SlideShare a Scribd company logo
BAB III
HAKEKAT MANUSIA
1. Konsep Manusia
Siapakah manusia ?
1.1. Pandangan ilmuwan.
a. Darwin (1809 – 1882M)
Manusia merupakan hasil evolusi tahab .
akhir dari mahluk paling sederhana bina
tang bersel satu.
b. Hipocrates ( 460-370 SM )
Dalam diri manusia terdapat 4 sifat yang
diakibatkan oleh cairan dalam tubuh
 Sifat kering terdapat dalam chole ( empedu
kuning )
 Sifat basah terdapat dalam melanchole
( empedu hitam )
 Sifat dingin terdapat dalam plekma ( lendir )
 Sifat panas terdapat dalam sanguis ( darah )
Apabila cairan tersebut dalam proporsi yang normal,
maka orang tersebut akan normal
( sehat ). Tetapi bila keselarasan tersebut terganggu
maka orang akan sakit.
c. Plato ( 428 – 348 SM )
Manusia terdiri dari tubuh dan jiwa.
Keduanya ada garis pemisah. Tubuh lebih
rendah kedudukannya dari pada jiwa.
Hidup yang ideal adalah melepaskan diri dari
kebutuhan dan keinginan tubuh, mengejar
kemurnian rohani.
d. Aristoteles ( 350 SM )
Jiwa manusia adalah mahluk yang berdiri
sendiri dan berkembang menjadi bentuk
yang menjadi lain, dan tidak lagi dianggap
sebagai sesuatu yang dapat dilepaskan
dari tubuh. Roh berbeda dengan jiwa.
Manusia tak dapat menjelaskan tentang roh
 Pembicaraan tentang manusia dalam
pandangan filsafat, tidak menemukan
kejelasan dan kesimpulan yang sama.
1.2. Manusia dalam Pandangan Islam
a. Penciptaan manusia
Q.S.Almu’minun : 12-14
“ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah.
“Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim)”.
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta
Yang Paling Baik”.
b. Manusia tersusun dari dua unsur yaitu
unsur materi dan unsur immateri
sebagaimana QS Assajdah : 9
Unsur materi berupa tubuh yang dicipta
dari tanah dan unsur immateri berupa roh
yang ditiupkan oleh Tuhan.
32. As Sajdah
9.” Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke
dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu
sedikit sekali bersyukur. “
2. Eksistensi dan Martabat Manusia
2.1. Tujuan penciptaan manusia
Manusia dicipta oleh Allah di muka bumi ini
dengan tujuan yang sangat jelas yaitu untuk
beribadah sebagaimana disebut Q.S.Adz
dzariat ayat 56.
Sayyid Quthub berpendapat bahwa hakekat
ibadah tersimpat dua prinsip yaitu :
 Tertanamnya makna menundukkan dan
merendahkan diri kpd Allah dalam jiwanya.
 Berorientasi kpd Allah dalam segala aktifitas
kehidupannya
2.2. Peran yang diberikan Allah kpd manusia
Manusia diperintahkan oleh Allah untuk
menjalankan dua peran sekaligus yaitu :
a. Peran sebagai khalifah ( QS.2:30 )
b. Peran sebagai hamba Allah ( Fatihah : 5 )
 Peran sebagai khalifah manusia harus mampu
menggali mengolah melesterikan kekayaan alam
demi kesejahteraan umat manusia melalui
berbagai usaha :
a. Usaha pertanian ( QS ‘Abasa, 80:24-32 )
b. Usaha perisdustrian besi ( QS Alhadid, 57:25 )
industri tekstil ( QS Al-A’rof, 7:26 )
industri gedung dan bangunan (QS An-Naml
27:44 ).
 Peran sebagai hamba Allah, manusia dituntut untuk
tunduk, patuh, berserah diri, menyembah,
menggantungkan nasib hanya kepada Allah semata.
Inilah prinsip tauhid yang menjadi dasar ajaran
Islam.
Keyakinan Allah sebagai Tuhan satu-satunya
melahirkan dua keyakinan ketauhidan yaitu :
1. Tauhid Rububiyah yaitu meyakini Allah satu
satunya dzat yg mencipta, memelihara dan
mengatur alam semesta.
2. Tauhid Uluhiyah yaitu keyakinan bahwa Allah
satunya Tuhan yg wajib disembah dan tempat
mengabdi serta dimintai pertolongan.
Prinsip ini harus dipegang teguh dan diyakini sampai
mati
 Prinsip tauhid ini harus mendasari peran sebagai
khalifah. Jadi kerja dan karya dilakukan sebagai
wujud pengabdian kepada Allah bukan karena
menuruti keinginan nafsu.
 Karena kerja diniatkan sebagai pengabdian
kepada Allah, maka kerja bisa dikatakan ibadah.
 Penghambaan kepada selain Allah seperti
penghambaan kepada sesama mahluk, memohon
perlindungan kepada selain Allah, menggantung
nasib kepada selain Allah atau perbuatan apa saja
yang mengandung unsur penyamaan atau
penyerupaan Allah disebut Syirik pelakunya
disebut Musyrik
2.3 Hak Azasi Manusia ( HAM )
Hak azasi manusia adalah hak yang melekat
secara eksistensial dalam identitas kemanusiaan.
Tanpa HAM identitas kemanusiaan itu menjadi
tidak berarti, atau malah dianggap tidak ada sama
sekali (Baharudin lopa.1996)
Manusia menyandang hak azasinya sejak ia lahir,
ini harus dihormati dan tidak boleh dilanggar
2.3.1 HAM dlam perspektif Islam
Syariat membedakan antara hak Allah
(huququlloh) dengan hak manusia (huququl ibad)
Hak Allah adalah kewajiban yg harus
dilaksanakan manusia.
HAM adalah anugerah Tuhan dan kepadaNYA
kelak akan kembali.
 HAM dalam Islam bersifat teosentris yakni
bertujuan untuk Allah dan bersumber dari Allah.
 Sedangkan HAM menurut Deklarasi Universal
PBB lebih bersifat antroposentris yaitu terfokus
hanya kepada manusia.
 HAM dalam perspektif antroposentris tidak
menyebutkan hubungan manusia dengan Tuhan.
 Islam menempatkan HAM sebagai konsekuensi
dari pelaksanaan kewajiban kpd Allah.
 HAM versi Barat adalah ekspresi kebebasan
manusia yg terlepas dari ketentuan Tuhan, agama
dan Moral.
 Seorang muslim harus menerima, mengakui
melaksanakan hak hak manusia.
 Hak hak itu meliputi :
a. Hak hidup
Hak azasi yg paling utama adalah hak untuk
hidup (QS Almaidah:32) . Setiap perbuatan
menghilangkan nyawa orang lain, akan dijatuhi
hukuman berat oleh pengadilan.
b. Hak memperoleh keselamatan dalam hidup.
Ada banyak cara untuk menyelamatkan hidup
dari kematian. Apabila seseorang sakit atau
menderita luka atau ia hampir meninggal karena
kelaparan maka wajib bagi manusia lain untuk
menyelamatkan (QS Almaidah:32)
c. Penghormatan terhadap kesucian wanita
Kesucian wanita harus dihormati dan dilindungi,
baik seagama maupun beragama lain. Segala
bentuk hubungan bebas pria wanita dilarang
dalam Islam tanpa melihat setatus wanita atau
wanita itu sendiri yang menghendaki (QS Annur :
31)
d. Hak untuk memperoleh kebutuhan hidup.
QS Adz-dzariat 51:19 menjelaskan bahwa
siapapun yg meminta pertolongan dan yg
menderita kesusahan mempunyai hak atas bagian
bagian harta benda dan kekayaan seorang muslim
e. Hak memperoleh keadilan
Adil tidak hanya dibatasi untuk warga negaranya
saja atu umat Islam saja, tetapi kepada segenap
umat manusia (QS Al-Maidah : 8)
f. Kesamaan derajad manusia atau egaliter (QS Al
hujurat 49:13)

More Related Content

Similar to BAB III MANUSIA - Copy.ppt

1kebutuhan manusia terhadap agama islam
1kebutuhan manusia  terhadap agama islam1kebutuhan manusia  terhadap agama islam
1kebutuhan manusia terhadap agama islamIfanBudiyanto2
 
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptxMateriiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptxHamdhika
 
Tugas PAI Jumrah
Tugas PAI JumrahTugas PAI Jumrah
Tugas PAI Jumrahdyahraf
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2evayenida
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2evayenida
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamAhmad Rudi
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanAsad Saat
 
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanReynes E. Tekay
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaRidho Ajjah
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusiaMamadJsm
 
Dasar hukum pelaksanaan ibadatullah
Dasar hukum pelaksanaan ibadatullahDasar hukum pelaksanaan ibadatullah
Dasar hukum pelaksanaan ibadatullahRisqi19
 

Similar to BAB III MANUSIA - Copy.ppt (20)

1kebutuhan manusia terhadap agama islam
1kebutuhan manusia  terhadap agama islam1kebutuhan manusia  terhadap agama islam
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
 
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptxMateriiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
Materiiiiiiiiiiiiiiiii kelompok 1 PAI.pptx
 
CTU 101
CTU 101CTU 101
CTU 101
 
Tugas PAI Jumrah
Tugas PAI JumrahTugas PAI Jumrah
Tugas PAI Jumrah
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuan
 
BAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptxBAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptx
 
Isbd
IsbdIsbd
Isbd
 
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen ProtestanMakalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
Makalah Mata Kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan
 
Ilmu kalam
Ilmu kalamIlmu kalam
Ilmu kalam
 
Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
2810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-202101142810 109-9790-2-10-20210114
2810 109-9790-2-10-20210114
 
Dasar hukum pelaksanaan ibadatullah
Dasar hukum pelaksanaan ibadatullahDasar hukum pelaksanaan ibadatullah
Dasar hukum pelaksanaan ibadatullah
 

BAB III MANUSIA - Copy.ppt

  • 1. BAB III HAKEKAT MANUSIA 1. Konsep Manusia Siapakah manusia ? 1.1. Pandangan ilmuwan. a. Darwin (1809 – 1882M) Manusia merupakan hasil evolusi tahab . akhir dari mahluk paling sederhana bina tang bersel satu.
  • 2. b. Hipocrates ( 460-370 SM ) Dalam diri manusia terdapat 4 sifat yang diakibatkan oleh cairan dalam tubuh  Sifat kering terdapat dalam chole ( empedu kuning )  Sifat basah terdapat dalam melanchole ( empedu hitam )
  • 3.  Sifat dingin terdapat dalam plekma ( lendir )  Sifat panas terdapat dalam sanguis ( darah ) Apabila cairan tersebut dalam proporsi yang normal, maka orang tersebut akan normal ( sehat ). Tetapi bila keselarasan tersebut terganggu maka orang akan sakit.
  • 4. c. Plato ( 428 – 348 SM ) Manusia terdiri dari tubuh dan jiwa. Keduanya ada garis pemisah. Tubuh lebih rendah kedudukannya dari pada jiwa. Hidup yang ideal adalah melepaskan diri dari kebutuhan dan keinginan tubuh, mengejar kemurnian rohani.
  • 5. d. Aristoteles ( 350 SM ) Jiwa manusia adalah mahluk yang berdiri sendiri dan berkembang menjadi bentuk yang menjadi lain, dan tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang dapat dilepaskan dari tubuh. Roh berbeda dengan jiwa. Manusia tak dapat menjelaskan tentang roh
  • 6.  Pembicaraan tentang manusia dalam pandangan filsafat, tidak menemukan kejelasan dan kesimpulan yang sama.
  • 7. 1.2. Manusia dalam Pandangan Islam a. Penciptaan manusia Q.S.Almu’minun : 12-14 “ Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. “Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)”.
  • 8. “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”.
  • 9. b. Manusia tersusun dari dua unsur yaitu unsur materi dan unsur immateri sebagaimana QS Assajdah : 9 Unsur materi berupa tubuh yang dicipta dari tanah dan unsur immateri berupa roh yang ditiupkan oleh Tuhan.
  • 10. 32. As Sajdah 9.” Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. “
  • 11. 2. Eksistensi dan Martabat Manusia 2.1. Tujuan penciptaan manusia Manusia dicipta oleh Allah di muka bumi ini dengan tujuan yang sangat jelas yaitu untuk beribadah sebagaimana disebut Q.S.Adz dzariat ayat 56.
  • 12. Sayyid Quthub berpendapat bahwa hakekat ibadah tersimpat dua prinsip yaitu :  Tertanamnya makna menundukkan dan merendahkan diri kpd Allah dalam jiwanya.  Berorientasi kpd Allah dalam segala aktifitas kehidupannya
  • 13. 2.2. Peran yang diberikan Allah kpd manusia Manusia diperintahkan oleh Allah untuk menjalankan dua peran sekaligus yaitu : a. Peran sebagai khalifah ( QS.2:30 ) b. Peran sebagai hamba Allah ( Fatihah : 5 )
  • 14.  Peran sebagai khalifah manusia harus mampu menggali mengolah melesterikan kekayaan alam demi kesejahteraan umat manusia melalui berbagai usaha : a. Usaha pertanian ( QS ‘Abasa, 80:24-32 ) b. Usaha perisdustrian besi ( QS Alhadid, 57:25 ) industri tekstil ( QS Al-A’rof, 7:26 ) industri gedung dan bangunan (QS An-Naml 27:44 ).
  • 15.  Peran sebagai hamba Allah, manusia dituntut untuk tunduk, patuh, berserah diri, menyembah, menggantungkan nasib hanya kepada Allah semata. Inilah prinsip tauhid yang menjadi dasar ajaran Islam. Keyakinan Allah sebagai Tuhan satu-satunya melahirkan dua keyakinan ketauhidan yaitu : 1. Tauhid Rububiyah yaitu meyakini Allah satu satunya dzat yg mencipta, memelihara dan mengatur alam semesta.
  • 16. 2. Tauhid Uluhiyah yaitu keyakinan bahwa Allah satunya Tuhan yg wajib disembah dan tempat mengabdi serta dimintai pertolongan. Prinsip ini harus dipegang teguh dan diyakini sampai mati
  • 17.  Prinsip tauhid ini harus mendasari peran sebagai khalifah. Jadi kerja dan karya dilakukan sebagai wujud pengabdian kepada Allah bukan karena menuruti keinginan nafsu.  Karena kerja diniatkan sebagai pengabdian kepada Allah, maka kerja bisa dikatakan ibadah.
  • 18.  Penghambaan kepada selain Allah seperti penghambaan kepada sesama mahluk, memohon perlindungan kepada selain Allah, menggantung nasib kepada selain Allah atau perbuatan apa saja yang mengandung unsur penyamaan atau penyerupaan Allah disebut Syirik pelakunya disebut Musyrik
  • 19. 2.3 Hak Azasi Manusia ( HAM ) Hak azasi manusia adalah hak yang melekat secara eksistensial dalam identitas kemanusiaan. Tanpa HAM identitas kemanusiaan itu menjadi tidak berarti, atau malah dianggap tidak ada sama sekali (Baharudin lopa.1996) Manusia menyandang hak azasinya sejak ia lahir, ini harus dihormati dan tidak boleh dilanggar
  • 20. 2.3.1 HAM dlam perspektif Islam Syariat membedakan antara hak Allah (huququlloh) dengan hak manusia (huququl ibad) Hak Allah adalah kewajiban yg harus dilaksanakan manusia. HAM adalah anugerah Tuhan dan kepadaNYA kelak akan kembali.
  • 21.  HAM dalam Islam bersifat teosentris yakni bertujuan untuk Allah dan bersumber dari Allah.  Sedangkan HAM menurut Deklarasi Universal PBB lebih bersifat antroposentris yaitu terfokus hanya kepada manusia.  HAM dalam perspektif antroposentris tidak menyebutkan hubungan manusia dengan Tuhan.
  • 22.  Islam menempatkan HAM sebagai konsekuensi dari pelaksanaan kewajiban kpd Allah.  HAM versi Barat adalah ekspresi kebebasan manusia yg terlepas dari ketentuan Tuhan, agama dan Moral.  Seorang muslim harus menerima, mengakui melaksanakan hak hak manusia.  Hak hak itu meliputi :
  • 23. a. Hak hidup Hak azasi yg paling utama adalah hak untuk hidup (QS Almaidah:32) . Setiap perbuatan menghilangkan nyawa orang lain, akan dijatuhi hukuman berat oleh pengadilan. b. Hak memperoleh keselamatan dalam hidup. Ada banyak cara untuk menyelamatkan hidup dari kematian. Apabila seseorang sakit atau menderita luka atau ia hampir meninggal karena kelaparan maka wajib bagi manusia lain untuk menyelamatkan (QS Almaidah:32)
  • 24. c. Penghormatan terhadap kesucian wanita Kesucian wanita harus dihormati dan dilindungi, baik seagama maupun beragama lain. Segala bentuk hubungan bebas pria wanita dilarang dalam Islam tanpa melihat setatus wanita atau wanita itu sendiri yang menghendaki (QS Annur : 31) d. Hak untuk memperoleh kebutuhan hidup. QS Adz-dzariat 51:19 menjelaskan bahwa siapapun yg meminta pertolongan dan yg menderita kesusahan mempunyai hak atas bagian
  • 25. bagian harta benda dan kekayaan seorang muslim e. Hak memperoleh keadilan Adil tidak hanya dibatasi untuk warga negaranya saja atu umat Islam saja, tetapi kepada segenap umat manusia (QS Al-Maidah : 8) f. Kesamaan derajad manusia atau egaliter (QS Al hujurat 49:13)