Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan konflik secara efektif, termasuk penyebab konflik seperti perbedaan tujuan antar unit organisasi, pendekatan untuk mengatasi konflik seperti rujuk, tawar menawar, dan keterlibatan pihak ketiga seperti arbitrase dan mediasi, serta aspek positif dari konflik seperti memunculkan perubahan dan semangat baru.
Beberapa poin utama tentang kelompok dan pengambilan keputusan kelompok adalah:
1. Pengambilan keputusan kelompok lebih baik daripada individu karena adanya diskusi dan berbagi informasi antar anggota.
2. Ada kecenderungan kelompok untuk bergerak ke arah pendapat yang lebih ekstrem akibat pengaruh normatif dan informatif antar anggota.
3. Potensi bahaya pengambilan keputusan kelompok adal
Dokumen tersebut membahas tentang kerjasama tim dan kolaborasi, meliputi pengertian, manfaat, syarat, bentuk, siklus hidup, ciri-ciri, dan prinsip-prinsip membangun tim yang efektif serta karakteristik dan peran anggota tim.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen konflik dan sumber-sumber konflik. Terdapat 11 item yang disebutkan sebagai persamaan untuk menjadi modal dalam menyelesaikan konflik, sedangkan 13 item disebutkan sebagai perbedaan yang menjadi latar belakang terjadinya konflik. Dokumen ini juga membahas tingkatan-tingkatan konflik dan mitos-mitos yang berkembang mengenai konflik.
Beberapa poin utama tentang kelompok dan pengambilan keputusan kelompok adalah:
1. Pengambilan keputusan kelompok lebih baik daripada individu karena adanya diskusi dan berbagi informasi antar anggota.
2. Ada kecenderungan kelompok untuk bergerak ke arah pendapat yang lebih ekstrem akibat pengaruh normatif dan informatif antar anggota.
3. Potensi bahaya pengambilan keputusan kelompok adal
Dokumen tersebut membahas tentang kerjasama tim dan kolaborasi, meliputi pengertian, manfaat, syarat, bentuk, siklus hidup, ciri-ciri, dan prinsip-prinsip membangun tim yang efektif serta karakteristik dan peran anggota tim.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian manajemen konflik dan sumber-sumber konflik. Terdapat 11 item yang disebutkan sebagai persamaan untuk menjadi modal dalam menyelesaikan konflik, sedangkan 13 item disebutkan sebagai perbedaan yang menjadi latar belakang terjadinya konflik. Dokumen ini juga membahas tingkatan-tingkatan konflik dan mitos-mitos yang berkembang mengenai konflik.
Dokumen tersebut membahas tentang kerjasama tim, termasuk pengertian tim, manfaat, syarat, bentuk, siklus hidup, ciri, prinsip membina, karakteristik anggota, dan peran anggota tim. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan panduan untuk membangun dan mengelola tim yang efektif.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori organisasi, jenis-jenis organisasi, proses organisasi, struktur organisasi, dan variabel-variabel yang mempengaruhi organisasi seperti tujuan, komposisi anggota, teknologi dan lingkungan.
Bekerjasama dalam Team ( Kelompok )
1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
2. Tahapan Pembentukan Kelompok
3. Kekuatan Team Work
4. Implikasi Manajerial
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik kelompok serta tahapan pembentukan kelompok menurut beberapa ahli. 2. Kelompok didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi dan memiliki rasa keanggotaan. 3. Karakteristik kelompok meliputi interaksi antar anggota, norma, peran, dan tujuan bersama.
ini adalah sedikut cuatan tentang managemen aksi yang kerap dilakukan oleh seorang mahasiswa semoga menjadi pencerayham untuk banyak kalangan baik mahasiswa masrakat atau pemerintahan yang ada di negara NKRI karena sesuai dengan pembukaan uud 45
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokAndi Iswoyo
1. Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi dan model-model kelompok dalam organisasi.
2. Ada dua jenis kelompok yaitu formal dan informal, yang memiliki karakteristik berbeda.
3. Model kelompok meliputi model lima tahap dan model keseimbangan tersela, yang menjelaskan proses pembentukan dan dinamika kelompok.
Makalah ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pola hubungan komunikasi antara individu, seperti tahap dan konteks hubungan, kebutuhan dan gaya komunikasi individu, distribusi kekuasaan, serta kehadiran konflik. Faktor-faktor tersebut berperan penting dalam menentukan pola komunikasi yang berkembang dalam suatu hubungan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ujian akhir semester ganjil mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan Islam. Terdapat informasi mengenai hari, tanggal, dosen pengampu, dan petunjuk-petunjuk untuk mengikuti ujian tersebut.
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan Pelatihan MANAJEMEN KONFLIK ataupun PELATIHAN LAINNYA, dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response)
Makalah ini membahas tentang teori hubungan antarmanusia (human relations) yang dikembangkan oleh Mary Parker Follet. Follet meyakini bahwa kepemimpinan harus berasal dari pengetahuan dan keahlian, bukan otoritas formal. Ia juga menekankan pentingnya distribusi kekuasaan di organisasi dan perilaku sirkular antar anggota organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kerjasama tim, termasuk pengertian tim, manfaat, syarat, bentuk, siklus hidup, ciri, prinsip membina, karakteristik anggota, dan peran anggota tim. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan panduan untuk membangun dan mengelola tim yang efektif.
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori organisasi, jenis-jenis organisasi, proses organisasi, struktur organisasi, dan variabel-variabel yang mempengaruhi organisasi seperti tujuan, komposisi anggota, teknologi dan lingkungan.
Bekerjasama dalam Team ( Kelompok )
1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
2. Tahapan Pembentukan Kelompok
3. Kekuatan Team Work
4. Implikasi Manajerial
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik kelompok serta tahapan pembentukan kelompok menurut beberapa ahli. 2. Kelompok didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi dan memiliki rasa keanggotaan. 3. Karakteristik kelompok meliputi interaksi antar anggota, norma, peran, dan tujuan bersama.
ini adalah sedikut cuatan tentang managemen aksi yang kerap dilakukan oleh seorang mahasiswa semoga menjadi pencerayham untuk banyak kalangan baik mahasiswa masrakat atau pemerintahan yang ada di negara NKRI karena sesuai dengan pembukaan uud 45
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokAndi Iswoyo
1. Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi dan model-model kelompok dalam organisasi.
2. Ada dua jenis kelompok yaitu formal dan informal, yang memiliki karakteristik berbeda.
3. Model kelompok meliputi model lima tahap dan model keseimbangan tersela, yang menjelaskan proses pembentukan dan dinamika kelompok.
Makalah ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pola hubungan komunikasi antara individu, seperti tahap dan konteks hubungan, kebutuhan dan gaya komunikasi individu, distribusi kekuasaan, serta kehadiran konflik. Faktor-faktor tersebut berperan penting dalam menentukan pola komunikasi yang berkembang dalam suatu hubungan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ujian akhir semester ganjil mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan Islam. Terdapat informasi mengenai hari, tanggal, dosen pengampu, dan petunjuk-petunjuk untuk mengikuti ujian tersebut.
Bagi Pengunjung Slideshare yang Membutuhkan Pelatihan MANAJEMEN KONFLIK ataupun PELATIHAN LAINNYA, dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response)
Makalah ini membahas tentang teori hubungan antarmanusia (human relations) yang dikembangkan oleh Mary Parker Follet. Follet meyakini bahwa kepemimpinan harus berasal dari pengetahuan dan keahlian, bukan otoritas formal. Ia juga menekankan pentingnya distribusi kekuasaan di organisasi dan perilaku sirkular antar anggota organisasi.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
PPT PERTEMUAN VALIDASI DAN EVALUASI USIA PRODUKTIF DAN LANSIA.ppt
Bondan . putra x akp
1. MANAJEMEN KONFLIK :
CARA MENGELOLA KONFLIK
SECARA EFEKTIF
BONDAN PUTRA NUGRAHA
PUTRA RIZKY GUMELAR
X AKP
2. PENYEBAB KONFLIK
• KONFLIK DI DALAM organisasi dapat disebabkan oleh faktor-
faktor sebagai berikut:
a. Faktor manusia
1. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya
kepemimpinannya.
2. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturansecara
kaku.
3. Timbul karena ciri-ciri kepribadian individual, antara lain
sikap egoitis, tempranmental, sikap fanatik, dan sikap
otoriter.
3. B. FAKTOR ORGANISASI
1. Persaingan dalam menggunakan sumberdaya.
2. Perbedaan tujuan antar unit unit organisasi
3. Interdependensi tugas.
4. Perbedaan nilai dan persepsi
5. Kekaburan yurisdiksional (konfilik terjadi karena batas aturan
tidak jelas)
6. Masalah “Status”.
7.Hambatan komunikasi
5. Organisasi tetap hidup dan harmonis
• Berusaha menyesuaikan diri dengan
lingkungan
Melakukan adaptasi, sehingga ada perubahan yang lebih baik
• Memunculkan keputusan yang bersifat inovatif
Memunculkan persepsi yang lebih kristis terhadap perbedaan
pendapat
AKIBAT
POSITIF
6. CARA ATAU TAKTIK MENGATASI
KONFLIK
• Berikut cara yang bisa diatasi oleh pihak yang bersengketa:
Rujuk
Tawar menawar
Pemecahan masalah terpadu
Penarikan diri
Pemaksaan dan Penekanan
7. Rujuk : Usaha pendekatan untuk menjalin hubungan yang lebih
baik, demi kepentingan bersama.
Persuasi : Usaha mengubah posisi pihak lain, dengan
menunjukan kerugian atau usul bahwa kita menguntukan
dengan bukti yang faktual
Tawar-Menawar : Suatu penyelesaian yang dapat diterima oleh
kedua belah pihak.
Pemecahan Masalah Terpadu : Usaha menyelesaikan masalah
dengan memadukan kebutuhan kedua pihak.
Penarikan diri : Salah satu ada kedua pihak menarik diri dari
hubungan. Cara ini mungkin efektif dan juga bisa tidak efektif
bila tugas saling bergantung satu sama lain
Pemaksaan dan Penekanan : Cara ini memaksa dan menekan
pihak lain agar menyerah.
8. INTERVENSI
• Intervensi atau campur tangan orang ketiga, akan
dilibatkan dalam konflik bila kedua belah pihak tidak
menemui jalan keluar.
• Berikut beberapa fungsi pihak ketiga
Arbitrase (Arbitration)
Penengahan (Mediation)
Konsultasi
9. BEBERAPA FUNGSI ORANG KETIGA
• Arbitrase ( Arbitration )
Pihak ketiga mendengarkan keluhan dan sebagai “hakim” yang
mencari jalan keluar/pemecahan masalah. Terkadang cara ini
tidak menguntungkan kedua belah pihak. Ada yang merasa
dirugikan atau yang merasa terpuaskan.
10. BEBERAPA FUNGSI ORANG KETIGA
• Penengahan ( Mediation )
Menggunakan mediator yang diundang dapat membantu :
-Menengahi sengketa
-Mengumpulkan fakta
-Menjalin komunikasi yang terputus
-Menjernihkan dan memperjelas masalah
-Mencari atau menemukan jalan untuk pemecahan masalah
11. BEBERAPA FUNGSI ORANG KETIGA
• Konsultasi
Konsultan tidak memiliki wewenang untuk memutuskan dan
tidak berusaha untuk menengahi, serta meningkatkan persepsi
dan kesadaran bahwa tingkah laku mereka tidak berfungsi, jadi
menghambat proses penyelesaian masalah yang menjadi pokok
sengketa.
Efektifitas penengahan tergantung pada bakat dan ciri perilaku
mediator
12. HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MENGATASI KONFLIK
1. Ciptakan sistem dan pelaksaan komunikasi yang efektif.
2. Cegahlah konflik yang destruktif sebelum terjadi.
3. Tetapkan peraturan dan prosedur yang baku terutama yang
menyangkut hak karyawan
4. Atasan mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan konflik
yang muncul
5. Ciptakanlah iklim dan suasana kerja yang harmonis
6. Bentuklah team work yang baik antar kelompok/unit kerja
7. Semua pihak hendaknya sadar bahwa semua unit merupakan mata
rantai organisasi yang saling mendukung, jangan ada yang paling
efektif
8. Bina dan kembangkan rasa solidaritas, toleransi, dan saling
13. ASPEK POSITIF DALAM
KONFLIK, PENYEBAB
KONFLIK, PENGELOLAAN
KONFLIK, STRATEGI TEKNIK
ATAU KEAHLIAN UNTUK
MENGELOLA KONFLIK
14. ASPEK POSTIF DALAM KONFLIK
• Konflik dapat menggerakan suatu perubahan yaitu:
1. Membantu setiap orang untuk saling memahami tentang
pekerjaan dan tanggung jawab mereka
2. Memberikan saluran baru untuk komunikasi
3. Menumbuhkan semangat baru pada staf
4. Memberikan kesempatan untuk menyalurkan emosi
5. Menghasilkan distribusi sumber tenaga yang lebih merata
dalam organisasi
15. PENYEBAB KONFLIK
1. Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2. Hambatan komunikasi
3. Tekanan waktu
4. Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
5. Pertikaian antar pribadi
6. Perbedaan status
7. Harapan tidak terwujud
16. PENGELOLAAN KONFLIK
1. Disiplin: Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk
mengelola dan mencegah konflik
2. Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan: Konflik
dapat dikelola dengan mendukung perawat untuk mencapai
tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya
17. 3. Komunikasi: Suatu komunikasi yang baik akan menciptakan
lingkungan yang terapetik dan kondusif
4. Mendengarkan secara aktif: Mendengarakan secara aktif
merupakan hal penting untuk mengelola konflik