SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
11 
BAB IV 
ANALISIS DAN PEMBAHASAN 
4.1 Statistika Deskriptif 
Statistik deskriptif data hubungan keaktifan dalam organisasi terhadap IPK 
mahasiswa D3 Statistika ITS angkatan 2010 dapat dijelaskan melalui Bar Chart 
sebagai berikut. 
Gambar 4.1 Bar Chart Hubungan Keaktifan Organisasi dan IPK 
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa berdasarkan 40 sampel mahasiswa D3 Statistika 
ITS angkatan 2010 terdapat 18 mahasiswa aktif dalam organisasi dengan jumlah 
mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≥ 3,00 sebanyak 16 
mahasiswa,serta jumlah mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≤ 
3,00 sebanyak 2 mahasiswa. Jumlah mahasiswa tidak aktif dalam organisasi sebanyak 
22 mahasiswa dengan jumlah mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi dan 
memiliki ≥ 3,00 IPK sebanyak 11 mahasiswa, sedangkan jumlah mahasiswa yang 
tidak aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≤ 3,00 sebanyak 11 mahasiswa.
12 
4.2 Tabel Kontingensi 2x2 
Data hubungan keaktifan dalam organisasi terhadap IPK mahasiswa D3 Statistika 
ITS angkatan 2010 dapat dijelaskan melalui tabel kontingensi sebagai berikut. 
Tabel 4.1 Tabel Kontingensi 
Aktif 
Organisasi 
IPK 
≥ 3,00 ≤ 3,00 Total 
Ya 16 2 18 
Tidak 11 11 22 
Total 27 13 40 
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa berdasarkan 40 sampel mahasiswa D3 
Statistika ITS angkatan 2010 terdapat 18 mahasiswa aktif dalam organisasi dengan 
jumlah mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≥ 3,00 sebanyak 16 
mahasiswa,serta jumlah mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≤ 
3,00 sebanyak 2 mahasiswa. Jumlah mahasiswa tidak aktif dalam organisasi sebanyak 
22 mahasiswa dengan jumlah mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi dan 
memiliki ≥ 3,00 IPK sebanyak 11 mahasiswa, sedangkan jumlah mahasiswa yang 
tidak aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≤ 3,00 sebanyak 11 mahasiswa. 
4.3 Uji Korelasi Chi-Square 
4.3.1 Uji Korelasi Chi-Square Melalui SPSS 
Metode yang digunakan untuk mengetahui data hubungan keaktifan dalam 
organisasi terhadap IPK mahasiswa D3 Statistika ITS angkatan 2010 adalah dengan 
uji Chi-square. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. 
Hipotesis : 
H0 : Tidak ada hubungan antara keaktifan dalam organisasi dan IPK 
H1 : ada hubungan antara keaktifan dalam organisasi dan IPK
13 
Tabel 4.2 Nilai Harapan 
Aktif 
Organisasi 
IPK 
≥ 3,00 ≤ 3,00 Total 
Ya 14,9 7,1 22,0 
Tidak 12,1 5,9 18,0 
Total 27,0 13,0 40 
Tabel 4.2 menunjukkan nilai harapan dari data hubungan keaktifan dalam 
organisasi terhadap IPK mahasiswa D3 Statistika ITS angkatan 2010.Berdasarkan 
nilai harapan yang diperoleh dengan menggunaan Software SPSS dapat diketahui 
statistik uji X2 
hit dan G2 adalah sebagai berikut. 
Tabel 4.3 Statistik UJi 
Statistik Uji Nilai P-value 
Pearson Chi-square 6,825 0,009 
Likelihood Ratio 7,390 0,007 
Daerah Kritis : 
Tolak H0 jika X2 
hit > X(α)(a-1)(b-1) atau Pvalue < α 
Keputusan : 
Tolak H0 karena X2 
hit > X(0,05)(1) yaitu 6,825>3,841 dan Pvalue< α yaitu 0,009< 0,05 
Kesimpulan : 
Ada hubungan keaktifan dalam organisasi terhadap IPK mahasiswa D3 Statistika 
ITS angkatan 2010.Pengujian independensi Chi Square menunjukkan bahwa ada 
hubungan antara kedua variabel. 
4.3.2 Uji Korelasi Chi-Square Melalui Perhitungan Manual 
Berikut adalah hasil perhitungan secara manual untuk mengetahui hubungan 
antara variabel keaktifan organisasi dengan IPK.
14 
Hipotesis : 
H0 : Pij = Pi. x P.j (Tidak ada hubungan antara keaktifan organisasi dengan IPK) 
H0 : Pij ≠ Pi. x P.j (Ada hubungan antara keaktifan organisasi dengan IPK) 
Taraf Signifikan : 
α = 5% 
Statistik Uji : 
  
  
  
O  
E 
 
n 
i 
n 
ij ij 
E 
j ij 
X 
1 1 
2 
2 
Sebelum menghitung chi-squre (X2) terlebih dahulu menghitung nilai harapan. 
Berikut adalah hasil perhitungan. 
e11 = 
n n  
1 
. . 1n 
.. 
= 
27 18  
40 
= 12,15 
e12 = 
n n  
1. .2 
n 
.. 
= 
13 18  
40 
= 5,85 
e21 = 
n n  
2. .1 
n 
.. 
= 
27 22  
40 
= 14,85 
e22 = 
n n  
2. .2 
n 
.. 
= 
13 22  
40 
= 7,15 
Hasil perhitungan dapat disajikan dalam tabel kontingensi sebagai berikut. 
Tabel 4.4 Nilai Harapan dari Perhitungan Manual 
Aktif 
Organisasi 
IPK 
≥ 3,00 ≤ 3,00 Total 
Ya 12,15 5,85 18 
Tidak 14,85 7,15 22 
Total 27 13 40 
Berdasarkan nilai harapan pada Tabel 4.4 dapat dilakukan perhitungan statistik uji 
chi-squre (X2) sebagai berikut.
15 
X2 = 
  
 O e 
  
ij 
i j 
ij ij 
e 
 
2 
1 
2 
1 
2 
= 
(16 12,15)2  
12,15 
+ 
) 85, 5 2( 2  
85, 5 
+ 
(11 14,85)2  
14,85 
+ 
(11 7,15) 2  
7,15 
= 6,768 
Daerah kritis : 
Tolak Ho jika X2 
hit > X(a-1)(b-1)(α) 
Keputusan : 
Gagal tolak H0 karena X2 
hit > X(a-1)(b-1)(α) yaitu 6,768 > 3,841 
Kesimpulan : 
Berdasarkan hasil analisis chi-squre (X2) diketahui bahwa ada hubungan antara 
keaktifan mahasiswa D3 Statistika ITS dalam organisasi terhadap IPK yang dimiliki. 
4.4 Relative Risk (Resiko Nisbi) 
4.4.1 Pengujian Relative Risk Melalui SPSS 
Relative Risk adalah perbandingan proporsi yang termasuk kategori keaktifan 
dalam organisasi jika diketahui termasuk dalam kategori keaktifan dalam organisasi 
yang mempengaruhi IPK dan proporsi kategori keaktifan dalam organisasi yang tidak 
mempengaruhi IPK. Berikut adalah perhitungan Relative Risk dari hasil Software 
SPSS. 
Tabel 4.5 Relative Risk 
Risk Estimate Nilai 
Relatif Risk (≥ 3,00 ) 0,563 
Relatif Risk (≤ 3,00) 4,5 
Tabel 4.5 menunjukkan nilai Relative Risk pada kategori IPK ≥ 3,00 sebesar 0,563 
dan IPK ≤ 3,00 sebesar 4,5 Hal ini menunjukkaan bahwa mahasiswa yang aktif 
organisasi memiliki resiko lebih kecil 0,563 untuk memiliki IPK ≥ 3,00 kali daripada 
mahasiswa yang aktif organisasi dan memiliki IPK kurang dari ≤ 3,00 dengan nilai
Relative Risk pada kategori tidak aktif organisasi dan memiliki IPK kurang ≤ 3,00 
sebesar 4,5. 
.4.4.1 Pengujian Relative Risk Melalui Perhitungan Manual 
Hasil perhitungan Relative Risk hubungan antara keaktifan dalam organisasi 
16 
dengan IPK adalah sebagai berikut. 
푅푅1 ̂ = 
n 
11 
n n 
 
12 11 
21 
n 
n n 
 
22 21 
0,889 
16 
18 
= 1,778 
0,5 
11 
22 
  
Hasil dari Relative Risk pada kolom keaktifan dalam organisasi diketahui 
bahwa jumlah mahasiswa yang aktif organisasi dan memiliki IPK ≥ 3,00 lebih besar 
1,778 kali dibandingkan dengan mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan memiliki 
IPK ≥ 3,00. Sedangkan nilai Relative Risk kadua adalah sebagai berikut. 
푅푅2 ̂ = 
n 
12 
n  
n 
11 12 
22 
n 
n  
n 
21 22 
0,111 
2 
18 
= 0,222 
0,5 
11 
22 
  
Hasil dari Relative Risk kolom keaktifan dalam organisasi menunjukkan 
bahwa jumlah mahasiswa yang tidak aktif organisasi dan memiliki IPK ≥ 3,00 lebih 
besar 1,398 kali dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi 
dan memiliki IPK ≥ 3,00. 
4.5 Odds Ratio (Nisbah Odds) 
4.5.1 Perhitungan Odds Ratio Melalui SPSS 
Odds Ratio digunakan untuk mengetahui perbandingan antar kolom. Odds Ratio 
dapat diketahui dengan membagi antara Relative Risk pertama dengan Relative Risk 
kedua. 
Tabel 4.6 Odds Ratio 
Risk Estimate Nilai 
Odds Ratio 0,125 
Tabel 4.5 menunjukkan nilai Odds Ratio sebesar 0,125 yang menunjukkan bahwa
keaktifan dalam organisasi mempengaruhi IPK mahasiswa 0,125 kali lebih kecil 
apabila dibandingkan dengan adanya pengaruh ketidakaktifan dalam organisasi 
terhadap IPK mahasiswa. 
4.5.2 Perhitungan Odds Ratio Melalui Perhitungan Manual 
17 
Hasil perhitungan Odds Ratio secara manual adalah sebagai berikut. 
OR = 
n  
n 
11 22 
n  
n 
12 21 
16 
 
11 = 8 
11 2 
 
 
Hasil dari Odds Ratio yaitu 8 > 1 menunjukkan bahwa kelompok mahasiswa 
yang aktif dalam organisasi memiliki peluag lebih besar untuk memiliki IPK ≥ 3,00 
daripada kelompok mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi.

More Related Content

Viewers also liked

13251910.pss7
13251910.pss713251910.pss7
13251910.pss7
cypfiona
 

Viewers also liked (8)

Article on Hap Tivey
Article on Hap TiveyArticle on Hap Tivey
Article on Hap Tivey
 
Thelma brochure with membership
Thelma brochure  with membershipThelma brochure  with membership
Thelma brochure with membership
 
13251910.pss7
13251910.pss713251910.pss7
13251910.pss7
 
Fdl brides ad
Fdl brides adFdl brides ad
Fdl brides ad
 
A era do gelo diego alfabeto
A era do gelo diego alfabetoA era do gelo diego alfabeto
A era do gelo diego alfabeto
 
Narcotráfico en-méxico
Narcotráfico en-méxicoNarcotráfico en-méxico
Narcotráfico en-méxico
 
Rolinho para leitura simone
Rolinho para leitura simoneRolinho para leitura simone
Rolinho para leitura simone
 
Photos en ballon du fondateur du Bulot Montagnard
Photos en ballon du fondateur du Bulot MontagnardPhotos en ballon du fondateur du Bulot Montagnard
Photos en ballon du fondateur du Bulot Montagnard
 

Similar to Bismillah bab iv revisi

02 membaca analisis
02 membaca analisis02 membaca analisis
02 membaca analisis
cipno
 
Tugas resume korelasi chi square
Tugas  resume  korelasi chi squareTugas  resume  korelasi chi square
Tugas resume korelasi chi square
Ari Andiyana
 
Media pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistikaMedia pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistika
alvinazadaa
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
Dia Cahyawati
 

Similar to Bismillah bab iv revisi (20)

Utama proposal tesis
Utama proposal tesisUtama proposal tesis
Utama proposal tesis
 
Pertemuan ke 14
Pertemuan ke  14Pertemuan ke  14
Pertemuan ke 14
 
02 membaca analisis
02 membaca analisis02 membaca analisis
02 membaca analisis
 
Basic statistics 12 - chi square - test
Basic statistics   12 - chi square - testBasic statistics   12 - chi square - test
Basic statistics 12 - chi square - test
 
Materi_SPSS.ppt
Materi_SPSS.pptMateri_SPSS.ppt
Materi_SPSS.ppt
 
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika nikenKuliah 1 konsep dasar statistika niken
Kuliah 1 konsep dasar statistika niken
 
Tugas resume korelasi chi square
Tugas  resume  korelasi chi squareTugas  resume  korelasi chi square
Tugas resume korelasi chi square
 
Output statistik a10
Output statistik  a10Output statistik  a10
Output statistik a10
 
Output statistik a10
Output statistik  a10Output statistik  a10
Output statistik a10
 
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...
 
Analisis regresi linier berganda, nova asvio, hapzi ali, principal job commit...
Analisis regresi linier berganda, nova asvio, hapzi ali, principal job commit...Analisis regresi linier berganda, nova asvio, hapzi ali, principal job commit...
Analisis regresi linier berganda, nova asvio, hapzi ali, principal job commit...
 
Petunjuk pembuatan swot
Petunjuk pembuatan swotPetunjuk pembuatan swot
Petunjuk pembuatan swot
 
Analisis regresi moderating
Analisis regresi moderatingAnalisis regresi moderating
Analisis regresi moderating
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Mankeu Review Jurnal.pptx
Mankeu Review Jurnal.pptxMankeu Review Jurnal.pptx
Mankeu Review Jurnal.pptx
 
Media pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistikaMedia pembelajaran staistika
Media pembelajaran staistika
 
Korelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhanaKorelasi dan regresi sederhana
Korelasi dan regresi sederhana
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Bismillah bab iv revisi

  • 1. 11 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistika Deskriptif Statistik deskriptif data hubungan keaktifan dalam organisasi terhadap IPK mahasiswa D3 Statistika ITS angkatan 2010 dapat dijelaskan melalui Bar Chart sebagai berikut. Gambar 4.1 Bar Chart Hubungan Keaktifan Organisasi dan IPK Gambar 4.1 menunjukkan bahwa berdasarkan 40 sampel mahasiswa D3 Statistika ITS angkatan 2010 terdapat 18 mahasiswa aktif dalam organisasi dengan jumlah mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≥ 3,00 sebanyak 16 mahasiswa,serta jumlah mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≤ 3,00 sebanyak 2 mahasiswa. Jumlah mahasiswa tidak aktif dalam organisasi sebanyak 22 mahasiswa dengan jumlah mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi dan memiliki ≥ 3,00 IPK sebanyak 11 mahasiswa, sedangkan jumlah mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≤ 3,00 sebanyak 11 mahasiswa.
  • 2. 12 4.2 Tabel Kontingensi 2x2 Data hubungan keaktifan dalam organisasi terhadap IPK mahasiswa D3 Statistika ITS angkatan 2010 dapat dijelaskan melalui tabel kontingensi sebagai berikut. Tabel 4.1 Tabel Kontingensi Aktif Organisasi IPK ≥ 3,00 ≤ 3,00 Total Ya 16 2 18 Tidak 11 11 22 Total 27 13 40 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa berdasarkan 40 sampel mahasiswa D3 Statistika ITS angkatan 2010 terdapat 18 mahasiswa aktif dalam organisasi dengan jumlah mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≥ 3,00 sebanyak 16 mahasiswa,serta jumlah mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≤ 3,00 sebanyak 2 mahasiswa. Jumlah mahasiswa tidak aktif dalam organisasi sebanyak 22 mahasiswa dengan jumlah mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi dan memiliki ≥ 3,00 IPK sebanyak 11 mahasiswa, sedangkan jumlah mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≤ 3,00 sebanyak 11 mahasiswa. 4.3 Uji Korelasi Chi-Square 4.3.1 Uji Korelasi Chi-Square Melalui SPSS Metode yang digunakan untuk mengetahui data hubungan keaktifan dalam organisasi terhadap IPK mahasiswa D3 Statistika ITS angkatan 2010 adalah dengan uji Chi-square. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. Hipotesis : H0 : Tidak ada hubungan antara keaktifan dalam organisasi dan IPK H1 : ada hubungan antara keaktifan dalam organisasi dan IPK
  • 3. 13 Tabel 4.2 Nilai Harapan Aktif Organisasi IPK ≥ 3,00 ≤ 3,00 Total Ya 14,9 7,1 22,0 Tidak 12,1 5,9 18,0 Total 27,0 13,0 40 Tabel 4.2 menunjukkan nilai harapan dari data hubungan keaktifan dalam organisasi terhadap IPK mahasiswa D3 Statistika ITS angkatan 2010.Berdasarkan nilai harapan yang diperoleh dengan menggunaan Software SPSS dapat diketahui statistik uji X2 hit dan G2 adalah sebagai berikut. Tabel 4.3 Statistik UJi Statistik Uji Nilai P-value Pearson Chi-square 6,825 0,009 Likelihood Ratio 7,390 0,007 Daerah Kritis : Tolak H0 jika X2 hit > X(α)(a-1)(b-1) atau Pvalue < α Keputusan : Tolak H0 karena X2 hit > X(0,05)(1) yaitu 6,825>3,841 dan Pvalue< α yaitu 0,009< 0,05 Kesimpulan : Ada hubungan keaktifan dalam organisasi terhadap IPK mahasiswa D3 Statistika ITS angkatan 2010.Pengujian independensi Chi Square menunjukkan bahwa ada hubungan antara kedua variabel. 4.3.2 Uji Korelasi Chi-Square Melalui Perhitungan Manual Berikut adalah hasil perhitungan secara manual untuk mengetahui hubungan antara variabel keaktifan organisasi dengan IPK.
  • 4. 14 Hipotesis : H0 : Pij = Pi. x P.j (Tidak ada hubungan antara keaktifan organisasi dengan IPK) H0 : Pij ≠ Pi. x P.j (Ada hubungan antara keaktifan organisasi dengan IPK) Taraf Signifikan : α = 5% Statistik Uji :       O  E  n i n ij ij E j ij X 1 1 2 2 Sebelum menghitung chi-squre (X2) terlebih dahulu menghitung nilai harapan. Berikut adalah hasil perhitungan. e11 = n n  1 . . 1n .. = 27 18  40 = 12,15 e12 = n n  1. .2 n .. = 13 18  40 = 5,85 e21 = n n  2. .1 n .. = 27 22  40 = 14,85 e22 = n n  2. .2 n .. = 13 22  40 = 7,15 Hasil perhitungan dapat disajikan dalam tabel kontingensi sebagai berikut. Tabel 4.4 Nilai Harapan dari Perhitungan Manual Aktif Organisasi IPK ≥ 3,00 ≤ 3,00 Total Ya 12,15 5,85 18 Tidak 14,85 7,15 22 Total 27 13 40 Berdasarkan nilai harapan pada Tabel 4.4 dapat dilakukan perhitungan statistik uji chi-squre (X2) sebagai berikut.
  • 5. 15 X2 =    O e   ij i j ij ij e  2 1 2 1 2 = (16 12,15)2  12,15 + ) 85, 5 2( 2  85, 5 + (11 14,85)2  14,85 + (11 7,15) 2  7,15 = 6,768 Daerah kritis : Tolak Ho jika X2 hit > X(a-1)(b-1)(α) Keputusan : Gagal tolak H0 karena X2 hit > X(a-1)(b-1)(α) yaitu 6,768 > 3,841 Kesimpulan : Berdasarkan hasil analisis chi-squre (X2) diketahui bahwa ada hubungan antara keaktifan mahasiswa D3 Statistika ITS dalam organisasi terhadap IPK yang dimiliki. 4.4 Relative Risk (Resiko Nisbi) 4.4.1 Pengujian Relative Risk Melalui SPSS Relative Risk adalah perbandingan proporsi yang termasuk kategori keaktifan dalam organisasi jika diketahui termasuk dalam kategori keaktifan dalam organisasi yang mempengaruhi IPK dan proporsi kategori keaktifan dalam organisasi yang tidak mempengaruhi IPK. Berikut adalah perhitungan Relative Risk dari hasil Software SPSS. Tabel 4.5 Relative Risk Risk Estimate Nilai Relatif Risk (≥ 3,00 ) 0,563 Relatif Risk (≤ 3,00) 4,5 Tabel 4.5 menunjukkan nilai Relative Risk pada kategori IPK ≥ 3,00 sebesar 0,563 dan IPK ≤ 3,00 sebesar 4,5 Hal ini menunjukkaan bahwa mahasiswa yang aktif organisasi memiliki resiko lebih kecil 0,563 untuk memiliki IPK ≥ 3,00 kali daripada mahasiswa yang aktif organisasi dan memiliki IPK kurang dari ≤ 3,00 dengan nilai
  • 6. Relative Risk pada kategori tidak aktif organisasi dan memiliki IPK kurang ≤ 3,00 sebesar 4,5. .4.4.1 Pengujian Relative Risk Melalui Perhitungan Manual Hasil perhitungan Relative Risk hubungan antara keaktifan dalam organisasi 16 dengan IPK adalah sebagai berikut. 푅푅1 ̂ = n 11 n n  12 11 21 n n n  22 21 0,889 16 18 = 1,778 0,5 11 22   Hasil dari Relative Risk pada kolom keaktifan dalam organisasi diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang aktif organisasi dan memiliki IPK ≥ 3,00 lebih besar 1,778 kali dibandingkan dengan mahasiswa yang aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≥ 3,00. Sedangkan nilai Relative Risk kadua adalah sebagai berikut. 푅푅2 ̂ = n 12 n  n 11 12 22 n n  n 21 22 0,111 2 18 = 0,222 0,5 11 22   Hasil dari Relative Risk kolom keaktifan dalam organisasi menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang tidak aktif organisasi dan memiliki IPK ≥ 3,00 lebih besar 1,398 kali dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi dan memiliki IPK ≥ 3,00. 4.5 Odds Ratio (Nisbah Odds) 4.5.1 Perhitungan Odds Ratio Melalui SPSS Odds Ratio digunakan untuk mengetahui perbandingan antar kolom. Odds Ratio dapat diketahui dengan membagi antara Relative Risk pertama dengan Relative Risk kedua. Tabel 4.6 Odds Ratio Risk Estimate Nilai Odds Ratio 0,125 Tabel 4.5 menunjukkan nilai Odds Ratio sebesar 0,125 yang menunjukkan bahwa
  • 7. keaktifan dalam organisasi mempengaruhi IPK mahasiswa 0,125 kali lebih kecil apabila dibandingkan dengan adanya pengaruh ketidakaktifan dalam organisasi terhadap IPK mahasiswa. 4.5.2 Perhitungan Odds Ratio Melalui Perhitungan Manual 17 Hasil perhitungan Odds Ratio secara manual adalah sebagai berikut. OR = n  n 11 22 n  n 12 21 16  11 = 8 11 2   Hasil dari Odds Ratio yaitu 8 > 1 menunjukkan bahwa kelompok mahasiswa yang aktif dalam organisasi memiliki peluag lebih besar untuk memiliki IPK ≥ 3,00 daripada kelompok mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi.