3. Saat ini perkembangan dalam sektor konstruksi sungguh pesat. Permintaan pasar akan bangunan-bangunan baru pun semakin meningkat seiring dengan membaiknya perekonomian di Indonesia. Bangunan – bangunan baru memiliki fungsi dan nilai yang lebih baik dari bangunan – bangunan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semakin kompleksnya kebutuhan manusia serta semakin meningkatnya ide kreatif anak – anak bangsa yang bertujuan untuk menghadirkan bangunan – bangunan baru yang lebih efisien dan multi fungsi dibanding dengan bangunan – bangunan yang sudah ada sebelumnya. Tidak hanya itu, akan tetapi seiring dengan meningkatnya pembangunan dan perekonomian, teknologi yang digunakan juga semakin berkembang. Peralatan teknologi seperti alat – alat berat yang sudah canggih juga semakin menjamur dengan variasi dan fungsi yang lebih terfokus dengan tujuan untuk memudahkan pekerjaan manusia.
4. Proyek konstruksi saat ini juga tidak hanya membangun satu atau dua menara dalam satu proyek. Melainkan, saat ini proyek konstruksi lebih kepada pekerjaan yang bersifat multi dimensional. Dalam artian, proyek konstruksi banyak dilakukan dalam skala besar dengan jumlah yang banyak serta kompleksnya pekerjaan seperti pembangunan perumahan, RUSUNAMI.
5. Pada banyak proyek konstruksi, alat –alat berat memegang peranan yang cukup dominan dalam proses konstruksi secara keseluruhan, terutama pada pekerjaan struktural. Tower Crane atau yang biasa kita sebut dengan TC, adalah sebuah alat berat yang sering kita jumpai dan pasti selalu ada di hampir semua proyek konstruksi skala besar. Hal ini dikarenakan Tower Crane memiliki multi fungsi di dalam kegiatan konstruksi tersebut. Seperti diantaranya dalam hal pemindahan suatu bahan konstruksi ke tempat yang lebih tinggi ataupun lebih jauh maka lebih efisien jika kita menggunakan tower crane dibandingkan menggunakan tenaga kita sendiri. Tower crane juga dapat membantu kita di dalam mengangkut suatu bahan atau alat konstruksi yang sangat berat dan keperluan bongkar muatan.
6. Tower crane dewasa ini banyak dipergunakan terutama pada pembangunan gedung-gedung bertingkat. Dengan memakai tower crane maka pekerjaan dapat lebih mudah dan cepat dibandingkan kalau kita memakai sistem konvensional (lama). Pada masa-masa yang lalu, tower crane ini masih sangat jarang dipakai. Orang lebih suka menggunakan derek biasa serta tenaga manusia dalam membangun gedung bertingkat.
7. Di dalam menempatkan sebuah tower crane memerlukan perencanaan yang matang dan tepat. Perencanaan yang matang dan tepat harus merujuk kepada struktur bangunan yang dibangun serta kondisi di lapangan. Jika ada beberapa tower crane di dalam sebuah proyek konstruksi maka kita juga harus memperhitungkan jangkauan dari masing – masing tower. Mengingat Tower Crane yang digunakan dalam jumlah yang banyak, maka apabila tower crane tidak ditempatkan dengan benar akan mengakibatkan fungsi tower crane itu sendiri menjadi tidak efisien (inefisiensi). Tidak hanya itu, kapasitas tower crane yang kita gunakan juga sangat memegang peranan penting. Didalam pemilihan tower crane yang akan digunakan, kita harus dapat memperhitungkan beban angkut, jumlah dan waktu distribusinya. Di dalam proyek konstruksi yang besar dan kompleks membutuhkan lebih dari satu tower crane.
9. Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memperoleh dan mengetahui pemahaman tentang fungsi dan cara kerja dari beberapa tower crane yang saling
12. Lingkup pembahasan pada penulisan tugas akhir ini dibatasi pada masalah yang berkaitan dengan analisa terhadap penempatan dan kapasitas tower crane tersebut yang meliputi bagian – bagian dari tower crane, jenis tower crane, gerak jangkauan, jumlah tower crane, distribusi dan tata letak tower crane tersebut. Analisa ini disesuaikan dengan kondisi di dalam lingkungan proyek tersebut karena di setiap proyek memiliki keunikan dan kompleksitas tersendiri.
14. Penyusunan penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan menggunakan studi literatur yang mengacu pada buku – buku, referensi serta melakukan studi pengamatan dai dalam proyek konstruksi.