SlideShare a Scribd company logo
Saya sendiri paling sering gagal paham tentang jenis area pada OSPF ini. Hari ini mengerti,
besoknya bisa lupa lagi. Jadi untuk anda yang juga sama seperti saya, berikut adalah sekilas
catatan yang saya buat dalam rangka memahami jenis area pada OSPF. Pertama-tama, mari
kita tinjau dulu pengertian masing-masing area.
• Backbone area (Area 0)
Area 0 atau backbone area adalah area yang wajib ada dalam OSPF. I think I don’t have
to explain the term ‘backbone’ anymore since it’s been very obvious.
• Standard area
Standard area adalah area-area selain area 0 yang tidak memiliki sifat khusus. Intinya
area ini nggak perlu dipusingin deh!
• Stub area
Nah, mulai harus mikir nih. Stub area bisa dianalogikan sebagai penghuni komplek yang
rumahnya paling ujung. Jadi setelah rumahnya sudah tidak ada lagi rumah tetangga lain
alias jalan buntu.
• Not-so-stubby area
Mulai pusing, apaan lagi nih? Hahaha. Not-so-stubby area atau biasa disingkat NSSA
sebenarnya mirip dengan stub. Ia adalah penghuni komplek yang rumahnya paling ujung,
namun setelah rumahnya masih ada lagi rumah tetangga lain yang sudah berbeda
komplek (beda protokol routing). Kira-kira begitu deh analoginya.
Setiap router memiliki loopback interface dengan IP sesuai nomor routernya, contoh R1 berarti
IP loopback0-nya 1.1.1.1, dst (kecuali RouterA IP loopback0-nya sesuai yang ada pada gambar).
IP untuk link setiap router juga disesuaikan dengan nomor routernya, contoh untuk IP pada
link R1 dan R2adalah 12.12.12.0/24, dimana pada interface R1 IP nya adalah
12.12.12.1 dan R2 adalah 12.12.12.2.
Pada topologi tentu saja terdapat area 0, atau backbone area yang wajib ada seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya. Area-area OSPF lainnya wajib terhubung langsung ke area 0 dan tidak
diperkenankan antar area untuk terhubung secara langsung tanpa melalui area 0.
Selanjutnya pada topologi juga terdapat area 1 dan 2 yang sama-sama merupakan standard area
alias area OSPF biasa. Bedanya, area 1 sudah tidak terhubung kemana-mana lagi sedangkan area
2 terhubung ke komplek lain (network EIGRP AS 1) dengan redistribution.
Stub area
Sekarang kita masuk ke area 3. Pada topologi, area 3 dikonfigurasikan sebagai stub. Artinya,
area ini merupakan area paling ujung pada topologi OSPF.
Loh, terus apa bedanya sama area 1 yang tadi?
Kenapa area 3 harus dijadikan stub sedangkan area 1 tidak, padahal letaknya sama-sama
diujung?Oke, akan kita bahas satu-satu.
Untuk jawaban pertanyaan pertama, bedanya antara area standard dan area yang
dikonfigurasikan sebagai stub itu terlihat di tabel routingnya.
Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa R8 yang merupakan bagian dari stub area isi tabel
routingnya lebih ringkas daripada tabel routing yang merupakan bagian dari standar area yakni
R6. R6 memiliki info rute menuju “komplek lain” a.k.a network EIGRP pada tabel routingnya,
sedangkan R8 tidak. Tetapi pada R8, rute menuju “komplek lain” tersebut telah dirangkum
dalam sebuah default route.
Dengan demikian, R6 dan R8 sama-sama dapat berkomunikasi dengan penghuni “komplek
lain”tersebut.
Terlihat bahwa RouterX dapat berkomunikasi dengan dengan R8 namun tidak dengan router-
router OSPF lainnya, apalagi ke RouterA di EIGRP AS 1. Hal ini disebabkan karena R8 tidak
akan mengenalkan RouterX ke tetangga-tetangganya, sehingga R8 tidak akan ada pada tabel
routing router-router OSPF lainnya. Itulah mengapa pada akan muncul peringatan ketika kita
menjadikan R8 yang ada di area stub sebagai ASBR, sebab sesuai dengan definisi stub diawal
adalah “tetangga paling ujung” sehingga dianggap tidak ada tetangga lagi yang terhubung
dengannya.
Sekarang bagaimana caranya agar RouterX dapat berkomunikasi dengan semua router OSPF?
Gampangnya sih, jangan berhubungan ke area stub, melainkan ke area standard saja seperti
RouterA yang terhubung ke OSPF area 2 pada topologi. Tapi bagimana kalau seandainya area
yang tersisa hanya area dengan router-router berkemampuan rendah yang cocoknya untuk area
stub? Jawabannya adalah gunakan area NSSA.
Not-so-stubby area
Supaya terlihat bedanya, saya tidak akan langsung mengubah area 3 menjadi NSSA tetapi saya
akan menambahkan satu area lagi yakni area 4 sebagai area NSSA, lalu RouterX saya
hubungkan ke area NSSA tersebut.
Kalau pada contoh sebelumnya R8 (stub) tidak akan mengenalkan RouterX ke tetangga-tetangga
lainnya, maka R10 (NSSA) akan mengenalkannya. Secara sederhana, NSSA dapat kita anggap
sebagai area stub yang memiliki ASBR didalamnya dan dapat berfungsi normal
selayaknya ASBR pada standard area.
Nah, RouterX sudah bisa berkomunikasi dengan router-router OSPF lainnya, tapi kalau kita
perhatikan, RouterX tidak bisa berkomunikasi dengan RouterA di EIGRP AS 1. Mengapa
demikian?
Jawabannya adalah karena area NSSA tidak secara otomatis menentukan default route
untuk menuju network selain OSPF (kalau area stub tadi otomatis). Sebagai buktinya, jika kita
melakukan ping ke router EIGRP AS 1 dari R10 sekalipun tidak akan bisa. Karena itu, pada
area NSSA kita harus menambahkan sendiri default route dengan static routing.
Pada topologi ini, static routing ke default route ditambahkan dan di redistribute ke konfigurasi
EIGRP pada R10. Mari kita cek pengaruhnya pada RouterX.

More Related Content

Featured

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
SpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Lily Ray
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
Rajiv Jayarajah, MAppComm, ACC
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
Christy Abraham Joy
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
Vit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
MindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
GetSmarter
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
Project for Public Spaces & National Center for Biking and Walking
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
DevGAMM Conference
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
Erica Santiago
 

Featured (20)

PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
 

Area ospf

  • 1. Saya sendiri paling sering gagal paham tentang jenis area pada OSPF ini. Hari ini mengerti, besoknya bisa lupa lagi. Jadi untuk anda yang juga sama seperti saya, berikut adalah sekilas catatan yang saya buat dalam rangka memahami jenis area pada OSPF. Pertama-tama, mari kita tinjau dulu pengertian masing-masing area. • Backbone area (Area 0) Area 0 atau backbone area adalah area yang wajib ada dalam OSPF. I think I don’t have to explain the term ‘backbone’ anymore since it’s been very obvious. • Standard area Standard area adalah area-area selain area 0 yang tidak memiliki sifat khusus. Intinya area ini nggak perlu dipusingin deh! • Stub area Nah, mulai harus mikir nih. Stub area bisa dianalogikan sebagai penghuni komplek yang rumahnya paling ujung. Jadi setelah rumahnya sudah tidak ada lagi rumah tetangga lain alias jalan buntu. • Not-so-stubby area Mulai pusing, apaan lagi nih? Hahaha. Not-so-stubby area atau biasa disingkat NSSA sebenarnya mirip dengan stub. Ia adalah penghuni komplek yang rumahnya paling ujung, namun setelah rumahnya masih ada lagi rumah tetangga lain yang sudah berbeda komplek (beda protokol routing). Kira-kira begitu deh analoginya.
  • 2. Setiap router memiliki loopback interface dengan IP sesuai nomor routernya, contoh R1 berarti IP loopback0-nya 1.1.1.1, dst (kecuali RouterA IP loopback0-nya sesuai yang ada pada gambar). IP untuk link setiap router juga disesuaikan dengan nomor routernya, contoh untuk IP pada link R1 dan R2adalah 12.12.12.0/24, dimana pada interface R1 IP nya adalah 12.12.12.1 dan R2 adalah 12.12.12.2. Pada topologi tentu saja terdapat area 0, atau backbone area yang wajib ada seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Area-area OSPF lainnya wajib terhubung langsung ke area 0 dan tidak diperkenankan antar area untuk terhubung secara langsung tanpa melalui area 0. Selanjutnya pada topologi juga terdapat area 1 dan 2 yang sama-sama merupakan standard area alias area OSPF biasa. Bedanya, area 1 sudah tidak terhubung kemana-mana lagi sedangkan area 2 terhubung ke komplek lain (network EIGRP AS 1) dengan redistribution. Stub area Sekarang kita masuk ke area 3. Pada topologi, area 3 dikonfigurasikan sebagai stub. Artinya, area ini merupakan area paling ujung pada topologi OSPF. Loh, terus apa bedanya sama area 1 yang tadi? Kenapa area 3 harus dijadikan stub sedangkan area 1 tidak, padahal letaknya sama-sama diujung?Oke, akan kita bahas satu-satu. Untuk jawaban pertanyaan pertama, bedanya antara area standard dan area yang dikonfigurasikan sebagai stub itu terlihat di tabel routingnya.
  • 3. Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa R8 yang merupakan bagian dari stub area isi tabel routingnya lebih ringkas daripada tabel routing yang merupakan bagian dari standar area yakni R6. R6 memiliki info rute menuju “komplek lain” a.k.a network EIGRP pada tabel routingnya, sedangkan R8 tidak. Tetapi pada R8, rute menuju “komplek lain” tersebut telah dirangkum dalam sebuah default route. Dengan demikian, R6 dan R8 sama-sama dapat berkomunikasi dengan penghuni “komplek lain”tersebut.
  • 4.
  • 5. Terlihat bahwa RouterX dapat berkomunikasi dengan dengan R8 namun tidak dengan router- router OSPF lainnya, apalagi ke RouterA di EIGRP AS 1. Hal ini disebabkan karena R8 tidak akan mengenalkan RouterX ke tetangga-tetangganya, sehingga R8 tidak akan ada pada tabel routing router-router OSPF lainnya. Itulah mengapa pada akan muncul peringatan ketika kita menjadikan R8 yang ada di area stub sebagai ASBR, sebab sesuai dengan definisi stub diawal adalah “tetangga paling ujung” sehingga dianggap tidak ada tetangga lagi yang terhubung dengannya. Sekarang bagaimana caranya agar RouterX dapat berkomunikasi dengan semua router OSPF? Gampangnya sih, jangan berhubungan ke area stub, melainkan ke area standard saja seperti RouterA yang terhubung ke OSPF area 2 pada topologi. Tapi bagimana kalau seandainya area yang tersisa hanya area dengan router-router berkemampuan rendah yang cocoknya untuk area stub? Jawabannya adalah gunakan area NSSA. Not-so-stubby area Supaya terlihat bedanya, saya tidak akan langsung mengubah area 3 menjadi NSSA tetapi saya akan menambahkan satu area lagi yakni area 4 sebagai area NSSA, lalu RouterX saya hubungkan ke area NSSA tersebut.
  • 6. Kalau pada contoh sebelumnya R8 (stub) tidak akan mengenalkan RouterX ke tetangga-tetangga lainnya, maka R10 (NSSA) akan mengenalkannya. Secara sederhana, NSSA dapat kita anggap sebagai area stub yang memiliki ASBR didalamnya dan dapat berfungsi normal selayaknya ASBR pada standard area.
  • 7. Nah, RouterX sudah bisa berkomunikasi dengan router-router OSPF lainnya, tapi kalau kita perhatikan, RouterX tidak bisa berkomunikasi dengan RouterA di EIGRP AS 1. Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena area NSSA tidak secara otomatis menentukan default route untuk menuju network selain OSPF (kalau area stub tadi otomatis). Sebagai buktinya, jika kita melakukan ping ke router EIGRP AS 1 dari R10 sekalipun tidak akan bisa. Karena itu, pada area NSSA kita harus menambahkan sendiri default route dengan static routing.
  • 8. Pada topologi ini, static routing ke default route ditambahkan dan di redistribute ke konfigurasi EIGRP pada R10. Mari kita cek pengaruhnya pada RouterX.