2. 2
Disusun oleh : Santi Kamelia
17. Dengungkanlah mim dan nun yang bertasydid dan
namakanlah kedua huruf tersebut dengan huruf
ghunnah yang tampak (ghunnahnya)
3. 3
Disusun oleh : Santi Kamelia
17
.
َادِّدُــش ًاونـُن َّمـُث ًايـمِم َّـنُغَو
ُغ َفْـرَح ًالُـك ِّمــَسَو
َادـَب ٍةَّنـ
اهانعم ةملكال
Dan dengungkanlah ّ
ـنَُغو
Mim serta nun ّ
ُنَّّمـُّثًيـماِم
ّ
ًونـا
Yang bertasydid َادِــد ُ
ش
Dan namailah ِّــم َ
َسو
Semua (keduanya) ًّـالُك
Huruf ghunnah َّفْرَـح
ّ
ةَّنـُغ
tampak َادَـب
Bab Nun dan Mim Bertasydid
4. 4
Disusun oleh : Santi Kamelia
Syarah :
Nazhim memerintahkan pembaca al-quran untuk menampakkan ghunnah
yang terdapat pada nun dan mim tasydid, dan mengatakan bahwa
keduanya disebut dengan huruf ghunnah.
Hal yang sangat jelas bahwa ghunnah adalah sifat yang pasti ada pada
huruf nun dan mim, sehingga maksud dari Nazhim adalah untuk lebih
menampakkan ghunnah tersebut ketika keduanya tasydid, atau dengan
kata lain memanjangkan ghunnah tersebut lebih dari kadar aslinya.
Catatan :
Dari bait ini kita bisa mengetahui bahwa nun dan mim memiliki sifat
ghunnah dan keduanya disebut huruf ghunnah, lalu apa itu ghunnah
beserta hukum- hukum yang berkaitan dengannya?
Bab Nun dan Mim Bertasydid
5. 5
Disusun oleh : Santi Kamelia
Huruf Nun dan Mim adalah 2 huruf yang memiliki kekhasan dibandingkan huruf yang
lainnya. Sifat khas yang selalu menyertai keduaya itu adalah Ghunnah
Ghunnah secara Bahasa adalah dengung atau sengau
Secara istilah ghunnah adalah suara yang keluar dari rongga hidung yang senantiasa
menyertai huruf nun dan mim dalam setiap keadaannya.
Sebagian orang menyebutnya attarannum (irama yang indah).
Ghunnah itu suara yang indah yang tersusun dalam nun dan mim dalam segala keadaan.
Tempo Ghunnah 2 harakat, kadar 2 harakatnya menyesuaikan tempo bacaan dan
menyesuaikan tingkatan ghunnahnya atau biasa kita sebut dengan maraatibul ghunnah.
Tahqiq (Pelan/lambat), Tadwir (Sedang), Hadr (Cepat). Contoh : َّ
إن
َّ
مَع
Berapa ketukan? Ketukan tidak dapat menjadi patokan, untuk memahami cara
membacanya harus melalui talaqqi dengan guru yang mutqin.
Pengertian Ghunnah
Bab Nun dan Mim Bertasydid
6. 6
Disusun oleh : Santi Kamelia
1. Ghunnah Akmal Ma Takun
(Ghunnah Paling Sempurna)
2. Ghunnah Kamilah
(Ghunnah Sempurna)
3. Ghunnah Naqishah
(Ghunnah Kurang Sempurna)
4. Ghunnah Anqash Ma Takun
(Ghunnah Paling Tidak Sempurna)
Tingkatan Ghunnah
1. Ghunnah Akmal :
Nun dan Mim bertasydid
Nun dan Mim Idgham
2. Ghunnah Kamilah pada Nun dan
Mim Ikhfa, Iqlab
3. Ghunnah Naqishah
pada Nun dan Mim Izhar
4. Ghunnah Anqash pada Nun dan
Mim berharakat
Contoh Bacaan Ghunnah
Bab Nun dan Mim Bertasydid
7. 7
Disusun oleh : Santi Kamelia
Cirinya:
❖ Suara sempurna dari rongga hidung.
Ketika memegang kepala bagian atas terasa getaran.
Asyayaikh Asyrof Ja’fari mengatakan setelah diteliti oleh para ilmuwan Mesir getaran
yang disebabkan ghunnah dapat menguatkan otak dan dapat mencegah atau
memperlambat terjadinya pikun pada manusia. Pemaparan beliau dalam dauroh
Tuhfatul Athfal wal Ghilman, Wallaahu A’lam.
❖ Seluruh huruf hijaiyyah akan tampak sempurna ketika huruf tersebut bertasydid.
Seluruh shifatnya akan tertunaikan, ketika sukun akan menurun shifatnya, ketika
berharakat kurang tampak shifatnya.
❖ Ghunnah Akmal terjadi pada nun dan mim bertasydid serta nun dan mim yang
didghamkan. Kadar ghunnahnya lebih lama/panjang. (Ada perbedaan pendapat)
1. Ghunnah Paling Sempurna (Akmal)
Bab Nun dan Mim Bertasydid
8. 8
Disusun oleh : Santi Kamelia
yaitu tingkatan kedua, ghunnah dibaca cukup panjang, terjadi pada nun dan mim
yang diikhfa’kan
2. Ghunnah Kamilah
yaitu ghunnahnya pendek, tidak dipanjangkan, melainkan sebagaimana kadar
aslinya, terjadi pada nun dan mim yang diizharkan
3. Ghunnah Naqishah
yaitu pada nun dan mim berharakat
4. Ghunnah Anqash
Bab Nun dan Mim Bertasydid
9. 9
Disusun oleh : Santi Kamelia
Contoh Tingkatan Ghunnah
Bab Nun dan Mim Bertasydid
10. 10
Disusun oleh : Santi Kamelia
Contoh :
1)ghunnah pada ةّنمنَّالج sama dengan َّّوالَّجان
2)ghunnah padaَّاَّلةَّالحطبّمح sama denganَّّمفيَّالي
Catatan
Ghunnah dibaca tebal atau tipis bergantung huruf setelahnya, apabila huruf
setelahnya huruf tebal (isti’la’), maka dibaca tebal dan apabila setelahnya huruf tipis
(istifal), maka dibaca tipis, hal ini terjadi pada ikhfa’ haqiqi.
Contoh :
Sebelum huruf tebal : َّمنَّقبل
َّ,
ينصرون
َّ,
منضود
Sebelum huruf tipis : منك
َّ,
َّوكأسا
َّدهاقا
Berkata syeikh Ibrahim As-Samannudi rahimahullah :
َّ ْ
فِلَألَّاُعَبْتَت ََّو،َِّلْص َوْالَكَُّم ْوالر َو
َّ...
َّ،َّاَهَلْبَقَّاَم
َّ
َغْيَّالِفَّ ُسْكَعْال َو
َّْ
فِلَُّأِّن
Dan Ar-raum (hukumnya) seperti washal dan alif mengikuti sebelumnya,
sedangkan ghunnah kebalikannya.
Bab Nun dan Mim Bertasydid
11. 11
Disusun oleh : Santi Kamelia
Perbedaan kadar Ghunnah
❖ Al-Imam Alfasi yang w. 65G H.
Dan bahwasannya sebagian guru-guru kami kadang-kadang melebihkan untuk
memperjelas suara ghunnah, Adapun sebagian guru kami yang lain
mencukupkan sekedar ada ghunnahnya. Dan sebaik-baik perkara itu yang
pertengahan.
❖ Syaikh Aiman membedakan antara Ghunnah Akmal dan Kamilah.
❖ Syaikh Utsman Murod menyatukan antara Akmal dan Kamilah.
Para Ulama berbeda pendapat mengenai panjang ghunnah
Apakah ada perbedaan dalam praktek membaca ghunnah untuk setiap
tingkatannya?
Tidak ada perbedaan kecuali pada Akmal dan Kamilah.
Naqishah dan Anqash semua ulama sepakat.
Bab Nun dan Mim Bertasydid
12. 12
Disusun oleh : Santi Kamelia
Cara mengucapkan Ghunnah
❖ Mengalirkan suara dari rongga hidung.
❖ Adanya getaran di atas kepala.
❖ Ghunnah dibaca tebal atau tipis bergantung huruf setelahnya, apabila
huruf setelahnya huruf tebal (isti’la’), maka dibaca tebal dan apabila
setelahnya huruf tipis (istifal), maka dibaca tipis, hal ini terjadi pada
ikhfa’ haqiqi.
Diantara kesalahan para pembaca Al-Qur’an pada ghunnah
Mengalirkan suara huruf selain hruf nun dan mim melalui rongga hidung.
Jika sengaja menurut para ulama disebut Lahn qobih, tidak mengubah
makna tapi aib yang jelek bagi pembacanya.
Menjadikan huruf sebelumnya (sebelum nun dan mim) masuk rongga
hidung
Bab Nun dan Mim Bertasydid