Standar alat dan asuhan antenatal meliputi pemeriksaan rutin ibu hamil, persiapan rujukan, dan kerjasama dengan ibu serta keluarga dalam merencanakan persalinan yang aman. Bidan juga melakukan pembinaan terhadap dukun bayi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat ibu hamil dan bayi.
Asuhan Intranatal adalah asuhan atau pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan kompeten, yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan.
Asuhan Intranatal adalah asuhan atau pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan kompeten, yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter umum dan bidan.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
4. Bidan melakukan
kunjungan rumah dan
berinteraksi dengan
masyarakat secara
berkala untuk
penyuluhan dan
memotivasi ibu, suami
dan anggota
keluarganya agar
mendorong ibu untuk
memeriksakan
kehamilannya secara
dini dan secara teratur.
Hasil yang diharapkan adalah
1. Ibu memahami tanda dan
gejala kehamilan.
2. Ibu, suami, anggota
masyarakat meyadari
manfaat pemeriksaan
kehamilan secara dini
dan teratur, serta
mengetahui tempat
pemeriksaan hamil.
3. Meningkatnya cakupan
ibu hamil yang
memeriksakan diri
sebelum kehamilan 16
minggu.
5. Bidan memberikan
sedikitnya 4 kali
pelayanan antenatal
Bidan juga harus
mengenal kehamilan
risti/kelainan, khususnya
anemia, kurang gizi,
hipertensi, PMS/infeksi
HIV;
Memberikan pelayanan
imunisasi, nasehat dan
penyuluhan kesehatan
Mencatat data yang tepat
pada setiap kunjungan
Hasil yang diharapkan adalah :
1. Ibu hamil mendapatkan
pelayanan antenatal minimal
4x selama kehamilan.
2. Meningkatnya pemanfaatan
jasa bidan oleh masyarakat.
3. Deteksi dini dan penanganan
komplikasi kehamilan.
4. Ibu hamil, suami, keluarga
dan masyarakat mengetahui
tanda bahaya kehamilan dan
tahu apa yang harus
dilakukan.
5. Mengurus transportasi
rujukan jika sewaktu-waktu
terjadi kedaruratan.
6. Bidan melakukan
pemeriksaan
abdomen dengan
seksama dan
melakukan palpasi
untuk
meperkirakan usia
kehamilan.
Hasil yang diharapkan
adalah :
1. Perkiraan usia
kehamilan yang lebih
baik.
2. Diagnosis dini
kelainan letak, dan
merujuknya sesuai
dengan kebutuhan.
3. Diagnosis dini
kehamilan ganda dan
kelainan lain, serta
merujuknya sesuai
dengan kebutuhan.
7. Bidan melakukan
tindakan pencegahan,
penemuan,
penanganan, dan/atau
rujukan semua kasus
anemia pada
kehamilan sesuai
dengan ketentuan
yang berlaku.
Hasil yang diharapkan
adalah :
1. Ibu hamil dengan
anemia berat segera
dirujuk.
2. Penurunan jumlah ibu
melahirkan dengan
anemia.
3. Penurunan jumlah
bayi baru lahir
dengan anemia/BBLR
8. Bidan menemukan
secara dini setiap
kenaikan tekanan
darah pada kehamilan
dan mengenali tanda
serta gejala
preeklamsia lainnya,
serta mengambil
tindakan yang tepat
dan merujuknya.
Hasil yang diharapkan
adalah :
1. Ibu hamil dengan
tanda preeklamsia
mendapat perawatan
yang memadai dan
tepat waktu.
2. Penurunan angka
kesakitan dan
kematian akibat
preeklamsia.
9. Bidan memberikan saran
yang tepat kepada ibu
hamil, suami/keluarganya
pada trimester III
memastikan bahwa
persiapan persalinan bersih
dan aman dan suasana
yang menyenangkan akan
direncanakan dengan baik,
di samping persiapan
transportasi dan biaya
untuk merujuk, bila tiba-
tiba terjadi keadaan gawat
darurat.
Bidan mengusahakan untuk
melakukan kunjungan ke
setiap rumah ibu hamil
untuk hal ini.
Hasil yang diharapkan
adalah
1. Ibu hamil, suami dan
keluarga tergerak untuk
merencanakan persalinan
yang bersih dan aman.
2. Persalinan direncanakan di
tempat yang aman dan
memadai dengan
pertolongan bidan
terampil.
3. Adanya persiapan sarana
transportasi untuk merujuk
ibu bersalin jika perlu.
4. Rujukan tepat waktu telah
dipersiapkan bila
diperlukan.
10. 1. Timbang berat badan
2. Ukur tekanan darah
3. Ukur tinggi fundus uteri
4. Pemberian imunisasi tetanus toxoid
5. Pemberian tablet besi minimal 90 tablet
selama kehamilan
6. Tes terhadap infeksi menular seksual
(IMS)
7. Temu wicara dalam rangka persiapan
rujukan
11. Standar peralatan dalam asuhan antenatal
meliputi perlatan steril dan tidak steril,
bahan-bahan habis pakai, formulir yang
disediakan dan obat-obatan.
12. Peralatan Tidak Steril Peralatan Steril Bahan Habis Pakai Formulir yang
Disediakan
Obat-Obatan
1. Timbangan dewasa
2. Pengukur tinggi
badan
3. Sphygmomanomete
r (tensimeter)
4. Stetoskop
5. Funduskup
6. Termometer aksila
7. Pengukur waktu
8. Senter
9. Refleks hammer
10. Pita pengukur
lingkar lengan atas
11. Pengukur hb
12. Metline
13. Bengkok
14. Handuk kering
15. Tabung urine
16. Lampu spiritus
17. Reagen untuk
pemeriksaan urine
18. Tempat sampah
1. Bak instrumen
2. Spatel lidah
3. Sarung tangan
(handscoen)
4. Spuit (jarum)
a. Kasa bersih
b. Kapas
c. Alkohol 70%
d.Larutan klorin
1. Buku KIA
2. Kartu status
3. Formulir rujukan
4. Buku register
5. Alat tulis kantor
6. Kartu penapisan dini
7. Kohort ibu/bayi
a. Golongan roborantia
(Vitamin B6 dan B
kompleks)
b. Tablet zat besi
c. Vaksin TT
d.Kapsul Yodium
e. Obat KB
13. Manajemen asuhan antenatal di komunitas
merupakan langkah-langkah alamiah sistematis
yang dilakukan bidan, dengan tujuan untuk
mempersiapkan kehamilan dan persalinan yang
sehat berdasarkan standar yang berlaku.
Dalam manajemen asuahan antenatal di
komunitas, bidan harus melakukan kerja sama
dengan ibu, keluarga, dan masyarakat megenai
persiapan recana kelahiran, penolong persalinan,
tempat bersalinan, tabung untuk bersalinan, dan
mempersiapkan recana apabila terjadi
komplikasi.
15. suatu pelatihan yang di berikan kepada
dukun bayi oleh tenaga kesehatan yang
menitik beratkan pada peningkatan
pengetahuan dukun yang bersangkutan,
terutama dalam hal hygiene sanitasi,
yaitu mengenai kebersihan alat-alat
persalinan dan perawatan bayi baru lahir,
serta pengetahuan tentang perawatan
kehamilan, deteksi dini terhadap resiko
tinggi pada ibu dan bayi, KB, gizi serta
pencatatan kelahiran
dan kematian.
16. Zaman Dulu Zaman Sekarang
Melakukan pemeriksaan ibu
hamil
Menolong persalinan
Merawat ibu nifas dan bayi
Menganjurkan ibu hamil
dan nifas untuk berpantang
makanan tertentu
Melarang ibu untuk berKB
sebelum 7 bulan pasca
persalinan
Melarang bayi diimunisasi
Merujuk ibu hamil ke
petugas kesehatan
Merujuk ibu bersalin ke
petugas kesehatan dan
tidak boleh menolong
persalinan bagi dukun
yang belum terlatih
17. a)Meningkatkan mutu
keterampilan dukun
bayi dalam
memberikan pelayanan
sesuai dengan tugas
dan fungsinya
b)Meningkatkan
kerjasama antara
dukun bayi dan bidan
c)Meningkatkan
cakupan persalinan
dengan petugas
kesehatan
18. Promosi bidan siaga
Pengenalan tanda bahaya kehamilan,
persalinan, nifas dan rujukan
Pengenalan Dini Tetanus Neonatorum, BBL
dan Rujukan