Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bahasa tubuh dalam komunikasi berdasarkan penelitian Albert Mehrabian. Mehrabian menemukan bahwa 55% makna pesan berasal dari bahasa tubuh, 38% dari intonasi suara, dan hanya 7% dari kata-kata. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai contoh bahasa tubuh seperti jarak berdiri, senyuman, ekspresi wajah, sikap tubuh terbuka, kontak m
Dokumen tersebut membahas tentang psikodiagnostik observasi bahasa tubuh yang meliputi pengertian bahasa tubuh, fungsi dan penggunaan berbagai unsur bahasa tubuh seperti kontak mata, ekspresi wajah, gerakan kepala, gesture, posture, dan pengaturan zona. Dokumen ini juga menjelaskan empat cues pesan nonverbal yang dapat dikomunikasikan klien melalui bahasa tubuhnya.
Listening to non verbal message indria yohana_4520210079IndriaYohana
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pentingnya memahami pesan non-verbal dalam komunikasi antarpeserta. Terdapat beberapa poin penting yang disampaikan, yaitu hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal, berbagai cara sinyal non-verbal dapat berkaitan dengan verbal, dan bagaimana berbagai isyarat non-verbal seperti wajah, tatapan, gestur, dan sikap tubuh dapat menyampaikan makna.
Listening to non verbal messages shaka mutaqin-4520210060ShakaMutaqin
Dokumen ini membahas pentingnya memahami sinyal non-verbal dalam komunikasi. Ia menjelaskan hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal, bagaimana emosi dicerminkan oleh bahasa tubuh, dan bagaimana memahami makna dari sinyal-sinyal seperti wajah, gerak tubuh, dan kontak mata. Dokumen ini juga membahas bagaimana menafsirkan sinyal yang kontradiktif dan bagaimana berbagai sinyal non-verbal dapat meny
Muhammad harits fathurrahman 4520210089 interpersonal skill 6MuhHaritsFathurrahma
Dokumen tersebut membahas pentingnya mendengarkan sinyal non-verbal dalam komunikasi antarpeserta. Sinyal non-verbal seperti ekspresi wajah, tatapan mata, gerak tubuh dan postur dapat menyampaikan makna seperti emosi, niat, dan sikap seseorang yang tidak dapat disampaikan secara verbal. Memahami hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal sangat penting untuk memahami pesan secara keseluruhan.
Modul ini membahas tentang keterampilan observasi dan membina hubungan baik dalam pendidikan jarak jauh bidan. Terdapat penjelasan tentang komunikasi verbal dan nonverbal serta pentingnya pengamatan dan penafsiran dalam berkomunikasi dengan pasien. Ketrampilan membina hubungan baik dengan pasien meliputi perhatian, kerjasama, dan respons positif.
Dokumen tersebut membahas tentang psikodiagnostik observasi bahasa tubuh yang meliputi pengertian bahasa tubuh, fungsi dan penggunaan berbagai unsur bahasa tubuh seperti kontak mata, ekspresi wajah, gerakan kepala, gesture, posture, dan pengaturan zona. Dokumen ini juga menjelaskan empat cues pesan nonverbal yang dapat dikomunikasikan klien melalui bahasa tubuhnya.
Listening to non verbal message indria yohana_4520210079IndriaYohana
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pentingnya memahami pesan non-verbal dalam komunikasi antarpeserta. Terdapat beberapa poin penting yang disampaikan, yaitu hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal, berbagai cara sinyal non-verbal dapat berkaitan dengan verbal, dan bagaimana berbagai isyarat non-verbal seperti wajah, tatapan, gestur, dan sikap tubuh dapat menyampaikan makna.
Listening to non verbal messages shaka mutaqin-4520210060ShakaMutaqin
Dokumen ini membahas pentingnya memahami sinyal non-verbal dalam komunikasi. Ia menjelaskan hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal, bagaimana emosi dicerminkan oleh bahasa tubuh, dan bagaimana memahami makna dari sinyal-sinyal seperti wajah, gerak tubuh, dan kontak mata. Dokumen ini juga membahas bagaimana menafsirkan sinyal yang kontradiktif dan bagaimana berbagai sinyal non-verbal dapat meny
Muhammad harits fathurrahman 4520210089 interpersonal skill 6MuhHaritsFathurrahma
Dokumen tersebut membahas pentingnya mendengarkan sinyal non-verbal dalam komunikasi antarpeserta. Sinyal non-verbal seperti ekspresi wajah, tatapan mata, gerak tubuh dan postur dapat menyampaikan makna seperti emosi, niat, dan sikap seseorang yang tidak dapat disampaikan secara verbal. Memahami hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal sangat penting untuk memahami pesan secara keseluruhan.
Modul ini membahas tentang keterampilan observasi dan membina hubungan baik dalam pendidikan jarak jauh bidan. Terdapat penjelasan tentang komunikasi verbal dan nonverbal serta pentingnya pengamatan dan penafsiran dalam berkomunikasi dengan pasien. Ketrampilan membina hubungan baik dengan pasien meliputi perhatian, kerjasama, dan respons positif.
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
1. Dokumen tersebut membahas bagaimana perilaku non-verbal dapat memberikan informasi penting tentang keadaan emosional seseorang dan niat mereka.
2. Hubungan antara perilaku verbal dan non-verbal dijelaskan, termasuk bagaimana wajah, gerak tubuh, sentuhan, postur dan ruang dapat menyampaikan pesan.
3. Pentingnya menafsirkan sinyal non-verbal dengan benar dan menangani sinyal yang kontradiktif.
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi EfektifAhmad Madu
“Jadilah pembicara yang pandai bermain peran untuk membuat audiens tidak mudah bosan, Padukan unsur vokal, verbal dan visual maka Anda akan terbe- bas dari kutukan pembicara yang membosankan!" -Ahmad Madu
BAB 13 Menggayakan Pesan - Etika dan Komunikasi BisnisMuhammad Haris
Ini merupakan Power Point dari sebuah tugas Mata Kuliah Etika Komunikasi Bisnis dengan dosen pengampu Hj. Siti Fatonah di semester 6 Universitas Bina Bangsa Banten.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memahami sinyal non-verbal dalam komunikasi. Sinyal non-verbal seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata dapat memberikan informasi tambahan yang penting untuk memahami pesan secara keseluruhan. Dokumen tersebut juga membahas hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal serta berbagai cara sinyal non-verbal dapat melengkapi, mengaksen, atau bahkan mengganti
Effective COMMUNICATION Skill & Successfully MOTIVATING PEOPLE Training (Pema...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan komunikasi efektif yang mencakup definisi komunikasi, unsur-unsur proses komunikasi, jenis komunikasi verbal dan nonverbal, cara mengirim pesan yang efektif, mendengarkan secara empati, sikap tubuh yang mendukung komunikasi, dan kontak informasi lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi efektif dan relasional, yang dijelaskan sebagai proses penyampaian dan pemahaman pesan antara dua pihak atau lebih. Dokumen tersebut juga membahas unsur-unsur komunikasi seperti pengirim, pesan, saluran, penerima, dan umpan balik, serta jenis komunikasi verbal dan nonverbal. Selain itu, dokumen tersebut memberikan tips untuk menjadi pendengar yang empati dan memiliki keter
Effective Communication _ Materi "Correspondence Training" Kanaidi ken
Komunikasi adalah proses transfer pesan untuk menyalurkan informasi melalui saluran komunikasi kepada komunikan yang dituju. Komunikasi melibatkan pengirim, pesan, saluran, dan penerima, serta merupakan aktivitas sosial penting untuk memahami satu sama lain. Unsur-unsur kunci komunikasi efektif meliputi mendengarkan secara empati, bahasa tubuh positif, dan kemampuan berbicara dengan jelas.
Dokumen ini membahas tentang komunikasi verbal dan nonverbal serta cara berbicara yang baik dan harus dihindari. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan secara tertulis atau lisan, sedangkan nonverbal meliputi bahasa tubuh dan ekspresi. Cara berbicara yang baik adalah dengan menggunakan nada suara yang rendah, memilih kata-kata yang tepat, menatap lawan bicara, dan bercanda secara terkendali. Sebaiknya hindari berbicara den
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan interpersonal khususnya mendengarkan. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi mendengarkan, jenis mendengarkan aktif dan pasif, empat tuntutan mendengarkan aktif, dan tujuh cara pendengar yang efektif. Dokumen ini memberikan panduan dasar tentang pentingnya mendengarkan dalam berkomunikasi interpersonal.
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messagesRezaChaidir
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya memperhatikan perilaku non-verbal dalam berkomunikasi karena dapat memberikan informasi tentang emosi dan niat seseorang.
2. Hubungan antara perilaku verbal dan non-verbal dijelaskan, termasuk bagaimana wajah, gerak tubuh, sentuhan, postur, dan isyarat lain dapat menyampaikan pesan.
3. Interpretasi yang akurat dari sinyal non-verbal dan
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
1. Dokumen tersebut membahas bagaimana perilaku non-verbal dapat memberikan informasi penting tentang keadaan emosional seseorang dan niat mereka.
2. Hubungan antara perilaku verbal dan non-verbal dijelaskan, termasuk bagaimana wajah, gerak tubuh, sentuhan, postur dan ruang dapat menyampaikan pesan.
3. Pentingnya menafsirkan sinyal non-verbal dengan benar dan menangani sinyal yang kontradiktif.
Menjadi Public Speaker Handal dari Komunikasi EfektifAhmad Madu
“Jadilah pembicara yang pandai bermain peran untuk membuat audiens tidak mudah bosan, Padukan unsur vokal, verbal dan visual maka Anda akan terbe- bas dari kutukan pembicara yang membosankan!" -Ahmad Madu
BAB 13 Menggayakan Pesan - Etika dan Komunikasi BisnisMuhammad Haris
Ini merupakan Power Point dari sebuah tugas Mata Kuliah Etika Komunikasi Bisnis dengan dosen pengampu Hj. Siti Fatonah di semester 6 Universitas Bina Bangsa Banten.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya memahami sinyal non-verbal dalam komunikasi. Sinyal non-verbal seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata dapat memberikan informasi tambahan yang penting untuk memahami pesan secara keseluruhan. Dokumen tersebut juga membahas hubungan antara sinyal verbal dan non-verbal serta berbagai cara sinyal non-verbal dapat melengkapi, mengaksen, atau bahkan mengganti
Effective COMMUNICATION Skill & Successfully MOTIVATING PEOPLE Training (Pema...Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan komunikasi efektif yang mencakup definisi komunikasi, unsur-unsur proses komunikasi, jenis komunikasi verbal dan nonverbal, cara mengirim pesan yang efektif, mendengarkan secara empati, sikap tubuh yang mendukung komunikasi, dan kontak informasi lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi efektif dan relasional, yang dijelaskan sebagai proses penyampaian dan pemahaman pesan antara dua pihak atau lebih. Dokumen tersebut juga membahas unsur-unsur komunikasi seperti pengirim, pesan, saluran, penerima, dan umpan balik, serta jenis komunikasi verbal dan nonverbal. Selain itu, dokumen tersebut memberikan tips untuk menjadi pendengar yang empati dan memiliki keter
Effective Communication _ Materi "Correspondence Training" Kanaidi ken
Komunikasi adalah proses transfer pesan untuk menyalurkan informasi melalui saluran komunikasi kepada komunikan yang dituju. Komunikasi melibatkan pengirim, pesan, saluran, dan penerima, serta merupakan aktivitas sosial penting untuk memahami satu sama lain. Unsur-unsur kunci komunikasi efektif meliputi mendengarkan secara empati, bahasa tubuh positif, dan kemampuan berbicara dengan jelas.
Dokumen ini membahas tentang komunikasi verbal dan nonverbal serta cara berbicara yang baik dan harus dihindari. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang disampaikan secara tertulis atau lisan, sedangkan nonverbal meliputi bahasa tubuh dan ekspresi. Cara berbicara yang baik adalah dengan menggunakan nada suara yang rendah, memilih kata-kata yang tepat, menatap lawan bicara, dan bercanda secara terkendali. Sebaiknya hindari berbicara den
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan interpersonal khususnya mendengarkan. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi mendengarkan, jenis mendengarkan aktif dan pasif, empat tuntutan mendengarkan aktif, dan tujuh cara pendengar yang efektif. Dokumen ini memberikan panduan dasar tentang pentingnya mendengarkan dalam berkomunikasi interpersonal.
Reza chaidir 4520210052 tugas ke 6_listening to non-verbal messagesRezaChaidir
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya memperhatikan perilaku non-verbal dalam berkomunikasi karena dapat memberikan informasi tentang emosi dan niat seseorang.
2. Hubungan antara perilaku verbal dan non-verbal dijelaskan, termasuk bagaimana wajah, gerak tubuh, sentuhan, postur, dan isyarat lain dapat menyampaikan pesan.
3. Interpretasi yang akurat dari sinyal non-verbal dan
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Albert Mehrabian (lahir 1939, Guru Besar
Emeritus Psikologi UCLA), dikenal akan
publikasinya tentang pentingnya hubungan
antara pesan verbal dan non-verbal. Temuannya
mengenai inkonsistensi pesan mengenai
perasaan dan sikap telah dikutip melalui berbagai
seminar di berbagai belahan dunia dan dikenal
dengan Hukum 7%-38%-55%.
3. Tiga Elemen Komunikasi dan Hukum 7%-
38%-55%
Dalam penelitiannya, Mehrabian (1971)
menghasilkan dua kesimpulan.
Pertama, bahwa ada tiga elemen dalam komunikasi
langsung (face to face) yaitu
- Tulisan/kata : 7%
- Intonasi : 38%
- Bahasa tubuh : 55%
Kedua, elemen non verbal yang sangat penting
untuk mengkomunikasikan perasaan dan sikap,
khususnya ketika terjadi ketidakselarasan: jika kata
dan bahasa tubuh tidak sesuai, maka orang akan
lebih condong percaya pada bahasa tubuh.
4. elemen non verbal dalam segala pengertian selalu
membawa bongkahan pesan, seolah-olah seperti yang
sering disimpulkan orang selama ini.
Contoh : Ketika menyampaikan suatu presentasi,
sebagai contoh, materi berupa teks dari presentasi
disampaikan seutuhnya secara verbal, namun isyarat-
isyarat non verbal sangatlah penting dalam
membawakan sikap pembicara berkenaan dengan
ucapan yang dia sampaikan, dalam hal ini lebih
meyakinkan.
5. 7% makna berasal dari kata-kata yang terucap
38% makna berasal dari paralinguistik (cara
mengucapkan kata-kata atau intonasi suara)
55% berasal dari ekspresi wajah atau bahasa
tubuh.
Untuk itu Mehrabian memberi
pernyataan yang jelas mengenai hal
ini sebagai berikut:
6. Manfaat mempelajari body language
Mengamati body language lawan bicara,
contoh: Mengerti apa yang tidak terkatakan, dan
ada dipikiran lawan bicara.
Mengenali tanda kebohongan, tanda kebosanan,
dan lain-lain.
Memperbaiki body language kita sendiri, contoh:
1. Membangun hubungan dengan lebih cepat.
2. Memper kuat pengaruh komunikasi.
3. Menghindari kesalahpahaman dan mis-infor masi.
4. dan lain-lain
7. Bahasa tubuh tidak universal
sepenuhnya
Tidak semua bangsa memiliki arti yang sama
untuk sebuah bahasa nonverbal tertentu.
Orang India mengangguk artinya tidak setuju, bergeleng
artinya setuju. Bangsa lain melakukan sebaliknya.
Tangan mengacung dengan jari telunjuk dan jempol
membentuk lingkaran, bagi orang Perancis artinya nol,
bagi orang Yunani artinya penghinaan, bagi orang
Amerika artinya bagus
8. 1. Personal Space/Jarak Berdiri Antara 2 orang
Menandakan:
Wilayah geografis yang dipersepsikan sebagai teritori
pribadi.
Jarak yang menunjukkan jauh dekatnya suatu hubungan
antar a 2 orang.
Manfaat:
Untuk memacu keakraban, dengan sengaja perdekat
jarak secara gradual saat berkenalan atau melobby
seseorang
9. 2. Senyum
Menandakan:
Perasaan orang sedang senang hati, nyaman,
setuju.
Manfaat:
Tersenyum lebih dahulu, untuk merangsang
orang match dengan Anda. Gabungkan senyuman
Anda dengan anggukan
10. 3.Ekspresi muka
Menandakan:
Kondisi pikiran seseorang.
Manfaat:
Berdampak sangat besar pada pembentukan
persepsi.
Ada orang yang ekspresi mukanya selalu nampak
innocent (datar), namun juga ada yang garang,
lesu, tegas, lucu, dll
11. 4. Open Posture
Menandakan:
Seseorang merasa terbuka, percaya diri.
Manfaat:
Membuat orang lain merasa Anda yakini.
Hindari:
1. Menyilangkan tangan.
2. Memeluk barang secara defensif (tas wanita, dompet,
dll
12. 5. Forward Lean (Tubuh condong ke depan ke
arah lawan bicara)
Menandakan:
Lawan bicara tertarik pada pembicaraan kita.
Manfaat:
Membuat lawan bicara merasa nyaman,
condongkan tubuh Anda, posisikan menghadap
lawan bicara.
Bila posisi Anda di sampingnya, lakukan dengan
agak miring.
13. 6. Touch/Sentuhan
Menandakan:
Orang merasa mulai akrab.
Manfaat:
Mempercepat keakraban, misalnya memberikan
sentuhan berupa jabat tangan di awal pertemuan.
1. Lakukan sentuhan sepanjang dilakukan dengan sopan
dan memungkinkan.
2. Sentuhan dianggap “netral” di punggung tangan.
Lakukan sealami mungkin, tidak kelihatan nafsu atau
menyengaja.
14. 7. Eye Contact (soft and warm)
Menandakan:
Keterbukaan, apa adanya, terus terang.
Manfaat:
Meningkatkan kepercayaan lawan bicara pada
kita dengan cara selalu bertatapan dengan mata
lawan bicara secara hangat (senyum).
1. Tatapan di daerah sekitar area mata dan
hidung.
2. Jangan main mata/piknik ke daerah erogen.
15. 8. Anggukan kepala
Menandakan:
Persetujuan, afirmasi, akrab, suka (terkecuali orang
India)
Manfaat:
Pada saat mendengar kan lawan bicara, anggukan
kepala dengan halus dan sinkron. Saat terbaik adalah
di setiap jeda kata lawan bicara, atau saat
1. kalimat mer eka memer lukan per setujuan.
2. Saat mengucapkan kali mat untuk mendapatkan per
setujuan (ter masuk kalimat perintah), maka
anggukkan kepala Anda sendiri.
16. 9. Meletakkan tangan seperti bertopang
dagu/menelpon dengan kepala dan badan
tegak
Menandakan:
Kondisi seseorang sedang
menganalisa/menimbang pembicaraan orang
lain.
Hindari meletakkan tangan seperti itu saat
mendengarkan lawan bicara.
17. 10. Menggaruk belakang kepala/leher
Menandakan:
Kesan bohong/ragu.
Kesan lebih kuat jika muka dialihkan dari lawan
bicara.
Manfaat:
Hindari melakukan seperti itu.
18. 11. Menjulurkan tangan kepada lawan bicara
dengan telapak tangan di atas
Menandakan:
Kesan jujur, terus terang.
Manfaat:
Saat mengatakan suatu fakta atau menanggapi
tuduhan yang tidak benar,
lakukan hal ini dengan disertai senyum datar .
19. 12. Memukul tubuh sendiri (kepala, dahi atau
paha)
Menandakan:
Sedang kelupaan atau menyalahkan diri sendiri.
Jika lawan bicara melakukan itu, terima saja,
jangan disalahkan lagi
20. 13. Menguasai Gerakan Tangan
(menggambarkan sesuai dengan perkataan)
Menandakan:
Pembicara adalah orang yang berpikir secara
visual.
Manfaat:
Untuk meningkatkan impresi kata-kata,
gerakkanlah tangan mengikuti kata yang Anda
jelaskan.
Akan lebih mudah diingat.
21. Pentingnya Intonasi (Aspek Vocal)
Nada
Untuk mendapatkan perhatian dengan cara nada
diturunkan
Untuk menekankan kata penting dengan cara
nada diturunkan
Contoh: Aspek berikut ini penting yakni adanya
sistem perundangan yang berlaku di daerah
(PERDA)
22. Tempo
Untuk menekankan suatu kata yang kita
harapkan masuk ke bawah sadar.
Lakukan dengan tempo yang cukup p.e.l .a.n
Contoh: Jaman modern ini anak lebih banyak
mengalami tantangan jadi perlu sekali adanya
u.p.a.y.a… p.e.r.l.i.n.d.u.n.g.a.n.
23. Timbre
Untuk membuat kata terkesan lebih mantap
perberat tekanan kata.
Contoh: Jika riset sudah dilakukan, kita pasti
aman.
Untuk membuat kata terkesan lebih enteng
ringankan tekanan kata.
Contoh: Munculnya perbedaan adalah hal yang
biasa.
24. Jeda
Untuk memancing munculnya rasa ingin tahu.
Untuk menimbulkan harapan (expectation).
Gunakan jeda tepat sebelum kata yang ingin dipicu rasa
ingin tahu.
Contoh: “Hal terpenting dalam komunikasi adalah
mempengaruhi………state of mind”.
Contoh:
Susi…, menggigit anjing mati
Susi menggigit…. , anjing mati
Susi menggigit anjing…, mati
Susi menggigit anjing! Mati?
Susi menggigit Anjing?… .. Mati!!!
Susi mengigit? Anjing!!! Mati …