Kosmetika yang mengandung merkuri dapat menyebabkan berbagai efek buruk untuk kulit jangka panjang seperti dermatitis, hipo/hiperpigmentasi, dan bahkan gangguan sistemik seperti kerusakan ginjal dan otak. Gejala umumnya muncul setelah penggunaan jangka panjang produk tersebut dan dapat diobati dengan berhenti menggunakan kosmetika tersebut dan pengobatan sesuai tingkat keparahannya. Masy

1. Dampak Kosmetika yang
Mengandung MERKURI
dr. Listya Paramita, SpKK
@drmita.spkk Dokter Mita

5. Stigma
“cantik itu putih”
Iklan spektakuler
Iming-iming putih
instan
Pakai produk abal-
abal berbahaya
jangka panjang kulit
rusak

8. Misleading commercial

10. Mekanisme efek
putih instan
• Merkuri klorida  melepaskan
asam klorida  pengelupasan
lapisan epidermis kulit
• Senyawa merkuri amino klorida
 inaktivasi enzim sulfhidril
mercaptan  menghambat
kerja enzim tyrosinase  m
e
n
g
hambat pembentukan melanin
kulit
• Mekanisme penyerapan:
• Transdermal
• Transappendageal

11. Tanda-tanda yang muncul:
• NON SPESIFIK
• Kulit kering, kasar, kelupas, kemerahan pada kulit, rasa ter
bakar, gatal, panas, sensitif terhadap sinar matahari
• Seringkali diabaikan  dianggap sebagai “proses w
a
j
a
r
”
krim pemutih tersebut bekerja
• Lama-kelamaan  kerusakan kulit (dermatitis, hipo/hiper
pigmentasi, baboon syndrome, erythema persisten), gangg
uan sistemik

12. Gejala intoksikasi mercury:
• Lokal (kulit): panas, gatal, dan wajah menjadi merah saat terkena paparan sinar ma
tahari, dermatitis, hipo/hiperpigmentasi, baboon syndrome, erythema persisten
• Sistemik: gangguan-kerusakan ginjal (nephrotoxic  nephrotic syndrome, d
e
c
r
e
a
s
ed renal output, renal failure), gangguan neuro-psikiatri (irritability, insomnia, dep
ression, anxiety, and memory loss), saluran percernaan (muntah, diare), kerusakan
permanen otak, gangguan perkembangan janin, aborsi, kanker (karsinogenik)
• Racun kumulatif
• Keparahan gejala tergantung dari: konsentrasi merkuri, durasi penggunaan,frekuen
si penggunaan, luas paparan, jenis produk yang digunakan, karakteristikkulit.

17. Penyembuhan dan Pemulihan
• STOP PENGGUNAAN KRIM BERMEKURI
• Tatalaksana individual
• Sesuai dengan gejala yang muncul
• Sesuai dengan tingkat keparahan gejala
• Gangguan pada kulit : dokter SpKK
• Gangguan sistemik: kolaborasi dokter SpPD, Sp.BU, SpS, dll
• Memakan waktu, biaya banyak

22. HATI-HATI KRIM ABAL-ABAL

23. HATI-HATI KRIM ABAL-ABA L

26. Hati-hati dalam memilih produk
1. Cek nomer BPOM
2. Jangan tergiur testimoni, janji-janji bombastis/spektakuler
3. Gunakan logika, jangan mudah termakan IKLAN

27. Be comfortable in your own
skin