Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) membandingkan teori ekonomi klasik dan Keynes, (2) teori ekonomi klasik mendasarkan pada sistem pasar bebas tanpa campur tangan pemerintah, sedangkan Keynes menekankan peran pemerintah dalam menstabilkan ekonomi, (3) Keynes melihat permintaan agregat sebagai penentu output dan tingkat pengangguran.
Teori ekonomi klasik dan Keynesian membahas pasar barang, tenaga kerja, uang, dan luar negeri. Teori klasik menganut pasar yang seimbang sendiri, sedangkan Keynesian menekankan peran pemerintah dalam menstabilkan ekonomi karena pasar tidak selalu seimbang. Kedua teori ini membentuk dasar pemikiran ekonomi modern.
Dokumen tersebut membahas tentang teori ekonomi makro, meliputi:
1. Perkembangan dari teori ekonomi klasik ke teori ekonomi makro berdasarkan pemikiran John Maynard Keynes
2. Fokus pembahasan ilmu ekonomi makro meliputi masalah inflasi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, interaksi internasional, dan siklus ekonomi
3. Revolusi Keynes memperkenalkan peran pemerintah dan analisis agregat dalam ilmu e
Aliran Ekonomi Makro dan Pokok-pokok PemikirannyaYuca Siahaan
Dokumen tersebut membahas beberapa teori utama dalam kajian makroekonomi seperti teori pertumbuhan ekonomi, pengangguran, inflasi, permintaan uang, penawaran uang, dan pasar tenaga kerja. Beberapa aliran pemikiran ekonomis seperti klasik, neo-klasik, Keynes, dan Marx dibandingkan dalam penjelasan konsep-konsep tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) membandingkan teori ekonomi klasik dan Keynes, (2) teori ekonomi klasik mendasarkan pada sistem pasar bebas tanpa campur tangan pemerintah, sedangkan Keynes menekankan peran pemerintah dalam menstabilkan ekonomi, (3) Keynes melihat permintaan agregat sebagai penentu output dan tingkat pengangguran.
Teori ekonomi klasik dan Keynesian membahas pasar barang, tenaga kerja, uang, dan luar negeri. Teori klasik menganut pasar yang seimbang sendiri, sedangkan Keynesian menekankan peran pemerintah dalam menstabilkan ekonomi karena pasar tidak selalu seimbang. Kedua teori ini membentuk dasar pemikiran ekonomi modern.
Dokumen tersebut membahas tentang teori ekonomi makro, meliputi:
1. Perkembangan dari teori ekonomi klasik ke teori ekonomi makro berdasarkan pemikiran John Maynard Keynes
2. Fokus pembahasan ilmu ekonomi makro meliputi masalah inflasi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, interaksi internasional, dan siklus ekonomi
3. Revolusi Keynes memperkenalkan peran pemerintah dan analisis agregat dalam ilmu e
Aliran Ekonomi Makro dan Pokok-pokok PemikirannyaYuca Siahaan
Dokumen tersebut membahas beberapa teori utama dalam kajian makroekonomi seperti teori pertumbuhan ekonomi, pengangguran, inflasi, permintaan uang, penawaran uang, dan pasar tenaga kerja. Beberapa aliran pemikiran ekonomis seperti klasik, neo-klasik, Keynes, dan Marx dibandingkan dalam penjelasan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar teori ekonomi makro yang mencakup perkembangan dari teori mikro ke makro ekonomi, revolusi pemikiran Keynes yang memperkenalkan peran pemerintah dalam perekonomian, fokus perubahan ilmu ekonomi makro seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi, serta konsep-konsep dasar seperti permintaan dan penawaran agregat, kebijakan moneter dan fiskal.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang teori-teori ekonomi klasik dan keynesian, serta perbandingan antara kedua teori tersebut. Teori-teori ekonomi klasik yang dijelaskan meliputi pandangan Adam Smith, Jean Baptiste Say, serta Leon Walras. Sedangkan teori ekonomi keynesian yang diuraikan adalah pandangan John Maynard Keynes. Dokumen tersebut juga membahas peran pemerintah dalam perekonomian menurut pandangan James E. Meade.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan agregat yang mencakup pengertian, model, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat seperti investasi dan multiplier effect, serta bagaimana permintaan agregat menentukan output atau pendapatan nasional."
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor11a4aprilagcr
Keseimbangan dalam perekonomian tiga sektor tercapai ketika total permintaan agregat dari tiga sektor ekonomi (rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah) sama dengan total penawaran agregat atau pendapatan nasional. Multiplier atau angka pengganda dalam perekonomian tiga sektor mengacu pada efek berantai dari peningkatan investasi atau pengeluaran pemerintah terhadap pendapatan nasional. Multiplier menunjukkan seberapa besar peningkatan pendapatan nasional yang dihasilkan dari peningkatan satu unit investasi atau pengeluaran pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian ilmu ekonomi menjadi ekonomi deskriptif, ekonomi teori, dan ekonomi terapan. Ekonomi teori terbagi atas ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro mempelajari perilaku unit ekonomi individual seperti konsumen dan produsen, sedangkan ekonomi makro mempelajari perekonomian secara keseluruhan. Dokumen juga menjelaskan masalah-masalah ekonomi makro jangka pendek
Teks tersebut merupakan ringkasan singkat tentang teori makroekonomi yang mencakup:
1) Sejarah perkembangan ilmu ekonomi dan munculnya teori makroekonomi setelah Depresi Besar
2) Metode pengukuran pendapatan nasional dan output ekonomi
3) Konsep inflasi dan pengangguran serta hubungannya
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan yaitu kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sumber daya yang terbatas, dan setiap sumber daya memiliki alternatif penggunaan. Ilmu ekonomi mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan sumber daya terbatas tersebut. Ilmu ekonomi dibedakan menjadi ekonomi mikro dan makro, di mana mikro mempelajari variabel ekonomi dalam skala ke
Teori ekonomi mempelajari bagaimana masyarakat mengalokasikan sumber daya terbatas untuk memproduksi barang dan mendistribusikannya kepada kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Ekonomi mikro fokus pada perilaku individu dan pasar, sedangkan ekonomi makro menganalisis kinerja perekonomian secara keseluruhan. Analisis ekonomi mempertimbangkan asumsi, kesalahan post hoc, dan kesalahan komposisi.
Makalah ini membahas unsur-unsur pokok dalam kebijakan pembangunan di negara-negara berkembang dengan menggunakan pandangan mikroekonomi dan makroekonomi. Topik utama yang dibahas meliputi proses multiplier, kelemahan analisis makroekonomi, kebijakan moneter dan fiskal, serta mekanisme pasar di negara-negara berkembang. Makalah ini bertujuan memperluas pengetahuan tentang pembangunan ekon
Bab 1 membahas pengertian ekonomi makro dan mikro, fokus pembahasan ekonomi makro yaitu inflasi, pertumbuhan output, dan pengangguran, serta peranan pemerintah dalam menangani masalah-masalah ekonomi makro melalui kebijakan fiskal, moneter, dan pertumbuhan.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar teori ekonomi makro yang mencakup perkembangan dari teori mikro ke makro ekonomi, revolusi pemikiran Keynes yang memperkenalkan peran pemerintah dalam perekonomian, fokus perubahan ilmu ekonomi makro seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi, serta konsep-konsep dasar seperti permintaan dan penawaran agregat, kebijakan moneter dan fiskal.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang teori-teori ekonomi klasik dan keynesian, serta perbandingan antara kedua teori tersebut. Teori-teori ekonomi klasik yang dijelaskan meliputi pandangan Adam Smith, Jean Baptiste Say, serta Leon Walras. Sedangkan teori ekonomi keynesian yang diuraikan adalah pandangan John Maynard Keynes. Dokumen tersebut juga membahas peran pemerintah dalam perekonomian menurut pandangan James E. Meade.
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan agregat yang mencakup pengertian, model, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat seperti investasi dan multiplier effect, serta bagaimana permintaan agregat menentukan output atau pendapatan nasional."
keseimbangan dan multiplier dalam perekonomian tiga sektor11a4aprilagcr
Keseimbangan dalam perekonomian tiga sektor tercapai ketika total permintaan agregat dari tiga sektor ekonomi (rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah) sama dengan total penawaran agregat atau pendapatan nasional. Multiplier atau angka pengganda dalam perekonomian tiga sektor mengacu pada efek berantai dari peningkatan investasi atau pengeluaran pemerintah terhadap pendapatan nasional. Multiplier menunjukkan seberapa besar peningkatan pendapatan nasional yang dihasilkan dari peningkatan satu unit investasi atau pengeluaran pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian ilmu ekonomi menjadi ekonomi deskriptif, ekonomi teori, dan ekonomi terapan. Ekonomi teori terbagi atas ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro mempelajari perilaku unit ekonomi individual seperti konsumen dan produsen, sedangkan ekonomi makro mempelajari perekonomian secara keseluruhan. Dokumen juga menjelaskan masalah-masalah ekonomi makro jangka pendek
Teks tersebut merupakan ringkasan singkat tentang teori makroekonomi yang mencakup:
1) Sejarah perkembangan ilmu ekonomi dan munculnya teori makroekonomi setelah Depresi Besar
2) Metode pengukuran pendapatan nasional dan output ekonomi
3) Konsep inflasi dan pengangguran serta hubungannya
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan yaitu kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sumber daya yang terbatas, dan setiap sumber daya memiliki alternatif penggunaan. Ilmu ekonomi mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan sumber daya terbatas tersebut. Ilmu ekonomi dibedakan menjadi ekonomi mikro dan makro, di mana mikro mempelajari variabel ekonomi dalam skala ke
Teori ekonomi mempelajari bagaimana masyarakat mengalokasikan sumber daya terbatas untuk memproduksi barang dan mendistribusikannya kepada kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Ekonomi mikro fokus pada perilaku individu dan pasar, sedangkan ekonomi makro menganalisis kinerja perekonomian secara keseluruhan. Analisis ekonomi mempertimbangkan asumsi, kesalahan post hoc, dan kesalahan komposisi.
Makalah ini membahas unsur-unsur pokok dalam kebijakan pembangunan di negara-negara berkembang dengan menggunakan pandangan mikroekonomi dan makroekonomi. Topik utama yang dibahas meliputi proses multiplier, kelemahan analisis makroekonomi, kebijakan moneter dan fiskal, serta mekanisme pasar di negara-negara berkembang. Makalah ini bertujuan memperluas pengetahuan tentang pembangunan ekon
Bab 1 membahas pengertian ekonomi makro dan mikro, fokus pembahasan ekonomi makro yaitu inflasi, pertumbuhan output, dan pengangguran, serta peranan pemerintah dalam menangani masalah-masalah ekonomi makro melalui kebijakan fiskal, moneter, dan pertumbuhan.
Similar to Bab 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keyness.ppt (20)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
2. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 2
Teori Ekonomi Klasik
Dasar filsafat; perekonomian yang didasarkan pada sistem
bebas berusaha (Laissez Faire) adalah self-regulating, artinya
mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan
secara otomatis. Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam
perekonomian.
Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh adanya
proses yang otomatis membawa kembali ke posisi GDP yang
menjamin full-employment, apabila karena sesuatu hal
perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dari keyakinan ini
adalah;
1) Berlakunya hukum Say yang menyatakan bahwa “Supply
creates its own demand,”
2) Anggapan bahwa semua harga fleksibel
3. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 3
Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)
Di Pasar Tenaga Kerja, dalam
jangka pendek hanya ada
pengangguran sukarela. Tetapi
pengangguran inipun hanya
bersifat sementara, karena apabila
harga-harga turun (termasuk
upah), maka konsumsi dan
produksi akan kembali lagi ke
tingkat semua (yaitu full
employment).
Di Pasar Uang, terdapat teori
kuantitas yang menyatakan bahwa
permintaan akan uang adalah
proporsional dengan nilai transaksi
yang dilakukan masyarakat. Di
Pasar ini ditentukan tingkat harga
umum; apabila jumlah uang yang
beredar (penawaran akan uang)
naik maka tingkat hargapun naik.
Upah (W)
Jml Pekerja
0
W1
W2
NU NF
F
S
D1
D2
MS = MD = kP.Q
MS = Penawaran Uang
(Kebijakan Moneter)
MD = Permintaan Uang
K = Konstanta
P = Harga Umum
Q = GDP
4. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 4
Teori Ekonomi Klasik (lanjutan)
Dalam sistem standar kertas, tidak ada proses otomatis yang
menstabilkan tingkat harga. Disini kaum klasik melihat satu-
satunya peranan makro pemerintah, yaitu mengendalikan jumlah
uang beredar sesuai dengan kebutuhan transaksi masyarakat.
Di dalam sistem standar emas, ada mekanisme otomatis yang
menjamin kestabilan harga. Disini peranan pemerintah tidak
dianggap perlu, sebab jumlah uang (emas) yang beredar akan
otomatis menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat.
Di Pasar Luar Negeri, mekanisme otomatis menjamin
keseimbangan neraca perdagangan melalui:
1) Mekanisme Hume, dalam sistem standar emas, atau
2) Mekanisme kurs devisa mengambang, dalam sistem standar
kertas.
Campur tangan pemerintah tidak diperlukan.
5. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 5
Teori Ekonomi Keynes
Keynes berpendapat bahwa sistem Leissez Faire murni tidak
bisa dipertahankan. Pada tingkat makro, pemerintah harus
secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah
posisi “Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke
arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis.
Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan
oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat
apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau
output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan
terjadi situasi “kekurangan produksi”. Pada periode berikutnya
output akan naik atau harga akan naik, atau keduanya terjadi
bersama-sama.
Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran
agregat, maka situasi “kelebihan produksi” terjadi. Pada periode
berikutnya output akan turun atau harga akan turun, atau
keduanya terjadi bersama-sama.
6. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 6
Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)
Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa
mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi
situasi makro), agar mendekati posisi “Full Employment”-nya.
“Permintaan Agregat” adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan
oleh seluruh lapisan masyarakat untuk membeli barang dan jasa
dalam satu tahun. Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa
yang diproduksikan dalam tahun tersebut (barang bekas atau barang
yang diproduksikan tahun-tahun sebelumnya atau barang yang tidak
diproduksikan seperti tanah, tenaga kerja dan faktor produksi lain, tidak
termasuk dalam pengertian “barang dan jasa” dimaksud disini).
Dalam perekonomian tertutup permintaan agregat terdiri dari 3 unsur:
1) Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C)
2) Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I)
3) Pengeluaran Pemerintah (G), Pemerintah bisa mempengaruhi permintaan
agregat secara langsung melalui pengeluaran pemerintah dan secara tidak
langsung terhadap pengeluaran konsumsi dan pengeluaran investasi.
Z = C + I + G
7. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 7
Teori Ekonomi Keynes (Lanjutan)
Masing-masing unsur permintaan agregat dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang berbeda. Pengeluaran konsumsi tergantung
pada pendapatan yang diterima oleh Rumah Tangga dan
kecenderungan berkonsumsinya (propincity to consume).
Pengeluaran investasi ditentukan oleh keuntungan yang
diharapkan (marginal efficiency of capital) dan biaya dana
(tingkat bunga). Pengeluaran pemerintah ditentukan oleh proses
politik yang kompleks dan dalam teori makro dianggap
“eksogen”.
Perubahan dari unsur-unsur permintaan agregat (pengeluaran
konsumsi, pengeluaran investasi dan pengeluaran pemerintah)
mempengaruhi tingkat permintaan agregat melalui proses
berantai atau proses multiplier. Bila unsur ini meningkat dengan
Rp. 1 maka tingkat permintaan agregat akan meningkat dengan
suatu kelipatan dari Rp. 1. pelipat atau multiplier ini tergantung
pada besarnya marginal propensity to consume.
8. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 8
Proses Produksi dan Pendapatan
Masyarakat
Proses
Produksi
Penghasilan
Rumah tangga (Y)
Ditabung (S)
Dibelanjakan di
Pasar Barang (C)
Supply Barang &
Jasa (Q)
Produsen
Melihat situasi pasar Pasar
Barang
M
e
r
e
n
c
a
n
a
k
a
n
P
r
o
d
u
k
s
i
Y = Q ; Y = C + S ; Q > C
9. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 9
Fungsi Konsumsi, Saving
Bentuk umum fungsi konsumsi;
C = besarnya konsumsi
a = konstanta
MPC = hasrat konsumsi (∆C/∆Y)
Y = Pendapatan
Fungsi saving diperoleh;
Y = C + S
S = Y – C
= Y – (a + MPC.Y)
S = besarnya saving
MPS = hasrat saving (∆S/∆Y)
1 – MPC
C = a + MPC.Y
S = -a + (1 – MPC).Y
C, S
Y
a }
0
-a }
MPC = Marginal Propincity to Consume
MPS = Marginal Propincity to Save
10. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 10
Fungsi Investasi
Variabel ekonomi ini ditentukan oleh tingkat bunga dan
marginal effisiency of capital (MEC)/hasrat investasi.
Bila MEC < tingkat bunga, maka Invesatasi tidak dilaksanakan;
Bila MEC > tingkat bunga, maka Investasi dilaksanakan
Tingkat Bunga (r)
Investasi (I)
0
5%
4%
3%
2%
100 200 300 400
MEC
r
I
0
MEC
S
11. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 11
Konsep Pelipat (Multiplier)
Multiplier adalah angka pengganda dari suatu variabel
untuk menghasilkan besarnya perubahan variabel
pendapatan nasional (permintaan agregat).
Karena o < MPC < 1, maka 1 / 1-MPC > 1. jadi ∆I
akhirnya mengakibatkan ∆Z > ∆I.
Contoh: MPC = 0,8. kenaikan pengeluaran investasi
(∆I) = Rp. 1 juta akan meningkatkan permintaan
agregat (∆Z ) sebesar
I
MPC
Z
1
1
juta
Rp
juta
Rp
Z 5
1
8
,
0
1
1
12. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 12
Bekerjanya angka pengganda:
Multiplier Effect
0 Y
950 1150
Z
1150
950 C = 100 + 0,8Y
(C + I + G) + ∆I
C + I + G
G
I
500
40
50
100
190
∆I = 40 maka ∆Z = 200 dan Z = 190 + 200 = 390
230
∆Z = 200
13. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 13
Keseimbangan Pasar Barang
(Keynes)
Z
Y
0 0 Q
P
A
B
∆I
Y0 Y1
Z1
Z0
K
R
M T
L
S
Z0
Z1
14. Bab II Teori Ekonomi Klasik & Keynes
Muh. Yunanto (2007) Halaman 14
Keseimbangan Pasar Barang
(Keynes) Lanjutan…
0 Q
P
Z0
Z1
S
Gambar A
0 Q
Z0
Z1
S
Gambar B
P
0 Q
Z0
Z1
S
Gambar C
P