SlideShare a Scribd company logo
OSSA CRANII 2
(Pars Medialis & Mandibula)
Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet
FKH-UB (2023)
2
SKELETON AXIALIS
Ossa Craniofascialis
Ossa Cranii Ossa Fasciei
Columna Vertebrae
Os Occipital Medial
3
Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet
FKH-UB (2022)
Os Occipital (Medial)
⊡ Foramen magnum  bagian medial, dibatasi
condyles occipital
⊡ Canalis ni. hypoglossi  tempat keluarnya ni.
Hypoglossi
⊡ Canalis condylaris  tempat lewatnya vena
occipital (kecil)  ruminan dan anjing
⊡ Tentorium cerebelli osseum tulang pemisah
cerebellum dan cerebrum (bersama os
parietal&interparietal)  processus tentorium
(karnivora & kuda)
4
5
Foramen magnum
Processus
tentorius
6
Os Temporal Medial
7
Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet
FKH-UB (2022)
Os Temporal (Medial)
⊡ Facies cerebralis pars squamosa os temporal
 dinding lateral cavum cranii bersama os
frontal, parietal, dan sphenoid (sutura)
⊡ Pars petrosa os temporal  Meatus acusticus
internus
8
9
pars petrosa
pars squamosa
pars tymphani
10
Dinding lateral
cavum cranii
11
Os Parietal Medial
12
Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet
FKH-UB (2022)
Os Parietal (Medial)
⊡ Facies cerebralis  lateral cavum cranii
⊡ Osseus tentorium cerebelli
13
14
Os Sphenoid Medial
15
Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet
FKH-UB (2022)
Corpus Os Sphenoid
⊡ Basis otak
⊡ Sella tursica  tempat kedudukan hipofisa
(fossa hypofisa)
⊡ Sulcus chiasmatis  alur persilangan chiasma
opticus
16
17
18
Sella tursica
19
Os Frontal Medial
20
Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet
FKH-UB (2022)
Os Frontal
⊡ Facies cerebralis (bersama os parietal, temporal
dan sphenoid)  impressio digitatae  bekas
tekanan organ otak
⊡ Sinus frontalis
21
22
Impressio
digitatae
23
Os Ethmoidal
24
Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet
FKH-UB (2022)
Os Ethmoidal
25
Cranial dari basis os sphenoidale
Terdiri dari:
a. Lamina cribosa  sekat horizontal antara cavum
nasi & cavum cranii (terdapat foramen cribosa untuk
jalan keluar serabut N. Olfactorius)
b. Lamina perpendicularissekat vertikal (membagi
bidang kanan & kiri )
c. Labyrintus ethmoidalisbeberapa keping tulang
yang menggulung (cellulae ethmoidale)
26
Lamina perpendicularis
Concha nasalis dorsalis
Conchae media
Labyrinthus ethmoidale
Crista galli
27
Lamina cribrosa
Foramen cribrosa
Crista galli
Foramen cribrosa
28
Os Mandibula
29
Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet
FKH-UB (2022)
Os Mandibula
⊡ Tulang terbesar pada wajah yg terpisah dg
craniofascialis
⊡ Corpus Mandibula
□ Bagian depan tulang mandibula yang
memanjang
⊡ Rami Mandibula
□ Bagian vertical tulang mandibula
30
31
Corpus mandibula
Rami mandibula
Corpus Mandibula
1. pars incisivus
2. Foramen mentale  patokan perineural
anestesi
3. Margo interalveolarisaris
4. Pars molaris
5. facies bucchalis
6. Facies lingualis
7. Canalis mandibularis
8. Incissura vasorum fascialium
 pulsus pada kuda
32
1
2
3
4
5
6
8
Rami Mandibula
1. processus choronoideus  M.
temporal
2. condylus mandibulae 
temporomandibular joint
3. incissura mandibulae
4. foramen mandibulae
5. canalis mandibulae  A/V/N.
Mandibularis
6. Fossa messeterica  M.masseter
7. Fossa pterygoidea  M.
pterygoideus medialis
8. Angulus mandibulae
processus angularis
(karnivora) 33
1 2
3
4
6
7
8
34
1
2
3
4
5
1. Fossa masseterica
2. Foramen mentale
3. Processus angularis
4. Processus coronoideus
5. Facies lingualis
35
COLLUMNA VERTEBRALIS
(VERTEBRAE CERVICALIS)
Columna
vertebralis
Vertebrae
cervicalis
Vertebrae
thorachalis
Vertebrae
lumbalis
Vertebrae
sacralis
Vertebrae
coccygealis
thorax
costae sternum
Columna
vertebralis
thorax
37
⊡ The vertebral column is the fundamental part of the skeleton. It consists
of a chain of median, unpaired, irregular bones which extends from the
skull to the end of the tail
⊡ The column is subdivided for description into fiveregions, following
letters are typically used to designate the respective region:
⊡ C Cervical vertebrae, neck region
⊡ T Thoracic, chest
⊡ L Lumber, loin
⊡ S Sacral, fused vertebrae
⊡ Cy Coccygeal (caudal), tail
A. COLUMNA VERTEBRALIS
⊡ Fungsi utama dari columna vertebrale:
1. Penerus tenaga dorong dari kaki belakang ke tubuh bagian depan
saat bergerak
2. Penggantung dan penahan berat viscera
3. Tempat bagi medulla spinalis yang terbentuk sepanjang canalis
vertebralis
4. Sebagai alat gerak yang flexible seperti pada geral lari gallop pada
hewan carnivora
Species VC VT VL VS VCy
Manusia 7 12 5 5 5
Kuda
Sapi
Domba
Kambing
Anj/Kcng
Babi
7
7
7
7
7
7
18(17-19)
13(12-14)
13
13
13(12-14)
14-15(13-16)
6 (5-7)
6(7)
6(7)
6-7
7(6)
6-7(5-8)
5
5
5
5
3
4
15-21
18-20
12-16
16-24
20-23
20-23
Ayam 13 7 14 6
Secara umum vertebrae mempunyai bagian sbb:
Corpus vertebrale
Foramen vertebrae
Arcus vertebrale
Spatium interarcuale
Columna vertebrae
1. Foramen vertebrale
- Canalis veretebralis
: lubang yang membentuk
canallis vertebralis
: saluran untuk medulla
spinalis
2. Corpus vertebrale
- Crista ventralis
: badan tulang yang tebal,
permukaan cranial
membentuk caput,
permukaan caudal
membentuk cavitas
: rigi di ventral corpus, pada
bidang median
3. Arcus vertebrale
- incissura vertebrale
-foramen intervertebrale
-Foramen vertebrale lateral
-Processus transversus
: atap kubah di dorsal
corpus
: torehan di dasar kubah
pada sisi cranial dan caudal
: lubang yang terbentuk
karena adanya incissura
cranialis dan caudalis dari 2
ruas tulang yang berdekatan
:lubang yang terbentuk di
dinding lateral arcus
: taju melintang ke lateral
menjulur dari arcus
-foramen transversarium
- Processus spinosus
- Processus articularis
cranialis dan caudalis
: lubang yang terbentuk di
dalam processus transversus
: taju duri di doesal arcus
: taju kecil untuk persendian
antar 2 ruas, sepasang di
cranial dan sepasang di
caudal, tumbuh di kedua sisi
lateral proc. spinosus
4. Spatium interarcuale : celah yang terbentuk
antara dua arcus ruas tulang
yang berangkaian
1. VERTEBRAE CERVICALIS
⊡ Umumnya 7 ruas pada hewan domestik
⊡ Ruas 1 dan 2 mempunyai ciri yang istimewa
⊡ ruas 3, 4 dan 5 hampir serupa hanya panjangnya yang
berbeda.
⊡ Pada kuda processus spinosusnya semakin
kebelakang semakin tinggi dan condong ke depan
a. Vertebrae Cervicalis I
(os atlas)
- di belakang cranium (pada condylus occipitalis) pada fovea
articularis cranialis
- Processus transversus berubah bentuk sebagai alae atlantis
(ciri khas os atlas)
- Pada bagian dorsal alae terdapat foramen alare yang
bersebelahan dengan foramen vertebrale lateral (lateral
arcus)
49
Os ATLAS
- Processus spinosus digantikan oleh
tuberculum dorsalis.
- dua permukaan sendi pada caudal:
1. fovea dentis: dens Axis
2. fovea articularis caudalis: processus
articularis cranialis os. axis
Os ATLAS
- Anjing: foramen alare  incissura alaris
- Kuda: terdapat tambahan berupa foramen
transversus pada caudal alae
- Ruminansia: tidak ada foramen
transversarium
- Babi: terdapat tambahan berupa foramen
transversus pada caudal alae
53
54
b. Vertebrae Cervicalis II
(os. Axis /Epistopheus)
- Khas: penjuluran taju di cranial corpus : dens
axis=dens episttropheus / processus
odontoideus.
- Di kedua sisi lateral dens axis terdapat taju
sendi: processus articularis cranialis
- processus transversus kecil dan ditempati
oleh foramen transversus
- Processus spinosus tumbuh subur
- Di caudal arcus: processus articularis
(os. Axis /Epistopheus)
56
⊡ Processus spinosus tumbuh subur:
• Carnivora: menjulur ke cranial dan caudal
• Babi: menjulur ke caudal
• Kuda: terbelah pada bagian caudal
• Ruminan: rectangular
⊡ Incissura vertebrae cranialis terdapat pada carnivore,
digantikan dengan foramen vertebrae lateralis pada
mamalia lain
(os. Axis /Epistopheus)
57
 Di caudal arcus: processus articularis caudalis
 Prosessus articularis caudalis berbentuk
convex,
berarticulatio dengan prosessus articularis
vertebrae cervicalis III
⊡ Kuda dan carnivore: prosesus articularis
caudalis
menyatu dengan prossesus spinosus bagian
61
62
c. Vertebrae Cervicalis
III,IV dan V
- Ketiganya memiliki bentuk dan struktur yang hampir sama
- perbedaannya: makin ke belakang semakin pendek
- Ciri umumnya adalah processus transversusnya terbagi dua,
yang ke depan menjulur ke ventral yang ke belakang menjulur ke
dorsal
- Memiliki crista ventralis (tidak dimiliki oleh vertebrae cervicalis VI
dan VII)
- Corpus cranial concave dan corpus caudal convex, kecuali pada
babi dan carnivora
64
d. Vertebrae Cervicalis VI
⊡ Khas pada processus transversus:
- Kuda: bercabang tiga ke sisi cranial, caudal
dan dorsal
- Ruminansia, carnivora dan babi: processus
ini membentuk lamina pada bagian ventral
66
e. Vertebrae CERVICALIS VII
- Khas: processus transversusnya hanya punya
satu penjuluran
- Tidak memiliki foramen transversalis
- berhubungan dengan os.costae I membentuk
persendian di caudal corpus: fovea costale
caudalis
- Processus spinosus pada ruas ini umumnya
paling tinggi
- Tidak memiliki crista ventralis (kecuali pada
2. VERTEBRAE THORACALIS
⊡ corpus yang pendek dan tebal dengan
sejumlah permukaan sendi dibawahnya untuk
perlekatan costae
⊡ Ciri khas lain dari VT adalah tinggi dan arah
processus spinosus
⊡ Corpus membentuk dua pasang permukaan
sendi yang licin, di depan dan di belakang yaitu
fovea costale craniale dan fovea costale
caudale yang disediakan untuk caput costae
Arcus VT mempunyai beberapa processus
yaitu:
1. Processus transversus: pendek, terdapat
permukaan sendi fovea costale transversale
untuk tuberculum costae
2. Processus spinosus: pada kuda condong ke arah
caudal arah caudal. Tinggi taju akan bertambah
samapai VT IV dan makin ke belakang semakin
pendek dan arahnya lebih tegak. Tiga taju
terakhir pada semua hewan umumnya pendek
dan tegak (vertebrae diaphragmatica)
3. Processus artcularis: processus articularis
cranialis dan caudalis.
Permukaan sendi depan: bidang oval yang licin
(melengkung horizontal sehingga disebur tipe
arcus)
Permukaan sendi belakang: taju dengan
permukaan licin (melengkung vertical sehingga
disebut tipe radius)
4. Processus mamillaris: penyatuan proc.
3. VERTEBRAE LUMBALIS
⊡ Memiliki corpus pendek dan tebal
⊡ khas pada processus acessorius dan
processus transversus (memanjang ke
samping)
⊡ Bentuk proc. Spinosus yang tegak dan
pendek serta bidang sendi proc. Articularis
cranial bertipe arcus dan bagian caudal
bertipe radius memungkinkan ruas tulang ini
Arcusnya memiliki beberapa processus:
1. Processus transversus: khas menjulur horizontal
panjang dan pipih, pada anjing tumbuh pipih
disebut processus costiformis
2. Processus spinosus
3. Processus articularis: mempunyai processus
articularis cranialis (tipe arcus) dan caudalis (tipe
radius)
4. Processus mamillaris: terbentuk dari penyatuan
proc. Articularis cranialis dan caudalis
5. Processus acessorius: taju tambahan yang
terletak antara proc. Transversus dan proc.
spinosus
4. VERTEBRAE SACRALIS
⊡ penyatuan (synchiae) dari ruas-ruas vertebrae
sacralis.
⊡ Os sacrum ruas I memiliki processus
transversus yang melebar membentuk sayap
alae sacralis
(pada kuda sayap ini memiliki pertautan
dengan VL terakhir)
⊡ Pada prmukaan dorsal alae membentuk
permukaan sendi yang berhubungan dengan
os illium yaitu facies auricularis
⊡ Corpus : permukaan depannya membentuk
promontorium, ventral membentuk garis
melintang linea transversae, di kiri dan
kanan tampak foramen sacralis ventralis
⊡ Processus transversus: ruas pertama dari
taju ini bermodifikasi sebagai alae sacralis,
penyatuan processus transversus dari
semua ruas membentuk crista sacralis
lateralis
82
⊡ Processus spinosus: taju ini pendek dan
condong ke caudal dan menyatu membentuk
crista sacralis mediana. Di kanan kiri crista
terbentuk sulcus untuk alur arteri serta
terbentuk lubang foramen sacralis dorsalis
⊡ Processus articularis: processus articularis
cranialis dan caudalis terdapat 2 pasang taju
sendi untuk hubungan antar ruas, dan
penyatuan taju ini membentuk crista sacralis
intermedia
5. VERTEBRAE COCCYGEALIS
⊡ makin ke belakang makin sederhana
⊡ ruas tulangnya terbagi menjadi 4 tipe yang
berbeda yang ditemukan pada:
ruas I,II,III; ruas IV-V; ruas VI-IX; dan ruas X
kebelakang.
⊡ Ruas I,II,II mempunyai ciri vertebrae yang lengkap
Ruas IV-V proc. spinosus dan transversus
memendek, arcus masih bertumbuh dan di kedua
sisi caput vertebrae ditemukan processus
haemaux (processus spinosus ventralis) yang
melindungi sulcus a. coccygea medialis
B. THORAX
1. OS COSTAE
⊡ Berfungsi membentuk dinding lateral thorax
sisi kiri dan kanan, jumlah pasangan tulang
ini sama dengan vertebrae thorax
⊡ Os costae dibagi menjadi corpus costae dan
cartilago costae
Costae dibedakan menjadi 3
berdasarkan perlekatannya pada
sternum:
1. Costae sternale (costae verae)
pada umumnya 7 atau 8 pasang cartilage costae
terdepan masing-masing melekat langsung pada
incissura costalis
2. Costae asternale (costae spuriae)
os costae sisanya yang melekat di ujung cartilago pada
os costae di depannya
3. Costae fluctuantes
os costae terakhir yang melayang karena tidak
berhubungan langsung atau tak langsung dengan os
sternum (pada carnivora dan manusia)
⊡ Corpus costae mempunyai facies lateral
yang cembung dan pada margo caudalnya
terdapat sulcus costae untuk lewatnya
A/V/N intercostalis, sedangkan facies
medialnya cekung.
⊡ Di ujung dorsal terdapat dua bungkul yaitu
caput costae di depan dan tuberculum
costae di belakangnya
species costae sternum VT
sternale asternale fluctuantes
Manusia 7 3 2 5/4 12
Kuda
Sapi
Domba
Kambing
Anj/kcng
Babi
8
8
8
8
9
7
10
5
5
5
4(3)
7/8
0
0
0
0
0(1)
0
7
7
7
7
8/9
6
18
13
13
13
13
14/15
2. OS STERNUM
⊡ penyatuan (syncondrosis) dari 6-8 ruas tulang sternum
yang membentuk corpus yang kompak
⊡ Antara dua ruas terbentuk incissura costalis yang
berfungsi mirip fovea costalis untuk melekatnya cartilago
costae
⊡ Pada ruas terdepan terdapat manubrium sterni
⊡ Pada kuda crista ventralis tampak runcing mulai dari
manubrium sterni hingga ke belakang, disebut cartilage
cariniformis (carina sterni)
⊡ Di belakang ruas terakhir terbentuk cartilago yang disebut
processus xyphoideus
95
96
“
Sesuatu yang TERTUNDA bukan berarti
AKHIR dari perjuangan, melainkan
menunggu WAKTU yang TEPAT
98
THANK YOU!
99

More Related Content

Similar to axial 2 2023 (mandibe & vertebrae) for 1st year vet student

ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptxppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
1IGustiAyuAnjaliDiah
 
Kuliah 1 dan 2 pendahuluan & 2-osteologi
Kuliah 1 dan 2  pendahuluan & 2-osteologiKuliah 1 dan 2  pendahuluan & 2-osteologi
Kuliah 1 dan 2 pendahuluan & 2-osteologi
mohamad andre galang
 
Review Individu Anatomi.pdf
Review Individu Anatomi.pdfReview Individu Anatomi.pdf
Review Individu Anatomi.pdf
AlshafieraAMS
 
Skeleton
SkeletonSkeleton
Skeleton
izwa_iztie
 
Anatomimuskuloskeletal
AnatomimuskuloskeletalAnatomimuskuloskeletal
Anatomimuskuloskeletal
Sujana Pkm
 
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptx
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptxanatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptx
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptx
Alifaalhammami
 
Susunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusiaSusunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusia
Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBudi Setyawansby
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
EkaAprianto
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Muskulo Skeletal
Muskulo SkeletalMuskulo Skeletal
Muskulo Skeletal
Destu Ayu Hapsari
 
diskusi
diskusidiskusi
diskusi
ssuser05f848
 
ANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.pptANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.ppt
NandaMasrainiDaulay1
 
Sistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalSistem Muskuloskeletal
Sistem Muskuloskeletal
Dedi Kun
 
ANATOMIMUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMIMUSKULOSKELETAL.pptANATOMIMUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMIMUSKULOSKELETAL.ppt
azizainul
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
Nana Citra
 
Sistem rangka--susunan rangka manusia
Sistem rangka--susunan rangka manusiaSistem rangka--susunan rangka manusia
Sistem rangka--susunan rangka manusia
BOYRISMAN SILALAHI
 
SPINAL CORD AND SPINAL NERVE ANATOMY OF HUMAN
SPINAL CORD AND SPINAL NERVE ANATOMY OF HUMANSPINAL CORD AND SPINAL NERVE ANATOMY OF HUMAN
SPINAL CORD AND SPINAL NERVE ANATOMY OF HUMAN
IvanaYusuf2
 
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Ainur
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
Fransiska Oktafiani
 

Similar to axial 2 2023 (mandibe & vertebrae) for 1st year vet student (20)

ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptxppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
ppt ANATOMI POT CACA ANJALI RYAN.pptx
 
Kuliah 1 dan 2 pendahuluan & 2-osteologi
Kuliah 1 dan 2  pendahuluan & 2-osteologiKuliah 1 dan 2  pendahuluan & 2-osteologi
Kuliah 1 dan 2 pendahuluan & 2-osteologi
 
Review Individu Anatomi.pdf
Review Individu Anatomi.pdfReview Individu Anatomi.pdf
Review Individu Anatomi.pdf
 
Skeleton
SkeletonSkeleton
Skeleton
 
Anatomimuskuloskeletal
AnatomimuskuloskeletalAnatomimuskuloskeletal
Anatomimuskuloskeletal
 
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptx
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptxanatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptx
anatomi muskuloskeletal-dikonversi.pptx
 
Susunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusiaSusunan kerangka manusia
Susunan kerangka manusia
 
Bab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusiaBab 2 sistem gerak pada manusia
Bab 2 sistem gerak pada manusia
 
osteologi 1.pdf
osteologi 1.pdfosteologi 1.pdf
osteologi 1.pdf
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Muskulo Skeletal
Muskulo SkeletalMuskulo Skeletal
Muskulo Skeletal
 
diskusi
diskusidiskusi
diskusi
 
ANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.pptANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMI SIST. MUSKULOSKELETAL.ppt
 
Sistem Muskuloskeletal
Sistem MuskuloskeletalSistem Muskuloskeletal
Sistem Muskuloskeletal
 
ANATOMIMUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMIMUSKULOSKELETAL.pptANATOMIMUSKULOSKELETAL.ppt
ANATOMIMUSKULOSKELETAL.ppt
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 
Sistem rangka--susunan rangka manusia
Sistem rangka--susunan rangka manusiaSistem rangka--susunan rangka manusia
Sistem rangka--susunan rangka manusia
 
SPINAL CORD AND SPINAL NERVE ANATOMY OF HUMAN
SPINAL CORD AND SPINAL NERVE ANATOMY OF HUMANSPINAL CORD AND SPINAL NERVE ANATOMY OF HUMAN
SPINAL CORD AND SPINAL NERVE ANATOMY OF HUMAN
 
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
Tulang belakang & otot punggung (ainur & rian)
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
 

Recently uploaded

pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 

Recently uploaded (20)

pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 

axial 2 2023 (mandibe & vertebrae) for 1st year vet student

  • 1. OSSA CRANII 2 (Pars Medialis & Mandibula) Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet FKH-UB (2023)
  • 2. 2 SKELETON AXIALIS Ossa Craniofascialis Ossa Cranii Ossa Fasciei Columna Vertebrae
  • 3. Os Occipital Medial 3 Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet FKH-UB (2022)
  • 4. Os Occipital (Medial) ⊡ Foramen magnum  bagian medial, dibatasi condyles occipital ⊡ Canalis ni. hypoglossi  tempat keluarnya ni. Hypoglossi ⊡ Canalis condylaris  tempat lewatnya vena occipital (kecil)  ruminan dan anjing ⊡ Tentorium cerebelli osseum tulang pemisah cerebellum dan cerebrum (bersama os parietal&interparietal)  processus tentorium (karnivora & kuda) 4
  • 7. Os Temporal Medial 7 Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet FKH-UB (2022)
  • 8. Os Temporal (Medial) ⊡ Facies cerebralis pars squamosa os temporal  dinding lateral cavum cranii bersama os frontal, parietal, dan sphenoid (sutura) ⊡ Pars petrosa os temporal  Meatus acusticus internus 8
  • 10. 10
  • 12. Os Parietal Medial 12 Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet FKH-UB (2022)
  • 13. Os Parietal (Medial) ⊡ Facies cerebralis  lateral cavum cranii ⊡ Osseus tentorium cerebelli 13
  • 14. 14
  • 15. Os Sphenoid Medial 15 Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet FKH-UB (2022)
  • 16. Corpus Os Sphenoid ⊡ Basis otak ⊡ Sella tursica  tempat kedudukan hipofisa (fossa hypofisa) ⊡ Sulcus chiasmatis  alur persilangan chiasma opticus 16
  • 17. 17
  • 18. 18
  • 20. Os Frontal Medial 20 Laboratorium Anatomi-Histologi-Embriologi Vet FKH-UB (2022)
  • 21. Os Frontal ⊡ Facies cerebralis (bersama os parietal, temporal dan sphenoid)  impressio digitatae  bekas tekanan organ otak ⊡ Sinus frontalis 21
  • 22. 22
  • 25. Os Ethmoidal 25 Cranial dari basis os sphenoidale Terdiri dari: a. Lamina cribosa  sekat horizontal antara cavum nasi & cavum cranii (terdapat foramen cribosa untuk jalan keluar serabut N. Olfactorius) b. Lamina perpendicularissekat vertikal (membagi bidang kanan & kiri ) c. Labyrintus ethmoidalisbeberapa keping tulang yang menggulung (cellulae ethmoidale)
  • 26. 26 Lamina perpendicularis Concha nasalis dorsalis Conchae media Labyrinthus ethmoidale Crista galli
  • 30. Os Mandibula ⊡ Tulang terbesar pada wajah yg terpisah dg craniofascialis ⊡ Corpus Mandibula □ Bagian depan tulang mandibula yang memanjang ⊡ Rami Mandibula □ Bagian vertical tulang mandibula 30
  • 32. Corpus Mandibula 1. pars incisivus 2. Foramen mentale  patokan perineural anestesi 3. Margo interalveolarisaris 4. Pars molaris 5. facies bucchalis 6. Facies lingualis 7. Canalis mandibularis 8. Incissura vasorum fascialium  pulsus pada kuda 32 1 2 3 4 5 6 8
  • 33. Rami Mandibula 1. processus choronoideus  M. temporal 2. condylus mandibulae  temporomandibular joint 3. incissura mandibulae 4. foramen mandibulae 5. canalis mandibulae  A/V/N. Mandibularis 6. Fossa messeterica  M.masseter 7. Fossa pterygoidea  M. pterygoideus medialis 8. Angulus mandibulae processus angularis (karnivora) 33 1 2 3 4 6 7 8
  • 34. 34 1 2 3 4 5 1. Fossa masseterica 2. Foramen mentale 3. Processus angularis 4. Processus coronoideus 5. Facies lingualis
  • 37. 37 ⊡ The vertebral column is the fundamental part of the skeleton. It consists of a chain of median, unpaired, irregular bones which extends from the skull to the end of the tail ⊡ The column is subdivided for description into fiveregions, following letters are typically used to designate the respective region: ⊡ C Cervical vertebrae, neck region ⊡ T Thoracic, chest ⊡ L Lumber, loin ⊡ S Sacral, fused vertebrae ⊡ Cy Coccygeal (caudal), tail
  • 38. A. COLUMNA VERTEBRALIS ⊡ Fungsi utama dari columna vertebrale: 1. Penerus tenaga dorong dari kaki belakang ke tubuh bagian depan saat bergerak 2. Penggantung dan penahan berat viscera 3. Tempat bagi medulla spinalis yang terbentuk sepanjang canalis vertebralis 4. Sebagai alat gerak yang flexible seperti pada geral lari gallop pada hewan carnivora
  • 39. Species VC VT VL VS VCy Manusia 7 12 5 5 5 Kuda Sapi Domba Kambing Anj/Kcng Babi 7 7 7 7 7 7 18(17-19) 13(12-14) 13 13 13(12-14) 14-15(13-16) 6 (5-7) 6(7) 6(7) 6-7 7(6) 6-7(5-8) 5 5 5 5 3 4 15-21 18-20 12-16 16-24 20-23 20-23 Ayam 13 7 14 6
  • 40. Secara umum vertebrae mempunyai bagian sbb: Corpus vertebrale Foramen vertebrae Arcus vertebrale Spatium interarcuale
  • 42. 1. Foramen vertebrale - Canalis veretebralis : lubang yang membentuk canallis vertebralis : saluran untuk medulla spinalis 2. Corpus vertebrale - Crista ventralis : badan tulang yang tebal, permukaan cranial membentuk caput, permukaan caudal membentuk cavitas : rigi di ventral corpus, pada bidang median
  • 43. 3. Arcus vertebrale - incissura vertebrale -foramen intervertebrale -Foramen vertebrale lateral -Processus transversus : atap kubah di dorsal corpus : torehan di dasar kubah pada sisi cranial dan caudal : lubang yang terbentuk karena adanya incissura cranialis dan caudalis dari 2 ruas tulang yang berdekatan :lubang yang terbentuk di dinding lateral arcus : taju melintang ke lateral menjulur dari arcus
  • 44. -foramen transversarium - Processus spinosus - Processus articularis cranialis dan caudalis : lubang yang terbentuk di dalam processus transversus : taju duri di doesal arcus : taju kecil untuk persendian antar 2 ruas, sepasang di cranial dan sepasang di caudal, tumbuh di kedua sisi lateral proc. spinosus 4. Spatium interarcuale : celah yang terbentuk antara dua arcus ruas tulang yang berangkaian
  • 45.
  • 46. 1. VERTEBRAE CERVICALIS ⊡ Umumnya 7 ruas pada hewan domestik ⊡ Ruas 1 dan 2 mempunyai ciri yang istimewa ⊡ ruas 3, 4 dan 5 hampir serupa hanya panjangnya yang berbeda. ⊡ Pada kuda processus spinosusnya semakin kebelakang semakin tinggi dan condong ke depan
  • 47. a. Vertebrae Cervicalis I (os atlas) - di belakang cranium (pada condylus occipitalis) pada fovea articularis cranialis - Processus transversus berubah bentuk sebagai alae atlantis (ciri khas os atlas) - Pada bagian dorsal alae terdapat foramen alare yang bersebelahan dengan foramen vertebrale lateral (lateral arcus)
  • 48.
  • 49. 49
  • 50. Os ATLAS - Processus spinosus digantikan oleh tuberculum dorsalis. - dua permukaan sendi pada caudal: 1. fovea dentis: dens Axis 2. fovea articularis caudalis: processus articularis cranialis os. axis
  • 51. Os ATLAS - Anjing: foramen alare  incissura alaris - Kuda: terdapat tambahan berupa foramen transversus pada caudal alae - Ruminansia: tidak ada foramen transversarium - Babi: terdapat tambahan berupa foramen transversus pada caudal alae
  • 52.
  • 53. 53
  • 54. 54
  • 55. b. Vertebrae Cervicalis II (os. Axis /Epistopheus) - Khas: penjuluran taju di cranial corpus : dens axis=dens episttropheus / processus odontoideus. - Di kedua sisi lateral dens axis terdapat taju sendi: processus articularis cranialis - processus transversus kecil dan ditempati oleh foramen transversus - Processus spinosus tumbuh subur - Di caudal arcus: processus articularis
  • 56. (os. Axis /Epistopheus) 56 ⊡ Processus spinosus tumbuh subur: • Carnivora: menjulur ke cranial dan caudal • Babi: menjulur ke caudal • Kuda: terbelah pada bagian caudal • Ruminan: rectangular ⊡ Incissura vertebrae cranialis terdapat pada carnivore, digantikan dengan foramen vertebrae lateralis pada mamalia lain
  • 57. (os. Axis /Epistopheus) 57  Di caudal arcus: processus articularis caudalis  Prosessus articularis caudalis berbentuk convex, berarticulatio dengan prosessus articularis vertebrae cervicalis III ⊡ Kuda dan carnivore: prosesus articularis caudalis menyatu dengan prossesus spinosus bagian
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61. 61
  • 62. 62
  • 63. c. Vertebrae Cervicalis III,IV dan V - Ketiganya memiliki bentuk dan struktur yang hampir sama - perbedaannya: makin ke belakang semakin pendek - Ciri umumnya adalah processus transversusnya terbagi dua, yang ke depan menjulur ke ventral yang ke belakang menjulur ke dorsal - Memiliki crista ventralis (tidak dimiliki oleh vertebrae cervicalis VI dan VII) - Corpus cranial concave dan corpus caudal convex, kecuali pada babi dan carnivora
  • 64. 64
  • 65. d. Vertebrae Cervicalis VI ⊡ Khas pada processus transversus: - Kuda: bercabang tiga ke sisi cranial, caudal dan dorsal - Ruminansia, carnivora dan babi: processus ini membentuk lamina pada bagian ventral
  • 66. 66
  • 67. e. Vertebrae CERVICALIS VII - Khas: processus transversusnya hanya punya satu penjuluran - Tidak memiliki foramen transversalis - berhubungan dengan os.costae I membentuk persendian di caudal corpus: fovea costale caudalis - Processus spinosus pada ruas ini umumnya paling tinggi - Tidak memiliki crista ventralis (kecuali pada
  • 68. 2. VERTEBRAE THORACALIS ⊡ corpus yang pendek dan tebal dengan sejumlah permukaan sendi dibawahnya untuk perlekatan costae ⊡ Ciri khas lain dari VT adalah tinggi dan arah processus spinosus ⊡ Corpus membentuk dua pasang permukaan sendi yang licin, di depan dan di belakang yaitu fovea costale craniale dan fovea costale caudale yang disediakan untuk caput costae
  • 69.
  • 70.
  • 71. Arcus VT mempunyai beberapa processus yaitu: 1. Processus transversus: pendek, terdapat permukaan sendi fovea costale transversale untuk tuberculum costae 2. Processus spinosus: pada kuda condong ke arah caudal arah caudal. Tinggi taju akan bertambah samapai VT IV dan makin ke belakang semakin pendek dan arahnya lebih tegak. Tiga taju terakhir pada semua hewan umumnya pendek dan tegak (vertebrae diaphragmatica)
  • 72.
  • 73. 3. Processus artcularis: processus articularis cranialis dan caudalis. Permukaan sendi depan: bidang oval yang licin (melengkung horizontal sehingga disebur tipe arcus) Permukaan sendi belakang: taju dengan permukaan licin (melengkung vertical sehingga disebut tipe radius) 4. Processus mamillaris: penyatuan proc.
  • 74. 3. VERTEBRAE LUMBALIS ⊡ Memiliki corpus pendek dan tebal ⊡ khas pada processus acessorius dan processus transversus (memanjang ke samping) ⊡ Bentuk proc. Spinosus yang tegak dan pendek serta bidang sendi proc. Articularis cranial bertipe arcus dan bagian caudal bertipe radius memungkinkan ruas tulang ini
  • 75. Arcusnya memiliki beberapa processus: 1. Processus transversus: khas menjulur horizontal panjang dan pipih, pada anjing tumbuh pipih disebut processus costiformis 2. Processus spinosus 3. Processus articularis: mempunyai processus articularis cranialis (tipe arcus) dan caudalis (tipe radius) 4. Processus mamillaris: terbentuk dari penyatuan proc. Articularis cranialis dan caudalis 5. Processus acessorius: taju tambahan yang terletak antara proc. Transversus dan proc. spinosus
  • 76.
  • 77.
  • 78.
  • 79. 4. VERTEBRAE SACRALIS ⊡ penyatuan (synchiae) dari ruas-ruas vertebrae sacralis. ⊡ Os sacrum ruas I memiliki processus transversus yang melebar membentuk sayap alae sacralis (pada kuda sayap ini memiliki pertautan dengan VL terakhir) ⊡ Pada prmukaan dorsal alae membentuk permukaan sendi yang berhubungan dengan os illium yaitu facies auricularis
  • 80.
  • 81. ⊡ Corpus : permukaan depannya membentuk promontorium, ventral membentuk garis melintang linea transversae, di kiri dan kanan tampak foramen sacralis ventralis ⊡ Processus transversus: ruas pertama dari taju ini bermodifikasi sebagai alae sacralis, penyatuan processus transversus dari semua ruas membentuk crista sacralis lateralis
  • 82. 82
  • 83.
  • 84.
  • 85. ⊡ Processus spinosus: taju ini pendek dan condong ke caudal dan menyatu membentuk crista sacralis mediana. Di kanan kiri crista terbentuk sulcus untuk alur arteri serta terbentuk lubang foramen sacralis dorsalis ⊡ Processus articularis: processus articularis cranialis dan caudalis terdapat 2 pasang taju sendi untuk hubungan antar ruas, dan penyatuan taju ini membentuk crista sacralis intermedia
  • 86. 5. VERTEBRAE COCCYGEALIS ⊡ makin ke belakang makin sederhana ⊡ ruas tulangnya terbagi menjadi 4 tipe yang berbeda yang ditemukan pada: ruas I,II,III; ruas IV-V; ruas VI-IX; dan ruas X kebelakang. ⊡ Ruas I,II,II mempunyai ciri vertebrae yang lengkap Ruas IV-V proc. spinosus dan transversus memendek, arcus masih bertumbuh dan di kedua sisi caput vertebrae ditemukan processus haemaux (processus spinosus ventralis) yang melindungi sulcus a. coccygea medialis
  • 87. B. THORAX 1. OS COSTAE ⊡ Berfungsi membentuk dinding lateral thorax sisi kiri dan kanan, jumlah pasangan tulang ini sama dengan vertebrae thorax ⊡ Os costae dibagi menjadi corpus costae dan cartilago costae
  • 88.
  • 89. Costae dibedakan menjadi 3 berdasarkan perlekatannya pada sternum: 1. Costae sternale (costae verae) pada umumnya 7 atau 8 pasang cartilage costae terdepan masing-masing melekat langsung pada incissura costalis 2. Costae asternale (costae spuriae) os costae sisanya yang melekat di ujung cartilago pada os costae di depannya 3. Costae fluctuantes os costae terakhir yang melayang karena tidak berhubungan langsung atau tak langsung dengan os sternum (pada carnivora dan manusia)
  • 90.
  • 91. ⊡ Corpus costae mempunyai facies lateral yang cembung dan pada margo caudalnya terdapat sulcus costae untuk lewatnya A/V/N intercostalis, sedangkan facies medialnya cekung. ⊡ Di ujung dorsal terdapat dua bungkul yaitu caput costae di depan dan tuberculum costae di belakangnya
  • 92.
  • 93. species costae sternum VT sternale asternale fluctuantes Manusia 7 3 2 5/4 12 Kuda Sapi Domba Kambing Anj/kcng Babi 8 8 8 8 9 7 10 5 5 5 4(3) 7/8 0 0 0 0 0(1) 0 7 7 7 7 8/9 6 18 13 13 13 13 14/15
  • 94. 2. OS STERNUM ⊡ penyatuan (syncondrosis) dari 6-8 ruas tulang sternum yang membentuk corpus yang kompak ⊡ Antara dua ruas terbentuk incissura costalis yang berfungsi mirip fovea costalis untuk melekatnya cartilago costae ⊡ Pada ruas terdepan terdapat manubrium sterni ⊡ Pada kuda crista ventralis tampak runcing mulai dari manubrium sterni hingga ke belakang, disebut cartilage cariniformis (carina sterni) ⊡ Di belakang ruas terakhir terbentuk cartilago yang disebut processus xyphoideus
  • 95. 95
  • 96. 96
  • 97.
  • 98. “ Sesuatu yang TERTUNDA bukan berarti AKHIR dari perjuangan, melainkan menunggu WAKTU yang TEPAT 98