Ringkasan dokumen tentang Auto TIG adalah:
(1) menjelaskan latar belakang penggunaan mesin otomatisasi untuk industri manufaktur, (2) tujuan pembuatan mesin Auto TIG untuk memenuhi syarat UAS dan merancang alat berdasarkan sistem pneumatik hidrolik, (3) urutan kerja mesin Auto TIG meliputi gerakan slide, pusher, clamp, torch, dan handling yang diakibatkan oleh bergeraknya beberapa silinder.
1. AUTO TIG
Di susun oleh :
1.Dwi darsono
2. Slamet Maryanto
3. Debita Nurdiana Dewi
2. LATAR BELAKANG
Pada zaman sekarang, industri manufaktur
dituntut untuk dapat memenuhi kuantitas dan
kualitas produksi. Salah satu langkah yang di
tempuh yaitu dengan melakukan otomasi
industri. Tenaga manusia banyak di gantikan
oleh mesin. Kelebihan jika menggunakan mesin
antara lain mesin mampu bekerja tanpa merasa
kelelahan, sedangkan jika manusia mempunyai
batas – batas kekuatan fisiknya. Mesin juga
dapat bekerja dengan konstan sedangkan
manusia kinerjanya bisa berubah – ubah,
kadang baik tapi kadang jelek.
2
LOGO
3. TUJUAN
1. Sebagai syarat agar bisa mengikuti UAS
2. Mahasiswa dapat membuat rangkaian
pneumatik hidrolik dan melakukan
problem solving
3. Mahasiswa dapat merancang sebuah alat
yang sistem kerjanya berdasarkan sistem
pneumatik hidrolik
3
LOGO
4. URUTAN KERJA
MESIN AUTO TIG
1. Apabila tombol start ditekan maka slide akan bergerak ke kiri akibat silinder slide bergerak maju
2. Dilanjutkan pusher bergerak ke depan untuk mendorong material yang akan di las, gerakan ini
di akibatkan karena silinder pusher bergerak maju
3. Dilanjutkan clamp akan bergerak untuk mencekam material, clamp mempunyai dua silinder
yaitu untuk menggerakan clamp sebelah kiri dan sebelah kanan
4. Dilanjutkan torch bergerak turun akibat dari gerakan silinder torch,pada saat ini terjadi awal
pengelasan
5. Kemudian torch berjalan ke depan sepanjang material untuk proses pengelasan, gerakan ini
akibat silinder handling bergerak maju
6. Pada saat torch sudah mencapai ujung material (menyentuh sensor depan ) maka torch akan
naik akibat dari silinder torch naik
7. Dilanjutkan handling bergerak ke belakang sampai sensor belakang, gerakan ini akibat silinder
handling bergerak mundur
8. Dilanjutkan clamp terbuka yaitu karena silinder clamp kanan dan clamp kiri bergerak mundur
9. Kemudian pusher bergerak ke belakang karena silinder pusher mundur
10. Dan yang terakhir yaitu slide bergerak ke kanan akibat silinder slide mundur
4
LOGO