Dokumen tersebut memberikan pedoman penulisan dokumen akademik yang meliputi:
1. Penggunaan huruf kapital untuk nama diri, tempat, dan organisasi.
2. Penomoran dan tanda baca seperti titik, koma, dan tanda hubung.
3. Penulisan judul, nama, dan tanggal sesuai aturan EYD.
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Bahasa Indonesia Hukum 1
1. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Awal menulis.
Petikan langsung.
Ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan,Kitab Suci,Pengganti nama Tuhan
(Alloh,Yang Mahakuasa,hamba-Nya,hamba-Mu ).
Gelar kehormatan ,keturunan,keagamaan yang diikuti nama orang. (Sultan
Hasanudin,Pangeran Diponegoro, lain dengan siapa pangeran yang meninggal),
Unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang/nama pengganti,nama
instansi/tempat.
Unsur nama orang.
Nama bangsa,suku,bahasa (tidak dalam kata mengindonesiakan kata-kata,keinggrisinggrisan,garam inggris ).
Nama tahun,bulan,hari,hari raya,dan peristiwa sejarah.
Nama geografi.
Nama negara,lembaga pemerintahan,ketatanegaraan,nama dokumen
resmi.(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Keputusan Presiden Republik
Indonesia,Nomor 57,Tahun 1972 ).
Bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan lembaga pemerintahan dan
ketatanegaraan,dokumen resmi ).
2. 12.
13.
14.
Singkatan nama gelar,pangkat,sapaan.(DR,Dr,dr,Drs,S.Pd.S.E.,S.H.).
Penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak,ibu,saudara,kakak,adik,paman.(Besok
Paman akan datang ).
Kata ganti anda. (sudahkah Anda tahu Unsika mau dijadikan negeri ?
B Huruf Miring
1.
2.
3.
Dipakai untuk menuliskan nama buku,majalah,surat kabar,yang dikutif dalam tulisan.
Sebagai penegasan atau mengkhususkan huruf,kata, bagian kata,kelompok. ( huruf
pertama kata abad adalah a ).
Menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang sudah disesuiakan
ejaannya. ( nama ilmiah buah manggis adalah Carcinia mangostana. Politik devide et
impera pernah ada di Indonesia ).
3.
C. Pemakaian Tanda Baca
a. Tanda titik ( . )
1.Akhir kalimat.
2.Dibelakang angka/huruf dalam suatu bagan,ikhtisar,daftar.
Misalnya :
a, III. Departemen Dalam Negeri
A.Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa
B.Direktorat Jenderal Agraria
1. ………………………………
2. ………………………………
b. I. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1 …………………..
1.2.2 …………………..
4. •
3. Untuk memisahkan angka jam,menit,detik yang menunjukkan waktu.
1.35.20 ( pukul 1 lewat 35 menit 20 detik )
4. Untuk memisahkan angka jam,menit, detik yang menunjukkan jangka waktu .
1. 35. 20 ( 1 jam,35 menit, 20 detik )
5. Diantara nama penulis,judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan
tanda seru,dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
6a.Untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Desa itu berpenduduk 24.300 orang.
Gempa yang terjadi di Jepang menewaskan sekitar 600.000 jiwa.
6b. Tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak
menunjukkan jumlah.
Ia lahir pada tahun 1996.
Lihat halaman 2345 dan seterusnya.
Nomor gironya 5645678.
7. Tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala
ilustrasi ,tabel dan sebagainya.
Acara Kunjungan Budiono
Bentuk dan Kedaulatan ( Bab I UUD ‘ 45)
Ketika Cinta Bertasbih
.
5. 8.Tidak dipakai di belakang ( 1 ) alamat pengirim dan tanggal surat
atau ( 2 ) nama dan alamat penerima surat .
Yth.Sdr. Moh. Hasan
Jalan Tuparef 58
Karawang
D.Tanda Koma ( , )
1.Dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya
dalam daftar pustaka.
Alisyahbana, Sutan Takdir.1949.Tatabahasa Baru Bahasa
Indonesia.Jilid 1 dan 2.Jakarta : Pustaka Rakyat.
6. 2. Dipakai diantara bagian-bagian dalam catatan kaki.
W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang – mengarang,
(Yogyakarta : UP Indonesia,1967 ),hlm.4.
3. Dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya
untuk membedakannya dari singkatan nama diri,keluarga,atau marga.
Supardjo,S.H.
H.Endeng,S.H.,M.H.
(?)
E.Tanda Titik Dua ( : )
Dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
7. Contoh :
a.
b.
Ketua
Sekretaris
Bendahara
: Ahmad Wijaya
: S. Sumarno
: H.Kirmani
Tempat Sidang
Pengantar Acara
Hari
Waktu
:
:
:
:
Ruang 14s
Bambang S.
Senin
14.30
F.Tanda Hubung ( - )
1. Menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan
bagian kata di depannya pada pergantian baris.
8. Contoh :
Kini ada acara yang baru untuk mengukur panas.
kukuran baru ini memudahkan ibu mengukur kelapa.
2. Untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian tanggal.
P-a-n-i-t-i-a
5-8-1964
3. Untuk merangkaikan (i) se-dengan kata berikutnya yang dimulai dengan
huruf kapital,
(ii) ke-dengan angka ,(iii) angka dengan -an (iv)
singkatan dengan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata,(v) nama
jabatan rangkap.
9. G.Tanda Pisah ( - )
Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti ‘sampai
ke’ atau ‘sampai dengan’.
1910 – 1945
Tanggal 5 – 15 April 2011
Jakarta – Bandung
H.Tanda Garis Miring ( / )
Dipakai dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan pada
satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwin.
10. ◦ Misalnya :
No.7/PK/ 1988
Jalan kramat III/43
tahun anggaran 1998/1999
2.Dipakai sebagai pengganti kata atau,tiap.
Misalnya :
dikirimkan lewat darat/laut
harganya Rp 150,00 / lembar
lembar
dikirimkan leawat darat
atau laut.
harganya Rp 150 tiap
Tanda penyingkat atau Apostrof ( ‘ )
Menunjukkan penghilangan bagian
Misalnya :
Ali ‘ kan kusurati. ( ‘ kan
Malam ‘lah tiba
( ‘lah
1 Januari ‘ 11
( ’11
kata atau bagian angka tahun.
= akan )
= telah )
= 2011 )