SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asi Ekslusif adalah bayi hanya diberi asi saja selama 6 bulan, tanpa
tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih
serta tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur
nasi, dan nasi tim. (Ambarwati,2013).
Air susu ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktosa, dan garam–garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar air susu
ibu. Penelitian telah membuktikan bahwa ASI merupakan makanan terbaik
pada bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi sampai usia 6 bulan.
WHO menganjurkan pemberian ASI eksklusif, yakni bayi diberi ASI
selama 6 bulan pertama tanpa mendapat tambahan apapun. Selama ASI
eksklusif pemantauan tumbu kembang bayi harus dilakukan rutin tiap
bulan baik di posyandu atau di rumah sakit (Muslihatun, 2010)
World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian
ASI secara ekslusif pada 0 - 6 bulan pertama kehidupannya dan berlanjut
sampai 2 tahun atau lebih disertai dengan makanan tambahan. Inisiasi
menyusu Dini pada satu jam kehidupan bayi menimbulkan terjadinya
kontak kulit ke kulit dan dapat membantu ibu dan janin untuk berperilaku
optimal dalam menyusui (Jannah, 2011).
Manfaat ASI ekslusif adalah selain sebagai sumber nutrisi yang
mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik,psikologi sosial
maupun spiritual, iya juga mengandung hormon unsur kekebalan
pertumbuhan,anti alergi,serta anti inflamasi.
Berdasarkan data WHO cakupan ASI ekslusif masih rendah untuk
negara berkembang dan negara miskin seperti cakupan asi ekslusif
dibeberapa negara berkembang pada tahun 2014 .Cakupan ASI di sub-
sahara,afrika sebesar 32%,asia utara sebesar 40%,afrika tengah sebesar
2
38%,dan afrika barat 22% hal ini menunjukkan hanya 36% kelahiran bayi
di dunia yang mendapat ASI ekslusif.(WHO,2008)
Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
Angka KematianBayi (AKB) di Indonesia berkisar 32 / 1000 kelahiran Hidup.
(Melinium Developmen Goals) angka ini berada jauh dari target indonesia
MDG’S 23/1000 kelahiran hidup. Penyebab tingginya AKB disebaSbkan
oleh banyak hal yang mana salah satunya adalah dari faktor status gizi bayi
(Depkes, 2010).
Angka kematian bayi diprovinsi Sulawesi Tenggara( Sultra ) pada
tahun 2014 adalah 34/1000 kelahiran hidup,dilaporkan menurun dari 605
kasus menjadi 560 kasus. Sedangkan kasus kematian bayi tahun 2014
dikabupaten muna sebanyak 88 kasus sedangkan tahun sebelumnya
mencapai 89 kasus
Data cakupan pemberian ASI Eksklusif berdasarkan data tahun
2011 yaitu di Propinsi Sulawesi Tenggara prevalensi ibu menyusui yang
memberikan ASI Ekslusif adalah 52%. Kemudian pada tahun 2012 hanya
sekitar 33% dan pada tahun 2013 semakin menurun hingga 30% hal ini
menunjukkan bahwa cakupan ASI eksklusif di Sulawesi Tenggara masih
rendah karena tidak mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah
85% . (Profil Kesehatan Dinkes Sulawesi Tenggara, 2013)..
Untuk cakupan pemberian ASI di Kabupaten Muna tahun 2010 adalah
(9%). Tahun 2012 yaitu sebesar (34%). Dan untuk tahun 2013 yaitu sebesar
(60%). Melihat hasil tersebut , cakupan ASI Ekslusif di Kabupaten Muna
masih rendah dan jauh di bawah target cakupan nasional yang di tentukan
yaitu sebesar (85%). (Dinkes Kab.Muna,2012).
Data pemberian ASI eksklusif dari jumlah bayi 260 hanya 105 bayi
(46%) diberi ASI secara eksklusif. Sedangkan angka target cakupan ASI
eksklusif tahun 2010 harus dicapai adalah 65% . Sehingga terdapat
kesenjangan 24% (laporan tahunan puskesmas wapunto, Tahun 2010).
Menyusui bukan hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi banyak
keuntungan dan manfaat yang akan diperoleh ibu dengan menyusui si
3
kecil khususnya memberikan ASI Eksklusif. Memberikan ASI Eksklusif
bagi bayi yaitu memberikan kehangatan dan kenyamanan bayi, menjaga
terhadap penyakit, alergi dan infeksi, membantu mengembangkan rahang
dan otot wajah dengan benar, meningkatkan berat badan bayi. Manfaat
memberikan ASI Eksklusif bagi ibu adalah ibu tidak akan mengalami
menstruasi dalam beberapa bulan (bisa dipakai sebagai KB alami)uterus
akan berkontraksi lebih cepat sehingga akan mempercepat proses
pemulihan rahim untuk persiapan kehamilan kembali dan memberikan
kesenangan dan kepuasan bagi ibu (Proverawati, 2010).
Ketika bayi terlahir, harus segera menyusu sendiri. Kontak kulit
antara bayi dan ibunya pada awal kelahiran selama 1 jam pertama dapat
mengurangi 22% kematian pada bayi. Selain itu, ia melanjutkan Asi
Eksklusif 6 bulan hingga 2 tahun juga dapat meningkatkan IQ anak
(Roesli, 2009).
Salah satu penyebab rendahnya pemberian Asi eksklusif adalah
masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemberian ASI
ekslusif. Khususnya ibu-ibu yang mempunyai bayi dan tidak menyusui
secara eksklusif. Pengetahuan kognitif merupakan faktor yang sangat
penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan yang
didasari dengan pemahaman yang tepat akan menumbuhkan perilaku
baru yang diharapkan, khususnya kemandirian dalam pemberian ASI
eksklusif. Rendahnya hasil cakupan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi
oleh pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif juga dapat dipenga
ruhi oleh faktor lain yaitu sikap ibu dalam mengambil keputusan dalam pe
mberian ASI eksklusif.Pengetahuan tentang manfaat ASI berpengaruh
terhadap keputusan ibu untuk menyusui atau tidak (Notoatmodjo, 2003).
Semakin banyak ibu tidak memberikan ASI pada bayinya semakin
menurun angka pemberian ASI terutama ASI eksklusif.Hal ini
menunjukkan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas
Wapunto masih rendah (33%) (Profil Dinkes Kab.Muna,2010). Selain itu,
jumlah ibu menyusui yang ada di wilayah Puskesmas Wapunto cukup
4
banyak dan merupakan potensi yang harus diperhatikan dan diberi
penanganan agar ibu menyusui tersebut mau memberikan ASI eksklusif
pada bayinya.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul " Hubungan Pengetahuan dan Sikap lbu
Menyusui tentang Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Wapunto
Kabupaten Muna Tahun 2015 “
B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang tersebut di atas, maka peneliti
dapat merumuskan masalah ”apakah ada hubungan pengetahuan dan
sikap ibu menyusui tentang pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas
Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015.“
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum adalah untuk mengetahui tingkat
pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang pemberian ASI
Eksklusif di Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang
pemberian ASI ekslusif di Puskesmas Wapunto Kabupaten
Muna Tahun 2015
b. Untuk mengetahui sikap ibu menyusui tentang pemberian ASI
eksklusif di Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015
c. Untuk mengetahui pemberian Asi Eksklusif pada ibu menyusui
di Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015
d. Untuk menganalisis hubungan Pengetahuan dan sikap ibu
menyusui tentang pemberian ASI Ekslusif di Puskesmas
Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015
5
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan sebagai sarana untuk melatih diri melakukan
penelitian,serta menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh.
2. Bagi Puskesmas
Penelitian diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi yang
sangat berharga dalam mengkaji dan menentukan model kebijakan
dalam meningkatkan cakupan ASI eksklusif.
3. Bagi Akademis
Hasil penelitian dapat menjadi khasanah Ilmiah dalam
melaksanakan penelitian-penelitian dimasa yang akan datang dan
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan DIII
Kebidanan.
6

More Related Content

What's hot

Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
ansoriujangisa
 
Stunting bayi neww
Stunting bayi newwStunting bayi neww
Stunting bayi neww
Danial Rahardja
 
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...Operator Warnet Vast Raha
 
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupanGizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Sari Setiawan
 
Kebijakan asi esklusif
Kebijakan asi esklusifKebijakan asi esklusif
Kebijakan asi esklusif
dinkesbutur
 
Gerakan 1000 hpk
Gerakan 1000 hpkGerakan 1000 hpk
Gerakan 1000 hpk
Adilla Sri Rahayu
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
diansachio
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
Niken Kurniasih
 
Bab 1 dan 2 distoro
Bab 1 dan 2 distoroBab 1 dan 2 distoro
Bab 1 dan 2 distoro
yogi859225
 
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 21000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
sitifaizah7
 
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Rindang Abas
 
Sosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan uploadSosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan upload
srilinda
 
Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...
Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...
Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...
siska fiany
 
Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)
triebintangp
 

What's hot (20)

Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
 
1000 hari pertumbuhan yang menentukan
1000 hari pertumbuhan yang menentukan1000 hari pertumbuhan yang menentukan
1000 hari pertumbuhan yang menentukan
 
86071312 52175609-ba-b-ii-akbid
86071312 52175609-ba-b-ii-akbid86071312 52175609-ba-b-ii-akbid
86071312 52175609-ba-b-ii-akbid
 
Stunting bayi neww
Stunting bayi newwStunting bayi neww
Stunting bayi neww
 
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...
Adakah hubungan antara pemberian makanan tambahan dini dengan pertumbuhan ber...
 
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupanGizi pada 1000 hari pertama kehidupan
Gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
 
Kebijakan asi esklusif
Kebijakan asi esklusifKebijakan asi esklusif
Kebijakan asi esklusif
 
Proposal menyusui AKPER PEMKAB MUNA
Proposal menyusui  AKPER PEMKAB MUNA Proposal menyusui  AKPER PEMKAB MUNA
Proposal menyusui AKPER PEMKAB MUNA
 
Gerakan 1000 hpk
Gerakan 1000 hpkGerakan 1000 hpk
Gerakan 1000 hpk
 
Pedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbangPedoman gizi seimbang
Pedoman gizi seimbang
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Bab 1 dan 2 distoro
Bab 1 dan 2 distoroBab 1 dan 2 distoro
Bab 1 dan 2 distoro
 
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 21000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
1000 hari-pertama-kehidupan-ppt 2
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
 
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
 
Stunting
StuntingStunting
Stunting
 
Sosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan uploadSosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan upload
 
Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...
Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...
Analisis Kebijakan Kesehatan PP No. 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ek...
 
Paper pak patra
Paper pak patraPaper pak patra
Paper pak patra
 
Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)
 

Viewers also liked

HI Spring 2016 Schedule NO CROP MARKS
HI Spring 2016 Schedule NO CROP MARKSHI Spring 2016 Schedule NO CROP MARKS
HI Spring 2016 Schedule NO CROP MARKSAdrian Quintanar
 
GSS_Certificate_Graduation_Distinction
GSS_Certificate_Graduation_DistinctionGSS_Certificate_Graduation_Distinction
GSS_Certificate_Graduation_DistinctionSuzanne Lindfors
 
Revista Oficial Dreamcast #07
Revista Oficial Dreamcast #07Revista Oficial Dreamcast #07
Revista Oficial Dreamcast #07
museodreamcast
 
Comparison between Frankenstein and Robot Movie.
Comparison between Frankenstein and Robot Movie.Comparison between Frankenstein and Robot Movie.
Comparison between Frankenstein and Robot Movie.
JaytiThakar94
 
Conjuntos
ConjuntosConjuntos
Conjuntos
senasoft
 
2130_American Lit Module 1 _Americanization
2130_American Lit Module 1 _Americanization2130_American Lit Module 1 _Americanization
2130_American Lit Module 1 _Americanization
Lisa M. Russell
 
Business english-presentation-neuromarketing-december-2008-1225041504962997-8
Business english-presentation-neuromarketing-december-2008-1225041504962997-8Business english-presentation-neuromarketing-december-2008-1225041504962997-8
Business english-presentation-neuromarketing-december-2008-1225041504962997-8
MARIO RAMIREZ
 
Expansion
ExpansionExpansion
Abc sistema responsabilidad penal adolescentes srpa
Abc sistema responsabilidad penal adolescentes srpaAbc sistema responsabilidad penal adolescentes srpa
Abc sistema responsabilidad penal adolescentes srpa
JUAN CORRALES
 
Stem cell therapy in cleft lip and palate
Stem cell therapy in cleft lip and palate   Stem cell therapy in cleft lip and palate
Stem cell therapy in cleft lip and palate
Pratishtha Shashi Kumar
 
Boston Consulting Group-MAIN
Boston Consulting Group-MAINBoston Consulting Group-MAIN
Boston Consulting Group-MAINAmrita Gandikota
 

Viewers also liked (14)

HI Spring 2016 Schedule NO CROP MARKS
HI Spring 2016 Schedule NO CROP MARKSHI Spring 2016 Schedule NO CROP MARKS
HI Spring 2016 Schedule NO CROP MARKS
 
WalkerResume2
WalkerResume2WalkerResume2
WalkerResume2
 
GSS_Certificate_Graduation_Distinction
GSS_Certificate_Graduation_DistinctionGSS_Certificate_Graduation_Distinction
GSS_Certificate_Graduation_Distinction
 
ADT HI Spring16(2.5)
ADT HI Spring16(2.5) ADT HI Spring16(2.5)
ADT HI Spring16(2.5)
 
Revista Oficial Dreamcast #07
Revista Oficial Dreamcast #07Revista Oficial Dreamcast #07
Revista Oficial Dreamcast #07
 
Comparison between Frankenstein and Robot Movie.
Comparison between Frankenstein and Robot Movie.Comparison between Frankenstein and Robot Movie.
Comparison between Frankenstein and Robot Movie.
 
Conjuntos
ConjuntosConjuntos
Conjuntos
 
2130_American Lit Module 1 _Americanization
2130_American Lit Module 1 _Americanization2130_American Lit Module 1 _Americanization
2130_American Lit Module 1 _Americanization
 
Business english-presentation-neuromarketing-december-2008-1225041504962997-8
Business english-presentation-neuromarketing-december-2008-1225041504962997-8Business english-presentation-neuromarketing-december-2008-1225041504962997-8
Business english-presentation-neuromarketing-december-2008-1225041504962997-8
 
Leaflet ispa akper muna2
Leaflet ispa akper muna2Leaflet ispa akper muna2
Leaflet ispa akper muna2
 
Expansion
ExpansionExpansion
Expansion
 
Abc sistema responsabilidad penal adolescentes srpa
Abc sistema responsabilidad penal adolescentes srpaAbc sistema responsabilidad penal adolescentes srpa
Abc sistema responsabilidad penal adolescentes srpa
 
Stem cell therapy in cleft lip and palate
Stem cell therapy in cleft lip and palate   Stem cell therapy in cleft lip and palate
Stem cell therapy in cleft lip and palate
 
Boston Consulting Group-MAIN
Boston Consulting Group-MAINBoston Consulting Group-MAIN
Boston Consulting Group-MAIN
 

Similar to Bab i

BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docx
BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docxBAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docx
BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docx
ApriliaDianRisnawati
 
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asihubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
nikenwahyu
 
PPT ASI EKSKLUSIF.pptx
PPT ASI EKSKLUSIF.pptxPPT ASI EKSKLUSIF.pptx
PPT ASI EKSKLUSIF.pptx
FDerizMuna
 
9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx
holipah2
 
Kak pnyul asi&imd kpj-7.1
Kak pnyul asi&imd kpj-7.1Kak pnyul asi&imd kpj-7.1
Kak pnyul asi&imd kpj-7.1
umi kulsum
 
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdfPEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
NuratikahAuliyahYuni
 
Sap asi eklusif
Sap asi eklusifSap asi eklusif
Sap asi eklusif
ana marlina
 
Penkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanPenkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanSam Goufu
 
Proposal Penelitian
Proposal PenelitianProposal Penelitian
Proposal Penelitian
Yayu Ferdian
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
pjj_kemenkes
 
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptxKELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
mutiaramedika2
 
ppt kebijakan asi ekslusif.pptx
ppt kebijakan asi ekslusif.pptxppt kebijakan asi ekslusif.pptx
ppt kebijakan asi ekslusif.pptx
NersAlim
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 

Similar to Bab i (20)

BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docx
BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docxBAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docx
BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docx
 
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asihubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
hubungan karakteristik ibu dengan kecukupan asi
 
skripsi Hasni. - TRNT.docx
skripsi Hasni. - TRNT.docxskripsi Hasni. - TRNT.docx
skripsi Hasni. - TRNT.docx
 
PPT ASI EKSKLUSIF.pptx
PPT ASI EKSKLUSIF.pptxPPT ASI EKSKLUSIF.pptx
PPT ASI EKSKLUSIF.pptx
 
543 1968-1-pb
543 1968-1-pb543 1968-1-pb
543 1968-1-pb
 
543 1968-1-pb
543 1968-1-pb543 1968-1-pb
543 1968-1-pb
 
9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx9 KAK ASI.docx
9 KAK ASI.docx
 
Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
 
Kak pnyul asi&imd kpj-7.1
Kak pnyul asi&imd kpj-7.1Kak pnyul asi&imd kpj-7.1
Kak pnyul asi&imd kpj-7.1
 
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdfPEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
 
Sap asi eklusif
Sap asi eklusifSap asi eklusif
Sap asi eklusif
 
Penkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanPenkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahan
 
Proposal Penelitian
Proposal PenelitianProposal Penelitian
Proposal Penelitian
 
BAB I gizi
BAB I giziBAB I gizi
BAB I gizi
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptxKELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
 
ppt kebijakan asi ekslusif.pptx
ppt kebijakan asi ekslusif.pptxppt kebijakan asi ekslusif.pptx
ppt kebijakan asi ekslusif.pptx
 
Mira mydi
Mira mydiMira mydi
Mira mydi
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Pedoman Pekan ASI Sedunia 2012
Pedoman Pekan ASI Sedunia 2012Pedoman Pekan ASI Sedunia 2012
Pedoman Pekan ASI Sedunia 2012
 

More from Septian Muna Barakati

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
Septian Muna Barakati
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
Septian Muna Barakati
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
Septian Muna Barakati
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
Septian Muna Barakati
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Septian Muna Barakati
 
Faktor
FaktorFaktor
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
Septian Muna Barakati
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
Septian Muna Barakati
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
Septian Muna Barakati
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Bab i

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asi Ekslusif adalah bayi hanya diberi asi saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih serta tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim. (Ambarwati,2013). Air susu ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam–garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar air susu ibu. Penelitian telah membuktikan bahwa ASI merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi sampai usia 6 bulan. WHO menganjurkan pemberian ASI eksklusif, yakni bayi diberi ASI selama 6 bulan pertama tanpa mendapat tambahan apapun. Selama ASI eksklusif pemantauan tumbu kembang bayi harus dilakukan rutin tiap bulan baik di posyandu atau di rumah sakit (Muslihatun, 2010) World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian ASI secara ekslusif pada 0 - 6 bulan pertama kehidupannya dan berlanjut sampai 2 tahun atau lebih disertai dengan makanan tambahan. Inisiasi menyusu Dini pada satu jam kehidupan bayi menimbulkan terjadinya kontak kulit ke kulit dan dapat membantu ibu dan janin untuk berperilaku optimal dalam menyusui (Jannah, 2011). Manfaat ASI ekslusif adalah selain sebagai sumber nutrisi yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik fisik,psikologi sosial maupun spiritual, iya juga mengandung hormon unsur kekebalan pertumbuhan,anti alergi,serta anti inflamasi. Berdasarkan data WHO cakupan ASI ekslusif masih rendah untuk negara berkembang dan negara miskin seperti cakupan asi ekslusif dibeberapa negara berkembang pada tahun 2014 .Cakupan ASI di sub- sahara,afrika sebesar 32%,asia utara sebesar 40%,afrika tengah sebesar
  • 2. 2 38%,dan afrika barat 22% hal ini menunjukkan hanya 36% kelahiran bayi di dunia yang mendapat ASI ekslusif.(WHO,2008) Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Angka KematianBayi (AKB) di Indonesia berkisar 32 / 1000 kelahiran Hidup. (Melinium Developmen Goals) angka ini berada jauh dari target indonesia MDG’S 23/1000 kelahiran hidup. Penyebab tingginya AKB disebaSbkan oleh banyak hal yang mana salah satunya adalah dari faktor status gizi bayi (Depkes, 2010). Angka kematian bayi diprovinsi Sulawesi Tenggara( Sultra ) pada tahun 2014 adalah 34/1000 kelahiran hidup,dilaporkan menurun dari 605 kasus menjadi 560 kasus. Sedangkan kasus kematian bayi tahun 2014 dikabupaten muna sebanyak 88 kasus sedangkan tahun sebelumnya mencapai 89 kasus Data cakupan pemberian ASI Eksklusif berdasarkan data tahun 2011 yaitu di Propinsi Sulawesi Tenggara prevalensi ibu menyusui yang memberikan ASI Ekslusif adalah 52%. Kemudian pada tahun 2012 hanya sekitar 33% dan pada tahun 2013 semakin menurun hingga 30% hal ini menunjukkan bahwa cakupan ASI eksklusif di Sulawesi Tenggara masih rendah karena tidak mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah 85% . (Profil Kesehatan Dinkes Sulawesi Tenggara, 2013).. Untuk cakupan pemberian ASI di Kabupaten Muna tahun 2010 adalah (9%). Tahun 2012 yaitu sebesar (34%). Dan untuk tahun 2013 yaitu sebesar (60%). Melihat hasil tersebut , cakupan ASI Ekslusif di Kabupaten Muna masih rendah dan jauh di bawah target cakupan nasional yang di tentukan yaitu sebesar (85%). (Dinkes Kab.Muna,2012). Data pemberian ASI eksklusif dari jumlah bayi 260 hanya 105 bayi (46%) diberi ASI secara eksklusif. Sedangkan angka target cakupan ASI eksklusif tahun 2010 harus dicapai adalah 65% . Sehingga terdapat kesenjangan 24% (laporan tahunan puskesmas wapunto, Tahun 2010). Menyusui bukan hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi banyak keuntungan dan manfaat yang akan diperoleh ibu dengan menyusui si
  • 3. 3 kecil khususnya memberikan ASI Eksklusif. Memberikan ASI Eksklusif bagi bayi yaitu memberikan kehangatan dan kenyamanan bayi, menjaga terhadap penyakit, alergi dan infeksi, membantu mengembangkan rahang dan otot wajah dengan benar, meningkatkan berat badan bayi. Manfaat memberikan ASI Eksklusif bagi ibu adalah ibu tidak akan mengalami menstruasi dalam beberapa bulan (bisa dipakai sebagai KB alami)uterus akan berkontraksi lebih cepat sehingga akan mempercepat proses pemulihan rahim untuk persiapan kehamilan kembali dan memberikan kesenangan dan kepuasan bagi ibu (Proverawati, 2010). Ketika bayi terlahir, harus segera menyusu sendiri. Kontak kulit antara bayi dan ibunya pada awal kelahiran selama 1 jam pertama dapat mengurangi 22% kematian pada bayi. Selain itu, ia melanjutkan Asi Eksklusif 6 bulan hingga 2 tahun juga dapat meningkatkan IQ anak (Roesli, 2009). Salah satu penyebab rendahnya pemberian Asi eksklusif adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemberian ASI ekslusif. Khususnya ibu-ibu yang mempunyai bayi dan tidak menyusui secara eksklusif. Pengetahuan kognitif merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan yang didasari dengan pemahaman yang tepat akan menumbuhkan perilaku baru yang diharapkan, khususnya kemandirian dalam pemberian ASI eksklusif. Rendahnya hasil cakupan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif juga dapat dipenga ruhi oleh faktor lain yaitu sikap ibu dalam mengambil keputusan dalam pe mberian ASI eksklusif.Pengetahuan tentang manfaat ASI berpengaruh terhadap keputusan ibu untuk menyusui atau tidak (Notoatmodjo, 2003). Semakin banyak ibu tidak memberikan ASI pada bayinya semakin menurun angka pemberian ASI terutama ASI eksklusif.Hal ini menunjukkan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Wapunto masih rendah (33%) (Profil Dinkes Kab.Muna,2010). Selain itu, jumlah ibu menyusui yang ada di wilayah Puskesmas Wapunto cukup
  • 4. 4 banyak dan merupakan potensi yang harus diperhatikan dan diberi penanganan agar ibu menyusui tersebut mau memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul " Hubungan Pengetahuan dan Sikap lbu Menyusui tentang Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015 “ B. Rumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang tersebut di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah ”apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015.“ C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang pemberian ASI ekslusif di Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015 b. Untuk mengetahui sikap ibu menyusui tentang pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015 c. Untuk mengetahui pemberian Asi Eksklusif pada ibu menyusui di Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015 d. Untuk menganalisis hubungan Pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang pemberian ASI Ekslusif di Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna Tahun 2015
  • 5. 5 D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan sebagai sarana untuk melatih diri melakukan penelitian,serta menerapkan ilmu-ilmu yang telah diperoleh. 2. Bagi Puskesmas Penelitian diharapkan dapat menjadi sumbangan informasi yang sangat berharga dalam mengkaji dan menentukan model kebijakan dalam meningkatkan cakupan ASI eksklusif. 3. Bagi Akademis Hasil penelitian dapat menjadi khasanah Ilmiah dalam melaksanakan penelitian-penelitian dimasa yang akan datang dan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan DIII Kebidanan.
  • 6. 6