Dokumen tersebut merupakan prosedur evaluasi sediaan dry sirup eritromicin yang mencakup uji pra dan pasca rekonstitusi. Uji pra rekonstitusi meliputi kecepatan alir, sudut istirahat, dan kandungan lengas. Sedangkan uji pasca rekonstitusi meliputi organoleptis, pH, viskositas, berat jenis, distribusi ukuran partikel, kemampuan redispersibilitas, volume sedimentasi, dan penetapan kadar eritromicin. Evaluasi ini bertu
1. Metode pengeringan digunakan untuk menentukan kadar air dalam minyak goreng. Minyak dipanaskan hingga suhu 105°C selama satu jam untuk menguapkan airnya.
2. Kadar air dalam minyak tersebut adalah 0,08% yang tergolong normal menurut standar.
3. Dokumen ini memberikan prosedur penentuan kadar air dalam minyak menggunakan metode pengeringan.
Laporan praktikum ini membahas hasil pengukuran fisiologi lingkungan, fisiologi ternak, dan produksi susu. Pada praktikum fisiologi lingkungan, suhu dan kelembaban diukur pada pagi, siang, dan malam hari. Suhu tertinggi pada siang hari sedangkan kelembaban tertinggi pada pagi hari. Pada fisiologi ternak, suhu tubuh, denyut nadi, dan frekuensi nafas diukur. Suhu tubuh dan denyut nadi
Dokumen tersebut merupakan prosedur evaluasi sediaan dry sirup eritromicin yang mencakup uji pra dan pasca rekonstitusi. Uji pra rekonstitusi meliputi kecepatan alir, sudut istirahat, dan kandungan lengas. Sedangkan uji pasca rekonstitusi meliputi organoleptis, pH, viskositas, berat jenis, distribusi ukuran partikel, kemampuan redispersibilitas, volume sedimentasi, dan penetapan kadar eritromicin. Evaluasi ini bertu
1. Metode pengeringan digunakan untuk menentukan kadar air dalam minyak goreng. Minyak dipanaskan hingga suhu 105°C selama satu jam untuk menguapkan airnya.
2. Kadar air dalam minyak tersebut adalah 0,08% yang tergolong normal menurut standar.
3. Dokumen ini memberikan prosedur penentuan kadar air dalam minyak menggunakan metode pengeringan.
Laporan praktikum ini membahas hasil pengukuran fisiologi lingkungan, fisiologi ternak, dan produksi susu. Pada praktikum fisiologi lingkungan, suhu dan kelembaban diukur pada pagi, siang, dan malam hari. Suhu tertinggi pada siang hari sedangkan kelembaban tertinggi pada pagi hari. Pada fisiologi ternak, suhu tubuh, denyut nadi, dan frekuensi nafas diukur. Suhu tubuh dan denyut nadi
1. Kadar obat puncak setelah pemberian dosis intravena lambat selama 30 menit adalah 41,6 mg/L. Kadar obat 20 jam kemudian adalah 13,0208 mg/L.
2. Waktu paruh eliminasi obat berkisar antara 1-4 jam tergantung dosisnya.
3. Rejim dosis cefaleksin yang disarankan untuk pasien dengan gangguan ginjal berkisar antara 2-207,28 mg untuk mencapai kadar obat
Mahasiswa membuat gel Na Diklofenak untuk tujuan praktikum. Gel dibuat dengan bahan Na Diklofenak 1%, CMC Na 6%, dan Nipagin 0,3% dalam air. Gel dievaluasi melalui uji pH, homogenitas, kemampuan proteksi, daya sebar dan lekat. Hasil uji menunjukkan gel bersifat netral, homogen, dan mampu menyebar seiring bertambahnya beban.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek untuk pembelianzipiklan
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek dalam pembelian produk farmasi meliputi penggunaan sebelumnya, target pemasaran, image dan tujuan apotek, formula yang digunakan instansi kesehatan, data industri, serta masukan dari perwakilan industri dan konsumen.
Keputusan Mayor Persediaan Barang – Manajemen Farmasizipiklan
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek pengelolaan persediaan obat di apotek, termasuk diskon tunai, ketentuan penjualan, diskon promosi, kebijakan pengembalian barang, dan kontrol persediaan. Kontrol persediaan dipandang penting untuk mengoptimalkan biaya sambil melayani pelanggan. Berbagai jenis barang dikelompokkan berdasarkan tingkat kontrol yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi menu sehat untuk berbuka puasa pada bulan Ramadhan. Menu sehat yang disarankan antara lain makanan organik, susu, buah-buahan, camilan seperti madu dan kurma, serta memasak sendiri dengan cara menumis atau mengukus agar tetap sehat selama berpuasa.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi menu sehat untuk berbuka puasa pada bulan Ramadhan. Menu sehat yang disarankan antara lain makanan organik, susu, buah-buahan, camilan seperti madu dan kurma, serta memasak sendiri dengan cara menumis atau mengukus agar tetap sehat selama berpuasa.
Pengemasan dan Penyimpanan Sediaan Suspensi Co- Trimosazolezipiklan
Dokumen tersebut memberikan pedoman pengemasan dan penyimpanan sediaan suspensi co-trimoksazole. Wadahnya harus tertutup rapat, tahan panas dan cahaya, serta memiliki ruang udara di atas cairan untuk memudahkan pengocokan. Produk dalam bentuk suspensi harus diocok sebelum digunakan untuk menjamin distribusi zat yang merata. Suspensi disimpan di tempat sejuk dengan label pemberitahuan untuk diocok terlebih dah
The document provides three formulations for calamin lotion. The first contains calamin, zinc oxide, glycerin, bentonite magma, and calcium hydroxide in quantities to make 1000 ml. The second is similar but contains the ingredients in quantities to make 100 ml. The third contains calamin, zinc oxide, bentonite, sodium citrate, liquified phenol, and glycerin in quantities to make 100 ml.
1. Kadar obat puncak setelah pemberian dosis intravena lambat selama 30 menit adalah 41,6 mg/L. Kadar obat 20 jam kemudian adalah 13,0208 mg/L.
2. Waktu paruh eliminasi obat berkisar antara 1-4 jam tergantung dosisnya.
3. Rejim dosis cefaleksin yang disarankan untuk pasien dengan gangguan ginjal berkisar antara 2-207,28 mg untuk mencapai kadar obat
Mahasiswa membuat gel Na Diklofenak untuk tujuan praktikum. Gel dibuat dengan bahan Na Diklofenak 1%, CMC Na 6%, dan Nipagin 0,3% dalam air. Gel dievaluasi melalui uji pH, homogenitas, kemampuan proteksi, daya sebar dan lekat. Hasil uji menunjukkan gel bersifat netral, homogen, dan mampu menyebar seiring bertambahnya beban.
Similar to Contoh Evaluasi Sediaan Co- Trimoksazol (6)
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek untuk pembelianzipiklan
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan manajer apotek dalam pembelian produk farmasi meliputi penggunaan sebelumnya, target pemasaran, image dan tujuan apotek, formula yang digunakan instansi kesehatan, data industri, serta masukan dari perwakilan industri dan konsumen.
Keputusan Mayor Persediaan Barang – Manajemen Farmasizipiklan
Dokumen tersebut membahas berbagai aspek pengelolaan persediaan obat di apotek, termasuk diskon tunai, ketentuan penjualan, diskon promosi, kebijakan pengembalian barang, dan kontrol persediaan. Kontrol persediaan dipandang penting untuk mengoptimalkan biaya sambil melayani pelanggan. Berbagai jenis barang dikelompokkan berdasarkan tingkat kontrol yang dibutuhkan.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi menu sehat untuk berbuka puasa pada bulan Ramadhan. Menu sehat yang disarankan antara lain makanan organik, susu, buah-buahan, camilan seperti madu dan kurma, serta memasak sendiri dengan cara menumis atau mengukus agar tetap sehat selama berpuasa.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi menu sehat untuk berbuka puasa pada bulan Ramadhan. Menu sehat yang disarankan antara lain makanan organik, susu, buah-buahan, camilan seperti madu dan kurma, serta memasak sendiri dengan cara menumis atau mengukus agar tetap sehat selama berpuasa.
Pengemasan dan Penyimpanan Sediaan Suspensi Co- Trimosazolezipiklan
Dokumen tersebut memberikan pedoman pengemasan dan penyimpanan sediaan suspensi co-trimoksazole. Wadahnya harus tertutup rapat, tahan panas dan cahaya, serta memiliki ruang udara di atas cairan untuk memudahkan pengocokan. Produk dalam bentuk suspensi harus diocok sebelum digunakan untuk menjamin distribusi zat yang merata. Suspensi disimpan di tempat sejuk dengan label pemberitahuan untuk diocok terlebih dah
The document provides three formulations for calamin lotion. The first contains calamin, zinc oxide, glycerin, bentonite magma, and calcium hydroxide in quantities to make 1000 ml. The second is similar but contains the ingredients in quantities to make 100 ml. The third contains calamin, zinc oxide, bentonite, sodium citrate, liquified phenol, and glycerin in quantities to make 100 ml.
Wetting agents are used to help liquids spread evenly over surfaces by reducing surface tension. There are several types of wetting agents that have different characteristics for various applications. The document discusses selecting the appropriate wetting agent for a given use.
Perhitungan Dosis dan Takaran Terkecil Sediaan Suspensi Kloramfenikol Palmitatzipiklan
Dokumen ini membahas perhitungan dosis dan takaran terkecil sediaan suspensi kloramfenikol palmitat untuk anak-anak berusia 1-12 tahun. Dosis kloramfenikol palmitat dihitung berdasarkan konversi dari dosis kloramfenikol base, dan ditentukan takarannya dalam 1 sendok takar yang berisi 250 mg. Kemasan terkecil ditetapkan sebesar 60 ml untuk memenuhi kebutuhan 3 hari.
Tinjauan Macam-macam Bahan Aktif Kloramfenikolzipiklan
Chloramphenicol is an antibiotic used to treat bacterial infections. It exists in different forms including chloramphenicol and chloramphenicol palmitate which have different physical and chemical properties. The document discusses the physical and chemical characteristics of different forms of the antibiotic chloramphenicol.
1. Contoh Evaluasi Sediaan Co- Trimoksazol
Organoleptis
Yang diuji Spesifikasi yang Hasil setelah produksi Hasil setelah
diinginkan penyimpanan
Warna Merah muda Merah muda Merah muda
Bau Strawbery & vanila Cenderung strawberry Cenderung strawberry
Rasa manis Manis agak asam Manis agak asam
2. Penetapan pH
Alat : pH meter
Prosedur :
a. Sambung listrik 220 volt
b. Nyalakan alat, tekan tombol On, lalu tekan tombol pH,lalu run/enter
c. Mencuci elektrode dengan aqua, kemudian dikeringkan dengan tissue
d. Mengkalibrasi pH meter dengan larutan standar yang telah diketahui pH nya
e. Mencuci elektrode dengan aqua kemudian dibersihkan dengan tissue
f. Mencelupkan sediaan drop pada elektode
g. Membaca pH yang tertera pada alat dan mencatat suhunya (Setelah tanda AR
konstan)
h. Pengujian dilakukan replikasi 3 kali.
i. Setelah pengujian selesai, elektrode dicuci dengan aquadest, dikeringkan dengan tissue,
dan dicelupkan pada larutan KCl jenuh
Spesifikasi yang diinginkan : pH sediaan suspensi = 6,0
Hasil pengamatan :
• Standart pH6 ? 5,67 pada suhu 29,5º C
Sehingga didapat faktor koreksi sebesar +0,33º C
1/4
2. • Scale Up (sebelum di adkan)
6,15 + 0,33 = 6,48 pada suhu 29,3º C
6,13 + 0,33 = 6,46 pada suhu 29,2º C
6,12 + 0,33 = 6,45 pada suhu 29,0º C
• Scale Up (setelah di adkan)
Didapatkan angka 6,08 + 0,33 = 6,41 pada suhu 29,0º C
• Di adjust pH nya dengan menggunakan HCl 3,7% sebanyak 14 ml, didapatkan pH = 5,67
+0,33 = 6,00
3. Penetapan Viskositas
Alat : Viskosimeter Cup and Bob
Prosedur :
1. Memasukkan larutan percobaan ke dalam cawan.
2. Memasukkan rotor (bob) secara perlahan (Larutan percobaan diusahakan berada pada
leher rotor)
3. Menyalakan alat
4. Membaca jarum penunjuk, diaman jarum berhenti sejenak (dPa.s)
Spesifikasi yang diinginkan : 60 – 100 mPas
Hasil yang didapat :
? 0,7 dPas = 70 mPas
? 0,7 dPas = 70 mPas
? 0,7 dPas = 70 mPas
4. Penetapan Berat jenis
Alat : Piknometer
Prosedur :
1. Membersihkan piknometer
2/4
3. 2. Mengukur suhu percobaan
3. Mencatat volume yang tertera pada piknometer (V)
4. Menimbang piknometer kosong (m1)
5. Memasukkan sample ke dalam piknometer kosong ad tanda, kemudian timbang (m2)
6. Menghitung massa sampel (m2-m1 = m3)
7. Menghitung berat jenis ()
Hasil yang diperoleh :
Suhu piknometer = 27,5º C
Volume piknometer = 25 ml
No. m1 (g) m2 (g) m3 (g) ?(g/ml)
1. 3,68366 64,51880 60,83514 2,4334
2. 3,68365 64,58950 60,90585 2,4362
3. 3,68366 64,56040 60,87674 2,4351
SD = 1,41067.10-3
Rata- rata Berat jenis = (2,4349 ± (1,41067.10-3)) g/ml
5. Distribusi ukuran
Kalibrasi micrometer okuler : perbesaran lensa objektif 10 x
Perbesaran lensa okuler 10 x
28 skala okuler = 30 skala objektif
39 skala okuler = 50 skala objektif
1 skala okuler = 30/28 + 50/39 = 1,18 skala objektif
2
1 skala objektif = 0,01 mm
1 skala okuler = 1,18 x 10-2 mm = 11,8 ?m
. Volume Sedimentasi (Volume awal = 50 ml)
3/4
4. v Lima menit pertama : 1. MC ? volume akhir 40 ml
2. CMC Na ? volume akhir 50 ml
3. Avicel + CMC Na? volume akhir 48 ml
v Setelah satu hari : 1. MC ? volume akhir 1 ml
2. CMC Na ? volume akhir 31 ml
3. Avicel + CMC Na? volume akhir 47 ml
v Setelah dua hari : 1. MC ? volume akhir 10 ml
2. CMC Na ? volume akhir 28 ml
3. Avicel + CMC Na? volume akhir 45,5 ml
v Setelahlimahari : 1. MC ? volume akhir 10 ml
2. CMC Na ? volume akhir 24,5 ml
3. Avicel + CMC Na? volume akhir 43,5 ml
X (jam) Y
0,083 0,96
24 0,94
48 0,91
120 0,87
(function(d, s, id) { var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0]; if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id; js.src =
"//connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=389919747724602";
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs); }(document, "script", "facebook-jssdk"));
4/4
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)