Pedoman ini merevisi edisi pertama tahun 2012 dan mengikuti pedoman internasional terkini untuk penatalaksanaan kanker ginjal di Indonesia. Kanker ginjal lebih umum pada pria dan usia lanjut. Jenis clear cell carcinoma merupakan 90% kasus di Indonesia dengan insiden meningkat. Pedoman ini bertujuan membantu penanganan kanker ginjal sesuai kondisi fasilitas kesehatan di Tanah Air.
Frozen shoulder adalah gangguan pada sendi bahu yang menyebabkan nyeri dan pembatasan gerak. Patofisiologinya belum jelas tetapi diduga karena imobilisasi yang lama menyebabkan peradangan dan perlengketan kapsul sendi. Asuhan fisioterapinya meliputi penilaian gejala, mobilisasi sendi, latihan gerakan bahu, dan modalitas fisik seperti US dan SWD untuk mengurangi nyeri dan peningkatan ROM.
1. Perempuan berusia 55 tahun dengan keluhan nyeri lutut dan jari tangan yang diduga menderita osteoartritis.
2. Osteoartritis disebabkan oleh faktor usia, trauma, dan genetik yang menyebabkan degenerasi kartilago sendi.
3. Gejala klinisnya meliputi nyeri, bengkak, dan kekakuan pada sendi yang terlibat.
Osteoporosis adalah penyakit keropos tulang yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan meningkatnya kerapuhan tulang sehingga mudah patah. Penyakit ini lebih umum terjadi pada wanita pasca menopause akibat berkurangnya hormon estrogen, meskipun pria juga dapat terkena. Osteoporosis dapat dicegah dengan mengonsumsi kalsium yang cukup dan olah raga sejak usia muda.
Ini bahan media implementasi penyuluhan kesehatan tentang osteoporosis pada keluarga Bp. S. Ini merupakan tugas KK XII (Keperawatan Klinik Keluarga) dimana kami harus mengelola 1 keluarga dengan tahap tumbuh kembang lansia.
Implementasinya sendiri sudah berlangsung pada awal November 2012 lalu (aku lupa tanggalnya) :D.
Media ini kukerjakan berdua dengan rekan se-tim-ku sekaligus dunsanak sakampuang-Inil.
Trus ada juga penasehatku, sang adik tersayang 'Fitri Mukhlis' yang sudah bela-belain menemaniku mengedit 'Range of Motion' pada gerakan senam osteoporosis. Terang aja, semua file yang didapat dalam bahasa medis semua (fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan konco-konconya). Jadinya harus di edit lagi dalam bahasa Indonesia yang dimengerti instruksinya. Sumpah, susah banget.
Anyway, Good job Nilgia.. Tapi masih ada tugas yang menanti... Evaluasi dan pengeditan rekaman implementasi belum dilakukan...
Hhh,, akhir tahun ini akan 'sedikit' berat.. Samo tau ajolah wak... ^^
Laporan penelitian ini mengkaji pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap gangguan tidur (insomnia) pada lansia di panti sosial di Kupang. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan one group pre test-post test. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari teknik relaksasi Benson dalam mengurangi insomnia pada lansia.
Pedoman ini merevisi edisi pertama tahun 2012 dan mengikuti pedoman internasional terkini untuk penatalaksanaan kanker ginjal di Indonesia. Kanker ginjal lebih umum pada pria dan usia lanjut. Jenis clear cell carcinoma merupakan 90% kasus di Indonesia dengan insiden meningkat. Pedoman ini bertujuan membantu penanganan kanker ginjal sesuai kondisi fasilitas kesehatan di Tanah Air.
Frozen shoulder adalah gangguan pada sendi bahu yang menyebabkan nyeri dan pembatasan gerak. Patofisiologinya belum jelas tetapi diduga karena imobilisasi yang lama menyebabkan peradangan dan perlengketan kapsul sendi. Asuhan fisioterapinya meliputi penilaian gejala, mobilisasi sendi, latihan gerakan bahu, dan modalitas fisik seperti US dan SWD untuk mengurangi nyeri dan peningkatan ROM.
1. Perempuan berusia 55 tahun dengan keluhan nyeri lutut dan jari tangan yang diduga menderita osteoartritis.
2. Osteoartritis disebabkan oleh faktor usia, trauma, dan genetik yang menyebabkan degenerasi kartilago sendi.
3. Gejala klinisnya meliputi nyeri, bengkak, dan kekakuan pada sendi yang terlibat.
Osteoporosis adalah penyakit keropos tulang yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan meningkatnya kerapuhan tulang sehingga mudah patah. Penyakit ini lebih umum terjadi pada wanita pasca menopause akibat berkurangnya hormon estrogen, meskipun pria juga dapat terkena. Osteoporosis dapat dicegah dengan mengonsumsi kalsium yang cukup dan olah raga sejak usia muda.
Ini bahan media implementasi penyuluhan kesehatan tentang osteoporosis pada keluarga Bp. S. Ini merupakan tugas KK XII (Keperawatan Klinik Keluarga) dimana kami harus mengelola 1 keluarga dengan tahap tumbuh kembang lansia.
Implementasinya sendiri sudah berlangsung pada awal November 2012 lalu (aku lupa tanggalnya) :D.
Media ini kukerjakan berdua dengan rekan se-tim-ku sekaligus dunsanak sakampuang-Inil.
Trus ada juga penasehatku, sang adik tersayang 'Fitri Mukhlis' yang sudah bela-belain menemaniku mengedit 'Range of Motion' pada gerakan senam osteoporosis. Terang aja, semua file yang didapat dalam bahasa medis semua (fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan konco-konconya). Jadinya harus di edit lagi dalam bahasa Indonesia yang dimengerti instruksinya. Sumpah, susah banget.
Anyway, Good job Nilgia.. Tapi masih ada tugas yang menanti... Evaluasi dan pengeditan rekaman implementasi belum dilakukan...
Hhh,, akhir tahun ini akan 'sedikit' berat.. Samo tau ajolah wak... ^^
Laporan penelitian ini mengkaji pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap gangguan tidur (insomnia) pada lansia di panti sosial di Kupang. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan one group pre test-post test. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari teknik relaksasi Benson dalam mengurangi insomnia pada lansia.
Rapat ini membahas rencana penelitian pengaruh senam dan jalan kaki terhadap peningkatan pembentukan tulang pada wanita lanjut usia menopause di Kabupaten Pringsewu melalui pengukuran beberapa biomarker seperti TNFα, hormon paratiroid, estrogen, dan reseptor aktivator faktor nuklir kappa B. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar peningkatan kegiatan gerak masa lanjut usia untuk mencegah osteop
Tata Laksana Berbagai Keadaan Gawat Darurat pada Anak.pdfRioMRajagukguk
Syok kardiogenik adalah kegawatdaruratan kardiovaskuler yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai etiologi dan membutuhkan diagnosis dan penatalaksanaan segera, karena keterlambatan dapat berakibat fatal.
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
Kelompok lansia dipandang sebagai kelompok masyarakat yang berisiko (population at risk) mengalami gangguan kesehatan. Oleh karenanya, kelompok lansia merupakan kelompok risiko tinggi yang menjadi perhatian utama dalam cabang ilmu keperawatan komunitas. Masalah keperawatan yang menonjol pada kelompok tersebut adalah meningkatnya disabilitas fungsional fisik sebagai dampak dari respon lansia terhadap proses penuaan, penyakit kronis, atau status psikososialnya.
Disabilitas fungsional lansia sebagai efek dari perubahan fisiologis (umur depresi dan demensia) memungkinkan untuk dijelaskan melalui Model Sistem Neuman (MSN). Mengingat MSN memiliki banyak interrelasi konsep sehingga derivasi teori konseptual tersebut lebih bersifat kontekstual. Oleh karenanya, peneliti bermaksud agar penelitian ini dapat digunakan sebagai studi pendahuluan terhadap penelitian-penelitian mengenai disabilitas fungsional yang lebih kompleks. Gigliotti (2003) berpendapat bahwa kredibilitas MSN hanya dapat dikembangkan melalui proses derivasi dan pengujian teori antara (middle-range theory) sebagai derivat dari MSN.
Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...Farhan Yuzevan
Skripsi ini membahas pengaruh ekstrak tauge terhadap kerusakan sel ginjal mencit yang diinduksi parasetamol. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ekstrak tauge dapat mengurangi kerusakan sel ginjal dan apakah peningkatan dosis ekstrak tauge dapat meningkatkan efek proteksi terhadap kerusakan sel ginjal. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi perlakuan berbeda selama 14 hari. Has
Skripsi ini membahas gambaran pola makan, tingkat stres, dan keluhan gejala gastritis pada Sales Promotion Girl (SPG) di Matahari Departemen Store Plaza Medan Fair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan, tingkat stres, dan keluhan gejala gastritis pada SPG. Metode penelitian menggunakan pendekatan survei dengan wawancara dan kuesioner terhadap 81 responden SPG secara acak. Hasil penelitian menunjuk
Dokumen tersebut membahas tentang osteoporosis, mulai dari definisi, proses pembentukan tulang, klasifikasi, etiologi, hingga asuhan keperawatan pada pasien osteoporosis. Secara ringkas, osteoporosis adalah penyakit tulang yang disebabkan penurunan massa dan kerapuhan tulang, yang dapat terjadi akibat faktor usia, hormon, atau penyakit lain.
Hubungan asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeksUlya Rozsa
[Ringkasan]
Penelitian ini menjelaskan hubungan antara asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeks massa tubuh dengan kepadatan tulang pada wanita pascamenopause. Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata asupan kalsium responden adalah 783 mg/hari, 50,5% responden masih beraktivitas fisik ringan, rata-rata paritas adalah 3 kali, dan 63,9% responden memiliki indeks massa tubuh normal. Hasil anal
Karya tulis ilmiah ini membahas hubungan usia menarche dan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan potong lintang terhadap 114 responden. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara usia menarche ≤12 tahun dengan dismenore primer, serta antara konsumsi makanan cepat saji sering dengan dismen
Rapat ini membahas rencana penelitian pengaruh senam dan jalan kaki terhadap peningkatan pembentukan tulang pada wanita lanjut usia menopause di Kabupaten Pringsewu melalui pengukuran beberapa biomarker seperti TNFα, hormon paratiroid, estrogen, dan reseptor aktivator faktor nuklir kappa B. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar peningkatan kegiatan gerak masa lanjut usia untuk mencegah osteop
Tata Laksana Berbagai Keadaan Gawat Darurat pada Anak.pdfRioMRajagukguk
Syok kardiogenik adalah kegawatdaruratan kardiovaskuler yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai etiologi dan membutuhkan diagnosis dan penatalaksanaan segera, karena keterlambatan dapat berakibat fatal.
01 TESIS PENGARUH UMUR, DEPRESI DAN DEMENSIA TERHADAP DISABILITAS FUNGSIONAL ...Bondan Palestin
Kelompok lansia dipandang sebagai kelompok masyarakat yang berisiko (population at risk) mengalami gangguan kesehatan. Oleh karenanya, kelompok lansia merupakan kelompok risiko tinggi yang menjadi perhatian utama dalam cabang ilmu keperawatan komunitas. Masalah keperawatan yang menonjol pada kelompok tersebut adalah meningkatnya disabilitas fungsional fisik sebagai dampak dari respon lansia terhadap proses penuaan, penyakit kronis, atau status psikososialnya.
Disabilitas fungsional lansia sebagai efek dari perubahan fisiologis (umur depresi dan demensia) memungkinkan untuk dijelaskan melalui Model Sistem Neuman (MSN). Mengingat MSN memiliki banyak interrelasi konsep sehingga derivasi teori konseptual tersebut lebih bersifat kontekstual. Oleh karenanya, peneliti bermaksud agar penelitian ini dapat digunakan sebagai studi pendahuluan terhadap penelitian-penelitian mengenai disabilitas fungsional yang lebih kompleks. Gigliotti (2003) berpendapat bahwa kredibilitas MSN hanya dapat dikembangkan melalui proses derivasi dan pengujian teori antara (middle-range theory) sebagai derivat dari MSN.
Pengaruh Ekstrak Tauge Terhadap Kerusakan Sel Ginjal Mencit yang Diinduksi Pa...Farhan Yuzevan
Skripsi ini membahas pengaruh ekstrak tauge terhadap kerusakan sel ginjal mencit yang diinduksi parasetamol. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah ekstrak tauge dapat mengurangi kerusakan sel ginjal dan apakah peningkatan dosis ekstrak tauge dapat meningkatkan efek proteksi terhadap kerusakan sel ginjal. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok dan diberi perlakuan berbeda selama 14 hari. Has
Skripsi ini membahas gambaran pola makan, tingkat stres, dan keluhan gejala gastritis pada Sales Promotion Girl (SPG) di Matahari Departemen Store Plaza Medan Fair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan, tingkat stres, dan keluhan gejala gastritis pada SPG. Metode penelitian menggunakan pendekatan survei dengan wawancara dan kuesioner terhadap 81 responden SPG secara acak. Hasil penelitian menunjuk
Dokumen tersebut membahas tentang osteoporosis, mulai dari definisi, proses pembentukan tulang, klasifikasi, etiologi, hingga asuhan keperawatan pada pasien osteoporosis. Secara ringkas, osteoporosis adalah penyakit tulang yang disebabkan penurunan massa dan kerapuhan tulang, yang dapat terjadi akibat faktor usia, hormon, atau penyakit lain.
Hubungan asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeksUlya Rozsa
[Ringkasan]
Penelitian ini menjelaskan hubungan antara asupan kalsium, aktivitas fisik, paritas, indeks massa tubuh dengan kepadatan tulang pada wanita pascamenopause. Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata asupan kalsium responden adalah 783 mg/hari, 50,5% responden masih beraktivitas fisik ringan, rata-rata paritas adalah 3 kali, dan 63,9% responden memiliki indeks massa tubuh normal. Hasil anal
Karya tulis ilmiah ini membahas hubungan usia menarche dan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi Akademi Kebidanan Bina Husada Tangerang tahun 2016. Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan potong lintang terhadap 114 responden. Hasilnya menunjukkan ada hubungan antara usia menarche ≤12 tahun dengan dismenore primer, serta antara konsumsi makanan cepat saji sering dengan dismen
1. GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP OSTEOPOROSIS DAN ASUPAN
KALSIUM PADA WANITA PREMENOPAUSE DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG II
Oleh:
HEMANATH SINNATHAMBY
070100377
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
Universitas Sumatera Utara
2. ABSTRAK :
Latar belakang : Osteoporosis merupakan penyakit skeletal sistemik yang ditandai dengan
massa tulang yang rendah dan kerusakan mikroarsitektur jaringan tulang. Ada 200 juta penderita
osteoporosis di seluruh dunia (A Rachman ,2007 ). Osteoporosis berlaku pada perempuan
sebanyak 90% sedangkan pada laki-laki 41,8% (Puslitbang Gizi Depkes RI tahun 2006). Jumlah
penderita osteoporosis di Indonesia jauh lebih besar dari data terakhir Depkes, yang mematok
angka 19,7% dari seluruh penduduk.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang dan sikap terhadap
osteoporosis dan asupan kalsuim wanita premenopause di Kecamatan Medan Selayang II.
Metode : Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan mendekatan cross sectional. Prosedur
pengumpulan data dalam penelitian dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada responden.
Pengambilan sampel ditetapkan secara non probability sampling iaitu Purposive Sampling, dan harus
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan. Pengolahan data telah dilakukan dengan
menggunakan komputer dengan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 17,0, kemudian
dianalisa dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi.
Hasil penelitian : Pengetahuan wanita – wanita premenopause di Kecamatan Medan Selayang II
terhadap osteoporosis kategori baik sebanyak 87 responden (8 %), sedang sebanyak 13
responden (13%) dan kurang tidak ditemukan. Manakala, pengetahuan terhadap kalsium berada
kategori baik sebanyak 84 responden (84%), kategori sedang sebanyak 15 responden (15%) dan
kategori kurang 1 responden (1 %). Hasil sikap terhadap asupan kalsium pula adalah, kategori
baik sebanyak 16 responden (16%), kategori sedang sebanyak 76 responden (76%) dan kategori
kurang 8 responden (8%).
Kesimpulan dan saranan : Tingkat pengetahuan tentang osteoporosis dan kalsium wanita
premenopause di Kecamatan Medan Selayang II dalam kategori baik tetapi sikap dalam kategori
sedang. Jadi perlu promosi kesehatan, yaitu melakukan penyuluhan berulang kali untuk
meningkatkan sikap masyarakat terhadap asupan kalsium.
Kata kunci : wanita premenopause, osteoporosis, kalsium
Universitas Sumatera Utara
3. ABSTRACT
Introduction : Osteoporosis is a systemic skeletal disease characterized by low bone mass and
destruction of microarchitecture bone tissue. There are 200 million people with osteoporosis in
the world (A Rachman, 2007). Osteoporosis happens in women as much as 90%, whereas in
males 41.8% (Puslitbang Gizi Depkes RI tahun 2006). The number of people with osteoporosis
in Indonesia is much bigger than the last data Depkes, which pegged the figure of 19.7% of the
total population.
Purpose : To know the knowledge level and attitude towards osteoporosis and kalsuim intake of
premenopausal women in the District of Medan Selayang II.
Methods : A cross sectional descriptive study were conducted using questionnaires which are
distributed to respondents to collect data. Samples were taken by measure of a non-probability
Purposive Sampling technique and has to meet the inclusive and exclusive criterias. The datas
were later processed by using the computer with Statistical Package for the Social Sciences
(SPSS) software version 17,0 and the results would be shown in the form of distribution tables
after being analyzed.
Results : Knowledge of premenopausal women in the District of Medan Selayang II upon
osteoporosis, good category is 87 respondents (8%), while moderate is 13 respondents (13%)
and bad was not found. For knowledge of the calcium, good category is 84 respondents (84%),
moderate category 15 respondents (15%) and bad category 1 respondents (1%). The result of the
attitude toward calcium intake, good category is 16 respondents (16%), moderate category is
76 respondents (76%) and bad category is 8 respondents (8%).
Conclusions and suggestions : The level of knowledge upon osteoporosis and calcium of
premenopausal women in the District of Medan Selayang II is in moderate category. So the need
of health promotion such as repeatedly education base counseling to improve public attitudes
toward the intake of calcium.
Keywords : premenopausal women, osteoporosis, calcium
Universitas Sumatera Utara
4. KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan anugerahNyalah saya
dapat menyelesaikan penelitian saya yang berjudul “Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap
Terhadap Osteoporosis dan Asupan Kalsium Pada Wanita Premenopause di Kecamatan Medan
Selayang II
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu dr.Erjan Fikri SpB ,
SpBA yang telah membimbing saya dalam penyusunan proposal karya tulis ilmiah in. Terima
kasih juga diucapkan kepada semua teman saya yang banyak membantu saya dalam penyusunan
karya tulis ilmiah ini.
Saya menyadari proposal karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan, yang harus
diperbaiki. Saya memohon saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhir kata, semoga tuhan sentiasa merahmati kita semua dan semoga penelitian ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Medan,................. 2010
Peneliti ,
........................................
Hemanath Sinnathamby
Universitas Sumatera Utara
5. DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Persetujuan ................................................................................. i
Abstrak........................................................................................................ ii
Abstract ...................................................................................................... iii
Kata Pengantar ........................................................................................... iv
Daftar Isi...................................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................................ vi
Daftar Gambar............................................................................................ vii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................. 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 6
2.1 Definisi Pengetahuan .......................................................... 6
2.2 Osteoporosis ....................................................................... 8
2.2.1 Definisi osteoporosis ............................................... 8
2.2.2 Epidemiologi............................................................. 8
2.2.3 Etiologi.................................................................... 9
2.2.4 Klasifikasi osteoporosis ........................................... 10
Universitas Sumatera Utara
6. 2.2.5 Faktor Resiko .......................................................... 11
2.2.6 Diagnosa Osteoporosis ............................................ 16
2.2.7 Gambaran Klinis...................................................... 20
2.2.8 Proses Remodeling tulang........................................ 21
2.2.9 Pencegahan Osteporosis .......................................... 22
2.2.10 Pengobatan Osteoporosis......................................... 25
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ....... 27
3.1 Kerangka Konsep Penelitian ............................................... 27
3.2 Variable dan Definisi Operasional.......................................28
BAB 4 METODE PENELITIAN............................................................. 29
4.1 Rancangan Penelitian.......................................................... 29
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................... 29
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian........................................... 29
4.3.1 Populasi................................................................... 29
4.3.2 Sampel .................................................................... 30
4.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 31
4.4.1 Data Primer ............................................................. 31
4.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................... 31
4.5 Pengolahan dan Analisa Data.............................................. 33
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................... 29
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian........................................... 29
Universitas Sumatera Utara
7. 4.3.1 Populasi................................................................... 29
4.3.2 Sampel .................................................................... 30
4.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 31
4.4.1 Data Primer ............................................................. 31
4.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ................................... 31
4.5 Pengolahan dan Analisa Data.............................................. 33
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 34
5.1 Hasil penelitian ................................................................... 34
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................... 34
5.1.2 Deskripsi Sampel..................................................... 34
5.1.3 Hasil Analisa Data................................................... 34
5.2 Pembahasan ........................................................................ 40
5.2.1 Pengetahuan ............................................................ 40
5.2.2 Sikap ....................................................................... 42
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 44
6.1 Kesimpulan......................................................................... 44
6.2 Saran…...............................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 46
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
8. DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1 Kebutuhan Kalsium yang Perlu Dikonsumsi 22
Mengikut Umur
3.2 Variable, Definisi Operasional, Alat Ukur , 28
Hasil Ukur dan Skala Ukur
4.1 Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk tiap 32
Pertanyaan dalam angket.
5.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Respnden pada Variabel 35
Pengetahuan Osteoporosis
5.2 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan 36
Pengetahuan Osteoporosis
5.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Respnden pada 37
Variabel Pengetahuan Kalsium
5.4 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan 38
Pengetahuan Kalsium
5.5 Distribusi Frekuensi Jawaban Respnden pada 39
Variabel Sikap
5.6 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan 40
Sikap
Universitas Sumatera Utara
9. DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 1 Perbedaan dalam Pembentukan Tulang Pada Pria 25
dan Wanita
Gambar 2 Kerangka konsep gambaran tingkat pengetahuan 27
dan sikap wanita premenopause di
Kecamatan Medan Selayang II
Universitas Sumatera Utara