Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...Muh Saleh
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) di Kabupaten/Kota
AMP merupakan proses yang perlu dan penting dilakukan dalam upaya
menurunkan AKI/AKN, baik di tingkat fasilitas (audit medik kematian dan near
miss audit) maupun di tingkat kabupaten. Dengan demikian perlu dipastikan
proses AMP dilaksanakan dengan benar dan berkualitas sesuai Pedoman AMP
2010.
Pedoman AMP 2010 telah disosialisasikan ke seluruh INDONESIA sejak tahun
2010 ke tingkat KABUPATEN/ KOTA oleh Dinas Kesehatan Provinsi secara
berjenjang dan berkesinambungan tergantung ketersediaan anggaran di
daerah.
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) d...Muh Saleh
Panduan Fasilitasi AMP Pemantapan Proses Audit Maternal dan Perinatal (AMP) di Kabupaten/Kota
AMP merupakan proses yang perlu dan penting dilakukan dalam upaya
menurunkan AKI/AKN, baik di tingkat fasilitas (audit medik kematian dan near
miss audit) maupun di tingkat kabupaten. Dengan demikian perlu dipastikan
proses AMP dilaksanakan dengan benar dan berkualitas sesuai Pedoman AMP
2010.
Pedoman AMP 2010 telah disosialisasikan ke seluruh INDONESIA sejak tahun
2010 ke tingkat KABUPATEN/ KOTA oleh Dinas Kesehatan Provinsi secara
berjenjang dan berkesinambungan tergantung ketersediaan anggaran di
daerah.
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
Bagaimana tim PPI merencanakan dan mengerjakan surveilans terkait HAIs di lingkungan pelayanan Puskesmas?
Presentasi ini memberikan gambaran ringkas mengenai bagaimana menyusun langkah-langkah survei PPI di faskes primer.
Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
aku lah11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Tayang: Jumat, 31 Mei 2024 06:00
Penulis: Adi Manggala Saputro Editor: Elfan Fajar Nugroho
zoom-inlihat fotoKota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Instagram @persib @persija
Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
TRIBUNWOW.COM - Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Persib Bandung dalam perekrutan Rezaldi Hehanusa nampaknya menjadi motivasi mereka untuk bisa kembali gembosi sang rival abadi, Persija Jakarta.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masuknya gelandang bintang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Kabar masuknya Hanif Sjahbandi ke dalam lis belanja Persib Bandung diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Kamis (31/5/2024).
Baca juga: Transfer Kejutan Persib Bandung? Bintang di Luar Dugaan Kepergok Beri Sinyal, Bobotoh Dijamin Suka
"Hanif Sjahbandi (DMF/27) masuk radar Persib Bandung," tulis @transfernews_ft.
Sebagaimana diketahui, masuknya Hanif Sjahbandi selain karena ketagihan akan keberhasilan Persib Bandung dalam merekrut Rezaldi Hehanusa, hal itu menunjukkan sinyal Maung Bandung ingin memulangkan putra daerahnya satu per satu ke Kota Kembang.
Mengingat, Hanif Sjahbandi merupakan gelandang asli jebolan Persib Bandung yang juga pemain kelahiran Kota Bandung.
Meski, ia tercatat belum pernah berkarier di Persib Bandung senior meski pernah bergabung dengan tim juniorn Pangeran Biru pada Januari sampai dengan Juli 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka, https://wow.tribunnews.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
1. PERJANJIAN KERJASAMA
PUSKESMAS UPT PUSKESMA MUNDU
DENGAN
KLINIK …...........
DALAM TATALAKSANA TUBERKULOSIS DENGAN STRATEGI DOTS
TAHUN 2019
NOMOR : ______ / Pkm.Md/ ___ / TAHUN 2019
Pada hari ini ......tanggal bulan......... tahun dua ribu sembilan belas yang
bertanda tangan di bawah ini:
1. dr. Asep Aries Sudrajat selaku Kepala Puskesmas Mundu yang
berkedudukan di Luwung Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon dalam
hal ini bertindak dalam jabatannnya untuk Tatalaksana Tuberkulosis
dengan Strategi DOTS, selanjutnya disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”,
2. dr. Zainal, Penanggung Jawab Klinik ............, yang berkedudukan di Jalan
Raya Mundupesisir dalam hal ini bertindak dalam jabatannya menjalankan
kegiatan Tatalaksana Tuberkulosis dengan Strategi DOTS, untuk
selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”.
Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “
PARA PIHAK” dan secara sendiri-sendiri disebut “PIHAK”.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengadakan perjanjian kerjasama
(selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan ketentuan’ketentuan sebagaimana
diatur lebih lanjut dalam perjanjian ini.
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dari perjanjian ini adalah sebagai dasar pelaksanaan bersama
“PARA PIHAK” dalam Tatalaksana Tuberkulosis dengan Strategi DOTS
di Kabupaten Cirebon.
2. Tujuan Perjanjian ini adalah memberikan Pelayanan Tubekulosis kepada
masyarakat atau pasien sehingga memudahkan dalam akses layanan
kesehatan sesuai dengan program kesehatan nasional.
PASAL 2
TANGGUNG JAWAB
1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab untuk:
a. Memberikan dukungan kepada PIHAK KEDUA dalam proses
diagnosis dengan menerima rujukan, baik suspek maupun pemeriksaan
dahak sesuai prosedur program, serta memberikan umpan balik kepada
PIHAK KEDUA
b. Mencatat setiap pasien TB yang diobati oleh PIHAK KEDUA di TB
03 UPK (di kolom keterangan ditulis nama PIHAK KEDUA) /
memindahkan laporan suspek/pasien TB yang diobati oleh PIHAK
KEDUA dari WIFI TB ke SITT
2. c. Menerima pasien TB yang dirujuk pindah dari PIHAK KEDUA untuk
melanjutkan pengobatannya
d. Melacak pasien mangkir dari PIHAK KEDUA, bila ada permintaan
dari PIHAK KEDUA, baik secara langsung maupun melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten Indramayu dan memberikan umpan balik hasil
pelacakan kepada PIHAK KEDUA
e. Memberikan pembinaan teknis ke PIHAK KEDUA
f. Menyediakan formulir yang dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA
g. Menyediakan Obat Anti TB (OAT) Program dan mencatat OAT yang
dikeluarkan untuk PIHAK KEDUA (buku bantu)
h. Ikut memantau pasien TB yang dilayani oleh PIHAK KEDUA melalui
fotokopi form TB 01 yang dikirim oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK
PERTAMA berkewajiban menagih / melalui desktop WIFI TB
i. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, dan memberikan
umpan balik kepada PIHAK KEDUA
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk
a. Melakukan proses diagnosis TB sesuai dengan pedoman Nasional
Penanggulangan TB dengan ketentuan :
1) Menjaring suspek sebanyak-banyaknya
2) Bila merujuk suspek TB ke puskesmas:
a) PIHAK KEDUA mencatat suspek TB di TB 06 /
melaporkan melalui WIFI TB
b) PIHAK KEDUA mengirim suspek TB dengan
mengirimkan surat rujukan (bisa menggunakan TB 05)
c) PIHAK KEDUA menuliskan umpan balik dari
puskesmas di TB 06 / di WIFI TB
3) Bila merujuk pemeriksaan dahak ke puskesmas
a) PIHAK KEDUA mencatat suspek di TB 06 / melaporkan
melalui WIFI TB
b) Permintaan pemeriksaan dahak ke Puskesmas
menggunakan form TB 05
c) Mencatat hasil pemeriksaan dahak di TB 06 / di WIFI
TB
d) Bila pasien didiagnosis TB :
Jika dirujuk ke Puskesmas menggunakan TB 09 /
melaporkan melalui WIFI TB
Jika diobati sendiri wajib melakukan sebagaimana
Pasal 2 ayat 2 poin b
b. Melakukan pengobatan TB sesuai strategi DOTS, dengan ketentuan :
1) Mencatat pengobatan pada TB 01 dan TB 02 sesuai
pedoman / mencatat di WIFI TB
2) Mengirimkan fotokopi TB 01 ke PIHAK PERTAMA
setiap 1 bulan sekali / mengisi follow up di WIFI TB
3) Memantau pasien TB selama pengobatan sesuai prosedur
4) Memastikan pasien TB menelan obat dengan menunjuk
Pengawas Menelan Obat (PMO) yang disepakati dengan
pasien
3. 5) Bila pasien di tengah pengobatan dirujuk ke Puskesmas
maka PIHAK KEDUA wajib menggunakan form TB 09,
fotokopi TB 01, dan sisa OAT disertakan / mencatat di
WIFI TB
6) Memberikan informasi kepada PIHAK PERTAMA bila
ada pasien TB yang mangkir (mangkir = jika 2 hari tidak
mengambil obat) via SMS atau alat komunikasi lain
yang memungkinkan
7) Pengobatan TB yang tidak menggunakan OAT program
wajib ditatalaksana sesuai strategi DOTS
PASAL 3
KETERSEDIAAN OBAT (PROGRAM) DAN LOGISTIK
1. PIHAK KEDUA dapat mengakses OAT paket program dan logistik TB
baku (format TB 01, TB 02, TB 05, TB 06, dan TB 09, dan pot sputum)
dari PIHAK PERTAMA
2. PIHAK KEDUA meminta OAT dan logistik sesuai dengan jumlah pasien
dan disiapkan oleh PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA menyampaikan
informasi kategori pengobatan dan berat badan pasien TB.
PASAL 4
JANGKA WAKTU KERJASAMA
Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk waktu….. tahun
PASAL 5
ADDENDUM
Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini PARA PIHAK merasa perlu
melakukan perubahan, maka perubahan tersebut hanya dapat dilakukan atas
kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan dalam addendum perjanjian ini yang
merupakan bagian tidak terpisahkan
Demikianlah Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-
masing sama bunyinya diatas kertas bermatrai serta mempunyai kekuatan hukum
kerjasama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Direktur/Pimpinan Kepala Puskesmas Mundu
Kabupaten Cirebon
dr. Z a i n a l dr. Asep Aries Sudrajat
NIP. 19720813 200701 1 011