Ester terbagi menjadi tiga golongan berdasarkan susunannya, yaitu sari buah-buahan, lemak atau minyak, dan lilin. Sari buah-buahan adalah ester dari alkohol suku rendah atau tengah, sedangkan lemak dan minyak adalah ester dari gliserol dan asam karboksilat suku tengah atau tinggi. Lilin adalah ester dari alkohol suku tinggi dan asam karboksilat suku tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang asam salisilat, termasuk rumus strukturnya, sifat kimia dan fisikanya, kegunaannya sebagai aditif makanan dan kosmetik, bahaya kesehatannya, ambang batas penggunaannya dalam makanan, dan alternatif penggantinya.
Dokumen ini membahas tentang penyedap sintetis khususnya ester. Ester dapat memberikan aroma seperti buah dan dibuat dari reaksi asam karboksilat dan alkohol. Contoh ester penghasil aroma yaitu oktil asetat untuk jeruk, butil butirat untuk nanas, dan amil asetat untuk pisang. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan ester sederhana seperti amil asetat dan reaksinya seperti hidrolisis dan
Dokumen ini membahas tentang ester, termasuk definisi, rumus umum, isomer, sifat fisika dan kimia, serta kegunaan ester. Juga membahas tentang penamaan ester menurut IUPAC dan trivial serta memberikan contoh soal penamaan dan gambar struktur ester.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Ester terbagi menjadi tiga golongan berdasarkan susunannya, yaitu sari buah-buahan, lemak atau minyak, dan lilin. Sari buah-buahan adalah ester dari alkohol suku rendah atau tengah, sedangkan lemak dan minyak adalah ester dari gliserol dan asam karboksilat suku tengah atau tinggi. Lilin adalah ester dari alkohol suku tinggi dan asam karboksilat suku tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang asam salisilat, termasuk rumus strukturnya, sifat kimia dan fisikanya, kegunaannya sebagai aditif makanan dan kosmetik, bahaya kesehatannya, ambang batas penggunaannya dalam makanan, dan alternatif penggantinya.
Dokumen ini membahas tentang penyedap sintetis khususnya ester. Ester dapat memberikan aroma seperti buah dan dibuat dari reaksi asam karboksilat dan alkohol. Contoh ester penghasil aroma yaitu oktil asetat untuk jeruk, butil butirat untuk nanas, dan amil asetat untuk pisang. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan ester sederhana seperti amil asetat dan reaksinya seperti hidrolisis dan
Dokumen ini membahas tentang ester, termasuk definisi, rumus umum, isomer, sifat fisika dan kimia, serta kegunaan ester. Juga membahas tentang penamaan ester menurut IUPAC dan trivial serta memberikan contoh soal penamaan dan gambar struktur ester.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Ester dibentuk dari reaksi asam karboksilat dan alkohol, memiliki rumus umum R-COOR', dan digunakan sebagai bahan pembatik kain serta untuk membuat mentega dan sabun. Ester dapat mengalami hidrolisis menjadi asam dan alkohol, atau bereaksi dengan basa menjadi garam dan alkohol.
Dokumen tersebut membahas tentang ester, termasuk definisi ester, sifat-sifatnya, jenis reaksinya, dan kegunaannya. Ester dihasilkan dari reaksi asam karboksilat dengan alkohol dan memiliki aroma khas yang bermanfaat sebagai penyedap makanan atau kosmetik.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa turunan alkana, termasuk alkohol, eter, aldehida, keton dan asam karboksilat. Memberikan definisi gugus fungsional masing-masing senyawa dan rumus kimianya, serta cara penamaan menurut sistem IUPAC. Juga memberikan contoh-contoh senyawa dan penamaannya.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan turunannya, meliputi definisi, tata nama, sintesis, dan reaksi kimia dari asam karboksilat, halida asam, ester, anhidrida asam, amida, nitril, dan turunan lainnya.
Asam organik adalah suatu senyawa yang mengandung gugusan karboksil, suatu istilah yang berasal dari karbonil dan hidroksil.
Gugusan yang terikat pada gugusan karboksil dalam asam karboksilat bisa gugus apa saja, bahkan bisa gugus karboksil lain.
Dalam asam karboksilat gugus -COOH terikat pada gugus alkil (-R) atau gugus aril (-Ar). Meskipun yang mengikat gugus –COOH dapat berupa gugus alifatik atau aromatic, jenuh atau tidak jenuh, tersubstitusi atau tidak tersubstitusi sifat yang diperlihatkan oleh gugus –COOH tersebut pada dasarnya sama.
Di samping terdapat asam yang mengandung satu gugus karboksil (asam monokarboksilat), diketahui juga terdapat asam yang memiliki dua gugus karboksil (asam dikarboksilat) dan tiga buah gugus karboksil (asam trikarboksilat).
Perbedaan banyaknya gugus –COOH ini tidak mengakibatkan perubahan sifat kimia yang mendasar.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa turunan alkana jenis keton. Keton merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil dan memiliki rumus kimia R-C(=O)-R'. Dokumen tersebut juga menjelaskan tata nama keton menurut IUPAC dan lazim serta metode pembuatan dan kegunaan keton.
Dokumen tersebut membahas sejarah, proses pembuatan, dan penggunaan asam asetat. Secara ringkas:
1) Asam asetat telah dikenal manusia sejak zaman dahulu dan digunakan sebagai pereaksi kimia.
2) Saat ini, asam asetat utamanya diproduksi melalui karbonilasi metanol menggunakan katalis rhodium.
3) Asam asetat digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi senyawa kim
1 asam basa,kimia teknik STTNAS YogyakartaMario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang asam, basa, dan garam. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa asam dapat menghasilkan ion hidrogen, basa dapat menghasilkan ion hidroksida, dan garam terbentuk dari reaksi antara asam dan basa. Dokumen tersebut juga menjelaskan identifikasi asam, basa, dan garam menggunakan indikator serta skala keasaman dan kebasaan berdasarkan nilai pH.
Ester dibentuk dari reaksi asam karboksilat dan alkohol, memiliki rumus umum R-COOR', dan digunakan sebagai bahan pembatik kain serta untuk membuat mentega dan sabun. Ester dapat mengalami hidrolisis menjadi asam dan alkohol, atau bereaksi dengan basa menjadi garam dan alkohol.
Dokumen tersebut membahas tentang ester, termasuk definisi ester, sifat-sifatnya, jenis reaksinya, dan kegunaannya. Ester dihasilkan dari reaksi asam karboksilat dengan alkohol dan memiliki aroma khas yang bermanfaat sebagai penyedap makanan atau kosmetik.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa turunan alkana, termasuk alkohol, eter, aldehida, keton dan asam karboksilat. Memberikan definisi gugus fungsional masing-masing senyawa dan rumus kimianya, serta cara penamaan menurut sistem IUPAC. Juga memberikan contoh-contoh senyawa dan penamaannya.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan turunannya, meliputi definisi, tata nama, sintesis, dan reaksi kimia dari asam karboksilat, halida asam, ester, anhidrida asam, amida, nitril, dan turunan lainnya.
Asam organik adalah suatu senyawa yang mengandung gugusan karboksil, suatu istilah yang berasal dari karbonil dan hidroksil.
Gugusan yang terikat pada gugusan karboksil dalam asam karboksilat bisa gugus apa saja, bahkan bisa gugus karboksil lain.
Dalam asam karboksilat gugus -COOH terikat pada gugus alkil (-R) atau gugus aril (-Ar). Meskipun yang mengikat gugus –COOH dapat berupa gugus alifatik atau aromatic, jenuh atau tidak jenuh, tersubstitusi atau tidak tersubstitusi sifat yang diperlihatkan oleh gugus –COOH tersebut pada dasarnya sama.
Di samping terdapat asam yang mengandung satu gugus karboksil (asam monokarboksilat), diketahui juga terdapat asam yang memiliki dua gugus karboksil (asam dikarboksilat) dan tiga buah gugus karboksil (asam trikarboksilat).
Perbedaan banyaknya gugus –COOH ini tidak mengakibatkan perubahan sifat kimia yang mendasar.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa turunan alkana jenis keton. Keton merupakan senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil dan memiliki rumus kimia R-C(=O)-R'. Dokumen tersebut juga menjelaskan tata nama keton menurut IUPAC dan lazim serta metode pembuatan dan kegunaan keton.
Dokumen tersebut membahas sejarah, proses pembuatan, dan penggunaan asam asetat. Secara ringkas:
1) Asam asetat telah dikenal manusia sejak zaman dahulu dan digunakan sebagai pereaksi kimia.
2) Saat ini, asam asetat utamanya diproduksi melalui karbonilasi metanol menggunakan katalis rhodium.
3) Asam asetat digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi senyawa kim
1 asam basa,kimia teknik STTNAS YogyakartaMario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang asam, basa, dan garam. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa asam dapat menghasilkan ion hidrogen, basa dapat menghasilkan ion hidroksida, dan garam terbentuk dari reaksi antara asam dan basa. Dokumen tersebut juga menjelaskan identifikasi asam, basa, dan garam menggunakan indikator serta skala keasaman dan kebasaan berdasarkan nilai pH.
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat, termasuk definisi, tata nama IUPAC dan trivial, struktur, sifat keasaman, pembuatan, dan beberapa reaksi umum asam karboksilat. Secara ringkas, asam karboksilat adalah senyawa organik yang mengandung gugus karboksil (-COOH) dan mampu bereaksi sebagai asam lemah dalam air.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai analisis asam cuka. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi asam asetat, sifat kimia dan reaksi kimianya, serta metode produksi asam asetat melalui karbonilasi metanol.
1. Asam anhidrida terbentuk dari dua molekul asam yang melepaskan satu molekul air.
2. Amida tidak reaktif namun banyak terdapat di alam, contohnya protein.
3. Lemak dan minyak merupakan triester gliserol yang dapat disabunkan menjadi sabun.
Asam karboksilat dan ester adalah senyawa organik yang berisomer fungsi dengan rumus umum CnH2nO2 tetapi berbeda gugus fungsinya. Asam karboksilat memiliki gugus -COOH sedangkan ester memiliki gugus -COOR'. Keduanya memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda serta memiliki berbagai kegunaan.
Dokumen ini membahas proses pembuatan amoniak dan asam sulfat secara industri. Proses pembuatan amoniak menggunakan proses Haber-Bosch yang meliputi tahapan desulfurisasi, reformasi, pemurnian gas, sintesis, dan pendinginan. Sedangkan proses pembuatan asam sulfat menggunakan proses kontak yang meliputi pembakaran belerang, oksidasi, dan larutan asam pirosulfat. Kedua proses kimia ini penting untuk industri pupuk dan b
Dokumen tersebut membahas tentang air sadah, yaitu air yang mengandung ion kalsium dan magnesium dalam jumlah tinggi. Air sadah dapat berasal dari tanah atau batuan yang mengandung mineral tersebut, seperti batu kapur. Air sadah dapat menyebabkan beberapa masalah seperti borosnya penggunaan sabun dan timbulnya endapan di dalam ketel. Ada beberapa cara untuk menghilangkan kesadahan air, seperti proses soda-kapur,
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi pembentukan garam amonium dari amonia dan asam, serta manfaat berbagai garam amonium seperti amonium sulfat, amonium nitrat, amonium bikarbonat, dan lainnya dalam kehidupan sehari-hari seperti pupuk, bahan peledak, dan obat-obatan.
1. 1. PENGERTIAN
Asam Asetat (Cuka) adalah merupakan senyawa kimia asam organik yang dikenal
sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. asam cuka memiliki rumus
empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3COOH. Asam asetat
merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri penting. Sedangkan Nama
Sistematis dari asam asetat adalah Asam Etanoat.
2. PEMBENTUKAN ASAM ASETAT
Asam Asetat dihasilkan dari cairan piroligneous yang diperoleh dari distilasi kayu.
cairan ini direaksikan dengan kalsium hidroksida menghasilkan kalsium asetat
kemudian diasamkan dengan asam sulfat dan kemudian menghasikan asam asetat.
3. REAKSI KIMIA ASAM ASETAT DENGAN UNSUR LAINNYA
Contoh Reaksi :
1. Pembentukan garam asetat :
Mg(s) + 2 CH3COOH(aq) → (CH3COO)2Mg(aq) + H2(g)
NaHCO3(s) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(l)
2. Pembentukan Garam :
Asam asetat + Natrium Etanot menghasilkan garam.
CH3COOH + NaOH -------------> CH3COONa + H2O
4. Senyawa Ester
Asam Asetat + Metanol Metil Etanot menghasilkan Senyawa Ester
CH3COOH + CH3–OH ------------------> CH3COOHCH3 + H2O
Struktur asam asetat