[Ringkasan]
Mekatronika adalah teknologi yang menggabungkan mesin, elektronika, dan informatika untuk merancang sistem yang dapat bergerak secara cerdas. Bab I membahas tujuan dan gambaran umum mekatronika. Bab II menjelaskan prinsip kerja sel surya yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik dan langkah percobaan untuk mengukur tegangan dan arus pada berbagai sudut.
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk penerangan jalan umum (PJU), mencakup komponen pembangkit seperti panel surya, baterai, dan solar charge controller; komponen beban berupa lampu LED; serta perhitungan kapasitas baterai yang dibutuhkan berdasarkan energi yang dikonsumsi lampu.
Skripsi ini merancang sistem pengisian arus sel surya dengan rekonfigurasi seri-paralel dua sel surya untuk mendapatkan efisiensi konversi energi yang lebih baik. Sistem ini mengendalikan pengisian arus ke baterai dan merekonfigurasi koneksi sel surya berdasarkan tegangan sel surya dan baterai yang diukur.
Solusi penerangan jalan berbasis tenaga surya dari Hexamitra mudah dipasang dan beroperasi secara mandiri serta ramah lingkungan. Sistem ini mampu menyala selama 12 jam per hari dan tahan cuaca buruk selama 3 hari berkat panel surya, baterai, dan kontroler canggihnya. Aplikasi sistem ini meliputi penerangan jalan, taman, lapangan parkir, perumahan, dan berbagai kawasan lain.
Presentasi mengenai Penerangan Jalan Tenaga Surya (PJUTS) atau disebut juga PJU Solar Cell. Berisi tinjauan singkat secara teknis dan beberapa solusi yang disediakan.
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanInchy Yaa Rfy
Dokumen tersebut membahas kondisi dan permasalahan ketenagalistrikan di Indonesia. Secara umum dibahas mengenai daya terpasang nasional, jumlah pelanggan, visi elektrifikasi, tingkat losses, ketersediaan sumber daya, serta pencapaian ketenagalistrikan yang andal, aman dan ramah lingkungan. Juga dibahas mengenai prospek bisnis ketenagalistrikan dan peran berbagai pemangku kepentingan.
Dokumen tersebut membahas perencanaan sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk penerangan jalan umum (PJU), mencakup komponen pembangkit seperti panel surya, baterai, dan solar charge controller; komponen beban berupa lampu LED; serta perhitungan kapasitas baterai yang dibutuhkan berdasarkan energi yang dikonsumsi lampu.
Skripsi ini merancang sistem pengisian arus sel surya dengan rekonfigurasi seri-paralel dua sel surya untuk mendapatkan efisiensi konversi energi yang lebih baik. Sistem ini mengendalikan pengisian arus ke baterai dan merekonfigurasi koneksi sel surya berdasarkan tegangan sel surya dan baterai yang diukur.
Solusi penerangan jalan berbasis tenaga surya dari Hexamitra mudah dipasang dan beroperasi secara mandiri serta ramah lingkungan. Sistem ini mampu menyala selama 12 jam per hari dan tahan cuaca buruk selama 3 hari berkat panel surya, baterai, dan kontroler canggihnya. Aplikasi sistem ini meliputi penerangan jalan, taman, lapangan parkir, perumahan, dan berbagai kawasan lain.
Presentasi mengenai Penerangan Jalan Tenaga Surya (PJUTS) atau disebut juga PJU Solar Cell. Berisi tinjauan singkat secara teknis dan beberapa solusi yang disediakan.
Univeristas negeri makassar materi elektro_kelistrikanInchy Yaa Rfy
Dokumen tersebut membahas kondisi dan permasalahan ketenagalistrikan di Indonesia. Secara umum dibahas mengenai daya terpasang nasional, jumlah pelanggan, visi elektrifikasi, tingkat losses, ketersediaan sumber daya, serta pencapaian ketenagalistrikan yang andal, aman dan ramah lingkungan. Juga dibahas mengenai prospek bisnis ketenagalistrikan dan peran berbagai pemangku kepentingan.
Dokumen ini berisi spesifikasi teknis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 5 kW, 10 kW, 15 kW dan 20 kW yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah terpencil atau pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau jaringan PLN. PLTS ini mampu beroperasi secara mandiri atau terkoneksi dengan jaringan PLN dan pembangkit lainnya selama 24 jam.
PJUTS adalah sistem penerangan jalan umum yang menggunakan panel surya sebagai sumber energi utamanya, terdiri dari panel surya, baterai, kontroler, dan lampu LED. Sistem ini dapat dipasang di lokasi terbuka yang terkena sinar matahari sepanjang hari dan mampu memberikan penerangan selama 12 jam tanpa emisi karbon.
Solusi elektrifikasi Hexamitra menyediakan paket pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat yang terdiri dari panel surya, baterai, kontroler, dan sistem distribusi untuk memasok listrik ke rumah-rumah di daerah terpencil melalui jaringan dengan pembatasan energi. Komponen-komponennya dirancang untuk tahan korosi dan memiliki efisiensi tinggi serta dukungan dari manufaktur.
Nice Solar Energy adalah perusahaan yang menyediakan solusi energi terbarukan berkelanjutan, termasuk pembangkit listrik tenaga surya, lampu LED hemat energi, dan sistem energi surya portabel untuk rumah tangga dan bisnis."
PJU Tenaga Surya Lithium, Penerangan Jalan UmumCNP Web Service
Dokumen ini berisi informasi tentang PJU Tenaga Surya Lithium yang diproduksi oleh PT. Hexamitra Daya Prima. PJU Tenaga Surya Lithium adalah pembangkit listrik mandiri yang menggunakan panel surya dan baterai Lithium untuk menghidupkan lampu LED hingga 12 jam. Spesifikasi produk tersedia untuk daya 30W dan 50W dengan berbagai keunggulan seperti mandiri, mudah dipasang, dan menggunakan teknologi baterai L
Jurnal Teknosains STTM Cileungsi Januari 2016sttm cileungsi
Jurnal ini membahas desain sistem pendingin berdaya fotovoltaik (COSPV) untuk dua ton ikan di Indonesia. Sistem pendingin dirancang untuk suhu evaporasi -27°C dan suhu kondensasi 40°C. Estimasi biaya COSPV adalah Rp. 5,13 miliar untuk sistem fotovoltaik dan Rp. 123,1 juta untuk sistem pendingin."
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...Adi Abdilah
Teks tersebut merupakan ringkasan penelitian tentang desain generator magnet permanen untuk sepeda statis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang generator tersebut dan mengetahui besar tegangan dan arus yang dihasilkan pada berbagai kecepatan putar rotor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi kecepatan putar rotor, semakin tinggi pula tegangan dan arus keluaran yang dihasilkan generator.
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...firmanahyuda
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengujian kinerja mesin pencacah biji jagung dengan menggunakan motor listrik sebagai sumber dayanya. Mesin ini digunakan untuk memecahkan biji jagung menjadi butiran-butiran kecil. 2. Beberapa komponen utama mesin tersebut adalah kerangka, motor listrik, puli, poros, dan mata pisau. 3. Pengujian dilakukan dengan mengukur kapasitas mesin dalam satuan kg/jam p
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang motor penggerak listrik. Terdiri dari lima bab yang membahas tentang pendahuluan, jenis-jenis motor listrik, prinsip kerja, aplikasi motor listrik AC dan DC di kapal, serta pembagian tugas anggota kelompok penulis makalah.
1. Kursi roda elektrik merupakan alat bantu penting bagi penyandang cacat untuk bermobilitas, namun ketersediaannya masih terbatas karena harganya yang mahal. 2. Makalah ini mendeskripsikan perancangan dan implementasi kursi roda elektrik ekonomis menggunakan board mikrokontroler Arduino dan motor servo untuk menggerakkan roda. 3. Hasil pengujian menunjukkan sistem dapat berfungsi dengan baik untuk mengont
1. Dokumen ini membahas tentang sel surya atau solar cell, yang secara langsung mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
2. Ia menjelaskan komponen utama sistem sel surya seperti panel surya, battery control unit, baterai, dan inverter serta cara kerja dan aplikasinya.
3. Dokumen ini juga membahas keuntungan dan keterbatasan teknologi sel surya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan komponen-komponen utamanya seperti panel surya, baterai, kontroler, dan inverter. PLTS mampu mengubah energi surya menjadi listrik dan menyimpannya di baterai untuk digunakan pada malam hari. Dokumen juga membahas kelebihan dan kelemahan sistem PLTS.
Dokumen ini berisi spesifikasi teknis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 5 kW, 10 kW, 15 kW dan 20 kW yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah-daerah terpencil atau pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau jaringan PLN. PLTS ini mampu beroperasi secara mandiri atau terkoneksi dengan jaringan PLN dan pembangkit lainnya selama 24 jam.
PJUTS adalah sistem penerangan jalan umum yang menggunakan panel surya sebagai sumber energi utamanya, terdiri dari panel surya, baterai, kontroler, dan lampu LED. Sistem ini dapat dipasang di lokasi terbuka yang terkena sinar matahari sepanjang hari dan mampu memberikan penerangan selama 12 jam tanpa emisi karbon.
Solusi elektrifikasi Hexamitra menyediakan paket pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat yang terdiri dari panel surya, baterai, kontroler, dan sistem distribusi untuk memasok listrik ke rumah-rumah di daerah terpencil melalui jaringan dengan pembatasan energi. Komponen-komponennya dirancang untuk tahan korosi dan memiliki efisiensi tinggi serta dukungan dari manufaktur.
Nice Solar Energy adalah perusahaan yang menyediakan solusi energi terbarukan berkelanjutan, termasuk pembangkit listrik tenaga surya, lampu LED hemat energi, dan sistem energi surya portabel untuk rumah tangga dan bisnis."
PJU Tenaga Surya Lithium, Penerangan Jalan UmumCNP Web Service
Dokumen ini berisi informasi tentang PJU Tenaga Surya Lithium yang diproduksi oleh PT. Hexamitra Daya Prima. PJU Tenaga Surya Lithium adalah pembangkit listrik mandiri yang menggunakan panel surya dan baterai Lithium untuk menghidupkan lampu LED hingga 12 jam. Spesifikasi produk tersedia untuk daya 30W dan 50W dengan berbagai keunggulan seperti mandiri, mudah dipasang, dan menggunakan teknologi baterai L
Jurnal Teknosains STTM Cileungsi Januari 2016sttm cileungsi
Jurnal ini membahas desain sistem pendingin berdaya fotovoltaik (COSPV) untuk dua ton ikan di Indonesia. Sistem pendingin dirancang untuk suhu evaporasi -27°C dan suhu kondensasi 40°C. Estimasi biaya COSPV adalah Rp. 5,13 miliar untuk sistem fotovoltaik dan Rp. 123,1 juta untuk sistem pendingin."
2 desain sepeda statis dan generator magnet permanen sebagai penghasil energi...Adi Abdilah
Teks tersebut merupakan ringkasan penelitian tentang desain generator magnet permanen untuk sepeda statis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang generator tersebut dan mengetahui besar tegangan dan arus yang dihasilkan pada berbagai kecepatan putar rotor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi kecepatan putar rotor, semakin tinggi pula tegangan dan arus keluaran yang dihasilkan generator.
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...firmanahyuda
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengujian kinerja mesin pencacah biji jagung dengan menggunakan motor listrik sebagai sumber dayanya. Mesin ini digunakan untuk memecahkan biji jagung menjadi butiran-butiran kecil. 2. Beberapa komponen utama mesin tersebut adalah kerangka, motor listrik, puli, poros, dan mata pisau. 3. Pengujian dilakukan dengan mengukur kapasitas mesin dalam satuan kg/jam p
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang motor penggerak listrik. Terdiri dari lima bab yang membahas tentang pendahuluan, jenis-jenis motor listrik, prinsip kerja, aplikasi motor listrik AC dan DC di kapal, serta pembagian tugas anggota kelompok penulis makalah.
1. Kursi roda elektrik merupakan alat bantu penting bagi penyandang cacat untuk bermobilitas, namun ketersediaannya masih terbatas karena harganya yang mahal. 2. Makalah ini mendeskripsikan perancangan dan implementasi kursi roda elektrik ekonomis menggunakan board mikrokontroler Arduino dan motor servo untuk menggerakkan roda. 3. Hasil pengujian menunjukkan sistem dapat berfungsi dengan baik untuk mengont
1. Dokumen ini membahas tentang sel surya atau solar cell, yang secara langsung mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
2. Ia menjelaskan komponen utama sistem sel surya seperti panel surya, battery control unit, baterai, dan inverter serta cara kerja dan aplikasinya.
3. Dokumen ini juga membahas keuntungan dan keterbatasan teknologi sel surya.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan komponen-komponen utamanya seperti panel surya, baterai, kontroler, dan inverter. PLTS mampu mengubah energi surya menjadi listrik dan menyimpannya di baterai untuk digunakan pada malam hari. Dokumen juga membahas kelebihan dan kelemahan sistem PLTS.
Harga All in one solar street light 15/20/30w/40w/60/80 Project Pemerintah - Dapatkan Daftar Harga Smart PJU All in One yang Murah 15 20 30 40 60 80 Watt Sulawesi Papua Maluku NTT NTB Kalimantan Sumatera Bali
Dapatkan Harga Terbaik dari kami Custom Sesuai Kebutuhan Anda :
Hubungi Teguh Mahameru, S.Pd.
Hotline : 081249021771 ( HotLine Call and Whats App )
Bussiness Page : www.akm-indonesia.com
eMail : teguhmahameru@akm-indonesia.com
Pencahayaan listrik adalah alat yang menghasilkan cahaya terlihat melalui aliran arus listrik. Pencahayaan ini merupakan bentuk paling umum dari pencahayaan buatan dan sangat penting untuk kehidupan masyarakat modern, menyediakan cahaya interior untuk bangunan dan cahaya eksterior di malam hari.
Dokumen ini membahas perancangan sistem turbin angin untuk penyinaran buah naga berbasis Internet of Things. Sistem ini dirancang untuk membantu pertumbuhan buah naga dengan menyediakan penerangan lampu menggunakan listrik yang dihasilkan dari turbin angin. Sistem ini menggunakan sensor angin, tegangan, dan modul SIM800L untuk mengontrol dan memantau kinerja turbin angin secara remote melalui internet. Hasil pengujian menunjukkan sistem ini ma
Rangkaian Pengatur Kecepatan dan Arah Putaran Motor DC Berbasis Adruino UnoRianaDS
Laporan ini membahas realisasi rangkaian pengatur kecepatan dan arah putaran motor DC menggunakan Arduino Uno. Tujuan praktikum ini adalah untuk membuat dan menguji rangkaian tersebut serta mempelajari cara kerja Arduino Uno dan komponen-komponennya. Rangkaian ini mampu mengatur kecepatan motor secara halus dengan menggunakan teknik PWM dan mengontrol arah putarannya.
Teks tersebut merupakan bagian dari bab 1 pendahuluan skripsi yang membahas latar belakang masalah perancangan sistem Automatic Transfer Switch dan Automatic Main Failure menggunakan kontroler Arduino Uno. Secara ringkas, teks tersebut membahas tentang kebutuhan akan listrik yang terus meningkat seiring perkembangan, namun pasokan listrik dari PLN tidak selalu tersedia secara kontinu, sehingga dibutuhkan sistem otomatis untuk menghidupkan genset dan
Dokumen tersebut merangkum rancang bangun prototipe pembangkit listrik portable tenaga surya dan tenaga mikrohidro dengan sistem hibrida untuk menyalakan lampu dan pengisian baterai. Sistem ini dirancang menggunakan perangkat lunak Blender dan diimplementasikan untuk menguji kinerjanya di sungai Purwakarta. Hasil pengujian menunjukkan sistem hibrida mampu menyalakan lampu 10W dan mengisi baterai 3Ah dengan efisiensi di atas
Sistem DC dibutuhkan karena memiliki keuntungan seperti pembangkit tidak perlu memiliki frekuensi yang sama, konstruksi saluran transmisi lebih sederhana, dan aliran daya dapat dikontrol dengan cepat. Sistem DC juga hemat energi karena mengurangi susut daya hingga 30% dan semakin banyak peralatan yang menggunakan tegangan DC rendah. Sistem DC akan memungkinkan terwujudnya jaringan listrik cerdas di masa
I. Penerapan panel surya untuk menyediakan listrik di rumah di desa terpencil.
II. Sistem terdiri dari panel surya 50Wp, inverter 500W, baterai 70Ah, 3 lampu neon dan 1 lampu LHE.
III. Hasil pengukuran menunjukkan output panel surya rata-rata 19W dengan efisiensi 10%. Sistem ini dapat menyalaan lampu hingga malam.
Mekatronika adalah gabungan dari mekanika dan elektronika yang mengintegrasikan sistem mekanik, elektronik, dan kontrol komputer dalam merancang dan memproduksi produk industri dan proses. Mekatronika mencakup berbagai bidang seperti mekanika, elektronika, kontrol, dan komputer yang bekerja sama untuk menciptakan sistem yang lebih fleksibel, handal, dan presisi. Aplikasi mekatronika dapat ditemukan dalam ber
Makalah ini membahas tentang pemanfaatan genset sebagai alternatif energi ketika pemadaman listrik. Genset berfungsi menghasilkan listrik sebagai pengganti ketika terjadi pemadaman dari PLN. Ia terdiri dari berbagai komponen yang bekerja mengubah energi mekanik menjadi listrik. Penggunaan genset memberikan manfaat seperti mencegah gangguan aktivitas, namun juga berdampak negatif seperti polusi dan boros bahan bakar.
Makalah ini membahas sistem pengisian dan penerangan pada sepeda motor. Sistem pengisian berfungsi mengisi ulang baterai dan mendukung pasokan listrik, sedangkan sistem penerangan untuk menerangi jalan. Makalah ini menjelaskan komponen utama seperti alternator, baterai, dan rectifier pada sistem pengisian serta cara memeriksa dan merawat kedua sistem tersebut.
This 3-sentence document summary provides high-level information about the original document:
This document is a paper about the electrical systems of motorcycles written by Abrao Mendonca Do Espirito Santo, a student at the Faculty of Engineering, Department of Mechanical Engineering at Widyagama University in Malang, Indonesia. The paper discusses motorcycle lighting and ignition systems and was advised by Adhy Ariyanto.
Bab ini membahas sensor suhu dan jenis-jenis sensor suhu yang umum digunakan seperti thermocouple, RTD, thermistor, dan sensor suhu IC. Termasuk penjelasan mengenai prinsip kerja dan aplikasi masing-masing jenis sensor.
Bab ii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...bram santo
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemotongan logam dengan mesin bubut. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian utama, dan jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut seperti pembubutan muka dan silindris. Proses pemotongan logam dengan mesin bubut melibatkan putaran benda kerja dan pahat potong untuk membentuk permukaan sesuai keinginan.
Bab i ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...bram santo
Dokumen tersebut membahas latar belakang perlunya meningkatkan kualitas hasil produksi mesin bubut dengan meminimalkan kesalahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh putaran spindle dan kecepatan makan terhadap tingkat kekasaran permukaan baja ST37 serta hubungannya, untuk menghasilkan produk berkualitas. Parameter yang diuji adalah putaran spindle 490-950 rpm dan kecepatan makan 10-30 mm/min pada proses bubut
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Intruksional
1. Mahasiswa Mampu Mengetahui Tentang Mekatronika
2. Mahasiswa Mampu Menjelaskan Aspek elektrik dan Mekanika
1.2. Gambaran Umum Tentang Mekatronika
Mechatronics adalah kata baru yang lahir di Jepang pada awal tahun 1970an yang
merupakan gabungan antara 2 kata yaitu mechanics dan electronics. Sekarang kita sering melihat
di sekeliling kita barang-barang mekatronik seperti robot, mesin bubut NC, kamera dijital,
printer dan lain sebagainya. Persamaan dari barang-barang mekatronik ini adalah bahwa objek
yang dikendalikan adalah gerakan mesin. Jika dibandingkan dengan gerakan mesin konvensional
maka gerakan mesin tersebut lebih bersifat fleksibel dan lebih memiliki kecerdasan. Hal ini
dimungkinkan karena memanfaatkan kemajuan iptek micro-electronics. Yang berarti, dengan
bantuan micro-electronics mesin dapat bergerak dengan lebih cerdas. Jika seseorang memberikan
sebuah perintah, lalu semua dapat dipasrahkan ke mesin yang dapat bergerak secara otomatis. Ini
sangat membantu menciptakan mesin atau alat yang praktis dan mudah digunakan. Sehingga
sumber daya pada manusia seperti waktu dan otak dapat dipakai untuk pekerjaan yang lain untuk
lebih menciptakan nilai tambah.
Pada awalnya iptek mekatronik diarahkan pada 3 target yaitu: penghematan energi
(energi saving), pengecilan dimensi dan peringanan berat, dan peningkatan kehandalahan
(reliability). Sekarang, setelah 30 tahun lebih berlalu dari kelahirannya, perlu dirumuskan
kembali arah iptek mekatronik sesuai dengan perkembangan jaman. Dan khususnya untuk
Indonesia sebagai negara yang masih berkembang dengan segudang permasalahannya, rasanya
arah iptek mekatronik perlu ditentukan agar dapat membantu memecahkan masalah-masalah
yang ada dengan tetap memperhatikan lingkungan regional dan global.
2. 2
{Mekatronik adalah teknologi atau rekayasa yang menggabungkan teknologi tentang mesin,
elektronika, dan informatika untuk merancang, memproduksi, mengoperasikan dan memelihara
sistem untuk mencapai tujuan yang diamanatkan}.
Seperti dikitahui dari definisi, mekatronika adalah gabungan disiplin iptek teknik mesin,
teknik elektro, teknik informatika, dan teknik kendali. Pada awalnya, secara khusus tidak ada
disiplin iptek mekatronika. Untuk menggabungkan beberapa disiplin iptek tersebut, mekatronika
memerlukan teori kendali dan teori sistem.
Secara sempit pengertian mekatronika mengarah pada teknologi kendali numerik yaitu
teknologi mengendalikan mekanisme menggunakan aktuator untuk mencapai tujuan tertentu
dengan memonitor informasi kondisi gerak mesin menggunakan sensor, dan memasukkan
informasi tersebut ke dalam mikro-prosesor. Ini menyumbangkan kemajuan yang spektakuler
jika dibandingkan dengan kontrol otomatis menggunakan instrumen analog, karena dapat
merubah skenario kontrol secara fleksibel dan dapat memiliki fungsi pengambilan keputusan
tingkat tinggi.
Contoh klasik barang mekatronik adalah lengan robot dan mesin bubut kontrol numerik.
Barang-barang ini dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berbeda-beda dengan cara
merubah program mereka sesuai kondisi yang diminta, karena telah ditambahkan kemampuan
kendali aktif yang canggih terhadap mekanisme yang telah ada
Beberapa manfaat penerapan mekatronik adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan fleksibilitas. Manfaat terbesar yang dapat diperoleh dari penerapan
mekatronik adalah meningkatkan fleksibilitas mesin dengan menambahkan fungsi-fungsi
baru yang mayoritas merupakan kontribusi mikro-prosesor. Sebagai contoh, lengan robot
industri dapat melakukan berbagai jenis pekerjaan dengan merubah program peranti lunak di
mikro-prosesornya seperti halnya lengan manusia. Ini yang menjadi faktor utama
dimungkinkannya proses produksi produk yang beraneka ragam tipenya dengan jumlah yang
sedikit-sedikit.
3. 3
2. Meningkatkan kehandalan. Pada mesin-mesin konvensional (manual) muncul berbagai
masalah yang diakibatkan oleh berbagai jenis gesekan pada mekanisme yang digunakan
seperti: keusangan, masalah sentuhan, getaran dan kebisingan. Pada penggunaan mesin-
mesin tersebut diperlukan sarana dan operator yang jumlahnya banyak untuk mencegah
timbulnya masalah-masalah tersebut. Dengan menerapkan switch semikonduktor misalnya,
maka masalah-masalah akibat sentuhan tersebut dapat diminimalkan sehingga meningkatkan
kehandalan. Selain itu, dengan menggunakan komponen-komponen elektronika untuk
mengendalikan gerakan, maka komponen-komponen mesin pengendali gerak bisa dikurangi
sehingga meningkatkan kehandalan.
3. Meningkatkan presisi dan kecepatan. Pada mesin-mesin konvensional (manual) yang
sebagian besar menggunakan komponen-komponen mesin sebagai pengendali gerak, tingkat
presisi dan kecepatan telah mencapai garis saturasi yang sulit untuk diangkat lagi. Dengan
menerapkan kendali dijital dan teknologi elektronika, maka tingkat persisi mesin dan
kecepatan gerak mesin dapat diangkat lebih tinggi lagi sampai batas tertentu. Batas ini
misalnya adalah rigiditas mesin yang menghalangi kecepatan lebih tinggi karena munculnya
getaran. Hal ini melahirkan tantangan baru yaitu menciptakan sistem mesin yang memiliki
rigiditas lebih tinggi.
BAB II
SOLAR CELL
4. 4
2.1Prinsip Kerja Solar Cell
Solar cells panel, terdiri dari silikon, silikon mengubah intensitas sinar matahari menjadi
energi listrik, saat intensitas cahaya berkurang (berawan, hujan, mendung) energi listrik yang
dihasilkan juga akan berkurang. Dengan menambah solar cells panel (memperluas) berarti
menambah konversi tenaga surya.
Gambar 2.1Solar Cell
Sel silikon di dalam solar cells panel yang disinari matahari/ surya, membuat photon
bergerak menuju electron dan menghasilkan arus dan tegangan listrik. Sebuah sel silikon
menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel surya 12 Volt terdiri dari kurang
lebih 36 sel surya (untuk menghasilkan 17 Volt tegangan maksimun). Solar cells panel module
memiliki kapasitas output: Watt hour. Solar cell 50 WP 12 V, memberikan output daya sebesar
50 Watt per hour dan tegangan adalah 12 Volt. Untuk perhitungan daya yang dihasilkan per hari
adalah 50 Watt x 5 jam (maximun peak intensitas matahari).
Gambar 2.2 Diagram Solar Cell
5. 5
Daya yang dihasilkan disimpan dalam baterai. Tergantung dari kebutuhannya, didapatkan
perhitungan berapa jumlah solar cells panel dan baterai yang dibutuhkan. Perhitungan Jumlah
Solar Cells Panel Jika di ketahui : 1. kita membutuhkan daya listrik Alternating Current sebesar
2000W selama 10 jam per hari ( 20KWh/hari ) maka dibutuhkan 24 panel sel surya dgn kapasitas
masing-masing 210WP dan 30 aki @12V 100Ah. Ini berdasarkan perhitungan energi surya dari
jam 7 pagi s/d jam 5 sore ( 10 jam ) dan asumsi konversi energi minimal 4 jam sehari. sehingga
kita dapat menghitung : Energi surya Jumlah panel sel surya Kapasitas panel sel surya
Perhitungan Hasil 4 jam 24 panel 210 Watt 4 x 24 x 210 = 20.160 Watt hour Dasar perhitungan
jumlah aki adalah 2 x 3 x kebutuhan listriknya. Adanya faktor pengali 3 untuk mengantisipasi
bila hujan/mendung terus-menerus selama 3 hari berturut-turut. Sedangkan faktor pengali 2
disebabkan battery tidak boleh lebih dari 50% kehilangan kapasitasnya bila ingin battery-nya
tahan lama, terutama untuk battery kering seperti type gel dan AGM. Dengan kata lain
diusahakan agar DOD ( Depth of Discharge ) tidak melampaui 50% karena sangat
mempengaruhi life time dari battery itu sendiri.
Gambar 2.3 Pemasangan Solar Cell
Jumlah Aki, Voltage, Ampere Perhitungan Hasil 100 12 Volt 100 Ampere hour 100 x 12
x 100 = 120.000 Watt hour. Efisiensi Perubahan Daya, Daya Tahan, Biaya, Keterangan
Penggunaan Mono Sangat Baik. Kegunaan Pemakaian Luas Sehari-hari Poly Baik. Sangat
Cocok untuk produksi massal di masa depan. Sehari-hari Amorphous cukup baik bekerja baik
dalam pencahayaan fluorescent Sehari-hari & Perangkat komersial (kalkulator) Compound
(GaAs) sangat baik ,berat & rapuh. Pemakaian di luar angkasa Jenis solar cells panel: Polikristal
6. 6
(Poly-crystalline) Merupakan solar cells panel yang memiliki susunan kristal acak. Type
Polikristal memerlukan luas permukaan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis monokristal
untuk menghasilkan daya listrik yang sama, akan tetapi dapat menghasilkan listrik pada saat
mendung.
Monokristal (Mono-crystalline) Merupakan panel yang paling efisien, menghasilkan daya
listrik persatuan luas yang paling tinggi. Memiliki efisiensi sampai dengan 15%. Kelemahan dari
panel jenis ini adalah tidak akan berfungsi baik ditempat yang cahaya mataharinya kurang
(teduh), efisiensinya akan turun drastis dalam cuaca berawan. Amorphous Silikon amosphous (a-
Si) digunakan sebagai bahan baku solar cells panel untuk kalkulator pada waktu tertentu.
Meskipun kinerjanya rendah daripada solar cells c-Si (crystaline) tradisional, hal ini tidak terlalu
penting dalam kalkulator, yang menggunakan tenaga yang sangat minim. Saat ini, perkembangan
pada teknik a-Si membuat mereka menjadi lebih efektif untuk area yang luas yang digunakan
solar cells panel. Efisiensi tinggi dapat dicapai dengan penyusunan beberapa layar sel a-Si yang
tipis di bagian atas satu sama lain, setiap rangkaian diatur untuk bekerja dengan pada frekuensi
cahaya tertentu. Pendekatan ini tidak berlaku untuk sel c-Si, dimana sangat tebal sebagai hasil
dari teknik pembangunan dan buram, menghalangi cahaya pada lapisan di tiap susunan.
Keuntungan dasar dari a-Si dalam skala produksi yang besar bukan pada efisiensi , tetapi pada
biaya. Sel a-Si menggunakan sekitar 1% silikon daripada sell c-Si, dan biaya untuk silikon
adalah faktor terbesar dalam biaya sel.
2.2 Langkah Percobaan
Peralatan dan perlengkapan pengambilan data
✓ Stopwatch
✓ Multimeter
✓ Bolpoint & busur
✓ Buku
✓ Sel surya (solar sell)
7. 7
LEMBAR ASISTENSI
NOMOR PRAKTIKUM : 4
NAMA PRAKTIKUM : SEL SURYA
NAMA PRAKTIKAN : ABRAO M. DO E SANTO
NIM : 11.27.41.81.1657
FAKULTAS : TEKNIK
JURUSAN : TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS : WIDYAGAMA MALANG
TANGGAL PRAKTIKUM : 26 September & 10, 17, 24 Oktober 2014
TANGGAL ASISTENSI : .............................................................
WORKSHOP MEKATRONIKA 1
LABORATORIUM MEKATRONIKA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
8. 8
TANGGAL PENGESAHAN : .............................................................
DOSEN PEMBIMBING
(M. AGUS SAHBANA,ST.,MT.)
9. 9
2.3 TABEL PENGAMBILAN DATA SEL SURYA
1. Dengan sudut 10⁰ dengan kalibrasi Avometer 20 V.
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 10 Matahari 60
2 10 Matahari 60
3 10 Matahari 60
4 10 Matahari 60
5 10 Matahari 60
2. Dengan sudut 15⁰ dengan kalibrasi Avometer 20 V.
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 15 Matahari 60
2 15 Matahari 60
3 15 Matahari 60
4 15 Matahari 60
5 15 Matahari 60
3. Dengan sudut 20⁰ dengan kalibrasi Avometer 20 V.
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 20 Matahari 60
2 20 Matahari 60
3 20 Matahari 60
4 20 Matahari 60
5 20 Matahari 60
4. Dengan sudut 25⁰ dengan kalibrasi Avometer 20 V.
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 25 Matahari 60
2 25 Matahari 60
3 25 Matahari 60
4 25 Matahari 60
5 25 Matahari 60
10. 10
5. Dengan Sudut 30⁰ dengan kalibrasi Avometer 20 V
6. Dengan Sudut 35⁰ dengan kalibrasi Avometer 20 V
7. Dengan Sudut 40⁰ dengan kalibrasi Avometer 20 V
8. Dengan Sudut 45⁰ dengan kalibrasi Avometer 20 V
9. Dengan Sudut 50⁰ dengan kalibrasi Avometer 20 V
10. Dengan Sudut 55⁰ dengan kalibrasi Avometer 20 V
11. Dengan Sudut 60⁰ dengan kalibrasi Avometer 20 V
Tabel data rata – rata percobaan sensor Sel Surya
NO URAIAN V out
Rata – Rata
Waktu
1 Dengan sudut 30⁰ 1 menit
2 Dengan sudut 40⁰ 1 menit
3 Dengan sudut 50⁰ 1 menit
4 Dengan sudut 60⁰ 1 menit
11. 11
2.4 Peralatan dan perlengkapan pengambilan data
- Stopwatch - Boilpointdanbuku - Solar cell (sel surya)
-Avometer - Busur
2.5 Tabel Hasil pengambilan data solar cell (sel surya)
2.5.1 Hasil pengambilan data pada tanggal 26 September 2014 jam 08.52 WIB
1. Pada sudut 100 dengan kalibrasi avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 10 Matahari 60 19,8 0,85
2 10 Matahari 60 19,8 0,86
3 10 Matahari 60 19,8 0,86
4 10 Matahari 60 19,8 0,85
5 10 Matahari 60 19,8 0,85
➢ Grafik Voltage pada surya sell dengan sudut 100
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (100) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi mataharidalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan yang
keluar sebesar 19,8 volt.dan padapercobaan ke 2 , 3, 4, dank e 5 tegangan yang keluar sama yaitu
12. 12
sebesar 19.8 volt,yang di sebabkan oleh sumber atau sinar matahari tetap bersinar dengan stabil
atau tetap panas dan cuaca dalam keadaan cerah atau terang.
➢ Grafik Ampere pada surya sell dengan sudut 100
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (100) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus yang keluar
sebesar 0.85 A. dan pada percobaan ke 2 dan 3 arus yang keluar mengalami kenaikan yang di
sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan cuaca dalam keadaan cerah sehingga arus
yang keluar besar yaitu 0.86 A.dan pada percobaan ke 4 dan ke 5 arus yang keluar mengalami
penurunan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat sehingga arus yang keluar
kecil yaitu 0.85 A.
2. Pada sudut 150dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No sudut sumber waktu Voltage Arus
13. 13
(derajat) cahaya (t) (V) (Ampere)
1 15 Matahari 60 19,9 0,98
2 15 Matahari 60 19,8 0,97
3 15 Matahari 60 19,8 0,96
4 15 Matahari 60 19,8 0,98
5 15 Matahari 60 19,8 0,97
➢ Grafik Voltage pada surya sell dengan sudut 150
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (150) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan yang
keluar sebesar 19,9 volt.dan pada percobaan 2, 3, 4, 5 tegangan yang keluar dari surya cell
mengalami penurunan yaitu 19.8 volt yang di sebabkan oleh awan yang menutupi matahari atau
bis di sebut berawan sehingga tegangan yang keluar mengalami penurunan.
➢ Grafik Ampere (I out) pada surya sell dengan sudut 150
14. 14
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (150) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus yang keluar
sebesar 0.98 A.dan pada percobaan ke 3 dan ke 4 arus yang keluar mengalami penurunan yang
di sebabkan kecepatan angin yang meningkat dan awan menutupi matahari sehingga arus yang
keluar mengalami penurunan yaaitu 0.96 A. dan pada percobaan ke 4 dan ke 5 arus mengalami
kenaikan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca dalam keadaan cerah
sehingga arus yang keluar sebesar 0.98 A.
3. Pada sudut 200 dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 20 Matahari 60 19,8 0,87
2 20 Matahari 60 19,9 0,87
3 20 Matahari 60 19,9 0,86
4 20 Matahari 60 19,9 0,86
5 20 Matahari 60 19,9 0,86
➢ Grafik Voltage pada surya sell dengan sudut 200
15. 15
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (200) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan yang
keluar sebesar 19,8 volt.dan pada percobaan ke 2, 3, 4, dan ke 5 tegangan yang keluar dari surya
cell mengalami kenaikan pada tegangan yang keluar yang di sebabakan oleh besarnya sudut yang
di lakuakn dalam percobaan dan dalam keadaan cerah sehingga tegangan yang keluar yaitu
sebesar 19.9 volt.
➢ Grafik Ampere (I out) pada surya sell dengan sudut 200
Pembahasan
16. 16
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (200) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus yang keluar
sebesar 0.87 A.dan pada percobaan ke 3, 4, dank e 5 arus mengalami penurunan yang di
sebabakan oleh awan yang menutupi matahari dan kecepatan angin yang meningkat sehingga
arus yang keluar kecil yaitu 0.86 A.
4. Pada sudut 250dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 25 Matahari 60 20 0,95
2 25 Matahari 60 20 0,94
3 25 Matahari 60 20 0,94
4 25 Matahari 60 20 0,93
5 25 Matahari 60 20 0,91
➢ Grafik Voltage pada surya sell dengan sudut 250
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (250) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan yang
keluar sebesar 20 volt.dan pada ke 5 percobaan tegangan yang keluar sama yaitu 20 volt yang di
17. 17
sebabkan olek kemiringan sudut terhadap sinar matahari dan cuaca dalam keadaan cerah atau
terang sehingga tegangan yang keluar stabil atau sama.
➢ Grafik Ampere (I out) pada surya sell dengan sudut 250
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (250) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus yang keluar
sebesar 0.95 A.dan pada ercobaan ke 2, 3, 4, dank e 5 arus yang keluar mengalami penurunan
yang di sebabakan oleh kecepatan angin yang meningkat dan cuaca dalam keadaan berawan atau
awan yang menutupi matah ari sehingga arus yang keluar mengalami penurunan yaitu sebesar
0.94 A.
5. Pada sudut 300dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 30 Matahari 60 20 0,94
2 30 Matahari 60 20 0,94
3 30 Matahari 60 20 0,93
4 30 Matahari 60 20 0,93
5 30 Matahari 60 20 0,91
➢ Grafik Voltage pada surya sell dengan sudut 300
18. 18
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (300) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan yang
keluar sebesar 20 volt. dan pada ke 5 percobaan tegangan yang keluar sama yaitu 20 volt yang di
sebabkan olek kemiringan sudut terhadap sinar matahari dan cuaca dalam keadaan cerah atau
terang sehingga tegangan yang keluar stabil atau sama.
➢ Grafik Ampere (I out) pada surya sell dengan sudut 300
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (300) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
19. 19
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus yang keluar
sebesar 0.94 A. pada percobaan ke 3, 4, dan ke 5 arus yang keluar mengalami penurunanyang di
sebabakan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan menutupi matahari sehingga
mengakibatkan arus yang keluar menurun dan cuaca pada saat pada saat itu berawan dan arus
yang keluar yaitu sebesar 0.91 A.
6. Pada sudut 350dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 35 Matahari 60 20 0,99
2 35 Matahari 60 20 0,99
3 35 Matahari 60 20 0,99
4 35 Matahari 60 20 0,96
5 35 Matahari 60 20 0,95
➢ Grafik Voltage pada surya sell dengan sudut 350
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (350) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan yang
20. 20
keluar sebesar 20 volt. dan pada ke 5 percobaan tegangan yang keluar sama yaitu 20 volt yang di
sebabkan olek kemiringan sudut terhadap sinar matahari dan cuaca dalam keadaan cerah atau
terang sehingga tegangan yang keluar stabil atau sama.
➢ Grafik Ampere (I out) pada surya sell dengan sudut 350
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (350) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 0.99 A.dan pada percobaan ke 4 dan ke 5 arus yang keluar mengalami
penurunan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan yang menutupi
matahari sehingga arus yang keluar kecil yaitu 0.95 A.
7. Pada sudut 400dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 40 Matahari 60 20,1 1,02
2 40 Matahari 60 20 1,03
3 40 Matahari 60 20 1,06
4 40 Matahari 60 19,9 1,06
21. 21
5 40 Matahari 60 20 1,08
➢ Grafik Voltage pada surya sell dengan sudut 400
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (400) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan yang
keluar sebesar 20.1 volt. Dan pada percobaan ke 2 dan 3 tegangan yang keluar mengalami
penurunan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat sehingga tegangan yang
keluar menurun yaitu 20 volt.dan pada percobaan ke 4 tegangan yang keluar tambah menurun
lagi yang di sebabkan kecepatan angin yang meningkat dan awan sedikit menutupi matahari
sehingga tegangan yang keluar menurun yaitu 19.9 volt.dan pada percobaan ke 5 tegangn yang
keluar dari surya cell meningkat yang di sebabkan kecepatan angin yang menurun dan cuaca
dalam keadaan cerah sehingga tegangn yang keluar 20 volt.
➢ Grafik Ampere (I out) pada surya sell dengan sudut 400
22. 22
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 26 September 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (400) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus yang keluar
sebesar 1.02 A. dan pada percobaan ke 2, 3, 4, dank e 5 arus yang keluar mengalami kenaikan
yang di sebabakan kecepatan angin menurun dan cuaca dalam keadaan cerah sehingga arus yang
keluar semakin besar yaitu 1.08 A.
2.5.2 hasil pengambilan data pada tanggal 10 Oktober 2014 jam 08.52 WIB
1. Pada sudut 100dengan kalibrasi avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 10 Matahari 60 19,6 0,64
2 10 Matahari 60 19,7 0,63
3 10 Matahari 60 19,7 0,63
4 10 Matahari 60 19,6 0,63
5 10 Matahari 60 19,6 0,64
➢ Grafik Voltage ( V out ) pada surya sell dengan sudut 100
23. 23
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (100) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19.6 volt.dan pada percobaan ke 3 dan 4 tegangan yang keluar mengalami
kenaikan yangdi sebabakan oleh kecepatan angin yang menurun dan awan menutupi matahari
sehingga tegangan yang keluar semakin besar yaitu 19.7 volt.dan pada percobaan ke 4 dan ke 5
tegangan yang keluar semakin menurun yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat
sehingga tegangan yang keluar semakin kecil yaitu 19.6 volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada surya sell dengan sudut 100
Pembahasan
24. 24
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (100) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 0.64 A.dan pada percobaan ke 2, 3, dan ke 4 arus yang keluar mengalami
penurunan yang di sebabakan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan menutupi
matahari sehingga arus yang keluar mengalami penurunan yaitu sebesar 0.63 A. Dan pada
percobaan ke 5 arus yang keluarga mengalami kenaikan yang di sebabakan oleh kecepatan angin
yang menurun dan cuaca dalam keadaan cerah sehingga arus yang keluar mengalami kenaikan
yaitu sebesar 0.64 A.
2. Pada sudut 150dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 15 Matahari 60 19,7 0,74
2 15 Matahari 60 19,8 0,74
3 15 Matahari 60 19,8 0,72
4 15 Matahari 60 19,9 0,71
5 15 Matahari 60 19,8 0,68
➢ Grafik Voltage ( V out ) pada surya sell dengan sudut 150
Pembahasan
25. 25
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (150) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19.7 volt.pada percobaan ke 2 dan ke 3 tegangan yang keluar mengalami
kenaikan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca dalam keadaan cerah
sehingga tegangan yang keluar semakin meningkat yaitu sebesar 19.8 volt. pada percobaan ke 4
tegangan yang keluar mengalami kenaikan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun
dan cuaca dalam keadaan cerah sehingga tegangan yang keluar semakin meningkat yaitu sebesar
19.9 volt. Dan pada percobaan ke 5 tegangan yang keluar menurun yang di sebabakan oleh
kecepatan angin yang meningkat dan cuaca dalam keadaan berawan sehingga tegangan yang
keluar kecil yaitu 19.8 volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada surya sell dengan sudut 150
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (150) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 0.74 A.dan pada percobaan ke 3, 4, dan 5 arus yang keluar mengalami
penurunan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan menutupi matahari
sehingga arus yang keluar semakin kecil yaitu 0.68 A.
3. Pada sudut 200 dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
26. 26
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 20 Matahari 60 19,9 0,76
2 20 Matahari 60 19,9 0,75
3 20 Matahari 60 19,9 0,73
4 20 Matahari 60 19,8 0,73
5 20 Matahari 60 19,8 0,74
➢ Grafik Voltage ( V out ) pada surya sell dengan sudut 200
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (200) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19.9volt. . Dan pada percobaan ke 4, dan 5 tegangan yang keluar menurun
yang di sebabakan oleh kecepatan angin yang meningkat dan cuaca dalam keadaan berawan
sehingga tegangan yang keluar kecil yaitu 19.8 volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada surya sell dengan sudut 200
27. 27
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (200) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 0.74 A. dan pada percobaan ke 3, dan ke 4 arus yang keluar mengalami
penurunan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan menutupi matahari
sehingga arus yang keluar semakin kecil yaitu 0.73 A. Dan pada percobaan ke 5 arus yang keluar
mengalami kenaikan yang di sebabkan Oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca dalam
keadaan cerah sehingga arus yang keluar semakin besar yaitu 0.74 A.
4. Pada sudut 250dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 25 Matahari 60 19,7 0,82
2 25 Matahari 60 19,7 0,85
3 25 Matahari 60 19,7 0,84
4 25 Matahari 60 19,7 0,84
5 25 Matahari 60 19,8 0,8
➢ Grafik Voltage ( V out ) pada surya sell dengan sudut 250
28. 28
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (200) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19.7 volt. Dan pada percobaan ke 5 tegangan yang keluar mengalami
kenaikan yang di sebabakan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca dalam keadaan cerah
sehingga tegangan yang keluar meningkat yaitu sebesar 19.8 volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada surya sell dengan sudut 250
pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (200) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut
cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus yang keluar
sebesar 0.82 A.Dan pada percobaan ke 2, 3, 4 arsu yang keluar mengalami kenaikan yang di
sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca dalam keadaan cerah sehingga arus
29. 29
yang keluar mengalami kenaikan sebesar yaitu 0.85 A. Dan pada percobaan ke 5 arus yang
keluar semakin menurun yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan
menutupi matahari sehingga arus yang keluar menurun yaitu 0.80 volt.
5. Pada sudut 300dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 30 Matahari 60 19,7 0,76
2 30 Matahari 60 19,6 0,75
3 30 Matahari 60 19,6 0,74
4 30 Matahari 60 19,6 0,73
5 30 Matahari 60 19,6 0,73
➢ Grafik Voltage ( V out ) pada surya sell dengan sudut 300
Pembahsan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (300) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19.7 volt. Dan pada percobaan ke 2, 3, 4, dan ke 5 tegangan yang keluar
mengalami penurunan yang di sebabakan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan
menutupi matahari sehingga mengakibatkan tegangan yang keluar menurun yaitu sebesar 19.6
volt.
30. 30
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada surya sell dengan sudut 300
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (200) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 0.76 A.dan pada percobaan ke 2, 3, 4, dan ke 5 arus yang keluar mengalami
penurunan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan yang menutupi
matahari sehingga arus yang keluar mengalami penurunan yaitu sebesar 0.73 A.
6. Pada sudut 350dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t) Voltage (V)
Arus
(Ampere)
1 35 Matahari 60 19,8 0,95
2 35 Matahari 60 19,8 0,95
3 35 Matahari 60 19,7 0,97
4 35 Matahari 60 19,7 0,96
5 35 Matahari 60 19,7 0,96
➢ Grafik Voltage ( V out ) pada surya sell dengan sudut 350
31. 31
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali percobaan
dengan sudut kemiringan (350) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa di sebut cerah,
dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan yang keluar
sebesar 19.8 volt.dan pada percobaan ke 3, 4, dan ke 5 tegangan yang keluar dari surya All
mengalami penurunan yang di sebabakan Oleh kecepatan angin yang meningkat dan cuaca dalam
keadaan berawan sehingga mengakibatkan tegangan yang keluar menurun yaitu sebesar 19.7 volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada surya sell dengan sudut 350
Pembahasan
32. 32
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (350) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 0.95 A. Dan pada percobaan ke 3 arus yang keluar mengalami kenaikan
yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca dalam keadaan cerah sehingga
mengakibatkan arus yang keluar mengalami kenaikan yaitu sebesar 0.96 A. Dan pada percobaan
ke 4 dan 5 arus yang keluar mengalami penurunan yang disebabakan kecepatan angin
meningakat dan cuaca dalam keadaan berawan sehingga arus yang keluar dari surya cell
menurun yaitu sebesar 0.96 A.
7. Pada sudut 400dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 40 Matahari 60 19,8 1,03
2 40 Matahari 60 19,8 1
3 40 Matahari 60 19,8 1,02
4 40 Matahari 60 19,7 1,02
5 40 Matahari 60 19,8 1,03
➢ Grafik Voltage ( V out ) pada surya sell dengan sudut 400
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (400) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
33. 33
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19.8 volt. Dan pada percobaan ke 4 tegangan yang keluar mengalami
penurunan yang di sebabakan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan menutupi
matahari sehingga tegangan yang keluar sebesar 19.7 volt. Dan pada percobaan ke 5 tegangan
yang keluar mengalami kenaikan yang di sebabakan oleh kecepatan angin yang menurun dan
cuaca dalam keadaan cerah sehingga tegangan yang keluar meningkat yaitu 19.8 volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada surya sell dengan sudut 400
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 10 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (200) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 1.00 A.dan pada percobaan ke 2 arus yang keluar menurun yang di
sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan matahari di tutupi oleh awan sehingga arus
yang keluar sebesar 0.97 A. Dan pada percobaan ke 3, 4, dan ke 5 arus yang keluar mengalami
peningkatan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca cerah sehingga
arus yang keluar sebesar 1.09 A.
2.5.3 hasil pengambilan data pada tanggal 17 Oktober 2014 jam 08.52 WIB
1. Pada sudut 450dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
34. 34
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 45 Matahari 60 19,8 0,89
2 45 Matahari 60 19,9 0,96
3 45 Matahari 60 20 0,97
4 45 Matahari 60 19,8 0,97
5 45 Matahari 60 19,8 0,95
➢ Grafik Voltage ( V out ) pada surya sell dengan sudut sudut 450
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 17 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (200) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19.8 volt.dan pada percobaan ke 2 dan ke 3 tegangan yang keluar
mengalami peningkatan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca dalam
keadaan cerah dan panas sehingga tegangan yang keluar yaitu sebesar 20 volt.dan pada
percobaan ke 4 dan ke 5 tegangan yang keluar menurun yang di sebabkan oleh kecepatan angin
yang meningkat dan matahari di tutupi oleh awan sehingga tegangan yang keluar sebesar yaitu
19.8 volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada sell surya dengan sudut 450
35. 35
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 17 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (450) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 0.89 volt. Dan pada percobaan ke 2, 3, 4, dan ke 5 arus yang keluar
mengalami kenaikan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca yang
cerah sehingga arus yang keluar sebesar 0.97 volt.
2. Pada sudut 500dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 50 Matahari 60 19,7 1
2 50 Matahari 60 19,7 0,97
3 50 Matahari 60 19,7 1,09
4 50 Matahari 60 19,6 1,07
5 50 Matahari 60 19,6 1,08
➢ Grafik Voltage pada sell surya dengan sudut 50
36. 36
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 17 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (500) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar dari surya sel sebesar 0,85 A. dan tegangan yang keluar sebesar 19,8 volt.dan pada
percobaan ke 3, 4, dan 5 pada grafik mengalami kenaikan di sebabkan oleh kecepatan anginyang
menurun dan cuaca dalam keadaan cerah.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada sell surya dengan sudut 500
Pembahasan
37. 37
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 17 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (500) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tarus
yang keluar sebesar 1.00 volt. Dan pada percobaan ke 2 arus yang keluar semakin menurun yang
di sebabakan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan yang menutupi matahari sehingga
arus yang keluar sebesar 0.97 votl. Dan pada percobaan ke 3, 4 dan ke 5 arus yang keluar
mengalami kenaikan yang di sebabkan oleh terjadinya kecepatan angin yang menurun dan cuaca
yang cerah sehingga arus yang keluar sebesar 1.09 volt.
3. Pada sudut 550dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 55 Matahari 60 19,5 1,03
2 55 Matahari 60 19,5 1,02
3 55 Matahari 60 19,5 1,05
4 55 Matahari 60 19,5 1,08
5 55 Matahari 60 19,4 1,07
➢ Grafik Voltage pada sell surya dengan sudut 550
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 17 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (550) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
38. 38
yang keluar sebesar 19,5 volt. Dan pada percobaan ke 5 tegangan yang keluar menurun yang di
sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan matahari di tutupi oleh awan sehingga
tegangan yang keluar sebesar yaitu 19.4 volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada sell surya dengan sudut 550
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 17 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (550) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19,5 volt. Dan pada percobaan ke 5 tegangan yang keluar menurun yang di
sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan matahari di tutupi oleh awan sehingga
tegangan yang keluar sebesar yaitu 19.4 volt.
4. Pada sudut 600dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 60 Matahari 60 19,6 1,2
2 60 Matahari 60 19,6 1,16
3 60 Matahari 60 19,6 1,18
4 60 Matahari 60 19,5 1,17
5 60 Matahari 60 19,5 1,15
➢ Grafik Voltage pada sell surya dengan sudut 600
39. 39
Pembahasaan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 17 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (600) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19,6 volt. Dan pada percobaan ke4, dan ke 5 tegangan yang keluar
menurun yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan matahari di tutupi oleh
awan sehingga tegangan yang keluar sebesar yaitu 19.5 volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada sell surya dengan sudut 600
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 17 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (600) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tarus
40. 40
yang keluar sebesar 1.20 volt. dan pada percobaan ke 2 arus yang keluar mengalami penurunan
yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan yang menutupi matahari
sehingga menyebabkan arus yang ke luar menurun yaitu sebesar 1.16 volt. Dan pada percobaan
ke 3, arus yang keluar mengalami kenaikan yang di sebabkan oleh terjadinya kecepatan angin
yang menurun dan cuaca yang cerah sehingga arus yang keluar sebesar 1.09 volt. dan pada
percobaan ke 4 dan ke 5 arus yang keluar mengalami penurunan yang di sebabkan oleh
kecepatan angin yang meningkat dan awan yang menutupi matahari sehingga menyebabkan arus
yang ke luar menurun yaitu sebesar 1.15 volt.
2.5.4 hasil pengambilan data pada tanggal 24 Oktober 2014 jam 08.52 WIB
1. Pada sudut 450dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 45 Matahari 60 19,7 1,13
2 45 Matahari 60 19,7 1,14
3 45 Matahari 60 19,7 1,13
4 45 Matahari 60 19,7 1,15
5 45 Matahari 60 19,7 1,15
➢ Grafik Voltage pada sell surya dengan sudut 450
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 24 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (450) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
41. 41
yang keluar sebesar 19.7 volt.dan pada percobaan 2, 3, 4, 5 tegangan yang keluar tetap sama
yang di sebabkan oleh kecepatan angin dan cuaca yang tetap stabil sehingga tegangan yang
keluar tetap sama.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada sell surya dengan sudut 450
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 24 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (450) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 1.13 A. Dan pada percobaan ke 2 arus yang keluar meningkat yang di
sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca cerah sehingga arus yang keluar
meningkat yaitu sebesar 1.14 A. Dan pada percobaan ke 3 arus yang keluar menurun yang di
sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan matahari di tutupi oleh awan sehingga arus
yang keluar menurun yaitu 1.13 A. Dan pada percobaan ke 4 dan ke 5 arus yang keluar
mengalami kenaikan yang di sebbkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca yang cerah
sehingga arus yang keluar meningkat yaitu 1.15 volt.
2. Pada sudut 500dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat
)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
42. 42
1 50 Matahari 60 19,5 1,15
2 50 Matahari 60 19,5 1,16
3 50 Matahari 60 19,6 1,17
4 50 Matahari 60 19,6 1,17
5 50 Matahari 60 19,6 1,15
➢ Grafik Voltage pada sell surya dengan sudut 500
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 24 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (500) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19.5 volt. Dan pada percobaan ke 3, 4, dan ke 5 tegangan yang keluar
mengalami kenaikan yang di sebabkan oleh terjadinya kecepatan angin yang menurun dan cuaca
yang cerah sehingga tegangan yang keluar sebesar 19.6 volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada sell surya dengan sudut 500
43. 43
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 24 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (500) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 1.15 A. Dan pada percobaan ke 2, 3, dan ke 4 arus yang keluar meningkat
yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca cerah sehingga arus yang keluar
meningkat yaitu sebesar 1.17 A. Dan pada percobaan ke 5 arus yang keluar menurun yang di
sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan matahari di tutupi oleh awan sehingga arus
yang keluar menurun yaitu 1.15 A.
3. Pada sudut 550dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya
waktu
(t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 55 Matahari 60 19,6 1,18
2 55 Matahari 60 19,5 1,17
3 55 Matahari 60 19,6 1,19
4 55 Matahari 60 19,5 1,22
5 55 Matahari 60 19,5 1,25
➢ Grafik Voltage pada sell surya dengan sudut 550
44. 44
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 24 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (550) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19.6 volt. dan pada percobaan ke 2 tegangan yang keluar mengalami
penurunan yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan yang menutupi
matahari sehingga menyebabkan arus yang ke luar menurun yaitu sebesar 19.5 volt. Pada
percobaan ke 3 tegangan yang keluar mengalami kenaikan yang di sebabkan oleh kecepatan
angin dan cuaca cerah sehingga tegangan yang keluar meningkat yaitu 19.6 volt. Dan pada
percobaan ke 4 dan ke 5 tegangan yang keluar menurun yang di sebabkan oleh kecepatan angin
yang meningkat dan awan menutupi matahari sehingga tegangan yang keluar menurun yaitu 19.5
volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada sell surya dengan sudut 550
45. 45
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 24 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (550) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 1.15 A. Dan pada percobaan ke 2 arus yang keluar menurun yang di
sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan matahari di tutupi oleh awan sehingga arus
yang keluar menurun yaitu 1.17 A. Dan pada percobaan ke 3, 4 dan ke 5 arus yang keluar
meningkat yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca cerah sehingga arus
yang keluar meningkat yaitu sebesar 1.25 A.
4. Pada sudut 600dengan kalibrasi Avometer 20 Volt dan 20 Ampere
No
sudut
(derajat)
sumber
cahaya waktu (t)
Voltage
(V)
Arus
(Ampere)
1 60 Matahari 60 19,9 1,23
2 60 Matahari 60 19,9 1,22
3 60 Matahari 60 19,5 1,25
4 60 Matahari 60 19,5 1,22
5 60 Matahari 60 19,4 1,23
➢ Grafik Voltage pada sell surya dengan sudut 600
46. 46
Pembahsan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 24 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (600) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka tegangan
yang keluar sebesar 19.9 volt.. Dan pada percobaan ke 3, 4 dan ke 5 tegangan yang keluar
menurun yang di sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan awan menutupi matahari
sehingga tegangan yang keluar menurun yaitu 19.4 volt.
➢ Grafik Ampere ( I out ) pada sell surya dengan sudut 600
Pembahasan
Percobaan sensor sel surya pada tanggal 24 Oktober 2014. Saat melakukan 5 kali
percobaan dengan sudut kemiringan (600) terhadap sinar matahari. Pada kondisi panas atau bisa
47. 47
di sebut cerah, dan radiasi matahari dalam keadaan stabil atau yang sangat panas, maka arus
yang keluar sebesar 1.23 A. Dan pada percobaan ke 2 arus yang keluar menurun yang di
sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan matahari di tutupi oleh awan sehingga arus
yang keluar menurun yaitu 1.22 A. Dan pada percobaan ke 3, arus yang keluar meningkat yang
di sebabkan oleh kecepatan angin yang menurun dan cuaca cerah sehingga arus yang keluar
meningkat yaitu sebesar 1.25 A. Dan pada percobaan ke 4, 5 arus yang keluar menurun yang di
sebabkan oleh kecepatan angin yang meningkat dan matahari di tutupi oleh awan sehingga arus
yang keluar menurun yaitu 1.22 A.
Kesimpulan
Dari semua sudut yang kita ujikan pada surya cell kita dapat menyimpulkan bahawa dari
mulai sudut(100,150, 200,250, 300, 350 dan 400 derajat)tegangan dan arus yang kelur berbeda-beda
sehingga kita bisa melihat dari semua grafik yang ada maka, semakin besar sudut yang kita buat
untuk percobaan maka tegangan dan arus yang di hasil akan semakin besar pula dan juga cuaca
berpengaruh pada tegangan dan arus yang keluar.dan arus yang terbesar tedapat pada sudut 60
derajat sebesar 1.25 A. dan tegangan yang terbesar terdapat pada sudut 60 sebesar 20.09 volt.