Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang Kabupaten Gunungkidul di Yogyakarta dan potensi-potensinya termasuk pertanian, perkebunan kakao, dan rencana tema batik bermotif buah kakao.
1. Nama : Citra Nindya Rahmah
NIM : 10207244001
Prodi : Pendidikan Seni Kerajinan (G)
Tugas : Kerajinan Batik III
Konsep Batik Dengan Tema Gunungkidul
Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa
Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul
1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta. Kota Wonosari terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta (Ibukota Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta), dengan jarak ± 39 km. Wilayah Kabupaten Gunungkidul
dibagi menjadi 18 Kecamatan dan 144 desa. Wilayah Kabupaten Gunungkidul termasuk
daerah beriklim tropis, dengan topografi wilayah yang didominasi dengan daerah kawasan
perbukitan karst. Wilayah selatan didominasi oleh kawasan perbukitan karst yang banyak
terdapat goa-goa alam dan juga sungai bawah tanah yang mengalir. Dengan kondisi
tersebut menyebabkan kondisi lahan di kawasan selatan kurang subur yang berakibat
budidaya pertanian di kawasan ini kurang optimal.
Kabupaten Gunungkidul mempunyai beragam potensi perekonomian mulai dari
pertanian, perikanan dan peternakan, hutan, flora dan fauna, industri, tambang serta potensi
pariwisata. Pertanian yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul sebagian besar adalah lahan
kering tadah hujan (± 90 %) yang tergantung pada daur iklim khususnya curah hujan.
Lahan sawah beririgasi relatif sempit dan sebagian besar sawah tadah hujan. Ada juga hasil
perkebunan/pertanian yang cukup terkenal didaerah Gunungkidul yaitu hasil perkebunan
kakao (cokelat). Sumberdaya alam tambang yang termasuk golongan C berupa : batu
kapur, batu apung, kalsit, zeolit, bentonit, tras, kaolin dan pasir kuarsa. Kabupaten
Gunungkidul juga mempunyai panjang pantai yang cukup luas terletak di sebelah selatan
berbatasan dengan Samudera Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km dari
Kecamatan Purwosari sampai Kecamatan Girisubo. Potensi hasil laut dan wisata sangat
besar dan terbuka untuk dikembangkan.Potensi lainnya adalah industri kerajinan, makanan,
pengolahan hasil pertanian yang semuanya sangat potensial untuk dikembangkan.
2. Salah satu yang unggul dalam hasil perkebunan didaerah Gunungkidul adalah hasil
perkebunan kakao (cokelat). Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk
pohon, di alam dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam
pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan tajuk menyamping yang
meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif. Bunga kakao,
sebagaimana anggota Sterculiaceae lainnya, tumbuh langsung dari batang (cauliflorous).
Bunga sempurna berukuran kecil (diameter maksimum 3cm), tunggal, namun nampak
terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik tunas. Buah tumbuh dari
bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar dari bunganya, dan berbentuk bulat
hingga memanjang. Buah terdiri dari 5 daun buah dan memiliki ruang dan di dalamnya
terdapat biji. Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu.
Apabila masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning. Buah kakao ini terdapat banyak
manfaat, selain dapat dimakan bijinya pada saat sudah masak biji kakao juga salah satu
sumber bahan untuk pembuatan cokelat. Bentuk dan warna yang cukup menarik dari buah
kakao ini pada saat masih muda berwarna hijau hingga ungu, sedangkan jika sudah matang
buah ini akan bewarna kuning inilah yang menjadi alasan mengapa buah kakao ini di ambil
untuk dijadikan salah satu dari bentuk motif batik yang akan diciptakan.
Contoh Gambar Buah Kakao