Curriculum Vitae Subkhan memberikan informasi tentang latar belakang pribadi seperti nama, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, alamat, nomor telepon, email, pendidikan dan status pernikahan. Dokumen selanjutnya membahas definisi transportasi multimoda menurut peraturan pemerintah dan menjelaskan perkembangan sistem transportasi multimoda yang mengintegrasikan berbagai skala geografis.
Riwayat hidup Resta Aumdita yang lahir di Jakarta pada 26 Juni 1994. Ia bersekolah di SDN KEBUN BAWANG 05 PAGI, SMPN 65 Jakarta, dan SMKN 12 Jakarta. Dokumen ini membahas jenis-jenis moda transportasi seperti jalan, kereta api, laut, dan udara serta unsur-unsur angkutan umum multimoda dan transportasi kargo multimoda.
Kelompok 2 terdiri dari 8 anggota dengan Shafa Fauziyah Fatin sebagai ketua dan Sarah Assyfa Putri L. sebagai wakil ketua. Dokumen membahas tentang sarana dan prasarana transportasi di Indonesia, yang mencakup transportasi darat, laut dan udara beserta fasilitas pendukungnya."
1. Lokasi geografis memengaruhi biaya transportasi darat, laut, dan udara.
2. Transportasi darat lebih murah di dataran datar sedangkan mahal di pegunungan.
3. Transportasi laut dan udara memiliki keunggulan tetapi juga keterbatasan tertentu seperti biaya dan ketergantungan pada cuaca.
Dokumen tersebut membahas konsep multimodalitas dalam transportasi barang di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sistem transportasi yang terintegrasi antar moda dapat meningkatkan efisiensi logistik nasional dengan mengkombinasikan berbagai jenis moda seperti kapal, kereta api, truk dan pesawat udara. Dokumen juga membahas indikator konektivitas transportasi antar wilayah di Indonesia beserta contoh kasus koridor utara Pulau J
Sistem transportasi adalah proses pengangkutan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain menggunakan alat angkut. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan transportasi suatu daerah antara lain pertambahan penduduk, urbanisasi, produksi, pendapatan, dan kegiatan. Tujuan perencanaan transportasi adalah mencegah masalah, pemecahan masalah, melayani kebutuhan transportasi, kebijakan masa depan, dan pembang
The document is an introduction to an English vocabulary book aimed at helping readers prepare for the TOEIC exam. It provides background on the book's purpose and contents, as well as tips for using the book effectively. Some key details:
- The book contains vocabulary exercises to help readers practice and develop their English vocabulary, which is important for scoring well on the TOEIC exam.
- Readers should choose exercises focusing on areas they are unfamiliar with or of interest, and review answers and additional information provided.
- When doing exercises, readers should carefully read instructions and texts before attempting questions.
- Referring to a dictionary is recommended but not during the initial attempt, to test knowledge.
Riwayat hidup Resta Aumdita yang lahir di Jakarta pada 26 Juni 1994. Ia bersekolah di SDN KEBUN BAWANG 05 PAGI, SMPN 65 Jakarta, dan SMKN 12 Jakarta. Dokumen ini membahas jenis-jenis moda transportasi seperti jalan, kereta api, laut, dan udara serta unsur-unsur angkutan umum multimoda dan transportasi kargo multimoda.
Kelompok 2 terdiri dari 8 anggota dengan Shafa Fauziyah Fatin sebagai ketua dan Sarah Assyfa Putri L. sebagai wakil ketua. Dokumen membahas tentang sarana dan prasarana transportasi di Indonesia, yang mencakup transportasi darat, laut dan udara beserta fasilitas pendukungnya."
1. Lokasi geografis memengaruhi biaya transportasi darat, laut, dan udara.
2. Transportasi darat lebih murah di dataran datar sedangkan mahal di pegunungan.
3. Transportasi laut dan udara memiliki keunggulan tetapi juga keterbatasan tertentu seperti biaya dan ketergantungan pada cuaca.
Dokumen tersebut membahas konsep multimodalitas dalam transportasi barang di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sistem transportasi yang terintegrasi antar moda dapat meningkatkan efisiensi logistik nasional dengan mengkombinasikan berbagai jenis moda seperti kapal, kereta api, truk dan pesawat udara. Dokumen juga membahas indikator konektivitas transportasi antar wilayah di Indonesia beserta contoh kasus koridor utara Pulau J
Sistem transportasi adalah proses pengangkutan manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lain menggunakan alat angkut. Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan transportasi suatu daerah antara lain pertambahan penduduk, urbanisasi, produksi, pendapatan, dan kegiatan. Tujuan perencanaan transportasi adalah mencegah masalah, pemecahan masalah, melayani kebutuhan transportasi, kebijakan masa depan, dan pembang
The document is an introduction to an English vocabulary book aimed at helping readers prepare for the TOEIC exam. It provides background on the book's purpose and contents, as well as tips for using the book effectively. Some key details:
- The book contains vocabulary exercises to help readers practice and develop their English vocabulary, which is important for scoring well on the TOEIC exam.
- Readers should choose exercises focusing on areas they are unfamiliar with or of interest, and review answers and additional information provided.
- When doing exercises, readers should carefully read instructions and texts before attempting questions.
- Referring to a dictionary is recommended but not during the initial attempt, to test knowledge.
Riwayat hidup Resta Aumdita yang lahir di Jakarta pada 26 Juni 1994. Ia bersekolah di SDN KEBUN BAWANG 05 PAGI, SMPN 65 Jakarta, dan SMKN 12 Jakarta. Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis moda transportasi seperti jalan, kereta api, laut, dan udara serta unsur-unsur angkutan umum multimoda dan transportasi kargo multimoda.
Dokumen tersebut membahas pentingnya sistem tiket dan informasi pengguna bagi integrasi dan peningkatan layanan transportasi umum di Jakarta. Sistem tiket pintar dan informasi real-time diperlukan untuk memudahkan perjalanan lintas moda dan menarik lebih banyak penumpang. Namun demikian, diperlukan kerja sama antar lembaga dan data yang akurat dari pemerintah untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.
Teks tersebut membahas latar belakang dan manfaat pembangunan sistem transportasi Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. MRT diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Teks tersebut juga membedakan MRT dengan proyek monorel dan menjelaskan infrastruktur pendukung yang dibutuhkan untuk mendukung operasional MRT.
Makalah ini membahas tentang perencanaan pembangunan terminal di Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Terdapat analisis lokasi strategis untuk membangun terminal berdasarkan aspek fisik dan nonfisik, identifikasi masalah yang mungkin timbul, serta konsep arsitektur bangunan terminal dalam hal bentuk, utilitas, dan landscape. Makalah ini menyimpulkan bahwa mahasiswa telah memahami aspek-aspek perencanaan terminal dan disarankan
Teknik transportasi merupakan penerapan sains dan matematika untuk mengangkut penumpang dan barang secara berguna bagi manusia. Mencakup ilmu teknik, perencanaan regional, dan ekonomi. Sistem transportasi terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait seperti penumpang, barang, sarana, dan prasarana yang berinteraksi dalam rangka perpindahan penumpang dan barang.
Analisis sistem transportasi membahas pendekatan analisis sistem yang menyeluruh untuk menganalisis interaksi antara sistem transportasi dan aktivitas wilayah. Tujuannya adalah meramalkan dampak perubahan sistem transportasi pada pola arus dengan mempertimbangkan seluruh moda, elemen, dan gerakan penumpang serta barang. Analisis melibatkan prediksi tingkat layanan dan volume arus berdasarkan spesifikasi sistem transportasi dan aktivitas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi meliputi aksesibilitas, jarak tujuan, kapasitas, kecepatan, biaya operasi, dan karakteristik pengguna. Tata guna lahan berpengaruh besar dalam analisis bangkitan lalu lintas karena setiap daerah memiliki pola tata guna lahan dan kebutuhan perjalanan yang berbeda. Sistem transportasi nasional dan lokal membentuk jaringan transportasi terpadu untuk menunjang mobilis
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan fasilitas umum di stasiun MRT. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian dan tujuan dibutuhkannya stasiun kereta api, (2) sejarah dan tipe-tipe desain stasiun kereta api di Indonesia, serta (3) standar ruang yang harus ada di stasiun kereta api berdasarkan peraturan yang berlaku.
Ada tiga masalah utama transportasi di perkotaan dan daerah terpencil:
1. Kemacetan parah di perkotaan besar akibat penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi
2. Daerah terpencil mengalami isolasi akibat infrastruktur transportasi yang terbatas
3. Diperlukan peningkatan jaringan transportasi dan moda angkutan umum untuk menghubungkan daerah-daerah yang terisolasi
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas sistem angkutan di Indonesia, khususnya angkutan jalan dan rel. Ia menjelaskan perbedaan antara angkutan jalan dan rel, serta bagaimana kebijakan pemerintah cenderung lebih mendukung angkutan jalan daripada rel, sehingga jaringan rel mengalami penurunan.
Riwayat hidup Resta Aumdita yang lahir di Jakarta pada 26 Juni 1994. Ia bersekolah di SDN KEBUN BAWANG 05 PAGI, SMPN 65 Jakarta, dan SMKN 12 Jakarta. Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis moda transportasi seperti jalan, kereta api, laut, dan udara serta unsur-unsur angkutan umum multimoda dan transportasi kargo multimoda.
Dokumen tersebut membahas pentingnya sistem tiket dan informasi pengguna bagi integrasi dan peningkatan layanan transportasi umum di Jakarta. Sistem tiket pintar dan informasi real-time diperlukan untuk memudahkan perjalanan lintas moda dan menarik lebih banyak penumpang. Namun demikian, diperlukan kerja sama antar lembaga dan data yang akurat dari pemerintah untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.
Teks tersebut membahas latar belakang dan manfaat pembangunan sistem transportasi Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. MRT diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Teks tersebut juga membedakan MRT dengan proyek monorel dan menjelaskan infrastruktur pendukung yang dibutuhkan untuk mendukung operasional MRT.
Makalah ini membahas tentang perencanaan pembangunan terminal di Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Terdapat analisis lokasi strategis untuk membangun terminal berdasarkan aspek fisik dan nonfisik, identifikasi masalah yang mungkin timbul, serta konsep arsitektur bangunan terminal dalam hal bentuk, utilitas, dan landscape. Makalah ini menyimpulkan bahwa mahasiswa telah memahami aspek-aspek perencanaan terminal dan disarankan
Teknik transportasi merupakan penerapan sains dan matematika untuk mengangkut penumpang dan barang secara berguna bagi manusia. Mencakup ilmu teknik, perencanaan regional, dan ekonomi. Sistem transportasi terdiri dari komponen-komponen yang saling terkait seperti penumpang, barang, sarana, dan prasarana yang berinteraksi dalam rangka perpindahan penumpang dan barang.
Analisis sistem transportasi membahas pendekatan analisis sistem yang menyeluruh untuk menganalisis interaksi antara sistem transportasi dan aktivitas wilayah. Tujuannya adalah meramalkan dampak perubahan sistem transportasi pada pola arus dengan mempertimbangkan seluruh moda, elemen, dan gerakan penumpang serta barang. Analisis melibatkan prediksi tingkat layanan dan volume arus berdasarkan spesifikasi sistem transportasi dan aktivitas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda transportasi meliputi aksesibilitas, jarak tujuan, kapasitas, kecepatan, biaya operasi, dan karakteristik pengguna. Tata guna lahan berpengaruh besar dalam analisis bangkitan lalu lintas karena setiap daerah memiliki pola tata guna lahan dan kebutuhan perjalanan yang berbeda. Sistem transportasi nasional dan lokal membentuk jaringan transportasi terpadu untuk menunjang mobilis
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan fasilitas umum di stasiun MRT. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian dan tujuan dibutuhkannya stasiun kereta api, (2) sejarah dan tipe-tipe desain stasiun kereta api di Indonesia, serta (3) standar ruang yang harus ada di stasiun kereta api berdasarkan peraturan yang berlaku.
Ada tiga masalah utama transportasi di perkotaan dan daerah terpencil:
1. Kemacetan parah di perkotaan besar akibat penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi
2. Daerah terpencil mengalami isolasi akibat infrastruktur transportasi yang terbatas
3. Diperlukan peningkatan jaringan transportasi dan moda angkutan umum untuk menghubungkan daerah-daerah yang terisolasi
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas sistem angkutan di Indonesia, khususnya angkutan jalan dan rel. Ia menjelaskan perbedaan antara angkutan jalan dan rel, serta bagaimana kebijakan pemerintah cenderung lebih mendukung angkutan jalan daripada rel, sehingga jaringan rel mengalami penurunan.
1. Curriculum Vitae
• Name : Subkhan
• Place of birth : Brebes 16 December 1986
• Occupation : Mahasiswa
• Addres : Jl. Papanggo II B No.6 RT.004/001
Kel.Papanggo
Kec.Tanjung Priok Jakarta Utara
Telp.+6221-98272200
Hp : +6281315388199
Email : subkhan16@yahoo.co.id
• University : BP3IP & STMT TRISAKTI
• Status : Single
2. MULTIMODA TRANPORTASI
*Definisi Transportasi Multimoda
•
• Definisi angkutan multimoda di dalam Peraturan
Pemerintah No 8 Tahun 2011 :
• Angkutan Multimoda adalah angkutan barang dengan
menggunakan paling sedikit 2 (dua) moda angkutan yang berbeda
atas dasar 1 (satu) kontrak sebagai dokumen angkutan multimoda
dari satu tempat diterimanya barang oleh badan usaha angkutan
multimoda ke suatu tempat yang ditentukan untuk penyerahan
barang kepada penerima barang angkutan multimoda.
3. Perkembangan Multimoda
• Peran angkutan multi moda berkembang
sangat cepat dalam beberapa dekade
belakangan ini sejalan dengan pertumbuhan
permintaan barang-barang konsumsi
masyarakat dan mesin-mesin produksi.
Pergerakan barang menjadi semakin jauh yang
membutuhkan angkutan yang efisien dan
dapat dilaksanakan dengan cepat, sehingga
dibutuhkan suatu sistem yang kemudian
dinamakan Multimoda.
4. Sistem Transportasi Multimoda
• Sebuah sistem transportasi multimoda
mengintegrasikan skala geografis yang berbeda dari
global ke lokal. Dengan perkembangan baru moda dan
intermoda infrastruktur, daerah perkotaan memiliki
aksesibilitas yang tumbuh ke pasar internasional;
beberapa parameter transportasi regional diubah, atau
paling tidak diubah secara signifikan.
5. * Gambar pengaturan pergerakan koridor dalam sistem
transportasi multimoda terdiri dari satu set pusat hub bersaing
di mana berkumpul jaringan transportasi regional dan lokal :
6. Pengembangan
• Konsep multimoda dimulai pada awal abad kedua
puluh untuk pergerakan sirkus
• Pengembangan TOFC, tubuh swap pada tahun 1970 dan
1980
• Surge dalam transportasi multimoda AS setelah
deregulasi
• Globalisasi, lonjakan harga minyak, konservasi energi,
pengurangan polusi mendorong pertumbuhan yang
cepat
• Double stack dan kontainer domestik yang besar di AS
efisiensi multimoda
7. Pilihan Modal Kriteria Multimoda
Transport,meliputi :
• Biaya
• Kecepatan
• nilai Cargo, keamanan dan keselamatan
• Rute
• Kompleksitas, intensitas manajemen
• Peralatan ketersediaan
• Cargo karakteristik (misalnya daya tahan,
ukuran, rusaknya, bahaya yang melekat)
• Perbedaan dalam proses pengelolaan perbatasan
(pengiriman rel misalnya umumnya memiliki
keterlambatan perbatasan kurang, digunakan secara
luas di US / MEX transportasi).
8. Multimodal Jaringan
• Terdiri dari dua konsep yang berbeda,meliputi :
- Intermoda Transportasi Jaringan:
sistem logistik yang terhubung ke dua atau lebih
mode. Setiap modus memiliki karakteristik layanan yang
umumnya memungkinkan barang (atau
penumpang) untuk pindah ke modus lain yang ada dalam
satu perjalanan dari asal ke tujuan.
- Jaringan Transportasi Multimoda:
satu set mode transportasi yang menyediakan koneksi
dari asal ke tujuan. Bahkan jika antar moda transportasi
dapat diterapkan, hal ini tidak wajib.
9. Gambar Perbedaan Antar Moda
Transportasi Jaringan Dengan
Multimoda
Jaringan Transportasi :
* Keterangan :
(A) Jaringan Transportasi Multimoda
(B) Intermoda Transportasi Jaringan
10. * Pengembangan multimoda di Negara
maju dan Negara berkembang
Sejumlah temuan ilmiah tentang angkutan umum
multimoda menurut topiknya dapat disimpulkan
sebagai berikut:
• Pemodelan untuk angkutan multimoda (Markus, 2002)
• Pengembangan moda sebelum (access) dan moda
sesudah (egress) (Krygsman, 2004)
• Perbaikan integrasi antar moda (dengan menggunakan
ITS, GIS)
• Pengembangan jaringan transportasi dengan
perancangan jaringan berhirarki (Nes, 2002)
• Pengembangan Peraturan untuk Multimoda Transport
(MMT).
11. Komponen Angkutan Umum
Multimoda :
(1) Moda Penghubung (Connecting modes)
(2) Moda Utama (Main Modes)
(3) Jaringan Multimoda (Multimodal Network:
Main route, Feeder Route)
(4) Fasilitas peralihan moda (Transfer Point)
(5) Fasilitas peralihan antar moda dengan
jaringan berbeda (Intermodal Tranfer Point)
(6) Peraturan
12. • Moda Penghubung (Connecting modes),
sebagai moda penghubung sebelum dan sesudah moda
utama yang sedang digunakan . Moda sebelum atau
”access mode” didefinisikan sebagai moda yang
digunakan dari rumah ke tempat perhentian angkutan
umum (bus-stop/station/terminal) seperti jalan kaki,
sepeda, mobil atau motor, dan taxi.
Moda sesudah atau ”egress mode” didefinisikan
sebagai moda yang digunakan dari tempat perhentian
(bus-stop/station/terminal) ke tempat tujuan.
13. • Moda Utama (Main Modes),
Digunakan dalam perjalanan paling panjang dan paling
lama dari moda lainnya. Sudah banyak penelitian dan
pengembangan moda utama ini, tentang pengembangan
alat angkutan umum, sinkronisasi jadwal antara moda satu
dengan lainnya. Dalam suatu kombinasi moda, banyak hal
dapat terjadi, seperti keterlambatan jadwal angkutan
umum, ketidak harmonisan jadwal antara moda utama dan
moda rute pengumpan (feeder route). Sementara itu, di
banyak kota negara berkembang angkutan umum
beroperasi tanpa aturan tempat berhenti dan jadwal.
Langkah pertama adalah menegakkan jadwal waktu pada
skema angkutan umum.
14. • Jaringan Multimoda (Multimoda Network:
Main route, Feeder Route),
Hal yang paling mendasar dari komponen
multimoda adalah tersedianya jaringan yang
terpadu antara moda (multimoda network).
Karakteristik utama dari jaringan multimoda
adalah memiliki jaringan yang tersambung
antar jenis (moda) dan mengenal adanya
perbedaan level atau jenjang dari jaringan.
15. • Fasilitas peralihan moda (Transfer Point),
Fasilitas peralihan moda juga sangat penting untuk menarik penumpang angkutan
pribadi yang dapat berintegrasi dengan angkutan umum. Fasilitas parkir yang
cukup untuk menampung kebutuhan akan dapat menarik penumpang angkutan
pribadi untuk meninggalkan mobil pribadinya ditempat ini dan selanjutnya
menyambung dengan angkutan umum.
• Fasilitas peralihan antar moda dengan jaringan berbeda (Intermodal Tranfer
Point),
Fasilitas ini sangat penting karena merupakan titik sambung antara dua jenis moda
dari dua jenis jaringan yang berbeda. Contohnya antara jaringan sungai dan
jaringan jalan, atau kereta api.
• Peraturan,
Sebagai alat pengontrol kinerja angkutan umum juga sebaiknya berubah kearah
multimodality.
16. Rancangan Jaringan Multimoda :
• Karakteristik utama dari jaringan multimoda adalah
memiliki jaringan yang tersambung antar jenis (moda)
dan mengenal adanya perbedaan level atau jenjang
dari jaringan.
• Jaringan level tertinggi adalah untuk kecepatan tinggi
dan akses terbatas .
• Tingkatan yang terendah adalah untuk jarak pendek,
adanya akses ke jaringan yang lebih tinggi, kecepatan
rendah, kepadatan jaringan yang lebih tinggi . .