SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Sumber : pixabay.com/KeithJJ
SISTEM
GERAK PADA
MANUSIA
PETA KONSEP
Pada umumnya, gerak hewan terlihat
nyata karena memiliki alat gerak dan
dapat berpindah tempat sedangkan tumbuhan
tidak terlihat nyata.
Dapatkah kamu melihat tumbuhan dan
hewan bergerak? Kemampuan untuk
bergerak merupakan salah satu ciri
makhluk hidup.
Sumber : pixabay.com/nightowl
Sumber : pixabay.com/Mzlle
GERAK PADA MAKHLUK HIDUP
Tahukah kamu?
Kita mempunyai sistem gerak yang dapat
menggerakkan tubuh. Sistem gerak
manusia terdiri atas tulang dan otot.
Apakah tulang dan otot itu? Bagaimana
cara tulang dan otot menggerakkan
tubuh kita? Bagaimana jika ada tulang
atau otot yang rusak, terganggukah
sistem gerak?
Sumber : pixabay.com/Skeeze
SISTEM GERAK MANUSIA
Tulang merupakan alat gerak pasif karena tidak
dapat bergerak tanpa bantuan otot.
Berdasarkan jenisnya, ada dua macam tulang yaitu:
Tulang rawan (Kartilago)
Tulang keras (osteon)
A. TULANG
 Tulang rawan
Tulang Rawan Hialin
 Bentuk tulang rawan terbanyak.
 Mempunyai matriks homogen,
halus, dan transparan.
 Terletak pada cincin trakea, cuping
hidung, persendian, serta antara
tulang rusuk dan tulang dada.
A. TULANG
Sumber:commons.wikimedia.org/Ganimedes
 Bersifat lentur.
 Matriks mengandung serat elastis
yang bercabang-cabang.
 Terletak pada epiglotis dan bagian
luar telinga.
Sumber:commons.wikimedia.org/Ganimedes
 Tulang rawan
Tulang Rawan Elastis
A. TULANG
 Tulang rawan
Tulang Rawan Fibrosa
 Bersifat kurang lentur.
 Matriks mengandung serat kolagen
tidak teratur.
 Terletak pada antar ruas tulang
belakang.
A. TULANG
Sumber:commons.wikimedia.org/Ganimedes
Tulang keras merupakan rangka yang menyokong sebagian besar tubuh
manusia dewasa.
 Sel tulang keras disebut osteosit, membentuk konsentris berlapis-lapis.
 Bagian luar tulang keras dilapisi oleh periosteum, tempat melekatnya otot.
 Matriks tulang keras tersusun atas
 Matriks kolagen
 Mineral (ion Ca2+, Mg2+, PO4
3-).
Matriks tulang keras membentuk lingkaran konsentris yang disebut lamela.
Lingkaran sel dan matriks mengelilingi saluran Havers.
 Tulang Keras
A. TULANG
 Di dalam saluran Havers, terdapat pembuluh darah penyuplai
zat makanan bagi sel tulang keras.
 Tiap sel tulang keras dihubungkan dengan sel tulang keras lain
dan saluran Havers melalui kanalikuli  saluran oksigen,
makanan, dan membuang limbah.
 Saluran havers, lingkaran sel, dan lingkaran matriks tulang
keras membentuk sistem Havers.
 Di dalam tulang keras terdapat sumsum tulang yang berisi
sumsum kuning (berfungsi untuk penimbunan lemak) atau
sumsum merah (tempat pembuatan sel darah merah).
 Pembentukan dan perusakan tulang keras diatur oleh adanya
kalsium, fosfat, vitamin D, hormon kalsitonin, dan hormon
paratiroid.
 Tulang Keras
A. TULANG
Sumber:
shutterstock.com
• Berdasarkan sifat matriksnya, tulang dibedakan
menjadi:
 Tulang Kompak
 Matriks padat dan rapat.
 Contoh : lapisan luar tulang pipa.
 Tulang spons
 Matriks berongga.
 Contoh : tulang pipih dan tulang pendek.
 Tulang Keras
A. TULANG
Sumber:
commons.wikimedia.org/Pbroks13
• Berbentuk tabung dan umumnya berongga.
• Terbagi menjadi 3 bagian.
– Diafise, bagian tengah. terdiri atas tulang kompak.
Di dalamnya terdapat rongga sumsum tulang.
– Epifise, kedua ujung. terdiri atas tulang spons.
– Cakraepifise, antara epifise dan diafise.
• Contoh : tulang paha, betis, kering, hasta, pengumpil.
 Tulang Keras
Tulang Pipa
A. TULANG
Berbentuk pipih dan berongga.
Contoh : tulang rusuk, belikat,
tengkorak.
Berbentuk siindris.
Contoh : pergelangan kaki dan
tangan.
(a) Tulang pipih contohnya tulang belikat dan
(b) Tulang pendek contohnya tulang
pergelangan tangan.
 Tulang Keras
Tulang Pipih
A. TULANG
Sumber:
commons.wikimedia.org/Anatomography;
commons.wikimedia.org/Anatomography
(a) (b)
 Tulang Pendek
• Berbentuk tidak beraturan.
• Contoh : wajah dan tulang
belakang.
Sumber: commons.wikimedia.org/Anatomography;
commons.wikimedia.org/Anatomography
 Tulang Keras
Tulang Tak Beraturan
A. TULANG
Tulang tak beraturan
contohnya tulang
belakang
 Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut
OSIFIKASI.
 Pembentukan tulang dimulai setelah terbentuk tulang rawan.
 Di dalam tulang rawan, terdapat rongga terisi osteoblas.
 Oseteoblas membentuk osteosit konsentris.
 Osteosit mensekresikan protein yang akan menjadi matriks tulang
keras.
 Matriks terisi kalsium dan fosfat sehingga matriks tulang
mengeras.
 Pembentukan Tulang
A. TULANG
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
Ranga Manusia
Rangka aksial (sumbu tubuh)
Rangka apendikular (anggota
tubuh)
Fungsi rangka tubuh
Memberi bentuk tubuh
Menegakkan tubuh
Tempat melekatnya otot
Tempat menyimpan mineral
Tempat menyimpan energi
• Terdiri atas
 tulang tempurung kepala
 tulang wajah
 telinga
Sumber: pixabay.com/Heblo
 Rangka Aksial
Tulang Tengkorak
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
• Berfungsi menyangga berat badan dan melakukan
berbagai posisi dan gerakan.
• Terdiri atas:
 7 ruas tulang leher (serviks)
 12 ruas tulang punggung (thoraks)
 5 ruas tulang pinggang (lumbar)
 5 ruas tulang kelangkang (sacrum) yang menyatu
 4 ruas tulang ekor (koksigea) yang menyatu
Sumber: shutterstock.com
 Rangka Aksial
Tulang Belakang (Vertebrae)
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
Bersama sama menjadi pelindung organ di dada (paru-paru dan jantung).
 Tulang Dada (Sternum) dan Rusuk (Costae) Terdiri atas
• bagian hulu (manubrium) : melekat tulang selangka
• bagian badan (gladiolus) : melekat rusuk sejati.
• taju pedang (xifoid).
 Tulang rusuk terdiri atas :
• 7 pasang tulang rusuk sejati (costae vera)
• 3 pasang tulang rusuk palsu (costae spuria)
• 2 pasang tulang rusuk melayang (costae fluktuantes) Sumber: shutterstock.com
 Rangka Aksial
Tulang Dada (Sternum) dan Rusuk (Costae)
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
 Terdiri atas gelang bahu dan tulang tangan.
 Gelang bahu (pectoral girdle) terdiri atas
• 2 buah tulang selangka (clavicula)
• 2 buah tulang belikat (scapula)
 Tulang tangan terdiri atas
• 2 buah tulang lengan atas (humerus)
• 2 buah tulang hasta (ulna)
• 2 buah tulang pengumpil (radius)
• 16 buah tulang pergelangan tangan (carpal)
• 10 buah tulang telapak tangan (metacarpal)
• 28 buah tulang jari tangan (falanges). Sumber: shutterstock.com
 Rangka Aksial
Rangka Apendikular Atas
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
 Terdiri atas gelang panggul dan tulang kaki.
 Gelang panggul (pelvic girdle) terdiri atas
• 2 buah tulang usus (ilium)
• 1 buah tulang kemaluan (pubis)
• 2 buah tulang duduk (ischium).
Sumber: shutterstock.com
 Rangka Aksial
Rangka Apendikular Bawah
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
• Hubungan antartulang disebut artikulasi.
• Hubungan antartulang yang memungkinkan pergerakan disebut persendian.
Struktur sendi
Sumber: commons.wikimedia.org/OpenStax College
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
 Sendi Mati (Sinartosis)
• merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh serabut
jaringan ikat, sehingga tidak dapat digerakkan.
• Contoh : Hubungan antartulang tengkorak (sutura).
 Sendi Kaku (Amfiartrosis)
• Sendi kaku merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh
kartilago  memungkinkan gerakan secara terbatas.
• Contoh : sendi antarruas tulang belakang, sendi antara tulang betis dan
tulang kering.
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
• merupakan sendi yang idak dihubungkan oleh jaringan ikat
 tulang dapat bergerak bebas.
• Tersusun atas :
 Mangkok sendi
 Bonggol sendi. Bonggol sendi masuk ke dalam mangkok sendi
 Pembungkus sendi (ligamen). Membungkus bonggol dan
mangkok sendi.
 Cairan sendi (cairan sinovial). Melumaskan sendi
 Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
Sendi gerak ada 4
macam : sendi
engsel, peluru,
pelana, dan putar.
Sumber: commons.wikimedia.org/OpenStax College
 Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
Sendi putar
Sendi engsel
Sendi pelana
Sendi peluru
Sendi Engsel
• Sendi yang salah satu tulangnya
hanya dapat digerakkan ke satu arah.
• Contoh: lutut, siku, ruas antarjari.
Sumber: dokumen penerbit
 Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
• Sendi yang memungkinkan terjadinya
gerakan ke segala arah.
• Kedua ujung tulang berbentuk
mangkok dan bonggol.
• Contoh : sendi antara gelang bahu dan
tulang lengan atas, serta antara tulang
paha dan gelang panggul.
Sendi Peluru
 Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
Sumber: dokumen penerbit
• Ujung tulang yang satu mengitari
ujung tulang lain, sehingga
memungkinkan gerakan memutar.
• Contoh : sendi antara tulang atlas dan
tulang leher  kepala berputar ke kiri
dan kanan. Sumber: dokumen penerbit
Sendi Putar
 Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
• Kedua ujung tulang membentuk
sendi berbentuk seperti pelana dan
berporos dua.
• Contoh : Sendi tulang ibu jari,
antara tulang telapak tangan dan
ruas jari tangan.
Sumber: dokumen penerbit
Sendi Pelana
 Sendi Gerak (Diartosis)
C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
 Otot disebut alat gerak aktif karena dapat berkontraksi.
 Ciri – ciri otot
• Kontraktibilitas : kemampuan memendek dari ukuran
semula.
• Ekstensibilitas : kemampuan memanjang dari ukuran
semula.
• Elastisitas : kemampuan kembali ke ukuran semula.
D. OTOT
Otot Lurik
• Memiliki garis gelap terang (aktin &
miosin)  otot serat lintang.
• Aktin & miosin : komponen penggerak
otot.
• Berbentuk silindris dan memiliki banyak
inti di tepi.
Sumber: shutterstock.com
D. OTOT
 Jenis-jenis Otot
 Otot rangka merupakan otot lurik.
 Kerja otot lurik dikenalikan oleh otak  otot sadar.
 Otot rangka memiliki bagian.
• Tendon : dua ujung liat.
• Empal : bagian tengah yang membesar.
 Tendon yang melekat pada tulang diam disebut origo.
 Tendon yang melekat pada tulang yang dapat bergerak disebut insersio.
 Jika otot berkontraksi maka empal akan memendek, membesar,
dan mengeras membuat tulang terangkat.
Otot Lurik
D. OTOT
 Jenis-jenis Otot
• Berinti satu
• Berbentuk gelendong dengan kedua
ujung meruncing
• Bekerja secara tidak sadar (otonom)
• Lambat
• Tidak cepat lelah
• Contoh : organ-organ dalam tubuh
(pencernaan, kelamin, ekskresi,
pembuluh darah).
Sumber: shutterstock.com
Otot Polos
D. OTOT
 Jenis-jenis Otot
• Berinti banyak di tengah
• Terletak di jantung
• Berbentuk serabut lurik bercabang
• Bekerja secara otonom Sumber: shutterstock.com
Otot Jantung
D. OTOT
 Jenis-jenis Otot
• Kerja dua otot yang berlawanan, kontraksi dan relaksasi.
1. Fleksi dan ekstensi (membengkokkan dan meluruskan)
Contoh : sendi siku dan lutut
2. Abduksi dan adduksi (menjauhi dan mendekati badan)
Contoh : sendi lengan atas dan sendi paha
3. Pronasi dan supinasi (menelungkup dan menengadah)
Contoh : membalikkan telapak tangan
4. Depresi dan elevasi (ke bawah dan ke atas)
Contoh : gerakan kepala menunduk dan menengadah
Sumber: commons.wikimedia.org/Davin
Antagonis
D. OTOT
 Sifat Kerja Otot
 Kerja dua otot yang saling bekerja sama.
 Contoh :
Otot pronator teres dan pronator kuadratus yang menimbulkan
gerakan menelungkup dan menengadah pada telapak tangan.
Sinergis
D. OTOT
 Sifat Kerja Otot
a. Skoliosis: tulang belakang bagian punggung membengkok ke kiri atau ke kanan.
b. Lordosis: tulang belakang bagian punggung membengkok ke depan.
c. Kifosis: tulang belakang bagian punggung membengkok ke belakang.
d. Fraktura: patah tulang
e. Osteoporosis: tulang menjadi rapuh karena berkurangnya jumlah kalsium dan
mineral dalam tulang. Biasa terjadi pada lansia.
f. Rakitis: penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan kalsium 
pembentukan tulang tidak sempurna. Gejala penyakit ini ditandai dengan kaki
bengkok berbentuk O atau X.
Sinergis
E. GANGGUAN DAN KELAINAN RANGKA DAN OTOT
 Gangguan dan Kelainan Tulang
Sumber: shutterstock.com
Skoliosis Lordosis Kifosis Sikap duduk yang benar
E. GANGGUAN DAN KELAINAN RANGKA DAN OTOT
 Gangguan dan Kelainan Tulang
a. Artritis eksudatif: radang/iritasi pada sendi yang menyebabkan sendi
terinfeksi atau bernanah.
b. Artritis sika: radang sendi yang menyebabkan cairan sendi menjadi
kering karena kehilangan cairan sinovial.
c. Dislokasi: bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan
ligamennya sobek.
d. Terkilir: tertariknya ligamen ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak
bergeser.
e. Ankilosis: persendian seolah-olah menyatu sehingga tidak dapat
digerakkan.
E. GANGGUAN DAN KELAINAN RANGKA DAN OTOT
 Gangguan dan Kelainan Persendian
a. Atropi: otot mereduksi/mengecil sehingga tidak kuat untuk melakukan gerakan.
b. Hipertropi: otot membesar.
c. Kram: Kejang otot yang disebabkan oleh cuaca dingin/aktivitas otot terlalu berat.
d. Tetanus: penyakit yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Gejalanya otot
terus-menerus berkontraksi.
e. Miestenia gravis: otot melemah secara bertahap sehingga menyebabkan
kelumpuhan bahkan kematian.
E. GANGGUAN DAN KELAINAN RANGKA DAN OTOT
 Gangguan dan Kelainan Otot

More Related Content

Similar to Bimbel IPA Sistem Gerak Pada Manusia.ppt

IPA Kelas 8 BAB 1.pptx
IPA Kelas 8 BAB 1.pptxIPA Kelas 8 BAB 1.pptx
IPA Kelas 8 BAB 1.pptxMariniNA2
 
IPPT IPA 8 SEM 1 - gerak.pptx
IPPT IPA 8 SEM 1 - gerak.pptxIPPT IPA 8 SEM 1 - gerak.pptx
IPPT IPA 8 SEM 1 - gerak.pptxOm Anas
 
IPA Kelas 8 BAB 1.pptx.pdf
IPA Kelas 8 BAB 1.pptx.pdfIPA Kelas 8 BAB 1.pptx.pdf
IPA Kelas 8 BAB 1.pptx.pdfakunujian1
 
biologi - rangka.pptx
biologi - rangka.pptxbiologi - rangka.pptx
biologi - rangka.pptxSiTumbal2
 
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptxBAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptxMarioTomy1
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewanedmundtanjaya
 
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxSISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxfatmawati190510
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPADeybi Wasida
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptmayadarius1
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi alainbagus
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaRia Astariyan
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxDekaMuliya1
 

Similar to Bimbel IPA Sistem Gerak Pada Manusia.ppt (20)

IPA Kelas 8 BAB 1.pptx
IPA Kelas 8 BAB 1.pptxIPA Kelas 8 BAB 1.pptx
IPA Kelas 8 BAB 1.pptx
 
IPPT IPA 8 SEM 1 - gerak.pptx
IPPT IPA 8 SEM 1 - gerak.pptxIPPT IPA 8 SEM 1 - gerak.pptx
IPPT IPA 8 SEM 1 - gerak.pptx
 
IPA Kelas 8 BAB 1.pptx.pdf
IPA Kelas 8 BAB 1.pptx.pdfIPA Kelas 8 BAB 1.pptx.pdf
IPA Kelas 8 BAB 1.pptx.pdf
 
Ppt gerak mns
Ppt gerak mnsPpt gerak mns
Ppt gerak mns
 
biologi - rangka.pptx
biologi - rangka.pptxbiologi - rangka.pptx
biologi - rangka.pptx
 
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptxBAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
BAB 4 - SISTEM GERAK -NEW- std.pptx
 
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan HewanSistem Rangka Manusia dan Hewan
Sistem Rangka Manusia dan Hewan
 
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptxSISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
SISTEM GERAK PERTEMUAN 1.pptx
 
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPASISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS XI IPA
 
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.pptSistem Gerak Pada Manusia.ppt
Sistem Gerak Pada Manusia.ppt
 
Materi biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fixMateri biologi x ppt bab 4 fix
Materi biologi x ppt bab 4 fix
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
ppt BAB 4 Sistem gerak.pptx
ppt BAB 4  Sistem gerak.pptxppt BAB 4  Sistem gerak.pptx
ppt BAB 4 Sistem gerak.pptx
 
Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi Sistem Gerak Manusia - Biologi
Sistem Gerak Manusia - Biologi
 
Sistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada ManusiaSistem Gerak Pada Manusia
Sistem Gerak Pada Manusia
 
Materi sistem gerak
Materi sistem gerakMateri sistem gerak
Materi sistem gerak
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
 
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptxBab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
Bab 3 Sistem Gerak Manusia.pptx
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
Biologi sistem gerak dwika
Biologi sistem gerak dwikaBiologi sistem gerak dwika
Biologi sistem gerak dwika
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Bimbel IPA Sistem Gerak Pada Manusia.ppt

  • 3. Pada umumnya, gerak hewan terlihat nyata karena memiliki alat gerak dan dapat berpindah tempat sedangkan tumbuhan tidak terlihat nyata. Dapatkah kamu melihat tumbuhan dan hewan bergerak? Kemampuan untuk bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Sumber : pixabay.com/nightowl Sumber : pixabay.com/Mzlle GERAK PADA MAKHLUK HIDUP
  • 4. Tahukah kamu? Kita mempunyai sistem gerak yang dapat menggerakkan tubuh. Sistem gerak manusia terdiri atas tulang dan otot. Apakah tulang dan otot itu? Bagaimana cara tulang dan otot menggerakkan tubuh kita? Bagaimana jika ada tulang atau otot yang rusak, terganggukah sistem gerak? Sumber : pixabay.com/Skeeze SISTEM GERAK MANUSIA
  • 5. Tulang merupakan alat gerak pasif karena tidak dapat bergerak tanpa bantuan otot. Berdasarkan jenisnya, ada dua macam tulang yaitu: Tulang rawan (Kartilago) Tulang keras (osteon) A. TULANG
  • 6.  Tulang rawan Tulang Rawan Hialin  Bentuk tulang rawan terbanyak.  Mempunyai matriks homogen, halus, dan transparan.  Terletak pada cincin trakea, cuping hidung, persendian, serta antara tulang rusuk dan tulang dada. A. TULANG Sumber:commons.wikimedia.org/Ganimedes
  • 7.  Bersifat lentur.  Matriks mengandung serat elastis yang bercabang-cabang.  Terletak pada epiglotis dan bagian luar telinga. Sumber:commons.wikimedia.org/Ganimedes  Tulang rawan Tulang Rawan Elastis A. TULANG
  • 8.  Tulang rawan Tulang Rawan Fibrosa  Bersifat kurang lentur.  Matriks mengandung serat kolagen tidak teratur.  Terletak pada antar ruas tulang belakang. A. TULANG Sumber:commons.wikimedia.org/Ganimedes
  • 9. Tulang keras merupakan rangka yang menyokong sebagian besar tubuh manusia dewasa.  Sel tulang keras disebut osteosit, membentuk konsentris berlapis-lapis.  Bagian luar tulang keras dilapisi oleh periosteum, tempat melekatnya otot.  Matriks tulang keras tersusun atas  Matriks kolagen  Mineral (ion Ca2+, Mg2+, PO4 3-). Matriks tulang keras membentuk lingkaran konsentris yang disebut lamela. Lingkaran sel dan matriks mengelilingi saluran Havers.  Tulang Keras A. TULANG
  • 10.  Di dalam saluran Havers, terdapat pembuluh darah penyuplai zat makanan bagi sel tulang keras.  Tiap sel tulang keras dihubungkan dengan sel tulang keras lain dan saluran Havers melalui kanalikuli  saluran oksigen, makanan, dan membuang limbah.  Saluran havers, lingkaran sel, dan lingkaran matriks tulang keras membentuk sistem Havers.  Di dalam tulang keras terdapat sumsum tulang yang berisi sumsum kuning (berfungsi untuk penimbunan lemak) atau sumsum merah (tempat pembuatan sel darah merah).  Pembentukan dan perusakan tulang keras diatur oleh adanya kalsium, fosfat, vitamin D, hormon kalsitonin, dan hormon paratiroid.  Tulang Keras A. TULANG Sumber: shutterstock.com
  • 11. • Berdasarkan sifat matriksnya, tulang dibedakan menjadi:  Tulang Kompak  Matriks padat dan rapat.  Contoh : lapisan luar tulang pipa.  Tulang spons  Matriks berongga.  Contoh : tulang pipih dan tulang pendek.  Tulang Keras A. TULANG Sumber: commons.wikimedia.org/Pbroks13
  • 12. • Berbentuk tabung dan umumnya berongga. • Terbagi menjadi 3 bagian. – Diafise, bagian tengah. terdiri atas tulang kompak. Di dalamnya terdapat rongga sumsum tulang. – Epifise, kedua ujung. terdiri atas tulang spons. – Cakraepifise, antara epifise dan diafise. • Contoh : tulang paha, betis, kering, hasta, pengumpil.  Tulang Keras Tulang Pipa A. TULANG
  • 13. Berbentuk pipih dan berongga. Contoh : tulang rusuk, belikat, tengkorak. Berbentuk siindris. Contoh : pergelangan kaki dan tangan. (a) Tulang pipih contohnya tulang belikat dan (b) Tulang pendek contohnya tulang pergelangan tangan.  Tulang Keras Tulang Pipih A. TULANG Sumber: commons.wikimedia.org/Anatomography; commons.wikimedia.org/Anatomography (a) (b)  Tulang Pendek
  • 14. • Berbentuk tidak beraturan. • Contoh : wajah dan tulang belakang. Sumber: commons.wikimedia.org/Anatomography; commons.wikimedia.org/Anatomography  Tulang Keras Tulang Tak Beraturan A. TULANG Tulang tak beraturan contohnya tulang belakang
  • 15.  Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut OSIFIKASI.  Pembentukan tulang dimulai setelah terbentuk tulang rawan.  Di dalam tulang rawan, terdapat rongga terisi osteoblas.  Oseteoblas membentuk osteosit konsentris.  Osteosit mensekresikan protein yang akan menjadi matriks tulang keras.  Matriks terisi kalsium dan fosfat sehingga matriks tulang mengeras.  Pembentukan Tulang A. TULANG
  • 16. B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA Ranga Manusia Rangka aksial (sumbu tubuh) Rangka apendikular (anggota tubuh) Fungsi rangka tubuh Memberi bentuk tubuh Menegakkan tubuh Tempat melekatnya otot Tempat menyimpan mineral Tempat menyimpan energi
  • 17. • Terdiri atas  tulang tempurung kepala  tulang wajah  telinga Sumber: pixabay.com/Heblo  Rangka Aksial Tulang Tengkorak B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
  • 18. • Berfungsi menyangga berat badan dan melakukan berbagai posisi dan gerakan. • Terdiri atas:  7 ruas tulang leher (serviks)  12 ruas tulang punggung (thoraks)  5 ruas tulang pinggang (lumbar)  5 ruas tulang kelangkang (sacrum) yang menyatu  4 ruas tulang ekor (koksigea) yang menyatu Sumber: shutterstock.com  Rangka Aksial Tulang Belakang (Vertebrae) B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
  • 19. Bersama sama menjadi pelindung organ di dada (paru-paru dan jantung).  Tulang Dada (Sternum) dan Rusuk (Costae) Terdiri atas • bagian hulu (manubrium) : melekat tulang selangka • bagian badan (gladiolus) : melekat rusuk sejati. • taju pedang (xifoid).  Tulang rusuk terdiri atas : • 7 pasang tulang rusuk sejati (costae vera) • 3 pasang tulang rusuk palsu (costae spuria) • 2 pasang tulang rusuk melayang (costae fluktuantes) Sumber: shutterstock.com  Rangka Aksial Tulang Dada (Sternum) dan Rusuk (Costae) B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
  • 20.  Terdiri atas gelang bahu dan tulang tangan.  Gelang bahu (pectoral girdle) terdiri atas • 2 buah tulang selangka (clavicula) • 2 buah tulang belikat (scapula)  Tulang tangan terdiri atas • 2 buah tulang lengan atas (humerus) • 2 buah tulang hasta (ulna) • 2 buah tulang pengumpil (radius) • 16 buah tulang pergelangan tangan (carpal) • 10 buah tulang telapak tangan (metacarpal) • 28 buah tulang jari tangan (falanges). Sumber: shutterstock.com  Rangka Aksial Rangka Apendikular Atas B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
  • 21.  Terdiri atas gelang panggul dan tulang kaki.  Gelang panggul (pelvic girdle) terdiri atas • 2 buah tulang usus (ilium) • 1 buah tulang kemaluan (pubis) • 2 buah tulang duduk (ischium). Sumber: shutterstock.com  Rangka Aksial Rangka Apendikular Bawah B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
  • 22. • Hubungan antartulang disebut artikulasi. • Hubungan antartulang yang memungkinkan pergerakan disebut persendian. Struktur sendi Sumber: commons.wikimedia.org/OpenStax College C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
  • 23.  Sendi Mati (Sinartosis) • merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh serabut jaringan ikat, sehingga tidak dapat digerakkan. • Contoh : Hubungan antartulang tengkorak (sutura).  Sendi Kaku (Amfiartrosis) • Sendi kaku merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago  memungkinkan gerakan secara terbatas. • Contoh : sendi antarruas tulang belakang, sendi antara tulang betis dan tulang kering. C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
  • 24. • merupakan sendi yang idak dihubungkan oleh jaringan ikat  tulang dapat bergerak bebas. • Tersusun atas :  Mangkok sendi  Bonggol sendi. Bonggol sendi masuk ke dalam mangkok sendi  Pembungkus sendi (ligamen). Membungkus bonggol dan mangkok sendi.  Cairan sendi (cairan sinovial). Melumaskan sendi  Sendi Gerak (Diartosis) C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
  • 25. Sendi gerak ada 4 macam : sendi engsel, peluru, pelana, dan putar. Sumber: commons.wikimedia.org/OpenStax College  Sendi Gerak (Diartosis) C. HUBUNGAN ANTAR TULANG Sendi putar Sendi engsel Sendi pelana Sendi peluru
  • 26. Sendi Engsel • Sendi yang salah satu tulangnya hanya dapat digerakkan ke satu arah. • Contoh: lutut, siku, ruas antarjari. Sumber: dokumen penerbit  Sendi Gerak (Diartosis) C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
  • 27. • Sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. • Kedua ujung tulang berbentuk mangkok dan bonggol. • Contoh : sendi antara gelang bahu dan tulang lengan atas, serta antara tulang paha dan gelang panggul. Sendi Peluru  Sendi Gerak (Diartosis) C. HUBUNGAN ANTAR TULANG Sumber: dokumen penerbit
  • 28. • Ujung tulang yang satu mengitari ujung tulang lain, sehingga memungkinkan gerakan memutar. • Contoh : sendi antara tulang atlas dan tulang leher  kepala berputar ke kiri dan kanan. Sumber: dokumen penerbit Sendi Putar  Sendi Gerak (Diartosis) C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
  • 29. • Kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk seperti pelana dan berporos dua. • Contoh : Sendi tulang ibu jari, antara tulang telapak tangan dan ruas jari tangan. Sumber: dokumen penerbit Sendi Pelana  Sendi Gerak (Diartosis) C. HUBUNGAN ANTAR TULANG
  • 30.  Otot disebut alat gerak aktif karena dapat berkontraksi.  Ciri – ciri otot • Kontraktibilitas : kemampuan memendek dari ukuran semula. • Ekstensibilitas : kemampuan memanjang dari ukuran semula. • Elastisitas : kemampuan kembali ke ukuran semula. D. OTOT
  • 31. Otot Lurik • Memiliki garis gelap terang (aktin & miosin)  otot serat lintang. • Aktin & miosin : komponen penggerak otot. • Berbentuk silindris dan memiliki banyak inti di tepi. Sumber: shutterstock.com D. OTOT  Jenis-jenis Otot
  • 32.  Otot rangka merupakan otot lurik.  Kerja otot lurik dikenalikan oleh otak  otot sadar.  Otot rangka memiliki bagian. • Tendon : dua ujung liat. • Empal : bagian tengah yang membesar.  Tendon yang melekat pada tulang diam disebut origo.  Tendon yang melekat pada tulang yang dapat bergerak disebut insersio.  Jika otot berkontraksi maka empal akan memendek, membesar, dan mengeras membuat tulang terangkat. Otot Lurik D. OTOT  Jenis-jenis Otot
  • 33. • Berinti satu • Berbentuk gelendong dengan kedua ujung meruncing • Bekerja secara tidak sadar (otonom) • Lambat • Tidak cepat lelah • Contoh : organ-organ dalam tubuh (pencernaan, kelamin, ekskresi, pembuluh darah). Sumber: shutterstock.com Otot Polos D. OTOT  Jenis-jenis Otot
  • 34. • Berinti banyak di tengah • Terletak di jantung • Berbentuk serabut lurik bercabang • Bekerja secara otonom Sumber: shutterstock.com Otot Jantung D. OTOT  Jenis-jenis Otot
  • 35. • Kerja dua otot yang berlawanan, kontraksi dan relaksasi. 1. Fleksi dan ekstensi (membengkokkan dan meluruskan) Contoh : sendi siku dan lutut 2. Abduksi dan adduksi (menjauhi dan mendekati badan) Contoh : sendi lengan atas dan sendi paha 3. Pronasi dan supinasi (menelungkup dan menengadah) Contoh : membalikkan telapak tangan 4. Depresi dan elevasi (ke bawah dan ke atas) Contoh : gerakan kepala menunduk dan menengadah Sumber: commons.wikimedia.org/Davin Antagonis D. OTOT  Sifat Kerja Otot
  • 36.  Kerja dua otot yang saling bekerja sama.  Contoh : Otot pronator teres dan pronator kuadratus yang menimbulkan gerakan menelungkup dan menengadah pada telapak tangan. Sinergis D. OTOT  Sifat Kerja Otot
  • 37. a. Skoliosis: tulang belakang bagian punggung membengkok ke kiri atau ke kanan. b. Lordosis: tulang belakang bagian punggung membengkok ke depan. c. Kifosis: tulang belakang bagian punggung membengkok ke belakang. d. Fraktura: patah tulang e. Osteoporosis: tulang menjadi rapuh karena berkurangnya jumlah kalsium dan mineral dalam tulang. Biasa terjadi pada lansia. f. Rakitis: penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan kalsium  pembentukan tulang tidak sempurna. Gejala penyakit ini ditandai dengan kaki bengkok berbentuk O atau X. Sinergis E. GANGGUAN DAN KELAINAN RANGKA DAN OTOT  Gangguan dan Kelainan Tulang
  • 38. Sumber: shutterstock.com Skoliosis Lordosis Kifosis Sikap duduk yang benar E. GANGGUAN DAN KELAINAN RANGKA DAN OTOT  Gangguan dan Kelainan Tulang
  • 39. a. Artritis eksudatif: radang/iritasi pada sendi yang menyebabkan sendi terinfeksi atau bernanah. b. Artritis sika: radang sendi yang menyebabkan cairan sendi menjadi kering karena kehilangan cairan sinovial. c. Dislokasi: bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan ligamennya sobek. d. Terkilir: tertariknya ligamen ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser. e. Ankilosis: persendian seolah-olah menyatu sehingga tidak dapat digerakkan. E. GANGGUAN DAN KELAINAN RANGKA DAN OTOT  Gangguan dan Kelainan Persendian
  • 40. a. Atropi: otot mereduksi/mengecil sehingga tidak kuat untuk melakukan gerakan. b. Hipertropi: otot membesar. c. Kram: Kejang otot yang disebabkan oleh cuaca dingin/aktivitas otot terlalu berat. d. Tetanus: penyakit yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Gejalanya otot terus-menerus berkontraksi. e. Miestenia gravis: otot melemah secara bertahap sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. E. GANGGUAN DAN KELAINAN RANGKA DAN OTOT  Gangguan dan Kelainan Otot