Dokumen tersebut menganalisis aliran proses pembuatan truk tangki bahan bakar minyak melalui flow diagram. Beberapa komponen utama yang dianalisis proses pembuatannya adalah sasis, dudukan, senderan, pasak kepala, tangki, roda, as roda, dan pasak tangki. Analisis menemukan beberapa perubahan yang dapat meningkatkan efisiensi proses, seperti memindahkan proses pengamplasan agar terjadi setelah mekanisasi selesai
Dokumen tersebut membahas tentang proses manufaktur dan proses pemesinan yang mencakup 5 proses pemesinan utama yaitu mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, dan mesin CNC beserta penjelasan singkat tentang masing-masing mesin.
Makalah ini membahas tentang mesin frais (milling machine) yang merupakan salah satu mesin konvensional untuk mengerjakan benda kerja dalam berbagai permukaan. Mesin frais bekerja dengan memutar pisau potong (cutter) sambil benda kerja dihantarkan ke cutter, menghasilkan berbagai permukaan seperti datar, sudut, alur, dan sebagainya. Makalah ini juga menjelaskan bagian-bagian, jenis, teknik pen
Frais adalah proses menyayat material sisa dari benda kerja dengan cara memutar pahat pemotong multi-point yang disebut dengan milling cutter. Mesin yang dipergunakan untuk mengefrais disebut mesin frais. Mesin frais pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal untuk menunjukkan sumbu putar spindle. Mesin ini juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu tipe knee, tipe ram, tipe bed atau manufacturing,dan tipe planer. Kebanyakan mesin frais telah mempunyai motor penggerak listrik, sistem pendingin, variabel kecepatan dan kekuatan spindle, serta meja pemakanan. Tiga faktor utama dalam operasi frais dasar adalah kecepatan, pemakanan dan kedalaman potong. Faktor-faktor lainnya seperti jenis material benda dan jenis material pahat memiliki pengaruh besar (Naidu dkk, 2014).
Modul ini membahas tentang mesin frais, termasuk definisi, jenis, bagian-bagian, dan parameter proses pengefraisan. Jenis mesin frais yang dijelaskan antara lain mesin frais tegak, horizontal, universal, dan khusus seperti copy dan hobbing. Bagian-bagian pokok mesin frais seperti kolom, lengan, meja, sadel, dan lutut juga diuraikan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang proses frais (milling) untuk pengerjaan logam, termasuk sejarah mesin milling, jenis-jenis mesin milling berdasarkan pengoperasian dan posisi spindle, bagian-bagian utama mesin milling, sistem pemakanan, jenis pemotongan, perhitungan kecepatan spindle, contoh alat potong milling dan penggunaannya, serta alat pencekaman benda kerja dan alat potong.
Dokumen tersebut membahas tentang proses manufaktur dan proses pemesinan yang mencakup 5 proses pemesinan utama yaitu mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, dan mesin CNC beserta penjelasan singkat tentang masing-masing mesin.
Makalah ini membahas tentang mesin frais (milling machine) yang merupakan salah satu mesin konvensional untuk mengerjakan benda kerja dalam berbagai permukaan. Mesin frais bekerja dengan memutar pisau potong (cutter) sambil benda kerja dihantarkan ke cutter, menghasilkan berbagai permukaan seperti datar, sudut, alur, dan sebagainya. Makalah ini juga menjelaskan bagian-bagian, jenis, teknik pen
Frais adalah proses menyayat material sisa dari benda kerja dengan cara memutar pahat pemotong multi-point yang disebut dengan milling cutter. Mesin yang dipergunakan untuk mengefrais disebut mesin frais. Mesin frais pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal untuk menunjukkan sumbu putar spindle. Mesin ini juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu tipe knee, tipe ram, tipe bed atau manufacturing,dan tipe planer. Kebanyakan mesin frais telah mempunyai motor penggerak listrik, sistem pendingin, variabel kecepatan dan kekuatan spindle, serta meja pemakanan. Tiga faktor utama dalam operasi frais dasar adalah kecepatan, pemakanan dan kedalaman potong. Faktor-faktor lainnya seperti jenis material benda dan jenis material pahat memiliki pengaruh besar (Naidu dkk, 2014).
Modul ini membahas tentang mesin frais, termasuk definisi, jenis, bagian-bagian, dan parameter proses pengefraisan. Jenis mesin frais yang dijelaskan antara lain mesin frais tegak, horizontal, universal, dan khusus seperti copy dan hobbing. Bagian-bagian pokok mesin frais seperti kolom, lengan, meja, sadel, dan lutut juga diuraikan fungsinya.
Dokumen tersebut membahas tentang proses frais (milling) untuk pengerjaan logam, termasuk sejarah mesin milling, jenis-jenis mesin milling berdasarkan pengoperasian dan posisi spindle, bagian-bagian utama mesin milling, sistem pemakanan, jenis pemotongan, perhitungan kecepatan spindle, contoh alat potong milling dan penggunaannya, serta alat pencekaman benda kerja dan alat potong.
Bab VI menyimpulkan bahwa peta aliran proses yang sistematis dan jelas dapat meningkatkan efisiensi produksi dengan mengurangi waktu kerja yang terbuang dan memberikan hasil produksi maksimal. Fasilitas yang mendukung operator akan mempengaruhi hasil produksi dengan membuat operator lebih efektif dalam hal waktu dan tenaga kerja. Flow diagram dapat meningkatkan tata letak fasilitas menjadi lebih tertata dan efisien untuk meningkat
Dokumen tersebut menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan untuk membuat model mobil tangki minyak Pertamina. Metodologi ini meliputi tahapan persiapan, perancangan, pembuatan komponen, assembling, pengolahan data, dan analisis untuk menghasilkan produk akhir berupa model mobil tangki minyak Pertamina.
Transformator atau trafo adalah alat listrik yang dapat mengubah taraf tegangan AC. Trafo bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnet dan terdiri dari kumparan primer dan sekunder yang dililitkan pada inti besi. Perubahan arus pada kumparan primer akan menimbulkan medan magnet yang menginduksi tegangan pada kumparan sekunder, sehingga taraf tegangan bisa dinaikkan atau diturunkan.
Modul ini membahas perancangan dan pengukuran sistem kerja. Terdiri dari pendahuluan, landasan teori, metodologi penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, analisis, kesimpulan. Bertujuan menganalisis proses perancangan sistem kerja yang baik dan beroptimalisasi.
(Pengertian Daur Biogeokimia dan Fungsinya) – Daur Biogeokimia Semua yang ada di bumi baik makluk hidup maupun benda mati tersusun oleh materi. Materi ini tersusun oleh antara lain: karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N), Hidrogen (H), Belerang atau sulfur (S) dan Fosfor (P). Unsur-unsur kimia tersebut dimanfaatkan oleh produsen untuk membentuk bahan organic dengan bantuan energi matahari atau energi yang berasal dari reaksi kimia. Bahan organik yang dihasilkan adalah sumber bagi organisme. Secara umum, karbon akan diambil dari udara oleh organisme fotoautotrof (tumbuhan, ganggang, dll yang mampu melaksanakan fotosintesis).
organisme tersebut, sebut saja tumbuhan, akan memproses karbon menjadi bahan makanan yang disebut karbohidrat, dengan proses kimia sebagai berikut : 6 CO2 + 6 H2O (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil) ↔ C6H12O6 + 6 O2 Karbondioksida + Air (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil)↔ Glukosa + Oksigen. hasil sintesa karbohidrat itu dimakan para makhluk hidup heterotrof sebagai makanan plus oksigen untuk bernafas. tidak peduli makhluk herbivora, carnivora, atau omnivora, sumber pertama energi yang tersimpan dalam karbohidrat adalah tumbuhan.
Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi, bagian-bagian, dan pergerakan mesin bubut. Secara ringkas, mesin bubut digunakan untuk memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan seperti bubut, pengeboran, dan membuat ulir. Mesin bubut terdiri dari bagian-bagian seperti headstock, spindle, tailstock, eretan, dan bed. Bagian-bagian tersebut dapat bergerak seperti spindle yang berput
1. Proses yang dilalui benda kerja penyambung pada mesin bor sumur meliputi pengukuran, pengelasan, penggerindaan, dan pelubangan.
2. Mesin-mesin yang digunakan adalah mesin las, gerinda, dan milling serta drilling.
3. Rancangan alat bantu berupa klem yang dapat menjepit benda kerja selama proses pelubangan.
1. Dokumen memberikan panduan lengkap untuk membuat komponen kuda-kuda kayu, mulai dari persiapan bahan dan alat, proses pembuatan, hingga gambar kerja dan detail sambungan.
Dokumen tersebut memberikan uraian langkah-langkah pembuatan bagian-bagian komponen kuda-kuda kayu untuk siswa SMK, mulai dari penjelasan alat, bahan, keselamatan kerja, hingga penggambaran detail setiap langkah pembuatan komponen."
Teknik perawatan mesin milling memberikan penjelasan tentang pengertian dan bagian-bagian mesin milling serta prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin milling dibedakan berdasarkan posisi spindel dan fungsi pembuatan produk. Dokumen ini juga menjelaskan proses milling, jenis pisau milling, dan perawatan rutin dan berkala yang perlu dilakukan untuk memelihara kinerja mesin milling.
Modifikasi mesin pengupas sabut kelapa dilatarbelakangi hasil uji coba tahun lalu yang belum mampu mengupas 100% dan masih membutuhkan bantuan operator. Tujuan modifikasi ini agar sabut kelapa terkelupas sempurna tanpa merusak buah kelapa. Rancangan modifikasinya menambahkan karet pengarah dan penahan buah kelapa serta memodifikasi mata potong agar proses pengupasan lebih efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan produk silinder dengan mesin bubut dan milling. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian mesin bubut untuk membuat produk-produk seperti silinder, poros, dan ulir. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang mesin bubut dan milling.
Bab VI menyimpulkan bahwa peta aliran proses yang sistematis dan jelas dapat meningkatkan efisiensi produksi dengan mengurangi waktu kerja yang terbuang dan memberikan hasil produksi maksimal. Fasilitas yang mendukung operator akan mempengaruhi hasil produksi dengan membuat operator lebih efektif dalam hal waktu dan tenaga kerja. Flow diagram dapat meningkatkan tata letak fasilitas menjadi lebih tertata dan efisien untuk meningkat
Dokumen tersebut menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan untuk membuat model mobil tangki minyak Pertamina. Metodologi ini meliputi tahapan persiapan, perancangan, pembuatan komponen, assembling, pengolahan data, dan analisis untuk menghasilkan produk akhir berupa model mobil tangki minyak Pertamina.
Transformator atau trafo adalah alat listrik yang dapat mengubah taraf tegangan AC. Trafo bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnet dan terdiri dari kumparan primer dan sekunder yang dililitkan pada inti besi. Perubahan arus pada kumparan primer akan menimbulkan medan magnet yang menginduksi tegangan pada kumparan sekunder, sehingga taraf tegangan bisa dinaikkan atau diturunkan.
Modul ini membahas perancangan dan pengukuran sistem kerja. Terdiri dari pendahuluan, landasan teori, metodologi penelitian, pengumpulan dan pengolahan data, analisis, kesimpulan. Bertujuan menganalisis proses perancangan sistem kerja yang baik dan beroptimalisasi.
(Pengertian Daur Biogeokimia dan Fungsinya) – Daur Biogeokimia Semua yang ada di bumi baik makluk hidup maupun benda mati tersusun oleh materi. Materi ini tersusun oleh antara lain: karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N), Hidrogen (H), Belerang atau sulfur (S) dan Fosfor (P). Unsur-unsur kimia tersebut dimanfaatkan oleh produsen untuk membentuk bahan organic dengan bantuan energi matahari atau energi yang berasal dari reaksi kimia. Bahan organik yang dihasilkan adalah sumber bagi organisme. Secara umum, karbon akan diambil dari udara oleh organisme fotoautotrof (tumbuhan, ganggang, dll yang mampu melaksanakan fotosintesis).
organisme tersebut, sebut saja tumbuhan, akan memproses karbon menjadi bahan makanan yang disebut karbohidrat, dengan proses kimia sebagai berikut : 6 CO2 + 6 H2O (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil) ↔ C6H12O6 + 6 O2 Karbondioksida + Air (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil)↔ Glukosa + Oksigen. hasil sintesa karbohidrat itu dimakan para makhluk hidup heterotrof sebagai makanan plus oksigen untuk bernafas. tidak peduli makhluk herbivora, carnivora, atau omnivora, sumber pertama energi yang tersimpan dalam karbohidrat adalah tumbuhan.
Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi, bagian-bagian, dan pergerakan mesin bubut. Secara ringkas, mesin bubut digunakan untuk memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi permesinan seperti bubut, pengeboran, dan membuat ulir. Mesin bubut terdiri dari bagian-bagian seperti headstock, spindle, tailstock, eretan, dan bed. Bagian-bagian tersebut dapat bergerak seperti spindle yang berput
1. Proses yang dilalui benda kerja penyambung pada mesin bor sumur meliputi pengukuran, pengelasan, penggerindaan, dan pelubangan.
2. Mesin-mesin yang digunakan adalah mesin las, gerinda, dan milling serta drilling.
3. Rancangan alat bantu berupa klem yang dapat menjepit benda kerja selama proses pelubangan.
1. Dokumen memberikan panduan lengkap untuk membuat komponen kuda-kuda kayu, mulai dari persiapan bahan dan alat, proses pembuatan, hingga gambar kerja dan detail sambungan.
Dokumen tersebut memberikan uraian langkah-langkah pembuatan bagian-bagian komponen kuda-kuda kayu untuk siswa SMK, mulai dari penjelasan alat, bahan, keselamatan kerja, hingga penggambaran detail setiap langkah pembuatan komponen."
Teknik perawatan mesin milling memberikan penjelasan tentang pengertian dan bagian-bagian mesin milling serta prinsip kerjanya. Jenis-jenis mesin milling dibedakan berdasarkan posisi spindel dan fungsi pembuatan produk. Dokumen ini juga menjelaskan proses milling, jenis pisau milling, dan perawatan rutin dan berkala yang perlu dilakukan untuk memelihara kinerja mesin milling.
Modifikasi mesin pengupas sabut kelapa dilatarbelakangi hasil uji coba tahun lalu yang belum mampu mengupas 100% dan masih membutuhkan bantuan operator. Tujuan modifikasi ini agar sabut kelapa terkelupas sempurna tanpa merusak buah kelapa. Rancangan modifikasinya menambahkan karet pengarah dan penahan buah kelapa serta memodifikasi mata potong agar proses pengupasan lebih efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuatan produk silinder dengan mesin bubut dan milling. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian, dan cara pengoperasian mesin bubut untuk membuat produk-produk seperti silinder, poros, dan ulir. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang mesin bubut dan milling.
Laporan ini membahas langkah-langkah pembuatan rangka simulator interior kapal dengan membuat side blok/dudukan dari cor beton. Tahapan kerjanya meliputi persiapan alat dan bahan, pembuatan cetakan cor, pencetakan cor, pemasangan rangka, dan langkah keselamatan kerja.
Jurnal Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Tipe GuntingRezyAmmarSutejo
mesin pencacah plastik tipe gunting mungkin teknologi ini terbilang cukup lawas,tetapi mesin pencacah plastik ini masih banyak dipakai di berbagai industri
Proses pembuatan ban meliputi pencampuran bahan baku, pembentukan tread dan sidewall, pembuatan ply dan steel belt, perakitan komponen, dan pemasakan untuk menyatukan material. Tahap-tahap tersebut dilakukan melalui serangkaian mesin seperti banbury, ekstruder, kalender, dan press curing. Setelah selesai dipasak, ban akan diperiksa kualitasnya sebelum dikemas.
1. BAB V
ANALISIS
A. Flow Diagram
Didapatkan hasil Analisis dari Flow Diagram yang di perloh dari pembuata
mobil truk tangki pertamina yang dilakukan di Lab. Analisis Perancangan
Kerja Teknik Industri Universitas Indraprasta PGRI Jakarta adalah:
1. Flow Diagram Pembuatan cassis
Pada pembuatan casis diperoleh data yang menunjukan jarak dan
alur pembuatan cassis dari mulai pemolaan/ design pola pembuatan casis
masuk ke mesin scrill saw untuk dilakukan pemotongan sesuai dengan
pola/ design seperti yang sudah di buat sebelumnya du meja pola lalu
masuk ke mesin amplas untuk dilakukan penghalusan dan merapihkan
casiss lalu cassis dibawa kemesin bor untuk pembuatan pasak tangki,
pasak dudukan dengan menggunakan mesin bor berDiameter 6 dan untuk
pembuatan lubang As roda menggunakan mesinbor dengan menggunakan
diameter 8, setelah selsai proses mekanisasi cassis dibawa ke meja
Assembling. Disini proses pembuatan cassis memperoleh waktu dely
karena menunggu komponen yang lain selsai dibuat.
2. Flow Diagram Pembuatan Dudukan
Pada pembuatan dudukan didapatkan analisa yang hamper sama
dengan pembuatan cassis karena dudukan nantinya akan dipasangkan
menempel dengan cassis, mulai dari meja pola untuk menentukan ukuran
dan desigan dudukan lalu masuk ke mesin scrill saw untuk melakukan
pemotonga kayu kaso sesuai dengan pola yang telah dibuat lalu masuk ke
mesin amplas untuk penghalusan dudukan setelah melakukan peotongan
kayu kaso dan mesuk ke mesin bor, untuk pembuatan dudukan ini hanya
menggunakna mesin bor berdiamete 6, karena sesuai disesuaikan dengan
pasak untuk dudukan yang diameternya sama yaitu dengan menggunakan
kayu silinder berdiameter 6 setelah proses pembuatan dudukan denga
2. proses mekanisasi selsai maka kayu kaso untuk dudukan dibawa ke meja
Assembling, di proses assembling ini dudukan untuk mobil tangki
menunggu peroses komponen pendukung selsai.
3. Flow Diagram Pembuatan Senderan
Setelah melakukan pembuatan dudukan mobil tangki pertamina
dilanjutkan pembuatan Senderan diproses pembuatan senderan ini lebih
sederhana karena disini hanya melakukan pembuaan pola/ design untuk
senderan lalu ke mesin scrill saw untuk dilakukan pemotongan sesuai
dengan pola yang telah dibuat sebelumnya masuk ke mesin amplas untuk
dilakukan perapihan dari hasil pemotongan kayu kaso dan langsung
dibawa keproses Assembing, dan memperoleh waktu menunggu proses
komponen pendukung lainnya ( delay).
4. Flow Diagram Pembuatan Pasak Kepala
Pada pembuatan pasak Kepala sangat sederhana sekali
dibandingkan dengan proses-proses pembuatan komponenyang lain karena
disini hanya memerlukan pemolaan/ design lalu masuk ke mesin scrill saw
untuk melakuakn pemotongan kayu silinder, untuk pembuatan pasak disini
menggunakan kayu silinder berdiameter 6.dengan panjang pasak kepala
3cm lalu masuk ke mesin penghalusan yaitu mesin Amplas untuk
memrapihkan hasil dari proses scrill saw setelah melakukan pengamplasan
masuk meja Assembilng dan menunggu komponen pendukung lainnya (
delay).
5. Flow Diagram Pembuatan Tangki
Pembuatan tangki untuk mobil tanki pertamina ini terbuat dari
kayu silinder, kayu silinder dibawa dari raw material masuk ke meja pola
untuk melakukan pemolaan/ design dan melakukan pegukuran dari mulai
pengukuran panjangtangki dan jarak atara pasak engan pasak, lalu masuk
ke mesin Scrill Saw untuk dilkukan dengan ukuran panjang yang telah di
3. tentukan di meja pola lalu masuk ke mesin amplas untuk melakukan
penghalusan dari sisasisa pemotongan mesin scrill saw lalu masuk ke
mesin bor pada mesin bor ini menggunakan mesin bor 1 dengan diameter
lingkaran 6, dilakukan pengeboran sebanyak 2 kali yaitu untuk pasak
depan dan pasak belakang dengan kedalaman bor keduanya +
- 0,5 cm
setelah selsai proses mekanisasi tangki deibawa ke meja Assembiling
(Delay) komponen-komponen pendukung lainya.
6. Flow Diagram Pembuatan Roda
Pembuatan roda ini terbuat dari kayu silinder proses pembuatan
Roda ini hamper sama dengan pembuatan tangki, kayu silinder dipola/
didsign dimeja pola lalu masuk ke mesin Scrill Saw, untuk pembuatan
Roda ini membutuhkan 4 kayu silinder, lalu masuk ke mesin amplas untuk
merapihkan sisa-sisa material dari ptoses scrill saw. Masuk ke mesin bor
pada pengeboran untuk roda menggunakan mesi Bor dengan ukuran
diameter8 karena disesuaikan dengan as roda yang memiliki diameter 8,
ke4 roda itupun dilakukan proses yang sama dengan pengeboran
menggunakan diameter8 dengan kedalaman +
- 0,5 Cm lalu masuk ke meja
Assembing disini komponen menunggu komponen yang lainnya selsai
(delay)
7. Flow Diagram Pembuatan As Roda
Pembuatan As roda ini sama dengan pembuatan Pasak hanya saja
untuk pembuatan As roda ini menggunakan kayu silinder dengan diameter
yang cukup besar yaitu D= 8, untuk proses alurnya kayu silinder dibawa
dari Raw Material masuk ke meja pola untuk dilakukan pemolaan dan
pengukuran setelah selsai pemolaan masuk ke mesin Scrill Saw, untuk
pemotongan kayu silinder karena As roda memerlukan kayu silinder
berukuran diameter 8 sebanyak 2 buah yaitu untuk As Roda depan dan As
roda belakang. Setelah proses Scrill Saw selsai masuk ke mesin Amplas
dengan bertujuan untuk merapihkan sisa-sisa material yang tidak terpotong
4. dengan baik setelah itu dibaw kemeja Assembling untuk mebunggu
komponen lai (delay)
8. Flow Diagram Pembuatan Pask Tangki
Pembuatan Pasak Tangki ini sama dengan pembuatan untuk pasak
kepala menggunakan kayu silinder dengan ukuran diameter 6, untuk pasak
tangki ini mebuat 2 buah pasak yaitu untuk pasak depan dan pasak
belakang denga masing masing pajang pasak yaitu 1,5cm prosesnya
meliputi mesin Scrill Saw, mesin amplas dan langsung dibawa ke proses
Assembling denga menunggu proses dari komponen yang lainnnya (delay).
9. Flow Diagram Pembuatan Kepala Orang
Pembuatan kepala orang ini menggunakan kayu silinder dengan
proses pembuatan yaitu dari raw Material masuk ke meja pola / design dan
ukuran, untuk selanjutnya dibawa ke mesin scrill saw untuk dilakukan
pemotongan sesuai dengan pola dan ukuran, selanjutnya dibawa ke meja
amplas untuk dilhaluskan/ dirapihkan dari sisa-sisa proses scril saw,
selanjutnya dibawa ke mesinbor untuk mebuat lingkaran seagai tempat
pasak dengan menggunakan diameter6 dan kedalaman +
- 0,5 Cm
selanjutnya dibawa ke meja assembling.
Setelah semua proses selsai maka selanjutnya masuk ketahapan akhir dari
proses produksi pemuatan mobil tangki pertamina yaitu perakitan, perakitan
mobil tangki ini dilakukan di meja Assembling dimana semua proses
komponen menunggu (delay) yang pertama dilakukan yaitu pengambilan
cassis yang merupakan omponen utama lalu As roda depan dengan
pemasangan roda kiri dan kanan, selan jutnya pemasangan As Roda belakang
denganpemasangan roda kiri dan roda kanan, melakukan pemasangan pasak
yang terdiri dari pasak kepala dan pasak tangki lalu dudukan, senderan tangki
dan terahir pemsangan kepala orang untuk selanjutnya dibawa ke proses
Finishing.
5.
6. B. Diagram Flow Inovasi
Pada diagram flow inovasi ini ada beberapa elmen elmen yang di
rubahkarena posisi nya kurang efektif menurut hasil data yang diperoleh dari
data pengukuran lansung perubahan ini meliputi mesin Ampals dan proses
finishing, proses pengamplasan dipindahkan setelah proses pengeboran karena
seharusnya proses pengamplasan ini dilakukan terahir setala proses mekasisasi
selsai karena untuk melihat bahwa koponen terlihat baik dan tidak ada cacat
pada proses yang dilakukan terhadap komponen sebelumnya. Sebelum
masuk ketahap assembling setiap komponen harus rapih tidak ada sisa
material yang tersisa yang dapat mempengaruhi tahapan proses selanjutnya
dan jika pada saat mekanisasi tida ada proses hambatan yang terjadi akan
meningkatkan produktifitas dari proses produksi. Hal ini akan mempengaruhi
terhadap peningkatan proses produksi karena proses produksi akan lebih
efektif memberika kenyamanan terhadap operator dan meng efisiensikan
waktu kerja operator terhadap komponen-komponen pembuatan truk mobil
tangki