Program pengendalian tuberkulosis (TBC) tahun 2022 mencapai 78% target pemeriksaan terduga kasus TBC, 51% pengobatan standar untuk kasus terkonfirmasi, dan 22% terapi pencegahan untuk kontak erat, namun belum ada pasien TB-HIV yang mendapat pengobatan. Keterbatasan logistik dan belum ada hasil tes untuk sebagian terduga kasus menjadi tantangan program.