Kasus pelanggaran HAM berupa sodomi terhadap anak berusia 5 tahun terungkap di TK JIS. Korban mengalami trauma psikologis dan gangguan kesehatan. Dua pelaku, seorang petugas kebersihan, mengakui perbuatan mereka. Keluarga korban menuntut penutupan sekolah dan pertanggungjawaban atas kejadian ini.
PKN : Kasus Pelanggaran HAM di IndonesiaFransiska RF
PPT ini ngebahas tentang kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Yang dibahas antara lain mengenai siapa yang dilanggar, siapa yang melanggar dan pasal yang dilanggar dalam kasus tersebut.
PKN : Kasus Pelanggaran HAM di IndonesiaFransiska RF
PPT ini ngebahas tentang kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Yang dibahas antara lain mengenai siapa yang dilanggar, siapa yang melanggar dan pasal yang dilanggar dalam kasus tersebut.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Anggota Kelompok :
Della Defriza
Nurul Mitharani
Salmah Annisa
Santi Cristina
Shalsabela
Trisya Fahriannisa
3.
4. 1. 'Dinakali' di Toilet Sekolah
Terbongkarnya kasus sodomi yang terjadi di TK JIS
terungkap saat ibu korban (T) selalu melihat kejanggalan
pada putranya (M). Pada pertengahan Maret, M sering
ketakutan, mengigau dan berteriak saat tidur. Hingga
akhirnya sekitar pekan ketiga Maret, M akhirnya
bercerita bahwa dia 'dinakali' oleh seseorang.
Dengan polos, M berkata kepada T, "He puts the b**d
inside my butts so deep," Sontak hal ini langsung
membuat T menangis dan geram. T akhirnya tahu
bahwa putranya yang masih berusia lima tahun itu
mengalami sodomi di kamar mandi TK JIS.
5. 2. Diancam Pukul dan Digilir
M mengalami aksi sodomi oleh dua pelaku secara
bergiliran. Menurut pengakuan kedua tersangka yakni
Agung dan Awan, Awan duluan yang mencabuli M dan
bergantian jaga dengan Agung. M mengaku bahwa kalau
enggan menuruti keinginan pelaku, dia akan dipukul.
Bahkan saat bajunya dibuka, M hanya bisa menangis
pasrah dan tak boleh berisik.
Soal kejadian itu, secara polos M berkata, "Bapak (kedua
tersangka), mewarnai b**d-nya jadi pink than become a
giraffe (jerapah)," Setelah diselidiki ternyata maksud
perkataan M itu adalah kedua tersangka memakai alat
kontrasepsi selama melakukan aksinya.
6. 3. Korban Trauma dan Kena Penyakit
Kondisi pskikologis M jelas bermasalah. Setelah
kasus sodomi itu, saat ini M tak mau memakai
pakaian dan setiap malam bertingkah aneh. M kerap
berteriak 'Don't take me, don't take me' setiap
malam.
Selain efek psikologis, M juga mulai mengalami
penyakit pada saluran kelamin dan eksresinya. M
mengaku jika dia sering ngompol kalau memakai
celana tiga minggu semenjak kasus itu, hingga
kencing bernanah. Bahkan kini (maaf) anus M
sudah setengah membusuk dan mengalami gejala
herpes.
7. 4. Keluarga Korban Geram
Amarah T akan kasus yang menimpa anaknya yang masih
berusia 5 tahun itu memang beralasan. Selain geram dan
kesal, T mengaku stres. Kini setelah melaporkan kasus
sodomi kepada polisi, T berharap kedua tersangka dihukum
setimpal. Tak hanya itu, T dan tim kuasa hukumnya
menuntut agar TK JIS ditutup dan bertanggung jawab atas
tindakan bejat kedua petugas kebersihannya.
Menurut pengacara keluarga korban, alih-alih meminta maaf,
JIS sama sekali tidak memberikan bantuan dan menyalahkan
keluarga korban. Hal ini karena mereka membuat kasus
sodomi JIS menjadi perbincangan publik. Selain itu, kini
keluarga korban juga mensinyalir jika sekolah bertaraf
internasional itu termasuk ilegal karena tidak ada dalam SK
Kemendikbud.
8. 5. Keluarga Korban Diancam?
Sudah menjadi korban sodomi, keluarga M kini juga
sempat mengalami ancaman. Hal itu dibeberkan ibu
M yakni T. T mengaku jika suaminya Mt mendapat
ancaman yang mengatasnamakan Menteri Negeri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,
Linda Gumelar. Ancaman melalui SMS itu memaksa
keluarga M jangan menjelek-jelekkan JIS.
Saat mengungkapkan kasus sodomi M kepada pihak
JIS, JIS justru tidak mengungkapkan kasus M
kepada wali murid lain. Menurut T, JIS hanya
menilai kasus yang dialami M merupakan tindak
pemukulan biasa bukannya pelecehan seksual.
9. 6. JIS Pilih Bungkam
Menjadi sasaran kecaman publik, JIS malah memilih
bungkam dan tertutup. Sekolah yang terletak di jalan
Terogong Raya no 33 Cilandak Barat, Jakarta Selatan ini
dijaga ketat. Bahkan wartawan juga dilarang untuk
masuk ke dalam area JIS. Kini rumor bahwa ada korban
selain M juga menjadi pembicaraan.
Bahkan pihak JIS mengubah TKP kasus sodomi M. JIS
berdalih hal itu dilakukan demi keamanan para siswa
dan karena saran polisi. Enggan berkomentar soal
korban M, JIS hanya menjelaskan bahwa mereka telah
melakukan perbaikan di area toilet. Namun apa yang
dilakukan JIS ini bertentangan dengan polisi. Di mana
polisi justru menduga ada upaya JIS untuk
menghilangkan alat bukti dengan mengubah bentuk
TKP.
10. 7. Ada Tersangka Lain?
Semakin berkembangnya kasus sodomi M di TK JIS,
membuat munculnya beberapa dugaan baru. Seperti
kuat kemungkinan adanya korban lain. Kini, selain
Awan dan Agung polisi melakukan pemeriksaan kepada
AN, ZA dan seorang wanita bernama AF. Di mana
kelima orang itu semuanya adalah petuga kebersihan
dengan status outsourcing ISS.
Kini dugaan jika para tersangka terlibat sindikat
pedopilia semakin kuat. Untuk AF sendiri, korban M
mengakui bahwa AF ikut menyekap dan memegangi
dirinya saat peristiwa sodomi di toilet itu terjadi. Namun
sayang karena tak adanya bukti kuat, penyidik belum
bisa menjadikan AF sebagai tersangka.
11. 8. Tersangka Meminta Maaf
Tak hanya publik yang shock atas kasus sodomi di TK
JIS. Keluarga tersangka Awan (21) juga. Keluarga tak
percaya atas tindakan Awan karena mereka tahu jika
Awan pria pendiam, rajin beribadah dan tidak macam-macam.
Kini setelah Awan dijemput paksa kepolisian
pada 3 April, polisi menyita flash disk dan SIM card
Awan.
Menurut penuturan paman Awan, Awan mengaku dia
merasa dijebak Agung. Namun setelah seminggu
mendekam di penjara, Senin (21/4) kemarin kedua
tersangka mengaku khilaf. Melalui kuasa hukumnya,
Awan dan Agung meminta maaf kepada M dan JIS. Kini
Agung dan Awan siap bertanggung jawab atas perbuatan
biadab mereka.
12. 9. Kurangnya Nasionalisme di JIS
Terungkapnya kasus sodomi di sekolah JIS membuka
opini baru di publik bahwa sekolah mahal, bertaraf
internasional dengan para pendidik bule bukanlah
jaminan keamanan. Apalagi faktanya TK JIS tak mampu
melindungi siswanya yang menjadi korban sodomi.
Kepala sekolah JIS, Timothy Carr menyatakan pihak
yang harusnya bertanggung jawab adalah tersangka.
Menurut Dirjen PAUD Kemendikbud, JIS hanyalah
perwakilan asing bukannya sekolah internasional yang
hanya berorientasi uang. Dugaan bahwa JIS tidak
nasionalis pun terungkap. Di mana di JIS tidak
mengajarkan pelajaran Agama, bahasa Indonesia dan
Kewarganegaraan (PKN/PPKn).
13. 10. TK JIS Resmi Ditutup
Saat melakukan jumpa pers hari Senin (21/4) kemarin, kepala
sekolah JIS, Timothy Carr mengaku menyesal dan sedih
atas kasus yang dialami M. Kini pihak JIS siap bekerja sama
dengan kepolisian. Meski mengaku lalai, JIS tak akan
memberikan saksi bagi guru mereka. Meski begitu ibu korban
masih kesal karena dia merasa pihak JIS sombong dan
merasa ditipu JIS karena membayar Rp 20 juta perbulan
namun anaknya malah mengalami hal memilukan.
Selasa (22/4) hari ini Kemendikbud resmi menutup TK JIS
karena tak memiliki izin penyelenggaraan. Atas
penutupannya, Carr akhirnya meminta maaf karena
pihaknya tidak meminta rekomendasi lingkungan sekitar.
Selain itu Carr dengan tulus meminta maaf ke pihak
orangtua korban karena kurangnya komunikasi.