilis dengan desain
headlamp yang stylish dan lebih
ramping. Tail yang lebih sexy dengan
double layer yang tampak semakin
meruncing. Yang mencolok barangkali
hanya permainan grafis/stripping
warna body yang lebih sporty.
Suzuki Satria F150 hyper underbone
kini hadir dengan warna body yang
dinamis serta stripping bernuansa
racing, mengukuhkan tampilan Satria
F150 sebagai Hyper Underbone?yang
sangat digemari para pencinta speed?
yang berjiwa muda.
Performa mesin Satria didukung
dengan teknologi mesin 150 cc, 4
tak dengan DOHC 4 valve. Lengkap
dengan transmisi 6-speeds dan
Suzuki Advance Cooling System. Blok
silindernya terbuat dari alumunium
yang diperkuat dengan teknologi SCEM
(Suzuki Composite Electrochemical
Material), yakni teknologi yang sama
diterapkan di motor besar.
Disc brake, suspensi monoshock link
type serta switch MODE indicator melalui
tombol SDMS di speedometer dengan
inisial Lo dan Hi juga masih tersedia.
Suzuki Satria telah melegenda sejak
diluncurkan pertama kali Tahun 1997
dengan nama jual Satria 120S. Seiring
dengan kemajuan teknologi perin-
dustrian otomotif Suzuki melakukan
inovasi mesin Satria dari teknologi 2
tak menjadi teknologi 4 tak berkapa-
sitas mesin 150 cc dan berhasil lulus
uji pemerintah, baik untuk pasar
domestik maupun ekspor.
Di situs resminya PT Suzuki
Indomobil Sales memperlihatkan,
Suzuki Satria F150 baru dengan warna
body yang dinamis serta stripping
bernuansa racing yang diklaim akan
semakin mengukuhkan tampilan Satria
F150 sebagai Hyper Underbone yang
sangat digemari kawula muda.
Performa berkendara Satria FU
150 juga dikatakan semakin mantap
berkat dukungan rem cakram depan
diameter lebar dan rem cakram bela-
kang yang mumpuni di tambah dengan
suspensi monoshock link type semakin
mantap untuk melibas tikungan di
segala tingkat kecepatan.
Pengendara bisa memilih mode
indikator percepatan melalui tombol
SDMS di speedometer untuk memilih
sesuai tipe berkendara Eco, Normal,
atau Power.
Pada wajah barunya ini, Suzuki me-
nyediakan 5 ‘baju baru’ dengan warna
two tone yang sporty
seperti Brilliant white
– Pearl flash green,
Hyper pink – Titan
black, Titan black
– Metallic dark grey,
Candy marine blue
– Brilliant white, dan
Candy summer red
– Titan black.
Boleh juga disebut
New Suzuki Satria
FU adalah FaceLift
karena di beberapa
spot fisik, sasis dan
mesin sepertinya
belum ada perubahan
signifikan dari Satria
FU lama.
Perubahan minor
dibanding produk
sebelumnya hanya
terlihat pada
bentuk braket plat
nopol depan, Black/
body color Cover
underbone, warna
setang yang hitam
dan sedikit detail buritan yang makin
runcing menukik.
Selain itu, disebut Facelift karena
Satria FU belum ada lawan head to head
yang seimbang. Baik Honda dan Yamaha
belum terlihat geliat berarti yang hampir
positif untuk menuju arah realisasi untuk
berhadap-hadapan dengan Satria FU.
Sehingga Satria FU 150 masih One Man
Show karena mesinnya masih kencang
dan belum ada lawan sehingga untuk
kelas underbone diperkirakan penjualan-
nya tetap akan moncer. (yahoo)
New Satria F150
SENGADALAWAN
Sensasi2Fast & 2Furious

More Related Content

More from Portal Surya

Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Portal Surya
 

More from Portal Surya (20)

Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013
 

Digital surya 29 juni 2013

  • 1. join facebook.com/suryaonline hal 2 DIGITAL NEWSPAPER edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | SABTU, 29 JUNI 2013 | Terbit 2 halaman Spirit Baru Jawa Timur follow @portalsurya Sensasi 2Fast & 2Furious SURYA Online – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Surabaya ternyata kebagusannya hanya seumur jagung, hanya periode 2012 saja, nyaris tanpa cela. Karena disamping penanganannya melibatkan institusi diluar Dinas Pendidikan Surabaya, juga pemanfa- atan Teknologi Informasinya ditangani perguruan tinggi yang kridibel, ITS. Memang waktu itu masih ada sedikit masalah terhadap server website, yang membuat sistem penerimaan melalui online tersebut kadang-kadang meng- alami kelambatan karena kapasitas server yang tidak mencukupi. Tetapi harus diacungi jempol dalam PPDB 2012, berjalan fair karena semua pen- daftar tidak mungkin komplain karena rangking pendaftar dapat dimonitor semua orang. Artinya, secara pagu, pe- nerimaan siswa baru tidak bisa dimain- mainkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya. Walaupun, celah itu tetap saja terjadi, namun bukan melalui pendaftaran online. Begitu juga dengan jalur RSBI (waktu itu), semua proses seleksi bisa terbuka dan diakses semua orang, sehingga benar-benar menyejukkan semua pihak. Sayangnya, Wali Kota Tri Rismahar- ni, seperti halnya terhadap pioner kinerjanya, Taman Kota, yang tidak dikawal, dimonitor dan ditingkatkan, terhadap sistem PPDB nampaknya juga kembali terjadi, sehingga perubahan sistem PPDB akhirnya dilakukan. Entah setan belahu dari mana yang mempengeruhi Dinas Pendidikan Kota Surabaya, akhirnya membuat sistem PPDB 2013 yang merumitkan dan terasa tidak terbuka lagi. Alih-alih perubahan sistem PPDB ini menjadi lebih baik, justru membuat peluang main-main jalan tikus, kembali dibuka. Karena penerimaan siswa baru harus melalui berberapa klasifikasi yang tidak lagi berpegang pada prestasi siswa. Hal ini tentu saja rawan mem- buka jalan tikus PPDB, terbuka kembali untuk oknum-oknum yang tidak pernah memikirkan masa depan anak bangsa. Bahkan perubahan sistem PPDB 2013, akhirnya menuai banyak protes dan keruwetan. Sementara jawaban dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya, sangat- sangat orang bisa berpersepsi ada indikasi kemungkinan jalan tikus PPDB, ada. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya protes orang tua murid, seperti soal pemenuhan pagu sekolah kawasan. Abdullah Faqih, orangtua Nabila Alifia Kusuma yang tidak masuk daftar siswa yang diterima di SMAN 1 Surabaya. Padahal nilai Nabila lebih tinggi dari nilai terendah di pagu tersebut. ‘’Nilai anak saya 112,5150. Semen- tara nilai terendah SMAN 1 hanya 109,5225. Seharusnya Nabila masuk, ‘’ tegas Abdullah sambil menunjukkan daftar nilai anaknya saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan, Surabaya, (27/6/2013). Menurut Abdullah, tak ada alasan tidak memasukkan anaknya di daftar pemenuhan pagu karena Nabila sudah menjalani proses sesuai ketentuan. Nabila memiliki Kartu Keluarga (KK) Surabaya dan dia memilih sekolah yang satu kawasan dengan SMP asalnya (SMPN 4 Surabaya). ‘’Kalau alasan SMAN 1 itu pilihan kedua tidak bisa, karena teman anak saya yang juga memilih SMAN 1 sebagai pilihan kedua masuk. Jadi, kesalahan ini harus diperbaiki,‘’ tegas Abdullah. Hal serupa dialami Ira Annisa Kumala Dewi, alumni SMPN 22 Surabaya. Dengan nilai 109,8400 Ira seharusnya masuk sekolah pilihannya SMAN 1 dan SMAN 15. Karena nilai terendah SMAN 1 ada 109,5225 dan SMAN 15 ada 107,9075. Tetapi nama Ira tidak ada dalam daftar pemenuhan pagu di kedua sekolah kawasan tersebut. Begitu juga yang dilakukan Ninik Suprapti yang mempertanyakan hasil pemenuhan pagu SMAN 6 Surabaya. Anaknya, Mochamad Afni yang memiliki nilai Unas dan tes potensi akademik 113,5375 tidak masuk dalam daftar siswa hasil pemenuhan pagu. Padahal nilai terendah pagu SMAN 6 hanya 113,1200. Baik Abdullah, Ernawati dan Ninik tidak mendapat jawaban memuaskan dari petugas Dindik Surabaya. Petugas menolak memasukkkan nama Ira, anak Ernawati karena dia salah menetapkan pilihan sekolah. Seharusnya SMAN 15 yang satu kawasan dengan sekolah asal dimasukkan pilihan pertama, sedangkan SMAN 1 di pilihan kedua. Terhadap Abdullah dan Ninik, petugas berdalih ada kesalahan sistem PPDB ka- rena prosedur yang dilakukan keduanya tidak ada masalah. Ketua PPDB Surabaya Yusuf Masruh beralasan hasil pemenuhan pagu itu diolah oleh sebuah sistem yang meng- acu pada ketentuan pemenuhan pagu sekolah kawasan. Dia malah berdalih bisa saja nilai yang tidak masuk itu siswa luar kota. Tetapi ketika dijelaskan bahwa pendaftar yang protes ber-KK Surabaya, Yusuf tidak bisa menjelaskan alasannya. “Yang pasti semua sudah tersistem. Tidak bisa diubah,” tegas- nya. Contoh diatas menunjukkan bentuk kemerosotan mutu sistem PPDB yang ternyata di tahun berikutnya tidak meningkat mutunya dan kredibilitasnya. Harapannya tentu saja agar Wali Kota Tri Rismaharini, tidak cepat puas dengan kinerja yang telah dicapainya. Disamping pemilihan wali kota, masih jauh. Sebaiknya prestasi yang sudah dibukukan, hendakanya dipertahankan dan ditingkatkan sehingga amanah yang diemban sebagai wali kota mendapat ridho dan barokah dari Allah Yang Maha Kuasa. (*) YANG LURUS PUN DIBENGKOKKAN
  • 2. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya SURYA Online - Bagi pecinta otomotif dan penggemar film mungkin masih ingat dengan Mitsubishi Evo VII Hijau di film 2Fast & 2Furious. Karena di film tersebut sang aktor berhasil merajai jalanan dan tampak keren habis. Diberitakan Inautonews.com, Jumat (28/6/2013), Mitsubishi Evo berwarna hijau yang menemani aktor Paul Walker saat berkompetisi di jalan raya tersebut akan dijual. Generasi ketujuh dari keluarga Evo Mitsubishi tersebut menggunakan mesin berkapasitas 2.0 liter dari Mitsubishi yang sudah dimodifikasi dan dilengkapi dengan turbo. Tampilan luarnya tampak sporty dengan siraman cat berwarna hijau dilengkapi dengan lampu neon tersem- bunyi, side skirt baru, spoiler besar dan sticker pada body-nya. Mobil ini sendiri di produksi Tahun 2001, dimana pabrikan Mitsubishi ketika itu mendapat desakan FIA (Federation Internationale de l’Automobile) untuk turun di reli WRC dengan regulasi mobil Group A, tetapi tanpa harus membuat versi massal sebagai homologasi. Lancer Evo-VII memakai basis mobil (platform) Mitsubishi Cedia yang berbodi bongsor karena Lancer versi CK sudah tidak diproduksi lagi pada waktu itu. Tak heran bila bobot total juga bertambah untuk generasi ini. Mitsubishi kemudian membuat terobosan seputar sasis dan sistem drive train. Perubahan paling besar terasa pada penambahan active center differential dan limited-slip differential (LSD) yang lebih efektif pada roda belakang. Sementara helical limited- slip differential pada roda depan juga dibenahi. Meski tak ada kewajiban dalam regulasi homologasi, tradisi GSR alias Evo versi jalan raya tetap dipertahan- kan. Malah, kali ini tersedia transmisi matik pada varian GT-A yang merupakan plagiat Evo-VII GSR namun lebih elegan. Pelek alloy 17 inci, eksterior mewah, apron depan yang minim ventilasi udara dan spoiler belakang ‘lebih sopan’ menjadi ciri khas GT-A, selain interior premium (full leather) yang dijejali sound system dan jok Recaro. Varian GT-A yang hanya keluar 1 Tahun 2002, nantinya menjadi platform untuk Lancer Evo-VIII. Yang jelas Evo VII memang paling top, waktu itu. Mobil tunggangan Paul Walker ini kabarnya akan dijual secara online di situs ebay dengan harga 39.995 dollar Amerika atau setara dengan 397 juta rupiah. (yahoo) SABTU, 29 JUNI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com2 SURYA Online - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan New Satria F150 di Restoran Segarra, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Jumat (28/6/2013). Secara keseluruh- an tidak ada perubahan mencolok dari si raja jalanan ini, baik mesin maupun lampu depan. Satria dirilis dengan desain headlamp yang stylish dan lebih ramping. Tail yang lebih sexy dengan double layer yang tampak semakin meruncing. Yang mencolok barangkali hanya permainan grafis/stripping warna body yang lebih sporty. Suzuki Satria F150 hyper underbone kini hadir dengan warna body yang dinamis serta stripping bernuansa racing, mengukuhkan tampilan Satria F150 sebagai Hyper Underbone?yang sangat digemari para pencinta speed? yang berjiwa muda. Performa mesin Satria didukung dengan teknologi mesin 150 cc, 4 tak dengan DOHC 4 valve. Lengkap dengan transmisi 6-speeds dan Suzuki Advance Cooling System. Blok silindernya terbuat dari alumunium yang diperkuat dengan teknologi SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material), yakni teknologi yang sama diterapkan di motor besar. Disc brake, suspensi monoshock link type serta switch MODE indicator melalui tombol SDMS di speedometer dengan inisial Lo dan Hi juga masih tersedia. Suzuki Satria telah melegenda sejak diluncurkan pertama kali Tahun 1997 dengan nama jual Satria 120S. Seiring dengan kemajuan teknologi perin- dustrian otomotif Suzuki melakukan inovasi mesin Satria dari teknologi 2 tak menjadi teknologi 4 tak berkapa- sitas mesin 150 cc dan berhasil lulus uji pemerintah, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Di situs resminya PT Suzuki Indomobil Sales memperlihatkan, Suzuki Satria F150 baru dengan warna body yang dinamis serta stripping bernuansa racing yang diklaim akan semakin mengukuhkan tampilan Satria F150 sebagai Hyper Underbone yang sangat digemari kawula muda. Performa berkendara Satria FU 150 juga dikatakan semakin mantap berkat dukungan rem cakram depan diameter lebar dan rem cakram bela- kang yang mumpuni di tambah dengan suspensi monoshock link type semakin mantap untuk melibas tikungan di segala tingkat kecepatan. Pengendara bisa memilih mode indikator percepatan melalui tombol SDMS di speedometer untuk memilih sesuai tipe berkendara Eco, Normal, atau Power. Pada wajah barunya ini, Suzuki me- nyediakan 5 ‘baju baru’ dengan warna two tone yang sporty seperti Brilliant white – Pearl flash green, Hyper pink – Titan black, Titan black – Metallic dark grey, Candy marine blue – Brilliant white, dan Candy summer red – Titan black. Boleh juga disebut New Suzuki Satria FU adalah FaceLift karena di beberapa spot fisik, sasis dan mesin sepertinya belum ada perubahan signifikan dari Satria FU lama. Perubahan minor dibanding produk sebelumnya hanya terlihat pada bentuk braket plat nopol depan, Black/ body color Cover underbone, warna setang yang hitam dan sedikit detail buritan yang makin runcing menukik. Selain itu, disebut Facelift karena Satria FU belum ada lawan head to head yang seimbang. Baik Honda dan Yamaha belum terlihat geliat berarti yang hampir positif untuk menuju arah realisasi untuk berhadap-hadapan dengan Satria FU. Sehingga Satria FU 150 masih One Man Show karena mesinnya masih kencang dan belum ada lawan sehingga untuk kelas underbone diperkirakan penjualan- nya tetap akan moncer. (yahoo) New Satria F150 SENGADALAWAN Sensasi2Fast & 2Furious