SlideShare a Scribd company logo
Keperawatan Medical Bedah
Asuhan Keperawatan Asma
Bronchial
Nama : Ana Thursina, Amd. Kep
1
Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Pekanbaru Medical Center
Tahun Ajaran 2021-2022
ASMA BRONCHIAL
Click to add text
2
DEFINISI
KLASIFIKASI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
ASMA BRONCHIAL
01
02
03
04
05
3
1
06
07
08
KOMPLIKASI
PENANGANAN MEDIS
ASUHAN KEPERAWATAN
• Asma adalah penyakit inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang ditandai
dengan adanya mengi, batuk, dan rasa sesak di dada yang berulang dan timbul
terutama pada malam atau menjelang pagi akibat penyumbatan saluran
pernapasan. (Infodatin, 2017)
• Asma merupakan proses inflamasi kronik saluran pernapasan menjadi
hiperesponsif, sehingga memudahkan terjadinya bronkokonstriksi, edema, dan
hipersekresi kelenjar.(Nelson, 2013)
• Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan
karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan
peradangan. (Amin & Hardi, 2016)
1. Definisi Asma Bronchial
4
2. KLASIFIKASI
Adapun klasifikasinya adalah sebagai berikut :
1. Asma Ringan Adalah asma yang terkontrol dengan pengobatan tahap 1 atau tahap 2, yaitu terapi
pelega bila perlu saja, atau dengan obat pengontrol dengan intensitas rendah seperti steroid
inhalasi dosis rendah atau antogonis leukotrien, atau kromon
2. Asma Sedang Adalah asma terkontrol dengan pengobatan tahap 3, yaitu terapi dengan obat
pengontrol kombinasi steroid dosis rendah plus long acting beta agonist (LABA).
3. Asma Berat Adalah asma yang membutuhkan terapi tahap 4 atau 5, yaitu terapi dengan obat
pengontrol kombinasi steroid dosis tinggi plus long acting beta agonist (LABA) untuk menjadi
terkontrol, atau asma yang tidak terkontrol meskipun telah mendapat terapi.
5
6
Asma yang tidak terkontrol biasanya disebabkan karena teknik inhalasi yang
kurang tepat, kurangnya kepatuhan, paparan alergen yang berlebih, atau ada
komorbiditas Asma yang tidak terkontrol relatif bisa membaik dengan pengobatan.
Asma berat merujuk pada kondisi asma yang walaupun mendapatkan pengobatan
yang adekuat tetapi sulit mencapai kontrol yang baik.
Perlu dibedakan antara asma berat dengan asma
tidak terkontrol
7
3. ETIOLOGI
1. Pada pasien dengan umur < 30 Thn merupakan reaksi alergi, disebut juga Asthma
Ekstrinsik
• Beberapa bahan iritan : Debu,asap, produk pembersih/ bau, serbuk
sari,makanan spt susu, coklat
2. Pada pasien dengan umur > 30 thn suatu hal yang harus diwaspadai.
* Infeksi saluran pernapasan atas atau bawah,latihan fisik, emosi disebut juga
Asthma Intrinsik
3. Asthma campuran antara Asthma ekstrinsik dan instriksik.
Kebanyakan pasien dengan Asthma instriksi akan berkembang menjadi asthma
Campuran.
8
3. ETIOLOGI
9
Alergen Infeksi saluran napas
Antibodi IgE meningkat + Antigen spfk Peningkatan sel Goblet dan Radang
Melekat sel Mast Bradikinin Zat anafilaksis Histamin Reaksi radang
Saluran nafas
Oedema Spasme dinding Bronchus Sekresi mukus Spasme Otot polos Bronchus
Perubahan pola nafas Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Gangguan pertukaran gas
4. Patofisiologi
10
1. Bising mengi (wheezing) yg terdengar denga/ tanpa stetoskop,
2. Batuk produktif pada malam hari
3. Napas/ dada seperti tertekan
• Gejala bersifat paroksismal yaitu membaik pada malam hari dan memburuk
pada siang hari
5. Manifestasi Klinis
11
Berbagai komplikasi yang akan timbul adalah :
1. Status Asmatikus adalah setiap serangan asma berat atau yang kemudian menjadi berat dan
tidak memberikan respon (refrakter) adrenalin dan atau aminofilin suntikan dapat digolongkan
pada status asmatikus. Penderita harus dirawat dengan terapi yang intensif.
2. Atelektaksis adalah pengerutan Sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan saluran
udara atau akibat pernafasan yang sangat dangkal.
3. Hipoksemia adalah tubuh kekurangan oksigen.
4. Pneumotoraks adalah terdapatnyaudara pada rongga pleura yang menyebabkan kolapsnya
paru-paru.
5. Emfisema adalah penyakit yang gejala utamanya adalah penyempitan saluran nafas karena
kantung udara di paru-paru mengelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang
luas.
6. Komplikasi
12
7. Penanganan Medis
13
14
Askep Asma Bronchial (Ana T).pptx

More Related Content

Similar to Askep Asma Bronchial (Ana T).pptx

Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkialyeliani
 
Penyakit asma revisi
Penyakit asma revisiPenyakit asma revisi
Penyakit asma revisi
dhiqde
 
PW ASMA.pptx
PW ASMA.pptxPW ASMA.pptx
PW ASMA.pptx
yolandaraka
 
Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1
sharklasers22
 
Tinjauan teoritis asma
Tinjauan teoritis asmaTinjauan teoritis asma
Tinjauan teoritis asma
Is Muhar
 
Ispa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnakIspa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnak
Operator Warnet Vast Raha
 
Asma 01
Asma 01Asma 01
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptxOBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
ssuser30cc87
 
Modul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan okModul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan ok
Anton Saja
 
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptxGANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
IdaAstuti5
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
pjj_kemenkes
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
pjj_kemenkes
 
Tugas kesol (asma) mistia
Tugas kesol (asma)  mistiaTugas kesol (asma)  mistia
Tugas kesol (asma) mistiasamiyati
 
Keperawatan dudut2
Keperawatan dudut2Keperawatan dudut2
Keperawatan dudut2plesdis
 
Askep pneumonia pipin
Askep pneumonia pipinAskep pneumonia pipin
Askep pneumonia pipin
Operator Warnet Vast Raha
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - ASMA BRONKIAL.pptx
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - ASMA BRONKIAL.pptxKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - ASMA BRONKIAL.pptx
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - ASMA BRONKIAL.pptx
Winda Qowiyatus
 
Kasus Farmakoterapi asma C2 Farmasi Unpad
Kasus Farmakoterapi asma C2 Farmasi UnpadKasus Farmakoterapi asma C2 Farmasi Unpad
Kasus Farmakoterapi asma C2 Farmasi Unpad
ssuser1b264b
 
Lp pnemonia
Lp pnemoniaLp pnemonia
Lp pnemonia
Ima Kdr
 

Similar to Askep Asma Bronchial (Ana T).pptx (20)

Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
 
Penyakit asma revisi
Penyakit asma revisiPenyakit asma revisi
Penyakit asma revisi
 
Pneumonia AKPER PEMKAB MUNA
Pneumonia AKPER PEMKAB MUNAPneumonia AKPER PEMKAB MUNA
Pneumonia AKPER PEMKAB MUNA
 
PW ASMA.pptx
PW ASMA.pptxPW ASMA.pptx
PW ASMA.pptx
 
Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1
 
Tinjauan teoritis asma
Tinjauan teoritis asmaTinjauan teoritis asma
Tinjauan teoritis asma
 
Ispa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnakIspa pada bayi dan aqnak
Ispa pada bayi dan aqnak
 
Asma 01
Asma 01Asma 01
Asma 01
 
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptxOBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
OBAT SISTEM PERNAFASAN.pptx
 
Modul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan okModul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan ok
 
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptxGANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
 
Tugas kesol (asma) mistia
Tugas kesol (asma)  mistiaTugas kesol (asma)  mistia
Tugas kesol (asma) mistia
 
Keperawatan dudut2
Keperawatan dudut2Keperawatan dudut2
Keperawatan dudut2
 
Askep pneumonia pipin
Askep pneumonia pipinAskep pneumonia pipin
Askep pneumonia pipin
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - ASMA BRONKIAL.pptx
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - ASMA BRONKIAL.pptxKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - ASMA BRONKIAL.pptx
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - ASMA BRONKIAL.pptx
 
Kasus Farmakoterapi asma C2 Farmasi Unpad
Kasus Farmakoterapi asma C2 Farmasi UnpadKasus Farmakoterapi asma C2 Farmasi Unpad
Kasus Farmakoterapi asma C2 Farmasi Unpad
 
Lp pnemonia
Lp pnemoniaLp pnemonia
Lp pnemonia
 
Ispa AKPER PEMKAB MUNA
Ispa AKPER PEMKAB MUNAIspa AKPER PEMKAB MUNA
Ispa AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
ShaoranAulia1
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
lidyanimargareth23
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
maya746072
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
kartikaoktarini
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Rizkiyahnovianti
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
GregoryStevanusGulto
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 

Recently uploaded (10)

Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdfVaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
Vaskularisasi sistem konduksi jantung.pdf
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptxMATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
MATERI IMUNISASI_PEMBINAAN KADER POSYANDU 2024.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABORTUSABORTUS
 
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptxPPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
PPT TUMBUH KEMBANG ANAK-BAYI DAN BALITA.pptx
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.pptPencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
Pencegahan Penyakit_Rizkiyah Novianti.ppt
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptxLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.pptx
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 

Askep Asma Bronchial (Ana T).pptx

  • 1. Keperawatan Medical Bedah Asuhan Keperawatan Asma Bronchial Nama : Ana Thursina, Amd. Kep 1 Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center Tahun Ajaran 2021-2022
  • 4. • Asma adalah penyakit inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang ditandai dengan adanya mengi, batuk, dan rasa sesak di dada yang berulang dan timbul terutama pada malam atau menjelang pagi akibat penyumbatan saluran pernapasan. (Infodatin, 2017) • Asma merupakan proses inflamasi kronik saluran pernapasan menjadi hiperesponsif, sehingga memudahkan terjadinya bronkokonstriksi, edema, dan hipersekresi kelenjar.(Nelson, 2013) • Asma adalah suatu keadaan dimana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan. (Amin & Hardi, 2016) 1. Definisi Asma Bronchial 4
  • 5. 2. KLASIFIKASI Adapun klasifikasinya adalah sebagai berikut : 1. Asma Ringan Adalah asma yang terkontrol dengan pengobatan tahap 1 atau tahap 2, yaitu terapi pelega bila perlu saja, atau dengan obat pengontrol dengan intensitas rendah seperti steroid inhalasi dosis rendah atau antogonis leukotrien, atau kromon 2. Asma Sedang Adalah asma terkontrol dengan pengobatan tahap 3, yaitu terapi dengan obat pengontrol kombinasi steroid dosis rendah plus long acting beta agonist (LABA). 3. Asma Berat Adalah asma yang membutuhkan terapi tahap 4 atau 5, yaitu terapi dengan obat pengontrol kombinasi steroid dosis tinggi plus long acting beta agonist (LABA) untuk menjadi terkontrol, atau asma yang tidak terkontrol meskipun telah mendapat terapi. 5
  • 6. 6 Asma yang tidak terkontrol biasanya disebabkan karena teknik inhalasi yang kurang tepat, kurangnya kepatuhan, paparan alergen yang berlebih, atau ada komorbiditas Asma yang tidak terkontrol relatif bisa membaik dengan pengobatan. Asma berat merujuk pada kondisi asma yang walaupun mendapatkan pengobatan yang adekuat tetapi sulit mencapai kontrol yang baik. Perlu dibedakan antara asma berat dengan asma tidak terkontrol
  • 7. 7 3. ETIOLOGI 1. Pada pasien dengan umur < 30 Thn merupakan reaksi alergi, disebut juga Asthma Ekstrinsik • Beberapa bahan iritan : Debu,asap, produk pembersih/ bau, serbuk sari,makanan spt susu, coklat 2. Pada pasien dengan umur > 30 thn suatu hal yang harus diwaspadai. * Infeksi saluran pernapasan atas atau bawah,latihan fisik, emosi disebut juga Asthma Intrinsik 3. Asthma campuran antara Asthma ekstrinsik dan instriksik. Kebanyakan pasien dengan Asthma instriksi akan berkembang menjadi asthma Campuran.
  • 9. 9 Alergen Infeksi saluran napas Antibodi IgE meningkat + Antigen spfk Peningkatan sel Goblet dan Radang Melekat sel Mast Bradikinin Zat anafilaksis Histamin Reaksi radang Saluran nafas Oedema Spasme dinding Bronchus Sekresi mukus Spasme Otot polos Bronchus Perubahan pola nafas Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Gangguan pertukaran gas 4. Patofisiologi
  • 10. 10 1. Bising mengi (wheezing) yg terdengar denga/ tanpa stetoskop, 2. Batuk produktif pada malam hari 3. Napas/ dada seperti tertekan • Gejala bersifat paroksismal yaitu membaik pada malam hari dan memburuk pada siang hari 5. Manifestasi Klinis
  • 11. 11 Berbagai komplikasi yang akan timbul adalah : 1. Status Asmatikus adalah setiap serangan asma berat atau yang kemudian menjadi berat dan tidak memberikan respon (refrakter) adrenalin dan atau aminofilin suntikan dapat digolongkan pada status asmatikus. Penderita harus dirawat dengan terapi yang intensif. 2. Atelektaksis adalah pengerutan Sebagian atau seluruh paru-paru akibat penyumbatan saluran udara atau akibat pernafasan yang sangat dangkal. 3. Hipoksemia adalah tubuh kekurangan oksigen. 4. Pneumotoraks adalah terdapatnyaudara pada rongga pleura yang menyebabkan kolapsnya paru-paru. 5. Emfisema adalah penyakit yang gejala utamanya adalah penyempitan saluran nafas karena kantung udara di paru-paru mengelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas. 6. Komplikasi
  • 13. 13
  • 14. 14