Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait pengangguran seperti UMR, UMK, UMP, pengangguran alamiah, frisional, struktural, dampak upah minimum, serikat pekerja, dan upah efisiensi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan definisi dan karakteristik berbagai jenis pengangguran serta dampak kebijakan upah minimum dan serikat pekerja terhadap pengangguran dan kondisi kerja.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. UMR
▸ Upah Minimum
Regional yang
merupakan suatu
standar minimum
yang digunakan
oleh para
pengusaha atau
pelaku industri
untuk memberikan
upah kepada
pegawai, karyawan,
atau buruh di dalam
lingkungan usaha
atau kerjanya.
▸ Tetapi saat ini UMR
telah dihapuskan
dan digantikan UMP
dan UMK.
UMK
▸ Upah Minimum
Kota atau
Kabupaten yang
biasanya diberikan
kepada pekerja.
▸ Biasanya UMK
nilainya lebih besar
dibandingkan
dengan UMP.
UMP
▸ UMP atau Upah
Minimum Provinsi
merupakan upah
minimum yang
berlaku untuk satu
provinsi.
▸ Jika di dalam suatu
kabupaten atau kita
sudah memiliki
ketentuan
mengenai UMK
yang jumlahnya
harus lebih besar
dari UMP maka yang
berlaku adalah
ketentuan
mengenai UMK.
3
4. Pengangguran
Alamiah
▸ Pengangguran alamiah terjadi apabila seluruh kapasitas
produksi ( alat alat produksi = sumber sumber produksi )
yang tersedia tidak mampu menyerap seluruh tenaga
kerja, walaupun seluruh faktor produksi itu telah
digunakan secara penuh ( full employment ).
▸ Jadi penganggur alamiah terjadi bukan karena yang
bersangkutan tidak mau bekerja atau malas bekerja,
tapi memang disebabkan tidak adanya kesempatan
kerja yang dapat menyerapnya. 4
6. Pengangguran
Friksional
▸ Pengangguran frisional disebabkan oleh waktu yang
dibutuhkan orang untuk mencari pekerjaan.
6
Kemampuan
berbeda
Pekerjaan
memiliki
karakteristik
berbeda
Informasi calon
karyawan
Lowongan kerja
yang tidak
sempurna
Mobilitas
geografis pekerja
7. Pergeseseran
sektoral
▸ Perubahan komposisi permintaan antar industri yang
menyebabkan pergeseran bertambah atau
berkurangnya pengangguran yang terdapat di sebuah
wilayah sehingga mempengaruhi PHK
7
Perusahaan
Bangkrut
Kinerja
Merosot
Keahlian
tidak
dibutuhkan
10. Pengangguran
Struktural
▸ Pengangguran struktural adalah pengangguran yang
disebabkan oleh kekauan upah dan penjatahan
pekerjaan
▸ Pengangguran struktural adalah suatu bentuk
pengangguran tidak sukarela yang disebabkan oleh
ketidaksesuaian antara keterampilan yang dapat
ditawarkan pekerja dalam perekonomian. 10
13. Upah Minimum Membantu
Para Pekerja Muda
13
Para pekerja muda termasuk
angkatan kerja kurang terdidik &
pengalaman sehingga produktifitas
marginalnya rendah
Pekerja muda lebih suka
pekerjaan on the job (magang/
pe;atihan) ketimbang bayaran
langsung/ penuh
15. Karakteristik Penerima
Upah Minimum
15
Pekerja dengan pendapatan dibawah rata - rata
Wanita cenderung mendapatkan upah minimum
Usia muda
Pendidikan Kurang
Pekrja paruh waktu
Pekerja di sektor hiburan, pariwisata, makanan dan minuman
16. Serikat Pekerja
▸ Serikat pekerja atau serikat buruh ialah
organisasi buruh yang bergabung
bersama untuk mencapai tujuan umum
di bidang seperti upah, jam dan kondisi
kerja.
▸ Melalui kepemimpinannya, serikat
pekerja bertawar-menawar dengan
perusahaan atas nama anggota serikat
dan merundingkan kontrak buruh
dengan majikan
16
17. 17
▸ Upah para tenaga kerja yang tergabung dalam
serikat buruh tidak ditentukan oleh ekulibrium
penawaran dan permintaan, tetapi oleh posisi
tawaran menawar
▸ Kesepakatan akhir seringkali meningkatkan
upah diatas tingkat ekulibrium dan
memungkinkan perusahaan untuk memutuskan
berapa banyak tenaga kerja yang diterima
▸ Hasilnya menurunkan jumlah pekerja yang
dipekerjakan, tingkat perolehan kerja rendah,
kenaikan penganggauran struktural
18. “
▸Alasan mengapa perusahaan
kurang menyukai serikat
pekerja?
▸Meningkatkan posisi tawar
menawar di berbagai banyak
bidang seperti jam kerja dan
kondisi kerja sehingga
perusahaan biasanya
membayar upah tinggi
18
20. ▸ Di negara miskin upah dibayar agar pekerja bisa
memenuhi nutrisi dengan harapan pekerja sehat
dan mampu bekerja optimal dan ini tidak berlaku
di negara maju
▸ Bagi negara maju upah digunakan untuk
mengurangi perputaran tenaga kerja, dengan
membayar upah yang tinggi, perusahaan
mengurangi frekuensi pekerja yang keluar dari
pekerjaan sekaligus mengurangi waktu untuk
menarik dan melatih tenaga kerja baru 20
21. ▸ Kualitas rata – rata tenaga kerja perusahaan
tergantung pada upah yang dibayarkan kepada
karyawan. Jika perusahaan mengurangi
upahnya, maka pekerja terbaik akan mengambil
pekerjaan di tempat lain, meninggalkan
perusahaan dengan para pekerja tidak terdidik
yang memiliki sedikit alternatif
▸ Upah yang tinggi meningkatkan upaya pekerja
untuk lebih produktif dan menghindari
kejahatan moral yang dilakukan oleh para
pekerja seperti bermalas – malasan dan bekerja
seenaknya
21