SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Chapter 2
                                  Pengenalan ArcView

2.1. ARCVIEW GIS

       Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis saat ini telah
banyak dijumpai di pasaran. Masing-masing perangkat lunak ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam menunjang analisis
informasi geografi. Salah satu yang sering digunakan saat ini
adalah ArcView. ArcView yang merupakan salah satu perangkat
lunak Sistem Informasi geografis yang dikeluarkan oleh ESRI
(Environmental Systems Research Institute). ArcView dapat
melakukan pertukaran data, operasi-operasi matematika,
menampilkan informasi spasial maupun atribut secara bersamaan,
membuat peta tematik, menyediakan bahasa pemograman (script)
serta melakukan fungsi-fungsi khusus lainnya dengan bantuan
extensions (ESRI, 1996).
       Saat ini ESRI telah mengeluarkan tiga seri ArcView yaitu
ArcView 3.1, ArcView 3.2 dan ArcView 3.3 dimana setiap
pengeluaran       seri    terbaru      dilakukan      penyempurnaan-
penyempurnaan didalamnya.
       Sebelum menjalankan program ArcView terlebih dahulu user
harus menginstal program ArcView ini. Program ArcView ini bisa
diinstal di drive mana saja, bisa di drive C, drive D atau di drive yang
lainnya.
       Setelah program ArcView terinstal, langkah selanjutnya
adalah menjalankan program ArcView ini. Klik Start                    All
Programs      ESRI     ArcView GIS 3.x       ArcView GIS 3.x. atau bila
di desktop telah ada shortcut-nya seperti gambar dibawah. Klik
shortcut (ikon) tersebut.
mu71bridwan@gmail.com                                P a g e | 15




            Gambar 2-1 Shortcut ArcView 3.3 di desktop




    Gambar 2-2 Tampilan ArcView 3.3 saat pertama kali dibuka

       Tampilan pertama saat membuka ArcView adalah seperti
gambar diatas. Dimana pada kotak dialog tersebut, user diberikan
tiga pilihan dalam membuka ArcView:
       • with a new view: pilihan membuka ArcView dengan
           langsung membuka view baru
mu71bridwan@gmail.com                              P a g e | 16




    Gambar 2-3 Tampilan ketika pilihan with a new view

   • as a blank project: pilihan membuka ArcView dengan
     sebuah project kosong




    Gambar 2-4 Tampilan ketika pilihan as a blank project

   • open an existing project: pilihan membuka ArcView dengan
     langsung mencari project yang telah user buat dan simpan
     sebelumnya
mu71bridwan@gmail.com                                 P a g e | 17




    Gambar 2-5 Tampilan ketika pilihan open an existing project




           Gambar 2-6 Tampilan sebuah view yang baru

       Sebuah View merupakan tempat tampilnya satu atau
beberapa data grafis/data spasial yang didalam ArcView data-data
ini disebut sebagai Theme(tema/layer). Di dalam sebuah view, tema-
tema tersebut dapat disusun sehingga akan memberikan informasi-
informasi yang user butuhkan.
       Untuk mempermudah menjalankan ArcView, user bisa
melakukan dengan memilih menu, button atau tool yang telah
disediakan oleh ArcView.
mu71bridwan@gmail.com                                     P a g e | 18




    Gambar 2-7 Tampilan Menu, Button dan Tool di sebuah View

      Selain sebuah view, ArcView juga mempunyai beberapa
jendela atau window yang terorganisir dalam sebuah project.
Adapun jendela-jendela tersebut adalah table, chart, layout dan script.
Jendela-jendela ini mempunyai fungsi-fungsi khusus sesuai dengan
kegunaannya masing-masing. Misalkan untuk jendela table
mempunyai fungsi khusus untuk melakukan operasi-operasi yang
berhubungan dengan analisis data atribut.

Struktur file pada ArcView
       Saat bekerja dengan ArcView ada dua format file yang perlu
diketahui yaitu format file untuk project (*.apr) dan format file
untuk themes (*.shp). secara singkat dapat dijelaskan bahwa di
dalam project terdapat tema-tema, sehingga file project ini (*.apr),
merupakan file “wadah” dari tema-tema yang berekstensi (*.shp).
File tema juga tidak hadir hanya dengan ekstensi (*.shp) saja tetapi
juga dengan ekstensi lainnya, seperti (*.shx), dan (*.dbf). File (*.shp)
menyimpan informasi gambar/grafis, file (*.shx) menyimpan
informasi koordinat standar (baris, kolom), dan file (*.dbf)
menyimpan informasi atribut standar (panjang, luas). Secara
ringkas dapat disimpulkan file tema standar memiliki 3 ekstensi
(*.shp, *.shx, dan *.dbf), bila file telah mengalami pengolahan lebih
lanjut memiliki 5 ekstensi (*.shp, *.shx, *.dbf, *.sbn, dan *.sbx).
       Selain pengetahuan mengenai ekstensi file-file yang dipakai
ArcView, satu hal penting yang perlu dilakukan adalah bila
mengkopi file-file ArcView ke komputer lainnya atau direktori
lainnya, maka path yang merujuk ke file-file ArcView harus diubah
sesuai     dengan     keinginan.       Cara   mengubahnya        dengan
menggunakan file (*.apr)nya dengan menggunakan notepad dan
kemudian ganti semua path yang berhubungan dengan file
ArcView.
mu71bridwan@gmail.com                               P a g e | 19

2.2. BEKERJA DENGAN ARCVIEW

Membuka data *.shp pada ArcView
  1. Buka aplikasi ArcView
  2. Setelah muncul Welcome to ArcView GIS pilih radio button
     “with a new view” kemidian tekan tombol OK




           Gambar 2-8 Tampilan Welcome to ArcView GIS
   3.   Setelah itu akan muncul konfirmasi




                Gambar 2-9 Kotak dialog add data

   4.   Pilih yes jika untuk memasukkan data *.shp ke dalam View
   5.   Cari loksai tempat data *.shp berada.
mu71bridwan@gmail.com                                 P a g e | 20




       Gambar 2-10 Tampilan Add Theme untuk pilih direktori

  6.    Pilih data yang akan ditampilkan, jika ingin menampilkan
        lebih dari satu data tekan Shift keudian pilih data lainnya
        yang ingin ditampilkan.




        Gambar 2-11 Tampilan Add Theme untuk pilih theme

  7.    Setelah semua data yang ingin ditampilkan terpilih maka
        tekan tombol OK, sehingga akan muncul theme baru pada
        View Windows
mu71bridwan@gmail.com                                  P a g e | 21




                  Gambar 2-12 Tampilan theme baru

   8.    Untuk menampilkan peta, klik saja kotak yang ada di
         sebelah kiri theme




        Gambar 2-13 Tampilan setelah theme dipilih (dicentang)

Menambahkan data peta pada view
  1. Pilih menu View     Add Theme (legend/legenda peta) atau
     dengan menggunakan tool
  2. Cari peta yang akan di tambahkan
mu71bridwan@gmail.com                            P a g e | 22




         Gambar 2-14 Tampilan untuk menambah theme




     Gambar 2-15 Tampilan setelah theme baru ditambahkan


Catatan: Theme yang akan ditambahkan harus memilki proyeksi
yang sama dengan theme yang sudah ada, jika tidak maka peta
tidak akan muncul.

Menghapus Theme
  1. Pilih theme yang akan dihapus
mu71bridwan@gmail.com                                P a g e | 23

   2.   Theme yang telah dipilih akan kelihatan timbul atau agak
        menonjol




            Gambar 2-16 Tampilan theme yang terpilih

   3.   Kemudian pilih menu Edit    Delete Theme




              Gambar 2-17 Letak menu delete themes

Menampilan Skala dan Memberi Nama Pada View Window
Pilih menu View Properties, sehingga akan muncul jendelaView
Properties.
mu71bridwan@gmail.com                                P a g e | 24




              Gambar 2-18 Tampilan View Properties

Ubah Name-nya sesuai pata yang yang ditampilkan.
Ubah Map Unit dan Distance Units nya menjadi meter

Catatan:
    • Pengaturan View ini bias dilakuka setelah membuka View
        baru
    • Setiap proyeksi mempunyai Map Unit yang berbeda. Untuk
        proyeksi UTM Map Unit-nya menggunakan meters,
        sedangkan untuk lintang bujur menggunkan Desimal degree

Beberapa Cara membuka Legend editor
Cara 1
   1. Pilih Theme yang akan di edit sehingga kelihatan timbul
   2. Pilih menu Theme Edit Legend

Cara 2
   1. Pilih Theme yang akan diedit sehingga kelihatan timbul
   2. Klik tombol

Cara 3
Klik dua kali pada legend/theme yang akan diedit
mu71bridwan@gmail.com                                     P a g e | 25




                Gambar 2-19 Tampilan Legend Editor

       Dalam legend editor kita juga dapat mengubah-ubah model
arsiran, warna, dan simbol sesuai dengan kaidah kartografi, agar
peta yang kita buat mudah di pahami oleh pengguna. Kotak dialog
yang digunakan untuk mengubah model arsiran, warna, dan
simbol disebut dengan Pallete, yang terdiri dari Fill Pallete, Pen
Pallete, Marker Pallete, Marker Pallete, Font Pallete, Color Pallete, dan
Pallete Manager. Untuk mengaktifkan Pallete, klik 2 kali kotak
simbol pada legen editor.
mu71bridwan@gmail.com                           P a g e | 26




           Gambar 2-20 Tampilan Fill Pallette




     Gambar 2-21 Tampilan setelah diubah legend-nya
mu71bridwan@gmail.com                              P a g e | 27




          Gambar 2-22 Tampilan isi dari Legend Editor

Memberi/menghapus Label
  1. Pilih theme yang akan diberi label
  2. Dari menu theme, pilih auto-label, maka akan muncul
     jendela auto-label
mu71bridwan@gmail.com                               P a g e | 28




               Gambar 2-23 Tampilan Auto-label

  3.   Pilih Ok, maka akan muncul label pada theme yang dipilih.




         Gambar 2-24 Tampilan theme yang diberi label

  4.   Untuk menghapus label, dari menu theme pilih Remove
       Label
mu71bridwan@gmail.com                                 P a g e | 29

Mebuka Data Raster
  1. Aktifkan ekstensi “JPEG (JFIF) Image Support”
  2. Dari menu File     Extensions…, maka akan muncul window
      berikut:




                Gambar 2-25 Tampilan Extensions

   3.   Dalam Available Extension, cari dan centang ekstensi “JPEG
        (JFIF) Image Support” kemudian klik Ok.
   4.   Untuk membuka data raster, dari menu View pilih Add
        Theme, ubah Data Source Types menjadi “Image Data Source”.
        Selanjutnya arahkan ke dalam direktori tempat data raster
        berada kemudian pilih data raster yang akan dibuka lalu
        tekan tombol Ok.




             Gambar 2-26 Tampilan pilih data Raster
mu71bridwan@gmail.com                               P a g e | 30

   5.   Beri centang pada theme data raster tersebut untuk
        menampilkan ke dalam view window.




               Gambar 2-27 Tampilan data Raster

Menyimpan Proyek
File  Save Project As
Simpan proyek pada folder di mana file *.shp yang ditampilkan
berada. Usahakan tempat penyimpanan folder dan peta berada
pada root drive seperti di drive C atau D.




             Gambar 2-27 Tampilan Save Project As

Tugas 2:
       Buat resume/ringkasan dengan tulisan tangan dalam kertas
       folio bergaris tentang “Pengenalan Arcview” yang telah
       Anda praktikkan!.

More Related Content

What's hot

Core Minescape - Day#1
Core Minescape - Day#1Core Minescape - Day#1
Core Minescape - Day#1Tutus Kusuma
 
MS.POWER POINT BAB 2
MS.POWER POINT BAB 2MS.POWER POINT BAB 2
MS.POWER POINT BAB 2kamal_reza
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
 
Power point 9D absen 6 bab 3
Power point 9D absen 6 bab 3Power point 9D absen 6 bab 3
Power point 9D absen 6 bab 3andika9d06
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISbramantiyo marjuki
 
Presentasi kelas 9D absen 6 bab 1
Presentasi kelas 9D absen 6 bab 1Presentasi kelas 9D absen 6 bab 1
Presentasi kelas 9D absen 6 bab 1andika9d06
 
Ebook corel draw x3 lengkap
Ebook corel draw x3 lengkapEbook corel draw x3 lengkap
Ebook corel draw x3 lengkapTAufik Hidayat
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaBagus ardian
 

What's hot (17)

Core Minescape - Day#1
Core Minescape - Day#1Core Minescape - Day#1
Core Minescape - Day#1
 
MS.POWER POINT BAB 2
MS.POWER POINT BAB 2MS.POWER POINT BAB 2
MS.POWER POINT BAB 2
 
Bab 2 TIK 9G
Bab 2 TIK 9GBab 2 TIK 9G
Bab 2 TIK 9G
 
Membuat Layout Peta
Membuat Layout PetaMembuat Layout Peta
Membuat Layout Peta
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
 
Power point 9D absen 6 bab 3
Power point 9D absen 6 bab 3Power point 9D absen 6 bab 3
Power point 9D absen 6 bab 3
 
26859971 modul-auto cad-2d
26859971 modul-auto cad-2d26859971 modul-auto cad-2d
26859971 modul-auto cad-2d
 
Tutorial landdesktop2005
Tutorial landdesktop2005Tutorial landdesktop2005
Tutorial landdesktop2005
 
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGISTiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
Tiga Cara Memotong file Raster Sesuai Batas Polygon Menggunakan ArcGIS
 
Presentasi kelas 9D absen 6 bab 1
Presentasi kelas 9D absen 6 bab 1Presentasi kelas 9D absen 6 bab 1
Presentasi kelas 9D absen 6 bab 1
 
Pengenalan ArcMap
Pengenalan ArcMapPengenalan ArcMap
Pengenalan ArcMap
 
Pengenalan Attribute
Pengenalan AttributePengenalan Attribute
Pengenalan Attribute
 
Ebook corel draw x3 lengkap
Ebook corel draw x3 lengkapEbook corel draw x3 lengkap
Ebook corel draw x3 lengkap
 
Membuat Data Spasial
Membuat Data SpasialMembuat Data Spasial
Membuat Data Spasial
 
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhanaCara pembuatan peta gis secara sederhana
Cara pembuatan peta gis secara sederhana
 
Tik bab 2
Tik bab 2Tik bab 2
Tik bab 2
 
presentation visio
presentation visiopresentation visio
presentation visio
 

Similar to ArcView

new Chapter 2 - New Project Visual Studio C#.pdf
new Chapter 2 - New Project Visual Studio C#.pdfnew Chapter 2 - New Project Visual Studio C#.pdf
new Chapter 2 - New Project Visual Studio C#.pdfrahmantoyuri
 
Sig 3 digitasi point
Sig 3   digitasi pointSig 3   digitasi point
Sig 3 digitasi pointahmad munir
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1Tutus Kusuma
 
Chapter 02 - Pembuatan Projek Baru
Chapter 02 - Pembuatan Projek BaruChapter 02 - Pembuatan Projek Baru
Chapter 02 - Pembuatan Projek BaruRakhmat Dedi Gunawan
 
Sistem Informasi Geografis 4
Sistem Informasi Geografis 4Sistem Informasi Geografis 4
Sistem Informasi Geografis 4Michael Finery
 
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemulaBs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemulaIlan Surf ﺕ
 
Caramudahbuatpeta blogspot com
Caramudahbuatpeta blogspot comCaramudahbuatpeta blogspot com
Caramudahbuatpeta blogspot comNie Andini
 
Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01ssuser23b17c
 
Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01ssuser23b17c
 
Pertemuan 2 desain user interface
Pertemuan 2 desain user interfacePertemuan 2 desain user interface
Pertemuan 2 desain user interfaceheriakj
 
Tutorial Lengkap Cara Membuat Aplikasi Android Sederhana
Tutorial Lengkap Cara Membuat Aplikasi Android SederhanaTutorial Lengkap Cara Membuat Aplikasi Android Sederhana
Tutorial Lengkap Cara Membuat Aplikasi Android Sederhanacreatorb dev
 
Modul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upiModul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upiMinos Hyundhevie
 
Teknik pengolahan citra visual c++ dengan mfc
Teknik pengolahan citra visual c++ dengan mfcTeknik pengolahan citra visual c++ dengan mfc
Teknik pengolahan citra visual c++ dengan mfcDnD Sandy Ra
 
Pengenalan geogebra
Pengenalan geogebraPengenalan geogebra
Pengenalan geogebraRully Irawan
 

Similar to ArcView (20)

new Chapter 2 - New Project Visual Studio C#.pdf
new Chapter 2 - New Project Visual Studio C#.pdfnew Chapter 2 - New Project Visual Studio C#.pdf
new Chapter 2 - New Project Visual Studio C#.pdf
 
Sig 3 digitasi point
Sig 3   digitasi pointSig 3   digitasi point
Sig 3 digitasi point
 
Tutor arcview 3.3
Tutor arcview 3.3Tutor arcview 3.3
Tutor arcview 3.3
 
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#1
 
Chapter 02 - Pembuatan Projek Baru
Chapter 02 - Pembuatan Projek BaruChapter 02 - Pembuatan Projek Baru
Chapter 02 - Pembuatan Projek Baru
 
Modul-AUTOCAD.pdf
Modul-AUTOCAD.pdfModul-AUTOCAD.pdf
Modul-AUTOCAD.pdf
 
Sistem Informasi Geografis 4
Sistem Informasi Geografis 4Sistem Informasi Geografis 4
Sistem Informasi Geografis 4
 
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemulaBs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
 
Mengenal dreameaver
Mengenal dreameaverMengenal dreameaver
Mengenal dreameaver
 
Caramudahbuatpeta blogspot com
Caramudahbuatpeta blogspot comCaramudahbuatpeta blogspot com
Caramudahbuatpeta blogspot com
 
Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01
 
Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01Modul Pembelajaran 01
Modul Pembelajaran 01
 
Pertemuan 2 desain user interface
Pertemuan 2 desain user interfacePertemuan 2 desain user interface
Pertemuan 2 desain user interface
 
TIK BAB 3
TIK BAB 3TIK BAB 3
TIK BAB 3
 
Tutorial Lengkap Cara Membuat Aplikasi Android Sederhana
Tutorial Lengkap Cara Membuat Aplikasi Android SederhanaTutorial Lengkap Cara Membuat Aplikasi Android Sederhana
Tutorial Lengkap Cara Membuat Aplikasi Android Sederhana
 
Modul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upiModul praktek pemetaan_digital_upi
Modul praktek pemetaan_digital_upi
 
Teknik pengolahan citra visual c++ dengan mfc
Teknik pengolahan citra visual c++ dengan mfcTeknik pengolahan citra visual c++ dengan mfc
Teknik pengolahan citra visual c++ dengan mfc
 
Pengenalan geogebra
Pengenalan geogebraPengenalan geogebra
Pengenalan geogebra
 
Arcvie gis 3
Arcvie gis 3Arcvie gis 3
Arcvie gis 3
 
Belajar pemrograman
Belajar pemrogramanBelajar pemrograman
Belajar pemrograman
 

More from Michael Finery

More from Michael Finery (13)

Modul pbo-2011-2012
Modul pbo-2011-2012Modul pbo-2011-2012
Modul pbo-2011-2012
 
Sistem Informasi Geografis 6
Sistem Informasi Geografis 6Sistem Informasi Geografis 6
Sistem Informasi Geografis 6
 
Sistem Informasi Geografis 5
Sistem Informasi Geografis 5Sistem Informasi Geografis 5
Sistem Informasi Geografis 5
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1
 
Sistem Informasi Geografis 0
Sistem Informasi Geografis 0Sistem Informasi Geografis 0
Sistem Informasi Geografis 0
 
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi Obyek
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi ObyekPengenalan Pemrogaman Berorientasi Obyek
Pengenalan Pemrogaman Berorientasi Obyek
 
San pietro e_a4
San pietro e_a4San pietro e_a4
San pietro e_a4
 
Pet corgi e-a4
Pet corgi e-a4Pet corgi e-a4
Pet corgi e-a4
 
Love birds e-a4
Love birds e-a4Love birds e-a4
Love birds e-a4
 
Awalan
AwalanAwalan
Awalan
 
Sundial e a4
Sundial e a4Sundial e a4
Sundial e a4
 
Pengambilan Keputusan
Pengambilan KeputusanPengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan
 
Penggunaan {} di c++
Penggunaan {} di c++Penggunaan {} di c++
Penggunaan {} di c++
 

ArcView

  • 1. Chapter 2 Pengenalan ArcView 2.1. ARCVIEW GIS Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis saat ini telah banyak dijumpai di pasaran. Masing-masing perangkat lunak ini mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam menunjang analisis informasi geografi. Salah satu yang sering digunakan saat ini adalah ArcView. ArcView yang merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi geografis yang dikeluarkan oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute). ArcView dapat melakukan pertukaran data, operasi-operasi matematika, menampilkan informasi spasial maupun atribut secara bersamaan, membuat peta tematik, menyediakan bahasa pemograman (script) serta melakukan fungsi-fungsi khusus lainnya dengan bantuan extensions (ESRI, 1996). Saat ini ESRI telah mengeluarkan tiga seri ArcView yaitu ArcView 3.1, ArcView 3.2 dan ArcView 3.3 dimana setiap pengeluaran seri terbaru dilakukan penyempurnaan- penyempurnaan didalamnya. Sebelum menjalankan program ArcView terlebih dahulu user harus menginstal program ArcView ini. Program ArcView ini bisa diinstal di drive mana saja, bisa di drive C, drive D atau di drive yang lainnya. Setelah program ArcView terinstal, langkah selanjutnya adalah menjalankan program ArcView ini. Klik Start All Programs ESRI ArcView GIS 3.x ArcView GIS 3.x. atau bila di desktop telah ada shortcut-nya seperti gambar dibawah. Klik shortcut (ikon) tersebut.
  • 2. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 15 Gambar 2-1 Shortcut ArcView 3.3 di desktop Gambar 2-2 Tampilan ArcView 3.3 saat pertama kali dibuka Tampilan pertama saat membuka ArcView adalah seperti gambar diatas. Dimana pada kotak dialog tersebut, user diberikan tiga pilihan dalam membuka ArcView: • with a new view: pilihan membuka ArcView dengan langsung membuka view baru
  • 3. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 16 Gambar 2-3 Tampilan ketika pilihan with a new view • as a blank project: pilihan membuka ArcView dengan sebuah project kosong Gambar 2-4 Tampilan ketika pilihan as a blank project • open an existing project: pilihan membuka ArcView dengan langsung mencari project yang telah user buat dan simpan sebelumnya
  • 4. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 17 Gambar 2-5 Tampilan ketika pilihan open an existing project Gambar 2-6 Tampilan sebuah view yang baru Sebuah View merupakan tempat tampilnya satu atau beberapa data grafis/data spasial yang didalam ArcView data-data ini disebut sebagai Theme(tema/layer). Di dalam sebuah view, tema- tema tersebut dapat disusun sehingga akan memberikan informasi- informasi yang user butuhkan. Untuk mempermudah menjalankan ArcView, user bisa melakukan dengan memilih menu, button atau tool yang telah disediakan oleh ArcView.
  • 5. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 18 Gambar 2-7 Tampilan Menu, Button dan Tool di sebuah View Selain sebuah view, ArcView juga mempunyai beberapa jendela atau window yang terorganisir dalam sebuah project. Adapun jendela-jendela tersebut adalah table, chart, layout dan script. Jendela-jendela ini mempunyai fungsi-fungsi khusus sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Misalkan untuk jendela table mempunyai fungsi khusus untuk melakukan operasi-operasi yang berhubungan dengan analisis data atribut. Struktur file pada ArcView Saat bekerja dengan ArcView ada dua format file yang perlu diketahui yaitu format file untuk project (*.apr) dan format file untuk themes (*.shp). secara singkat dapat dijelaskan bahwa di dalam project terdapat tema-tema, sehingga file project ini (*.apr), merupakan file “wadah” dari tema-tema yang berekstensi (*.shp). File tema juga tidak hadir hanya dengan ekstensi (*.shp) saja tetapi juga dengan ekstensi lainnya, seperti (*.shx), dan (*.dbf). File (*.shp) menyimpan informasi gambar/grafis, file (*.shx) menyimpan informasi koordinat standar (baris, kolom), dan file (*.dbf) menyimpan informasi atribut standar (panjang, luas). Secara ringkas dapat disimpulkan file tema standar memiliki 3 ekstensi (*.shp, *.shx, dan *.dbf), bila file telah mengalami pengolahan lebih lanjut memiliki 5 ekstensi (*.shp, *.shx, *.dbf, *.sbn, dan *.sbx). Selain pengetahuan mengenai ekstensi file-file yang dipakai ArcView, satu hal penting yang perlu dilakukan adalah bila mengkopi file-file ArcView ke komputer lainnya atau direktori lainnya, maka path yang merujuk ke file-file ArcView harus diubah sesuai dengan keinginan. Cara mengubahnya dengan menggunakan file (*.apr)nya dengan menggunakan notepad dan kemudian ganti semua path yang berhubungan dengan file ArcView.
  • 6. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 19 2.2. BEKERJA DENGAN ARCVIEW Membuka data *.shp pada ArcView 1. Buka aplikasi ArcView 2. Setelah muncul Welcome to ArcView GIS pilih radio button “with a new view” kemidian tekan tombol OK Gambar 2-8 Tampilan Welcome to ArcView GIS 3. Setelah itu akan muncul konfirmasi Gambar 2-9 Kotak dialog add data 4. Pilih yes jika untuk memasukkan data *.shp ke dalam View 5. Cari loksai tempat data *.shp berada.
  • 7. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 20 Gambar 2-10 Tampilan Add Theme untuk pilih direktori 6. Pilih data yang akan ditampilkan, jika ingin menampilkan lebih dari satu data tekan Shift keudian pilih data lainnya yang ingin ditampilkan. Gambar 2-11 Tampilan Add Theme untuk pilih theme 7. Setelah semua data yang ingin ditampilkan terpilih maka tekan tombol OK, sehingga akan muncul theme baru pada View Windows
  • 8. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 21 Gambar 2-12 Tampilan theme baru 8. Untuk menampilkan peta, klik saja kotak yang ada di sebelah kiri theme Gambar 2-13 Tampilan setelah theme dipilih (dicentang) Menambahkan data peta pada view 1. Pilih menu View Add Theme (legend/legenda peta) atau dengan menggunakan tool 2. Cari peta yang akan di tambahkan
  • 9. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 22 Gambar 2-14 Tampilan untuk menambah theme Gambar 2-15 Tampilan setelah theme baru ditambahkan Catatan: Theme yang akan ditambahkan harus memilki proyeksi yang sama dengan theme yang sudah ada, jika tidak maka peta tidak akan muncul. Menghapus Theme 1. Pilih theme yang akan dihapus
  • 10. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 23 2. Theme yang telah dipilih akan kelihatan timbul atau agak menonjol Gambar 2-16 Tampilan theme yang terpilih 3. Kemudian pilih menu Edit Delete Theme Gambar 2-17 Letak menu delete themes Menampilan Skala dan Memberi Nama Pada View Window Pilih menu View Properties, sehingga akan muncul jendelaView Properties.
  • 11. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 24 Gambar 2-18 Tampilan View Properties Ubah Name-nya sesuai pata yang yang ditampilkan. Ubah Map Unit dan Distance Units nya menjadi meter Catatan: • Pengaturan View ini bias dilakuka setelah membuka View baru • Setiap proyeksi mempunyai Map Unit yang berbeda. Untuk proyeksi UTM Map Unit-nya menggunakan meters, sedangkan untuk lintang bujur menggunkan Desimal degree Beberapa Cara membuka Legend editor Cara 1 1. Pilih Theme yang akan di edit sehingga kelihatan timbul 2. Pilih menu Theme Edit Legend Cara 2 1. Pilih Theme yang akan diedit sehingga kelihatan timbul 2. Klik tombol Cara 3 Klik dua kali pada legend/theme yang akan diedit
  • 12. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 25 Gambar 2-19 Tampilan Legend Editor Dalam legend editor kita juga dapat mengubah-ubah model arsiran, warna, dan simbol sesuai dengan kaidah kartografi, agar peta yang kita buat mudah di pahami oleh pengguna. Kotak dialog yang digunakan untuk mengubah model arsiran, warna, dan simbol disebut dengan Pallete, yang terdiri dari Fill Pallete, Pen Pallete, Marker Pallete, Marker Pallete, Font Pallete, Color Pallete, dan Pallete Manager. Untuk mengaktifkan Pallete, klik 2 kali kotak simbol pada legen editor.
  • 13. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 26 Gambar 2-20 Tampilan Fill Pallette Gambar 2-21 Tampilan setelah diubah legend-nya
  • 14. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 27 Gambar 2-22 Tampilan isi dari Legend Editor Memberi/menghapus Label 1. Pilih theme yang akan diberi label 2. Dari menu theme, pilih auto-label, maka akan muncul jendela auto-label
  • 15. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 28 Gambar 2-23 Tampilan Auto-label 3. Pilih Ok, maka akan muncul label pada theme yang dipilih. Gambar 2-24 Tampilan theme yang diberi label 4. Untuk menghapus label, dari menu theme pilih Remove Label
  • 16. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 29 Mebuka Data Raster 1. Aktifkan ekstensi “JPEG (JFIF) Image Support” 2. Dari menu File Extensions…, maka akan muncul window berikut: Gambar 2-25 Tampilan Extensions 3. Dalam Available Extension, cari dan centang ekstensi “JPEG (JFIF) Image Support” kemudian klik Ok. 4. Untuk membuka data raster, dari menu View pilih Add Theme, ubah Data Source Types menjadi “Image Data Source”. Selanjutnya arahkan ke dalam direktori tempat data raster berada kemudian pilih data raster yang akan dibuka lalu tekan tombol Ok. Gambar 2-26 Tampilan pilih data Raster
  • 17. mu71bridwan@gmail.com P a g e | 30 5. Beri centang pada theme data raster tersebut untuk menampilkan ke dalam view window. Gambar 2-27 Tampilan data Raster Menyimpan Proyek File Save Project As Simpan proyek pada folder di mana file *.shp yang ditampilkan berada. Usahakan tempat penyimpanan folder dan peta berada pada root drive seperti di drive C atau D. Gambar 2-27 Tampilan Save Project As Tugas 2: Buat resume/ringkasan dengan tulisan tangan dalam kertas folio bergaris tentang “Pengenalan Arcview” yang telah Anda praktikkan!.