Sambil menikmati keheningan malam ditemani “syahrini”, ngobrol untuk semakin memperbaiki kualitas diri. Sehabis seharian tadi memberikan kelas platinum hari pertama ke seorang hipnoterapis yang juga seorang psikolog klinis. Ada ungkapan yang menarik dari peserta tadi, “mas firman, tak pikir sik ya, memang simpel ya sederhana menggunakan pikiran itu,ngga perlu teori yang ribet ya”. Memang menggunakan pikiran itu sebenarnya mudah dan simpel, kalau benar caranya. Sehingga seharusnya setiap orang menggunakan dengan benar Pikirannya, berpikir dengan benar. Artikel kali ini saya buat sambil menonton acara JLC (jakarta lawyer club) di TV One yang membahas tentang kasus Taat Pribadi yang memang lagi heboh secara pemberitaan di media belakangan ini.
Bukan bendanya yang ajaib, tapi diri kitalah yang ajaib firman-pratama
1. Bukan Bendanya Yang Ajaib, Tapi Diri
Kitalah Yang Ajaib
5 Oktober 2016firmanpratama
Sambil menikmati keheningan malam
ditemani “syahrini”, ngobrol untuk semakin memperbaiki kualitas diri. Sehabis
seharian tadi memberikan kelas platinum hari pertama ke seorang hipnoterapis
yang juga seorang psikolog klinis. Ada ungkapan yang menarik dari peserta tadi,
“mas firman, tak pikir sik ya, memang simpel ya sederhana menggunakan pikiran
itu,ngga perlu teori yang ribet ya”. Memang menggunakan pikiran itu sebenarnya
mudah dan simpel, kalau benar caranya. Sehingga seharusnya setiap orang
menggunakan dengan benar Pikirannya, berpikir dengan benar. Artikel kali ini
saya buat sambil menonton acara JLC (jakarta lawyer club) di TV One yang
membahas tentang kasus Taat Pribadi yang memang lagi heboh secara
pemberitaan di media belakangan ini.
Apa yang ingin saya ulas dari acara itu, yaitu banyak pihak yang menunjukkan
barang-barang yang katanya dari si Taat Pribadi, ada dapur ATM, lalu ada kanton
macan, ada lagi kantong emas, ada lagi sabuk merah, dan ada satu yang membuat
saya tergelitik yaitu kartu karomah yang bergambar foto taat pribadi dikelilingi
gambar para wali, dimana kartu karomah ini dikatakan tadi katanya berfungsi
sebagai pengobatan dengan cara dicelupkan ke air lalu diminum. Kalau sabuk
merah tadi katanya bisa membuat seseorang yang menggunakannya menjadi
berani dan kuat. Ada perasaan sedih yang timbul saat menonton acara tadi, sambil
saya bicara ke syahrini. “segitu bodohnya kah kondisi masyarakat ya, segitu
rendahnya kah pemahaman diri mereka, sampai mempercayai bahwa barang-
barang seperti itulah yang memberikan manfaat, mempercayai bahwa barang-
2. barang seperti itulah yang membuat keajaiban”. Syahrini yang duduk manis hanya
tersenyum dan mengangkat bahunya, “ya itulah yang perlu diberikan pemahaman
mas”
Anda bisa membaca lagi artikel-artikel saya dibawah ini
Rahasia dibalik Sebuah Jimat
Membuat Jimat untuk Meningkatkan Percaya Diri
Sesungguhnya bukan barangnya yang memiliki keajaiban tetapi adalah Pikiran
kita sendiri, saya ingat ketika pernah ada seorang ibu yang menemui saya karena
toko bajunya sepi lalu dia meminta sugesti. Saya menyuruhnya untuk belajarAMC
saja tetapi ibu ini mengaku tidak ada uang dan karena menangis akhirnya saya
“iseng” untuk membantunya. Saya buatkan sebuah kertas dengan tulisan “LARIS”
didalamnya tanpa ibu itu ketahui lalu saya berikan saja ke ibu itu, sambil saya
berkata “bu, ini kertas diusap-usap ya dibarang dagangan ibu setiap menjelang
maghrib sambil ibu menyebut nama Allah ya, pasti rame lagi toko baju ibu”.Ibu ini
menyetujui dan kemudian pulang. Sekitar 2 bulan kemudian ibu ini menghubungi
3. saya “mas firman, saya mau ikut AMC nya, saya mau belajar beneran mas”. Saya
menjawabnya “lho ibu kok jadi ikut katanya waktu itu sepi tokonya”. “sudah rame
mas, alhamdulillah. Saya kerjakan yang mas firman suruh” jawab ibu lagi.
Singkat cerita ketika di kelas AMC saya suruh ibu itu membuka kertas yang saya
suruh usap-usap tadi, ibu ini kaget sambil tertawa lalu berkata “ternyata
tulisannya hanya LARIS, berarti bener bahwa pikiran saya yang membuat laris ya
mas. Sayapikir tulisanbahasa arab mas”.Nah, jadi bisa anda simpulkan siapayang
sebenarnya membuat jadi ramai tokonya? kertas putih tadi, saya, atau ibu itu
sendiri? Jawabannya adalah ibu itu sendiri, karena dia berpikir bahwa kertas saya
tadi bisa membuat rame maka ya jadi rame. Kunci utamanya adalah di Pikiran, ini
yang membuat saya geli dan sedih ketika melihat banyak barang-barang yang
selama ini dianggap sakti ditunjukkan di acara TV One tadi. Tujuan saya membuat
AMC untuk memunculkan kesadaran bagi setiap manusia bahwa dirinya sudah
dibekali oleh Tuhan sebuah “perangkat” yang begitu ajaib yaitu PIKIRAN.
Cerdaslah sahabat, sadarilah dengan sebenarnya sadar bahwa bukan bendanya
yang bisa membuat keajaiban tetapi dirimulah sebagai manusia yang sudah
diberikan predikat “makhluk mulia” oleh Tuhan untuk menciptakan keajaiban
dalam hidupmu. Kenalilah pikiranmu, kenalilah dirimu dengan sebenar-benarnya
mengenali.