ciri ciri zaman pertengahan di Eropah khasnya berkaitan dengan Perang Salib
Bangsa romawi adalah penduduk kota roma
1. Bangsa Romawi adalah penduduk kota Roma.
Kota Roma dimulai dari perkampungan kecil di
bukit-bukit Palatine dan Aventine. Diceritakan
bahwa Romulus adalah raja pertama Roma, dan
pendirian Roma secara tradisional terjadi pada
753 SM. Menurut legenda, Romulus merupakan
keturunan pahlawan Troya, Aineias, yang
bermigrasi ke Latium (Italia) setelah kejatuhan
Troya.
Kerajaan Romawi dipimpin oleh tujuh raja. Raja
ketujuhnya dikudeta dan rakyat Romawi
menggantikannya dengan sistem pemerintahan
republik pada 510 SM, sehingga Kerajaan
Romawi berubah menjadi Republik Romawi.
Pada masa kerajaan, tiga raja terakhir Romawi
berasal dari bangsa Etruria (Toscana modern).
Pada waku itu, bangsa Etruria adalah orang-
orang yang paling kuat dan berpengaruh. Bangsa
Etruria juga mengajari bangsa Romawi
mengembangkan tulisan, ilmu pasti, arsitektur,
seni, dan agama.
2. Salah satu pasukan Romawi, Legion III Cyrenaica.
Romawi memenangkan serangkaian perang
melawan musuh maupun sekutunya sendiri di
daerah Latium. Pada abad ketiga SM, Romawi
sukses menaklukan sebagian besar
semenanjung Italia. Taras (kelak Tartentum)
meminta Pirrhos dari Epiros untuk membebaskan
kota-kota Yunani di Italia yang dikuasai oleh
Romawi. Pirrhos memenangkan beberapa
pertempuran (281-275 SM), namun kehilangan
banyak sekali pasukan. Karenanya, Pirrhos
pernah berkata, "jika sekali lagi kita menang, kita
tetap akan dihancurkan oleh Romawi". Hingga
kini, ungkapan "Kejayaan Pirrhos" diucapkan
3. untuk menyatakan suatu kemenangan dengan
pengorbanan yang besar.
Pada akhirnya, Romawi mengalahkan Yunani
pada Pertempuran Beneventum (275 SM), dan
Pirrhos harus angkat kaki dari Italia.
Pada saat kampanye militer Pirrhos di Italia dan
Sisilia, Kartaghe merupakan sekutu Romawi,
karena Pirrhos juga menyerang kota Kartaghe di
Sisilia. Tetapi, di kemudian hari Romawi tertarik
untuk menguasai Spanyol dan kepulauan
Sardinia dan Korsika, yang saat itu dikendalikan
oleh Kartaghe. Maka Kartaghe pun berkonfrontasi
melawan Romawi dan terjadilan Perang Punik
Pertama (264-241 SM). Pada akhirnya Kartaghe
terpaksa harus menyetujui perjanjian dari
Romawi.
Yang paling terkenal adalah Perang Punik Kedua
(218-201 SM) ketika Kartaghe dipimpin oleh
jenderal Hannibal Barca. Dengan membawa
pasukan besar dari Kartaghe, Hannibal
menginvasi Italia dan mengalahkan banyak legion
4. Romawi. Hannibal menggunakan strategi
serangan kejutan dan memenangkan
pertempuran di Sungai Trebia (218 SM) dan di
Danau Trasimene (217 SM). Pada Pertempuran
Cannae, Hannibal kembali menunjukkan
kehebatannya. Sementara Hannibal memimpin
pasukan utamanya untuk menahan pasukan
Romawi, sisa pasukannya mengelilingi pasukan
Romawi dan memotong jalan keluar mereka.
Pasukan Romawi lalu dihantam baik dari
belakang maupun dari kedua sayap. Semua
konsul dan dua mantan konsul Romawi terbunuh
dalam pertempuran itu.
Pertempuran Zama.
Romawi mengalami kerugian yang hebat namun
mereka tidak menyerah pada Hannibal. Romawi
5. lalu menunjuk salah satu jenderalnya, Quintus
Fabius Maximus Kunktator, sebagai diktator.
Strategi Fabius cukup sederhana: ikuti dan
ganggu pasukan Hannibal, namun jangan
lakukan pertempuran terbuka. Ini adalah jenis
perang gerilya. Pada saat yang sama, Romawi
mengirim pasukan yang dipimpin oleh Skipio
bersaudara untuk menyerang basis Kartaghe di
Spanyol, namun mereka terbunuh pada 211 SM.
Skipio lain (anak dari salah satu Skipio yang
terbunuh, kelak dikenal sebagai Skipio Afrikanus)
memimpin serangan susulan dan berhasil
menguasai Karthage Nova (Karthage baru) di
Spanyol. Dia juga berhasil mengalahkan dan
mengusir Hasdrubal Barca (adik Hannibal) dari
Spanyol. Hasdrubal berusaha bergabung dengan
kakaknya di Italia, namun usahanya digagalkan.
Hasdrubal dikalahkan pada Pertempuran
Metaurus (207 SM). Dengan perginya Kartaghe
dari Spanyol, Skipio mengalihkan perhatiannya
ke pusat pemerintahan Kartagahe, yaitu di Afrika.
6. Hannibal tak punya pilihan selain meninggalkan
Italia dan kembali ke Kartaghe.
Sebuah pertempuran besar terjadi di Zama pada
202 SM. Hannibal dan Skipio belum pernah
bertempur sebelumnya, namun Skipio telah
mempelajari taktik dan strategi Hannibal. Kali ini,
pasukan kavaleri Romawi jumlahnya lebih
banyak, dan Skipio menggunakan metode
pengepungan milik Hannibal. Skipio mengirimkan
pasukan kavalerinya untuk menyerang pasukan
Hannibal dari belakang. Pada akhirnya, Kartaghe
lagi-lagi harus menyetujui perjanjian damai hasil
bikinan Romawi.
Tetapi, perdamaian dengan Kartaghe tidak
menghentikan Romawi untuk mencari daerah
jajahan baru di luar Italia. Pada saat kampanye
militer Kartaghe di Italia, Filipos V (Philip V) dari
Makedonia ikut membantu Kartaghe. Akibatnya
Romawi pun menyerang Makedonia. Filipos V
dikalahkan pada pertempuran di Kinosefalai (197
SM). Sekutu Filipos, Antioklos dari Suriah dan
Asia Minor, juga ikut diserang dan dikalahkan. Di
7. kemudian hari, Romawi kembali berperang
melawan Makedonia, kali ini Makedonia dipimpin
oleh putra Filipos V, yaitu Perseus. Makedonia
dikalahkan pada pertempuran di Pidna (168 SM)
dan Makedonia pun menjadi daerah jajahan
Romawi.
Sementara itu Kartaghe di Afrika dan Korintus di
Yunani bangkit melawan Romawi. Namun
Romawi mampu mengalahkan mereka. Pada 146
SM, Romawi membakar habis kota Kartaghe dan
Korintus. Romawi juga menjual semua penduduk
Korinthos sebagai budak dan mengambil semua
benda seni mereka. Dengan demikian, Afrika dan
Yunani pun menjadi daerah kekuasaan Romawi.
Augustus Caesar, kaisar pertama Romawi.
8. Pada abad pertama SM, terjadi pemberontakan
sipil di kota Roma. Para jenderal Romawi (yang
sekalgus merupakan gubernur) saling
memperebutkan kekuasaan. Pada 49 SM, terjadi
lagi perang sipil antara Julius Caesar dan
Pompey Magus. Caesar berhasil mengalahkan
Pompey dan kembali ke Roma untuk membuat
beberapa perubahan pada sistem politik Romawi.
Namun dia dibunuh pada 44 SM. Persekutuan
sementara didirikan oleh Oktavianus (keponakan
Caesar), dan Markus Antonius (Mark Antony),
salah satu anak buah Caesar. Mereka berbagi
kekuasaan, Oktavianus memerintah wilayah
barat, sedangkan Antonius mengurusi wilayah
timur, seperti Yunani dan Suriah. Suatu hari,
Antonius jatuh cinta pada Cleopatra, ratu Mesir
dan mantan kekasih Caesar. Antonius lalu
menceraikan saudari Oktavanianus dan menikahi
Cleopatra, akibatnya terjadi perang antara
keduanya. Oktavianus berhasil mengalahkan
Antonius pada pertempuran laut di Aktium pada
31 SM. Antonius dan Cleopatra lalu bunuh diri.
9. Sebagai satu-satunya pemegang kekuasaan,
Oktavianus pun menjadi kaisar pertama Romawi
pada 30 SM. Pada 27 SM, Oktavianus kembali ke
Roma dan mulai melakukan reformasi
pemerintahan. Namanya diganti menjadi
Augustus Caesar. Romawi akhirnya kembali pulih
setelah perang sipil yang panjang. Karya-karya
Virgilus dan Ovidius bermunculan pada periode
ini.
Selama perang sipil, Romawi memberikan
kewarganegaraan Romawi pada para sekutunya,
setelah Perang Sosial (91-89 SM). Pada masa
Julius Caesar, kewarganegaraan boleh diberikan
pada orang non-Italia, misalnya orang Galia, dan
pada orang yang ingin tinggal di Kekaisaran
Romawi. Salah satu warga Romawi yang terkenal
adalah Saulus yang Yahudi, yang kelak dikenal
sebagai Rasul Paulus.
Banyak di antara kaisar Romawi yang tak
dilahirkan di kota Roma. Mungkin satu-satunya
syarat untuk menjadi kaisar Romawi adalah harus
warga Romawi. Kadanag, Senat memilih orang
10. sebagai kaisar, namun di lain waktu, kandidat
kaisar dicalonkan oleh pasukan Romawi di
berbagai provinsi.
Kekaisaran Romawi ketika mencapai wilayah terluasnya di
bawah pemerintahan kaisar Trajanus.
Augustus meninggalkan dinasti di Romawi
setelah dia meninggal pada 41 M. Dia diteruskan
oleh pemerintahan Tiberius (14-37 M), Kaligula
(37-41 M), Klaudius (41-54 M) dan Nero (54-68
M). Dinasti itu berakhir setelah kaisar Nero wafat
pada 68 M. Dia bunuh diri setelah rakyatnya
memberontak padanya. Setelah Nero, Romawi
dipimpin oleh tiga kaisar dan masa pemerintahan
mereka berlangsung pendek.
Pada 69 M, gubernur Romawi, Vespasianus (69-
79 M), menjadi kaisar dan mendirikan dinasti
11. yang baru. Di digantikan oleh putranya Titus (79-
81 M) dan Domitianus (81-96 M).
Kekaisaran Romawi mencapai level dan stabilitas
yang baru ketika dipimpin oleh kaisar Trajanus
(98-117 M), Hadrianus (117-138 M) dan
Antoninus Pius (138-161 M). Markus Aurelius
(161-180 M) harus menjalani serangkaian
pertempuran melawan kaum barbar di
perbatasan Romawi. Dia digantikan oleh
Kommodius, yang dibunuh pada 192 M. Pada
abad ketiga M, terjadi gejolak dan
pemberontakan di Romawi yang menyebabkan
keterpurukan ekonomi.
Kaisar Diokletianus (284-305 M) dan koleganya
Maximianus berusaha membangun kembali
kekaisaran. Pengganti Diokletianus adalah
Konstantius, yang merupakan ayah Constantinus
Agung (312-337 M). Adalah Constantinus yang
memindahkan ibukota ke Bizantium, yang
namanya diganti menjadi Konstantinopel.
Constantinus juga menjadikan Nasrani sebagai
12. agama negara, walaupun dia sendiri baru dibaptis
menjelang saat-saat kematiannya.
Kaisar terakhir Romawi, Romulus Augustus, melepaskan
mahkotanya di depan Odoacer.
Pada abad keempat Masehi, perbatasan Romawi
mendapat tekanan hebat dari kaum barbar,
terutama oleh kaum Jerman. Kekaisaran Romawi
lalu dibagi menjadi dua (394), dan masing-masing
dipimpin oleh putra-putra kaisar Theodosius:
Honorius memerintah di Romawi Barat, dan
Arkadius berkuasa di Romawi Timur. Ada dua
kelompok kaum Goth yang paling merusak
Romawi, yaitu Visigoth dan Ostrogoth. Kaum
Visigoth, dipimpin oleh Alarik, menyerang kota
Roma pada 410 M. Karena hal ini, Honorius
memanggil pulang legionnya yang sedang
13. bertugas di Britania dan menyuruh mereka untuk
mengabaikan daerah tersebut. Romawi Barat lalu
diserang oleh Attila orang Hun, yang pasukannya
berasal dari Asia Tengah. Attila dikalahkan pada
Pertempuran Chalons di Perancis pada 451 M.
Attila meninggal pada 453 M, namun setahun
sebelumnya Atilla sempat menghancurkan
daerah Aquileia di Italia Utara.
Adalah kaum Ostrogoth yang berhasil
menaklukan Kekaisaran Romawi Barat.
Pemimpin Ostrogoth, Odoaker, mengangkat
dirinya sebagai Raja Italia. Dia juga
mengasingkan kaisar terakhir Romawi, Romulus
Augustus, ke Campagnia pada 76. Kaum
Ostrogoth lainnya, dipimpin oleh Theodorik
Agung, menginvasi Italia pada 489 M dan
mendirikan kerajaan di Italia utara pada 493 M.
Masa pemerintahan Theodorik berakhir pada 526
M, namun legendanya tetap abadi. Theodorik
menjadi pahlawan dalam mitologi Norwegia, dan
dia dikenal sebagai Dietrich dari Verona (atau
Theodorik dari Bern).