Manusia memiliki eksistensi yang kompleks menurut pandangan Islam. Islam meyakini bahwa manusia diciptakan dari tanah dan ditiupkan roh, terdiri dari unsur jasmani dan rohani. Tujuan penciptaan manusia adalah beribadah kepada Allah. Manusia diperintahkan menjalankan peran sebagai khalifah dan hamba Allah. Hak azasi manusia dalam Islam bersumber dari Allah dan bertujuan memuliakan-Nya, melip
1. BAB III
HAKEKAT MANUSIA
1. Konsep Manusia
Siapakah manusia ?
1.1. Pandangan ilmuwan.
a. Darwin (1809 – 1882M)
Manusia merupakan hasil evolusi tahab .
akhir dari mahluk paling sederhana bina
tang bersel satu.
2. b. Hipocrates ( 460-370 SM )
Dalam diri manusia terdapat 4 sifat yang
diakibatkan oleh cairan dalam tubuh
Sifat kering terdapat dalam chole ( empedu
kuning )
Sifat basah terdapat dalam melanchole
( empedu hitam )
3. Sifat dingin terdapat dalam plekma ( lendir )
Sifat panas terdapat dalam sanguis ( darah )
Apabila cairan tersebut dalam proporsi yang normal,
maka orang tersebut akan normal
( sehat ). Tetapi bila keselarasan tersebut terganggu
maka orang akan sakit.
4. c. Plato ( 428 – 348 SM )
Manusia terdiri dari tubuh dan jiwa.
Keduanya ada garis pemisah. Tubuh lebih
rendah kedudukannya dari pada jiwa.
Hidup yang ideal adalah melepaskan diri dari
kebutuhan dan keinginan tubuh, mengejar
kemurnian rohani.
5. d. Aristoteles ( 350 SM )
Jiwa manusia adalah mahluk yang berdiri
sendiri dan berkembang menjadi bentuk
yang menjadi lain, dan tidak lagi dianggap
sebagai sesuatu yang dapat dilepaskan
dari tubuh. Roh berbeda dengan jiwa.
Manusia tak dapat menjelaskan tentang roh
6. Pembicaraan tentang manusia dalam
pandangan filsafat, tidak menemukan
kejelasan dan kesimpulan yang sama.
7. 1.2. Manusia dalam Pandangan Islam
a. Penciptaan manusia
Q.S.Almu’minun : 12-14
“ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah.
“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim)”.
8. “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta
Yang Paling Baik”.
9. b. Manusia tersusun dari dua unsur yaitu
unsur materi dan unsur immateri
sebagaimana QS Assajdah : 9
Unsur materi berupa tubuh yang dicipta
dari tanah dan unsur immateri berupa roh
yang ditiupkan oleh Tuhan.
10. 32. As Sajdah
9.” Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu
sedikit sekali bersyukur. “
11. 2. Eksistensi dan Martabat Manusia
2.1. Tujuan penciptaan manusia
Manusia dicipta oleh Allah di muka bumi ini
dengan tujuan yang sangat jelas yaitu untuk
beribadah sebagaimana disebut Q.S.Adz
dzariat ayat 56.
12. Sayyid Quthub berpendapat bahwa hakekat
ibadah tersimpat dua prinsip yaitu :
Tertanamnya makna menundukkan dan
merendahkan diri kpd Allah dalam jiwanya.
Berorientasi kpd Allah dalam segala aktifitas
kehidupannya
13. 2.2. Peran yang diberikan Allah kpd manusia
Manusia diperintahkan oleh Allah untuk
menjalankan dua peran sekaligus yaitu :
a. Peran sebagai khalifah ( QS.2:30 )
b. Peran sebagai hamba Allah ( Fatihah : 5 )
14. Peran sebagai khalifah manusia harus mampu
menggali mengolah melesterikan kekayaan alam
demi kesejahteraan umat manusia melalui
berbagai usaha :
a. Usaha pertanian ( QS ‘Abasa, 80:24-32 )
b. Usaha perisdustrian besi ( QS Alhadid, 57:25 )
industri tekstil ( QS Al-A’rof, 7:26 )
industri gedung dan bangunan (QS An-Naml
27:44 ).
15. Peran sebagai hamba Allah, manusia dituntut untuk
tunduk, patuh, berserah diri, menyembah,
menggantungkan nasib hanya kepada Allah semata.
Inilah prinsip tauhid yang menjadi dasar ajaran
Islam.
Keyakinan Allah sebagai Tuhan satu-satunya
melahirkan dua keyakinan ketauhidan yaitu :
1. Tauhid Rububiyah yaitu meyakini Allah satu
satunya dzat yg mencipta, memelihara dan
mengatur alam semesta.
16. 2. Tauhid Uluhiyah yaitu keyakinan bahwa Allah
satunya Tuhan yg wajib disembah dan tempat
mengabdi serta dimintai pertolongan.
Prinsip ini harus dipegang teguh dan diyakini sampai
mati
17. Prinsip tauhid ini harus mendasari peran sebagai
khalifah. Jadi kerja dan karya dilakukan sebagai
wujud pengabdian kepada Allah bukan karena
menuruti keinginan nafsu.
Karena kerja diniatkan sebagai pengabdian
kepada Allah, maka kerja bisa dikatakan ibadah.
18. Penghambaan kepada selain Allah seperti
penghambaan kepada sesama mahluk, memohon
perlindungan kepada selain Allah, menggantung
nasib kepada selain Allah atau perbuatan apa saja
yang mengandung unsur penyamaan atau
penyerupaan Allah disebut Syirik pelakunya
disebut Musyrik
19. 2.3 Hak Azasi Manusia ( HAM )
Hak azasi manusia adalah hak yang melekat
secara eksistensial dalam identitas kemanusiaan.
Tanpa HAM identitas kemanusiaan itu menjadi
tidak berarti, atau malah dianggap tidak ada sama
sekali (Baharudin lopa.1996)
Manusia menyandang hak azasinya sejak ia lahir,
ini harus dihormati dan tidak boleh dilanggar
20. 2.3.1 HAM dlam perspektif Islam
Syariat membedakan antara hak Allah
(huququlloh) dengan hak manusia (huququl ibad)
Hak Allah adalah kewajiban yg harus
dilaksanakan manusia.
HAM adalah anugerah Tuhan dan kepadaNYA
kelak akan kembali.
21. HAM dalam Islam bersifat teosentris yakni
bertujuan untuk Allah dan bersumber dari Allah.
Sedangkan HAM menurut Deklarasi Universal
PBB lebih bersifat antroposentris yaitu terfokus
hanya kepada manusia.
HAM dalam perspektif antroposentris tidak
menyebutkan hubungan manusia dengan Tuhan.
22. Islam menempatkan HAM sebagai konsekuensi
dari pelaksanaan kewajiban kpd Allah.
HAM versi Barat adalah ekspresi kebebasan
manusia yg terlepas dari ketentuan Tuhan, agama
dan Moral.
Seorang muslim harus menerima, mengakui
melaksanakan hak hak manusia.
Hak hak itu meliputi :
23. a. Hak hidup
Hak azasi yg paling utama adalah hak untuk
hidup (QS Almaidah:32) . Setiap perbuatan
menghilangkan nyawa orang lain, akan dijatuhi
hukuman berat oleh pengadilan.
b. Hak memperoleh keselamatan dalam hidup.
Ada banyak cara untuk menyelamatkan hidup
dari kematian. Apabila seseorang sakit atau
menderita luka atau ia hampir meninggal karena
kelaparan maka wajib bagi manusia lain untuk
menyelamatkan (QS Almaidah:32)
24. c. Penghormatan terhadap kesucian wanita
Kesucian wanita harus dihormati dan dilindungi,
baik seagama maupun beragama lain. Segala
bentuk hubungan bebas pria wanita dilarang
dalam Islam tanpa melihat setatus wanita atau
wanita itu sendiri yang menghendaki (QS Annur :
31)
d. Hak untuk memperoleh kebutuhan hidup.
QS Adz-dzariat 51:19 menjelaskan bahwa
siapapun yg meminta pertolongan dan yg
menderita kesusahan mempunyai hak atas bagian
25. bagian harta benda dan kekayaan seorang muslim
e. Hak memperoleh keadilan
Adil tidak hanya dibatasi untuk warga negaranya
saja atu umat Islam saja, tetapi kepada segenap
umat manusia (QS Al-Maidah : 8)
f. Kesamaan derajad manusia atau egaliter (QS Al
hujurat 49:13)